Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN

PRAKTIKUM EBM
(EVIDENCE BASED
MEDICINE)
Clinical Practice Guideline DM
Anggota Kelompok
Putri Amelia D Melni Armadani
2018011036
P M 2018011039

Adinda Husna C Kelompok Maria Devi


2018011037
A 8 M 2018011040

Hanifah Qolama A Wahyu Agung D.S


2018011038
H W 1758011039
Skenario Kasus
Seorang perempuan usia 40 tahun, Ny. X  mengeluh sering kencing pada malam
hari sejak satu bulan terakhir . Merasa lapar dan haus terus menerus tetapi badan
sering terasa lemas dan BB menurun. Pasien juga suka mengonsumsi makanan
manis dan jarang olahraga rutin. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TB 160 cm,
BB 65 kg, lingkar perut 85 cm, tekanan darah 140/90 mmHg, respirasi 20x/menit,
nadi 90x/menit, dan suhu 36,80C. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan berupa
berupa pemeriksaan darah rutin dan kadar gula darah sewaktu (GDS). Hasil
pemeriksaan menunjukkan Hb 13,5 mg/dL, leukosit 65003/μL dan GDS 215
mg/dL. Bagaimana penatalaksanaan bagi pasien ini ?
Pedoman Praktis
Klinis/CPG: definisi
Pedoman Praktis Klinis adalah suatu pedoman klinis yang menjadi
rekomendasi dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi medis. Pedoman
ini diutamakan untuk kepentingan dokter, tetapi juga dapat digunakan untuk
perawat dan professional perawatan kesehatan lainnya. Pedoman klinis
dimaksudkan dapat membantu memastikan bahwa pasien menerima
perawatan yang tepat
CPG harus dikembangan mengikuti
suatu prosedure tertentu

Pembentukan Mengumpulkan Menyatakan Konflik


Komite Informasi kepentingan
Komite biasanya dipimpin oleh Sebanyak mungkin dari sumber
Contohnya, mereka harus mengatakan
anggota asosisasi medis yang yang berbeda dan menilai
apakah mereka telah bekerja untuk
bertanggung jawab atas kondisi informasi berdasarkan kriteria
perusahaan farmasi yang membuat obat
medis yang bersangkutan. yang telah ditentukan
untuk mengobati kondisi medis yang
sedang ditulis sebagai pedoman klinis. 
Proses perkembangan langkah-langkah CPG
Define the scope of the CPG Appraise the Evidence
(Penilaian bukti medis)
01 (Tentukan Ruang Lingkup) 03 Hasilnya adalah evaluasi dari bukti yang telah disusun
CPG harus diketahui dengan sangat jelas sejak dan dinilai dapat membahas pertanyaan klinis tertentu.
awal untuk mendapatkan tujuan yang harus
dicapai, sehingga harus ditentukan pertanyaan
klinis yang ingin diketahui. Formulate Recommendations
(Merumuskan rekomendasi)
Search for the Evidence 04
(Strategi pencarian)
02 Pencarian yang komprehensif dan
bukti medis diterapkan untuk merumuskan
rekomendasi yang akan digunakan dokter untuk
memasukkan bukti terbaru ke dalam praktik
sistematis menggunakan pustakawan rutin. Rekomendasi harus ditekankan dengan
terlatih dan peneliti metodologi akan pernyataan "lakukan" atau "jangan" yang
mendapatkan hasil yang baik karena berasal mengarahkan dokter dalam melakukan
dari artikel yang relevan keputusan praktik mereka.
Proses perkembangan langkah-langkah CPG
Publish, Disseminate, and Revisit
Define the scope of the CPG
(Publikasikan, penyebarluasan, dan
(Tentukan Ruang Lingkup)
04 05 peninjauan kembali)
bukti medis diterapkan untuk Pencarian yang komprehensif dan sistematis
menggunakan pustakawan terlatih dan peneliti
merumuskan rekomendasi yang akan
metodologi akan mendapatkan hasil yang baik karena
digunakan dokter untuk memasukkan
berasal dari artikel yang relevan
bukti terbaru ke dalam praktik rutin.
Rekomendasi harus ditekankan dengan
pernyataan "lakukan" atau "jangan" Evaluating the Evidence
yang mengarahkan dokter dalam 06 (Mengevaluasi bukti)
melakukan keputusan praktik mereka. Tujuan nya untuk menciptakan hierarki di mana
setiap peningkatan mencerminkan penurunan bias
studi.
Pedoman Klinis yang baik

Pengertian Klasifikasi (AWMF)

