HASIL KEGIATAN
REKAM MEDIS
FAMILY FOLDER
Nama KK : Darmin
Alamat : Jalan Karimun Jawa Perumdam 3 Blok D Nomor 16
Sukarame Bandar Lampung
Agama : Islam (Istri: Islam)
Suku : Bengkulu (Istri: Palembang)
Gambar 1. Genogram
Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Abortus
: Diabetes
: Hipertensi
: Asma
3.1.3 Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga Tn. D adalah Keluarga Inti. Terdiri atas ayah, ibu dan anak-
anak kandung, anak angkat maupun adopsi yang belum kawin, atau ayah
dengan anak-anak yang belum kawin, atau ibu dengan anak-anak yang
belum kawin
2
3
8
4
5
7
6
Gambar 3. Siklus Keluarga Tn. D
APGAR Keluarga 2 1 0
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta pertolongan
kepada keluarga saya ketika saya menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya membahas
berbagai hal dengan saya dan berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan-keinginan saya untuk memulai
kegiatan atau tujuan baru dalam hidup saya
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya
mengungkapkan kasih sayang dan menanggapi perasaan-
perasaan saya, seperti kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya dan saya
berbagi waktu bersama.
Skor Total 10 (sangat
fungsional)
Skala pengukuran: Skor: Contoh:
Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsi sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat
3.4 SCREEM
(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)
Aspek Sumber Daya Patologi
Social Keluarga Tn. D mempunyai interaksi dan Tidak ada
hubungan yang baik dan seimbang antar
anggota keluarga serta lingkungan sosial di
sekitarnya, dimana keluarga ini
berpartisipasi dalam kegiatan sosial berupa
pengajian rutin.
Cultural Tn. D merupakan keturunan Bengkul dan Tidak ada
Ny. N merupakan keturunan Palembang.
Kepuasan atau kebanggaan terhadap
budaya dapat dikenali dan tidak terdapat
budaya yang kontraproduktif terhadap
kesehatan.
Religious Seluruh anggota keluarga selalu beribadah Tidak ada
dengan sholat berjamaah di masid maupun
sholat masing-masing di rumah dimana
orang tua mengarahkan kegiatan beribadah
keluarganya. Tidak ada aturan agama yang
dilanggar oleh anggota keluarga.
Educational Anggota keluarga memiliki pendidikan Tidak ada
yang memadai. Tn. D berpendidikan hingga
SMA, Ny. N berpendidikan hingga S2, dan
An. M sedang menempuh pendidikan S2
Economic Status ekonomi keluarga Tn. D adalah Tidak ada
cukup, Tn. D dan Ny. N d dimana mampu
memenuhi kebutuhan primer, sekunder
hingga tersier.
Medical Seluruh anggota keluarga Tn. D memiliki Tn. D memiliki penyakit
asuransi kesehatan berupa JKN dan asma dan Ny. N memiliki
keluarga Tn. D datang ke dokter hanya jika penyakit diabetes dan
ada anggota keluarga yang sedang sakit. hipertensi namun keluarga
Tn. D hanya
memeriksakan diri ke
dokter hanya untuk kuratif
saja serta memiliki
kebiasaan konsumsi obat
warung tanpa rekomendasi
dokter untuk penyakit yang
keluhannya tidak terlalu
berat.
3.5 Identifikasi Masalah
Lingkungan Eksternal
Kondisi tumah sudah layak huni terlihat dari luas rumah/penghuni, jenis lantai, tembok dan atap
Pencahayaan dan ventilasi rumah kurang baik karena perbandingan luas jendela dan lantai
rumah <20% dan beberapa ruangan tidak terdapat ventilasi atau jendela.
Risiko paparan debu di lingkungan rumah saat musim kemarau
Risiko ergonomi dan stress di lingkungan pekerjaan
Input
Hubungan keluarga Tn. D dengan sesama anggota Proses Output
keluarga dan masyarakat baik, dimana keluarga Tn. Gaya Hidup 1. Kebiasaan mengonsumsi
D berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada Keluarga Tn. D cenderung mengonsumsi makanan makanan berlemak dan manis
(pengajian) berlemak dan manis berpotensi menyebabkan
Fungsi kebudayaan berjalan baik dan tidak ada faktor Tn. D berpotensi untuk kembali merokok perburukan penyakit diabetes
baik yang kontraproduktif dengan kesehatan Penggunaan Pelayanan Kesehatan dan hipertensi yang diderita
Fungsi Agama berjalan dengan baik dan tidak ada Tn. D menderita asma dan Ny. N menderita diabetes dan Ny. N
aktivitas yang bertentangan dengan agama hipertensi, tetapi jarang melakukan pemeriksaan diri ke 2. Tn. D dan Ny. N yang tidak
Fungsi pendidikan keluarga Tn. D memadai yaitu Tn. yankes melakukan medical checkup
D sampai SMA, Ny. N sampai S2, An. M sedang Keluarga Tn. D sering mengkonsumsi obat warung berpotensi untuk munculnya
menempuh pendidikan S2, sehingga lebih mudah tanpa anjuran dokter penyakit degeneratif lainnya
untuk menerima pengetahuan atau intervensi Keluarga Tn. D memiliki asuransi kesehatan berupa
kesehatan. JKN.
