Anda di halaman 1dari 13

Nama : Wiyana Wijid Pratiwi

Nim : 081211010
Prodi : D3 Keperawatan
KONSEP DASAR NUTRISI
A. PENGERTIAN GIZI

Gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” artinya makanan. Gizi dalam bahasa
Inggris disebut nutrition. Ilmu Gizi (nutrience science) adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal/tubuh. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari bahan pangan dan zat-zat
yang terkandung didalamnya jika dikonsumsi dapat diolah dan berguna untuk tubuh
kecuali obat.
GIZI (NUTRITION) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal, melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ serta
menghasilkan energi.
Keadaan Gizi merupakan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan zat gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologis akibat
dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.
Status Gizi (nutritional status) adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang:
1. Secara Klasik: gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh).
2. Sekarang: selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar,
produktivitas kera.

B. FUNGSI NUTRISI
Fungsi nutrisi adalah sebagai sumber energi, membangun tubuh, dan
melindungi tubuh.Pada manusia, nutrisi diperoleh dari hasil pemecahan makanan oleh
sistem pencernaan manusia. Nutrisi juga sering disebut sari-sari makanan dan gizi.
C. JENIS- JENIS NUTRISI
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan
oksigen, terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian,
dan terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007).
Fungsi karbohidrat:
a) Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak.
b) Memberi rasa kenyang.
2. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gliserol dan asam-asam lemak.
Fungsi lemak:
a) Sebagai sumber energi.
b) Membangun jaringan tubuh.
c) Fungsi perlindungan.
d) Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh
3. Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.
Fungsi protein:
a) Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
dan proses pengausan yang normal.
b) Menghasilkan jaringan baru.
Berdasarkan sumbernya protein diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a) Protein hewani: Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari
binatang seperti protein dari daging, protein dari susu.
b) Protein nabati: Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan,
seperti protein dari jagung, protein dari terigu.
Berdasarkan fungsi fisiologiknya protein diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
a) Protein sempurna: Bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan
dan pemeliharaannya.
b) Protein setengah sempurna: Bila protein ini sanggup mendukung pemeliharaan
jaringan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan.
c) Protein tidak sempurna: Bila tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan
maupun pemeliharaan jaringan (Djaeni, 2000).
4. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
Ada dua jenis vitamin:
a) Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K.
b) Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh).
5. Mineral
Mineral dalam tubuh berupa air. Air merupakan komponen terbesar dalam
struktur tubuh manusia. Kurang lebih 60-70% berat badan orang dewasa berupa
air sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh, terutama bagi mereka yang
melakukan olahraga atau kegiatan berat.
Fungsi air:
a) Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sisa-sisa metabolisme,
hormon ke organ sasaran (target organ).
b) Mengatur temperatur tubuh terutama selama aktivitas fisik.
c) Mempertahankan keseimbangan volume darah (Pekik, 2007).

D. RUANG LINGKUP ILMU GIZI

1. Sumber Daya Alam Lokal: yaitu ketersediaan bahan pangan tertentu akan
berkaitan pada pemenuhan gizi seimbang.
2. Ilmu Agronomi & Peternakan: yaitu cara produksi pangan
3. Ilmu Pangan & Kedokteran: yaitu mempelajariperubahan-perubahan pasca
panen meliputi penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan. Konsumsi
pangan dan cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam kondisi sehat dan
sakit
4. Ilmu Mikrobiologi, Biokimia, Faal, Biologi Molekuler: terkait dalam
mempelajari zat-zat gizi dan unsur-unsur kimia makanan.
5. Ilmu Ekonomi & Sosial, Seperti Antrologi, Sosial, Psikologi : Ilmu-ilmu ini
erat kaitannya dengan penyediaan pangan perorangan/keluarga. Kondisi sosial
yang akan mempengaruhi cara pengolahan dan konsumsi pangan, serta
perilaku seseorang terhadap jenis makanan tertentu yang dipengaruhi oleh
mitos.

