Oleh :
14700066
2014 B
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Pembahasan
Gizi memiliki peran dalam kesehatan tubuh makhluk hidup yakni memelihara proses
tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak,
memperoleh energi guna melakukan kegiatan seharihari, mengatur metabolism dan mengatur
berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain, bahkan berperan dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit terutama penyakit terkait dengan
protein (Supariasa dalam Adnani, 2011).
Protein memiliki peran yang sangat penting untuk mempertahankan fungsi sel, kematian
biasanya terjadi bila protein tubuh telah berkurang kira-kira separuh dari tingkat normalnya.
Bila seseorang tidak makan protein, bagian tertentu protein tubuhnya sendiri terus
dipecahkan menjadi asam amino kemudian mengalami deaminasi dan dioksidasi. Untuk
mencegah kehilangan bersih protein dari tubuh, orang harus makan paling sedikit 20-30 gram
protein tiap hari dan untuk amannya biasanya dianjurkan 75 gram (Sahadewa, 2008).
2.2.1 Dampak Kekurangan Protein
a) Kwashiorkhor
Gambaran klinik penderita kwashiorkhor terjadi karena defisiensi protein secara
ekstrim dengan kalori yang relative mencukupi. Penderita kwashiorkor tampak apatis,
ekspresi muka dengan mata yang redup tidak bersinar, berat badan tidak terlalu rendah
karena tertutup oedema, ranbut tampak halus dan jarang, dengan pigmen yang kurang
sehingga tidak berwarna hitam legam tetapi pirang kemerahan dan kilap rambut juga
hilang, sehingga menjadi kusam.pada anak yang menderita dan sembuh berulang-ulang,
warna rambut dapat berseling hitam dan pirang, kulit kering kasar dengan garis
permukaan yang jelas tampak seperti mozaik, crazy pavement dermatosis, perut
membuncit karena hepatomegali (Sahadewa, 2010)..
b) Marasmus
1) Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
2) Wajah seperti orang tua
3) Cengeng, rewel
4) Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit, bahkan sampai tidak ada
5) Sering disertai diare kronik atau konstipasi/susah buang air besar, serta penyakit
kronik
6) Tekanan darah, detak jantung, dan pernafasan berkurang (Supariasa dalam Adnani,
2011).
c) Marasmus-Kwashiorkor
3.1 Kesimpulan
Gizi merupakan unsur dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan
menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan
organ-organ tubuh dapat melakukan fungsinya dengan normal. Protein memiliki
peran yang sangat penting untuk mempertahankan fungsi sel, kematian biasanya
terjadi bila protein tubuh telah berkurang kira-kira separuh dari tingkat normalnya.
Kekurangan energy protein (KEP) dapat menyebabkan penyakit seperti kwashiorkor,
marasmus, dan marasmus-kwashiorkor. Maka dari itu, perlu adanya upaya terhadap
pencegahan dan penanggulangan KEP pada masyarakat agar menurunkan angka
Kekurangan Energi Protein.
3.2 Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan
protein, agar dapat tumbuh dengn sehat. Agar seluruh ibu-ibu memperhatikan gizi
anak, terutama asupan proteinnya, agar tidak ada lagi penderita gizi buruk. Kepada
tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang
gizi, terutama tentang protein.
Daftar Pustaka
Adnani, Hariza. 2011. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit : Nuha
Medika Yogjakarta. Yogjakarta
Sahadewa, Sukma. 2008. Buku Ajar Masalah Gizi. Penerbit : Fakultas Kedokteran
Wijaya Kusuma Surabaya. Surabaya
Sahadewa, Sukma. 2010. Buku Ajar Ilmu Dasar Gizi 2. Penerbit : Fakultas
Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya. Surabaya