Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TENGGARANG
Jalan Raya Situbondo No. 158 Telp (0332) 425528 Kode Pos 68281
Email: puskesmastenggarang@gmail.com, Website: tenggarangchc.blogspot.com
KECAMATAN TENGGARANG
BONDOWOSO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


AUDIT KLINIS
DI PUSKESMAS TENGGARANG

I. Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjamin bahwa setiap
pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik berdasarkan kaidah-kaidah medis yang
berlaku. Salah satu prinsip upaya peningkatan mutu pelayanan medis adalah perbaikan
kulitas yang terus menerus melalui penerapan standar pelayanan medis dan standar
pelayanan medis profesi yang dalam pelaksanaannya perlu dilaksanakan evaluasi melalui
kegiatan medis atau kegiatan audit internal.
Audit Medis/Klinis adalah Analisis/pemeriksaan yang sistematis dan independen
tentang asuhan klinis,untuk menentukan jika aktifitas dan hasilnya sesuai dengan
pengaturan yang telah di implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai
tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk diagnosis, tindakan medis, perawatan,
pemanfaatan sumber daya yang terkait, dan outcome serta kualitas hidup pasien
sebagai hasil dari prosedur-prosedur tersebut.

II. Latar Belakang


Audit klinis adalah salah satu bagian dari manajemen mutu pelayanan medis.
Dengan audit medis, kita bisa mengetahui apakah pelayanan medis dilakukan sudah
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Audit medis yang dilaksanakan di Puskemas
Tenggarang berupa Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan SOP, Penilaian
keterampilan klinik masing- masing karyawan.
III. Tujuan Umum Dan Khusus

Tujuan umum :
Untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien
sesuai dengan standar pelayanan profesi dan etika profesi kedokteran.
Tujuan khusus :
1. melakukan evaluasi mutu pelayanan klinis
2. membahas kasus –kasus medis penting
3. mengetahui penerapan standar pelayanan klinis
4. mengetahui perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien
5. mengetahui kualitas pemberi layanan klinis
6. peningkatan pengetahuan para klinisi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


.
1. Pemilihan topik Audit Pemilihan topik tersebut bisa berupa penanggulangan penyakit
Klinis tertentu di Puskesmas (misalnya: thypus abdominalis),
penggunaan tertentu (misalnya : penggunaan antibiotik), tentang
prosedur atau tindakan tertentu, tentang infeksi nosokomial di
Puskesmas, tentang kematian karena penyakit tertentu, dan
lain-lain.
Pemilihan topik ini sangat penting, dalam memilih topik agar
memperhatikan jumlah kasus atau epidemiology penyakit yang
ada di Puskesmas dan adanya keinginan untuk melakukan
perbaikan. Sebagai contoh bahwa lama perawatan kasus
Typhus Abdominalis cukup banyak yang melebihi dari angka
nasional. Untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat
dilakukan perbaikan maka perlu dilakukan audit terhadap
kasus-kasus tersebut.
2. Penetapan Standar Setelah topik dipilih maka perlu ditentukan kriteria atau standar
dan Kriteria profesi yang jelas, obyektif dan rinci terkait dengan topik
tersebut. Misalnya topik yang dipilih Typhus Abdominalis maka
perlu ditetapkan prosedur pemeriksaan, diagnosis dan
pengobatan Typhus Abdominalis.
Penetapan standar dan prosedur ini oleh Tim Audit Klinis. Ada
dua level standar dan kriteria yaitu must do yang merupakan
absolut minimum kriteria dan should do yang merupakan
tambahan kriteria yang merupakan hasil penelitian yang
berbasis bukti
3. Penetapan jumlah Dalam mengambil sampel bisa dengan menggunakan metode
kasus/sampel yang pengambilan sampel tetapi bisa juga dengan cara sederhana
akan diaudit yaitu menetapkan kasus Typhus Abdominalis yang akan di
audit dalam kurun waktu tertentu, misalnya dari bulan Januari
sampai Maret. Misalnya selama 3 bulan tersebut ada 200 kasus
maka 200 kasus tersebut yang akan dilakukan audit.
4. Membandingkan Tim Audit Klinis mempelajari rekam medis untuk mengetahui
standar/kriteria apakah apakah kasus-kasus yang dipelajari sudah sesuai
dengan pelaksanaan dengan kriteria dan standar prosedur yang berlaku. Data
pelayanan tentang kasus-kasus yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan dipisahkan dan dikumpulkan untuk di analisa.
Misalnya dari 200 kasus ada 20 kasus yang tidak memenuhi
kriteria atau standar maka 20 kasus tersebut agar dipisahkan
dan dikumpulkan.
5. Melakukan analisa Tim Audit Klinis mengumpulkan kasus-kasus untuk dinilai lebih
kasus yang tidak lanjut. Kasus-kasus tersebut di analisa dan didiskusikan apa
sesuai standar dan kemungkinan penyebannya dan mengapa terjadi ketidak
kriteria sesuaian dengan standar. Hasilnya : bisa jadi terdapat
(misalnya) 15 kasus yang menyimpang terhadap standar adalah
“acceptable” karena penyulit atau komplikasi yang tak diduga
sebelumnya (unforeseen). Kelompok ini disebut deviasi (yang
acceptable). Sisanya yang 5 kasus adalah deviasi yang
unacceptable, dan hal ini dikatakan sebagai “defisiensi”.
6. Tindakan korektif Tim Audit Klinis melakukan tindakan korektif terhadap kelima
kasus yang defisiensi tersebut. Secara kolegial, dan
menghindari “blaming culture”, membuat rekomendasi upaya
perbaikannya, cara-cara pencegahan dan penanggulangan,
mengadakan program pelatihan, penyusunan dan perbaikan
prosedur yang ada dan lain sebagainya.
7. Rencana re-audit Mempelajari lagi topik yang sama di waktu kemudian, misalnya
setelah 6 (enam) bulan kemudian. Tujuan re-audit dilaksanakan
adalah untuk mengetahui apakah sudah ada upaya perbaikan.
Hal ini bukan berarti topik audit adalah sama terus menerus,
audit yang dilakukan 6 (enam) bulan kemudian ini lebih untuk
melihat upaya perbaikan.
Terlaksananya langkah - langkah audit medis sebagaimana
tersebut diatas sangat tergantung dengan motivasi staf medis
untuk meningkatan mutu pelayanan, karena itu dalam
melakukan audit perlu memperhatikan apa yang harus dilakukan
(do’s) dan apa yang jangan dilakukan (don’ts)

VI. Jadwal Kegiatan


No KEGIATAN SASARAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
.
1. Audit Klinis semester I Petugas pemberi Aula Puskesmas Minggu I bulan Tim Audit Klinis
asuhan klinis sesuai Tenggarang Juni 2021
kasus
2. Audit Klinis semester II Petugas pemberi Aula Puskesmas Minggu I bulan Tim Audit Klinis
asuhan klinis sesuai Tenggarang Desember 2021
kasus

VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan,
dengan pelaporan pelaksanaan setiap kegiatan audit klinis.

VIII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil Audit klinis.
Kemudian di buatkan laporan hasil audit klinis. Hasil audit klinis kemudian dianalisis
oleh tim PMKP kemudian di buat rencana tindak lanjutnya.
Dilakukan pelaporan hasil analisi audit klinis oleh penanggung jawab kegiatan
kepada kepala Puskesmas.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas tenggarang Ketua Tim Audit Klinis
Dr. Slamet Santoso Dr. Feny Maya Lestari
NIP. 19730930 200501 1 007 NIP. 19800607 201001 2 014

Anda mungkin juga menyukai