Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

HASIL KEGIATAN

3.1 Identitas Keluarga


3.1.1 Rekam Medis Dokter Keluarga

PRAKTIK BERSAMA DOKTER KELUARGA


dr. Nurmayeni
dr. Wahyu Agung

REKAM MEDIS
FAMILY FOLDER

Nama KK : Darmin
Alamat : Jalan Karimun Jawa Perumdam 3 Blok D Nomor 16
Sukarame Bandar Lampung
Agama : Islam (Istri: Islam)
Suku : Bengkulu (Istri: Palembang)

Tabel 2. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal dalam Satu Rumah

No Nama Kedudukan L/P Umur Nomor Pendidika Pekerjaan Ket.


Anggot dalam (Tahun JKN n
a keluarga )
1 Tn. D Kepala L 62 SMA Pensiunan Asma
Keluarga PNS
2 Ny. NY Istri P 59 S2 PNS Diabetes
dan
Hipertensi
3 An. M Anak P 25 S2 Mahasiswa -
3.1.2 Genogram

Gambar 1. Genogram

Keterangan:

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Abortus

: Tinggal satu rumah

: Diabetes

: Hipertensi

: Asma
3.1.3 Bentuk Keluarga

Gambar 2. Bentuk Keluarga

Bentuk keluarga Tn. D adalah Keluarga Inti. Terdiri atas ayah, ibu dan anak-
anak kandung, anak angkat maupun adopsi yang belum kawin, atau ayah
dengan anak-anak yang belum kawin, atau ibu dengan anak-anak yang
belum kawin

3.1.4 Siklus Keluarga

2
3
8
4

5
7
6
Gambar 3. Siklus Keluarga Tn. D

Berdasarkan konsep Duvall dan Miller, terdapat 8 tahap perkembangan


keluarga, yaitu:
1. Pasangan baru (keluarga baru)
2. Keluarga kelahiran anak pertama
3. Keluarga dengan anak pra-sekolah
4. Keluarga dengan anak sekolah
5. Keluarga dengan anak remaja
6. Keluarga dengan anak dewasa
7. Keluarga usia pertengahan
8. Keluarga usia lanjut

3.2 Keadaan Rumah


3.2.1 Denah Rumah Tn. D
Gambar 4. Denah Rumah
Keadaan Lingkungan Rumah
1. Status kepemilikan : Milik Sendiri
2. Luas : 120 m2 = 40 m2 / penghuni
3. Lantai : Keramik
4. Dinding : Tembok Plester
5. Plafon : Penuh
6. Jamban : Leher angsa dan cemplung
7. Jendela/ventilasi : Ada hanya di beberapa ruangan
8. Sumber air bersih : PAM
9. Sumber air minum : Masak sendiri
10. Pencahayaan : Dapat membaca tanpa lampu siang hari
11. Pengelolaan sampah : Diambil petugas sampah
12. Sistem Keamanan : Tidak ada
13. Perbandingan luas jendela/lantai di ruang tidur: <20%
14. Perbandingan luas jendela/lantai di ruang keluarga: <20%

3.3 Keadaan Keluarga

3.3.1 Family Map

Gambar 5. Family Map


3.3.2 Family APGAR
[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]

APGAR Keluarga 2 1 0
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan 
kepada keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas 
berbagai hal dengan saya dan berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan 
mendukung keinginan-keinginan saya untuk memulai
kegiatan atau tujuan baru dalam hidup saya
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya 
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi perasaan-
perasaan saya, seperti kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya 
berbagi waktu bersama.
Skor Total 10 (sangat
fungsional)
Skala pengukuran: Skor: Contoh:
Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsi sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

3.4 SCREEM
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)
Aspek Sumber Daya Patologi
Social Keluarga Tn. D mempunyai interaksi dan Tidak ada
hubungan yang baik dan seimbang antar
anggota keluarga serta lingkungan sosial di
sekitarnya, dimana keluarga ini
berpartisipasi dalam kegiatan sosial berupa
pengajian rutin.
Cultural Tn. D merupakan keturunan Bengkul dan Tidak ada
Ny. N merupakan keturunan Palembang.
Kepuasan atau kebanggaan terhadap
budaya dapat dikenali dan tidak terdapat
budaya yang kontraproduktif terhadap
kesehatan.
Religious Seluruh anggota keluarga selalu beribadah Tidak ada
dengan sholat berjamaah di masid maupun
sholat masing-masing di rumah dimana
orang tua mengarahkan kegiatan beribadah
keluarganya. Tidak ada aturan agama yang
dilanggar oleh anggota keluarga.
Educational Anggota keluarga memiliki pendidikan Tidak ada
yang memadai. Tn. D berpendidikan hingga
SMA, Ny. N berpendidikan hingga S2, dan
An. M sedang menempuh pendidikan S2
Economic Status ekonomi keluarga Tn. D adalah Tidak ada
cukup, Tn. D dan Ny. N d dimana mampu
memenuhi kebutuhan primer, sekunder
hingga tersier.
Medical Seluruh anggota keluarga Tn. D memiliki Tn. D memiliki penyakit
asuransi kesehatan berupa JKN dan asma dan Ny. N memiliki
keluarga Tn. D datang ke dokter hanya jika penyakit diabetes dan
ada anggota keluarga yang sedang sakit. hipertensi namun keluarga
Tn. D hanya
memeriksakan diri ke
dokter hanya untuk kuratif
saja serta memiliki
kebiasaan konsumsi obat
warung tanpa rekomendasi
dokter untuk penyakit yang
keluhannya tidak terlalu
berat.
3.5 Identifikasi Masalah

