Anda di halaman 1dari 760

10 Rekomendasi Nutrisi Otak agar Anak Cerdas

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber makanan utama yang akan diproses tubuh untuk
dijadikan energi. Sebagai makanan pokok, asupan karbohidrat baik untuk anak
sebesar 45-55% dari total kebutuhan energi/hari. Karbohidrat sendiri dibagi
menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks memiliki susunan kimia yang lebih rumit, mengandung
serat, vitamin, serta mineral yang lebih tinggi sehingga memerlukan lebih banyak
waktu untuk dicerna oleh tubuh. Karbohidrat simpleks umumnya ditemukan pada
nasi putih dan makanan-makanan manis yang mengandung gula. Sedangkan
karbohidrat kompleks didapatkan dari nasi merah, roti gandum, sereal gandum,
quinoa, dan sayuran.5

2. Protein
Protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan
memperbaiki beragam organ dan jaringan, termasuk otak dan juga sel-sel imun
tubuh. Asupan protein yang dibutuhkan oleh anak sebesar 20-25% dari total
kebutuhan energi/hari. Supaya kebutuhan protein anak tercukupi, ada beberapa
sumber makanan yang bisa Mama berikan. Mulai dari protein hewani yang berasal
dari hewan, seperti telur, keju, susu, ikan daging ayam, daging sapi, dan udang.
Serta protein nabati yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan yaitu kacang-
kacangan dan brokoli.6

3. Lemak
Lemak dengan jenis dan jumlah yang tepat sangat baik untuk anak. Asupan lemak
yang dibutuhkan anak sebesar 30-35% dari total kebutuhan energi/hari. Lemak
dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, selain itu itu lemak juga dapat membantu
penyerapan berbagai jenis vitamin agar lebih baik. Asam lemak esensial, seperti
omega-3 dan omega-6, tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Kedua zat ini dapat
meningkatkan imun tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah penyakit
kronis akibat inflamasi lainnya. Asam lemak esensial ini bisa didapatkan dari
daging ikan salmon, minyak jagung, dan kacang kedelai.7

4. Kalsium
Anak-anak membutuhkan kalsium untuk mendukung kesehatan tulang, saraf,
jantung dan otot. Kita hanya memiliki satu kali kesempatan untuk membentuk
tulang yang sehat dan kuat. Kalsium bisa didapatkan dari susu, yogurt, edamame,
brokoli, kacang almon, dan keju.8

5. Zat Besi 
Nutrisi otak agar anak cerdas adalah zat besi di mana senyawa ini merupakan
mineral pembentuk hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah yang
dibutuhkan untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu,
zat besi berperan penting dalam mendukung kerja sistem imun tubuh dan
meredakan inflamasi. Kurangnya zat besi dapat menimbulkan penyakit anemia. Zat
besi bisa didapatkan dari daging, hati ayam, bayam, tahu, kacang-kacangan, dan
sereal yang sudah difortifikasi.9,10 

6. Asam Folat 
Asam folat adalah nama lain dari vitamin B9. Asam folat dapat menjaga kesehatan
jantung, pembuluh darah, dan mengurangi risiko kelainan kongenital pada anak.
Asam folat bisa didapatkan dari hati, sayuran hijau seperti bayam, gandum, dan
jeruk.11

7. Serat
Serat dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan anak, serta mengurangi risiko
penyakit jantung dan kanker di kemudian hari. Makanan yang mengandung serat
bisa didapatkan dari oatmeal, roti gandum, buah-buahan seperti apel, pir, dan
pisang.12

8. Vitamin A
Vitamin A berperan penting untuk penglihatan anak dan mencegah terkena
penyakit infeksi. Defisiensi vitamin A dapat menimbulkan penyakit rabun senja.
Makanan yang banyak mengandung vitamin A adalah wortel, kentang, bayam,
brokoli, minyak ikan, dan kuning telur.4

9. Vitamin C
Vitamin C sudah terbukti dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh dan
membantu penyerapan zat besi. Dengan mengonsumsi vitamin C secara rutin dapat
mengurangi durasi dan gejala penyakit flu serta mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin C dapat ditumakan pada jeruk, jambu, stroberi, dan mangga.13
10. Zink
Terakhir, nutrisi otak agar anak cerdas adalah zink yang punya peran pada lebih
dari 70 enzim yang ada di dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya masing-
masing dalam sistem pencernaan, metabolisme, dan pertumbuhan anak. Anak yang
kekurangan zink akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan. Zink bisa
didapatkan dari daging, kerang, kacang-kacangan, produk susu, dan telur.14 

12 Manfaat Yogurt untuk Anak


yang Wajib Mama Pahami

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Manfaat Yogurt? Ini 12 Manfaat Yoghurt untuk Anak
 Kapan Si Kecil Boleh Mengonsumsi Yogurt?

Mama tentu kenal dengan yang namanya yoghurt, salah satu produk susu
fermentasi yang paling terkenal di seluruh dunia. Yoghurt sudah dikonsumsi sejak
ribuan tahun lalu dan sering disajikan sebagai snack  atau makanan penutup.
Sebenarnya apa itu yoghurt? Yoghurt adalah produk susu fermentasi yang dibuat
dengan menambahkan bakteri hidup ke dalam susu. Bakteri yang ada di dalam
yoghurt adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan.2 Adakah manfaat
yoghurt untuk anak? Kapan Si Kecil boleh mengonsumsi yoghurt? Yuk, Ma, kita
bahas bersama mengenai yoghurt.

Apa Manfaat Yogurt? Ini 12 Manfaat Yoghurt


untuk Anak
Berikut ini adalah lima manfaat yoghurt untuk anak:

1. Sumber nutrisi
Bagi Si Kecil, rasa dan tekstur makanan mungkin merupakan hal yang paling
penting, tetapi bagi Mama, kandungan nutrisi tentulah yang paling utama.3 Yoghurt
ternyata kaya protein, lho,  Ma. Protein yang ada dalam yoghurt dapat berupa
protein whey  atau kasein, di mana keduanya sama-sama bernutrisi, kaya akan asam
amino esensial, dan mudah dicerna.2

Yoghurt juga mengandung lemak. Kandungan lemak bergantung pada tipe susu
yang digunakan (whole milk, low-fat,  atau fat-free).2 Berbeda dengan orang dewasa, Si
Kecil masih membutuhkan banyak lemak dari produk susu, sehingga yoghurt full-
fat  dapat menjadi pilihan.4 Lemak susu sangat unik karena mengandung hampir
400 jenis asam lemak berbeda.2 Beberapa yoghurt juga difortikasi docosahexanoic
acid atau DHA untuk nutrisi otak.3

Sementara itu, karbohidrat dalam yoghurt utamanya berupa laktosa. Kandungan


laktosa dalam yoghurt lebih rendah dibandingkan susu karena fermentasi bakteri
memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. Mayoritas glukosa akan diubah
menjadi asam laktat yang membuat rasa yoghurt asam.2 Selain kaya makronutrien,
yoghurt juga merupakan sumber vitamin dan mineral, seperti vitamin B12,
kalsium, fosfat, dan riboflavin.2

2. Menjaga kesehatan usus


Yoghurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang bermanfaat kesehatan.
Probiotik utama dalam yoghurt adalah Lactobacillus dan Bifidobacteriae. Probiotik
membantu menjaga keseimbangan bakteri normal di usus, serta melindungi Si
Kecil dari diare dan konstipasi. Probiotik juga berperan dalam mengatasi
intoleransi laktosa dengan membantu proses pencernaan laktosa.2

3. Menjaga kesehatan tulang


Yoghurt sebagai salah produk susu berpotensi menjaga kepadatan tulang karena
kandungan kalsium dan protein yang tinggi.2 Anak yang sedang dalam proses
pertumbuhan membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulangnya, maka yoghurt
yang kaya kalsium sangat bermanfaat untuk anak. Selain kalsium, yoghurt juga
mengandung vitamin B6, B12, riboflavin, kalium, dan magnesium yang
mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan secara keseluruhan.3

4. Meningkatkan daya tahan tubuh anak


Probiotik yang dikandung yoghurt berpotensi memiliki manfaat untuk kesehatan
sistem imun. Hal ini karena bakteri baik dalam usus menghasilkan substansi atau
produk hasil metabolisme yang mampu memengaruhi respons imun atau disebut
sebagai efek imunomodulasi.5
5. Memberikan rasa kenyang
Lemak dan protein dalam yoghurt akan memberikan rasa kenyang. Lemak
membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, jadi akan menimbulkan rasa
kenyang lebih lama dan Si Kecil akan terhindar dari makan berlebihan.3

6. Sumber protein dan kalsium


Protein penting untuk tumbuh kembang bayi dan otak anak. Yogurt mengandung
protein tinggi yang baik. Dalam sehari, bayi usia 6-24 bulan membutuhkan asupan
protein 20 gram.

7. Mencegah osteoporosis di kemudian hari


Yogurt adalah asupan yang tinggi kalsium. Karena itu, yogurt baik untuk kesehatan
tulang dan dapat mencegah osteoporosis di kemudian hari.

8. Meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus


Probiotik atau bakteri baik bisa meningkatkan kesehatan pencernaan anak. Banyak
yang percaya bahwa bakteri baik dapat meningkatkan durasi usia manusia. Dalam
yogurt, terkandung banyak bakteri baik bagi manusia.

9. Mengadung vitamin tinggi


Yogurt mengandung B1, B2, B3, dan B6 yang baik untuk tubuh. Vitamin ini
memiliki peran penting untuk kesehatan pencernaan tubuh.

10. Menurunkan kadar kolesterol tubuh


Menurut para ahli dan riset yang ada, yogurt diyakini dapat menurunkan kadar
kolesterol sehingga baik dikonsumsi anak sejak dini.

11. Meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh


Salah satu manfaat yoghurt untuk tumbuh kembang anak adalah untuk
meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.

12. Rendah lemak dan gula


Gula dan lemak adalah dua faktor utama yang membuat anak obesitas.
Mengonsumsi yogurt dapat membuat anak meminimalisir lemak dan gula pencetus
obesitas.

Kapan Si Kecil Boleh Mengonsumsi Yogurt?


Masa-masa ketika Si Kecil mencoba makanan pertama kali setelah diberikan air
susu ibu (ASI) selama enam bulan adalah saat-saat yang mengasyikkan bagi Mama
dan Si Kecil. Salah satu makanan yang dapat Mama perkenalkan kepada buah hati
Mama adalah yoghurt. Mayoritas ahli menyetujui bahwa usia enam bulan adalah
usia yang tepat untuk memulai makanan creamy,  lembut, dan enak. Pada usia ini
juga Si Kecil mulai belajar memakan makanan solid.6

Mengapa yoghurt diberikan kepada anak usia enam bulan ke atas? Pertama-tama,
yoghurt merupakan salah satu makanan bergizi, kaya protein yang sangat penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan, mudah ditemukan, dan mudah untuk
dikonsumsi oleh anak. Kedua, yoghurt mengandung probiotik yang diketahui
bermanfaat untuk sistem imunitas, kesehatan saluran cerna, dan membantu tubuh
Si Kecil belajar mengenali bakteri baik dan jahat. Ketiga, yoghurt mengandung
laktosa lebih sedikit dibandingkan susu dan bayi masih memiliki enzim yang
memecah laktosa.3, 6 Namun, Mama perlu memahami cara memilih yoghurt yang
tepat untuk Si Kecil. Beberapa merek yoghurt menggunakan pemanis atau pewarna
buatan, kandungan gula terlalu tinggi, sirup, dan pengental.4 Sebelum memilih
yoghurt, Mama harus pastikan nutrisi yang dikandungnya. Perhatikan kandungan
lemak, protein, gula, serta fortifikasi nutrisi lainnya.3 Hindari yoghurt yang
menggunakan pemanis buatan, sebagai gantinya Mama bisa menambahkan buah-
buahan kesukaan Si Kecil.4

Itulah seputar manfaat yoghurt untuk anak yang perlu Mama pahami. Selain itu,
Mama juga harus memastikan Si Kecil mendapakan nutrisi yang tepat di masa
pertumbuhannya. Nutrilon Royal 3 dan Nutrilon Royal 4 kini hadir dengan
Kombinasi Emas ActiDuoBio+ untuk membantu memperkuat ketahanan tubuh dan
kemampuan berpikir si Kecil. Nutrilon Royal 3 dan 4 memiliki dua manfaat
penting, yaitu FOS:GOS 1:9 yang telah teruji klinis dan dilengkapi vitamin C da E
untuk membantu memperkuat ketahanan tubuh Si Kecil, serta omega 3, DHA,
Omega 6, dan zat besi untuk mendukung kemampuan berpikir Si Kecil.7 Semoga
artikel ini bermanfaat ya, Ma!
Kecerdasan Anak Menurun dari
Ibu, Kok Bisa?

 Pembahasan dalam artikel :


 Kecerdasan Anak Hanya Bergantung pada Genetik Ibu?
 Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak si kecil,
seperti:

Berbagai penelitian mengatakan bahwa kecerdasan otak seorang anak diturunkan


dari ibunya. Hal ini disebabkan karena perempuan (mama) memiliki dua
kromosom X (XX) sedangkan laki-laki (ayah) hanya mempunyai satu kromosom
X dan satu kromosom Y (XY). Sedangkan gen atau kromosom yang menentukan
kemampuan kognitif atau kecerdasan seseorang adalah kromosom X.2,3

Kecerdasan Anak Hanya Bergantung pada


Genetik Ibu?
Pertanyaan ini seringkali dilontarkan oleh beberapa ibu, apakah kecerdasan anak
hanya bergantung pada kecerdasan ibu? Tentunya, tidak. Banyak sekali faktor
yang mempengaruhi kecerdasan seorang anak, bukan semata-mata hanya peran
genetik saja. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan
kecerdasan anak, antara lain:

1. Lingkungan 
Faktor pertama yang harus dilihat dan diperhatikan adalah lingkungan. Walaupun
gen yang diturunkan oleh mama sangatlah baik namun anak berada di lingkungan
yang kurang baik untuk tumbuh kembangnya serta pola asuh yang kurang baik
maka tentu saja hal ini menyebabkan perkembangan otaknya tidak berfungsi
dengan baik.

