Disusun Oleh:
ZURRIYATUN THOYIBAH
13/353949/PKU/13784
A. SKENARIO
Tn. A, 35 tahun diantar keluarganya ke RSI Siti Hajar Mataram
dengan keluhan seluruh tubuh terasa lemah, tidak bertenaga, lutut bengkak,
mual-muntah dan tidak ada nafsu makan. Dari hasil pengkajian, didapatakan
data tentang keluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah seluruh tubuh
terasa lemah, kaki dan tangan masih bisa digerakkan namun pasien tidak
mampu untuk bergerak sendiri. Keluhan sudah dirasakan sekitar satu minggu
sebelum dibawa ke IGD. Pasien mengatakan memiliki riwayat masuk rumah
sakit dengan penyakit hipertensi. Kemudian pasien dirawat inap. Setelah
dilakukan serangkaian pemeriksaan, pasien didiagnosa gagal ginjal kronik
tahap lanjut. Tim kesehatan yang merawat Tn. P berdiskusi tentang kondisi
pasien, disebutkan bahwa gagal ginjal kronik meyebabkan perubahan mineral
dan gangguan pada tulang. Oleh karena itu, diperlukan pedoman pengelolaan
pasien gagal ginjal kronik dengan perubahan mineral dan gangguan pada
tulang.
B. PERTANYAAN (PICO)
Bagaimana panduan klinik pengelolaan gagal ginjal kronik untuk
mencegah dan mengobati terjadinya perubahan mineral dan gangguan tulang
pada pasien dewasa?
P : Adult Patient with Chronic Kidney Disease
I : Clinical Practice Guideline
C :O : Prevention And Treatment Of Mineral And Bone Disorders
C. STRATEGI PENCARIAN DATABASE
Pencarian dilakukan melalui Pubmed. Berdasarkan petunjuk yang
didapatkan dari Buku Kerja Evidence Based Practice Edisi Kedua (Glasziou,
2012), untuk meningkatkan kualitas penelitian yang diterima maka penulis
mencari sumber pada Clinical Queries. Kemudian penulis memasukkan
istilah Guideline for Chronic Kidney Disease with Mineral and Bone
Disorders AND adult, setelah itu muncul pilihan category dan scope dari
jurnal yang diinginkan. Pada kolom kategori penulis memilih clinical
prediction guides karena evidence yang dicari terkait guideline dan pada
kolom scope penulis memilih narrow untuk mendapatkan arikel yang lebih
spesifik dan tinggi relevansinya dengan penelitian yang dicari. Sehingga
2|
4|
Secondary Guide:
c. Was an explicit and sensible proces used to consider the relative value
of different outcomes?
Ya, guideline ini menjelaskan proses dengan sesuai dan jelas, yang
digunakan untuk mempertimbangkan nilai yang berbeda pada masingmasing outcome. Derajat kekuatan dari masing-masing rekomendasi
juga dituliskan dengan jelas. Outcome yang timbul dari tiap
rekomendasi juga dituliskan dengan jelas.
d. Is the guideline likely to account for important recent developments?
5|
CKD-MB.
Dokter
juga
direkomendasikan
untuk
yang
artinya
banyak
yang
merekomendasikan
untuk
diaplikasikan pada pasien, tetapi ada juga yang tidak. Untuk penerapan
klinik, pilihan yang berbeda mungkin lebih baik untuk pasien.
Sedangkan untuk kebijakan, membutuhkan diskusi berbagai pihak
sebelum diadaptasi secara nasional oleh pemerintah.
7|
yang
jelas,
dengan
2. APPLICABILITY/GENERALIZABILITY
l. Is the intent of use provided (e.g. national, regional, local)?
Guideline ini disusun dan disediakan untuk skala nasional di berbagai
negara di Amerika Latin, yaitu Argentina, Brazil, Meksiko dan
Uruguay.
m. Are the recommendations clinically relevant?
Ya, beberapa rekomendasi yang dibuat relevant dengan kondisi klinik.
n. Will the recommendations help me in caring for my patients?
Ya, rekomendasi dapat membantu perawatan pasien dalam kasus di
atas.
o. Are the recommendations practical/feasible (e.g. resources (people and
equipment) available)?
Ya, beberapa rekomendasi yang dibuat relevant dengan kondisi klinik
sehingga mudah dilaksanakan. Akan tetapi, ada juga rekomendasi lain
yang tidak sesuai dengan kondisi dan peralatan di Indonesia, misalnya
biopsi tulang. Tidak semua daerah tersedia fasilitas, sarana dan
prasarana untuk biopsi tulang dalam mendeteksi apakah kelainan tulang
berhubungan langsung dengan gagal ginjal kronik.
p. Are the recommendations a major variation from current practice?
Ya, rekomendasi yang dibuat dalam guideline ini, merupakan salah satu
variasi dari pengelolaan pasien gagal ginjal kronik dalam praktik saat
ini.
q. Can the outcomes be measured through standard care?
Guideline ini tidak menuliskan secara jelas apakah hasil dapat diukur
melalui standar perawatan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
11 |
Glasgiou, Paul., Chris Del Mar and Janet Salisbury. (2012). Buku Kerja Evidence
Based Practice Edisi Kedua, Tim Penejemah FK UGM. Yogyakarta:
CAPS (Center for Academic Publishing Service)
dr. Osman Sianipar. Handout Kuliah Evidence Based Practice: Critical Appraisal
Guidelines. Mei 2014.
Rapidly Critically Evidence Based Clinical Practice Guidelines Modified from
Slutsky, J. (2005). Using Evidence-based Guidelines: Tool for Improving
Practice, In B.M. Melnyk & E. Fineout-Overholt (Eds). Evidence-based
Practice in Nursing & Healthcare. A Guide to Best Practice. (pp. 221-236).
Philadelphia: Lippincott, William & Wilkins.
12 |