Anda di halaman 1dari 7

Bayam

Bayam (Amaranthus) adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi


daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropic nemun
sekarang tersebar keseluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran zat besi yang
penting bagi tubuh.
Bayam dapat diberikan dalam jumlah sedang setelah bayi siap untuk mulai
makan makanan padat, yang biasanya berusia sekitar 6 bulan. Sayangnya, bayam
menempati urutan teratas dalam daftar makanan yang diproduksi dengan pestisida
paling banyak, jadi orangtua direkomendasikan untuk membeli bayam organik.
Bayam juga mengandung nitrat yang tinggi, yang jika dikonsumsi terlalu teratur
dapat berdampak negatif pada kadar oksigen dalam darah bayi. Untuk alasan ini
beberapa dokter menyarankan menunggu sampai bayi berusia 12 bulan untuk
memperkenalkan bayam (bersama dengan bit dan sayuran lain yang mengandung nitrat
tinggi). 
Namun, American Academy of Pediatrics belum menemukan bukti yang
menjamin larangan mengenalkan daun hijau ke bayi yang berusia lebih dari 6 bulan.
Untuk mengurangi risiko paparan nitrat, belilah bayam beku (organik paling baik). 
Bayam beku cenderung memiliki lebih sedikit nitrat karena dibekukan dengan cepat
saat dipetik (nitrat dalam bayam cenderung meningkat setelah bayam segar dipetik.)
Bayam yang direbus juga akan mengurangi nitrat, asalkan ibu membuang airnya. 
Sayuran hijau seperti bayam paling baik dimasak, dicincang, dan dicampur ke
dalam hidangan lain untuk memudahkan dikonsumsi . Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, bayam mengandung nutrisi penting tingkat tinggi seperti serat, asam lemak
omega-3, dan protein. Bayam juga merupakan sumber zat besi, sehingga sangat baik
meningkatkan kesehatan darah dan tulang anak terutama di masa tumbuh kembangnya

Manfaat konsumsi sayur bayam untuk MPASI bagi tumbuh kembang :

1. Memperkuat Tulang
Bayam kaya akan mineral penting yang baik untuk kesehatan tulang, misalnya
kalsium, magnesium, dan fosfor. Vitamin-vitamin dari bayam juga penting
untuk menjaga kekuatan tulang.
2. Bermanfaat untuk Otot dan Sirkulasi Darah
Sayuran hijau ini mengandung protein sehingga bisa menjadi sumber asam
amino. Nutrisi dalam bayam pun bisa berfungsi dengan baik bagi pertumbuhan
otot bayi bersama sumber protein lainnya, seperti daging, keju, dan kacang-
kacangan. Selain itu, zat besi dan protein dari bayam juga dapat membantu
kelancaran sirkulasi darah.
3. Menjaga Imunitas Tubuh Tetap Baik
Demi memiliki daya tahan tubuh yang baik, bayi memerlukan beragam
vitamin. Bayam bisa bantu memenuhi kebutuhan tersebut dari berbagai vitamin
yang dikandungnya, salah satunya vitamin K.
4. Menghidrasi Tubuh
Sayur bayam juga mengandung banyak air. Dengan mengonsumsi bayam, bayi
dapat tercukupi kebutuhan cairannya dan terhindar dari dehidrasi.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin A dalam sayur bayam tak perlu diragukan lagi dalam membantu
memelihara kesehatan mata bayi.
6. Melancarkan Sistem Pencernaan
Bayam mengandung serat yang dapat membantu proses pencernaan bayi. Bila
asupan serat tercukupi, si kecil akan bebas dari masalah konstipasi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bayam

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3644415/mpasi-bayam-untuk-bayi-ini-
manfaat-dan-tips-membuatnya#:~:text=Menurut%20dr.%20Arina%20Heidyana%2C
%20MPASI,%2C%E2%80%9D%20jelas%20dr.%20Arina.

https://www.halodoc.com/artikel/bayam-untuk-mpasi-si-kecil-ini-manfaatnya

Ubi

Ubi adalah istilah untuk tanaman yang memiliki umbi atau bagian akar yang
membesar dan bisa dijadikan makanan karena menumpuknya nutrisi dibagian ini.

Ubi ungu adalah salah satu sumber karbohidrat yang punya banyak nutrisi,
sehingga makanan tersebut dianggap menyehatkan dan baik untuk dikonsumsi.
Ubi ungu kaya akan kalium, vitamin B6 dan vitamin C. Selain itu, umbi-umbian
yang satu ini juga mengandung antosianin, glikoprotein, karoten, dan unsur gizi lainnya
yang baik untuk bayi. Berikut manfaat ubi ungu untuk bayi:

1. Mengatasi Sembelit

Ubi ungu kaya selulosa yang meningkatkan gerakan peristaltik usus. Kandungan
tersebut juga membersihkan zat racun dalam tubuh manusia, mengeluarkannya
dari tubuh dan menjaga agar buang air besar tidak terhalang. Selain itu,
kandungan antosianin yang tinggi dalam ubi ungu juga bermanfaat
memperkenalkan antimikroba yang membantu membersihkan bakteri dalam
usus yang tidak bersahabat.

2. Meningkatkan Kekebalan
Ubi ungu juga kaya mineral dan musin yang dapat mengurangi disfungsi tubuh
manusia, mengeluarkan racun dari tubuh manusia dan meningkatkan kekebalan
tubuh. Dengan memberikan ubi ungu, ibu bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Baik untuk Kesehatan Mata
Antosianin adalah antioksidan yang dapat berkontribusi pada sintesis dan
regenerasi retina dan retinoid. Kandungan ini banyak ditemukan pada ubi ungu
yang bermanfaat untuk perkembangan kesehatan mata bayi. Antosianin juga
adalah kandungan yang berperan dalam memberi warna cerah dan menarik pada
umbi-umbian, sehingga menarik di mata dan membangkitkan rasa ingin tahunya.
Fakta menariknya, antosianin adalah antioksidan yang sama yang memberi
warna pada blueberry, kismis, dan anggur ungu.
4. Anti Kanker
Ubi ungu kaya akan selenium, unsur mikro yang mudah diserap dalam tubuh
bayi. Kandungan ini juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara
efektif, sehingga mencegah kanker pada bayi.

https://www.halodoc.com/artikel/bolehkah-bayi-mpasi-dengan-ubi-ungu

https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi
Yoghurt

Yoghurt merupakan produk olahan susu hasil fermentasi. Selain mengandung


nutrisi yang sama dengan susu, yoghurt juga mengandung
probiotik. Probiotik bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
kesehatan saluran cerna.

Ibu dianjurkan memilih yoghurt tanpa pemanis atau perasa tambahan untuk
menghindari asupan gula berlebih. Hal ini dikarenakan hampir semua yoghurt dengan
aneka rasa mengandung gula di dalamnya. Jika asupan gula yang diperoleh berlebihan,
hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas.

Agar tidak salah pilih yoghurt, cermati label pada kemasan. Selain disebut gula
atau pemanis, kandungan gula dalam yoghurt juga bisa menggunakan sebutan pemanis
jagung, sirop jagung, dekstrosa, fruktosa, konsentrat jus buah, madu, glukosa, sirop
jagung fruktosa, laktosa, maltosa, sirup malt, dan sukrosa.

Yoghurt tanpa pemanis tambahan (plain yoghurt) merupakan pilihan yang baik
untuk anak. Sebagai penambah rasa alami sekaligus nutrisi tambahan, ibu bisa
menambahkan buah-buahan atau sayuran pada yoghurt. Contoh buah-buahan yang bisa
diberikan bersama yoghurt meliputi alpukat, nanas, apel, pisang, blueberry, anggur,
mangga, atau pepaya. Sedangkan, jenis sayuran yang cocok untuk
dijadikan topping yoghurt adalah ubi madu, labu, dan bit.

Jika bayi memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, ibu sebaiknya menunggu


beberapa waktu atau paling tidak hingga anak berusia lebih dari 9 bulan sebelum
memberikannya yoghurt. Beberapa penelitian memang menunjukkan yoghurt dapat
meredakan alergi, seperti eksim atau rhinitis allergy, karena mampu meningkatkan
imunitas tubuh. Akan tetapi, keputusan memberikan yoghurt untuk bayi atau anak yang
memiliki riwayat alergi, sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter anak.

https://www.alodokter.com/kapan-si-kecil-boleh-mengonsumsi-yoghurt

faktor – faktor yang mempengaruhi pola pemberian MP – asi secara umum :

1. Faktor ekonomi, meliputi pendapatan keluarga dan harga pangan


2. Faktor sosial budaya, meliputi pantangan dalam mengkonsumsi jenis makanan
tertentu yang lambat laun akan berubah menjadi kebiasaan/adat.
3. Agama, meliputi pantangan yang didasari oleh agama seperti makanan/minuman
tertentu dari sisi agama yang dianggap membahayakan jasmani dan rohani.
4. Pendidikan, biasa dikaitkan dengan pengetahuan yang akan berpengaruh
terhadap pemilihan bahan makanan yang akan diberikan untuk bayi atau anak.
5. Lingkungan, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, serta keterpaparan media.

http://repository.unimus.ac.id/403/3/BAB%20II.pdf

Daun Kelor

Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak
diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. Daun kelor sangat kaya akan nutrisi,
diantaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin (Oluduro &
Aderiye, 2009). Daun kelor mengandung zat besi lebih tinggi daripada sayuran
lainnya yaitu sebesar 17,2 mg/100 g (Yameogo, et. al, 2011), sehingga dapat
mencegah anemia khususnya pada ibu hamil (Nadimin, 2015).

Daun kelor mengandung vitamin A, vitamin C, Vitamin B6, kalsium, kalium,


zat besi, dan protein. Jika dibandingkan dengan makanan lainnya, daun kelor
memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Daun kelor mempunyai kandungan vitamin
A lebih tinggi dari wortel yaitu 6,8 mg/100g sedangkan vitamin A wortel 1,8
mg/100g, kalsium daun kelor 440 mg/100g sedangkan kalsium susu 6,49 mg/100g,
kalium daun kelor 259 mg/100 sedangkan kalium pisang 88 mg/100g, protein daun
kelor 6,7 g/100g sedangkan protein yogurt 3,1 g/100g, vitamin C daun kelor 220
mg/100g sedangkan jeruk 30 mg/100g. Daun kelor digunakan untuk mengatasi
kekurangan gizi terutama pada bayi dan ibu menyusui (Rahayu, 2013) sehingga
dapat dijadikan bahan makanan pendamping ASI karena dapat memenuhi syarat
makanan pendamping ASI yaitu kandungan vitamin dan protein.

Daun kelor mempunyai rasa langu sehingga untuk menutup rasa langu daun
kelor tersebut ditambahkan dengan pure pisang ambon. Pisang ambon memiliki
aroma khas, harum, dan teksturnya yang lembut. Selain aroma yang khas, pisang
ambon merupakan salah satu rasa pisang yang disukai bayi. Kandungan gizi pisang
ambon dalam 100 g bahan yaitu protein 1,2%, lemak 0,3%, mineral 0,8%, serat
0,4% dan karbohidrat 27,2%. Pisang ambon mengandung vitamin dan mineral
seperti vitamin C, B kompleks, B6, serotonin, kalium, magnesium, fosfor, besi, dan
kalsium (Almatsier, 2001).

http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jtpr/article/viewFile/1983/1758

file:///C:/Users/nengenny/Downloads/408-3341-1-PB.pdf

Pisang

Pisang kaya akan berbagai nutrisi penting. Salah satu yang paling terkenal adalah
mineral kalium. Pisang pun mengandung beragam vitamin dan serat. Dalam 225 gram
pisang yang sudah dihaluskan, terkandung:
 200 kalori
 51,4 gram karbohidrat
 5,9 gram serat
 27,5 gram gula
 169 gram udara
 60,8 mg omega 3
 103 mg omega 6
 806 mg mineral kalium
Buah berwarna kuning ini memiliki:
 Vitamin A , C, D, dan K
 Vitamin B , termasuk folat
 Kolin
 Kalsium
 Zat besi
 Magnesium
 Fosfor
 Tembaga
 Mangan
 Selenium
Serat dalam pisang mampu mengenyangkan anak. Satu hal yang perlu ibu tanggapi,
jangan sampai memberikan bayi pisang yang belum matang karena laporan
tersebut. Tenang saja, bila anak sembelit, Anda dapat memberikannya buah-buahan
seperti plum, peach, dan pir.  Satu lagi kelebihan pisang adalah cara mengolahnya yang
sangat mudah. Kulitnya mudah dikupas, teksturnya tidak keras, dipotong, tidak perlu
dimasukkan kulkas, dan tidak harus mengikuti. Anda bisa menghaluskan pisang matang
dengan sendok dan garpu, tidak perlu menggunakan blender. 
Ada dua antioksidan utama yang terdapat dalam pisang, yaitu:
 Dopamin. Meskipun ia adalah senyawa kimia penghantar sinyal saraf di otak
(neurotransmitter), dopamin pada pisang bertindak sebagai antioksidan.
 Katekin , yang merupakan antioksidan kelompok flavonoid. Jenis antioksidan ini
ditempatkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko
penyakit jantung .
Manfaat pisang untuk bayi adalah:
 Melancarkan pencernaan
 Meningkatkan laju metabolisme
 Menjaga kesehatan mata berkat vitamin A
 Menjaga sistem kekebalan tubuh, berkat vitamin C
 Melindungi tubuh dari molekul radikal bebas, berkat antioksidan
 Membantu tulang, berkat kalsium dan kalium
https://jovee.id/pisang-adalah-makanan-pendamping-asi-yang-bagus-untuk-bayi-
mengapa/

Anda mungkin juga menyukai