Beberapa faktor yang termasuk lingkungan adalah kegiatan sosial dan interaksi
dengan sesamanya. Apakah di lingkungan tersebut berada ditengah-tengah anak
sebaya, lebih kecil atau lebih tua. Anak yang tumbuh di tengah-tengah teman yang
seumuran atau sebaya akan berpengaruh, dimana anak bisa belajar, tumbuh dan
berkembang bersama-sama.

2. Asupan Gizi
Selain itu, asupan gizi merupakan faktor penting yang berperan dalam kecerdasan
otak si kecil. Apabila mama memberikan makanan yang tepat dengan gizi
seimbang, terutama makanan yang mengandung omega 3 yang berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan si kecil.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat


membantu meningkatkan kecerdasan otak si
kecil, seperti:
1. Alpukat
Alpukat mengandung 20 nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, alpukat
kaya akan lemak tak jenuh yang berperan dalam menjaga kesehatan dan
fleksibilitas membrane otak dan memperkuat sel otak.

2. Kedelai, kacang merah dan kacang hijau


Kacang-kacangan mempunyai kandungan protein, vitamin, mineral dan serat.
Magnesium yang terkandung di dalamnya juga berfungsi untuk membantu
menungkatkan kecepatan penyampaian pesan. Selain itu, magnesium mengurangi
kekakuan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir ke otak dengan lebih
lancar.

3. Brokoli
Brokoli merupakan salah satu makanan dengan gizi tinggi yang mengandung
vitamin K untuk memperbaiki fungsi kognitif otak, kolin untuk meningkatkan daya
ingat dan asam folat yang berfungsi untuk perkembangan sel saraf dan otak anak.

3. Buah dan sayuran berwarna


Sayur dan buah yang berwarna merah, putih, kuning atau ungu kaya akan
fitonutrien. Fitonutrien mengandung antioksidan yang kuat dan memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan termasuk dalam melindungi otak. Dengan mengonsumsi
sayur dan buah akan meningkatkan asupan antioksidan, vitamin B12 dan B6 yang
berperan dalam menjaga kesehatan otak sehingga anak memiliki kemampuan
kognitif dengan baik.

4. Kacang dan biji-bijian


Kacang dan biji-bijian meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat. Biji-
bijian dan kacang mengandung pra-EPA dan DHA yang berperan dalam
memperbaiki kinerja otak. Selain itu, kacang walnut mengandung asam lemak
omega 3 yang baik bagi pertumbuhan kecerdasan otak anak.

5. Telur
Telur mengandung kolin yang dapat memperbaiki daya ingat si kecil. Telur
mengandung nutrisi lainnya yang penting bagi otak anak seperti Vitamin A,
Vitamin B12, mineral, besi, fosfor, seng, riboflavin, kolin dan DHA yang berperan
dalam kecerdasan otak anak.

6. Minyak Ikan
Sudah tidak diragukan lagi bahwa minyak ikan mengandung minyak atau lemak
esensial tinggi dan dikenal sebagai makanan yang baik bagi pertumbuhan otak.
Mama dapat memberikan makanan yang mengandung ikan sarden, salmon dan
makarel untuk meningkatkan kecerdasan otak anak.4

7. Peran Keluarga dalam Mengelola Minat dan Bakat Anak


Mama perlu mendampingi dan mengarahkan minat dan bakat anak. misalnya anak
suka menggambar, maka mama harus membantu si anak mengarahkannya dengan
melibatkan kegiatan yang mengasah kemampuan dan bakatnya.5

8. Ajarkan Si Kecil Keterampilan Sosial


Ajarkan Si Kecil untuk menyelesaikan masalahnya dengan teman, mendengarkan
tanpa menyela dan membantu orang lain di rumah. Banyak studi yang dilakukan
menunjukkan adanya korelasi positif antara keterampilan sosial anak dengan
keberhasilan kecerdasan otak si kecil.5

9. Jangan Terlalu Melindungi (Overprotective)


Kadangkala orang tua ikut campur tangan dalam mengatasi masalah anak dengan
tujuan membantu anaknya, padahal hal ini merupakan tindakan yang kurang tepat.
Para peneliti berpendapat bahwa membiarkan anak-anak membuat kesalahan dan
mencari cara untuk memperbaikinya adalah hal baik yang membuat mereka
tumbuh cerdas.5

10. Dorong Anak agar Mau Belajar Sejak Dini


Mendorong anak untuk gemar membaca dan belajar sedini mungkin akan
mempengaruhi kemampuan akademis mereka kelak. Mama perlu selalu
mendampingi si kecil dalam belajar.5

11. Batasi Bermain Gadget


Terlalu banyak menonton tv dan bermain gadget dikaitkan dengan obesitas, pola
tidur yang tidak teratur dan juga masalah perilaku pada anak. beberapa penelitian
mengungkapkan bahwa bermain game dapat menyebabkan kerusakan otak. Untuk
itu, bermain game harus dibatasi yakni dua jam per hari.5

Memang benar bahwa kecerdasan otak Si Kecil akan lebih banyak diwariskan oleh
gen dari ibu (kromosom X). namun, bukan berarti, si kecil tidak bisa lebih pintar
dari ibu dan gen bukanlah satu-satunya faktor yang berperan dalam kecerdasan
otak Si Kecil. Untuk itu, mama perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya yang
telah disebutkan pada artikel ini untuk mengembangkan kecerdasan otak Si Keci

6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan


dan Jadwal MPASI yang Tepat

 Pembahasan dalam artikel :


 Perkembangan Bayi 9 Bulan
 Makanan Tepat untuk Si Kecil Berusia 9 Bulan
 Makanan yang Tidak Dianjurkan Bagi Bayi Usia 9 Bulan
 Dan makanan dengan jumlah yang perlu dibatasi seperti:
 Jadwal Makan dan Porsi Bayi 9 Bulan

Memasuki usia 9 bulan kehidupannya, Si Kecil semakin pintar, aktif dan senang
untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Pastikan mama selalu memenuhi
kebutuhan nutrisi Si Kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Karena pada
usia ini, Si Kecil sudah mulai berlatih untuk makan sendiri dengan menggunakan
kedua tangannya dengan mencontoh mama. Yuk kenali, apa saja perkembangan si
kecil pada usia 9 bulan.2

Perkembangan Bayi 9 Bulan


Perkembangan Fisik
Pada usia 9 bulan, Si Kecil sudah mulai berdiri dan merambat sambil berpegangan
pada sesuatu. Karena perkembangan otot dan tulangnya semakin berkembang,
pada usia ini Si Kecil semakin ahli dalam merangkak. Pada usia ini, Si Kecil lebih
sering aktif bergerak kesana kemari sehingga kenaikan berat badannya mungkin
terasa lebih lambat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.3-5

Perkembangan Kognitif
Pada usia ini, Si Kecil sudah mulai memahami Bahasa, Si Kecil sudah bisa
menjadi pendengar yang baik dan memahami Bahasa tubuh mama. Si Kecil sudah
mulai bisa mengerti arti kata “tidak”. Pada usia ini, Si Kecil sudah mykau
menirukan tindakan mama, akan menirukan suara yang mama buat dan melakukan
tindakan yang lucu.3-5

Perkembangan Bahasa dan Berbicara


Pada usia ini, Si Kecil sudah mulai bisa mengoceh terus menerus, mengucapkan
kata-kata singkat. Si Kecil menganggap mama memahami maksud mereka,
sehingga mama harus menanggapi apapun yang Si Kecil katakana pada usia ini.3-5

Perkembangan Sosial dan Emosi


Pada usia ini, si kecil sudah memahami rasa cemas bila berpisah dengan orang
tuanya. Si Kecil akan menangis atau merengek bila disekitar orang yang tidak
dikenalnya atau ditinggal mama bekerja.3-5

Perkembangan Gizi dan Kesehatan


Pada usia 9 bulan, Si Kecil sudah mulai bisa memilih-milih makanan. Oleh karena
itu, mama sudah mulai bisa untuk membiasakan makanan sehat untuk Si Kecil.
Pada saat ini adalah waktu yang tepat bagi mama mulai mengenalkan tekstur,
selera dan rasa makanan bagi Si Kecil.3-6

Nutrisi Si Kecil pada Usia 9 Bulan


Pada usia 8 bulan hingga 1 tahun, Si Kecil membutuhkan kalori sebanyak 750-900
kalori per hari. setengah dari itu, yaitu sekitar 400-500 kalori berasal dari ASI
(setara dengan 720 ml ASI). ASI masih tetap dibutuhkan pada usia ini, selain
alasan gizi, pada usia ini Si Kecil mengkin menemukan kenyamanan dalam
menyusui sehingga saat mama menyusui, mama akan memberikan rasa nyaman
ketika mereka takut, kesal atau terluka.6

Salah satu transisi terbesar yang terjadi seiring bertambahnya usia Si Kecil adalah
urutan pemberian ASI dan makanan. Pada usia 9 bulan, mama perlu memberikan
makanan padat terlebih dahulu dan kemudian menyusui setelahnya.6

Makanan Tepat untuk Si Kecil Berusia 9 Bulan


Sama seperti orang dewasa, Si Kecil membutuhkan berbagai macam nutrisi.
Mereka harus mendapatkan lima porsi buah dan sayur setiap hari, meskipun
ukuran porsinya kecil (untuk uisa si Kecil 6 bulan, satu atau 2 sendok makan bisa
menjadi 1 porsi makanan. Sedangkan untuk usia Si Kecil 1 tahun, ¼ cangkir
adalah 1 porsi makanannya.

Ungkapan yang baik untuk diingat adalah si kecil membutuhkan “makanan


Pelangi” setiap hari nya termasuk hijau (kacang polong, kacang hijau, asparagus
dan bayam), orange (ubi jalar, melon oranye), kuning (labu, pisang) dan merah
(tomat).7

Si Kecil akan makan sebanyak tiga kali sehari. Kunci makanan sehat dengan
nutrisi lengkap bagi Si Kecil adalah menawarkan berbagai makanan yang baik dari
empat kelompok makanan utama seperti:

Makan makanan dengan buah dan sayuran yang berbeda untuk vitamin dan
mineral seperti:

1. Buah : pisang, pir, peach, semangka, strawberi


2. Sayur : brokoli, wortel, kacang-kacangan, ubi dan kentang
3. Makanan bertepung sebagai pelengkap karbohidrat seperti roti, nasi, pasta dan kentang sebagai
sumber energi.
4. Makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan yang
berguna untuk tumbuh dan kembang Si Kecil
5. Makanan yang mengandung lemak seperti susu, keju, yoghurt yang berguna untuk memenuhi
nutrisi bagi kesehatan gigi dan tulang Si Kecil.
6. ASI atau susu formula merupakan bagian terpenting dari makanan Si Kecil. 8,9,10

Makanan yang Tidak Dianjurkan Bagi Bayi


Usia 9 Bulan
Berikut ini makanan yang tidak dianjurkan bagi Si Kecil yang berusia dibawah 1
tahun karena sistem pencernaannya masih belum matang. Yaitu:

1. Madu
Sebelum usia 1 tahun, jangan berikan Si Kecil madu karena mengandung bakteri
botulisme. Selain itu, madu juga mengandung tinggi gula yang akan menganggu
pertumbuhan gigi Si Kecil.

2. Ikan jenis tertentu


Ikan hiu, pari dan kerang mengandung level merkuri yang cukup tinggi sehingga
dapat menganggu pertumbuhan sistem saraf Si Kecil. Selain itu, makan makanan
laut mentah juga akan menimbulkan keracunan makanan bagi Si Kecil.

3. Telur mentah
Makanan termasuk telur harus matang bila diberikan bagi Si Kecil untuk
menghindari si kecil terkena gangguan pencernaan.

4. Makanan rendah lemak dan rendah kalori


Pada usia ini Si Kecil membutuhkan kalori sebagai sumber energinya yang
mendukung tumbuh kembangnya. Jadi, jangan batasi makanan yang masuk.
Berikan makanan bergizi apapun yang Si Kecil inginkan.

5. Kacang-kacangan utuh
Jangan berikan kacang-kacangan secara utuh sampai Si Kecil berusia 5 tahun
karena beresiko tersedak. Berikan kacang dalam bentuk selai adalah ide yang baik.8
Dan makanan dengan jumlah yang perlu
dibatasi seperti:
1. Garam
Makanan tinggi garam akan menganggu kerja ginjal Si Kecil. Batasi asupan garam.
Ganti rasa asin dengan keju dan daging. Si Kecil dibawah 1 tahun hanya
membutuhkan garam sebanyak 1 gram garam (atau 0,4 gram sodium) per hari.

2. Gula
Makanan dan minuman tinggi gula tidak baik bag igigi si Kecil. Ganti asupan gula
dengan buah yang manus seperti pisang atau berikan susu sebagai penganti rasa
manis dari gula.

3. Lemak jenuh
Makanan dengan lemak jenuh seperti keripik, kue dan biscuit tidak dianjurkan bagi
kesehatan Si Kecil.8

Jadwal Makan dan Porsi Bayi 9 Bulan


 Sarapan (06.00-07.00) : konsumsi oatmeal atau sereal
 Snack pagi (08.00-09.00) : berikan keju, ASI, atau susu formula
 Makan siang (12.00-13.00) : daging cincang atau yoghurt
 Snack siang (14.00-15.00) : keju, ASI, atau susu formula
 Makan malam (17.00-18.00) : tahu atau ayam
 Sebelum tidur (19.00-20.00) : ASI atau susu formula

Mama, Begini 7 Cara Mengatasi


Bayi Rewel

 Pembahasan dalam artikel :


 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel dengan Mudah

Kehidupan Mama sehari-hari tentu banyak tantangan, terutama bagi Mama yang
baru. Mulai dari awal mengalami kehamilan hingga melahirkan bayi Mama.
Namun tidak berhenti disitu saja, karena setelah itu terdapat tantangan yang baru
lagi bagi Mama yaitu bayi Mama sendiri yang baru lahir. Bayi belum mengerti
bagaimana caranya berkomunikasi seperti orang dewasa maka mereka menangis.
Menangis merupakan cara bayi untuk memberitahukan kepada Mama bahwa
mereka membutuhkan kenyamanan dari perhatian.1 Bayi yang rewel bukanlah hal
yang jarang dijumpai. Tentu Mama akan menghadapi suatu saat dimana bayi
Mama akan menjadi rewel, bahkan ada beberapa bayi yang lebih rewel
dibandingkan dengan yang lainnya. Terkadang mungkin gampang untuk Mama
mencoba menebak apa yang mereka inginkan, namun saat lain juga sulit. Dalam
artikel ini akan dibahas 7 cara gampang mengatasi bayi rewel untuk Mama.

