TAHUN 2022
Keberadaan staf medis dalam rumah sakit merupakan suatu keniscayaan karena
kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja para staf medis di
rumah sakit. Kinerja staf medis akan sangat penting mempengaruhi keselamatan
pasien di rumah sakit, untuk itu rumah sakit perlu menyelenggarakan tata kelola klinis
(clinical govermance) yang baik untuk melindungi pasien. Hal ini sejalan dengan
amanat peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kesehatan dan
perumahsakitan.
Komite medik memegang peran utama dalam menegakkan profesionalisme staf medis
yang bekerja di Rumah Sakit. Peran tersebut meliputi rekomendasi pemberian izin
melakukan pelayanan medis di rumah sakit termasuk rinciannya, memelihara
kompetensi dan etika profesi, serta menegakkan disiplin profesi, untuk itu perlu
disusun Program Kerja Komite Medis tahun 2022 dalam menjalankan kegiatan di
Rumah Sakit Panti Secanti sesuai Rencana Kegiatan dan Anggaran tahun 2022 di
Rumah Sakit Panti Secanti.
III. TUJUAN
III.1. Tujuan Umum
Agar komite medik dapat berfungsi dengan baik untuk menyelenggarakan
profesionalisme staf medis sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan No. 755/MENKES/PER/IV/2011.
1
III.2. Tujuan Khusus
III.2.1. Dapat mewujudkan pelayanan klinis yang baik, efektif, profesional dan
aman bagi pasien.
III.2.2. Dapat menyusun pengaturan layanan medis agar pelayanan yang
profesional dapat terjamin.
III.2.3. Dapat memberikan laporan kegiatan tahun 2020 kepada Direktur
tentang kegiatan keprofesian yang dilakukan komite medik selama
tahun 2020.
2
6. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi
kewenangan klinis kepada komite medik;
7. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik;
8. Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
V.3. Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi staf
medis komite medik memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran;
2. Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin;
3. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dan
4. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada
asuhan medis pasien.
V.4. Dalam menyusun jadwal pertemuan bersama direksi, subkomite dan staf medis
maka komite medis harus membuat time table yang dirincikan pada Bagian
VII.
VI. SASARAN
Tercapainya 90% kegiatan komite medis di Rumah Sakit Panti Secanti.
3
5 Pertemuan bersama subkomite
etika dan disiplin profesi
6 Pertemuan morning report
7 Pertemuan bersama kelompok
staf medis bedah (6 bulan
sekali)
8 Pertemuan bersama kelompok
staf medis umum dan gigi (6
bulan sekali)
9 Pertemuan bersama kelompok
staf medis non bedah (6 bulan
sekali)
10 Pertemuan Pengembangan
Pendidikan Kedokteran
berkelanjutan (P2KB)
11 Supervisi Pelaporan kepatuhan
CP
12 Pelaksanaan Kasus Kematian
(death case) - insidentil
13 Pelaksanaan Kasus sulit
(difficult case) - insidentil
14 Penyusunan dan
pengkomplikasian daftar
kewenangan klinis sesuai
dengan masukan dari kelompok
staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku