Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT KLINIS
DI KLINIK ASY SYIFA’

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP


ASY-SYIFA’
JL. Raya Ploso, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso
Telp. (0321)885995 Kode Pos : 61453
JOMBANG
I. Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
menjamin bahwa setiap pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik
berdasarkan kaidah-kaidah medis yang berlaku. Salah satu prinsip
upaya peningkatan mutu pelayanan medis adalah perbaikan kulitas yang
terus menerus melalui penerapan standar pelayanan medis dan standar
pelayanan medis profesi yang dalam pelaksanaannya perlu dilaksanakan
evaluasi melalui kegiatan medis atau kegiatan audit klinis.

Audit Medis/Klinis adalah Analisis/pemeriksaan yang sistematis dan


independen tentang asuhan klinis,untuk menentukan jika aktifitas dan
hasilnya sesuai dengan pengaturan yang telah di implementasikan secara
efektif dan cocok untuk mencapai tujuan, termasuk prosedur-prosedur
untuk diagnosis, tindakan medis, perawatan, pemanfaatan sumber daya
yang terkait, dan outcome serta kualitas hidup pasien sebagai hasil dari
prosedur-prosedur tersebut.

II. Latar Belakang


Audit medis adalah salah satu bagian dari manajemen mutu pelayanan
medis. Dengan audit medis, kita bisa mengetahui apakah pelayanan
medis dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Audit
medis yang dilaksanakan di Klinik Asy-syifa’ berupa Evaluasi kesesuaian
penangan pasien dengan SOP, Penilaian keterampilan klinik masing-
masing karyawan, Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan
terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi
sepanjang tahun berjalan di Klinik Asy-syifa’.
III. Tujuan Umum Dan Khusus

Tujuan umum :
Untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan profesi dan etika profesi
kedokteran.
Tujuan khusus :
1. melakukan evaluasi mutu pelayanan medis
2. membahas kasus –kasus medis penting
3. mengetahui penerapan standar pelayanan medis
4. mengetahui perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan
pasien
5. mengetahui kualitas pemberi layanan medis
6. peningkatan pengetahuan para klinisi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Evaluasi kesesuaian - Pemilihan topik audit,


penangan pasien dengan
Prosedur yang ditetapkan,
- Penetapan kriteria dan standar,
dilakukan setiap 6 bulan - Pengumpulan data,
dengan menentukan kasus - Analisis data,
penyakit yang akan di
bahas (sesuai 10 penyakit - Menetapkan perubahan
terbanyak/rujukan - Reaudit,
terbanyak)
-

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Evaluasi kesesuaian - Pemilihan topik audit, penentuan


penangan pasien dengan topik dari 10 penyakit terbanyak
Prosedur yang atau dengan penentuan
ditetapkan, dilakukan kasus/penyakit secara langsusng
setiap 6 bulan dengan oleh Tim PMKP, penyakit dengan
menentukan kasus risiko tenggi atau penyakit kasus
penyakit yang akan di rujukan terbanyak.
bahas (sesuai 10 penyakit Untuk penentuan kasus dengan
terbanyak/rujukan cara diteteapkan penyakit yang
terbanyak) akan diamati, kebiasaan yang
berlaku dalam penetapan topik
adalah memprioritaskan kasus-
kasus dengan ciri high volume, high
risk, dan high cost. Dapat pula
ditambahkan dalam daftar kriteria
tersebut beberapa kondisi lain
misalnya kerawanan
terhadap complain, problem prone,
masukan dari direksi, dan data
penyimpangan lain. Mengmpulkan
RM dengan diagnosa penyakit yang
ditentukan sebanyak 5 RM dalam
kurun waktu 1 bulan, selanjutnya
dilakukan sama dengan diatas
- Penetapan kriteria dan standar,
yang digunakan adalah SOP yang
telah disusun oleh tim UKP untuk
penanganan kasus yang dipilih
sesuai dengan Panduan praktek
klinis PMK 514 tahun 2015.
Instrumen yang digunakan adalah
daftar tilik dari sop yang topik yang
digunakan.
- Pengumpulan data, dilakukan
dengan pengumpulan 5 Rekam
medis pasien dengan diagnosa
penyakit sesuai topik.
- Analisis data, dengan penilaian
kesesuain penangan pasien dengan
sop yang tertera dalam Rekam
medis, analisis dengan
menggunakan alat bantu tabel
dengan kriteria penanganan
perkasus, yang diberi nilai 1 untuk
yang sesuai dan 0 yang tidak
sesuai, kemudian hasilnya di
analisa, dapat menggunakan
diagram tulang ikan. Analisa dan
pembahasan dilakukan oleh tim
PMKP yang terdiri dari berbagai
profesi dan atau dapat
ditambahkan dari karyawan lain
yang berkompeten.
- Menetapkan perubahan, bagian
paling penting dalam audit medis
adalah implementasi perubahan
menuju peningkatan mutu klinis.
Implementasi perubahan dapat
dilaksanakan sebagai berikut:
Pertama, hendaknya analisis data
yang telah disimpulkan tersebut
dijadikan dasar dalam
membuat plan of action atau
rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana tindak lanjut ini sebaiknya
disusun bersama oleh pihak-pihak
yang berkompeten dan
berkepentingan terhadap hasil
audit ini. Batas waktu
implementasi perubahan ini juga
sebaiknya dikerjakan dalam
lingkup waktu yang spesifik dan
terukur. Komunikasi yang elegan
antara pelaksana audit dan
sejawatnya sangat menentukan
keberhasilan tahap perencanaan
dan implementasi perubahan ini.
- Reaudit, Prosedur reaudit sama
dengan prosedur audit kecuali
tentu pemilihan topik, kriteria, dan
standar. Hasil reaudit seharusnya
lebih baik daripada hasil audit
sebelumnya karena reaudit
dilakukan setelah implementasi
perubahan dilakukan. Apabila
hasilnya sama saja, analisis dan
perencanaan perubahan perlu
diperbaiki lebih lanjut.

VI. Sasaran

1. Terlaksananya evaluasi mutu pelayanan medis


2. kasus –kasus medis penting dapat dibahas dan ada rencana
perbaikannya
3. Terlaksananya penerapan standar pelayanan medis
4. perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien
dapat diketahui dengan baik
5. Terlaksananya penilaian kualitas pemberi layanan medis
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian TAHUN 2018


Kegiatan jan feb mar apr mei jun jul aug sep okt nov des
1 Evaluasi kesesuaian - Pemilihan - - - - - - - - - V
penangan pasien topik audit,
dengan Prosedur
yang ditetapkan,
- Penetapan V

dilakukan setiap 6 kriteria dan


bulan dengan standar,
V
menentukan kasus - Pengumpulan
penyakit yang akan data,
di bahas (sesuai 10 - Analisis data,
penyakit
terbanyak/rujukan - Menetapkan
terbanyak) perubahan V
- Reaudit (3
bulan
kemudian)
VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir
kegiatan, dengan pelaporan pelaksanaan setiap kegiatan audit klinis.

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil Audit


klinis. Kemudian di buatkan laporan hasil audit klinis. Hasil audit klinis
kemudian dianalisis oleh tim PMKP kemudian di buat rencana tindak
lanjutnya.

Dilakukan pelaporan hasil analisi audit klinis oleh penanggung jawab


kegiatan kepada penanggung jawab Klinik Asy-syifa’.

Anda mungkin juga menyukai