Bayi memiliki kecenderungan untuk menangis yang memuncak hingga 7 minggu,


setelah itu akan secara perlahan-lahan menurun frekuensinya.1 Ada suatu saat
dimana Mama mungkin menghadapi bayi menjadi sangat rewel hingga tidak bisa
dinyamankan. Kejadian ini paling sering dijumpai terutama pada sore hari. Hal ini
tentu sangat tidak nyaman untuk Mama, terutama bila Mama sudah bekerja dari
pagi sehingga terasa energi tubuh Mama sudah habis. Namun Mama tidak perlu
khawatir, karena kami akan bahas penyebab tersering bayi menjadi rewel dan cara
gampang mengatasi bayi rewel.

7 Cara Mengatasi Bayi Rewel dengan Mudah


Secara umum terdapat banyak hal yang dapat membuat bayi menjadi rewel. Untuk
Mama yang baru menghadapi bayi pasti akan bingung dan mencoba untuk
menebak apa menyebabkan bayi menjadi rewel dan cara mengatasinya. Berikut
adalah hal tersering yang membuat mereka menjadi rewel dan bagaimana cara
untuk mengatasinya:1,2,3

1. Rasa lapar
Bayi yang baru lahir perlu asupan makan setiap beberapa jam. Rewel menangis
dapat merupakan tanda bayi Mama sedang lapar. Mama dapat mengantisipasi
kapan bayi merasa lapar dengan cara melihat pergerakan tangan ke mulutnya dan
mengecap-ngecap bibir. Mama dapat membuat bayi Mama tenang dengan
memberikannya ASI.

2. Popok yang basah atau kotor


Bayi dapat merasa tidak nyaman apabila popoknya basah atau kotor. Mama perlu
memeriksa popok bayi secara berkala.

3. Kelelahan
Bayi menjadi rewel bila kelelahan. Bayi memerlukan jam istirahat lebih dari yang
Mama kira. Secara umum bayi dapat tidur selama 16 jam sehari, bahkan bisa lebih.

4. Menginginkan untuk dipeluk


Terkadang bayi dapat merasakan kesepian, sehingga menjadi rewel meminta untuk
dipeluk dekat dengan Mama. Mama dapat menggendongnya dengan kain secara
perlahan. 

5. Merasakan terlalu panas atau terlalu dingin


Ini tentu dapat membuat bayi menjadi tidak nyaman sehingga menjadi rewel.
Terkadang Bayi tertutupi dengan selimut yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Mama dapat memberikan selimut lembut yang lebih tebal bila suhu ruangan
dingin, atau dapat membuka bajunya bila suhu ruangan panas. Mama juga dapat
memijit bayi Mama dan memberikan minyak bayi bila sudah berusia lebih dari 1
bulan.

6. Merasa bosan
Mama dapat menunjukkan bayi Mama sesuatu seperti mainan yang aman untuk
mereka atau dapat memutarkan lagu untuk mereka dengar. Terkadang mereka
hanya mau digendong dengan mama, gerakan seperti goyangan dengan lembut
terkadang dapat menenangkan bayi.

7. Terlalu banyak stimulasi


Apabila terlalu banyak stimulasi seperti berisik, banyak getaran, cahaya terlalu
terang dapat membuat bayi Mama tidak nyaman sehingga menjadi rewel. Mama
dapat menyiapkan tempat yang nyaman untuk bayi seperti ruangan tenang, tidak
terlalu terang, suhu yang cukup nyaman, dengan suara latar belakang yang
menenangkan.

Apabila Mama sudah mencoba segala cara untuk mengatasi bayi rewel namun
tetap tidak berhasil, terkadang tidak apa-apa untuk membiarkan bayi Mama
menangis. Pastikan Mama untuk tetap meletakan bayi di tempat yang aman dan
nyaman.2 Namun perlu diperhatikan apabila bayi Mama menangis terus-menerus
tanpa henti dan bila tangisan bayi terdengar ada yang berbeda, hal ini mungkin
menandakan bahwa bayi Mama sedang sakit. Bila Mama ragu, Mama dapat
berkonsultasi segera dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tanda-tanda
yang perlu Mama awasi adalah kejang, warna kulit membiru atau memucat, terlihat
kesulitan bernafas atau bernafas dengan cepat, demam tinggi, dan terdapat bintik
ungu kemerahan di tubuh bayi.1,3 

Saat mengatasi bayi rewel, ingat Mama juga perlu tenang supaya dapat lebih
mudah menangani bayi Mama. Beristirahatlah bila Mama ada waktu dan jangan
sungkan untuk menanyakan keluarga ataupun teman untuk bantuan. Hal ini hanya
sementara saja, bayi Mama akan bertumbuh dan berkembang kedepannya. Setelah
6-8 minggu kerewelan si bayi akan perlahan-lahan berkurang.3

10 Cara Meningkatkan
Kecerdasan Otak Anak dengan
Mudah

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil

Memiliki anak yang cerdas tentunya merupakan dampaan setiap orang tua. Namun,
masih sedikit orang tua yang masih belum memahami bagaimana caranya
meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil. Pada dasarnya, kecerdasan Si Kecil
dipengaruhi oleh fhubungan Si Kecil dengan orang tua, pengalaman dan
lingkungan tempat tinggal Si Kecil.2 Apakah Mama tahu bahwa 75% nutrisi yang
masuk ke dalam tubuh Si Kecil berguna untuk membantu perkembangan otak Si
Kecil? Atau apakah Mama tahu bahwa 80% perkembangan otak Si Kecil
berkembang pesat dalam 3 tahun pertama kehidupan Si Kecil? Dengan kasih
sayang, pelukan, ciuman, nutrisi yang Mama berikan, permainan kecil yang Mama
berikan menjadi dukungan bagi tumbuh kembang otak Si Kecil.3
10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil
1. Memenuhi Asupan Si Kecil
Masa kanak-kanak merupakan masa dimana otak mengalami pertumbuhan yang
pesat. Perkembangan otak ini sangat dipengaruhi oleh pola makan dan asupan
nutrisi yang Mama berikan.

Untuk mendukung meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil, Mama dapat


memberikan makanan sehat dan bergizi seperti telur, ikan, daging, susu, buah-
buahan dan sayur mayur.4

Berikut ini makanan yang baik bagi tumbuh kembang otak Si Kecil :

Telur
Menurut beberapa ahli, telur mengandung protein yang baik untuk meningkatkan
konsentrasi Si Kecil saat belajar hal baru. 5

Yoghurt
Lemak yang terkandung pada yoghurt dapat meningkatkan perkembangan otak dan
membantu sistem informasi pada otak. Mama dapat memberikan yoghurt yang
dicampur dengan serat (potongan buah) dan dark coklat yang dapat membantu
memperlancar aliran darah menuju otak.5

Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan kale memiliki kandungan vitamin dan asam folat
yang baik. Selain itu kedua sayuran ini mengandung antioksidan yang baik yang
dapat membantu perkembangan sel otak Si Kecil.5

Ikan Laut
Ikan mengandung sumber vitamin D yang baik dan omega-3, yang berfungsi
membantu pertumbuhan daya ingat Si Kecil. Mama dapat memberikan berbagai
jenis ikan bagi Si Kecil seperti ikan salmon, tuna dan sarden.5

Kacang dan Biji-bijian


Kacang dan biji-bijian seperti gandum banyak mengandung asam lemak, vitamin
dan mineral yang mampu menjaga mood dan meningkatkan kemampuan sistem
saraf Si Kecil.5

Oatmeal
Protein yang terkandung dalam oatmeal dapat membantu kesehatan pembuluh
darah arteri jantung dan otak. Penelitian mengatakan bahwa anak yang
mengkonsumsi oatmeal setiap sarapan terbukti daya konsentrasi dan daya ingat
anak saat di sekolah lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak
mengkonsumsi oatmeal.5

2. Mendengarkan Musik
Mengenalkan Si Kecil dengan berbagai jenis alat musik sejak usia dini dapat
merangsang bidang penguasaan Bahasa dan keterampilan Bahasa dan keterampilan
membaca dan meningkatkan kecerdasan otak. Bahkan belajar memainkan alat
music dapat meningkatkan kemampuan belajar dan meningkatkan nilai di sekolah.4

3. Mengenalkan Kebiasaan Membaca


Semakin Si Kecil banyak membaca, maka semakin pintar Si Kecil dikemudian
hari. perkenalkan mereka pada buku-buku dari berbagai jenis sejak dini, kelilingi
mereka dengan berbagai buku bacaan atau bacakan mereka dengan berbagai buku
cerita untuk mengembangkan minat, meningkatkan kecerdasan otak dan juga
imajinasi mereka. Selain itu, membaca juga dapat meningkatkan perspektif dan
keterampilan belajar Si Kecil. Mama dapat membacakan cerita kemudian
mengajukan berbagai pertanyaan untuk melihat reaksi dan emosinya terhadap
cerita tersebut.4,6

4. Melukis
Melukis atau mewarnai dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak anak
dengan cara melatih kemampuan koordinasi tangan dan mata serta ketangkasan Si
Kecil. Menggambar akan melatih anak untuk menggunakan kedua tangan mereka
dan membantu melatih kemampuan sensorik Si Kecil.

Aktivitas. Seni lainnya dapat membantu meningkatkan kecerdasan, daya ingat dan
arsa percaya diri Si Kecil.7

5. Mengajak Si Kecil Bermain


Berinteraksi dengan Si Kecil nampaknya menjadi kunci untuk membantu tumbuh
kembang otaknya dan meningkatkan kecerdasan otaknya. Nilai sebenarnya dari
waktu bermain dengan anak-anak adalah membantu mereja menguasai tugas
pertama dan penting mereka seperti membangun kerja sama, membangun
persahabatan, bekerja dalam tim dan membangun hubungan dikemudian hari saat
mereka dewasa nanti.

Kegiatan bermain dengan anak merupakan hal yang mudah dan moment yang baik
untuk hubungan anak dengan orang tua. Momen bermain ini memberikan
kesempatan Si Kecil untuk berlatih dan seiring waktu untuk menguasai
keterampilan kognitif, komunikasi dan sosial-emosional saat mereka sekolah.8

6. Sediakan Sarapan Sehat di Pagi Hari


Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jerman, diketahui bahwa sarapan di pagi
hari membuat anak dapat meningkatkan memori. Berikan anak sarapan sehat,
seperti buah, gandum, dan makanan tinggi protein serta kalsium.

7. Penuhi Asupan Omega-3 Anak


Asam lemak Omega-3 diyakini dapat meningkatkan aspek kognitif anak. Selain
itu, omega-3 juga dapat mendukung daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit.

8. Ajak Anak Olahraga


Aktivitas fisik dapat membantu anak meningkatkan kualitas otak. Sebuah
penelitian di Medical College of Georgia mengungkapkan bahwa anak-anak yang
memiliki kelebihan berat badan dan kemudian berolahraga, mereka mengalami
perbaikan fungsi kognitif.

9. Berikan Asupan Vitamin untuk


Kecerdasan Otak Anak dengan Sayuran dan
Buah Sehat
Selain kaya antioksidan, buah dan sayuran juga dapat melindungi perkembangan
otak anak. Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa anak-anak yang rutin
mengonsumsi buah dan sayuran memiliki IQ yang cenderung lebih tinggi.

10. Pastikan Anak Tidur Cukup


Tidur berpengaruh terhdap perkembangan aspek kognitif, seperti daya ingat,
pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Karena itu, sebaiknya Mama
memberikan batasan waktu supaya anak bisa tidur cukup.

Untuk itu, memberikan perhatian dari orang tua dan keluarga, merespon serta
berinteraksi dengan anak akan membantu meningkatkan kecerdasan otak Si Kecil.
Itulah mengapa sangat penting untuk mengajak Si Kecil berbicara, bernyanyi,
membaca dan bermain sejak mereka lahir dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan mereka menjelajahi dunia, serta mengembangkan kemampuan serta
mengasah keterampilan Si Kecil.9

16 Manfaat Alpukat untuk Ibu


Hamil

 Pembahasan dalam artikel :


 16 Manfaat Buah Alpukat untuk Ibu Hamil
 Cara Membuat Sajian Alpukat

Buah alpukat merupakan salah satu buah yang sangat baik dikonsumsi pada saat
masa kehamilan. Berbagai kandungan baik yang terkandung dalam alpukat, salah
satunya adalah asam folat. Asam folat sangat diperlukan untuk perkembangan
janin didalam kandungan.1

Tetapi, tidak hanya asam folat saja, masih banyak kandungan dari buah alpukat
yang sangat baik pada masa kehamilan, semuanya akan dibahas pada artikel ini.

16 Manfaat Buah Alpukat untuk Ibu Hamil


1. Alpukat memiliki nutrisi yang baik
Buah alpukat berasal dari pohon alpukat atau dikenal dengan nama Persea
americana. Alpukat merupakan buah yang dinilai bergizi tinggi dan apabila
ditambahkan ke berbagai hidangan masakan rasanya enak dan teksturnya yang
lembut. Saat ini, alpukat telah menjadi makanan yang sangat popular dikalangan
individu yang mulai sadar akan kesehatan. Alpukat sangat bergizi dan mengandung
berbagai macam nutrisi penting termasuk vitamin dan mineral, seperti:2

2. Vitamin K
Vitamin K memiliki mandaat bagi ibu hamil. Kekurangan vitamin K saat masa
kehamilan dapat menyebabkan kolestasis saat kehamilan. Kolestasis adalah kondisi
deimana berhentinya atau berkurangnya cairan empedu yang biasanya
mempengaruhi wanita pada kehamilan trimester ketiga dan menimbulkan gejala
yang cukup serius seperti kelelahan, depresi, hilangnya napsu makan, datal-gatal
dan urin berwarna gelap.3

3. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 penting bagi ibu hamil karena membantu
perkembangan tabung saraf pada janin. Apabila ibu hamil kekurangan asam folat
maka akan beresiko terjadinya kelainan pada janin seperti bayi lahir tanpa tulang
tengkorak (anensefali), kesulitan berjalan, infeksi otak dan saraf tulang belakang,
masalah tumbuh kembang dan kecacatan. Selain itu, asam folat juga berfungsi
untuk mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi.4

4. Vitamin C
Vitamin C sangat dibutuhkan bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan
penyerapan zat besi.5 selain itu, vitamin c membantu mencegah terjadinya
penyakit cardiovascular atau jantung bawaan dan juga meningkatkan sistem imun
baik bagi bayi maupun mama.6

5. Potassium
Potassium merupakan salah satu mineral penting bagi ibu hamil yang dapat
membantu komunikasi antar saraf dan mempengaruhi kontrasi otot sehingga dapat
mencegah keram pada kaki yang biasa dialami oleh ibu hamil.7

6. Vitamin B5
Vitamin B5 atau Pantothenic acid adalah salah satu jenis vitamin B yang
dibutuhkan saat kehamilan karena vitamin B5 mempengaruhi produksi sel darah
merah dan mengatur hormon stres, membantu metabolisme dan sintetis kolesterol,
karbohidrat dan lemak untuk dijadikan energi.8
7. Vitamin B6
Vitamin B6 atau yang disebut dengan pyridoxine merupakan vitamin yang
berfungsi untuk perkembangan otak dan sistem saraf pada bayi. Sedangkan untuk
mama yang sedang hamil, vitamin B6 mampu mengurangi gejala mual saat
kehamilan (morning sickness), mampu membantu metabolisme protein serta
karbohidrat, membantu pembentukan sel darah merah, meningkatkan sistem imun
dan neurotransmitter.9

8. Vitamin E
Vitamin E merupakan salah satu sumber antioksidan yang mampu menangkal
radikal bebas (polusi) yang bermanfaat bagi ibu hamil dalam memperbaiki sel dan
jaringan tubuh yang rusak, meningkatkan sistem imun saat hamil, membantu
mencegah pembekuan darah dan membantu mengurangi resiko keguguran pada
trimester awal kehamilan.10

9. Alpukat merupakan sumber kalori dan lemak sehat


Ibu hamil dianjurkan meningkatkan berat badan dengan cara yang sehat dengan
cara mengkonsumsi makanan berkalori dan mempunyai lemak segar seperti
alpukat. 1 buah alpukat mengandung setara dengan 250 kalori.2

10. Alpukat membantu mengurangi mual (morning sickness) saat


kehamilan
Mual dan muntah hebat pada awal masa kehamilan kerap kali terjadi. Kandungan
vitamin C, vitamin B6 dan asam folat pada alpukat dapat membantu mengurangi
mual pada saat kehamilan.11

11. Alpukat dapat mencegah anemia


Seperti yang telah dibahas diatas, alpukat mengandung vitamin B5, dan juga zat
besi yang dapat membantu produksi sel darah merah dan mempertahankan kadar
zat besi didalam darah saat kehamilan.11

12. Alpukat mencegah Diabetes pada kehamilan


Alpukat mengandung sekitar 6-7 gram serat yang dapat mencegah terjadinya
diabetes pada saat kehamilan dan komplikasinya.11,12
13. Alpukat mengurangi resiko preeklampsia (naiknya tekanan
darah saat kehamilan)
Alpukat memiliki mineral penting yaitu potassium (kalium). Terpenuhinya kadar
kalium dapat membantu mengurangi naiknya tekanan darah saat kehamilan
(preeklampsia).12,13

14. Alpukat baik untuk kesehatan jantung karena mengandung


kolesterol baik
Mengkonsumsi alpukat dapat menurunkan kolesterol total dan level trigliserida
sehingga dapat menjaga kadar lemak dalam darah saat kehamilan, mencegah resiko
naiknya kadar gula darah, resiko gangguan jantung dan komplikasi berbahaya
lainnya saat kehamilan.13

15. Kandungan lemak pada alpukat dapat membantu tubuh


menyerap lebih banyak nutrisi penting
penyerapan nutrisi didalam tubuh akan berjalan optimal apabila kebutuhan vitamin
dan mineral terpenuhi dengan baik didalam tubuh. Alpukat mengandung vitamin
A, C, E, K dan vitamin B kompleks. Sehingga, bila mengkonsumsi alpukat dapat
membantu tubuh lebih optimal dalam penyerapan nutrisi penting lainnya.1,13

16. Alpukat mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan


mata
Alpukat mengandung antioksidan seperti carotenoid, lutein dan zeaxanthin yang
berpengaruh pada kesehatan mata dan mencegah terjadinya katarak pada saat
dewasa kelak.2

Cara Membuat Sajian Alpukat


Alpukat yang sudah matang ditandai dengan warna kulit yang kehitaman atau ungu
gelap dan lunak bila ditekan. Pada saat kondisi buah seperti ini, alpukat sudah
dapat dikonsumsi. Sebelum mengkonsumsinya, cuci alpukat dengan bersih dan
kemudian porong sesuai selera.

Berikut ini beberapa tips dalam mengolah alpukat:

1. Ditambahkan bumbu
Mengkonsumsi alpukat yang paling mudah yaitu dengan langsung dimakan dan
dapat ditambahkan sedikit bumbu seperti sedikit garam dan merica, atau dapat
ditambahkan perasan air lemon dan dapat ditambahkan olive oil dan dikonsumsi
bersamaan dengan salad.14

2. Dipanggang 

Mengkonsumsi alpukat dapat ditambahkan dengna telur atau daging asap, salmon,
ayam atau tuna lalu ditambahkan dengan sedikit garam, merica kemudian
dipanggang dengan oven 4250F (2200C) selama 15-20 menit.14

3. Disajikan dengan roti panggang

Alpukat yang dihancurkan dapat dioleskan diatas roti panggang sebagai pengganti
margin atau selai.

4. Jus atau smoothies

Mama dapat menambahkan buah alpukat dan dicampur dengan sayuran lainnnya
untuk dijus seperti kale atau buah lain seperti pisang, nanas, berries dan
ditambahkan susu atau yoghurt.14

20 Vitamin A untuk Bayi:


Manfaat dan Jenis Makanan

 Pembahasan dalam artikel :


 Fungsi Vitamin A
 Hubungan Vitamin A bagi Sistem Imun
 Kadar Vitamin A yang Dibutuhkan Oleh Si Kecil
 Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin A
 Sumber vitamin A1 dari Hewani dan Nabati
 Cara Memasak Makanan Agar Kandungan Vitaminnya Tidak Hilang
 Berikut beberapa tips memasak makanan agar vitamin dan mineralnya tetap terjaga
Vitamin A merupakan salah satu vitamin larut dalam lemak yang dibutuhkan oleh
tubuh terutama bagi si kecil. Vitamin A adalah salah satu vitamin yang berfungsi
untuk perkembangan organ tubuh si kecil seperti mata, kulit, organ reproduksi dan
juga sistem imun (sistem kekebalan tubuh) si kecil.1

Oleh karena pentingnya pemberian vitamin A untuk bayi, maka pemerintah


mengadakan program pemberian suplementasi vitamin A bagi anak dengan sasaran
usia 12-59 bulan yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia (Depkes RI) setiap bulan Febuari dan Agustus. Awal mula program ini
dilaksanakan dengan tujuan mencegah kebutaan pada anak di Indonesia.2

Namun, selain dari suplementasi vitamin A juga ditemukan dalam berbagai


makanan sehari-hari terutama dalam buah dan sayur.2 Pada artikel ini akan dibahas
mengenai sumber makanan apa saja yang mengandung vitamin A untuk bayi.

Fungsi Vitamin A
Berikut ini fungsi vitamin A secara umum bagi tubuh:

 Membantu tubuh melawan  penyakit infeksi (baik virus maupun bakteri)


 Membantu memelihara kesehatan indra penglihat.
 Membantu memelihara kesehatan kulit dan juga mukosa (mukosa hidung dan mulut). 3

Hubungan Vitamin A bagi Sistem Imun


Pada masa pandemi terhadap penyakit COVID 19 yang disebabkan oleh virus
SARS COV-2 ini, penting sekali untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil agar
terhindar dari infeksi virus ini. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan kadar
kecukupan nutrisi mikro (vitamin dan mineral), salah satunya yaitu memperhatikan
kadar vitamin A untuk bayi.

Vitamin A memiliki salah satu peran penting bagi tubuh yaitu dengan memelihara
jaringan tubuh termasuk pertahanan sistem pertahanan fisik seperti kulit, selaput
lendir, sistem pernapasan dan juga sistem saluran cerna. Selain itu, vitamin A juga
mempunyai peran sistem imun tingkat sel yaitu meningkatkan sel darah putih yang
bertugas sebagai sistem imun ketika tubuh terkena infeksi (disebut dengan natural
killer). Sel natural killer berfungsi menangkap antigen, mengolahnya dan
kemudian mematikan sumber infeksi dari tubuh.

Oleh karena itu, apabila si kecil kekurangan vitamin A didalam tubuh maka si kecil
akan rentan terhadap berbagai penyakit terutama rentan terjadap penyakit diare dan
gangguan pada sistem pernapasan.4,5
Kadar Vitamin A yang Dibutuhkan Oleh Si
Kecil
Kadar vitamin A yang cukup bagi tubuh si kecil akan menghindari si kecil dari
berbagai kelainan tubuh seperti gangguan kulit, rambut rontok, gangguan
penglihatan pada malam hari (rabun senja) dan meningkatnya resiko infeksi.

Pada beberapa negara, anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dalam


jangka waktu yang lama akan menyebabkan kebutaan pada anak. untuk itu, penting
sekali bagi mama untuk memperhatikan apakah kandungan vitamin A pada
makanan yang dikonsumsi si kecil sudah memenuhi kebutuhan tubuhnya guna
untuk tumbuh kembangnya?

Lalu, berapakah takaran vitamin A untuk bayi guna memelihara sistem


kekebalannya?

Bagi usia anak-anak, kebutuhan vitamin A yang disarankan adalah sekitar 300-600
mcg per hari. yang sudah dapat tercukupi apabila terdapat bahan makanan yang
mengandung vitamin A.6

Berikut ini angka kebutuhan vitamin A sesuai dengan usia si kecil:


 

Usia Laki-Laki
0–6 bulan 400 mcg 400 mcg

7–12 bulan 500 mcg 500 mcg

1–3 tahun 300 mcg 300 mcg


4–8 tahun 400 mcg 400 mcg
9–13 tahun 600 mcg 600 mcg
14–18 tahun 900 mcg 700 mcg
Tabel 1. Angka Kebutuhan Vitamin A pada Anak.7

Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin A


Sumber vitamin A dalam makanan terbagi menjadi dua bentuk yaitu retinol
(vitamin A1) yang terkandung pada jenis makanan hewani dan karotenoid (beta
karoten) yang terkandung pada makanan nabati (seperti sayur dan buah-buahan).

Berikut ini sumber makanan yang mengandung vitamin A yang baik bagi bayi:

Sumber vitamin A1 dari Hewani dan Nabati


1. Hati Sapi
Hati sapi mengandung paling banyak vitamin A1 dari pada sumber hewani lainnya.
Setiap 70 gram hati sapi mengandung 6000 mcg atau setara dengan 7 kali
kebutuhan vitamin A sehari-hari.

2. Hati Domba
Hati domba juga mengandung vitamin A tinggi, dalam 1 ons hati domba
mengandung 2122 mcg.

3. Sosis hati 
1 slice sosis hati mengandung 1350 mcg atau dalam 100 gram mengandung 7491
mcg vitamin A

4. Minyak Ikan (Fish Oil)


Dalam 1 sendok teh Minyak ikan cod mengandung 1350 mcg vitamin A.

