Presented by :
1
Definisi
Hemoglobinopati
2
Kelainan ini dibagi menjadi 2 kelompok :
2. Thalassemia
3
4
Hemoglobin
• Hemoglobin (Hb) dijumpai di sel darah merah
(sdm)
• Berfungsi mengangkut O2 ke jaringan dan CO2
dari jaringan ke paru
• Hemoglobin terdiri dari :
• Heme : persenyawaan kompleks yg terdiri dari 4 buah
gugusan pirol dgn Fe ditengahnya
• Globin terdiri dari 2 pasang rantai polipeptida yg
berbeda
5
Jenis hemoglobin
7
I. THALASSEMIA
8
THALASSEMIA
• Gangguan pembentukan rantai globin yang
diturunkan resesif autosomal
• Heterozigot biasanya tanpa gejala
• Homozigot gejalanya lebih berat
• Pertama kali ditemukan di AS dan Italia thn
1925-1927
9
10
11
Talasemia
14
Klasifikasi...
Berdasarkan gambaran klinis
1. Thalassemia mayor : sangat bergantung
pada transfusi
2. Thalassemia minor/karier : tanpa gejala
atau gejala minimal
3. Thalassemia intermedia
15
A. THALASSEMIA ALPHA (α)
16
Talasemia alpha (α)
• Bentuk talasemia paling sering
ditemukan di Asia Tenggara
• Terjadi penurunan sintesis rantai α
• Dasar genetik : delesi gen α
17
Klasifikasi
Berdasarkan genotipnya :
1. Silent carrier (α thalassemia 2) : delesi 1 gen
α (- α/ α α)
2. Trait talasemia alpha (α thallassemia 1) :
delesi 2 gen α ( - -/ α α) atau (- α/ - α)
• Dua loki α globin memungkinkan erythropoiesis hampir normal, tetapi
ada anemia hypochromic microcytic ringan dan indeks RBC rendah.
18
3. Penyakit HbH : terjadi delesi 3 gen α
• Terbentuk HbH (β4) yang mudah mengalami
presipitasi terbentuk inclusion bodies eritrosis
mudah lisis
• Penderita dapat tumbuh sampai dewasa dengan
anemia sedang (Hb 8-10 g/dl), anemia mikrositik
hipokromik, MCV 60-70 fl, basophilic stippling (+),
retikulositosis, multiple inclusion bodies
• Sebagian besar tidak membutuhkan transfusi
kecuali anemia berat
• Pemberian asam folat 5 mg/hr, hindari obat
oksidan
19
4. Hb Barts = hydrops fetalis syndrome : delesi 4
gen α
• Rantai α sama sekali tidak terbentuk kompensasi terbentuk
Hb Barts (γ4)
• Penyebab lahir mati yg sering dijumpai di Asia Tenggara
• Gejala menyerupai hydrops fetalis karena inkompatibilitas
rhesus : edema anasarka, hepatosplenomegali, ikterus berat,
janin sangat anemis, janin mati intrauterin pd mgg 36-40
20
• Hb 6 g/dl, sama spt gambaran thalassemia berat
• Hb elektroforesis : Hb Bart 80-90%, sedikit HbH,
HbA (-), HbF(-)
• Jika diagnosis prenatal (+) terminasi kehamilan
21
B. THALASSEMIA BETA (β)
22
Thalassemia beta
Gambaran klinis beragam ringan sampai berat
1. Thalassemia beta mayor Cooley’s anemia :
bentuk homozigot yang tergantung transfusi
darah
2. Thalassemia intermedia : dasar genetik
sangat bervariasi, gambaran klinis antara
thalassemia mayor dan minor
3. Thalassemia minor atau trait : bentuk
heterozigot yg sering asimtomatik
23
Kelainan genetik
25
Patofisiologi...
27
1. Talasemia
mayor...
Gambaran klinis :
1. Mendapat transfusi yang baik :
Produksi HbF dan hiperplasia eritroid menurun
Anak tumbuh normal sampai dekade 4-5
Gejala iron overload meninggal karena diabetes
melitus dan sirosis hati
2. Tidak mendapat transfusi dgn baik Cooley’s anemia
:
• Gejala muncul saat berumur 3-6 bulan ketika terjadi
pergantian sintesis rantai γ menjadi rantai β : pucat,
anemis, kurus, hepatosplenomegali, ikterus ringan
28
• Gagal tumbuh, infeksi berulang
• Pembesaran hati dan limpa, ekspansi tulang
terutama tulang tengkorak dan wajah
thallasemic face, rontgen tulang tengkorak :
hair on end appearance
• Gejala iron overload sbg akibat transfusi darah
terjadi penimbunan besi yang berakibat :
pigmentasi melanin, defek pertumbuhan, ggn
endokrin spt diabetes melitus, hipotiroidisme,
hipoparatiroidisme, kegagalan perkembangan
pubertas, gagal jantung atau aritmia, kelainan
hati
29
Facies Cooley
31
Thalassemia mayor...
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah tepi
Anemia berat Hb 2-6 g/dl dgn penurunan MCV dan MCH
Apusan darah tepi : mikrositik hipokromik, sel target, eritroblas,
mielosit, anisositosis, poikilositosis
Retikulositosis
2. Sumsum tulang
Hiperseluler dengan hiperplasia eritroid
Cadangan besi meningkat
32
Thalassemia mayor...
3. Red cell survival memendek
4. Tes fragilitas osmotik : eritrosit lebih tahan
terhadap larutan salin hipotonik
5. Hb elektroforesis :
HbF meningkat : 10-98%
HbA ada (β+), tidak ada (βo)
HbA2 bervariasi
6. Analisis DNA : mutasi atau delesi spesifik
33
Thalassemia mayor...
7. Pemeriksaan khusus : analisis globin chain
synthesis dlm retikulosit sintesis rantai β
menurun dgn rasio α : β meningkat
34
2. Thalassemia intermedia
• Sindrom yg lebih ringan drpd thalassemia mayor
ketidakseimbangan lebih ringan dlm hal
sintesis rantai α : β+γ
• Onset pada umur lebih tua
• Anemia mikrositik hipokromik agak berat Hb
6-10 g/dl jarang tranfusi atau tidak sama
sekali
• Hepatosplenomegali, hemopoesis
ekstrameduler, anemia, deformitas tulang
35
• Iron load terjadi pada masa dewasa
• Gambaran hematologi sama seperti
talasemia mayor
36
Diagnosis banding
Thalassemia Anemia defisiensi besi
Splenomegali + -
Ikterus + -
Perubahan morfologi Tak sebanding Sebanding dgn derajat
eritrosit dgn derajat anemia
anemia
Sel target ++ +/-
Resistensi osmotik Meningkat Normal
Besi serum Meningkat Menurun
TIBC Menurun Meningkat
Cadangan besi Meningkat Kosong
Feritin serum Meningkat Menurun
HbA2/HbF Meningkat Normal
37
Tatalaksana
1. Transfusi PRC secara berkala tiap 4 – 6 mgg Hb
diatas 9-10 g/dl menekan produksi Hb abnormal,
menurunkan akumulasi Fe
2. Leukodeplesi mengurangi risiko sensitisasi HLA
dan transmisi penyakit misalnya CMV
3. Pemberian iron chelator yaitu desferoksamin
(DesferalR) mencegah penumpukan besi
(hemokromatosis) akibat transfusi dan patogenesis
thalassemia sendiri
38
4. Iron chelator mengikat besi diekskresikan dlm urin :
Mulai diberikan jika kadar feritin 1000 mg/l, atau
telah menerima 10-20 kali transfusi
Desferal diberikan SK selama 8-12 jam, 5-7 malam
setiap minggu. Dosis 25-50 mg/kgBB/hari
Iron chelator oral : deferiprone, dosis 75
mg/kgBB/hari, terbagi 3 dosis lebih efektif untuk
membuang besi jantung
Vitamin C 100-250 mg/hari : meningkatkan efek
kelasi besi
39
5. Asam folat 5 mg/hari oral mencegah krisis
megaloblastik
6. Vitamin E 200-400 IU setiap hari sebagai
antioksidan dapat memperpanjang umur sel darah
merah
7. Splenektomi jika kebutuhan darah secara lebih
tinggi dan lebih cepat tunda sampai penderita
berumur 5 thn
8. Terapi definitif : transplantasi sumsum tulang dr
saudara kandung
40
SPLENEKTOMI
41
o Seteleh splenektomi diberikan AB penisilin-
V 250 mg atau eritromisin (jika alergi penisilin)
seumur hidup
o Karena tdp risiko mengalami infeksi
splenektomi ditunda sampai umur 5 thn
o Sebelum splenektomi imunisasi vaksin
pneumokokus dan Hib
42
Diet thalassemia
43
44