Anda di halaman 1dari 18

1

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUASAN KONSUMEN SUSU PASTEURISASI CV. CITA NASIONAL
DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG JAWA TENGAH

Irhans Fernandus Situmeang


Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara parsial maupun


serempak adanya pengaruh produk, harga dan promosi terhadap kepuasan
konsumen susu di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2018 di Kecamatan
Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja (purposive). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode
survei dan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Metode pengambilan
sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu metode pengambilan
sampel dengan responden yang kebetulan dijumpai pada saat membeli susu di
Kecamatan Tembalang. Jumlah responden yang dibutuhkan adalah 100
konsumen. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Analisis data menggunakan program SPSS 23. Metode analisis data yang
digunakan adalah uji kelayakan instrumen yang terdiri dari uji validitas dan uji
reliabilitas, uji normalitas data, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi
linier berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji simultan (uji F), uji parsial (uji t)
dan uji koefisien determinasi (R2). Skala pengukuran kuesioner dalam penelitian
ini menggunakan skala likert.

Kata kunci : Harga, Kepuasan konsumen, Produk, Promosi, Susu Pasteurisasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan didunia saat ini berjalan sangat pesat, sehingga


konsekuensi dari perubahan dan perkembangan ini membuat kompetisi antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dituntut untuk lebih peka
dalam menciptakan inovasi agar dapat bersaing. Pasar susu salah satunya yang
terbilang marak dan banyak perusahaan yang bersaing diIndonesia. Susu
merupakan substansi cair yang disekresikan oleh kelenjar mamae oleh semua
mamalia. Bagian utamanya adalah air, lemak, protein, gula, dan abu. susu
merupakan sumber kalsium, fosfor, vitamin B, dan protein yang sangat baik bagi
2

tubuh. Mutu protein susu setara dengan protein daging dan telur. Protein susu
sangat kaya akan lisin, yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat
dibutuhkan tubuh. (Susanto, 2000).
Persaingan pasar susu antar perusahaan yang semakin ketat tersebut
membuat konsumen menjadi lebih cermat dan pintar dalam menghadapi setiap
produk yang diluncurkan di pasar dan memutuskan untuk melakukan pembelian
terhadap produk tersebut. Masyarakat mulai berpikir selektif dan smart dalam
memlih suatu produk, faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli produk susu yaitu bisa dari produknya seperti kegunaan atau
manfaat yang mereka cari dari sebuah produk. Faktor yang kedua dari harganya
yang sudah terjangkau atau belum, apakah harga sudah dapat bersaing dengan
pasar yang ada atau belum. Faktor yang ketiga dari promosi yang dilakukan
perusahaan, promosi dilakukan untuk mengenalkan suatu produk kepada
masyarakat, untuk menggugah minat masyarakat yang menjadi target sasaran
untuk melakukan pembelian, dan sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu
produk dari perusahaan ke masyarakat. Hal tersebutlah yang mendasari penelitian
ini yang berjudul analisis pengaruh produk, harga dan promosi terhadap kepuasan
konsumen produk susu pasteurisasi CV.Cita Nasional di Kecamatan Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Untuk menganalisis secara parsial adanya pengaruh produk, harga, dan
promosi terhadap kepuasan konsumen Produk Susu Pasteurisasi CV. Cita
Nasional di Tembalang.
2. Untuk menganalisis secara serempak adanya pengaruh produk, harga, dan
promosi terhadap kepuasan konsumen Produk Susu Pasteurisasi CV. Cita
Nasional di Tembalang.

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan


pengetahuan bagi peneliti maupun pembaca tentang pengaruh produk, harga, dan
3

promosi terhadap kepuasan konsumen dalam perusahaan susu CV. Cita Nasional
dan Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan dan
memberikan informasi kepada perusahaan susu CV. Cita Nasional tentang ada
atau tidak adanya pengaruh produk, harga, dan promosi terhadap kepuasan
konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.

Hipotesis

1. Diduga adanya pengaruh secara parsial antara variabel produk, harga, dan
promosi terhadap kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional
di Tembalang.
2. Diduga adanya pengaruh secara serempak antara variabel produk, harga,
dan promosi terhadap kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita
Nasional di Tembalang.