5. Ikan Makarel
100 gram ikan makarel mengandung 252 mcg vitamin A.

6. Ikan Salmon
Dalam 100 gram ikan salmon, mengandung 149 mcg vitamin A.

7. Ikan Tuna
Dalam 100 gram ikan tuna mengandung 757 mcg vitamin A.

8. Keju dari susu kambing


Dalam 100 gram keju yang berasal dari susu kambing, mengandung 340 mcg
vitamin A

9. Keju Cheddar
Dalam 100 gram keju cheddar, mengandung sebanyak 330 mcg vitamin A

10. Telur Rebus


Dalam 100 gram telur rebus mengandyng 149 mcg vitamin A

11. Krim Keju


Dalam 100 gram krim keju mengandung 308 mcg vitamin A

12. Telur Ikan atau Caviar


Dalam 100 gram telur ikan memgandung 271 vitamin A. 6,7

Keratinoid termasuk beta dan alpha karoten yang dikenal dengan sebutan pro-
vitamin A didapatkan dari sumber makanan nabati, seperti :

13. Ubi Jalar


Dalam 100 gram ubi jalar mengandung 1043 mcg vitamin A

14. Labu
Dalam 100 mcg labu mengandung 558 mcg vitamin A

15. Kale
Dalam 100 gram kale mengandung 681 mcg vitamin A

16. Sawi Hijau


Dalam 100 gram sawi hijau mengandung 380 mcg vitamin A

17. Wortel
100 gram wortel mengandung 852 mcg vitamin A
18. Paprika Merah
Dalam 100 gram paprika merah mengandung sebanyak 157 mcg vitamin A

19. Bayam
Dalam 100 gram bayam mengandung sebanyak 469 mcg vitamin A

20. Salada
Dalam 100 gram salada mengandung sebanyak 436 mcg vitamin A.6,7

Cara Memasak Makanan Agar Kandungan


Vitaminnya Tidak Hilang
Berikut ini beberapa saran memasak makanan agar menjaga kandungan vitamin
dan mineral pada makanan tidak ikut hilang:

1. Mengukus
Mengukus dianggap sebagai metode paling sehat dari pada merebus. Saat
mengukus, sayuran tidak bersentuhan langsung dengan air sehingga kadar
vitaminnya tidak larut dalam air.8,9

2. Menumis
Menumis hanya membutuhkan sedikit minyak atau dapat menggunakan minyak
zaitun diatas api besar dan hanya membutuhkan beberapa waktu saja. Selain itu,
menumis menggunakan minyak zaitun juga dapat meningkatkan penyerapan
vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. 8,9

3. Memanggang dengan Microwave


Microwave hanya memanaskan molekul air yang memang terkandung dalam
makanan sehingga tidak perlu lagi menambahkan air yang membuat vitamin dapat
hilang. Cara memasak dengan microwave dapat menjaga agar vitamin dan mineral
dalam makanan tetap terjaga. 9

4. Merebus
Suhu panas, air dan waktu memasak yang cukup lama akan menyebabkan nutrisi
yang cepat hilang saat sayuran direbus. Maka dari itu, cairan rebusan sayur juga
disarankan untuk dikonsumsi (memasak sayuran dengan cara di sop lebih baik). 9

5. Menggoreng
Menggoreng dengan suhu tinggi untuk waktu singkat dapat menyebabkan
hiulangnya vitamin yang larut dalam air dibandingkan dengan memanggang
dengan microwave. Sehingga, lebih dianjurkan untuk memasak dengan
menggunakan microwave. 8,9

Berikut beberapa tips memasak makanan agar


vitamin dan mineralnya tetap terjaga
1. Gunakan air sesedikit mungkin ketika merebus.
2. Konsumsi cairan yang dipakai untuk merebus sayuran
3. Jangan mengupas sayuran sampai selesai dimasak untuk memaksimalkan serat dan kepadatan
nutrisinya.
4. Jangan menyimpan bahan makanan terlalu lama di lemari pendingin karena akan menurunkan
kadar vitamin.
5. Potong makanan setelah dimasak bukan sebelum dimasak.
6. Masak sayuran hanya beberapa menit saja.
7. Sayuran segar seperti salada dapat dimakan mentah dan dijadikan salad.8

10 Cara Mengoptimalkan
Kecerdasan Kinestetik Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Bermacam-macam Gaya Belajar Anak
 Ciri-ciri Anak dengan Kecerdasan Kinestetik
 Cara Mengetahui Gaya Belajar dengan Kecerdasan Kinestetik Anak
 10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Kinestetik
Tahukah Mama bahwa si Kecil sudah mulai belajar sejak pertama lahir? Bahkan
dari sebuah teori perkembang menyatakan bahwa anak usia dini 0 – 6 tahun
memiliki potensi yang luar biasa menakjubkan karena pada usia ini perkembangan
otak mencapai 80% sedankang pada usia 7 – 18 tahun perkembangan otak hanya
mencapai 20%.1 Si Kecil memiliki kemampuan belajar yang luar biasa dari awal
masa hidupnya, mereka pandai untuk belajar dengan cara dan gaya mereka
masing-masing. Setiap anak Mama tentunya tidak ada yang sama dan memiliki ciri
khas yang unik. Hal ini dapat berupa dalam penampilan, kesukaan, bahkan gaya
belajarnya si Kecil. Mereka dapat belajar dengan cara melihat, mendengar, meraba,
ataupun bergerak dan melakukan suatu hal. Terdapat bemacam-macam tipe cara
gaya belajar untuk setiap individu si Kecil, salah satunya adalah kecerdasan
kinestesik yang akan kita bahas berikut di dalam artikel ini.

Bermacam-macam Gaya Belajar Anak


Gaya belajar merupakan istilah yang berupa cara-cara yang berbeda untuk kita
belajar, memproses, dan menyimpan informasi.2 Masing-masing dari si Kecil unik,
mereka memiliki gaya belajarnya mereka tersendiri yang berbeda. Saat ini telah
diketahui 4 tipe utama gaya belajar pada si Kecil. Tipe-tipe gaya belajar itu adalah
visual (belajar melalui melihat), auditorik (belajar melalui mendengar), taktil
(belajar melalui meraba), dan kecerdasan kinestetik (belajar melalui bergerak dan
melakukan).2 Gaya kinestetik atau kecerdasan kinestetik ini adalah kemampuan
untuk menggabungkan antara fisik dan pikiran, sehingga menghasilkan gerakan
yang sempurna.1 Si Kecil dengan kecerdasan kinestetik belajar melalui sensasi fisik
dan mungkin memiliki kesulitan untuk duduk diam dalam jangka waktu yang
lama.2 Kecerdasan kinestetik ini sangat penting untuk si Kecil. Mengapa? Karena
dapat meningkatkan kemampuan psikomotor, keterampilan, percaya diri,
kreatifitas, dan kesehatan pada si Kecil.1 Bahkan pada sekitar 5% orang dewasa
masih belajar melalui gaya kinestetik ini.3

Ciri-ciri Anak dengan Kecerdasan Kinestetik


Dilansir dari beberapa jurnal penelitian, ada ciri-ciri anak dengan kecerdasan
kinestetik. Berikut beberapa di antaranya.

1. Mempunyai kemampuan motorik kasar yang baik


2. Cenderung suka berinteraksi di depan komputer dibandingkan membaca
3. Suka melakukan eksperimen
4. Mempunyai koordinasi yang baik
5. Anak dengan kecerdasan kinestetik banyak menggunakan indera peraba
Cara Mengetahui Gaya Belajar dengan
Kecerdasan Kinestetik Anak
Lalu bagaimana cara Mama mengetahui preferensi kecerdasan kinestetik si Kecil?
Cara termudah untuk mengetahui gaya belajar si Kecil adalah dengan
mengobservasi apa yang ia suka lakukan. Aksi, minat, dan preferensi si Kecil
dapaat memberikan petunjuk mengenai bagaimana si Kecil memproses suatu
informasi.2 Sebuah petunjuk dari si Kecil dapat berupa banyak bergerak. Mama
mungkin merasa si Kecil dengan kecerdasan kinestetik tidak mendengarkan kata-
kata Mama sama sekali karena ia suka menggoyangkan kakinya, berdiri dan duduk
dari kursinya, atau bahkan hingga jatuh ke lantai. Secara general, si Kecil dengan
kecerdasan kinestetik tidak dapat berkonsentrasi untuk lebih dari 10 menit tanpa
berdiri dan bergerak. Si Kecil mungkin dapat belajar untuk mengeja kata-kata
sambil mereka bermain bola atau berjalan-jalan, atau bahkan naik turun tangga.
Tetapi justru gerakan-gerakan ini membantu pikiran si Kecil untuk fokus.3

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Kinestetik


Gaya belajar si Kecil dengan kecerdasan kinestetik memiliki cara tersendiri untuk
mengoptimalkannya. Perlu diingat bahwa peran Mama sangat diperlukan untuk
mengembangkan kecerdasan kinestetik si Kecil dalam setiap aktivitas fisiknya.
Mama dapat mengajarkan si Kecil dengan cara membuat gerakan untuk menghafal
informasi seperti menghitung dengan jari atau mengambar huruf dengan jari
mereka. Ijinkanlah si Kecil untuk bermain dengan bola atau berjalan saat sedang
belajar dan jangan lupa untuk istirahat sejenak.3 Selain itu, Mama juga dapat
mengajak si Kecil belajar sambil melakukan permainan di dalam rumah seperti
bermain pola dan bentuk, menari, bermain peran, maupun tebak-tebakan.
Permainan yang dapat dilakukan di luar rumah dapat berupa bermain bola,
berenang, bersepeda, dan lain-lain. Tetapi bagi si Kecil yang memiliki kecedasan
kinestetik lebih mudah untuk terdistraksi dengan pergerakan orang lain atau hal-hal
lain di lingkungannya.3  Hal yang penting diingat juga untuk Mama adalah untuk
jangan melarang si Kecil tanpa penjelasan yang dimengerti oleh si Kecil karena
dapat menghambat rasa ingin tahunya.1

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan


Kinestetik Anak
1. Berikan ruangan belajar untuk anak
2. Lakukan bermain peran dengan anak, misalnya melakukan jual beli atau menjadi seorang dokter
3. Dukung hobi anak yang memiliki kecerdasan kinestetik
4. Libatkan anak dalam ekstrakulikuler sekolah
5. Latih keseimbangan anak dengan olahraga atau menari
6. Libatkan anak dengan alam
7. Ajak anak dalam aktivitas memperbaiki barang atau membuat sesuatu
8. Kenalkan konsep bentuk dengan gerakan
9. Ciptakan kelas drama bersama anak
10. Berikan anak apresiasi jika mencapai hasil yang diinginkan

Pada akhirnya, masing-masing si Kecil dilahirkan unik oleh Mama. Masing-


masing dari si Kecil memiliki gaya belajarnya tersendiri yang tidak dapat
disamakan secara merata. Apabila Mama sudah mencoba untuk mengajari si Kecil
dengan cara seperti contoh diatas untuk kecerdasan kinestetik namun masih gagal,
mungkin si Kecil memiliki gaya belajar yang lain. Setiap dari si Kecil memiliki
kecerdasannya masing-masing dan juga membutuhkan waktu yang berbeda-beda
untuk mengerti. Melatih mereka untuk belajar sesuatu yang baru tentu tidak mudah
dan merupakan tantangan bagi Mama. Disinilah peran Mama penting agar si Kecil
tumbuh menjadi anak yang cerdas dan hebat. Apabila Mama merasa si Kecil
memiliki keterlambatan untuk mengerti atau belajar sesuatu yang
mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kalkulator Kehamilan: Hitung


Usia Kehamilan Secara Tepat

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa itu Kalkulator Kehamilan?
 Cara Menghitung Usia Kehamilan Dengan Kalkulator Kehamilan
 Cara Lain Menghitung Usia Kehamilan:
 Deteksi Gerakan Janin
 Makanan Bernutrisi yang Dibutuhkan Selama Hamil
 Tinggi Uteri

Setiap keluarga tentu tidak sabar untuk menanti adanya kehadiran bayi kecil yang
mungil dan lucu. Mama dan Papa sering kali khawatir dalam rencanakan
kehamilan, ingin tahu berapa usia janin Mama sekarang dan nutrisi yang perlu
Mama penuhi selama hamil. Ada baiknya kita ketahui yuk, Ma, bagaimana sih cara
hitung usia kehamilan secara tepat?

Kehamilan adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan saat janin
berkembang di dalam rahim Mama. Kehamilan biasanya berlangsung sekitar 40
minggu atau sekitar sembilan bulan dan diukur dari periode menstruasi terakhir
hingga melahirkan.2 Bila Mama dan Papa ingin melakukan program hamil dan
ingin menghitung usia kehamilan Mama saat ini, Mama tidak perlu khawatir,
Mama dapat hitung usia kehamilan Mama secara mandiri dengan menggunakan
kalkulator kehamilan.

Apa itu Kalkulator Kehamilan?


 Kalkulator Kehamilan adalah aplikasi atau instrumen yang mempermudah Mama
untuk menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL) buah hati. Ada
beberapa poin penting dalam Kalkulator Kehamilan yaitu:3-4

 Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yaitu hari pertama saat Mama haid terakhir, misal Mama
haid dari tanggal 01 s.d 05 oktober 2021, maka HPHT Mama adalah 01 Oktober 2021
 Tanggal Konsepsi yaitu hari terjadinya pembuahan. Pembuahan biasanya terjadi sekitar 11-21
hari setelah HPHT pada seorang wanita yang haidnya teratur atau beberapa hari setelah ovulasi,
tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti kapan ovulasi terjadi. Memperkirakan tanggal konsepsi
juga bisa lebih sulit bagi wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur, atau bagi mereka yang
tidak ingat HPHT. Dalam kasus seperti ini, salah satu cara yang lebih akurat untuk
memperkirakan usia kehamilan adalah melalui penggunaan USG.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Dengan


Kalkulator Kehamilan
Berikut cara hitung usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan:

 Mama bisa klik di sini untuk membuka kalkulator kehamilan.


 Ada 4 cara menghitung usia kehamilan, yang umumnya dipakai adalah hitung dengan HPHT /
last period 
 Cara hitung usia kehamilan dengan HPHT3-4
o Mama harus memasukan durasi haid yang biasa Mama rasakan. Bila siklus haid Mama
selalu teratur maka Mama dapat mengisi durasi haid 28 hari.
o Masukan HPHT / last period Mama, misalnya 01 Oktober 2021, dengan durasi siklus
haid 28 hari, klik calculate my due date
o Akan muncul HPL secara otomatis yaitu tanggal 09 Juli 2022
o Jadi Mama bisa mempersiapkan kelahiran sang buah hati saat mendekati tanggal HPL
tersebut
Cara lainnya dapat menggunakan Tanggal Konsepsi, Tanggal Bayi Tabung /
invitro fertilization, dan tanggal USG. Meskipun akan dihitung secara otomatis
dengan kalkulator, cara-cara ini lebih sulit. Mama dapat membacanya lebih
lengkap di sini.3-4

Cara Lain Menghitung Usia Kehamilan:


Berikut cara lain Mama untuk hitung usia kehamilan:

 Hitungan Kalender (Rumus Naegele)5-6

Aturan Naegele dapat dihitung secara sederhana dan hanya bisa dipakai bila Mama
memiliki siklus haid yang teratur yaitu 28 hari.

 Tambahkan tujuh hari ke HPHT Mama dan kemudian kurangi tiga bulan.
 Contoh, jika HPHT Mama adalah 1 Oktober 2021
o Tambah tujuh hari (8 Oktober 2021).
o Kurangi tiga bulan (8 Juli 2021).
o Tambah satu tahun (ke tahun 2022).
 Dalam contoh ini, tanggal HPL sang buah hati adalah 8 Juli 2022.

 Hitungan pada Siklus Haid yang tidak Teratur5-6

Beberapa wanita memiliki siklus yang lebih lama dari 28 hari dan memerlukan
beberapa perhitungan tambahan dan bantuan kalender kehamilan. 14 hari terakhir
dari siklus menstruasi adalah waktu dari ovulasi ke periode menstruasi berikutnya. 

