Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang disebabkan
oleh gangguan produksi hemoglobin sehingga hemoglobin dalam tubuh berkurang.
Thalassemia adalah penyakit yang ditandai dengan anemia pada
penderitanya akibat penurunan sintesis rantai globin dari hemoglobin. klasifikasi 2. Thalassemia β 1. Thalassemia α Thalassemia yang didapat reduksi rantai β. Gangguan pada thalassemia jenis ini adalah jenis thalassemia adalah sintesis rantai α- β yang tidak berpasangan. Pada thalassemia β dibagi lagi yang memiliki menjadi tiga bagian yaitu : pengurangan sintesis dalam rantai-a. sering terjadi tanpa a) Thalassemia minor / Sifat Thalassemia yang ditandai dengan anemia gejala mikrostatik, bentuk heterozigot, biasanya tidak menghasilkan gejala klinis. b) Talasemia sedang ditandai dengan splenomegali, anemia parah, bentuk homozigot. c) Thalasemia, anemia berat berat, bentuk homozigot, tidak ada dapat hidup tanpa transfusi darah, biasanya menimbulkan gejala klinis. etiologi
Penyebab thalasemia adalah hemoglobinopati yang
menyebabkan keabnormalan kualitatif maupun kuantitatif dalam sintesis rantai protein globin alfa dan beta pada kromosom (materi pembawa sifat) dalam pembentukan globin pada materi sel darah merah sehingga menyebabkan kelainan struktur Hb karena adanya mutasi DNA pada gen pembawa. patofisiologi Hemoglobin normal terdiri dari Hb A dengan dua rantai α polipeptida dan dua rantai β . Pada β-thalassemia yaitu tidak adanya atau berkurangnya Rantai β dalam molekul sehingga hemoglobin tidak teratur kemampuan sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Terdapat kompensator rantai α meningkat, tetapi rantai β memproduksinya terus menerus sehingga menyebabkan penurunan hemoglobin permanen. Reduksi dalam hemoglobin menstimulasi sumsum tulang memproduksi RBC yang lebih sehingga menimbulkan tidak adekuatnya sirkulasi hemoglobin. Kelebihan produksi dan destruksi RBC menyebabkan sumsum tulang menjadi tipis dan mudah pecah atau rapuh. MANIFESTASI Anemia simtomatik Lemah dan pucat Anemia mikrositik splenomegali hepatomegali Hyperplasia eritroid stipples (peningakatan sel hormon) Gizi buruk logo penatalaksanaan medis
a) Tranfusi darah diberikan bila kadar hemoglobin rendah
b) Splenektomi (Pengangkatan limfa)
c) Pemberian roborantia (penambah daya tahan tubuh)
d) Pemberian desferioxamin ( kondisi kelebihan zat besi),
e) Transplanstasi bone marrow (sumsum tulang ) pemeriksaan penunjang 1.Darah tepi: • Hb, gambaran morfologi eritrosit • Retikulosit meningkat 2.Pemeriksaan khusus : • Hb F meningkat: 20% - 90% Hb total • Elektroforesis Hb : hemoglobinopati lain dan mengukur kadar Hb • Pemeriksaan pedigree: kedua orang tua pasien thalasemia mayor merupakan carrier dengan Hb A2 (>3,5 dari Hb total). 3.Pemeriksaan lain: • Foto Ro tulang kepala • Foto tulang pipih dan ujung tulang lebar KOMPLIKASI
komplikasi pada jantung
komplikasi pada tulang komplikasi pada hati dan limpa komplikasi pada kelenjar hormon diagnosa keperawatan 1.Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru 2.Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen 3.Gangguan Tumbuh Kembang berhubunga dengan efek ketidakmampuan fisik 4.Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin 5.Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien 6.Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh 7.Resiko Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder. TERIMA KASIH