1. Definisi
2. Klasifikasi
1) Thalasemia Alfa
sehat.
2) Thalasemia Beta
bayi, salah satu dari tiga hal dapat terjadi: Bayi bisa menerima
dua gen normal (satu dari masing-masing orangtua) dan
normal dan satu varian gen dari orangtua yang thalasemia trait
(50 persen). Bayi bisa menerima dua gen thalassemia (satu dari
1) Thalasemia Minor
2) Thalasemia Mayor
3) Thalasemia Intermedia
3. Etiologi
Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik herediter
(hemoglobinopatia).
4. Manifestasi Klinis
1) Gizi buruk
diraba
pada transfusi.
hidung, jarak antara kedua mata lebar dan tulang dahi juga
lebar.
hidung, jarak antara kedua mata lebar dan tulang dahi juga
lebar.
berat.
rantai α dan non-α (rantai γ pada bayi; rantai β setelah bayi berusia
6 bulan). Rantai β yang bebas akan membentuk tetramer ini akan
6. Pemeriksaan Penunjang
meningkat
c. Pemeriksaan khusus :
Hb F
d. Pemeriksaan lain
korteks.
7. Penatalaksanaan
Terapi diberikan secara teratur untuk mempertahankan kadar
baik digunakan PRC yang relative segar (kurang dari 1 minggu dalam
demam akibat trasfusi lazim ada. Hal ini dapat diminimalkan dengan
yang tidak dapat dihindari karena setiap 500 ml darah membawa kira-
fisiologis.
ekresi besi yang memadai. Obat ini diberikan subkutan dalam jangka
jantung dan hati dengan demikian dapat dicegah atau secara nyata
yang parah sekali, oleh karena itu operasi harus dilakukan hanya untuk
splenektomi.
Imunisasi pada penderita ini dengan vaksin hepatitis B, vaksin
histokompatibel.
dan evaluasi. Setiap tahap dari proses keperawatan saling terkait dan
1. Pengkajian
dan keperawatan pasien, baik fisik, mental sosial dan lingkungan. Pada
b. Umur
tahun.
e. Pola makan
makan, sehingga berat badan anak sangat rendah dan tidak sesuai
dengan usianya.
f. Pola aktivitas
diantaranya adalah:
1)Keadaan umum
hidung, jarak kedua mata lebar, dan tulang dahi terlihat lebar.
5) Dada
kronik
6) Perut
8) Kulit
2. Diagnosa Keperawatan
hemokromatesis.
jaringan.
e. Resiko terhadap infeksi berhubungna dengan menurunnya
imunitas.
3. Intervensi
Na ke jaringan
Intervensi NIC :
Intervensi NIC :
hemokromatesis.
Intervensi NIC :
diruangan
jaringan.
Intervensi NIC :
pertumbuhan
imunitas.
Intervensi NIC :
darah.
4. Implementasi
yang telah dibuat pada klien.Adapun kegiatan yang ada dalam tahap
5. Evaluasi
telah diberikan.