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI


Gizi dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu :

a) jenis kelamin
b) Umur
c) Ukuran tubuh
d) Iklim
e) Aktivitas
f) Keadaan faal
g) Kondisi sakit
Untuk mengukur/menentukan banyak energi yang dihasilkan makanan dilakukan
dengan cara:
1. Penilaian secara langsung:
a) Antropometri
b) Klinis
c) Biokimia
d) Biofisik
2. Penilaian secara tidak langsung
a) Survei konsumsi makanan
b) Statistik vital
c) Ekologi
Nama : Wiyana Wijid Pratiwi
Nim : 081211010
Prodi : D3 Keperawatan

NUTRISI IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI

A. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI


Hamil dan menyusui merupakan salah satu periode dalam siklus hidup
manusia yang hanya dialami oleh seorang perempuan. Periode ini akan sangat
menentukan kualitas dari bayi yang akan dilahirkan. Bayi yang dikandung oleh ibu
selama hamil serta bayi yang disusui selama proses menyusui ditentukan oleh
makanan atau zat gizi yang dimakan atau dikonsumsi oleh ibu selama hamil dan
menyusui.

B. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL


Awal kehidupan setiap manusia dimulai dari dalam kandungan yaitu dalam
proses kehamilan. Kehamilan normal berlangsung selama 38-40 minggu. Jika
dihitung dengan ukuran hari, kehamilan akan berakhir sesudah 266 hari atau 38
minggu pascaovulasi, atau kira-kira 40 minggu dari akhir hari pertama haid terakhir.

Peningkatan produksi estrogen berpengaruh pada pembesaran uterus,


mammae, organ genital; retensi cairan yang menyebabkan pertambahan natrium;
perubahan disposisi lemak dan faktor pembekuan dalam darah; relaksasi persendian ;
penurunan produksi HCl (asam klorida) dan pepsin dalam lambung. Progesteron
memacu pertumbuhan endometrium , penumpukan lemak ibu, peningkatan retensi
natrium dan pelemasan jaringan otot polos (mengakibatkan penurunan kelenturan
rahim, gerak lambung dan tonus otot). Laju metabolisme basal meningkat (akibat
peningkatan konsumsi oksigen serta luas permukaan tubuh ibu dan bayi) sebanyak
25%. Disamping itu , kelenjar paratiroid juga membesar, inilah yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan vitamin D dan mineral kalsium.

Pada kehamilan trimester II perubahan fisiologi pada kehamilan adalah


volume plasma yang naik 40-50% menyebabkan anemia pada kehamilan walaupun
RBC (red blood cell) atau sel darah merah jumlahnya bertambah 33%, kadar protein
plasma akan turun, ginjal akan membesar untuk kompensasi kerja yang lebih keras.
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi baik pada ibu maupun janin
menyebabkan konsumsi oksigen meningkat sehingga dampaknya cardiac output naik
sehingga jantung juga membesar 12%. Terjadi vasodilatasi perifer yang menyebabkan
tekanan diastolik menurun sehingga memicu terjadinya edema, BMR (basal
metabolisme rate) akan naik 15-20%. Pada saluran pencernaan diawal kehamilan
perubahan hormon menyebabkan mual dan muntah sehingga nafsu makan akan turun
kemudian secara bertahap nafsu makan akan meningkat, daya serap usus juga
meningkat, gerakan peristaltik melambat sehingga sering muncul masalah konstipasi

Energi tambahan bagi ibu hamil (bumil) pada trimester (TM) II dibutuhkan
untuk; pemekaran jaringan ibu yaitu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus
dan payudara serta penumpukan lemak. trimester III, energi tambahan dipergunakan
untuk pertumbuhan janin dan placenta.

Gizi berpengaruh terhadap kesehatan dan daya tahan tubuh ibu hamil, baik
sebelum maupun ketika sedang hamil. ibu yang mengalami malnutrisi sepanjang
minggu terakhir kehamilan akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu sewaktu konsepsi terdiri dari :

a. keadaan sosial dan ekonomi ibu sebelum hamil


b. keadaan kesehatan dan gizi ibu
c. jarak kelahiran jika yang dikandung bukan anak pertama
d. paritas
e. usia kehamilan pertama.

Status gizi ibu pada waktu melahirkan dipengaruhi :

a. keadaan sosial dan ekonomi ibu waktu hamil


b. derajat pekerjaan fisik
c. asupan pangan
d. pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi.
C. FASE KEHAMILAN
1. Trimester I
Ibu hamil akan mengalami :
a. nafsu makan menurun
b. rasa mual dan muntah
Untuk menanganinya, sebaiknya diberikan makanan kering dan tinggi
karbohidrat , serta buah-buahan.