 Bila siklus Mama berlangsung selama 35 hari dan HPHT Mama 01 Oktober
 Mama ovulasi pada hari 35-14 yaitu hari ke 21
 Tambahkan 21 hari dari HPHT Mama 01 + 21 yaitu 22 Oktober
 Kurangi 14 hari maka 22-14 yaitu 08 Oktober
 Masukan tanggal 08 Oktober sebagai tanggal HPHT di kalender kehamilan dan Mama akan
mendapatkan perkiraan HPL Mama
 Sistem Fundus Uteri8

Deteksi Gerakan Janin


Mama dapat mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 20 minggu,
memuncak pada usia 28-34 minggu dan akan terus berlanjut sampai trimester 3
akhir atau saat menjelang kelahiran. Pada Mama yang baru pertama kali hamil
akan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 20-22 minggu,
sedangkan pada Mama yang sudah pernah melahirkan akan mulai rasakan gerakan
janin pada usia kehamilan 16-20 minggu.
 

Makanan Bernutrisi yang Dibutuhkan Selama


Hamil
Ahli dari Amerika merekomendasikan gaya hidup sehat berikut ini selama
kehamilan:10-11

 Pertambahan berat badan yang sesuai, untuk menjaga kehamilan yang sehat, dibutuhkan sekitar
300 kalori ekstra setiap hari. Kalori ini harus berasal dari diet seimbang protein, buah-buahan,
sayuran dan biji-bijian. Permen dan makanan lemak harus dijaga seminimal mungkin

Diet seimbang yaitu diet yang sehat dan seimbang juga dapat membantu
mengurangi beberapa gejala kehamilan, seperti mual dan sembelit.

 Latihan rutin
 Suplementasi vitamin dan mineral yang tepat dan tepat waktu seperti asam folat, tablet besi,
vitamin B

Berikut makanan yang bermanfaat untuk kesehatan Mama dan perkembangan janin
selama kehamilan:10-11

 Sayuran: wortel, ubi, labu, bayam, sayuran hija yang matang, tomat dan paprika merah (untuk
vitamin A dan kalium) 
 Buah-buahan: melon, mangga, plum, pisang, aprikot, jeruk, dan jeruk bali merah atau merah
muda (untuk kalium) 
 Susu: yogurt bebas lemak atau rendah lemak, susu kedelai (untuk kalsium, kalium, vitamin A dan
D) 
 Biji-bijian: sereal siap saji/sereal yang matang (untuk zat besi dan asam folat) 
 Protein: kacang-kacangan dan kacang polong; kacang-kacangan dan biji-bijian; daging sapi
matang tanpa lemak, ikan matang seperti salmon, herring, dan sarden.

Berikut Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan:10-11

 Susu yang tidak dipasteurisasi atau susu tidak matang


 Makanan yang dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi seperti keju lunak
 Makanan laut, telur, dan daging mentah dan setengah matang. Jangan makan sushi yang dibuat
dengan ikan mentah (sushi yang matang atau sudah dimasak aman).
 Makanan laut asap yang didinginkan

Tinggi Uteri
Mama dapat hitung usia kehamilan dengan jarak fundus uteri (puncak rahim).
 Rasakan dan raba puncak rahim (bagian menonjol di perut)
 Ukur jarak dari puncak rahim ke tulang kemaluan 
 Hasil yang didapat dapat dicocokan ke tabel berikut
 Usia kehamilan berdasarkan puncak rahim

Yuk, Mama coba hitung usia kehamilan dengan sistem fundus uteri, sistem fundus
uteri dipengaruhi oleh kondisi kesehatan Mama dan Janin ya. Bila ukuran puncak
rahim Mama dirasakan lebih kecil atau lebih besar dari seharusnya Mama dapat
periksakan ke dokter atau bidan terdekat.

Minggu ke-
24 24 cm
26 26 cm
28 28 cm
30 30 cm
32 31.5 cm
34 33 cm
36 35 cm
38 36.5 cm
40 38 cm
42 39 cm
Demikianlah ulasan tentang cara hitung usia kehamilan secara tepat, dan nutrisi
yang cocok selama kehamilan, tetap sehat bersama calon buah hati tersayang, ya
Ma!
7 Manfaat Susu Kedelai
untuk Ibu Hamil di Sini!

 Pembahasan dalam artikel :


 7 Manfaat susu kedelai untuk Mama yang sedang hamil:

Sebagai Mama yang sedang hamil, terdapat berbagai hal yang harus dilakukan dan
dihindari. Mulai dari aktivitas, pola hidup, hingga makanan dan minuman. Susu
merupakan salah satu hal yang penting untuk Mama yang sedang hamil. Tetapi
untuk Mama yang intoleransi terhadap laktosa, menjadi tidak dapat minum susu
atau produk susu lainnya.1 Salah satu pengganti susu yang dapat dikonsumsi untuk
Mama yang intoleransi terhadap susu adalah susu kedelai. Susu kedelai penuh
dengan berbagai macam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, khususnya
untuk Mama yang sedang hamil.1 Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai
manfaat susu kedelai untuk Mama yang hamil.

Kacang kedelai merupakan suatu tumbuhan polong (Legume) dan merupakan


sumber protein nabati yang rendah lemak jenuh dan tinggi dengan serat.2 Terdapat
berbagai macam bentuk dari kacang kedelai yang dapat Mama jumpai sehari-hari
seperti edamame, tahu, tempe, daging vegetarian, pasta miso, kecap, dan tentunya
susu kedelai. Susu kedelai dibuat dengan cara merendam, mencampur, dan
menyaring kacang kedelai dan air. Susu dapat dijumpai dalam kemasan tidak
ditambahkan pemanis, ditambahkan pemanis, ditambahkan perasa (contohnya
coklat), atau difortifikasi. Bentuk lain dari susu kedelai dapat berupa krimer dan
yogurt atau keju.2 

7 Manfaat susu kedelai untuk Mama yang


sedang hamil:
1. Tinggi dalam nutrisi
Susu kedelai tinggi dalam protein, serat, asam folat, vitamin B1, dan vitamin E.
Seluruh nutrisi ini membantu untuk perkembangan dari bayi Mama, terutama
pertumbuhan sel saraf.

2. Asupan energi tambahan


Saat hamil Mama akan membutuhkan energi yang lebih sehingga sering merasakan
lelah. Riboflavin, karbohidrat, dan lemak nabati dalam susu kedelai dapat
memberikan energi tambahan bagi Mama.

3. Tulang yang kuat


Para pakar kesehatan menyarankan Mama yang sedang hamil untuk meningkatkan
asupan kalsium dalam diet harian Mama. Untuk si Kecil juga memerlukan banyak
kalsium untuk pertumbuhan tulang dan massa otot. Susu kedelai tinggi akan
kalsium, sehingga cocok untuk menjadi asupan untuk Mama.

4. Menyeimbangkan mood
Perubahan mood Mama saat hamil sulit untuk dihindari, karena adanya fluktuasi
tingkat hormon dalam tubuh Mama. Meminum susu kedelai dapat menetralkan
mood Mama karena terdapat vitamin B kompleks dan magnesium yang bekerja
untuk membantu tubuh mengeluarkan hormon serotonin yang bekerja sebagai anti
depresan untuk pikiran Mama.

5. Kulit lebih cerah


Saat Mama hamil, kulit Mama dapat menggelap. Proses ini dinamakan
hiperpigmentasi pada kulit. Meminum susu kedelai dapat menjadi remedi natural
untuk melawan masalah ini pada masa kehamilan Mama.

6. Pertumbuhan rambut yang sehat


Untuk beberapa Mama yang sedang hamil dapat mengalami kondisi rambut rontok.
Susu kedelai bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pertumbuhan rambut,
membuat rambut lebih halus dan berkilau.

7. Sumber protein nabati


Untuk Mama yang sedang hamil, asupan protein yang cukup perlu dicapai.
Direkomendasikan untuk mendapatkan setidaknya 60 gram protein setiap harinya.
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang baik dan merupakan
asupan yang sangat berguna untuk Mama yang vegetarian untuk meningkatkan
asupan protein mereka saat hamil.

Dapat dilihat bahwa manfaat susu kedelai bagi Mama yang sedang hamil sangat
banyak. Ini dikarenakan susu kedelai memiliki banyak nutrisi, tinggi kalsium dan
serat.1,2 Namun perlu diingat bahwa sesuatu yang terlalu banyak tentu tidak baik.
Dalam kacang kedelai terdapat asam fitat yang berfungsi untuk mencegah
penyerapan seperti merkuri, timah, kadmium, dan uranium. Hal tersebut tentu
bersifat melindungi, namun asam fitat juga dapat menurunkan penyerapan
beberapa mineral baik untuk Mama dan si Kecil.3 Terdapat juga sebuah peneilitan
pada hewan mengenai asupan kacang kedelai dapat menyebabkan pubertas dini,
siklus menstruasi tidak teratur, dan gangguan fertilitas pada perempuan juga
kelainan pembentukan kelamin pada anak laki-laki. Namun penelitian tersebut
belum dapat membuktikan kejadian yang sama dapat terjadi pada manusia.2,3 Selain
itu karena setiap Mama unik dan berbeda, mungkin Mama dapat memiliki alergi
terhadap susu kedelai sehingga hal seperti itu perlu diperhatikan.

Mama dapat mengkonsumsi susu kedelai dalam kuantitas yang cukup tanpa perlu
mengkhawatirkan efek samping tersebut menurut American College of
Obstetricians and Gynecologyst dan U.S. Soybean Export Council.2 Jumlah yang
sudah cukup untuk 1 hari adalah 1 gelas susu kedelai untuk Mama. Meski susu
kedelai memiliki banyak manfaat untuk Mama, jangan lupa untuk tetap
menyeimbangkan diet Mama sehari-hari. Pastikan Mama untuk mengkonsumsi
buah segar, sayur-sayuran, gandum-gandum, protein, dan juga minum air
secukupnya. Apabila Mama memiliki keraguan dalam diet mama termasuk hal
mengenai susu kedelai, jangan malu untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih
dahulu. 

5 Manfaat Daya Tahan


Tubuh Kuat untuk Tumbuh
Kembang si Kecil
 Pembahasan dalam artikel :
 Jenis Daya Tahan Tubuh
 Efek Daya Tahan Tubuh yang Kuat terhadap Tumbuh Kembang Anak

Sistem kekebalan melindungi tubuh anak Anda dari penyerang luar termasuk
kuman (seperti bakteri, virus, dan jamur) dan racun (bahan kimia yang dibuat oleh
mikroba). Sistem kekebalan tubuh terdiri dari berbagai organ, sel, dan protein yang
bekerja sama dalam menjaga tubuh dari serangan patogen/serangan luar tubuh.1

Jenis Daya Tahan Tubuh


Ada 2 jenis sistem daya tahan tubuh pada anak Anda:

Sistem kekebalan alamiah/innate


Sistem kekebalan alamiah didapat secara bawaan sejak dilahirkan. Ini adalah
sistem daya tahan tubuh yang merespon secara cepat dan tidak spesifik. Ini adalah
sistem pertama yang merespon saat tubuh terpapar dan/atau racun. Sistem innate
atau kekebalan alamiah terdiri dari pembatas fisik untuk membantu melindungi
tubuh si Kecil (Kulit, selaput lendir di saluran pernapasan, dan pencernaan, serta
kornea mata).1

Sistem kekebalan adaptif


Sistem ini didapatkan setelah badan terpapar dan/atau racun atau setelah
imunisasi/vaksinasi. Sistem kekebalan ini membuat antibodi untuk melindungi
tubuh dari. Antibodi ini akan menetap di tubuh anak dan dapat melindungi anak
untuk jangka waktu yang cukup lama dari infeksi berikutnya dari dan/atau racun
yang sama.1

Efek Daya Tahan Tubuh yang Kuat terhadap


Tumbuh Kembang Anak
Daya tahan tubuh anak dapat dipupuk sejak 1000 hari pertama kehidupan. Masa
yang disebut periode emas ini adalah masa di kehamilan seorang wanita dan ulang
tahun kedua anak. Masa ini memberikan dasar untuk kesehatan seumur hidup. Ini
adalah saat ketika lingkungan luar anak—dari makanan yang anak makan hingga
paparan anak terhadap stres dan kesulitan—membentuk kesehatan masa depan
anak dengan cara yang ampuh.2
Dalam beberapa tahun terakhir, sains telah menjelaskan bagaimana nutrisi dalam
1.000 hari pertama berdampak pada perkembangan tubuh dan sistem daya tahan
tubuh anak, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kecenderungan anak
terhadap penyakit di kemudian hari. Bahkan ada bukti yang menunjukkan bahwa
efek kesehatan dari gizi buruk dan pengalaman buruk di awal kehidupan dapat
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.2

Berikut ini adalah berbagai contoh efek daya tahan tubuh yang kuat terhadap
tumbuh kembang anak:

1. Tingginya angka kehadiran di sekolah


Anak yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat akan mengalami lebih sedikit
kejadian infeksi sehingga memiliki tingkat kehadiran di sekolah yang lebih tinggi,
dibandingkan si Kecil dengan daya tahan tubuh yang lemah.3

2. Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi


Anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, akan memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi. Daya tahan tubuh yang baik dapat dipupuk sejak
1000 hari pertama kehidupan. Pada masa ini, perkembangan otak juga lebih pesat
dibandingkan setelah 1000 hari pertama tersebut.2

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa anak dengan nutrisi yang optimal di
masa ini tampil lebih baik dalam tes kecerdasan dan memiliki skor IQ yang lebih
tinggi sebagai anak-anak dan remaja.4 Nutrisi optimal yang diberikan adalah
pemberian ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan yang dilanjutkan hingga 2 tahun,
serta didampingi pemberian MPASI yang sesuai dan bergizi seimbang mulai usia 6
bulan.2,4

3. Menumbuhkan emosi yang lebih stabil


Daya tahan tubuh anak yang lebih baik akan membuahkan emosi yang lebih stabil.
Anak yang sehat memiliki temperamen yang lebih baik dibanding anak yang sering
sakit. Anak-anak yang sering sakit, cenderung lebih cepat marah, gelisah, dan
panik, bahkan berisiko mengalami gangguan mental di masa mendatang.5

4. Memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik


Anak dengan daya tahan tubuh yang baik akan memiliki kemampuan bahasa yang
lebih baik. Perkembangan otak membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat untuk
terhindar dari infeksi yang bisa menghambat penyerapan dan metabolisme nutrisi6

5. Menghindarkan anak dari alergi


Daya tahan tubuh yang kuat akan mengurangi risiko alergi pada anak. Alergi
adalah masalah sistem kekebalan tubuh. Sebagian besar reaksi alergi terjadi ketika
system imunitas anak bereaksi terhadap “alarm palsu” dimana sistem pertahanan
tersebut menyerang sebagian hal-hal ringan secara berlebihan, seperti debu, jamur,
serbuk sari, maupun bahan makanan.7,8

Tentunya Mama sudah paham sekali pentingnya daya tahan tubuh yang kuat untuk
masa depan si Kecil. Mama bisa cek potensi luar biasa si Kecil di One Step Ahead
Academy atau cek lebih lajut tentang kekuatan daya tahan tubuh si Kecil di Health
Immune Checker.

