NOMOR : 059/PER.DIR/RSKIA-ANNISA/VII/22
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS
IBU DAN ANAK ANNISA PAYAKUMBUH
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK
ANNISA PAYAKUMBUH TENTANG PEDOMAN PELAYANAN UNIT
RAWAT JALAN.
Ditetapkan di Payakumbuh
Pada Tanggal 01 Juli 2022
RSKIA ANNISA
DIREKTUR
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai bagian dari rumah sakit, insalasi rawat jalan berupaya meningkatkan
pelayanan kesehatan dan berusaha memenuhi segala aspek mutu kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak bulan Maret 2020 mengumumkan bahwa
penyakit virus corona COVID-19 yang telah melanda setidaknya 114 negara
dan membunuh lebih dari 4.000 orang secara resmi menjadi pandemi. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
dalam rangka memberikan acuan dalam upaya pencegahan dan pengendalian
COVID-19 dibutuhkan pedoman bagi pemerintah dan fasilitas/tenaga pemberi
pelayanan kesehatan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terstandar,
efektif, dan efisien.
a. Poli umum
b. Poli anak
c. Poli obgyn
d. Poli Radiologi.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
D. Batasan Operasional
1. Pelayanan poliklinik
a) Poli Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan fisik,
pemasangan NGT anak, Nebulizer dan pelayanan imunisasi. Dokter yang
melayani adalah Spesialis anak.
b) Poli umum dimana didalamnya mencangkup pelayanan pemeriksaan yang
bersifat umum, demam.sakit kepala.sakit perut.diare dan sebagainya
c) Poli radiologi dimana didalamnya mencangkup dalam mendeteksi, membantu
diagnosis, dan mengobati penyakit menggunakan prosedur pencitraan, seperti
foto Rontgen, USG, CT scan, hingga MRI
d) Poli Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan kehamilan,
konsultasi kandungan / alat kontrasepsi, USG kandungan 2D dan 4D,
inspekulo, biopsy servix ringan, papsmear, tindakan pemasangan dan lepas
alat kontrasepsi iud, implant, dan pesasrium, serta rawat luka. Dokter yang
melayani adalah dokter Spesialis Obgyn.
2. Pelayanan Skrining
a) Mendaftar pasien yang sudah daftar melalui online, telepon dan onsite
baik BPJS maupun Non BPJS
b) Membagi pendistribusian ( nomor antrian periksa ) ke klinik pelayanan
yang di tuju
c) Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
16. PERMENKES No.008 Tahun 2012 tentang Kode Etik PNS di Lingkungan
Kementerian Kesehatan;
17. Peraturan Direktur RSKIA Annisa No. 001 Tahun 2018 tentang Kebijakan
pelayanan RSKIA ANNISA
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
1. Tenaga medis
Tenaga medis yang ada di instalasi rawat jalan adalah tenaga medis yang
bersertifikat,dan berkompeten dibidangnya dalam arti sudah lulus dari
pendidikan kedokteran dokter spesialis serta lulus dalam kredensial yang
di lakukan oleh komite medik.
2. SPV
Keperawatan, S2 Kesehatan.
2. Magister Keperawatan
dan S2 Kesehatan
menjadi Kepala Ruang
minimal 5 tahun
d. Syarat lain : 1. Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
2. Berdedikasi tinggi
5. Bertanggung jawab
2. Pelatihan CI
4. Perawat Pelaksana
Pendidikan : Minimal DIII Keperawatan
2. Pelatihan BTCLS
minimal PK II
3. Bertanggung jawab
Dalam hal ini tenaga kesehatan lain juga juga diperlukan oleh instalasi
rawat jalan untuk mendukung berjalannya pelayanan rawat
jalan,diantaranya ahli gizi, farmasi, dan pekarya kesehatan yang terdidik
dan terlatih.
BAB III.
STANDAR FASILITAS
A. Ruangan
Lokasi
Lokasi ruang Poliklinik terletak di gedung Unit Rawat Jalan satu gedung
dengan Radiologi dan
Poliklinik Obgyn
a) Wastafel
b) kaca
c) AC
d) TV
e) Alat USG
f) Tensi digital
g) Meja
i) Kursi dokter
j) Meja dokter
l) Alamari alkes
n) Bad Obgyn
Poliklinik Radiologi
a) Meja gynecologi
b) Lampu sorot
d) Timbangan
e) Tensimeter digital
f) Stetoscope
g) Meja Admistrasi
a) Meja periksa
b) Tensi digital
c) Stetoscope anak
d) Termometer digital
e) Timbangan
f) Nebulizer
g) Meja Admistrasi
j) AC
k) Wastafel
l) Kaca
m) Kursi pasien
Standar Fasilitas
Peralatan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas sangat membantu kelancaran
pelayanan. Berikut ini adalah ketentuan umum mengenai peralatan :
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Termometer.
4) Timbangan
7) Elektrokardiogram
8) Alat dekontaminasi
BAB IV.
1. Penyakit Anak
2. Obgyn
3. Radiologi
2. Non Asuransi
1. Pendaftaran online pasien rawat jalan, sementara ini hanya berlaku bagi pasien yang
telah memiliki nomor rekam medis (RM) RSKIA ANNISA Payakumbuh.
2. Pendaftaran online pasien rawat jalan dilakukan dua hari sebelum hari periksa (H-2).
3. Jadwal dokter dapat berubah sewaktu – waktu ( ada konfirmasi via telepon)
4. Pasien yang mendaftar online akan mendapatkan bukti pendaftaran yang dapat dicetak
dan dibawa pada hari berobat.
5. Apabila ingin melakukan cetak kembali bukti pendaftaran online setelah mendaftar
atau ingin membatalkan reservasi dapat melakukan di cek kode bukti pendaftaran
pada form dihalaman daftar online.
6. Pasien yang sudah daftar online tetapi pada saat datang periksa kondisi pasien dalam
keadaaan gawat darurat bisa langsung datang ke UGD RSKIA Annisa Payakumbuh,
BAB V
LOGISTIK
A. Tujuan
1. Mendapatkan barang dalam jumlah cukup dan berkualitas
4. Barang kelontong
5. Barang cetakan
C.Ruang lingkup
1.Perencanaan logistik
a.Tujuannya agar barang yang diterima sesuai dengan standar kebutuhan ruangan rawat inap
baik kualitas maupun kuantitasnya
c.Cara:
1.Rencana kebutuhan disusun berdasarkan jenis, prioritas, standart, jumlah dan kualitas
3.Waktu: barang rutin direncanakan tiap akhir bulan dan barang non rutin direncanakan setiap
akhir tahun anggaran
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
1.Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko, Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang seharusnya dilakukan.
2.Tujuan :
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis
lainnya perlu di perhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di
rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja disana perlu
dilaksanakan, seperti misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi,
penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap
pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
rumah sakit juga “concern” keselamatan dan hak-hak pasien, yang masuk kedalam program
patient safety.
BAB VIII
PENUTUP
Pada prinsibnya pelayanan Unit Rawat Jalan adalah bagian pelayanan dari Rumah
Sakit Khusus Ibu dan Anak yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan
pemenuhan target finansial saja,tetapi sebuah pelayanan dan mengedepankan dan
mengutamakan keselamatan pasien dengan cara meningkatkan sumber daya manusia melalui
pendidikan ataupun pelatihan.
Semoga dengan adanya pedoman pelayanan ini pelayanan di Unit Rawat jalan dapat
berjalan dengan baik serta makin baik.pedoman ini akan dilakukan evaluasi berkala.