2. Trimester II
a. kebutuhan kalori mulai meningkat
b. Berat badan mulai bertambah

pada masa ini sebaiknya diberikan makanan seimbang, banyak buah dan sayur,

3. Trimester III
a. nafsu makan baik sehingga makanan diberikan porsi kecil tapi sering
b. banyak buah dan sayur .

D. KEBUTUHAN NUTRSI IBU HAMIL

Pada ibu hamil, hal-hal yang harus dipertimbangkan pada saat menyusun menu
seimbang yaitu :
a. perhatikan kebutuhan energi dan zat gizi, khususnya protein, Fe, vitamin C,
calsium
b. pemilihan jenis bahan makanan dan pengolahannya sesuaikan dengan keluhan ibu

Faktor yang mempengaruhi hasil kehamilan:


a. meliputi asupan zat gizi makanan ibu
b. status gizi prahamil
c. pertambahan berat badan selama hamil
d. kondisi ibu pada masa remaja (masih dalam proses pertumbuhan)
e. jumlah janin per kehamilan

Gizi yang kurang saat pra hamil dan kurang asupan selama hamil berisiko
terjadinya abortus, dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Obesitas menyebabkan
kesulitan untuk hamil, risiko hipertensi selama kehamilan dan berisiko diabetes
gestasional ( diabetes yang dipicu oleh adanya kehamilan).

1. Indeks Massa Tubuh (IMT) Pra Hamil


a. < 18,5
b. 18,5 -23
c. 23-27
d. > 27
2. Total Tambahan BB (Kg)
a. 12,5 – 18
b. 11.5-16
c. 7,0 – 11,5
d. 6,0

3. Tambahan BB Trimester I (Kg)

a. 2,3
b. 1,6
c. 0,9
4. Tambahan BB Per Minggu Trimester II, III (Kg)
a. 0,5
b. 0,4
c. 0,3

Tambahan energi yang dibutuhkan ibu hamil usia dewasa dengan status gizi baik
pada saat pra hamil, serta aktivitas fisik ringan untuk trimester I hampir tidak
diperlukan energi tambahan, trimester II dibutuhkan 300-350 kkal/hari, dan trimester
III dibutuhkan tambahan energi sebesar 450-500 kkal/hari.

a. Kebutuhan Kalori
Ibu yang sedang hamil membutuhkan tambahan energi/kalori untuk tumbuh
kembang janin, plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk
perubahan metabolisme yang terjadi. Pada trimester II dan III, kebutuhan kalori
tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan
perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak
dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

b. Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram per hari. wanita
hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak
hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun
plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan
diferensiasi sel. Untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein, GenBest bisa mendapatkan zat gizi ini dari satu
porsi daging (35 gram) dan satu porsi tempe (50 gram).
c. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gram per
hari atau setara dengan satu setengah porsi nasi.
d. Lemak
Lemak dibutuhkan untuk sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI
serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan ibu akan lemak ini pun
sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok teh minyak (20 gram).

e. Kebutuhan Vitamin dan Mineral


Kebutuhan meningkat dibanding sebelum hamil, untuk mendukung tumbuh
kembang janin serta proses diferensiasi sel. Tambahan zat gizi lain yang penting
juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin (Vit)
B1, vit B2, niasin, dan asam pantotenat, Vit B6 dan B12 diperlukan untuk
membentuk DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan sel-sel darah merah, sedangkan
Vit B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan vit A
dan C juga meningkat selama hamil. kebutuhan mineral, terutama Mg
(magnesium) dan Fe (zat besi). Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat
dibandingkan sebelum hamil.

E. MASALAH PADA IBU HAMIL


Masalah – masalah pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan zat gizi
a. mual dan muntah terutama pada awal-awal kehamilan, cara mengatasinya
dapat diberikan makan dalam porsi yang kecil tetapi sering, menghindari bau
yang merangsang, minum sedikit setelah makan, minum cukup diantara waktu
makansarapan dengan makanan yang mudah dicerna misalnya dari tepung dan
gula
b. naiknya cairan lambung keatas (heart burn) cara mengatasinya dengan jangan
berbaring setelah waktu makan, saat berbaring kepala lebih tinggi, dan hindari
makanan yang merangsang.
c. konstipasi, cara mengatasi dengan memberikan banyak makan berserat seperti
sayuran dan buah, minum harus cukup banyak dan latihan fisik ringan
F. DAMPAK KEKURANGAN GIZI
Dampak kurang gizi pada ibu hamil Pada trimester I dikaitkan dengan
tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf
pusat bayi. Kekurangan energi yang terjadi pada trimester II dan III dapat
menghambat pertumbuhan janin atau janin tidak berkembang sesuai usia
kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling
sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia atau
kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia,
selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.

G. KEBUTUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI


Ketika ibu mengalami kehamilan, maka ibu memproduksi hormon prolaktin
dan placenta memproduksi hormon laktogen, sementara itu produksi estrogen dan
progesteron juga bertambah. Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari karena dapat
mempengaruhi gizi pada bayi, melalui ASI adalah :
a. makanan pedas dan berbumbu tajam karena dapat menimbulkan gangguan
pencernaan
b. kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu terjaga tapi juga
membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang
c. Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat bayi Ibu kembung
dan kolik

Kebutuhan Nutrisi ibu menyusui meliputi

a. Kebutuhan Energi, untuk memproduksi air susu ibu baru (ASI), ibu menyusui
perlu tambahan energi yang bersumber dari makanan sebesar 330 kkal pada enam
bulan pertama dan 400 Kkal pada enam bulan kedua. 100- 150 Kkal dari lemak
cadangan tubuh ibu sendiri. Karena lemak tubuh dipakai maka BB ibu post
partum turun 0,5 sampai dengan 1 kg/ bulan .
b. Kebutuhan Protein : Tambahan protein enam bulan pertama dan kedua sebesar 25
g/ hari.
c. Asupan lemak adalah 25-30 %
d. Asupan energi , Asupan Karbohidrat kira-kira 160-200 g/hari
e. Kebutuhan vitamin ibu menyusui lebih besar dibandingkan ibu hamil kecuali
vitamin D dan K.
f. Kebutuhan air pada ibu menyusui bertambah sebanyak produksi ASI ( jadi
sebaiknya ibu minum 1 gelas per kali menyusui). Sebaiknya ibu menyusui tidak
minum kopi karena kopi bisa masuk melalui ASI yang menyebabkan bayi susah
tidur. Hal-hal yang harus dihindari ibu menyusui antara lain : merokok; minum
kopi; obat-obatan; radiasi.
Nama : Wiyana Wijid Pratiwi
Nim : 081211010
Prodi : D3 Keperawatan

MACAM-MACAM MENU DIET DENGAN BERBAGAI MACAM PENYAKIT

A. PENGERTIAN DIET
Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang berarti cara hidup. Definisi
diet menurut tim kedokteran EGC tahun 1994 (dalam Hartantri, 1998) adalah
kebiasaan yang diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang dimakan oleh
seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan
dan memasukkan atau mengeluarkan bahan makanan tertentu.
Diet biasanya identik dengan penurunan berat badan. Selain itu, diet ternyata juga
bisa dilakukan untuk melawan penyakit.berikut ini diet yang ampuh menjauhkan diri
dari penyakit:
1) Diet GI (glycemic index)
punya aturan membatasi asupan gula yang dikonsumsi. Dengan metode seperti
ini, kadar gula dalam darah menjadi stabil. Penyakit diabetes dan
kardiovaskular pun bisa dihindari dengan melakukan diet GI. Menu-menu
yang digunakan untuk diet tersebut biasanya yaitu daging segar, ikan segar,
sayu-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
2) Diet Dash
DASH adalah kepanjangan dari dietary approaches to stop
hypertension (metode diet untuk menghentikan tekanan darah tinggi). Diberi
sebutan seperti itu, diet yang satu ini jelas bisa menurunkan risiko tekanan
darah tinggi. Makanan yang digunakan untuk diet pada tekanan darah tinggi
ialah ikan salmon, sayuran hijau, wortel, buah bit,susu rendah lemak dan buah
citrus.
3) Diet Bebas Gluten
Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum. Diet ini
disarankan untuk penderita penyakit celiac. Penyakit tersebut disebabkan
karena respon sistem imun terhadap gluten yang berlebihan. Selain itu, sifat
penyakit ini juga merusak sel dalam usus, sehingga mencegah tubuh menyerap
berbagai nutrisi. Dengan diet bebas gluten, diharapkan pasien
penyakit celiac bisa sembuh dari penderitaannya. Menu yang digunakan untuk
diet ini adalah yang pertama ialah sarapan satu potong ikan panggang dan
salad, campuran kacang tanah dan kismis, tumis tahu, kacang panjang jagung
muda dan wortel.

4) Diet Kotogenic
Diet yang terakhir untuk melawan penyakit adalah Ketogenic. Diet ini
dilakukan oleh pasien epilepsi. Anjuran ketat diet Ketogenic adalah asupan
80% lemak, 15% protein, dan 5% karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap
hari. Menu diet yang digunakan yaitu, telur, keju, alpukat, daging ayam, omlet
jamur,s teak.

Anda mungkin juga menyukai