PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Serat pangan dikenal sebagai serat diet atau dietary fiber yang
merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dan tersusun dari karbohidrat
yang memiliki sifat sesistan terhadapa proses percernaan dan penyerapan
di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagai sebagian atau
keseluruhan usus besar. Serat pangan integral dari bahan pangan yang
dikonsumsi sehari – hari adalah sumber utama dari tanaman, sayur –
sayuran, sereal, buah – buahan, dan kacang – kacangan. Serat pangan
terbagi menjadi dua kelompok yaitu : serat pangan larut (seluble dietary
fiber) termasuk dalam serta ini yaitu pectin dan gum merupakan bagian
dalam dari sel pangan nabati, serta ini terdapat dalam buah dan sayur. Dan
serat tidak larut (insoluble dietary fiber) termasuk dalam serta ini adalah
selulosa, hemiselulosa, dan ligmin yang banyak terdapat pada serealia,
kacang – kacangan dan sayuran. Manfaat serat pangan untuk kesehatan :
mengontrol berat badan dan kegemukan, penanggulangan penyakit
diabetes, mencegah gastrointestinal, mencegah kanker usus besar,
mengurangi tingkat kolesterol dan penyakit kardiovaskular. Pengaruh yang
merugikan serat pangan yaitu penyebab ketidaksediaan beberapa zat gizi
seperti vitamin larut dalam lemak (vitamin D dan vitamin E) serta
mempengaruhi aktivitas enzim protease, mengurangi absorbsi zat gizi
yang menyebabkan flatulen, memberikan pengaruh yang besar terhadap
penyerapan mineral dan menyebabkan defisiensi mineral sehingga
meningkatkan resiko osteoporosis pada lanjut usia.
Prebiotik merupakan makanan tidak dapat dicerna, yang
memberikan manfaat bagi manusia secara selektif menstimulasi
pertumbuhan dan aktivitas bakteri terutama dalam usus besar yang
membantu meningkatkan kesehatan. Prebiotik umumnya adalah
karbohidrat yang tidak dapat diserap, tidak dapat dicerna dan berbentuk
1
oligosakarida atau serat pangan. Prebiotik berfungsi sebagai pertumbuhan
bakteri asam laktat. Prebiotik dapat menjadi makanan bagi mikroflora
dalam usus yang memberikan manfaat bagi petumbuhan bakteri didalam
usus. Fungsi dari prebiotik akan lebih optimal jika ditambahkan dalam
satu produk yang disebut simbiotik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu serat pangan dan prebiotik
2. Apa perkembangan mukhir pada serat pangan dan prebiotik
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu serat pangan dan prebiotik
2. Mengatahui apa saja perkembangan mutakhir dari serat pangan dan
prebiotik
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
alami juga mempunyi berbagai kandungann baik untuk kesehatan. Beras
angkak merah dapat digunakan untuk terapi penyakit hiperkolestrolemia dan
hyperlipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serat pangan dan sifat
organoleptik cookies dengan penambahan tepung biji kluwih dan angkak
sebagai pewarna alami serta mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap
cookies yang dibuat dengan tepung biji kluwih dan angkak sebagai pewarna
alami
3). Penetapan Kadar Serat Tak Larut Pada Makanan Keripik Simulasi
Serat pangan adalah bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh
enzim pencernaan manusia. Bekatul merupakan salah satu hasil samping
proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup banyak. Bekatul memiliki
4
nilai gizi yang baik, yaitu asam amino lisin, protein, lemak dan serat pangan
yang bermanfaat bagi tubuh.
Keripik merupakan makanan ringan yang sudah lama dikenal oleh
masyarakat. Keripik simulasi merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki
kualitas keripik. Hal ini di karenakan pada saat pembuatan adonan dapat
dilakukan penambahan bahan bekatul.
Tujuan penelitian untuk pemanfaatan bekatul sebagai sumber serat pangan
pada keripik simulasi.
5
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh prebiotik pada
pemasakan limbah udang dengan tekanan tinggi terhadap peningkatan
kandungan protein kasar. Untuk mengetahui prebiotik pada pemasakan
limbah udang dengan tekanan tinggi terhadap penurunan kandungan serat
kasar.
Inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang baik digunakan dan
diklasifikasikan sebagai bahan pangan yang di terima dan digunakan tanpa batas
dan di anggap model prebiotik.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Serat pangan dikenal sebagai serat diet atau dietary fiber yang
merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dan tersusun dari karbohidrat
yang memiliki sifat sesistan terhadapa proses percernaan dan penyerapan
di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagai sebagian atau
keseluruhan usus besar.
Prebiotik merupakan makanan tidak dapat dicerna, yang
memberikan manfaat bagi manusia secara selektif menstimulasi
pertumbuhan dan aktivitas bakteri terutama dalam usus besar yang
membantu meningkatkan kesehatan.
B. Saran
Untuk jurnal tentang pengembangan mutakhir kami mendapatkan
untuk metodenya masih kurang paham.
7
Daftar Pustaka