N Aspek Risiko/Masalah Kesehatan


o
1 Dinamika Tn. D dan Ny. N yang sudah berusia lanjut dan Ny. N yang
Keluarga menderita diabetes melitus dan hipertensi memiliki risiko untuk
mengalami penyakit degeneratif lainnya.
2 Lingkungan Paparan debu saat musim kemarau berisiko menimbulkan masalah
Keluarga kesehatan
Beberapa ruangan tidak memiliki jendela atau ventilasi udara
berisiko menimbulkan masalah kesehatan
Ny. N berisiko mengalami masalah kesehatan ergonomi karena
pekerjaannya yang terlalu lama duduk atau menatap layar laptop
serta risiko masalah kesehatan karena stress pekerjaan
3 Gaya Hidup Keluarga sering mengonsumsi makanan yang cenderung berlemak
An. M jarang berolahraga sehingga berisiko terkena penyakit
Tn. D memiliki kebiasaan merokok meskipun terkadang berhenti
namun paling lama hanya 1 tahun kemudian merokok kembali
4 Sosial Tidak ada risiko terjadinya masalah yang berarti
5 Budaya Tidak ada risiko terjadinya masalah yang berarti
6 Agama Tidak ada risiko terjadinya masalah yang berarti
7 Pendidikan Tidak ada risiko terjadinya masalah yang berarti
8 Ekonomi Tidak ada risiko terjadinya masalah yang berarti
9 Kesehatan Tn. D menderita penyakit asma
Ny. N menderita penyakit diabetes melitus dan hipertensi

3.6 Tabel USG

No Risiko/Masalah Kesehatan Prioritas Masalah


U S G Total
.
1 Tn. D dan Ny. N yang sudah berusia lanjut dan Ny. N 4 3 3 10
yang menderita diabetes melitus dan hipertensi memiliki
risiko untuk mengalami penyakit degeneratif lainnya.
2 Paparan debu saat musim kemarau berisiko 2 2 3 7
menimbulkan masalah kesehatan
3 Beberapa ruangan tidak memiliki jendela atau ventilasi 3 3 2 8
udara berisiko menimbulkan masalah kesehatan
4 Ny. N berisiko mengalami masalah kesehatan ergonomi 4 4 4 12
karena pekerjaannya yang terlalu lama duduk atau
menatap layar laptop serta risiko masalah kesehatan
karena stress pekerjaan
5 Keluarga sering mengonsumsi makanan yang cenderung 4 5 5 14
berlemak dan manis
6 An. M jarang berolahraga sehingga berisiko terkena 3 2 4 9
penyakit
7 Tn. D memiliki kebiasaan merokok meskipun terkadang 4 3 4 11
berhenti namun paling lama hanya 1 tahun kemudian
merokok kembali
8 Tn. D memiliki riwayat asma 3 4 4 11
9 Ny. N memiliki riwayat diabetes melitus dan hipertensi 4 4 4 12
3.7 Manajemen Operasional Kesehatan Keluarga

Lingkungan Eksternal
 Kondisi tumah sudah layak huni terlihat dari luas rumah/penghuni, jenis lantai, tembok dan atap
 Pencahayaan dan ventilasi rumah kurang baik karena perbandingan luas jendela dan lantai
rumah <20% dan beberapa ruangan tidak terdapat ventilasi atau jendela.
 Risiko paparan debu di lingkungan rumah saat musim kemarau
 Risiko ergonomi dan stress di lingkungan pekerjaan