Tn. D memiliki riwayat penyakit keturunan berupa Tn. D memiliki penyakit asma dan Ny. N memiliki
Impact
asma penyakit diabetes dan hipertensi namun Tn. D dan Ny. N
1. Terkontrolnya penyakit
Kebutuhan ekonomi keluarga Tn. D terpenuhi hingga tidak melakukan cek kesehatan rutin.
diabetes dan hipertensi pada
kebutuhan tersier Upaya Pencegahan Penyakit
Ny. N
Keluarga Tn. D memiliki asuransi kesehatan berupa Keluarga Tn. D dan Ny. N hanya ke pelayanan 2. Tercegahnya timbul
JKN. Tn. D memiliki penyakit asma dan Ny. N kesehatan untuk kuratif saja penyakit degeneratif lainnya
memiliki penyakit diabetes dan hipertensi namun Tn. Higiene Pribadi dan Lingkungan
D dan Ny. N tidak melakukan cek kesehatan rutin. Keluarga Tn. D memiliki higiene pribadi dan lingkungan
yang baik
Umpan Balik
3.8 Perumusan Masalah
Apakah terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan diet dalam
keluarga Tn. D setelah dilakukan intervensi berupa edukasi dengan media
powerpoint mengenai pentingnya pengelolaan diet sebagai bentuk pencegahan dan
pengendalian penyakit hipertensi dan diabetes?
3.9 Hipotesis
Dalam keluarga Tn. D memiliki kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak dan
gula, dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan diet dengan
adanya intervensi diharapkan keluarga sadar akan pentingnya pengelolaan diet
sebagai salah satu pencegahan timbulnya dan pengendalian suatu penyakit.
3.10 Matriks Intervensi
Tn. D dan Ny. N memiliki 2 orang anak perempuan. Anak yang pertama
telah menikah dan hidup terpisah. Anak yang kedua bernama An. M yang
sekarang berusia 25 tahun. An. M saat ini sedang menempuh pendidikan S2
di salah satu universitas di Bandar Lampung.
Orang tua laki-laki Tn. D yaitu Tn. Y meninggal pada usia 48 tahun akibat
penyakit asma, sementara orang tua perempuan Tn. D yaitu Ny. A
meninggal pada usia 80 tahun. Kakak laki-laki Tn. D yaitu Tn. S meninggal
pada usia 65 karna penyakit asma.
Pada keluarga Ny. N, orang tua laki-laki Ny. N yaitu Tn. A meninggal pada
usia 72 tahun, sedangkan orang tua perempuan Ny. N yaitu Ny. N
meninggal pada usia 73 tahun karna hipertensi. Kakak perempuan Ny. N
yaitu An. N meninggal pada usia 3 bulan dan An. N meninggal pada usia 11
tahun dengan gejala demam dan sebab penyakit yang tidak diketahui.
Kakak laki-laki Ny. N yaitu Tn. N meninggal pada usia 54 tahun karena
kanker paru-paru. Adik laki-laki Ny. N yaitu Tn. F dan adik perempuan Ny.
N yaitu Ny. D menderita penyakit diabetes dan hipertensi. Adik laki-laki Ny.
N yaitu Tn. A dan adik perempuan Ny. N yaitu Ny. P menderita hipertensi.
Bentuk keluarga Tn. D adalah keluarga inti atau nuclear family karena
dalam satu rumah terdiri dari ayah (Tn. D), Ibu (Ny. N), dan seorang anak
(An. M). Keluarga Tn. NA memiliki satu siklus keluarga yaitu tahap
keluarga dengan anak dewasa dan keluarga dengan orang tua usia
menengah.
Masalah kesehatan yang dapat muncul dari aspek identitas keluarga adalah
meningkatnya faktor risiko anggota keluarga Tn. D untuk mengalami
penyakit asma, diabetes dan hipertensi melihat dari adanya riwayat ketiga
penyakit tersebut di keluarga Tn. D dan Ny. N.
4.2 J
4.3 K
4.4 K
4.5 K
4.6 K
4.7 SCREEM