MAKALAH
Oleh :
PENDAHULUAN
Nutrient (zat gizi) yang essensial dalam kehidupan dibagi menjadi lima
kelompok besar yaitu : Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral. Lima
Kelompok zat-zat tersebut berperan penting sehingga apabila tubuh manusia
kekuarangan zat-zat tersebut maka fungsi metabolisme dapat terganggu. Namun
demikian, selain jumlah dan kelengkapan lima nutrient tersebut kualitas bahan
pangan yang dikonsumsi juga perlu mendapat perhatian. Mengkonsumsi makanan
dalam jumlah yang besar belum tentu memberikan kontribusi terhadap kecukupan
nilai gizi sehari-hari. Pada makalah ini, penulis berusaha menjelaskan secara
singkat mengenai lima kelompok nutrient yang penting bagi tubuh, sumber
nutrient dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai gizi pada nutrient
yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat (Flemming, 2010).
KARBOHIDRAT
PROTEIN
Protein hewani segar seperti daging dan ikan umumnya dikonsumsi sesaat
setelah diperoleh dari sumbernya. Protein hewani tersebut cepat mengalami
pembusukan sehingga harus segera diolah untuk dikonsumsi. Pada umumnya
kerusakan bahan pangan yang kaya protein disebabkan oleh bakteri pembusuk.
Oleh karena itu, penyimpanan daging dan ikan dilakukan dalam suhu dibawah 0º
C. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri sehingga bahan
pangan ini tetap aman untuk dikonsumsi walaupun telah disimpan agak lama.
Bagi orang dewasa, konsumsi lemak yang dianjurkan berkisar antara 25-
30% dari total nutrient yang dibutuhkan sehari-hari. Konsumsi yang berlebihan
akan disimpan dalam tubuh di dalam sel-sel lemak atau sel adiposa. Penumpukan
lemak dalam tubuh dapat memicu berbagai macam penyakit sehingga perlu
adanya pembatasan konsumsi lemak dalam diet sehari-hari.
Ada beberapa jenis lemak yang umum dikonsumsi oleh masyarakat pada
umumnya . Jenis-jenis lemak tersebut antara lain :
c. Polyunsaturated Fat : asam lemak ini termasuk jenis asam lemak tak
jenuh dengan beberapa rantai hidrogen ganda pada struktur kimianya. Jenis asam
lemak ini ditemukan pada minyak goreng (minyak sawit), kuning telur dan ikan.
Selain Zinc, contoh mineral yang sangat penting dalam tubuh adalah Zat
Besi. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan dasar senyawa hemoglobin
dalam darah. Hemoglobin berperan dalam pengangkutan oksigen dan
karbondioksida. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab terjadinya
anemia. Zat besi dapat ditemukan pada hati, daging, kacang-kacangan, serealia
(Gibney, et. al., 2010).
KERUSAKAN BAHAN PANGAN
a. Perubahan fisik
b. Faktor biologis
a. Perubahan Fisik
b. Perubahan Biologis
c. Perubahan Kimia
Perubahan Kimia dapat terjadi akibat aktivitas alami yang terjadi bahan
pangan alami. Perubahan kimia dapat bersifat enzimatis dan non-enzimatis.
Perubahan kimia tipe enzimatis umum dijumpai pada buah dan sayuran.
Perubahan ini ditandai dengan berubahnya warna buah dan sayuran hingga
akhirnya buah dan sayuran tersebut membusuk. Perubahan kimia tidak dapat
dihindari namun dapat dihambat dengan cara menyimpan bahan pangan pada suhu
yang lebih rendah dari suhu lingkungan atau dengan cara mengawetkan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
HLPE. 2017. Nutrition and food systems. A report by the High Level Panel of
Experts on Food Security and Nutrition of the Committee on World Food
Security, Rome.
Otten, J.J., J.P Hellwig, L.D Meyers. 2006. DRI Reference Intakes : The Essential
Guide to Nutrients Requirements. The National Academic Press.
Washington.