Anda di halaman 1dari 3

AUDIT MEDIK

AUDIT MEDIK DI
DI RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT
STANDAR NOMORDOKUMEN
NOMOR DOKUMEN PELAYANAN
NOMOR REVISI HALAMAN
PROSEDUR 05.0
05.05.03.01 PELAYANAN
00 1/1
1/3
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN OLEH
TANGGAL
10 MaretTERBIT
2010 DI TETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSU CITRA BMC
10 Maret 2010 DIREKTUR RSU CITRA BMC

Dr.
Dr. HELGAWATI,
HELGAWATI, MM
MM

TUJUAN Audit Medik bertujuan meningkatkan mutu pelayanan medik dan standarisasi
pelayanan dalam upaya menjalankan Clinical Governance dengan menjaga
pemberian pelayanan yang mengutamakan safety (keselamatan) klien.
RUANG LINGKUP Kebijakan ini berlaku di semua departemen pelayanan terutama medik dan
keperawatan yang berkaitan langsung dengan pelayanan terhadap klien dan mutu
pelayanan rumah sakit.
DEFINISI Audit Medis adalah :
Upaya rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan medis melalui audit
internal yang merupakan kegiatan sistematik dan dilakukan oleh peer yang terdiri
dari kegiatan review, surveillance dan assessment terhadap pelayanan medis

Auditor adalah :
Orang yang melakukan audit.
Dapat lebih dari satu orang bergantung pada ruang lingkup audit, ukuran organisasi
yang diaudit dan permintaan klien

Klien adalah :
Orang, Departemen atau Kelompok yang meminta audit (pelanggan auditor)
Klien yang meminta audit harus mempunyai kewenangan dan mengetahui untuk
apa audit diminta.

AUDIT MEDIK DI RUMAH SAKIT

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


05.05.03.01 00 2/3
DEFINISI Audite adalah :
Dapat berupa orang, fungsi atau area yang akan diaudit.
Auditee mempunyai beberapa tanggung jawab untuk memudahkan pelaksanaan
audit yaitu
bekerjasama dan membantu dalam suatu audit,
memberikan fasilitas yang memadai dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan audit, mengkaji rekomendasi dan kesimpulan audit, dan
menerapkan setiap tindakan kolektif yang diperlukan.

ACUAN 1. SK Men Kes No. 496 /Menkesisk / IV / 2005 tentang PEDOMAN AUDIT
MEDIS DI RUMAH SAKIT.
2. Buku Pelatihan Audit Medik yang diselenggarakan Dirjen Bina Pelayanan
Medik DepKes dan Perhimpunan Dokter Manajemen, tahun 2007.
KEBIJAKAN 1. Audit Medik merupakan program kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan serta pendidikan untuk meningkatkan mutu
pelayanan medis dan penyelenggaraan patient safety.
2. Penyelenggaraan Audit Medik disetujui oleh Direktur Rumah Sakit , wajib
disosialisasikan dan dilaksanakan oleh Panitia Audit Medik yang telah
ditetapkan.
Panitia audit Medik memiliki otoritas untuk meninjau, merevisi dan
merekomendasikan disetiap area di rumah sakit serta melakukan audit
secara terstruktur dan berkesinambungan.
3. Kebijakan dan Prosedur penyelenggaraan Audit Medik merupakan pedoman
kerja bagi setiap staff dalam upaya melaksanakan peningkatan mutu
pelayanan dan patient safety di rumah sakit.
4. Program Edukasi & Pelatihan harus diselenggarakan secara berkala dan wajib
diikuti oleh staff baru dan semua staff di setiap divisi dan departemen setiap
tahun

AUDIT MEDIK DI RUMAH SAKIT

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


05.05.03.01 00 3/3
KEBIJAKAN 5. Menerapkan Audit Rutin dalam penyelenggaraan Medik Keperawatan
seperti :
a. Kegiatan Pembahasan Kasus (review)
Kasus Kematian / Death case (PP RSBJ 001)
Kasus Sulit (PP RSBJ 002)
Kasus Langka (PP RSBJ 003)
Kasus Kesakitan (PP RSBJ 004)
Kasus Bermasalah Hukum (PP RSBJ 005)
b. Kajian Profesionalime pelayanan dokter (assessment)
Fungsi dan Kewenangan Komite Medik (PP RSBJ 006)
Kajian Mutu Pelayanan melalui Angket (PP RSBJ 007)
Kajian Mutu Pelayanan melalui Fasilitas Eektronik / Masukan diluar
Angket (PP RSBJ 008)
6. Menyelenggarakan Audit Medik Khusus (Surveillance ) :
a. Melakukan Audit medik untuk surveilens (PP RSBJ - 009)
Evaluasi pelayanan profesi medik meliputi etika, disiplin profesi, mutu
profesi dan pelayanan medis berbasis bukti
Evaluasi pelayanan keperawatan terkait penyelenggaraan patient safety
(Pelaksanaan Prosedur Operational Standarisasi)
Berperan aktif dalam investigasi terhadap kejadian KLB (Kejadian Luar
Biasa) yang berhubungan dengan penyakit menular di lingkungan
rumah sakit.
7. Mengkoordinir pertemuan berkala dan melaporkan secara tertulis ke
manajemen / Panitia audit Medik Rumah Sakit.
8. Kebijakan dan Prosedur Audit Medik dibuat, direvisi dan dikembangkan
dengan mengacu pada referensi nasional (DepKes / PERSI) .

Anda mungkin juga menyukai