3 Manfaat Daya Tahan Tubuh


untuk Kemampuan Berpikir si
Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Perkembangan Otak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
 Manfaat Daya Tahan Tubuh yang Kuat pada Kemampuan Berpikir Anak

Apakah Mama ingin si Kecil tumbuh dewasa menjadi sehat, cerdas, dan memiliki
emosi yang baik? Keinginan Mama bisa tercapai dengan memperhatikan
pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Setiap anak berhak
berkembang secara optimal, baik dari sisi kognitif, sosial, dan emosional. Perlu
diperhatikan bahwa laju pembentukan saraf otak tercepat terjadi 1000 HPK, yaitu
pada usia 0-2 tahun. Sebagian besar struktur dan kapasitas utama otak terbentuk
sejak awal kehidupan sebelum usia 3 tahun. Bila pada masa ini terjadi kegagalan
untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak, maka dampaknya akan terlihat
secara jangka panjang terhadap daya pikir dan daya tangkap si Kecil yang
mempengaruhi pendidikan, potensi pekerjaan, dan kesehatan mental usia dewasa.1

Perkembangan Otak pada 1000 Hari Pertama


Kehidupan
Otak terdiri dari beberapa area anatomis dengan fungsi masing-masing yang
berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Sebagian besar area otak mulai
berkembang, dan berkembang dengan cepat saat kehidupan janin atau segera
setelah lahir. Beberapa proses yang terjadi di masa 1000 HPK berperan penting
untuk mempercepat penghantaran sinyal dan daya tangkap si Kecil, daya pikir,
fungsi pengenalan dan memori, pembentukan perilaku, mood, dan kemampuan si
Kecil untuk bisa fokus dan melakukan multitasking.3 Menjaga perkembangan otak
anak usia dini sangatlah penting, untuk memastikan seluruh area otak dapat
berkembang secara optimal sesuai waktunya.3

Perkembangan otak yang cepat membutuhkan banyak energi yang perlu didukung
oleh berbagai nutrisi penting seperti, glukosa, protein, oksigen, zat besi, seng,
selenium, dan yodium. Dengan demikian, apabila terjadi kekurangan gizi dapat
membawa banyak dampak negatif yang mendalam pada otak anak.3

Saat tumbuh dan berkembang, imunitas anak sering terpapar dan ditantang oleh
berbagai kuman atau patogen baru yang sebelumnya belum pernah diketahui oleh
tubuh anak sehingga anak-anak lebih sering terkena infeksi dibandingkan dengan
orang dewasa. Untuk mendukung tumbuh kembang dan mengoptimalkan sistem
imun di masa ini.3

Penelitian terbaru akhir-akhir ini menekankan banyaknya kandungan mikronutrien


dalam ASI, terutama mikronutrien yang bergantung pada status diet dan asupan ibu
dari Si Kecil, yaitu vitamin B6, B12, kolin, yodium, dan selenium, yang semuanya
beroeran dalam perkembangan dan fungsi otak: pembentukan sel saraf dan
perkembangan hantaran saraf Si Kecil. Selain itu, walaupun tidak bergantung pada
asupan dan status diet ibu, bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki kadar folat
yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak menerima ASI. Asam folat juga
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan saraf Si Kecil.3

Manfaat Daya Tahan Tubuh yang Kuat pada


Kemampuan Berpikir Anak
1. Meningkatkan daya pikir
Anak- anak yang mengalami stunting dengan malnutrisi kronis dan daya tahan
tubuh rendah pada usia 2 tahun telah terbukti berhubungan dengan hasil kognitif
dan psikososial yang lebih rendah. Anak-anak yang terus-menerus terhambat
pertumbuhannya dari usia 6 bulan hingga 6 tahun atau terhambat di masa kanak-
kanak (selama 4,5-6 tahun) memiliki skor keterampilan kognitif yang jauh lebih
rendah dibandingkan dengan teman sebaya yang tidak stunting. Sehingga dapat
dilihat bahwa daya tahan tubuh yang optimal sangatlah penting untuk kemampuan
daya pikir dan daya tangkap anak.4

2. Mengurangi absensi sekolah


Pada penelitian tahun 2019 di Amerika Serikat, didapatkan bahwa anak-anak yang
memiliki kesehatan dan daya tahan tubuh yang baik, memiliki tingkat kehadiran
sekolah yang lebih tinggi. Ini dikarenakan daya tahan tubuh yang baik akan
mengurangi frekuensi sakit si Kecil serta membantunya untuk lebih cepat sembuh
saat terpapar penyakit.Dengan tingkat kehadiran yang lebih tinggi, si Kecil pun
tidak akan tertinggal pelajaran dan dapat mengoptimalkan kemampuannya di
sekolah.5

3. Meningkatkan daya ingat anak


Studi di India melaporkan bahwa anak-anak yang stunting (malnutrisi kronis dan
daya tahan tubuh rendah) pada usia 2 tahun memiliki kemampuan daya ingat
jangka pendek yang lebih buruk dibanding yang tidak pernah mengalami stunting.
Jadi, tidak hanya meningkatkan daya tangkap dan daya pikir, sistem imun yang
kuat yang didukung oleh nutrisi yang tepat juga dapat meningkatkan memori si
Kecil.4

Jadi pastikan untuk selalu menjaga daya tahan tubuh si Kecil ya, Ma! Apabila
Mama mau tahu lebih lanjut tentang cara mengoptimalkan imunitas dan daya tahan
tubuh si Kecil, bisa langsung baca informasi terbarunya di sini.

15 Makanan yang Mengandung


Probiotik untuk Kesehatan Anak
 Pembahasan dalam artikel :
 Peran Probiotik untuk Daya Tahan Tubuh
 Perbedaan Probiotik dan Prebiotik
 Jenis Probiotik
 Manfaat Probiotik Bagi Tubuh Si Kecil
 15 Makanan Sumber Probiotik

Probiotik merupakan bakteri atau mikroorganisme hidup, yang apabila dalam


jumlah yang cukup dapat berdampak baik bagi tubuh manusia terutama pada
saluran pencernaan. Probiotik sering kali disebut dengan istilah bakteri baik.
Probiotik memiliki berbagai cara kerja, salah satunya dengan cara
menyeimbangkan jumlah bakteri “baik” dan bakteri “jahat” yang hidup pada
saluran pencernaan. Dengan cara kerja seperti ini dipercaya bahwa probiotik dapat
meredakan diare yang disebabkan karena infeksi atau efek samping penggunaan
antibiotik tertentu.1,2

Peran Probiotik untuk Daya Tahan Tubuh


Seperti yang telah diketahui bahwa saluran cerna merupakan salah satu organ
kekebalan tubuh terbesar terutama pada anak-anak. pada saluran pencernaan
sekitar 80% sel yang menghasilkan antibodi dan 40% jaringan saluran cerna
disusun oleh kelenjar getah bening yang terbesar dalam tubuh manusia. Kedua
komponen ini sangat berperan dalam sistem imun tubuh anak.

Dalam saluran cerna terdapat ratusan spesies mikroorganisme yang jumlahnya bisa
mencapai 100 triliun.3

Saluran pencernaan berperan sebagai barrier atau benteng pertahanan dari


pengaruh lingkungan luar tubuh, terutama pada masa anak-anak. Peran ini
menjadikan saluran cerna berfungsi sebagai sistem perlindungan (pertahanan)
terdepan untuk menghadapi mikroorganisme penyebab infeksi serta mengatur
sistem pertahanan tubuh agar lebih kebal terhadap penyebab alergi.3

Bakteri baik atau disebut probiotik dapat diperoleh dari sumber makanan atau
minuman yang telah melalui proses fermentasi seperti yoghurt, tahu, tempe dan
kimci. Makanan atau minuman tersebut sangat bermanfaat sebagai
sumber probiotik asal disimpan dengan baik.3
Perbedaan Probiotik dan Prebiotik
Berbeda dengan probiotik, prebiotic merupakan makanan yang berfungsi sebagai
asupan untuk bakteri baik (probiotik) dalam tubuh agar jumlahnya tetap terjaga.
Prebiotik biasanya berupa makanan tinggi serat seperti gandum, kacang kedelai,
bawang putih, bawang Bombay, daun bawang, asparagus dan pisang.4

Jenis Probiotik
Secara umum, probiotik dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

Lactobacillus
Jenis probiotik ini merupakan jenis yang sering dan mudah ditemukan.
Bakteri Lactobacillus ini bermanfaat dalam mengobati diare dan gangguan
penyerapan laktosa (biasanya terjadi pada anak-anak yang alergi terhadap susu
sapi). Jenis makanan atau minuman yang mengandung bakteri ini yaitu  seperti
yoghurt dan makanan yang melalui proses fermentasi.

Bifidobacterium
Bakteri ini ditemukan pada produk susu olahan. Manfaat dari bakteri ini adalah
menjaga saluran pencernaan jangka panjang seperti irritable bowel
syndrome (IBS).

Saccharomyces Boulardii
Berbeda dengan kedua bakteri yang telah disebutkan sebelumnya, Saccharomyces
boulardii merupakan jenis jamur pada probiotik. Jamur ini biasanya digunakan
untuk mengobati gangguan pencernaan seperti diare.1,4

Manfaat Probiotik Bagi Tubuh Si Kecil


Probiotik membantu mengirim makanan melalui usus dengan cara mempengaruhi
saraf yang mengontrol pergerakan usus. Para peneliti mengatakan probiotik dapat
menangani masalah pencernaan seperti:

 Mengatasi gangguan pencernaan


 Mengurangi gejala peradangan usus halus
 Menjaga kesehatan mulut
 Membantu menjaga kesehatan saluran cerna
 Menjahga kesehatan saluran kemih dan area kewanitaan
 Membantu mengatasi penyakit kulit atau eksim
 Mencegah alergi, pilek dan infeksi saluran pernapasan atas
 Mencegah diare akibat efek samping penggunaan antibiotik. 1,4

15 Makanan Sumber Probiotik


Probiotik dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen, namun ada berbagai makanan
yang seringkali ditemukan sehari-hari yang mengandung probiotik dengan jumlah
yang cukup baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Berikut ini 12 makanan
yang mengandung probiotik, seperti:

1. Yoghurt
Yoghurt adalah makanan yang mengandung probiotik yang dapat meningkatkan
kesehatan. Yoghurt berasal dari susu yang difermentasikan oleh sejumlah bakteri
baik yaitu lactobacillus dan juga Bifidobacterium. Mengkonsumsi yoghurt dapat
menjaga kesehatan tulang dan bagi orang dewasa, yoghurt dapat menjaga tekanan
darah.

Pada anak, yoghurt dapat membantu menurunkan resiko dan pengobatan diare
yang disebabkan karena infeksi bakteri atau virus dan juga mengobati diare akibat
penggunaan antibiotik. Selain itu, yoghurt dapat membantu memperbaiki gejala
peradangan usus atau yang disebut irritable bowel syndrome (IBS).5

2. Tempe
Tempe merupakan salah satu produk makanan hasil dari fermentasi dari kacang
kedelai. Kacang kedelai dapat meningkatkan penyerapan dari zat besi dan zink
yaitu mineral baik bagi saluran cerna. Selain itu, proses fermentasi dapat
menghasilkan sumber vitamin B12.5

3. Kimchi
Kimchi merupaakan asinan sayur yang berasal dari korea dengan menggunakan
sawi putih yang difermentasikan dan ditambahkan bawang putih, jahe dan garam.

Makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik ini mengandung bakteri baik
Lactobacillus kimchi yang baik bagi kesehatan saluran pencernaan dan
mengandung sejumlah itamin dan mineral seperti vitamin K, riboflavin (vitamin
B2) dan zat besi.5
4. Acar
Acar merupakan hasil fermentasi mentimun yang direndam dengan cuka dan
garam, proses fermentasi dari lactobacillus menjadikan acar terasa asam.
Mentimun merupakan prebiotic yang memungkinkan bakteri baik (probiotik)
untuk hidup dan meningkatkan kesehatan saluran cerna.5

5. Berbagai Jenis Keju


Hampir semua jenis keju dibuat dari proses fermentasi sehingga mengandung
probiotik. Makanan yang mengandung probiotik ini merupakan sumber protein
yang baik, mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium, vitamin b12,
selenium dan phosphor.5

6. Kefir
Susu fermentasi adalah sebutan lain dari kefir. Susu jenis ini dikenal baik untuk
kesehatan, terutama pencernaan. Kefir mengandung beberapa strain dan bakteri
utama yang mengandung probiotik.

7. Acar
Acar adalah mentimun yang dilarutkan dalam garam dan air. Dengan kata lain,
acar adalah mentimun yang telah melalui proses fermentasi. Makanan sumber
probiotik ini baik untuk pencernaan anak.

