Disusun Oleh
Kelompok 2 :
TAHUN 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah membeikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makanan
Tinggi Protein”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca
Akhir kata, kami sampaikan terima kasi kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusuan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha kita. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................5
2.1 Pengertian Protein.......................................................................................................5
2.2. Protein mempunyai beberapa fungsi protein...............................................................5
2.3 Jenis-Jenis Protein.......................................................................................................6
a. Protein Hewani............................................................................................................6
b. Protein Nabati..............................................................................................................6
2.3.1 Protein Fibriler...........................................................................................................6
2.3.2 Protein Globular.........................................................................................................7
2.4 Contoh pengembangan formula makanan tinggi protein................................................7
2.5 Kerangka Teori…………………………………………………………………………. 8
i
BAB I
PENDAHULUAN
Protein biasanya didapt dari makanan yang kita konsumsi, baik dari hewan
maupun tumbuhan. Protein yng berasal dari hewan disebut dengan protein hewani
misalnya telur, daging, susu dan ikan. Protein yang berasal dari tumbuhan dissebut
protein nabati meliputi kacang, kedelai, jagung, gandum, jamurm dan buah-buahan.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen pengajar.
Penulis berusaha menerangkan materi tentang protein untuk dijadikan pedoman dalam
penyelesaian masalah gizi yang terjadi.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengetahui definisi protein.
b. Dapat mengetahui fungsi dan peranan protein.
c. Dapat mengetahui jenis-jenis protein.
i
d. Dapat mengetahu contoh pengembangan formula makanan tinggi protein.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Protein merupakan polimer dari sekitar 21 asam amino berlainan yang dihubungkan
dengan ikatan peptida. Asam aminokeragaman rantai samping yang terbentuk dengan
ikatan peptida. Asam amino memilikikeragaman rantai samping adalah yang terbentuk
asam-asam amino tersebut disambungkan protein yang berbeda dapat mempunyai sifat
yang berbeda, struktur sekunder dan tersier yang sangat berbeda. Rantai samping dapat
bersifat polar dan nonpolar. Kandungan bagian asam amino polar yang tinggi dalam
protein meningkatkan kelarutannya dalam air (John, 2008).
Protein adalah zat pembangun yang penting dalam siklus kehidupan manusia. Protein
digunakan sebagai zat pembangun tubuh untuk mengganti dan memelihara sel tubuh yang
rusak, reproduksi, mencerna makanan dankelangsungan proses normal dalam tubuh.
Sumber protein adalah kacang-kacangan dan hasil olahannya, telur, teri, ikan segar,
daging, udang, susu dan sebagainya perlu ditambahkan dalam menu makanan sebagai zat
tambahan darah untukmencegah dan mengatasi anemia (Adriani dan Wirjatma, 2012).
i
Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh, namun menurut Kurniawan
(2014), terlalu banyak mengkonsumsi protein hewani akan membuat sistem
pencernaan sulit untuk diuraikan dan diserap secara menyeluruh karena sia-sia
makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan menumpuk dan akhirnya
membusuk didalam usus. Racun yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan yang
menumpuk akan dinetralkan oleh hati. Kondisi inilah yang mengakibatkan sebagian
besar enzim didalam usus dan hati menguras energinya hanya untuk melindungi tubuh
dari racun-racun yang ada di dalam pencernaan. Kerugian yang didapatkan oleh tubuh
adalah protein akan terbuang sia-sia melalui urine.
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim,
zat pengatur pergerakan, Pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat
pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan
hormone. Proses metabolic (reaksi biokimiawi) daitur dan dilangsungkann atas
pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur oleh hormone agar tejadi
hubungan yang harmonis antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain
(Sediaoetama, 2008).
a. Protein Hewani
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Dimana hewan yang
memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi protein hewani. Contoh
daging sapim daging ayam, susu, udang, telur, belut, ikan gabus, dan lain-lain.
b. Protein Nabati
Protein nabaati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh jagung,
kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya.
Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
i
kolagen tidak larut diair mudah berbubah menjadi gelatin bila direbus dalam air,
asam encer atau alkali. Sebanyak 30% total manusia adalah kolagen.
Kadar protein bubur instan terpilih adalah sebesar 24.61% nilai ini lebih tinggi
dari rentang nilai yang disyaratkan dalam SNI yaitu 8-22%. Protein berkualitas tinggi
sangat diperlukan dalam pembentukan jaringan baru, enzim, hormon, antibodi, dan
fungsifungsi lain dalam tubuh (Grueger 2013).
i
2.5 Kerangka Teori
Pengertian Protein
Jenis-Jenis Protein
Berdasarkan Jenis:
a. Protein Hewani
b. Protein Nabati
Berdasarkan Bentuknya :
a. Protein Fibriler
b. Protein Globular
Contoh pengembangan formula c. Protein Konjugasi
makanan tinggi protein
i
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang
tersusun dari atomnitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino
yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh
ikatan peptide.
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim,
zat pengatur pergerakan, Pertahanan tubuh, dan alat pengangkut.
Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Budianto,
2009):
a. Protein Hewani
b. Protein Nabati
Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Protein Fibriler
b. Protein Globular
c. Protein Konjugasi
Salah satu contoh pengembangan formula makanan tinggi protein yaitu bubur
instan dengan penambahan kosentrat protein ikan gabus dan menentukan
kosentrasi terbaik dalam pembuatan bubur instan ikan gabus dari segi
organoleptic.
3.2 Saran
Dengan mengetahui makanan tinggi protein memudahkan masyarakat dalam
memilih jenis makanan yang baik untuk keluarga karna perlu kita ketahui
bahwa makanan tinggi protein memeberikan banyak mnfaat dalam tubuh
dengan kadar protein yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Diharapkan ada contoh pengembangan formula makanan tinggi protein lain
sehingga lebih banyak contoh yang diberikan lebih banyak pengetauan yang
didapatkan dan juga memberikan kemudahan dalam memahami formula
makanan tinggi protein.
i
DAFTAR PUSTAKA
Jufri Sineke, Olga Lieke Paruntu, Jeineke Ratuele: 2016. FORMULA SEHAT TINGGI
PROTEIN. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/gizi/article/view/80/64. Diakses
pada tanggal 26 Januari 2021