PRAKTIKUM EBM
(EVIDENCE BASED
MEDICINE)
Clinical Practice Guideline DM
Anggota Kelompok
Putri Amelia D Melni Armadani
2018011036
P M 2018011039
- Pedoman S1
- Pedoman S2K
Pedoman yang baik harus berdasarkan pada
pengetahuan ilmiah terkini, dan harus mengikuti - Pedoman S2E
rekomendasi dalam praktik medis sehari-hari.
- Pedoman S3
CPG Diabetes Melitus
Menurut American Diabetes Association (ADA), Diabetes Melitus
Tipe 2 adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia
akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin
atau kedua-duanya
—Pengertian
Anamnesis
RPS (Riwayat Penyakit
1 Informed Consent 6 Sekarang)
1. Polofagia
2. Poliuri
3. Polidipsi
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebebnya
5. Lemas
6. Kesemutan
7. Gatal
8. Mata kabur
9. Disfungsi ereksi pada pria
10. Pruritus vulvae pada Wanita
11. Luka yang sulit sembuh
Klasifikasi
Pemeriksaan Fisik (Objective)
1. Penilaian Berat Badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang
2. Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan darah dalam posisi berdiri untuk
mencari kemungkinan adanya hipotensi ortostatik, serta akle brachial index (ABI), mencari
kemungkinan pembuluh darah arteri tepi
3. Mata : Penurunan visus, lensa mata buram
4. Pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid
5. Pemeriksaan jantung
6. Evaluasi nadi baik secara palpasi maupun dengan stetoskop
7. Extremitas : uji sensibilitas kulit dengan mikrofilamen
8. Pemeriksaan kaki secara komprehensif (evaluasi kelainan vaskular, neuropati, dan adanya
deformitas)
9. Pemeriksaan kulit (akantosis nigrikans, bekas luka, hiperpigmentasi, necrobiosis
diabeticorum,kulit kering, dan bekas lokasi penyuntikan insulin)
10. Tanda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan DM tipe lain
Kriteria Diagnosis
Kriteria Diagnosis
Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria normal atau kriteria DM digolongkan ke
dalam kelompok prediabetes yang meliputi toleransi glukosa terganggu (TGT) dan glukosa
darah puasa terganggu (GDPT).
- Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma
puasa antara 100 – 125 mg/dL dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-jam < 140
mg/dL;
-Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 -jam
setelah TTGO antara 140 – 199 mg/dL dan glukosa plasma puasa < 100 mg/dL
- Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
- Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c
yang menunjukkan angka 5,7 – 6,4%.
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan penyaring dilakukan untuk menegakkan diagnosis Diabetes Melitus
Tipe 2 (DM tipe 2) dan prediabetes pada kelompok risiko tinggi yang tidak
menunjukkan gejala klasik DM (B) yaitu :
• IMT>23, dengan faktor risiko: Kelompok obesitas, aktivitas fisik kurang, ada
keturunan DM, ras/etnis tertentu, perempuan dengan riwayat melahirkan dengan
BBL>4, hipertensi, HDL <35mg/dL atau TG>250mg/dL, wanita dengan PCOS,
riwayat prediabetes, dan riwayat pernyakit kardovaskular
• Usia >45 tahun tanpa faktor risiko
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kadar glukosa darah
• Pemeriksaan HbA1C
• Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
• Profil Lipid
• Tes fungsi ginjal
• Urinalisis
• Albumin urin kuantitatif
• Funduskopi
• EKG
• X-ray thoraks
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding
2. Setelah diklik akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Kemudian klik tanda disamping bacaan title maka akan muncul jenis
referensi yang kita cari.
3. Setelah memilih jenis referensi, ketikan kata kunci yang kita
inginkan. Kemudian klik add
4. Kata kunci yang kita tuliskan tadi akan masuk ke dalam query box.
Apabila kita ingin menambahkan kata kunci lagi agar semakin
terperinci maka pilih kembali jenis referensi yang ingin kita cari dan
masukan kata kunci yang baru. Selanjutnya pilih operator boolean
yang kita mau.
Penjelasan operatur boolean
AND
Digunakan untuk
21.8%
kombinasi dua
konsep/kata kunci
Jupiter
Jupiter is the biggest
planet of them all
OR
Digunakan untuk
32.7%
memperluas hasil pencarian Saturn
dengan menggu nakan kata
kunci berupa sinoni, atau Saturn is a gas giant and
padanan kata has several rings
Penjelasan operatur boolean
NOT
Digunakan untuk melakukan ekslusi
pada hasil pencarian yang umumnya
menggandengkan kata kunci frase
pertama dengan kata/ frase pada kata
kunci kedua
5. Setelah kata kunci cukup maka lakukan pencarian dengan
mengklik search
6. Nantinya akan muncul referensi terkait kata kunci yang kit acari.
Selanjutnya untuk makin mempersempit referensi yang di cari
gunakanlah filters yang tersedia mulai dari text availability, article
attribute, article type, maupun publication date. Setelah itu kita bisa
mengklik referensi yang kita butuhkan.
7. Terakhir akan muncul referensi sesuai dengan kata kunci yang kita
cari tadi. Jika ingin melihat referensi tersebut secara keseluruhan
maka kita bisa klik link dibawah tulisan full text links.
Terima
Kasih