Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA UNIT FARMASI

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK


ANNISA PAYAKUMBUH

RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA


PAYAKUMBUH
2021
PROGRAM
UNIT FARMASI

1. PENDAHULUAN

Program merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci
dan dipergunakan untuk mencapai tujuan unit kerja. Program kerja disebut juga agenda
kegiatan yaitu suatu rencana kegiatan unit kerja yang dibuat untuk jangka waktu tertentu yang
disepakati oleh pelaksana unit kerja tersebut.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari
sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Rumah sakit mempunyai fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Dewasa ini perkembangan di bidang ilmu
kesehatan berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang mendukung
ditemukannya pengobatan-pengobatan baru. Dampak dari kemajuan teknologi ini juga
mempengaruhi sistem pelayanan di rumah sakit.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu
dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.Unit
Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian tersebut. Oleh karena itu Unit Farmasi, mempunyai tanggung jawab yang besar
terutama yang berhubungan dengan pelayanan obat / perbekalan farmasi mulai dari seleksi
sampai dengan pemberian obat ke pasien.Agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal
Unit farmasi harus memiliki agenda kegiatan terencana yang tertuang dalam program kerja.

2. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa praktik


kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian Obat, pelayanan Obat atas Resep dokter,
pelayanan informasi Obat serta pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat tradisional harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan kewenangan pada peraturan perundang-undangan, Pelayanan Kefarmasian
telah mengalami perubahan yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan Obat (drug
oriented) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan Obat dan
pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan
bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan
Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran Obat,
pengelolaan Obat, pelayanan Obat atas Resep dokter, pelayanan informasi Obat, serta
pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat tradisional. Pekerjaan kefarmasian tersebut harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Peran
Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat
melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah
pemberian informasi Obat dan konseling kepada pasien yang membutuhkan.
Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan dan mengidentifikasi, mencegah, serta
mengatasi masalah terkait Obat (drug related problems), masalah farmakoekonomi, dan
farmasi sosial (socio- pharmacoeconomy). Untuk menghindari hal tersebut, Apoteker harus
menjalankan praktik sesuai standar pelayanan. Apoteker juga harus mampu berkomunikasi
dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan
Obat yang rasional. Dalam melakukan praktik tersebut, Apoteker juga dituntut untuk
melakukan monitoring penggunaan Obat, melakukan evaluasi serta mendokumentasikan
segala aktivitas kegiatannya. Untuk melaksanakan semua kegiatan itu, diperlukan Program
Kerja Unit Farmasi RSKIA Annisa Payakumbuh tahun 2020.

3. TUJUAN

Tujuan Umum
1. Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan Unit Farmasi yang dapat dijalankan dan
dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan Unit
Farmasi yang berfokus kepada pasien.
2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan farmasi
3. Meningkatkan mutu pelayanan farmasi
4. Memberikan pelayanan kefarmasian yang dapat menjamin efektifitas, keamanan dan
efisiensi obat dan bahan medis habis pakai
Tujuan Khusus

1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai di Rumah Sakit dan menjamin seluruh rangkaian kegiatan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas, manfaat, dan
keamanannya
2. Melangsungkanpelayananfarmasi yang optimal
baikdalamkeadaanbiasamaupundalamkeadaangawatdarurat,
sesuaidengankeadaanpasienmaupunfasilitas yang tersedia
3. Melaksanakan KIE (KomunikasiInformasidanEdukasi) mengenaiobat
4. Menjalankanpengawasanobatberdasarkanaturan-aturan yang berlaku
5. Melakukandanmemberipelayananbermutumelaluianalisa, telaahdanevaluasipelayanan
6. Memastikan semua Apoteker dan Tenaga Tekhnik Kefarmasian mengerti cara
pelayanan farmasi yang baik (good Pharmacy Prosess)
7. Meningkatkan kerjasama dengan profesi kesehatan lain dan kepatuhan pasien yang
terkait dalam Pelayanan Kefarmasian

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

4.1. Sumber Daya Manusia (SDM)

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH-LANGKAH RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSANA


KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSAN DAN
AAN PESERTA
Penambahan Meningkatkan Usulkan ke Manager Sesuai Sampai Farmasi Pelaksana :
asisten pelayanan Medik dan keperawatan kebijakan dengan akhir Rawat Jalan Manager
apoteker farmasi rawat Konfirmasikan kembali Rumah Sakit Januari 2021 Medik dan
jalan kepada Manager Medik keperawatan
dan keperawatan
mengenai penambahan
SDM

