Anda di halaman 1dari 20

SISTEM RUJUKAN

PELAYANAN KESEHATAN

AULIA ROSTIA RINI


AFIFA INDAH SURYANINGRUM RAUDATUL
JANNAH
ZAHRA AYU NABILA
SISTEM RUJUKAN
 pengertian :
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab atas kasus
penyakit atau masalah kesehatan yang
diselenggarakan secara timbal balik, baik
vertikal dalam arti dari satu strata sarana
yankes ke strata yankes lainnya, maupun
horizontal dalam arti antara strata sarana
yankes yang sama
SISTEM RUJUKAN
 Macam-macam Rujukan :
1. Rujukan Upaya kesehatan perorangan =
cakupannya adalah masalah kesehatan
perorangan, terjadi apabila puskesmas tidak
mampu menanggulangi satu kasus penyakit
tertentu yang diderita oleh perorangan, maka
puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana
yankes yang lebih mampu, baik secara horizontal
maupun vertikal.
sebaliknya jika pasien pasca rawat inap yang
hanya memerlukan rawat jalan sederhana bisa
dirujuk kembali ke puskesmas
SISTEM RUJUKAN
 Rujukan upaya kesehatan perorangan =
a. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan medik, dan lainnya
b. Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk
pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
c. Rujukan ilmu pengetahuan : mendatangkan
tenaga yang lebih kompeten atau melakukan
bimbingan tenaga pukesmas atau
menyelenggarakan pelayanan medik di
puskesmas
SISTEM RUJUKAN
 II.Rujukan Upaya Kesehatan masyarakat :
Cakupannya adalah masalah kesehatan
masyarakat, seperti : KLB, pencemaran
lingkungan, bencana alam.
Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat
yang dilakukan apanila satu puskesmas tidak
mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat wajib dan pengembangan maka
wajib merujuknya ke dias kesehatan
kabupaten atau kota
SISTEM RUJUKAN
 Rujukan upaya kesehatan masyarakat
a. Rujukan sarana dan logistik : peminjaman
peralatan fogging, peminjaman alat
laboratorium kesehatan, peminjaman alat
audio visual, bantuan obat, vaksin, dan
bahan habis pakai serta bahan makanan
b. Rujukan tenaga : dukungan tenaga ahli untuk
penyidikan KLB, bantuan penyelesaian
masalah hukum kesehatan, penanggulangan
gangguan kesehatan karena bencana alam
SISTEM RUJUKAN
 Rujukan upaya kesehatan masyarakat =
c. Rujukan operasional diselenggarakan
apabila puskesmas tidak mampu, yaitu
menyerahkan sepenuhnya kewenangan
dan tanggung jawab penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat, seperti :UKS,
usaha kesehatan kerja, usaha kesehatan
jiwa
Sistem Rujukan Layanan
Kesehatan primer
Sistem rujukan layanan kesehatan primer dimulai
dari Puskemas yang melakukan tindakan pengiriman
pasien yang dilaksanakan sesuai dengan indikasi
medis untuk perawatan dan pengobatan lebih lanjut
kesarana pelayanan yang lebih lengkap/kompeten
yaitu Rumah sakit. Rumah sakit sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan ringkat lanjut yang menerima
rujukan harus merujuk kembali pasien ke Puskesmas
yang mengirim pasien melalui adanya surat rujukan
balik sebagai sistem informasi timbal balik antara
puskesmas dan Rumah sakit
fungsi adanya surat rujukan balik ini untuk
mendapatkan pengawasan pengobatan dan
perawatan termasuk rehabilitasi selanjutnya.
Dilakukan menggunakan sistem informasi yang
yang sudah disiapkan. Dinas kesehatan berperan
untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
sistem rujukan secara kualitatif, kuantitas rujukan,
epidemiologi serta hambatan yang terjadi pada saat
pelaksanaan sistem rujukan. Puskesmas dan RS
wajib melakukan pencatatan kegiatan dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan.
SISTEM RUJUKAN
 Keuntungan Sistem Rujukan :
1. Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke
tempat pasien = pertolongan dapat diberikan lebih
cepat, murah dan secara psikologis memberikan rasa
aman pada pasien dan keluarga
2. Penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan
keterampilan petugas daerah makin meningkat
sehingga makin banyak kasus yang dapat dikelola di
daerah masing-masing
3. Memudahkan masyarakat di daerah terpencil atau
desa dapat memperoleh dan menikmati tenaga ahli
dan fasilitas kesehatan dari jenjang yang lebih tinggi
SISTEM RUJUKAN
 Tata cara Pelaksanaan Sistem Rujukan :
Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak
untuk dirujuk, dengan memenuhi syarat :
a. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi
b. Hasil pemeriksaan pemeriksaan fisik dengan
pemeriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu
diatasi
c. pemeriksaan penunjang medis yang
lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus
disertai pasien bersangkutan
d. Apabila telah diobati dan dirawat
ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di sarana
kesehatan yang lebih mampu
SISTEM RUJUKAN
Persiapan rujukan :
1. Persiapan tenaga kesehatan, pastikan pasien dan keluarga
didampingi oleh minimal 2 tenaga kesehatan sepeti
dokter dan/atau perawat yang kompeten
2. Persiapan keluarga, memberitahukan keluarga pasien
tentang kondisi pasien terakhir serta alasan dirujuk,
anggota keluarga yang lain harus ikut mengantar pasien
3. Persiapan surat, memberi surat pengantar ke tempat
rujukan berisi identitas pasien, alasan rujukan, tindakan
dan obat-obatan yang telah diberikan pada pasien
4. Persiapan alat, dengan membawa
perlengkapan alat dan bahan yang diperlukan
5. Persiapan obat, dengan membawa obat-obatan
esensial yang diperlukan selama perjalanan
6.Persiapan kendaraan, dengan mempersiapkan
kendaraan yang cukup baik, yang
memungkinkan pasien berada dalam kondisi
yang nyaman dan dapat mencapai tempat
rujukan secepatnya, kelengkapan ambulan
SISTEM RUJUKAN
 Persiapan rujukan :

