Anda di halaman 1dari 26

AUDIT MEDIK DI RUMAH SAKIT

Dr.dr. Bestari Jaka Budiman, SpTHT-KL (K), FICS


OUTLINE
04
03 Audit dan
keselamatan pasien
di Rumah Sakit
02 Praktek
pengumpulan data
01 Langkah
dan analisas data

langkah audit
medik
Konsep Audit
medik
AUDIT MEDIK
Defenisi audit medik :
Kementerian Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang penyelenggaraan Komite Medik Rumah
Sakit adalah sebagai upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam
medisnya dan dilaksanakan oleh profesi medis

Audit medis yang dilakukan oleh rumah sakit adalah kegiatan evaluasi profesi
secara sistemik yang melibatkan mitra bestari (peer group) yang terdiri dari
kegiatan peer-review, surveillance dan assessment terhadap pelayanan medis
di rumah sakit

Dalam peraturan perundang-undangan tentang perumahsakitan, pelaksanaan


audit medis dilaksanakan sebagai implementasi fungsi manajemen klinis dalam
rangka penerapan tata kelola klinis yang baik di rumah sakit
TUJUAN AUDIT MEDIK

Mengatur tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu

01 pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit lebih


terjamin dan terlindungi

Mengatur penyelenggaraan komite medik di setiap rumah


sakit dalam rangka peningkatan profesionalisme staf medis
02
Menjaga kendali mutu dalam ruang lingkup
03 pelayanan kesehatan
DASAR HUKUM
1. UU Kedokteran Pada Pasal 49
ayat (1) setiap dokter dan dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib
menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya.
Ayat (2) dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan
Audit Medis

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medis di Rumah Sakit, menjelaskan bahwa Audit Medis adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap
mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya, yang
dilaksanakan oleh profesi medis.

3. UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Pasal 66 menekankan untuk mewajibkan kepada tenaga
medis patuh terhadap standar profesi dan standar prosedur operasional

4. Permenkes Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010,


Pasal 1 Ketentuan Umum; Tentang Standar Pelayanan Kedokteran “Standar Pelayanan Kedokteran adalah
pedoman yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran”
Pasal 4 Ayat 3 Standar Pelayanan Kedokteran harus sahih pada saat ditetapkan, mengacu pada

Column Style
kepustakaan terbaru dengan dukungan bukti klinis, dan dapat berdasarkan hasil penapisan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan atau institusi
pendidikan kedokteran.
KASUS AUDIT MEDIK

KASUS KEMATIAN ATAU 01 02 KASUS SULIT


YANG LEBIH DIKENAL
DENGAN ISTILAH DEATH
CASE.

06 KASUS KASUS KESAKITAN


KASUS – KASUS LAINNYA. 03

KASUS YANG SEDANG AUDIT MEDIK


DALAM TUNTUTAN PASIEN 05 04 KASUS LANGKA
ATAU SEDANG DALAM 1. MEDICAL ERROR
PROSES PENGADILAN 2. KELALAIAN MEDIK
3. KESALAHAN PROSEDUR
PERSYARATAN AUDIT MEDIK

Audit medik harus dilaksanakan


dengan penuh tanggung jawab, Pelaksanaan audit medik harus
dengan tujuan untuk meningkatkan obyektif, independen dan
mutu pelayanan bukan untuk memperhatikan aspek
menyalahkan atau menghakimi kerahasiaan pasien dan wajib
seseorang. simpan rahasia kedokteran

Pelaksanaan anlisa hasil audit Publikasi hasil audit harus tetap


medik harus dilakukan oleh Staf memperhatikan spek kerahasiaan
Medik Fungsional terkait yang pasien dan citra rumah sakit di
mempunyai kompetensi, masyarakat.
pengetahuan dan
keterampilan sesuai bidang
pelayanan dan atau kasus yang di
audit.
KepMenkes RI No.
496/MENKES/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Audit Medik di RS

REFERENSI
TIM AUDIT

TIM AUDIT MEDIK RS


DIBENTUK
1. Komite Medik & Keperawatan (Sub-Komite Mutu Profesi)
OLEH
2. Tim Ad-hoc Audit Klinis (Tim Kerja)
DIREKTUR
3. Asisten Audit Klinis (Rekam Medik)
RS
AUDIT YANG EFEKTIF

Merupakan kegiatan pembelajaran


Mendorong pengertian
Efisiensi sumber daya
Meningkatkan standar
Mendorong perubahan
Sumber informasi
Mendorong proses penilaian sejawat
Melibatkan pasien
SIKLUS AUDIT MEDIK TERUS MENERUS DALAM UPAYA PERBAIKAN

PEMILHAN
TOPIK
Audit medis dapat pula
diselenggarakan dengan
melakukan evaluasi
berkesinambungan (on-going MENERAPKAN MENETAPKAN
PERBAIKAN STANDAR
professional practice
evaluation), baik secara
perorangan maupun kelompok.
Hal ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain
dapat merupakan kegiatan
yang berbentuk siklus sebagai
upaya perbaikan yang terus MEMBANDING
MENGAMATI
KAN DENGAN
menerus STANDAR PRAKTIK

Berdasarkan siklus kegiatan ini, disusun langkah-langkah unuk pelaksanaan audit medis
LANGKAH – LANGKAH AUDIT MEDIK

01 Pemilihan laporan kasus yang akan


dilakukan audit
02 Penetapan standar dan kriteria

03 Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan


diaudit
1. Dapat diperbaiki 04 Membandingkan standar/kriteria dengan
2. High risk, cost, volume, pelaksanaan pelayanan
problem
05 Melakukan analisa kasus yang tidak sesuai standar dan
3. Ada dukungan atau
konsensus dari para kriteria
klinisi 06 Tindakan korektif
4. Ada clinical guidelines-
nya 07 Rencana re-audit
ALUR AUDIT

Identifikasi Kasus Pengumpulan data


oleh Tim Audit oleh Tim Audit
Medik Medik

Evaluasi tindakan korektif : Analisis Hasil


Konkurn review statistik temuan olehTim
reaudit
Audit Medik

Implementasi Identifikasi dan tentukan


tindakan perbaikan
Tindakan Perbaikan olehTim Audit Medik
PERAN PENTING PELAKSANAAN AUDIT MEDIS

Sebagai sarana untuk melakukan


penilaian terhadap kompetensi
masing-masing staf medis pemberi
pelayanan di rumah sakit
A
Sebagai dasar untuk pemberian Sebagai dasar bagi komite medik
kewenangan klinis (clinical
privilege) sesuai kompetensi
B dalam merekomendasikan
pencabutan atau
yang dimiliki
C penangguhan kewenangan klinis
(clinical privilege)

Sebagai dasar bagi komite medik


D dalam merekomendasikan
perubahan/modifikasi
rincian kewenangan klinis seorang
staf medis
PENGUMPULAN DATA
DAN ANALISIS DATA

Pengumpulan data

✓ Untuk melakukan pengumpulan data, pada tahap


pertama perlu melakukan uji coba atau pilot
study. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
data yang dikumpulkan mudah untuk dinilai dan mudah
dikumpulkan.
✓ Dalam melakukan pengumpulan data dapat dengan
menggunakan komputer.
✓ Kumpulkan data yang dibutuhkan atau diperlukan
saja.
✓ Menjamin untuk kerahasiaan Hasil audit (result)

✓ Apakah mutu pelayanan yang diukur, hasilnya


telah memenuhi standar.
✓ Perlu ada kesepakatan bagaimana mengubah
praktik tenaga medik agar dapat mencapai mutu
pelayanan terbaik
INSIDEN
KESELAMATAN
PASIEN
1. Kejadian Potensial Cedera
(KPC),
2. Kejadian Nyaris Cidera
AUDIT MEDIK
(KNC),
3. Kejadian Tidak Cedera
1. Medicall Error
(KTC),
2. Kelalaian medik
4. Kejadian Tidak Diharapkan
3. Kesalahan prosedur
(KTD) atau adverse event
dan Kejadian Sentinel atau
sentinel event (Kementerian
Kesehatan, 2017).

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET

AWESOME SLIDE
Power Point Presentation
SETIAP RS WAJIB MELAKUKAN PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN → PMK NO 11 TAHUN 2017

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien


LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DALAM STANDAR
AKREDITASI BARU → KMK 1128 TAHUN 2022
DALAM STANDAR PMKP 8 (PELAPORAN ISNSIDEN )

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien


LAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN
EKSTERNAL VIA APLIKASI →
SE 4254 TAHUN 2021

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien


Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Komite Medik


dengan mengembangkan dan mengukur indikator mutu Pelaksanaan
pelayanan yang harus dicapai sesuai target sebagai
berikut audit medik
1. Jumlah pembahasan kasus pertahun dilakukan melalui
Akreditasi Rumah
2. Jumlah pelaksanaan audit medik pertahun
Sakit
3. Persentase rekomendasi dari pembahasan kasus
yang sudah dilaksanakan
4. Persentase rekomendasi dari hasil audit medis yang
sudah dilaksanakan
5. Persentase penurunan medical error
Content Here Content Here
You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique audience and add a unique
zing and appeal to your zing and appeal to your
Presentations. Presentations.

Content Here

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully


designed. I hope and I believe that this Template will your
Time, Money and Reputation. Easy to change colors, photos
and Text. Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully


designed.
Clinical Governance = Akuntabilitas
Rencana Sosialisasi Personal
perbaikan pendoman development
pelayanan plans
Penelitian
Evidence
AUDIT Based
Kepentingan Medicine
pihak lain
Pendidikan
Akreditasi dan Dokter
Keselamatan Pasien Berkelanjutan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Tujuan atau Efektifitas Pelaksanaan Clinical Governance

Adanya komitmen untuk mutu

Meningkatkan mutu pelayanan dan


asuhan pasien secara
berkesinambungan

Memberikan pelayanan dengan


pendekatan yang berfokus pada pasien

Mencegah clinical medical error


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai