i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya Supply Chain
Management dapat disusun.
Panduan ini merupakan rangkaian proses perencanaan, pemilihan dan penetapan,
monitoring dari rantai pengadaan barang dan jasa yang ada di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang, terdiri dari: Bahan Baku, Pabrik, distributor, Rumah Sakit, Pasien.
KAmi menyadari panduan ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan masukan dari
berbagai pihak sangat kami perlukan agar panduanini menjadi lebih baik dan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Palembang, 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era yang kompetitif ini perusahaan atau organisasi dituntut agar lebih kompetitif
lagi agar bisa survive di pasar. Salah satu faktor yang berperan penting ialah dengan cara
menerapkan Manajemen Rantai Pengadaan obat atau biasa disebut Supply Chain
Management yang efektif dan efisien. Penerapan Supply Chain Management (SCM) yang
efektif dan efisien akan membuat perusahaan atau organisasi secara tidak langsung
menekan cost nya, serta meningkatkan produktivitas atau outputnya. Supply Chain
Management mencakup semua kegiatan yang terintegrasi untuk membawa produk ke pasar
dan menciptakan kepuasan pelanggan. Kegiatan dalam Supply Chain Management antara
lain adalah operasi dalam manufaktur, pembelian, transportasi, dan distribusi fisik yang
saling terintegrasi dalam sebuah proses,yang penting juga adalah mewujudkan sistem
informasi yang sangat diperlukan untuk memerantai semua kegiatan ini. Manajemen Rantai
Pasok atau yang dikenal dengan istilah Supply Chain Management (SCM) sangat penting
Rumah Sakit sebagai sarana kesehatan yang utama masyarakat untuk upaya
kesehatan, maka sudah sewajarnya jika suatu Rumah Sakit tiada hentinya selalu berbernah
ada di rumah sakit dan profesi–profesi kesehatan yang ada di Rumah Sakit hendaknya
selalu ditingkatkan, dioptimalkan fungsi dan perannya untuk pencapaian mutu layanan yang
optimal, terukur bagi masyarakat. Untuk itu perlu dituangkan dalam suatu panduan
iv
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Keamanan Pasien
Efektivitas Tindakan
Efisiensi biaya
1. Kepuasaan pelanggan
2. Meningkatkan pendapatan
3. Menurunkan biaya
5. Peningkatan laba
v
BAB II
DEFINISI
pengadaan barang dan jasa di rumah sakit berdasarkan kebutuhan pasien dan
2. Health Technology Assessment (HTA) adalah suatu analisis yang terstruktur dari
teknologi kesehatan dan hal yang berhubungan denganh teknologi kesehatan yang
efficacy (benefit), cost dan cost effectiveness, implikasi terhadap organisasi, sosial dan
isu etika.
3. RSUP dr. Mohammad Hoesin adalah Satuan Kerja Badan Layanan Umum yang
selanjutnya disebut Satker BLU yang menggunakan dana yang berasal jasa dan layanan
yang diberikan kepada masyarakat, hibah tidak terkait yang diperoleh dari masyarakat
atau badan lain, dan hasil kerjasama RSUP dr. Mohammad Hoesin dengan pihak lain
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada RSUP dr. Mohammad Hoesin
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
vi
6. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan/Panitian Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya
disebut PJPHP/PPHP adalah tim yang bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan
pengadaan barang/jasa.
7. Bidang Fasilitas Pelayanan Medik adalah organisasi struktural dilingkungan RSUP dr.
8. User adalah unit kerja atau instalasi yang ada di RSUP dr. Mohammad Hoesin
Palembang
9. Alat kesehatan adalah barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen,
bagian atau perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan
10. Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, meredakan
atau menghilangkan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. Obat merupakan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik dan psikis pada manusia atau
hewan.
vii
BAB III
RUANG LINGKUP
Proses manajemen rantai pengadaan obat /supply chain management harus memperhatikan
hal-hal yang telah direkomendasikan oleh tim Health Technolgy Assessment (HTA) dengan
1
Usulan dari Horizon scanning Usulan dari Unit/ Usulan dari Pihak
Rapat Direksi RS (KMKK, casemix, Komite Medik) Departemen Eksternal
\ Penapisan kelengkapan 2
formulir usulan topik
Klarifikasi kepada
Departemen Medik terkait
Topik tidak
Penetapan topik oleh prioritas
Rapat Direksi RS
Topik prioritas
3
Pembentukan tim
4
Workshop Standarisasi
5 Diseminasi hasil
viii
BAB IV
TATA LAKSANA
Untuk membangun suatu sistem manajemen rantai pengadaan alat kesehatan/obat yang
optimal di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, ada hal-hal dasar yang harus diperhatikan,
yaitu;
A. Perencanaan
Perencanaana alat kesehatan/obat dibuat berdasarkan usulan yang telah dianalisa, dinilai
oleh Tim Health Technology Assessment (HTA) dan disetujui oleh Direktur Utama/Direksi
ix
B. Pengadaan Alat kesehatan/Obat
Mutu dan keselamatan pasien dan petugas diperhatikan dengan memastikan keaslian alat
kesehatan/obat yang dibeli bukan palsu dan memastikan integritas pemasok dengan kriteria
1. Alat kesehatan :
dan/atau pengadaan;
ditawarkan;
tekhnisi dan user (jika alat tersebut diperlukan untuk pelatihan) dan
radiasi;
x
2. Obat
Kegiatan untuk menerima obat yang bertujuan untuk menjamin obat diterima sesuai dengan
Adapun disribusi adalah kegiatan mendistribusikan obat dengan berkoordinasi dengan unit
kerja untuk pelayanan pasien serta penunjang pelayanan medik yang bertujuan untuk
BAB V
DOKUMENTASI
xi
Dalam pelaksanaan supply chain management, bidang fasilitas pelayanan medik dan
instalasi farmasi mendokumentasikan seluruh proses kegiatan yang tercantum dalam
formulir-formulir (terlampir)
xii