PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan diterima pasien merupakan
tujuan utama pelayanan rumah sakit. Namun hal ini tidak mudah dilakukan pada era JKN.
Meskipun rumah sakit telah dilengkapi dengan tenaga medis, perawat, dan sarana penunjang
lengkap, masih sering terdengar ketidakpuasan pasien akan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit.
Sesuai dengan PERMENKES No 755/Menkes/Per/IV/2011 bahwa Rumah Sakit
menyelenggarakan komite medik yang bertujuan untuk mengatur tata kelola klinis (clinical
governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit
lebih terjamin dan terlindungi serta meningkatkan profesionalisme staf medik.
Pelayanan kesehatan saat ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan beberapa
dasawarsa sebelumnya. Beberapa faktor yang mendorong kompleksitas pelayanan kesehatan
pada masa kini antara lain: 1. Semakin kuat tuntutan pasien/masyarakat akan pelayanan
kesehatan bermutu, efektif, dan efisien, 2. Standar pelayanan kesehatan harus sesuai dengan
kendali biaya dan mutu dari pihak ke tiga 3. Latar belakang pasien amat beragam (tingkat
pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya) dan 4. Pelayanan kesehatan melibatkan berbagai
disiplin ilmu dan institusi.
Dengan penyusunan program kerja ini diharapkan Komite Medis RS Khusus Bedah
Rawamangun dapat memprioritaskan program-program yang dapat berguna bagi RS dan
menjaga kualitas dan mutu pelayanan medis.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan medis dan tercapainya kepuasan pelanggan
2. Tujuan Khusus:
a. Terlaksananya program kerja Komite Medik RS Khusus Bedah Rawamangun tahun
2020
b. Menindaklanjuti program-program yang tidak terealisasi tahun 2019
c. Menciptakan budaya kerja sesuai dengan PPK dan CP yang ada pada RS Khusus
Bedah Rawamangun
d. Persiapan Akreditasi Edisi SNARS 1.1
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi, terlebih
dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahannya. Salah satu
pilar pelayanan medis adalah clinical governance, dengan unsur staf medis yang dominan.
Direktur rumah sakit bertanggug jawab atas segala sesuatu yang terjadi di rumah sakit
sebagimana dimaksud dalam Pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Komite medik memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme staf medis
yang bekerja di rumah sakit. Peran tersebut meliputi rekomendasi pemberian izin melakukan
pelayanan medis di rumahsakit (clinical appointment) termasuk rinciannya (delineation of clinical
privilege), memelihara kompetensi dan etika profesi, serta menegakkan disiplin profesi. Dalam
melaksanakan tugasnya komite medik dibantu oleh subkomite kredensial, subkomite mutu
profesi dan subkomite etika dan disiplin profesi.
A. Kegiatan Pokok
KOMITE MEDIK
BAB III
Cara pelaksanaan kegiatan Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu dan Sub Komite etik
adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Cara Pelaksanaan
Komite Medik
1 Penyusunan/ revisi pedoman Disusun berdasarkan Permenkes 755/ 2011 tentang
penyelengaraan komite medik Penyelenggaraan Komite Medik di RS, serta dengan
melihat kondisi faktual RS Khusus Bedah Rawamangun.
2 Membuat PPK dan CP Disusun berdasarkan pedoman penyusunan panduan
praktik klinis dan clinical pathway. Dan membuat
workshop seluruh PPA dan Komite lainnya
3 Membuat Rincian Kewenangan Disesuaikan dengan white paper dokter dan disesuaikan
Klinis sesuai profesinya dengan kondisi faktual RS Khusus Bedah Rawamangun.
Sub Komite Kredensial
1 Penyusunan/ revisi panduan Disusun berdasarkan Permenkes 755/ 2011 tentang
Kredensial Penyelenggaraan Komite Medik di RS, serta dengan
melihat kondisi faktual RS Khusus Bedah Rawamangun.
2 Penerimaan staf medis baru Berkordinasi dengan HRD
SASARAN
Sasaran program komite medik bagi staf medis yang akan dicapai dalam satu tahun adalah
sebagai berikut.
Bulan
No Jenis Kegiatan Anggaran Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KOMITE MEDIK
Pertemuan dilakukan
Pertemuan rutin dengan
jika terjadi kasus yang
2 Direktur atau Manajemen
berkaitan dengan
RS
Keselamatan Pasien
Melakukan koordinasi
terhadap kegiatan yang
3 dilakukan oleh Sub
Komite dibawah Komite
Medis.
SUB KOMITE KREDENSIAL
Keberhasilan:
1. Kredensial
dilakukan rutin pada
dokter IGD yang
baru bergabung.
2 Penyusunan Mitra Bestari Rp. Belum ada
1. Pencatatan seluruh kegiatan komite medik dilakukan oleh sekretaris komite medik
dan dilaporkan ke Ketua komite medik setelah selesai melaksanakan kegiatan.
2. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh Ketua komite medik setelah selesai melakukan
kegiatan dan setiap tahun seluruh kegiatan dilaporkan kepada Direktur RS.
3. Evaluasi kegiatan tahunan dilakukan setiap tahun dilaporkan kepada Direktur dalam
bentuk laporan tahunan.
BAB VII
PENUTUP