Anda di halaman 1dari 9

MAKALA IMU GIZI

Karakteristik Protein Bagi Tubuh

DISUSUN OLEH:

Nama: Maria Helena

NIM: PO5303241231256

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKKES KEMENKES KUPANG
PRODI DIII-GIZI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas rahmat dan hidupnya, saya dapat
menyelesaikan tugas Makala yang berjudul “Karakteristik Protein bagi Tubuh”
Saya menyadi bahwa banyak kekurangan dalam menyusunn Makala inni,oleh kerna itu saya
dapat memperbaiki penyusunan Makala ini.

Kupang, 19 Agustus 2023

Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, antara lain sebagai bahan
pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh, pada masa pertumbuhan dalam
proses pembentukan jaringan, membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio pada masa
kehamilan, sebagai energi, serta protein juga dapat berfungsi sebagai pertahanan tubuh dari benda-
benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri dan parasit (Afifah, 2013). Sumber
protein bisa berasal dari protein nabati dan protein hewani. Salah satu sumber protein hewani yang
penting bagi manusia disamping daging dan ikan adalah telur. Telur banyak dikonsumsi oleh
masyarakat umum karena mudah didapat dan harganya terjangkau dibandingkan daging dan ikan
(Afifah, 2013). Telur juga mempunyai beberapa keunggulan, yakni selain mengandung zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh, telur juga memiliki rasa yang enak, mudah dicerna, dan dapat diolah menjadi
berbagai macam produk makanan. Keunggulan telur ini akan bertahan lama apabila ditunjang oleh
kualitas telur itu sendiri (Dian, 2012). Protein biasanya didapat dari makanan yang kita konsumsi,
baik dari hewan maupun tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut dengan protein
hewani misalnya telur, daging, susu dan ikan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein
nabati meliputi kacang, kedelai, jagung, gandum, jamur, dan buah-buahan. Sumber makanan yang
berasal dari hewan memiliki kadar kalori lebih tinggi dibanding sumber makanan dari tumbuhan.
Kalori yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu banyak
masyarakat yang lebih memilih sumber makanan dari tumbuhan, selain rendah kolesterol, makanan
nabati mempunyai harga yang relatif lebih terjangkau. Sumber protein dapat diperoleh dari protein
hewani (daging, ikan, dan susu) dan nabati (tahu dan tempe). Protein hewani memiliki komposisi
protein yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Namun, di Indonesia konsumsi protein
hewani tergolong tinggi akan tetapi daya beli masyarakat masih rendah (Ginting,dkk. 2013).
Menurut Badan Pusat Statistik (2013), diperoleh data bahwa konsumsi protein hewani di Indonesia
tahun 2013 yaitupada daging 2,38% dan ikan 7,56% lebih tinggi dibanding konsumsi protein nabati
yaitu 2,31%. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan
protein serta sebagai alternatif pengganti protein hewani yaitu dengan meningkatkan konsumsi
terhadap protein nabati misalnya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jamur tiram putih
merupakan sumber protein nabati yang memiliki daya cerna tinggi dan harga yang relatif murah
dibandingkan dengan harga protein hewani. Menurut Hidayah (2013) jamur tiram putih (Pleorotus
ostreatus) dapat dikembangkan sebagai diversifikasi bahan pangan dan sumber kebutuhan protein
nabati
2.1 Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian dari protein?
2. Sebutkan fungsi, sumber, jenis, serta masalah kelebihan protein?
1.3Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu protein, fungsi, sumber, jenis serta masalah kelebihan
protein
 Adapun maksud pembuatan Makala untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kulia ilmu gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Protein adalah molekul yang terdiri dari rantai asam amino, merupakan komponen
penting dari sel dan jaringan tubuh manusia. Protein berperan dari proses pertumbuhan,
perbaikan jaringan dan regulasi sebagai aktivitas biologis.
2.2 Fungsi, sumber, jenis serta masalah kelebihan protein Fungsi
 Fungsi,
Termasuk pembentukkan enzim, hormon dan struktur seluler. Mereka juga
berperan dalam memellihara sistem kelebihan tubuh, mengatur keseimbangan air,
serta menjadi sumber energi jika diperlukan
 Jenis
Protein terbagai menjadi dua jenis: protein lengkap dan protein tidak lengkap.
Protein mengandung semua asam amino ensesial yang diperlukan tubuh dan
umumnya berasal dari sumber hewani. Protein tidak lengkap kurangg mengndung
satu atau lebih asam amino ensensial dan ditemukan pada sumber nabati.
 Sumber
Sumber protein dapat berasal dari hewani dan tumbuhan. Sumber hewani meliputi
daging, ikan, telur, dan produk susu. Sementara itu sember nabati mencankup
kacang-kacang, biji-bijian, dan produk kedelai
 Dampak dari kelebihan protein
A. Penambahan berat badan Mengutip Healthline, diet tinggi protein mungkin
digadang dapat menurunkan berat badan, tetapi bisa jadi itu hanya bersifat
jangka pendek. Kelebihan protein yang dikonsumsi biasanya disimpan
sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino dikeluarkan. Hal itu
dapat menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, terutama
jika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak kalori saat mencoba
meningkatkan asupan protein.
B. Bau mulut Mengutip Healthline, kelebihan protein yang dikonsumsi dapat
menyebabkaan bau mulut, terutama jika dibarengi dengan membatasai
asupan karbohidrat. Hal ini bisa jadi karena metabolisme tubuh mengalami
kondisi yang disebut ketosis. Ketosis menghasilkan bahan kimia yang
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Menyikat gigi dan berkumur tidak
akan menghilangkan baunya dalam sekejap. Seseorang dapat
menggandakan asupan air, menyikat gigi lebih sering, dan mengunyah
permen karet untuk mengatasi beberapa efek bau mulut ini.
C. Sembelit Mengutip Healthline, diet tinggi protein yang membatasi
karbohidrat biasanya rendah serat. Meningkatkan asupan air dan serat
dapat membantu mencegah sembelit. Melacak pergerakan usus Anda
mungkin bisa membantu.
D. Diare Mengutip Healthline, makan terlalu banyak susu atau makanan
olahan, ditambah dengan kekurangan serat, dapat menyebabkan diare.
E. Peningkatan risiko kanker Mengutip Healthline, sebuah studi telah
menunjukkan bahwa diet tinggi protein berbasis daging merah terkait
dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti kanker.
Makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan terkait dengan
kanker usus besar, payudara, dan prostat. Sebaliknya, makan protein dari
sumber lain telah terkait dengan penurunan risiko kanker. Para ilmuwan
percaya ini bisa disebabkan sebagian karena hormon, senyawa
karsinogenik, dan lemak yang ditemukan dalam daging.
F. Kerusakan ginjal Mengutip Healthline, tidak ada studi utama yang
menghubungkan asupan protein tinggi dengan kerusakan ginjal pada
individu yang sehat. Namun orang dengan penyakit ginjal sebelumnya
dapat mengalami kerusakan ginjal, jika tubuhnya kelebihan protein. Ginjal
yang rusak harus bekerja lebih keras untuk membuang nitrogen ekstra dan
produk sisa metabolisme protein.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein adalah salah satu gizi yang penting bagi tubuh, terutama dalam
pembentukan otot dalam tubuh. Namun jumlah konsumsi protein harus dibatasi dan
dihitung sesuai kebutuhan tubuh. Penggunaan yang berlebih tidak baik bagi tubuh
dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Anak usia 17-25 tahun yang
menggemari olahraga fitness dan menggunakan suplemen protein perlu mengetahui
bagaimana mengkonsumsi protein tinggi sehingga mengurangi dampak penyakit
ginjal yang sering menyerang. Fungsi membangunn dan memelihara jaringan
tubuh.jenis protein dibagi menjadi 2 yaitu protein lengkap dan protein tidak lengkap,
sumber berasal dari hewani dan tumbuhan.

3.2Saran
Diharapkan mahasiswadapat memahami dan mengerti tentang protein dan menambah
wawasan.

DAFTAR PUSTAKA
https://medium.com/@indotesis/pengertian-fungsi-struktur-dan-jenis-jenis-proteinhttps://
www.alodokter.com/tubuh-kelebihan-protein-ini-akibatnya

Anda mungkin juga menyukai