TINJAUAN PUSTAKA

Pasar

Pasar dan pemasaran dalam dunia usaha merupakan dua sisi yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pengertian pasar merupakan tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi atau
kegiatan tukar menukar antara barang maupun jasa (Hamali, 2016). Proses
pemasaran memiliki suatu urutan pelaksanaan yaitu mulai dari perencanaan ,
penetapan harga, promosi, dan distribusi barang, ide dan jasa yang digunakan
untuk menciptakan rasa puas terhadap konsumen atau individu (Irmawati, 2014).
Manfaat pemasaran diantaranya adalah untuk memudahkan pertukaran dan
menghubungkan kesenjangan antara dua belah pihak dalam proses pertukaran
tersebut, yakni antara penghasil produk dan pemakai produk (Amrin, 2007)

Susu

Susu adalah substansi cair yang disekresikan oleh kelenjar mamae oleh
semua mamalia. Bagian utamanya adalah air, lemak, protein, gula, dan abu. susu
merupakan sumber kalsium, fosfor, vitamin B, dan protein yang sangat baik.
4

Mutu protein pada susu setara dengan protein daging dan telur. Protein susu
sangat kaya akan lisin, yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat
dibutuhkan tubuh manusia. (Susanto, 2000). Susu yang banyak dijual adalah susu
pasteurisasi dan susu Ultra High Temperature (UHT), jenis susu pasteurisasi
adalah susu segar, susu rekonstruksi atau rekombinasi yang telah mengalami
proses pemanasan pada suhu 63-66 ⁰C selama 30 menit. Setelah itu, didinginkan
hingga suhunya mencapai 10 ⁰C , selanjutnya dilakukan aseptis ( bebas dari
infeksi) dan disimpan pada suhu dingin maksimum 4,4 ⁰C (Syarif, 2011). Susu
pasteurisasi merupakan susu terbaik karena mengalami sedikit oksidasi dan zat-
zat gizinya masih ada, karena susu pasteurisasi hanya mematikan bakteri patogen
yang tidak baik bagi tubuh, dan bakteri baik yang dibutuhkan dan gizi- gizi masih
tersimpan (Partic, 2014).

Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja


produk anggapannya dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk
tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa.
Jika produk sesuai ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk
melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang (Kotler dan Keller, 2009).
Kepuasan konsumen merupakan hasil akumulasi dari konsumen dalam
menggunakan produk dan jasa. Konsumen puas kalau setelah membeli produk dan
menggunakan produk tersebut, ternyata kualitas produknya baik, oleh karena itu,
setiap transaksi atau pengalaman baru, akan memberikan pengaruh terhadap
kepuasan konsumen (Hamdun dan Romadhani, 2008).
Produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen


sehingga dapat dibeli dan dipergunakan sebagai pemenuh kebutuhan atau
keinginan pasar, yang memiliki suatu nilai dimata konsumen dalam membantu
kelangsungan hidup (Mulyadi, 2007). Setiap produk memiliki daya tarik dan
kualitas yang berbeda, yang dapat menarik perhatian dari konsumen yang
5

berkaitan erat dengan kepuasan konsumen dan memutuskan untuk membeli


produk tersebut atau tidak (Kotler, 2008).

Harga

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk sebagai nilai yang dirasakan dari produk yang
ditawarkan. Perusahaan menggunakan harga sebagai alat bauran pemassaran
untuk mencapai sasaran pemasarannya (Hariadi dan Martoatmodjo, 2013).
Perusahaan menetapkan harga dengan pertimbangan yang baik dan matang karena
dapat berpengaruh terhadap pendapatan total dan penentu utama posisi yang harus
sesuai dengan pasar sasaran dan persaingan pasar (Widjaja, 2009). Harga pokok
produksi ditambah presentase margin keuntungan yang ditetapkan dapat menjadi
acuan sebagai penatapan harga pokok penjualan (Utomo dan Christiono, 2014).

Promosi

Promosi merupakan unsur yang digunakan untuk mengenalkan produk dan


memberitahukan informasi mengenai produk kepada pasar yang dapat menarik
perhatian untuk menggunakan dan membeli produk (Kotler dan Armstrong,
2012). Saluran komunikasi secara personal berupa perkataan dari mulut ke mulut
dapat menjadi sebuah metode dalam promosi yang sangat efektif dalam
membangun kepercayaan dan daya tarik konsumen, sehingga konsumen yang
puas dapat menjadi media iklan bagi sebuah perusahaan (Kotler dan Keller, 2007).

METODOLOGI PENELITIAN

Kerangka Pemikiran
6

Perusahaan CV. Cita Nasional merupakan perusahaan yang berada di Kopeng,


Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Perusahaan ini
menyediakan produk susu olahan yang diolah menjadi susu pasteurisasi dan susu
yoghurt. Produk susu pasteurisasi merupakan produk yang paling banyak diproduksi
dan diperjualkan kepada konsumen oleh perusahaan CV. Cita Nasional. Pada
perusahaan CV. Cita Nasional terdapat sebuah manajemen pemasaran yang
merupakan strategi atau perencanaan terinci untuk memfokuskan upaya memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Manajer pemasaran bergantung pada bauran
pemasaran yang terdiri dari produk susu yang dipasarkan, harga susu, dan promosi
yang dilakukan CV. Cita Nasional yang bertujuan dalam memfokuskan keinginan
dan kebutuhan konsumen. CV. Cita Nasional telah mendistribusikan produknya pada
berbagai daerah, termasuk di daerah Semarang. Produk susu yang didistribusikan di
Kota Semarang, memiliki cabang pusat yang terdapat di Kecamatan Tembalang, dan
di Kota Semarang sendiri daerah dengan penjualan terbanyak terdapat pada
Kecamatan Tembalang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor

Depot susu CV. Cita Nasional KecamatanTembalang

Manajemen Pemasaran

Bauran Pemasaran

Kepuasan konsumen susu pasteurisasi di Kecamatan Tembalang

Variabel yang mempengaruhi kepuasan konsumen


konsumen : 1. Produk
2. Harga
3. Promosi

Uji kelayakan Uji Uji asumsi Uji regresi Uji hipotesis


instrumen Normalitas klasik linear berganda 1.Uji simultan (uji F)
1. Validitas Data 2.Uji parsial (uji t)
2. Reliabilitas 3.Uji koefisien
determinasi (R2)
7

produk, harga, dan promosi terhadap kepuasan konsumen susu CV. Cita Nasional di
Tembalang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Ilustrasi 1. Kerangka Pemikiran.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2018 yang


berlokasi di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pertimbangan
memilih lokasi di Kecamatan Tembalang karena banyak konsumen yang
mengkonsumsi susu pasteurisasi diKecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa
Tengah.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode survei


yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Metode survei dilakukan dengan
mengumpulkan data primer yang diperoleh langsung dari subjek penelitian,
dengan bantuan kuesioner kepada responden tentang pengaruh produk, harga, dan
promosi terhadap kepuasan konsumen dan melalui data sekunder yang diperoleh
dari perusahaan CV.Cita Nasional, dari studi pustaka yang berhubungan dengan
pengaruh produk, harga, dan promosi terhadap kepuasan konsumen.

Metode Penentuan Lokasi

Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah metode purposive


atau dengan cara sengaja yang memiliki pertimbangan bahwa pada Kecamatan
Tembalang Kota Semarang merupakan daerah yang memiliki penjualan susu
terbanyak dibanding daerah lain yang terdapat di Kota semarang, serta pada
Kecamatan Tembalang merupakan depot tempat pengumpulan hasil penjualan
pada Kota Semarang.

