PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
protein hewani seperti daging sapi, kambing, ayam, ikan dan susu.
1
2
harus dibuang melalui ginjal (dalam urine). Makin banyak protein yang
dikonsumsi, makin banyak urea yang terbentuk, dan makin keras kerja
Hal ini tidak saja menyebabkan pertumbuhan badan bayi dan anak
pada trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II dan III. Dimana
yang ada, maka menggunakan urine yang jernih betul menjadi syarat
B. Rumusan Masalah
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
sulfosalisilat 20%.
2. Tujuan Khusus
sulfosalisilat 20%.
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
2. Institusi
peneliti selanjutnya.
5
3. Masyarakat
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Protein
Zulbadir, 2008)
dari karbohidrat atau lemak. Selain itu protein merupakan zat gizi
2. Fungsi Protein
darah.
6
7
3. Jenis-Jenis Protein
Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini, selain terdiri atas
1985).
1) Protein Hewani
sebagainya.
2) Protein Nabati
sebagainya.
a) Protein Sempurna
berasal dari cairan pankreas dan dari dinding usus halus. Pankreas
(Mary, 2011)
dalam angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2004 tabel 2.0 (Deddy,
2009).
11
1 0 – 6 bln 10 13 10 – 12 th 50
2 7- 12 bln 16 14 13 – 15 th 57
3 1 – 3 tahun 25 15 16 – 18 th 50
4 4 – 6 tahun 39 16 19 – 29 th 50
5 7 – 9 tahun 45 17 30 – 49 th 50
Laki-laki 18 50 – 64 th 50
6 10 - 12 tahun 60 19 60 + th 50
7 13 - 15 tahun 65 Hamil
(tambahan)
8 16 - 18 tahun 60 20 Trimester I 0
9 19 - 29 tahun 60 21 Trimester II 0
11 50 - 64 tahun 60 Menyusui
(tambahan)
tersebut.
1. Pengertian Kehamilan
setiap bulan melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur
13
yang cepat pada janin, plasenta, rahim, dan volume darah serta
normal atau justru lebih rendah. Ketika seorang wanita hamil, maka
tekanan darah dan tes urine, ibu hamil yang menalami preeklamsia
1. Pengertian Urine
garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan
Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar
air, dan ion Cl-. Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah
urine.
3. Urinalisis
cairan elektrolit dan status asam basa. Organ ini menerima sekitar
20% dari curah jantung, setara dengan hampir satu liter darah
mengekskresikan 1,6 sampai 1,8 liter urine per hari pada orang
dkk, 2002).
Richard, 2002).
a. Urine sewaktu
b. Urine pagi
dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur. Urine ini lebih
ini lebih pekat daripada urine yang dikeluarkan pada siang hari
c. Urine postprandial
d. Urine 24 jam
kasarnya kekeruhan itu akan menjadi satu ukuran untuk jumlah protein
yang ada, maka menggunakan urine yang jernih betul menjadi syarat
1. Asam Sulfosalicyl
0,002%, dapat dinyatakannya kalau hasil tes itu negatif, tidak perlu
dan manahun,dll.
(Gandasoebrata, 2010)
3. Asam Asetat
22
adanya garam garam yang ada dalam urin atau yang sengaja
encer yang mempunyai berat jenis renda tidak baik dipakai untuk
tes ini, jika berat jenis berkisar antara 1003 dan 1006 tambahlah
tidak perlu lagi. Urin dengan reaksi asam akan memberikan hasil
yang baik.
4. Carik Celup
proteinuria.
dalam urin. Ini lebih penting jika hendak menilai derajat kepositifan
dari warna yang terjadi. Ingat pula bahwa derajat kepositifan pada
carik celup tidak perlu sama dengan yang ditentukan untuk cara
terjadi karna carik celup itu hanyak sensitif terhadap albumin saja.
F. Kerangka Pikir
Ibu Hamil
Sampel Urine
Pemeriksaan Laboratorium
(Protein Urin)
Hasil
G. Hipotesa
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Alur Penelitian
Pasien Ibu Hamil
Sampel Urine
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
25
26
1. Populasi
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
E. Definisi Operasional
8. Ibu hamil setelah melahirkan adalah ibu hamil yang diambil protein
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
G. Prosedur Kerja
1. Pra Analitik
a. Persiapan Pasien
b. Persiapan Sampel
1) Tabung Reaksi
2) Rak Tabung
29
4) Lampu Spritus
2. Analitik
Cara Kerja
sulfosalisilat
(+) positif
3. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil
0,05%.
itu (0,05-0,2%).
berkeping-keping (0,2-0,5).
bergumpal-gumpal ataupun
2010)
H. Analisa Data
A. Hasil Penelitian
sebagai berikut:
Uji Statistik menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji thitung dan uji
ttabel yang diperoleh dari pengukuran 5 Sampel Urine pada Ibu Hamil
32
33
bermakna pada pemeriksaan protein urin pada ibu hamil sebelum dan
sesudah melahirkan.
B. Pembahasan
uji t SPSS tentang pemeriksaan protein urine pada ibu hamil sebelum
ditemukan kadar protein urine tertinggi (++) dan kadar protein terendah
(+) pada ibu hamil sebelum melahirkan dengan nilai rata-rata 1,20.
tertinggi (+). Dan kadar protein terendah tidak ada (-) negatif dengan
SPSS.
sala satu fungsi dari pada ginjal tak mampu melakukan filtrasi karena
pada ibu hamil yang kadar proteinnya normal dapat dikatakan tidak
preeklampsia.
BAB V
A. Kesimpulan
Haji Makassar dimana didapatkan t hitung 2,449 < t Table 2,776 yang
B. Saran
1. Bagi ibu yang hamil dan akan melakukan proses persalinan agar
36
37
DAFTAR PUSTAKA
E.Beck Mary, 2011, Ilmu Gizi Dan Diet, Jogjakarta, Cv.Andi Offset