- Pedoman S1
- Pedoman S2K
Pedoman yang baik harus berdasarkan pada
pengetahuan ilmiah terkini, dan harus mengikuti - Pedoman S2E
rekomendasi dalam praktik medis sehari-hari.
- Pedoman S3
CPG Diabetes Melitus
Menurut American Diabetes Association (ADA), Diabetes Melitus
Tipe 2 adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia
akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin
atau kedua-duanya

—Pengertian
Anamnesis
RPS (Riwayat Penyakit
1 Informed Consent 6 Sekarang)

2 Identitas 7 RPD (Riwayat Penyakit Dahulu)

3 Keluhan Utama 8 RP (Riwayat Pribadi)


HASIL
ANAMESIS(SUBJECTIVE)
KELUHAN

1. Polofagia
2. Poliuri
3. Polidipsi
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebebnya

KELUHAN TIDAK JELAS

5. Lemas
6. Kesemutan
7. Gatal
8. Mata kabur
9. Disfungsi ereksi pada pria
10. Pruritus vulvae pada Wanita
11. Luka yang sulit sembuh
Klasifikasi
Pemeriksaan Fisik (Objective)
1. Penilaian Berat Badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang
2. Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan darah dalam posisi berdiri untuk
mencari kemungkinan adanya hipotensi ortostatik, serta akle brachial index (ABI), mencari
kemungkinan pembuluh darah arteri tepi
3. Mata : Penurunan visus, lensa mata buram
4. Pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid
5. Pemeriksaan jantung
6. Evaluasi nadi baik secara palpasi maupun dengan stetoskop 
7. Extremitas : uji sensibilitas kulit dengan mikrofilamen
8. Pemeriksaan kaki secara komprehensif (evaluasi kelainan vaskular, neuropati, dan adanya
deformitas)
9. Pemeriksaan kulit (akantosis nigrikans, bekas luka, hiperpigmentasi, necrobiosis
diabeticorum,kulit kering, dan bekas lokasi penyuntikan insulin)
10. Tanda-tanda penyakit lain yang dapat menimbulkan DM tipe lain 
Kriteria Diagnosis
Kriteria Diagnosis
Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria normal atau kriteria DM digolongkan ke
dalam kelompok prediabetes yang meliputi toleransi glukosa terganggu (TGT) dan glukosa
darah puasa terganggu (GDPT).
- Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma
puasa antara 100 – 125 mg/dL dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-jam < 140
mg/dL;
-Toleransi Glukosa Terganggu (TGT): Hasil pemeriksaan glukosa plasma 2 -jam
setelah TTGO antara 140 – 199 mg/dL dan glukosa plasma puasa < 100 mg/dL
- Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
- Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c
yang menunjukkan angka 5,7 – 6,4%.
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan penyaring dilakukan untuk menegakkan diagnosis Diabetes Melitus
Tipe 2 (DM tipe 2) dan prediabetes pada kelompok risiko tinggi yang tidak
menunjukkan gejala klasik DM (B) yaitu :

• IMT>23, dengan faktor risiko: Kelompok obesitas, aktivitas fisik kurang, ada
keturunan DM, ras/etnis tertentu, perempuan dengan riwayat melahirkan dengan
BBL>4, hipertensi, HDL <35mg/dL atau TG>250mg/dL, wanita dengan PCOS,
riwayat prediabetes, dan riwayat pernyakit kardovaskular
• Usia >45 tahun tanpa faktor risiko
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kadar glukosa darah
• Pemeriksaan HbA1C
• Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
• Profil Lipid 
• Tes fungsi ginjal 
• Urinalisis
• Albumin urin kuantitatif
• Funduskopi
• EKG
• X-ray thoraks
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding

Diabetes Mellitus Tipe 1,


Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus Tipe
Tipe 2 lain, Diabetes Mellitus
Gestasional
Tatalaksana
Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatkan kualitas hidup
penyandang diabetes. Tujuan penatalaksanaan meliputi :
1. Tujuan jangka pendek: menghilangkan keluhan DM, memperbaiki kualitas
hidup, dan mengurangi risiko komplikasi akut.
2. Tujuan jangka panjang: mencegah dan menghambat progresivitas penyulit
mikroangiopati dan makroangiopati.
3. Tujuan akhir pengelolaan adalah turunnya morbiditas dan mortalitas DM.
  Langkah-langkah Penatalaksanaan
Umum
Perlu dilakukan evaluasi medis yang lengkap pada pertemuan
pertama, yang meliputi:
1. Riwayat Penyakit
2. Pemeriksaan Fisik
3. Evaluasi Laboratorium
4. Penapisan Komplikasi
  Langkah-langkah Penatalaksanaan
Khusus
  1. Monoterapi
  2. Kombinasi
Terapi
  3. Terapi Injeksi
  Edukasi
1. Edukasi pelayanan kesehatan primer 
2. Edukasi  pelayanan kesehatan sekunder dan/atau tersier
3. Terapi Nutrisi
4. Latihan Jasmani
Pembagian Tugas
Pembagian dilakukan secara asynchronous (chat line) dan dipilih dengan ladder
  3. Terapi Injeksi
Pembuatan cover, penyusunan daftar pustaka,
Putri Amelia penambahan ss mendeley, penulisan skenario kasus, dan
membuat power point

Adinda & Menjelaskan definisi dan cara clinical guideline


(sumber dari textbook/article original)  beserta ss
Maria
Melni &
caranya

Menjelaskan materi kedokteran yang akan


Hanifah diambil (dengan clinical guideline)

Wahyu Agung Membuat Powerpoint


Pembagian Tugas
Pembagian dilakukan secara asynchronous (chat line) dan dipilih dengan ladder
Langkah mencari
sumber terkait CPG
melalui platform
PubMed
A.
Pencarian Secara
General
 1. Buka aplikasi Google Chrome
melalui laptop atau komputer. 
2. Akses platform PubMed dengan mengetik link berikut ini
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/  di kolom pencarian
3. Setelah di klik enter maka akan muncul halaman utama
PubMed seperti yang tertera di gambar.
4.  
4. Apabila kita ingin langsung melakukan pencarian maka ketik kata
kunci di kolom pencarian lalu klik search. Perlu diperhatikan bahwa
kata kunci yang digunakan harus menggunakana bahasa Inggris!
5. Kemudian akan muncul hasilnya berupa referensi-referensi terkait kata kunci
yang kita cari tadi. 
6. Untuk mempersempit kata kunci yang kita cari, kita bisa mengklik filters
yang ada sesuai dengan keinginan kita.  Misalnya referensi yang kita cari hanya
berupa bagian abstraknya saja dengan tahun publikasi minimal 5 tahun terakhir.
Maka klik dibagian abstract dan 5 years. Semakin banyak filters yang kita
gunakan referensi yang keluar akan semakin sedikit dan semakin terperinci.
4.  
7. Setelah itu kita bisa mengklik  judul yang kita inginkan. 
8. Lalu, akan muncul referensi sesuai dengan kata kunci yang kita cari tadi.
Jika ingin melihat referensi tersebut secara keseluruhan  maka kita bisa klik
link dibawah tulisan full text links.
B.
Pencarian Secara
Spesifik
1. Klik advanced di halaman utama platform PubMed

 
2. Setelah diklik  akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Kemudian klik tanda disamping bacaan title maka akan muncul jenis
referensi yang kita cari.
3. Setelah memilih jenis referensi, ketikan kata kunci yang kita
inginkan. Kemudian klik add
4. Kata kunci yang kita tuliskan tadi akan masuk ke dalam query box.
Apabila kita ingin menambahkan kata kunci lagi agar semakin
terperinci maka pilih kembali jenis referensi yang ingin kita cari dan
masukan kata kunci yang baru. Selanjutnya pilih operator boolean
yang kita mau.
Penjelasan operatur boolean
AND
Digunakan untuk
21.8%
kombinasi dua
konsep/kata kunci
Jupiter
Jupiter is the biggest
planet of them all

OR
Digunakan untuk
32.7%
memperluas hasil pencarian Saturn
dengan menggu nakan kata
kunci berupa sinoni, atau Saturn is a gas giant and
padanan kata has several rings
Penjelasan operatur boolean

NOT
Digunakan untuk melakukan ekslusi
pada hasil pencarian yang umumnya
menggandengkan kata kunci frase
pertama dengan kata/ frase pada kata
kunci kedua
5. Setelah kata kunci cukup maka lakukan pencarian dengan
mengklik search
6. Nantinya akan muncul referensi terkait kata kunci yang kit acari.
Selanjutnya untuk makin mempersempit referensi yang di cari
gunakanlah filters yang tersedia mulai dari text availability, article
attribute, article type, maupun publication date. Setelah itu kita bisa
mengklik referensi yang kita butuhkan. 
7. Terakhir akan muncul referensi sesuai dengan kata kunci yang kita
cari tadi. Jika ingin melihat referensi tersebut secara keseluruhan 
maka kita bisa klik link dibawah tulisan full text links.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai