2019
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN................................................................................
II. PEMBAHASAN..................................................................................
A. Komite Medik............................................................................... 5
B. Komite Mutu................................................................................ 11
C. Administrasi umum...................................................................... 17
D. Direktur Pelayanan Medik........................................................... 18
E. Komite Keperawatan................................................................... 20
I. PENDAHULUAN
A. KOMITE MEDIK
PROGRAM KERJA KOMITE MEDIK SUBKOMITE MUTU PROFESI
DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN SEBAGAI
BERIKUT:
Memilih Topik
Tahap pertama dari audit medis adalah pemilihan topik yang akan
dilakukan audit. Pemilihan topik tersebut bisa berupa penanggulangan
penyakit tertentu di rumah sakit (misalnya : thypus abdominalis), penggunaan
obat tertentu (misalnya: penggunaan antibiotik), tentang prosedur atau
tindakan tertentu, tentang infeksi nosokomial di rumah sakit, tentang kematian
karena penyakit tertentu, dan lain-lain.
Pemilihan topik ini sangat penting, dalam memilih topik agar
memperhatikan jumlah kasus atau epidemiologi penyakit yang ada di rumah
sakit dan adanya keinginan untuk melakukan perbaikan.
Setelah topik dipilih maka perlu ditentukan kriteria atau standar profesi
yang jelas, obyektif dan rinci terkait dengan topik tersebut. Misalnya topik yang
dipilih typhus abdominalis maka perlu ditetapkan prosedur pemeriksaan,
diagnosis dan pengobatan typhus abdominalis. Penetapan standar dan prosedur
ini oleh mitra bestari (peer group) dan/atau dengan ikatan profesi setempat. Ada
dua level standar dan kriteria yaitu must do yang merupakan absolut minimum
kriteria dan should do yang merupakan tambahan kriteria yang merupakan hasil
penelitian yang berbasis bukti.
e. Menerapkan perbaikan.
f. Rencana reaudit.
4. Penilaian setiap staf medis dilakukan oleh masing-masing Ketua Kelompok Staf
Medik (KSM). Penilaian dilakukan setiap tahun. Hasil penilaian dari ketua KSM
diserahkan kepada Ketua Subkomite Mutu Profesi. Kemudian ketua subkomite mutu
profesi menyerahkan hasil penilaian ke Ketua Komite Medik yang kemudian diserahkan
ke Direktur untuk disimpan ke file kepegawaian.
Untuk Ketua KSM, maka penilaian dilakukan langsung oleh Ketua Komite Medik.
B. KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
1.PLAN
4. ACT
- Menetapkan tujuan
- mengambil tindakan dan sasaran yang tepat
- Menetapkan metode
- Membuat rencana
tindak lanjut - Menyelenggarakan
diklat
- Evaluasi
3. CHECK 2. DO
Penjelasan Kegiatan
a. Clinical Pathway
Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan
pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang
diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis
dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang
terukur dan dalam jangkauan waktu tertentu selama di rumah
sakit (Firmanda. D, 2008).
Format clinical pathway yang diterapkan terlampir pada
lampiran pedoman PMKP. Evaluasi dan perbaikan dari clinical
pathway tersebut di atas dilakukan minimal tiap 6 bulan sejak
pelaksanaannya, oleh tim clinical pathway.
b. Indikator Mutu (klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien,
unit kerja, surveilance PPI)
Indikator area klinis adalah suatu variabel yang digunakan untuk menilai
perubahan dalam bidang klinis. Indikator Area Manajemen adalah suatu
variabel yang digunakan untuk menilai perubahan dalam bidang
manajemen.
C. ADMINISTRASI UMUM
5. Pengembangan Type RS
KEGIATAN POKOK
Program Kerja
Pencarian data KTD dilakukan oleh koordinator masing-masing unit, baik KTD
yang disebabkan unit lain atau disebabkan oleh unitnya sendiri atau karena
faktor lain. Dalam pencarian data KTD tim Keselamatan pasien, koordinator
bisa dibantu oleh petugas kesehatan lain, atau pasien atau keluarga pasien.
4. Membuat SOP
5. Priotitas KTD
Tim Keselamatan pasien akan melaporkan kegiatan kepada direksi tiap enam
bulan sekali, yaitu pada bulan juni dan akhir tahun. Laporan kerja tim
Keselamatan pasien meliputi, pelaksanakan program kerja yang telah
tersusun serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tim
Keselamatan pasien valuasi kegiatan tim Keselamatan pasien akan dilakukan
tiap 1 tauhun sekali, yaitu pada akhir tahun. tetapi peloran kerja tim
Keselamatan pasien dilakukan tiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan juni dan
bulan desember tahun berjalan.
D. KOMITE KEPERAWATAN