Metode Penentuan Sampel

Populasi pembeli susu murni nasional dalam penelitian ini adalah para
pembeli susu murni nasional di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa
8

Tengah. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non probability


sampling yaitu dengan menggunakan accidental sampling. Accidental sampling
yaitu teknik pengambilan sampling secara acak dengan memilih siapa saja yang
ada/kebetulan membeli susu murni nasional di Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang, Jawa Tengah sebagai sumber data. Ukuran populasi dalam penelitian
ini sangat banyak dan tidak dapat diketahui dengan pasti. Oleh karena itu besar
sampel yang digunakan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑍𝑎/2 2 1,962
n= = = 96,04 ≈ atau dibulatkan 100 (Widiyanto, 2008)
4 (Moe)2 4 (0,1)2
Keterangan = n : Jumlah sampel
𝑍𝑎/2 : Score pada tingkat signifikansi tertentu (derajat keyakinan
ditentukan 95%)
Pada penentuan ini pada α = 0,5 adalah 1,96.
Moe : Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat
ditorensi, ditentukan sebesar 10%.
Hasil perhitungan rumus diatas dapat diperoleh jumlah sampel yang akan
diteliti adalah sebesar 100 responden. Jumlah sampel yang ditentukan adalah 100
orang konsumen yang membeli dan mengkonsumsi susu murni nasional di
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka serta


wawancara terhadap responden dan perusahaan yang bersangkutan. Wawancara
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
berhadapan langsung dengan yang diwawancarai tetapi juga diberikan daftar
pertanyan dahulu seperti kuesioner (Noor, 2011). Data yang dikumpulkan berupa
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan dan
wawancara dengan responden. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan
referensi lain yang berhubungan dengan penelitian. Kuesioner yang digunakan
memiliki pertanyaan tertutup. Pengukuran di dalam kuesioner ialah menggunakan
skala likert. Skala pengukuran menggunakan skala likert dengan satuan skor.
Responden akan diberi lima butir pilihan jawaban berupa sangat setuju (skor 5),
9

setuju (skor 4), netral (skor 3), tidak setuju (skor 2), dan sangat tidak setuju (skor
1) (Simamora, 2005).

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi variabel


yang dapat diukur. Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai
macam nilai. Variabel dapat diukur dengan berbagai macam nilai tergantung pada
konstruk yang diwakilinya, yang dapat berupa angka atau berupa atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu penilaian (Sugiyono, 2013). Definisi
operasional variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel Independen
Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini, yaitu :
X1 = Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebahai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Pada penelitian
ini menggunakan indikator produk yaitu : (Tjiptono dan Chandra, 2012)
a. Varian Produk (keanekaragaman produk)
b. Desain (keinginan)
c. Kualitas produk (pilihan)
d. Manfaat dari produk
X2 = Harga adalah satuan moneter, atau nilai yang ditukarka agar memperoleh
hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa. Pada penelitian ini
menggunakan indikator harga yaitu: (Tjiptono dan Chandra, 2012)
a. Harga terjangkau oleh daya beli konsumen
b. Harga sesuai kualitas
c. Perbandingan harga dengan kompetitor
d. Fasilitas
X3= Promosi adalah Aktifitas mengkomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk pelanggan sasaran untuk membeli atau menggunakannya. Pada
10

penelitian ini menggunakan indikator kualitas produk promosi yaitu: (Kotler dan
Keller, 2009)
a. Pelaksanaan event-event promosi
b. Promosi produk
c. Promosi diberbagai tempat
d. Kualitas penyampaian pesan iklan di media promosi
2. Variabel dependen
Variabel dependen adalahh variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu
:
Y = Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan di
bandingkan dengan harapannya. Pada penelitian ini menggunakan indikator
kepuasan konsumen yaitu : (Kotler dan Amstrong, 2012)
a. Konsumen puas atas produk dari susu pasteurisasi CV.Cita Nasional
b. Konsumen puas atas harga dari susu pasteurisasi CV.Cita Nasional
c. Konsumen puas atas promosi dari susu pasteurisasi CV.Cita Nasional

Analisis Data

Teknik analisis yang akan dipakai adalah teknik kuantitatif yaitu analisis
regresi berganda yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas
atau independen terhadap variabel terikat atau dependen. Analisis regresi akan
dilakukan dengan bantuan program aplikasi statistik SPSS 23”. Langkah awal
yang perlu dilakukan dalam teknik analisis adalah analisa data, dimana dalam
langkah ini dilakukan pengujian terhadap validitas dan reabilitas daftar pertanyaan
yang diajukan. Setelah analisa data, langkah selanjutnya adalah analisis regresi
linear berganda.

Uji Goodness of Fit

a. Uji validitas, digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
11

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner


tersebut (Ghozali, 2005)
Hipotesis : Diduga data Produk, harga, promosi valid.
Hipotesis Statistik :
H0 : Rtotal – Ritem = 0, maka data valid
Hl : Rtotal – Ritem ≠ 0, maka data tidak valid
Kaidah Penerimaan :
H0 diterima dan Hl ditolak jika Rhitung > Rtabel, maka data produk, harga,
promosi valid.
H0 ditolak dan Hl diterima jika Rhitung ≤ Rtabel, maka data produk, harga,
promosi tidak valid.
b. Uji Reliabilitas, alat untuk mengukur suatu kuisioner merupakan indokator dari
variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seorang
terhadap pernyataan adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu. Jika
nilai Cronbach Alpha > 0,07 maka instrumen dikatakan reliabel (Ghozali,
2005).
Hipotesis : Diduga data Produk, harga, promosi reliabel.
Hipotesis Statistik :
H0 : Cronbach Alpha ≤ 0,7, maka data tidak reliabel
Hl : Cronbach Alpha > 0,7, maka data reliabel
Kaidah Penerimaan :
H0 diterima dan Hl ditolak jika Cronbach Alpha ≤ 0,7, maka data Produk,
harga, promosi tidak reliabel.
H0 ditolak dan Hl diterima jika Cronbach Alpha > 0,7, maka data Produk,
harga, promosi reliabel.

Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data normal atau


tidak. (Ghozali, 2005).
Hipotesis : Diduga data Produk, harga, promosi berdistribusi normal.
Hipotesis Statistik :
12

H0 : µ = 0, maka data berdistribusi normal


Hl : µ ≠ 0, maka data tidak berdistribusi normal
Kaidah Penerimaan :
H0 diterima dan Hl ditolak jika Sig 2 tailed > 0,05, maka data Produk, harga,
promosi berdistribusi normal
H0 ditolak dan Hl diterima jika Sig 2 tailed ≤ 0,05, maka data Produk, harga,
promosi tidak berdistribusi normal

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa model yang


diestimasi memenuhi asumsi klasik atau untuk memastikan bahwa suatu model
regresi tanpa bias (Best Linear Unbias Estimator). Syarat yang harus dipenuhi
berupa (Santoso, 2004):
a. Uji Normalitas Error, dilakukan dengan melihat data histogram dan
dengan melihat penyebaran data titik dari grafik.
Hipotesis : Diduga data produk, harga, promosi, dan kepuasan konsumen
berdistribusi normal.
Hipotesis Statistik :
H0 : µ = 0, maka data produk, harga, promosi, dan kepuasan konsumen
berdistribusi normal
Hl : µ = 0, maka data produk, harga, promosi, dan kepuasan konsumen tidak
berdistribusi normal
Kaidah Penerimaan :
H0 diterima dan Hl ditolak jika Sig 2 tailed > 0,05 maka data produk, harga,
promosi, dan kepuasan konsumen berdistribusi normal.
H0 ditolak dan Hl diterima jika Sig 2 tailed ≤ 0,05 maka data produk, harga,
promosi, dan kepuasan konsumen tidak berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas, dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan
kepengematan yang lain. Cara mendeteksi ialah dengan melihat grafik Plot antara
nilai prediksi variabel terikat (dependen) dengan residualnya.
13

Hipotesis : Diduga data pengaruh produk, harga, promosi terhadap kepuasan


konsumen tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kaidah Penerimaan :
Apabila grafik plot terlihat membentuk pola teratur maka terjadi
heteroskedastisitas.
Apabila grafik plot terdapat titik tersebar acak maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi, dilakukan untuk memastikan tidak ada problem
autokorelasi. Model regresi dikatakan baik jika bebas dari autokorelasi. Uji yang
digunakan ialah Durbin-Watson (DW).
Hipotesis : Diduga data pengaruh produk, harga, promosi terhadap kepuasan
konsumen tidak terjadi autokorelasi.
Hipotesis Statistik:
H0 : r = 0, maka tidak terjadi autokorelasi
Hl : r ≠ 0, maka terjadi autokorelasi
Kaidah Penerimaan :
Jika nilai DW<dL maka terjadi autokorelasi positif
Jika nilai dL<DW<dU atau k-dL<DW<dU maka tidak dapat disimpulkan
Jika nilai dU<DW<k-dU maka tidak terjadi autokorelasi
Jika nilai DW>k-dU maka terjadi autokorelasi negatif
d. Uji Multikolinearitas, dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika variabel bebas
berkorelasi maka variabelnya tidak ortogonal, yang artinya nilai korelasi antar
sesama variabel bebas = 0. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) (Ghozali, 2006).
Hipotesis : Diduga data pengaruh produk, harga, promosi terhadap kepuasan
konsumen tidak terjadi multikolinearitas.
Kaidah Penerimaan :
Jika nilai Tolerance > 0,10 maka data pengaruh produk, harga, promosi terhadap
kepuasan konsumen tidak terjadi multikolinearitas.
14

Jika nilai Tolerance ≤ 0,10 maka data pengaruh produk, harga, promosi terhadap
kepuasan konsumen terjadi multikolinearitas.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji regresi linear berganda untuk


mengetahui dan mengukur pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependent, sebagai berikut (Ghozali, 2005):
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
α = Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien variabel
X1 = Produk (Skor)
X2 = Harga (Skor)
X3 = Promosi (Skor)
Y = Kepuasan konsumen (Skor)
e = Standard error

Uji F

Uji F dilakukan untuk membuktikan bahwa produk, harga, promosi secara


serempak mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional
di Tembalang.
Hipotesis : Diduga data produk, harga, promosi secara serempak mempengaruhi
kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.
H0: b1,b2,b3 = 0 => Faktor produk, harga, promosi secara serempak tidak
mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di
Tembalang.
Hl: b1,b2,b3 ≠ 0 => Faktor produk, harga, promosi secara serempak mempengaruhi
kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.
Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005) adalah dengan menggunakan
angka probabilitas signifikansi, yaitu :
Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan Hl ditolak, yang
artinya faktor produk, harga, promosi secara serempak tidak mempengaruhi
kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.
15

Apabila probabilitas signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan Hl diterima, yang


artinya faktor produk, harga, promosi secara serempak mempengaruhi kepuasan
konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.

Uji t

Uji t dilakukan untuk membuktikan bahwa produk, harga, promosi secara


parsial mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di
Kecamatan Tembalang.
Hipotesis : Diduga data produk, harga, promosi secara serempak mempengaruhi
kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Tembalang.
Hipotesis Statistik :
H0 : b1 = 0 Hl : b1 ≠ 0
H0 : b2 = 0 Hl : b2 ≠ 0
H0 : b3 = 0 Hl : b3 ≠ 0
H0 => Faktor produk, harga, promosi secara parsial tidak mempengaruhi
kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Kecamatan
Tembalang.
Hl => Faktor produk, harga, promosi secara parsial mempengaruhi kepuasan
konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di Kecamatan Tembalang.
Kaidah Penerimaan :
H0 diterima dan Hl ditolak jika nilai Sig. > 0,05, maka faktor produk, harga,
promosi secara parsial tidak mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi
CV. Cita Nasional di Kecamatan Tembalang.
H0 ditolak dan Hl diterima jika nilai sig ≤ 0,05, maka faktor produk, harga,
promosi secara parsial mempengaruhi kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV.
Cita Nasional di Kecamatan Tembalang.

Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh


kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol sampai satu (Ghozali, 2005).
Kaidah Penerimaan :
16

Nilai Adjusted R Square menunjukkan besar pengaruh variabel produk, harga,


promosi terhadap kepuasan konsumen susu pasteurisasi CV. Cita Nasional di
Kecamatan Tembalang.

Batasan Istilah dan Konsep Pengukuran

1. Susu pasteurisasi adalah susu sapi hasil rekombinasi dengan dipanaskan pada
suhu tertentu untuk mematikan bakteri patogen yang tidak baik bagi tubuh,
dan tetap mempertahankan berbagai macam vitamin, protein, kalsium,
magnesium, fosfor, dan zinc yang berguna bagi tubuh.
2. Proses pengambilan kepuasan konsumen terdiri dari pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan perilaku
setelah pembelian.
3. Susu murni nasional yang diamati merupakan susu murni nasional pada
kemasan cup ukuran 150 ml
4. Responden yang akan di wawancara merupakan responden dengan umur
diatas 17 tahun keatas, karena pada responden dengan umur 17 tahun keatas
merupakan kelompok umur dewasa cenderung berfikir rasional, dan penuh
dengan pertimbangan.
5. Kepuasan konsumen adalah tindakan konsumen dalam menentukan pilihan
pembelian produk. Skala pengukuran kepuasan konsumen : 1 = sangat tidak
setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
6. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen
sehingga dapat dibeli dan dipergunakan sebagai pemenuh kebutuhan atau
keinginan pasar. Skala pengukuran faktor produk : 1 = sangat tidak setuju, 2
= tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
7. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk sebagai nilai yang dirasakan dari produk yang
ditawarkan.. Skala pengukuran harga : 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak
setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
8. Promosi adalah merupakan unsur yang digunakan untuk mengenalkan produk
dan memberitahukan informasi mengenai produk kepada pasar yang dapat
17

menarik perhatian konsumen. Skala pengukuran promosi : 1 = sangat tidak


setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, A. 2007. Pemasaran Asuransi Syariah. Grasindo, Jakarta.

Cannon, J.P., W.D. Perrcault dan E.J. McCarthy. 2008. Pemasaran Dasar ed. 16.
Salemba Empat, Jakarta.

Fuad, M, Christin, Nurlela, Sugiarto, Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. PT


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS. Badan


Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hamali, A. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Prenadamedia


roup, Jakarta.

Hamdun, E. dan D. Romadhani. 2016. Pengaruh produk, harga, dan promosi


terhadap kepuasan konsumen pada toko roti fatimah bakery di situbondo.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH. 14 (2) : 31-48.

Hariadi, D. dan S. Martoatmodjo. 2013. Pengaruh produk, harga, promosi, dan


distribusi terhadap kepuasan konsumen pada produk projector microvision.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. 1 (1) : 68-87.

Irmawati. 2014. Manajemen Pemasaran di Rumah Sakit. University Press, Jakarta.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid II Edisi 12. Indeks Media,
Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Edisi 12. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.

Kotler, P dan Armstrong, G. 2006. Prinsip Prinsip Pemasaran Edisi keduabelas,


Erlangga, Jakarta.

Kotler, P., dan G, Armstrong. 2012. Principles of marketing: global edition (14th
ed.). US: Pearson Education, Inc, New Jersey.

Kotler. 2008. Pengantar Entrepreneurship. Grasindo, Jakarta.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen (ed.3) Koran.


Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
18

Partic, L. 2014. Perisai Segala Penyakit. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S. 2017. Statistik Multivariat dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo,


Jakarta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Alfabeta,


Bandung.

Sumarwan. 2003. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam


Pemasaran. Edisi 2. Ghalia Indonesia, Bogor.

Susanto, A. 2000. Si Putih Kaya Gizi. Kompas Cyber Media, diakses 9 Mei 2003.

Syarif, E. K., dan B. Harianto. 2011. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Sapi Perah.
PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Tjiptono, F., dan G. Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. ANDI, yogyakarta.

Utomo, T dan Christiono, U. 2014. Penetapan harga pokok penjualan berdasarkan


alokasi biaya terhadap posisi rumah pada perumahan green park residence
sampang. Teknik Sipil. 3(2): 76-80.

Widjaja. 2009. Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen. Penerbit PT. Rineka


Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai