Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PROGRAM KERJA KOMITE MEDIS

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA


PAYAKUMBUH
BAB 1
PENDAHULUAN

Pendahuluan
Dalam struktur organisasi
rumah sakit (berdasarkan
Permenkes RI No.
1045/Menkes/PER/XI/2006
tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di
Lingkungan
Departemen kesehatan),
rumah sakit harus memiliki
suatu komite, yaitu wadah
nonstruktural yang terdiri
dari tenaga ahli atau
profesi dibentuk dan
ditetapkan oleh
pimpinan rumah sakit, guna
untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada
pimpinan
rumah sakit dalam rangka
peningkatan dan
pengembangan pelayanan
rumah sakit. oleh
karenanya, RSU Pindad
membentuk Komite Medik
berdasarkan Surat
Keputusan
Direktur RSU Pindad Nomor :
Skep/16/RS/I/2013 tentang
Struktur Organisasi dan Tugas
Komite Medis Rumah
Sakit Umum Pindad yang
kemudian direvisi dengan
Surat
Keputusan Direktur RSU
Pindad Nomor :
Skep/15/RS/V/2014 tanggal
30 Mei 2014
Periode masa bakti 1 Februari
2013-31 Januari 2016 . Komite
Medik RSU Pindad terdiri
dari Ketua, Wakil Ketua dan
Sekretaris, serta membawahi 3
subkomite yaitu subkomite
kredensial, subkomite mutu
profesi, subkomite etika
dan disiplin profesi. Dalam
menjalankan tugasnya Komite
Medik bertanggung jawab
kepada Direktur RSU Pindad.
Komite Medik RSU
Pindad dalam menjalankan
tugasnya, mengacu kepada
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah
Sakit, yang tertuang dalam
Peraturan Internal Staf
Medis Rumah Sakit Umum
Pindad. Tujuan utama
peraturan
tersebut agar staf medis di
RSU Pindad terjaga
profesionalismenya, dengan
cara staf
medis yang berpraktik di
RSU Pindad harus melalui
mekanisme kredensial,
tujuannya
adalah untuk menjaga mutu
profesi medis, dan memelihara
etika dan disiplin profesi,
Untuk menjamin agar
komite medik berfungsi
dengan baik, organisasi dan
tata
laksana Komite Medik RSU
Pindad yang sesuai dengan
Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff Bylaws)
sebagai upaya implementasi
dari Peraturan Menteri
Kesehatan
untuk terciptanya budaya
profesi yang baik dan
akuntabel, maka Komite
Medik RSU
Pindad menyusun suatu
laporan kegiatan untuk
Semester I tahun 2015 (1
Januari 2015-
31 Juni 2015)
Pendahuluan
Dalam struktur organisasi
rumah sakit (berdasarkan
Permenkes RI No.
1045/Menkes/PER/XI/2006
tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di
Lingkungan
Departemen kesehatan),
rumah sakit harus memiliki
suatu komite, yaitu wadah
nonstruktural yang terdiri
dari tenaga ahli atau
profesi dibentuk dan
ditetapkan oleh
pimpinan rumah sakit, guna
untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada
pimpinan
rumah sakit dalam rangka
peningkatan dan
pengembangan pelayanan
rumah sakit. oleh
karenanya, RSU Pindad
membentuk Komite Medik
berdasarkan Surat
Keputusan
Direktur RSU Pindad Nomor :
Skep/16/RS/I/2013 tentang
Struktur Organisasi dan Tugas
Komite Medis Rumah
Sakit Umum Pindad yang
kemudian direvisi dengan
Surat
Keputusan Direktur RSU
Pindad Nomor :
Skep/15/RS/V/2014 tanggal
30 Mei 2014
Periode masa bakti 1 Februari
2013-31 Januari 2016 . Komite
Medik RSU Pindad terdiri
dari Ketua, Wakil Ketua dan
Sekretaris, serta membawahi 3
subkomite yaitu subkomite
kredensial, subkomite mutu
profesi, subkomite etika
dan disiplin profesi. Dalam
menjalankan tugasnya Komite
Medik bertanggung jawab
kepada Direktur RSU Pindad.
Komite Medik RSU
Pindad dalam menjalankan
tugasnya, mengacu kepada
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/PER/IV/2011
tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah
Sakit, yang tertuang dalam
Peraturan Internal Staf
Medis Rumah Sakit Umum
Pindad. Tujuan utama
peraturan
tersebut agar staf medis di
RSU Pindad terjaga
profesionalismenya, dengan
cara staf
medis yang berpraktik di
RSU Pindad harus melalui
mekanisme kredensial,
tujuannya
adalah untuk menjaga mutu
profesi medis, dan memelihara
etika dan disiplin profesi,
Untuk menjamin agar
komite medik berfungsi
dengan baik, organisasi dan
tata
laksana Komite Medik RSU
Pindad yang sesuai dengan
Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff Bylaws)
sebagai upaya implementasi
dari Peraturan Menteri
Kesehatan
untuk terciptanya budaya
profesi yang baik dan
akuntabel, maka Komite
Medik RSU
Pindad menyusun suatu
laporan kegiatan untuk
Semester I tahun 2015 (1
Januari 2015-
31 Juni 2015)
PENDAHULUAN
Keberadaan komisi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis dalam
menentukan aeah pengembangan dan kemajuan rumah sakit. Maka pengorganisasian dan
pemberdayaan profesi medic dalam atau wadah komite medic sangat penting untuk
membangun dan memajukan rumah sakit tersebut baik dari segi pelayanan maupun dari segi
pendidikan dan penelitian. Peran dan fungsi komite medic di rumah sakit adalah menegakkan
etik dan mutu profesi medik. Yang dimaksud dengan etik profesi medic disini adalah
mencakup kode etik kedokteran Indonesia. Kode etik peneliatian kedokteran Indonesia
( untuk saat ini dapat diadopsi dan digunakan kode etik penelitian yang dipakai oleh institusi
penelitian) dan untuk rumah sakit pedidikan ditambah dengan kode etik penelitian kedokteran
Indonesia ( untuk sementara itu bagi profesi medic dapat mengacu kepada KODEKI).
Struktur organisasi komite medik adalah wadah profesional medis yang
keanggotaannya berasal dari ketua kelompok staf medis atau yang mewakili. Komite medic
mempunyai otoritas tertinggi didalam pengorganisasian staf medis. Didalam struktur
organisasi tertinggi di dalam pengorganisasian staf medis. Didalam struktur organisasi rumah
sakit pemerintah, komite medic dibawah direktur rumah sakit, sedangkan didalam struktur
organisasi rumah sakit swasta, komite medic bisa dibawah direktur rumah sakit atau dibawah
pemilik atau sejajar dengan kepala rumah sakit.

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersusunnya laporean kegiatan kerja komite medik pada rumah sakit khusus ibu dan
anak ANNISA payakumbuh.
2. Tujuan Khusus
a. Komite medik melaksanakan agenda kegiatan yang rutin dan teratur
b. Setiap komite melaporkan kegiatannya
c. Setiap kegiatan komite medik terdokumentasi dengan baik
d. Komite medik melaporkan dan mempertanggung jawabkan setiap kegiatan
kepada direktur.

B. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

SUDAH BELUM
NO KEGIATAN
DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN
1. Menyusun pedoman dan Penyusunan pedoman dan
program terkait komite medis program komite medis
2. Mendukung komunikasi yang Menerapkan komunikasi
efektif antar tenaga profesional efektif dengan metode
SBAR antar tenaga
profesional
3. Rapat rutin komite medis Melaksanakan rapat
komite rutin komite
4 Menyusun standar kompetensi Membuat standar
medis kompetensi rumah sakit

5 Pembahasan dan mengevaluasi Telah dilakukan


berbagai permasalahan yang kredensial terhadap
perawat dan bidan
timbul terutama pelayanan medis
khususnya BPJS
6 Menyusun kewenangan klinis Semua dokter sudah
untuk setiap staf medis yang mempunyai kewen
sudah berpraktek di rumah sakit
khusus ibu dan anak annisa
payakumbuh dan pengajuan ke
direktur untuk disahkan
BAB II
PENUTUP

Rumah sakit mempunyai resiko keselamatan terhadap pasien sehingga perlu dibuat
program kerja komite medis, agar dapat menjamin keselamatan pasien dan petugas rumah
sakit. Oleh karena itu perlu dibuat laporan program kerja komite medis rumah sakit dan
menjadi bahan evaluasi bagi petugas. Dengan dibuatnya laporan program kerja komite medis
dapat meningkatakan mutu pelayanan rumah sakit.

Payakumbuh, 02 Januari 2023


Ketua Tim Komite Keperawatan

Dr. Iskandar Zurkanain

Anda mungkin juga menyukai