Input
 Hubungan keluarga Tn. D dengan sesama anggota Proses Output
keluarga dan masyarakat baik, dimana keluarga Tn. Gaya Hidup 1. Kebiasaan mengonsumsi
D berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada  Keluarga Tn. D cenderung mengonsumsi makanan makanan berlemak dan manis
(pengajian) berlemak dan manis berpotensi menyebabkan
 Fungsi kebudayaan berjalan baik dan tidak ada faktor  Tn. D berpotensi untuk kembali merokok perburukan penyakit diabetes
baik yang kontraproduktif dengan kesehatan Penggunaan Pelayanan Kesehatan dan hipertensi yang diderita
 Fungsi Agama berjalan dengan baik dan tidak ada  Tn. D menderita asma dan Ny. N menderita diabetes dan Ny. N
aktivitas yang bertentangan dengan agama hipertensi, tetapi jarang melakukan pemeriksaan diri ke 2. Tn. D dan Ny. N yang tidak
 Fungsi pendidikan keluarga Tn. D memadai yaitu Tn. yankes melakukan medical checkup
D sampai SMA, Ny. N sampai S2, An. M sedang  Keluarga Tn. D sering mengkonsumsi obat warung berpotensi untuk munculnya
menempuh pendidikan S2, sehingga lebih mudah tanpa anjuran dokter penyakit degeneratif lainnya
untuk menerima pengetahuan atau intervensi  Keluarga Tn. D memiliki asuransi kesehatan berupa
kesehatan. JKN.
 Tn. D memiliki riwayat penyakit keturunan berupa  Tn. D memiliki penyakit asma dan Ny. N memiliki
Impact
asma penyakit diabetes dan hipertensi namun Tn. D dan Ny. N
1. Terkontrolnya penyakit
 Kebutuhan ekonomi keluarga Tn. D terpenuhi hingga tidak melakukan cek kesehatan rutin.
diabetes dan hipertensi pada
kebutuhan tersier Upaya Pencegahan Penyakit
Ny. N
 Keluarga Tn. D memiliki asuransi kesehatan berupa  Keluarga Tn. D dan Ny. N hanya ke pelayanan 2. Tercegahnya timbul
JKN. Tn. D memiliki penyakit asma dan Ny. N kesehatan untuk kuratif saja penyakit degeneratif lainnya
memiliki penyakit diabetes dan hipertensi namun Tn. Higiene Pribadi dan Lingkungan
D dan Ny. N tidak melakukan cek kesehatan rutin.  Keluarga Tn. D memiliki higiene pribadi dan lingkungan
yang baik

Umpan Balik
3.8 Perumusan Masalah
Apakah terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan diet dalam
keluarga Tn. D setelah dilakukan intervensi berupa edukasi dengan media
powerpoint mengenai pentingnya pengelolaan diet sebagai bentuk pencegahan dan
pengendalian penyakit hipertensi dan diabetes?

3.9 Hipotesis
Dalam keluarga Tn. D memiliki kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak dan
gula, dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan diet dengan
adanya intervensi diharapkan keluarga sadar akan pentingnya pengelolaan diet
sebagai salah satu pencegahan timbulnya dan pengendalian suatu penyakit.
3.10 Matriks Intervensi

Perencanaan Tahap Intervensi Hasil Rencana


Tujuan Kegiatan Materi Kegiatan Cara Pembinaan Sasaran Intervensi Evaluasi
Individ
u
Membina Memberi materi Memberikan Tn. D, 1. Pembukaan Terjadi Melakukan
keluarga Tn. D mengenai definisi penyuluhan Ny. N, 2. Penyampaian peningkatan evaluasi menu
untuk menerapkan diabetes dan dengan media An. M materi kesadaran makanan
diet atau pola hipertensi, powerpoint tentang edukasi anggota anggota
komplikasi, diet atau pola 3. Sesi tanya keluarga Tn. D keluarga
makan guna
pentingnya diet makan sehat, diet jawab untuk dengan food
menurunkan atau pola makan pada penyakit 4. Penutup menerapkan recall setelah
risiko dan sehat dalam hipertensi dan pola makan dilakukannya
mengendalikan menurunkan risiko diabetes sehat intervensi
penyakit diabetes dan mengendalikan
dan hipertensi penyakit diabetes
dan hipertensi pada
keluarga Tn. D
3.11 Family Wellness Plan

Family Status Kemungkinan


Member Penyakit Risiko Penyakit Lifestyle Modification Screening Immunization Chemoprofilaxis
Lain
Tn. D Asma PPOK dan  Menjalankan program untuk Pemeriksaan Sudah lengkap -
(62 Tahun) dislipidemia berhenti merokok spirometri,
 Melakukan olahraga tiga kali Antropometri
dalam seminggu dengan durasi (TB, BB),
minimal 60 menit pengukuran
 Mengontrol jumlah dan jenis tekanan
makanan yang dikonsumsi serta darah,
mengurangi konsumsi makanan pemeriksaan
berlemak profil lipid,
pemeriksaan
kesehatan
rutin
Ny. N Diabetes dan Penyakit jantung  Melakukan olahraga tiga kali Pemeriksaan Imunisasi HPV -
(59 Tahun) Hipertensi dan penyakit dalam seminggu dengan durasi gula darah,
ginjal minimal 60 menit pemeriksaan
 Mengontrol jumlah dan jenis Antropometri
makanan yang dikonsumsi serta (TB, BB),
mengurangi konsumsi makanan pengukuran
berlemak, manis dan asin tekanan
darah,
pemeriksaan
profil lipid,
pemeriksaan
kesehatan
rutin,
pemeriksaan
rutin fungsi
jantung dan
ginjal,
pemeriksaan
mata
An. M - Dislipidemia,  Melakukan olahraga tiga kali Pemeriksaan Imunisasi -
(25 Tahun) hipertensi, dan dalam seminggu dengan durasi Antropometri Toxoid Tetanus
diabetes minimal 60 menit (TB, BB), (TT)
 Mengontrol jumlah dan jenis pengukuran
makanan yang dikonsumsi serta tekanan
mengurangi konsumsi makanan darah
berlemak, manis dan asin
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Identitas Keluarga


4.1.1. Rekam Medis Dokter Keluarga
Keluarga binaan dengan nama KK Tn. Darmin yang beralamatkan di Jalan
Karimun Jawa Perumdam 3 Blok D Nomor 16 Sukarame Bandar Lampung.
Tn. D dan istrinya Ny. N beragama Islam, Tn. D dengan suku Bengkulu dan
Ny. N dengan suku Palembang. Tn. D saat ini berusia 62 tahun. Ia
merupakan pensiunan PNS. Tn. D menamatkan pendidikan hingga jenjang
SMA. Tn. D saat ini mengidap asma. Ny. N merupakan istri Tn. D yang
berusia 59 tahun. Ny. N adalah seorang dosen. Ia menamatkan pendidikan
hingga jenjang S2. Ny. N mengidap diabetes dan hipertensi.

Tn. D dan Ny. N memiliki 2 orang anak perempuan. Anak yang pertama
telah menikah dan hidup terpisah. Anak yang kedua bernama An. M yang
sekarang berusia 25 tahun. An. M saat ini sedang menempuh pendidikan S2
di salah satu universitas di Bandar Lampung.

Orang tua laki-laki Tn. D yaitu Tn. Y meninggal pada usia 48 tahun akibat
penyakit asma, sementara orang tua perempuan Tn. D yaitu Ny. A
meninggal pada usia 80 tahun. Kakak laki-laki Tn. D yaitu Tn. S meninggal
pada usia 65 karna penyakit asma.

Pada keluarga Ny. N, orang tua laki-laki Ny. N yaitu Tn. A meninggal pada
usia 72 tahun, sedangkan orang tua perempuan Ny. N yaitu Ny. N
meninggal pada usia 73 tahun karna hipertensi. Kakak perempuan Ny. N
yaitu An. N meninggal pada usia 3 bulan dan An. N meninggal pada usia 11
tahun dengan gejala demam dan sebab penyakit yang tidak diketahui.
Kakak laki-laki Ny. N yaitu Tn. N meninggal pada usia 54 tahun karena
kanker paru-paru. Adik laki-laki Ny. N yaitu Tn. F dan adik perempuan Ny.
N yaitu Ny. D menderita penyakit diabetes dan hipertensi. Adik laki-laki Ny.
N yaitu Tn. A dan adik perempuan Ny. N yaitu Ny. P menderita hipertensi.

Bentuk keluarga Tn. D adalah keluarga inti atau nuclear family karena
dalam satu rumah terdiri dari ayah (Tn. D), Ibu (Ny. N), dan seorang anak
(An. M). Keluarga Tn. NA memiliki satu siklus keluarga yaitu tahap
keluarga dengan anak dewasa dan keluarga dengan orang tua usia
menengah.

Masalah kesehatan yang dapat muncul dari aspek identitas keluarga adalah
meningkatnya faktor risiko anggota keluarga Tn. D untuk mengalami
penyakit asma, diabetes dan hipertensi melihat dari adanya riwayat ketiga
penyakit tersebut di keluarga Tn. D dan Ny. N.

4.1.2. Genogram Keluarga


4.1.3. Bentuk Keluarga
4.1.4. Siklus keluarga
4.1.5. Identifikasi masalah

4.2 J
4.3 K
4.4 K
4.5 K
4.6 K
4.7 SCREEM

Anda mungkin juga menyukai