Disusun Oleh:
Npm: 2214201132
Kelas: 2 C Konversi
Dosen Pengampu:
Ns.Padila,S.Kep.,M.Kep
1
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2000 orang per tahun. Walupun begitu, masyarkat tidak menaruh perhatian
yang cukup besar terhadap penyakit yang sudah menjadi salah satu penyakit
genetika terbanyak ini. Hal ini disebabkan karena gejala awal dari penyakit
sangat umum seperti anemia dan muntah-muntah. Padahal gejala akhir yang
ditimbulkan akan sangat fatal jika tidak ditangani secara akurat, cepat, dan
tepat. Hemoglobin (Hb) terbentuk dari heme dan globin yang terdiri dari 4
lebih dari 2%. Sedangkan HbF (foetus) setelah lahir senantiasa kadar menurun
dan pada usia 6 bulan ke atas mencapai kadar seperti pada orang dewasa, yaitu
terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai δ (delta). Pada HbF terdiri atas 2 rantai α dan
2 rantai γ.
2
Thalasemia merupakan golongan anemia hipokromix yang diwariskan
materi genetik pada yang lain dan menyebabkan berkurangnya sintesis rantai
γ δ).
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimanakah Etiologi
3. Bagaimanakah Patofisiologi
C. Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Thalasemia adalah suatu gangguan darah yang diturunkan ditandai oleh ) pada
Thalassemia merupakan suatu golongan darah yang di turun kan di tandai oleh
B. Etiologi
mestinya. Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi yang berada di dalam
sel darah merah dan berfungsi sangat penting untuk mengangkut oksigen dari
4
Apabila produksi hemoglobin berkurang atau tidak ada, maka pasokan energi
sehingga fungsi tubuh pun terganggu dan tidak mampu lagi menjalankan
sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi
2. Gangguan jumlah (salah satu atau beberapa) rantai globin seperti pada
Thalasemia)
Gejala Klinis Thalasemia mayor, gejala klinik telah terlihat sejak anak
1. Lemah
2. Pucat
5
3. Perkembangan fisik tidak sesuai dengan umur
a. Gizi buruk
b. Perut buncit karena pembesaran limpa dan hati yang mudah diraba
ringan saja.
hidung, jarak antara kedua mata lebar dan tulang dahi juga lebar.
D. Patofisiologi
1. Molekul globin terdiri atas sepasang rantai dan sepasang rantai lain yang
menentukan jenis Hb. Pada orang normal terdapat 3 jenis Hb, yaitu Hb A
(merupakan > 96% dari Hb total, tersusun dari 2 rantai dan 2 rantai Hb
6
thalassemia rantai thalassemia, rantai thalassemia, maupun kombinasi
E. Manifestasi Klinis
1. Kelesuan
menjadi lebih berat dalam tahun pertama kehidupan dan pada kasus yang
3. Sesak nafas
kurang. Pada anak yang besar sering dijumpai adanya gisi buruk,perut
Limfa yang besar akan mudah ruptur.gejalah ini adalah bentuk muka yang
7
mongoloid dan hidung pesek tanpa pangkal hidung,jarak antara kedua
mata lebar dan tulang dahi juga lebar,hal ini disebabkan karena adanya
a. Fraktur patologis
b. Hepatosplenomegali
d. Disfungsi organ
e. Gagal jantung
f. Hemosiderosis
g. Hemokromatosis
h. Infeksi
F. Pemeriksaan penunjang
1. Darah tepi :
c. Retikulosit meningkat.
8
a. Hiperplasi sistem eritropoesis dengan normoblas terbanyak dari jenis
asidofil.
total).
4. Pemeriksaan lain :
b. Foto tulang pipih dan ujung tulang panjang : perluasan sumsum tulang
G. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
kadar feritin serum sudah mencapai 1000 g/l atau saturasi transferin
dalam waktu 8-12 jam dengan minimal selama 5 hari berturut setiap
9
b. Vitamin C 100-250 mg/hari selama pemberian kelasi besi, untuk
2. Bedah
terjadinya rupture
3. Suportif
Transfusi darah :
10
c. Lain-lain (rujukan subspesialis, rujukan spesialisasi lainnya ). Tumbuh
BAB III
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama :S
Umur : 4 Tahun
Keluhan : Thalasemia
11
2. Riwayat Kesehatan Anak
transport.
4. Pola Makan
5. Pola Aktivitas
Anak terlihat lemah dan tidak selincah anak seusianya. Anak lebih banyak
orang tua juga mempunyai gen thalasemia. Jika iya, maka anak beresiko
12
Selama masa kehamilan, hendaknya perlu dikaji secara mendalam adanya
faktor resiko talasemia. Apabila diduga ada faktor resiko, maka ibu perlu
diberitahukan resiko yang mungkin sering dialami oleh anak setelah lahir.
seusia.
(hidung pesek tanpa pangkal hidung), jarak mata lebar, tulang dahi
terlihat lebar.
(hepatospek nomegali).
bawah normal
h. Pertumbuhan organ seks sekunder untuk anak pada usia pubertas tidak
tercapai dengan baik. Misal tidak tumbuh rambut ketiak, pubis ataupun
13
i. Kulit, Warna kulit pucat kekuningan, jika anak telah sering mendapat
transfusi warna kulit akan menjadi kelabu seperti besi. Hal ini terjadi
(hemosiderosis).
B. Diagnosa Keperawatan
Intervensi :
O2 dan kebutuhan.
Tujuan : Stlah dlakukan asuhan kep slama 1x24 jam diharapkan klien
mampu mlakukan aktifitas shari2 dgn kriteria hasil: anak bermain dan
Intervensi :
14
a. .Kaji toleransi fisik anak dan bantu dlam aktivitas yg mlebihi toleransi
anak
Rasional :
kemampuan
kemanpuan anak
C. Intervensi Keperawatan
Kriteria hasil :
15
f. Tidak terjadi perubahan tekanan darah
memori, bingung.
Rasional:
Kriteria hasil :
16
Menunjukkan penurunan tanda fisiologis intoleransi, misalnya nadi,
Intervensi :
sesuai toleransi.
Rasional:
kemampuan
kemanpuan anak
17
D. Evaluasi
BAB III
PENUTUP
18
A. Kesimpulan
Thalasemia adalah suatu gangguan darah yang diturunkan ditandai oleh ) pada
haemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA
19
At All.Pedoman Diagnosis dan Terapi LAB/UPF Ilmu Kesehatan
Anak.1994.Surabaya:RSUD Dr. Soetomo.
20