Orientasi Membekali 1. Informasikan ke staf Non budgeting Saat ada Ruang Pelaksana :
karyawan karyawan baru farmasi 2 hari karyawan pertemuan Apoteker dan
sebelumnya tentang baru RSKIA Asisten
waktu orientasi Annisa Apoteker yang
2. Siapkan materi ditunjuk
termasuk daftar hadir, Peserta :
pre test dan post test, 1 karyawan baru
hari sebelumnya. farmasi
3. Lakukan orientasi
4. Buat arsip untuk
berkas orientasi
Pelatihan Meningkatkan 1. Informasikan ke staf Sesuai dengan Sesuai Sesuai dengan Peserta dipilih
Eksternal / ilmu farmasi bahwa ada biaya seminar dengan acara seminar secara bergilir
Seminar kefarmasian seminar kefarmasian tersebut jadwal dari semua
2. Tentukan staf yang ikut seminar apoteker dan
seminar yang ada asisten
3. Satu bulan sebelum apoteker
pelaksanaan seminar,
ajukan permohonan
izin untuk
diikutsertakan seminar
tersebut
4. Ajukan permohonan
dana yang dibutuhkan
5. Konfirmasikan kembali
kepada panitia
pelaksana mengenai
tehnis pelaksanaan
seminar
6. Izinkan staf untuk
mengikuti seminar
selama hari yang telah
ditentukan
Evaluasi Meningkatkan Tetapkan kriteria evaluasi Sesuai Setiap bulan Farmasi Pelaksana :
kinerja kinerja SDM dan tunjuk petugas kebijakan Manajemen
evaluator Rumah Sakit
1. Lakukan evaluasi
2. Susun laporan evaluasi
kinerja

4.2. Fasilitas/ Peralatan Farmasi

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH- RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSANA


LANGKAH KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSANAAN
Pembelian AC Ketersediaan Lakukan pengajuan Sesuai dengan Tahun Apotek dan Manajemen
AC pembelian AC ke kebijakan 2021 Gudang Farmasi
manajemen Rumah Sakit
Pemeliharaan Memastikan alat Lakukan pengajuan Sesuai dengan Tahun Unit Farmasi IPSRS ,
Alat terpelihara perbaiakan dan servis kebijakan 2021 tekhnisi alat
dengan baik untuk alat alat yang Rumah Sakit
ada ke IPSRS

Perbaikan Memudahkan Lakukan pengajuan Sesuai dengan Tahun Gudang Farmasi Manajemen
gudang Farmasi penyimpanan kepada manajemen kebijakan rumah 2021
obat dan alat untuk sakit
kesehatan bagi perbaikangudang
petugas gudang farmasi
farmasi
Pengadaan Memudahkan Lakukan pengajuan Sesuai dengan Tahun Gudang Farmasi Manajemen
Palet gudang penyimpanan kepada manajemen kebijakan rumah 2021
farmasi obat dan alat untuk pengadaan sakit
kesehatan bagi palet gudang farmasi
petugas gudang
farmasi

4.3. Mutu Pelayanan

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSA


-LANGKAH KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSANAAN NA
Indeks kepuasan Memberikan 1. Konseling kepada Sesuai dengan Sampai Apotek Apoteker
pelanggan = > pelayanan masing-masing kebijakan dengan dan TTK
80% profesional pasien Rumah Sakit desember
2. Pengumpulan 2021
data kepuasan
pelanggan
Waktu tunggu Memberikan 1. Tulis pada form Sesuai dengan Setiap Apotek Apoteker
obat racikan ≤ 60 pelayanan resep waktu kebijakan bulan dan TTK
menit profesional terima resep Rumah Sakit dengan
2. Tulis pada form menyampli
resep waktu ng resep
penyerahan obat
3. Lakukan
pengumpulan
data dari resep
4. Lakukan proses
pengolahan data
Waktu tunggu Memberikan 1. Tulis pada form Sesuai dengan Setiap hari Apotek Apoteker
obat nonracikan ≤ pelayanan resep waktu kebijakan dan TTK
30 menit profesional terima resep Rumah Sakit
Meminimalkan 2. Tulis pada form
komplain resep waktu
penyerahan obat
3. Lakukan
pengumpulan
data dari resep
4. Lakukan proses
pengolahan data
5. Mengusulkan ke
kabid Penunjang
Medis untuk
memberikan 1
petugas khusus
obat prolanis (tdk
merangkap)
Pemeriksaan Mengikuti Lakukan pemeriksaan No budget Setiap Unit Farmasi Apoteker
Kadaluarsa ketentuan yang kada luarsa sediaan bulan dan TTK
sediaan farmasi berlaku farmasi dan alat
dan alat kesehatan kesehatan secara
berkala
Pelayanan Memberikan Lakukan pelayanan No Budget Setiap Hari Unit Farmasi Apoteker
Informasi Obat pelayanan informasi obat dan TTK
terkait obat kepada pasien atau
kepada pasien keluarga terkait
atau keluarga penggunaan obat

Kontro Memastikantida Lakukantelusurkerua Sesuai dengan Setiapbula Ruang rawatInap Apoteker


lpenyimpanan kadaobat high ng rawatinap kebijakan n
obat high alert di alert Rumah Sakit
ruangan rawat elektrolitpekat
inap yang
disimpantidakse
suaistandart

Monitoring obat Memastikan Lakukan monitoring Sesuai dengan Setiap unit-unit layanan Apoteker
emergency yang a penyimpanan ke unit-unit layanan kebijakan bulan danTTK
da di unit-unit dan ketersediaan Rumah Sakit
layanan obat emergency
di unit-unit
layanan terjamin

Melakukan Menjamin Melakukan cek di Sesuai dengan Setiap hari Ruangan rawat inap Apoteker
pemantauan terapi pasien formulir pemantauan kebijakan
obat dan efek mendapatkan terapi obat dan Rumah Sakit
samping obat terapi obat yang pengisian CPPT
sesuai dan
menghindari
terjadinya
efeksamping
obat

4.4. Keselamatan Pasien

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH – RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSAN


LANGKAH KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSANAAN A DAN
PESERTA
Identifikasi Pasien Memastikan 1. Lakukan Sesuai dengan Setiap hari Apotek Apoteker
keselamatan dan identifikasi kebijakan dan TTK
keamanan pasien dengan Rumah Sakit
pasien melihat resep dan
cocokkan dengan
identitas pasien
2. Pastikan
kelengkapan
resep sebagai
pantauan
keselamatan
pasien dalam
proses
identifikasi
TelaahResep Menghindarikej Setiapresep yang Sesuai dengan Setiaphari Apotek Seluruhstaff
adiankesalahanp diterimasebelumdisia kebijakan armasi
emberianobat pkanditelaahterlebihd Rumah Sakit
ahulu

Pemusnahan obat Menghindari Mendata obat expired Sesuai dengan Tahun RSKIA Annisa Apoteker
expired penggunaan dan melakukan kebijakan 2021 dan TTK
obat expired pemusnahan sesuai Rumah Sakit
dalam dengan aturan yang
pelayanan berlaku
kepada pasien

4.5. Keselamatan Kerja

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH- RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSAN


LANGKAH KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSAN A DAN
AAN PESERTA

Pemakaian Memastikan Sediakan alat pelindung Sesuai dengan Tahun 2021 Unit Farmasi Apoteker
Alat keselamatan diri dan fasilitas untuk kebijakan dan TTK
Pelindung kerja keselamatan kerja Rumah Sakit
Diri (APD)
Pantau praktek
keselamatan dan
keamanan kerja

Lakukan evaluasi

4.6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

KEGIATAN TUJUAN LANGKAH – RENCANA TARGET TEMPAT PELAKSA


LANGKAH KERJA ANGGARAN WAKTU PELAKSANAAN NA DAN
PESERTA
Cuci tangan Memastikan 1. Lakukan Sesuai dengan Setiap hari Unit Farmasi Apoteker
praktek pelatihan PPI, kebijakan dan TTK
pencegahan dan termasuk cuci Rumah Sakit
pengendalian tangan yang baik
infeksi di Unit dan benar
Farmasi 2. Pantau praktek
cuci tangan
3. Melakukan
evaluasi

5. SASARAN

NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET


1 SDM
Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru yang mengikuti Seluruh
orientasi karyawan
baru (100%)
Pelatihan eksternal/ seminar Jumlah apoteker dan asisten apoteker Apoteker 30
yang mengikuti pelatihan SKP
Asisten
apoteker 3
SKP
Pelatihan teknik aseptik Jumlah Apoteker dan Asisten Apoteker Apoteker
bersertifikat teknik aseptik dan Asisiten
Apoteker
Penambahan apoteker Terlayani konseling pasien Seluruh
pasien
Penambahan asisten apoteker Pelayanan farmasi lebih cepat dan Seluruh
minim komplain pasien
Evaluasi kinerja Jumlah staf farmasi rawat jalan dengan Seluruh staf
IPK > 75 farmasi
2 Fasilitas
Pembelian AC Tersedianya AC berdasarkan jumlah 100 %
permintaan
Pemeliharaan alat Alat berfungsi sesuai spesifikasi 100 %
sehingga penyimpanan obat sesuai
standart
Perbaikan gudang farmasi Gudang farmasi sesuai dengan standar 100 %
Pengadaan rak-rak gudang farmasi Tersedianya rak-rak gudang farmasi 100 %
berdasarkan permintaan
3 Mutu
Indeks kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan >80%
Waktu tunggu obat racikan Waktu pelayanan resep racikan ≤ 60 menit
Waktu tunggu obat nonracikan Waktu pelayanan resep non racikan ≤ 30 menit
Pemeriksaan kadaluarsa sediaan farmasi Pelaporan kadaluarsa 100%
dan alat kesehatan
Pelayanan Informasi Obat Pasien yang terlayani dengan PIO 100%
Kontrol penyimpanan obat high alert di Tidak ada penyimpanan obat high alert 100%
ruangan rawat inap ruangan rawat inap
Monitoring obat emergency yang ada di Terlaksananya monitoring obat 100%
unit-unit layanan emergency
Melakukan pemantauan terapi obat dan Terlaksananya terapi obat yang aman 100%
efek samping obat Terpantaunya kejadian efek samping
obat
4 Keselamatan pasien
Identifikasi Pasien Jumlah kejadian kesalahan identifikasi 0
pasien di farmasi rawat jalan
Telaah resep Kesalahan dalam resep 0
Kesalahan pemberian obat
Pemusnahan obat expired Pelaksanaan pemusnahan obat expired 1 kali
4 Keselamatan Kerja
Pemakaian alat pelindung diri Kejadian kecelakaan kerja 0
5 PPI
Cuci tangan Angka kepatuhan cuci tangan petugas 100%
farmasi

6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N TAHUN 2021 KET


KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDM
Penambahan asisten x Sesuai
apoteker kebutuhan
Orientasi karyawan Saat ada
karyawan
baru
Pelatihan eksternal/ x x x x x x x x x x x x Sesuai
seminar jadwal
seminar
yang ada
Evaluasi kinerja x x
2 Fasilitas
Pembelian AC x
Pemeliharaan alat x x x x x x x x x x x x Sesuai
kebutuhan
Perbaikan gudang x x
farmasi
3 Mutu
Indeks kepuasan x x x x x x x x x x x x
pelanggan
Waktu tunggu obat x x x x x x x x x x x x
racikan
Waktu tunggu obat x x x x x x x x x x x x
nonracikan
Pemeriksaan x x x x x x x x x x x x
kadaluarsa sediaan
farmasi dan alat
kesehatan
Pelayanan Informasi x x x x x x x x x x x x
Obat
Kontrol penyimpanan x x x x x x x x x x x x
obat high alert di
ruangan rawat inap
Monitoring obat x x x x x x x x x x x x
emergency yang ada
di unit-unit layanan
Melakukan x x x x x x x x x x x x
pemantauan terapi
obat dan efek
samping obat
4 Keselamatan pasien
Identifikasi Pasien x x x x x x x x x x x x
Telaah resep x x x x x x x x x x x x
Pemusnahan obat x
expired
5 Keselamatan Kerja
Pemakaian alat x x x x x x x x x x x x
pelindung diri
6 PPI
Cuci tangan x x x x x x x x x x x x

7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu
disampaikan kepada Manager Pelayanan Medis dan keperawatan setiap bulannya.

8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :
a. Laporan Bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Farmasi Rawat Jalan
yang dilaporkan kepada Manager Pelayanan Medis dan keperawatan setiap bulan dan
diteruskan kepada direktur rumah sakit RSKIA ANNISA PAYAKUMBUH
b. Laporan Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Farmasi yang
dilaporkan kepada Manager Pelayanan Medis dan keperawatan setiap bulan dan
diteruskan kepada direktur rumah sakit RSKIA ANNISA PAYAKUMBUH

9. PENUTUP
Dengan adanya program kerja Unit farmasi tahun 2019 diharapkan dapat menjadi acuan
atau pedoman untuk melakukan perbaikan dalam rangka peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dalam hal pelayanan Unit Farmasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan
Anak Payakumbuh.

Mengetahui,
Direktur Kepala Unit Farmasi
RSKIA Annisa

dr. Loly Gusvita Reni, MARS Daeymont, S.Farm, Apt

Anda mungkin juga menyukai