7. Persiapan uang untuk mengingatkan keluarga untuk


membawa uang dalam jumlah cukup untuk membeli
obat-obatan dan bahan kesehatan diperlukan
8. Persiapan donor darah dan disiapkan kantung darah
Jenjang Tingkatan Pelayanan Kesehatan

1. Tingkat Rumah Tangga : yankes oleh individu atau


oleh keluarga sendiri
2. Tingkat Masyarakat : kegiatan swadaya masyarakat
dalam menolong mereka sendiri  posyandu,
polindes,
3. Fasilitas pelayanan Tingkat pertama/ strata primer :
upaya kesehatan tingkat pertama dilakukan
puskesmas dan unit fungsional dibawahnya, praktek
dokter swasta, bidan swasta, dokter keluarga
Jenjang Tingkatan Pelayanan Kesehatan
4. Fasilitas pelayanan tingkat kedua :
upaya kesehatan tingkat kedua (rujukan spesialis)
oleh Balai kesehatan penyakit paru (BKPM), balai
kesehatan mata masyarakat (BKMM), balai kesehatan
kerja masyarakat (BKKM), sentra pengembangan dan
penerapan pengobatan traadisional (SP3T), rumah
sakit kabupaten atau kota, rumah sakit swasta, klinik
swasta, dinas kesehatan kabupaten atau kota
5. Fasilitas pelayanan tingkat ketiga : upaya
kesehatan rujukan spesialis lanjutan atau
konsultan oleh rumah sakit provinsi aatau
pusat atau pendidikan, dinas kesehatan
provinsi dan departemen kesehatan
Manfaat Sistem Rujukan

1) Sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan


Jika ditinjau dari sudut pemerintah sebagai penentu
kebijakan kesehatan (policy maker), manfaat yang akan
diperoleh antara lain membantu penghematan dana
2) Sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa
pelayanan
Jika ditinjau dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa
pelayanan (health consumer), manfaat yang akan diperoleh
antara lain meringankan biaya pengobatan
3) Sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara
pelayanan
kesehatan.
Jika ditinjau dari sudut kalangan kesehatan sebagai
penyelenggara
pelayanan kesehatan (health provider), manfaat
yang diperoleh antara lain
memperjelas jenjang karir tenaga kesehatan dengan
berbagai akibat positif
lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan
dedikasi; membantu peningkatan pengetahuan dan
keterampilan yakni melalui kerjasama yang terjalin;
memudahkan dan atau meringankan beban tugas

Anda mungkin juga menyukai