8. Roti Sourdough
Salah satu jenis roti yang mengandung probiotik adalah roti sourdough yang
terbuat dari tepung fermentasi selama beberapa hari. Namun, tidak semua
roti sourdough mengandung probiotik. Sebaiknya, Mama membaca kandungan
nutrisinya terlebih dahulu.

9. Natto
Salah satu makanan yang mengandung probiotik selanjutnya adalah Natto, yaitu
makanan Jepang. Nato mengandung vitamin K2 dan protein.

10. Kubis Asam


Kubis asam adalah salah satu makanan yang populer di Eropa. Kubis asam
mengandung zat besi, vitamin C, vitamin K, dan vitamin lainnya.

11. Sauerkraut
Makanan probiotik ini adalah hasil fermentasi dari kol (bisa juga sayuran lain).
Sauerkraut mengandung probiotik tinggi bisa mengurangi alergi. Makanan ini juga
kaya akan vitamin B, A, E, dan C.

12. Buttermilk
Buttermilk adalah salah satu susu fermentasi yang mengandung probiotik tinggi
untuk pencernaan. Minuman ini dibuat dari campuran mentega dan dicampur
dengan vitamin, mineral dan probiotik tinggi.

13. Green Olives atau Buah Zaitun


Buah zaitun yang difermentasikan dengan air garam mengandung lactobacillus
yang bermanfaat bagi usus. Kandungan probiotik adlam buah zaitun ini juga dapat
mencegah anak kembung.

14. Kombucha
Salah satu jenis makanan probiotik adalah kombucha. Teh hijau Cina ini bisa
dikonsumsi untuk memelihara sistem pencernaan.

15. Susu Mentega Tradisional


Susu ini adalah hasil fermentasi. Susu mentega tradisional adalah cairan sisa dari
pembuatan mentega. Cairan ini umumnya mengandung probiotik yang tinggi.

Yuk, Kenali Peran Sinbiotik


pada Kemampuan Berpikir si
Kecil!
 Pembahasan dalam artikel :
 Apa itu Sinbiotik?
 Efek Sinbiotik untuk Kemampuan Berpikir pada Si Kecil
 Hubungan Sinbiotik dengan Kesehatan Tubuh
 Sumber Nutrisi yang Mengandung Sinbiotik
 Sinbiotik dalam bentuk suplemen

Mama pernah mendengar mengenai sinbiotik? Sudah tahu belum, Ma, bahwa
sinbiotik bisa berpengaruh pada kemampuan berpikir si Kecil? Yuk kita bahas
sekarang apa itu sinbiotik dan peran sinbiotik pada kemampuan berpikir si Kecil.

Apa itu Sinbiotik?


Sinbiotik adalah kombinasi unik probiotik dan prebiotik yang dapat saling
mendukung (bersinergi) dan memberikan manfaat kesehatan dengan membantu
kesehatan saluran cerna yang nantinya akan dapat mempengaruhi fungsi-fungsi
tubuh lainnya seperti daya tahan tubuh, tumbuh kembang, dan daya pikir si Kecil.2,3

Cara sinbiotik mendukung kesehatan saluran cerna tentunya merupakan fungsi


bawaan dari komponen-komponennya, yaitu probiotik dan prebiotik. Probiotik
adalah bakteri baik hidup yang dipilih khusus karena manfaat kesehatan yang dapat
diberikan ketika mengonsumsinya. Apabila dikonsumsi, probiotik dapat
meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus dan memaksimalkan fungsi saluran
cerna serta meningkatkan daya tahan tubuh.2,3

Prebiotik adalah sejenis serat yang berperan sebagai makanan bagi bakteri baik
yang ada di usus atau pencernaan.2,3

Sinbiotik bersifat unik, tidak semua campuran probiotik dan prebiotik bisa
bersinergi dan memberikan manfaat kesehatan, jadi pastikan memberikan sinbiotik
yang sudah teruji klinis, ya Ma. Tadi sudah dipastikan sinbiotik ini bermanfaat
untuk kesehatan,  daya tahan tubuh,  dan memelihara fungsi pencernaan, lalu
bagaimana pengaruh sinbiotik pada kemampuan berpikir si Kecil?2,3

Efek Sinbiotik untuk Kemampuan Berpikir pada


Si Kecil
Konsumsi sinbiotik sebagai nutrisi tambahan dapat mengoptimalkan pertumbuhan
bakteri usus. Proses pertumbuhan bakteri usus akan turut berpengaruh pada proses
pembentukan saraf dan perkembangan otak si Kecil. Bakteri baik akan
menghasilkan beberapa zat yang meningkatkan produksi hormon serta peningkatan
sinyal otak si Kecil. Apabila terjadi ketidakseimbangan bakteri terjadi dalam usus,
maka akan terjadi juga penurunan produksi hormon dan molekul sinyal otak
tersebut. Oleh karena itu, pertumbuhan dan kesehatan bakteri baik di usus akan
mempengaruhi perkembangan otak yang kelak akan meningkatkan proses berpikir
si Kecil.4-7

Selain berperan dalam mendukung kemampuan daya pikir si Kecil, kesehatan


saluran cerna juga dapat mempengaruhi sistem imun dan daya tahan tubuh si
Kecil.8,9

Hubungan Sinbiotik dengan Kesehatan Tubuh


Sinbiotik dapat meningkatkan imunitas si Kecil dengan memodulasi komposisi
bakteri dalam saluran cerna yang turut berinteraksi dengan sel sel imun yang
berada di saluran cerna. Perlu diingat ya Ma, saluran cerna merupakan rumah dari
70-80% sel imun tubuh si Kecil sehingga interaksi antara bakteri baik saluran
cerna dan sel imun sangatlah penting dalam memastikan kekuatan sistem imun.
Untuk membaca lebih lanjut mengenai dampak kesehatan saluran cerna dan
sinbiotik bagi daya tahan tubuh, baca lebih lanjut di sini.8,9

Sumber Nutrisi yang Mengandung Sinbiotik


Sinbiotik dapat ditemukan dalam bentuk suplemen atau dalam makanan.10,11

ASI
ASI juga memiliki kandungan prebiotik dan probiotik ya Ma, karena itu sangat
penting si Kecil mendapat ASI eksklusif sampai usai 6 bulan dan dilanjutkan
sampai usia 2 tahun bersamaan dengan pemberian MPASI saat usia 6 bulan.12

Contoh prebiotik dalam ASI yaitu human milk oligosaccharides


(HMO),12 sedangkan probiotik dalam ASI yaitu L salivarius, L fermentum, L
gasseri dan B breve.13

Yogurt
Yogurt yang mengandung sinbiotik terbukti dapat meningkatkan kesehatan anak.5
Sup Miso
Fermentasi bakteri dari kedelai masak dan biji-bijian yang menghasilkan pasta
Menghasilkan pasta yang digunakan untuk sup miso sehingga Mama dapat
memberikan sup miso kepada si Kecil.11

Sinbiotik dalam bentuk suplemen


Suplemen sinbiotik yang diproduksi berbentuk kapsul dan mengandung
Lactobacillus, Bifidobacterium dan galactooligosaccharide.14 Lactobacillus
merupakan probiotik dan Bifidobacterium merupakan bakteri baik yang hidup di
dalam saluran cerna. Sedangkan FOS merupakan prebiotik yang menjadi sumber
makanan bagi bakteri baik sehingga akan membantu meningkatkan populasi
bakteri baik dan menurunkan pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.6 Sinbiotik
akan mempengaruhi proses fermentasi nutrisi dalam usus besar, proses fisiologi
pencernaan dan membantu sistem imunitas tubuh pada si Kecil.8

Demikianlah ulasan tentang peran sinbiotik pada kemampuan berpikir si Kecil,


untuk membaca lebih lanjut tentang sinbiotik dan manfaatnya, bisa klik di sini.

Artikel Terkait

Yuk, Kenali Perkembangan Fisik


Motorik Anak Usia Dini

 Pembahasan dalam artikel :


 Istilah Tumbuh Kembang Si Kecil
 Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini
 Pembagian Perkembangan Motorik Si Kecil
 Motorik Kasar (Gross Motor)
 Motorik Halus (Fine Motor)
Pemantauan tumbuh kembang si Kecil pada 1000 hari pertama kehidupannya
sangat lah penting karena pesatnya perkembangan dan pertumbuhan yang dialami
si Kecil pada periode ini. Yang dimaksud dengan 1000 hari pertama kehidupan Si
kecil yaitu dimulai saat pertumbuhan di dalam rahim mama sampai si kecil lahir
dan sampai berusia dua tahun. Saat usia Si Kecil memasuki dua tahun, maka tinggi
badannya sudah mencapai setengah dari tinggi orang dewasa dan kemampuan
otaknya sudah mencapai 80% dari kemampuan otak orang dewasa.2 Artikel ini akan
membahas tumbuh kembang si Kecil, terutama terkait perkembangan fisik motorik
anak usia dini. Yuk, disimak, Ma!

Istilah Tumbuh Kembang Si Kecil


Istilah perkembangan anak biasanya dibahas bersama dengan istilah pertumbuhan
karena keduanya berjalan beriringan. Pertumbuhan merupakan bertambahnya
ukuran fisik. Si Kecil mengalami kenaikan berat badan atau tinggi badan.
Sedangkan kembang atau perkembangan merupakan kemampuan bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks, contohnya kemampuan Si Kecil
bertambah dari yang sebelumnya hanya bisa. Berguling menjadi duduk, berdiri,
dan kemudian berjalan. Kemampuan ini terjadi sesuai dengan usianya.2

Perkembangan otak Si Kecil sangat pesat saat saat Si Kecil berusia di bawah dua
tahun. Kondisi ini disebut dengan periode kritis perkembangan dan merupakan
waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan apabila Si Kecil mengalami
sejumlah gangguan perkembangan. Pemantauan tumbuh kembang Si Kecil
merupakan kegiatan untuk menemukan secara dini beberapa kelainan, misalnya:2

 Penyimpangan pertumbuhan, misalnya status gizi (kurang atau buruk, anak pendek)
 Penyimpangan perkembangan, misalnya terlambat berbicara
 Penyimpangan mental emosional anak, misalnya gangguan konsentrasi dan hiperaktif

Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini


Salah satu perkembangan si kecil yang perlu diperhatikan adalah perkembangan
fisik motorik anak usia dini. Perkembangan motorik Si Kecil berhubungan erat
dengan kondisi fisik dan intelektual si kecil. Faktor gizi, pola asuh Si Kecil, serta
lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh dalam perkembangan motoriknya.
Perkembangan motorik si kecil berkembang secara bertahap, akan tetapi memiliki
alur kecepatan berbeda setiap masing-masing anak.2

Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh


melalui kegiatan yang terkoordinasi antara susunan saraf, otot, otak dan saraf
tulang belakang. Perkembangan motorik Si Kecil sangat dipengaruhi oleh otak.
Semakin matangnya perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot,
memungkinkan berkembangnya kompetensi dan kemampuan motorik Si Kecil.2

Pembagian Perkembangan Motorik Si Kecil


Perkembangan motorik dibagi menjadi dua, yaitu perkembangan motorik kasar dan
juga motorik halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan otot-otot besar
(meliputi perkembangan gerakan kepala, badan, anggota tubuh, keseimbangan dan
pergerakan). Sedangkan perkembangan motorik halus adalah koordinasi halus
yang melibatkan otot-otot kecil yang dipengaruhi oleh matangnya fungsi motorik,
fungsi penglihatan yang akurat dan kemampuan intelektual.3

Motorik Kasar (Gross Motor)


Perkembangan motorik kasar termasuk perkembangan lokomotor (gerakan) dan
postur (posisi tubuh). Berikut ini dibahas mengenai tabel perkembangan motorik Si
Kecil yang mencerminkan rata-rata usia si kecil dapat menyelesaikan keterampilan
tersebut:2,3

Usia 0-3 bulan


Di usia ini, Si Kecil akan mampu memindahkan kepala dari satu sisi ke sisi lainnya
saat mama meletakkannya dalam posisi tengkurap. Ia juga bisa mengangkat kepala
dan leher.3

Usia 4-6 bulan


Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa memiringkan tubuh ke kiri dan ke kanan. Si
Kecil mulai dapat mendorong lengannya seperti akan melakukan push-up saat
diletakkan tengkurap.3

Usia 7-9 bulan


Di usia ini, Si Kecil akan semakin aktif, mulai merangkak kemana pun ia suka.
Saat usia ini, Mama sudah perlu sering menggendongnya lagi. Biarkan Si Kecil
aktif bereksplorasi untuk melatih otot-otot kakinya.3

Usia 10-12 bulan


Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa mengangkat tubuhnya untuk berdiri dan mencoba
untuk melangkah. Si Kecil akan memegang benda apapun yang membantunya
untuk berdiri dan merambat.3

Usia 36-48 bulan


Pada usia ini, Si Kecil akan sudah bisa berdiri dengan satu kaki selama dua detik,
melompat dengan kedua kaki diangkat, mengayuh sepeda (roda), naik turun
tangga, dan melempar bola.2

Usia 48-60 bulan


Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa berdiri pada satu kaki selama enam detik,
melompat-lompat dengan satu kaki, menari, menangkap bola, mengendarai sepeda
anak, dan bermain olahraga.2

Motorik Halus (Fine Motor)


Keterampilan motorik halus merupakan koordinasi halus pada otot-otot kecil yang
memainkan suatu peran utama.4

Usia 0-3 bulan


Pada usia ini, Si Kecil sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan dengan
memusatkan perhatiannya pada benda tertentu seperti berusaha mengamati mainan
yang digantung dan mencoba untuk meraihnya dengan menggunakan kedua
tangannya. Si Kecil mulai dapat membuka dan menutup tangannya, menggenggam
kedua tangannya.4

Usia 3-6 bulan


Pada usia ini, Si Kecil mulai bermain dengan kakinya sendiri, mulai dengan
menendang-nendang dan memasukkan kaki ke arah mulutnya.4

Usia 6-12 bulan


Si Kecil mulai dapat mengoordinasikan mata dengan anggota geraknya dengan
melihat dan meraih benda. Pada usia ini, Si Kecil mulai dapat memindahkan benda
dari satu tangan ke tangan lainnya, menggenggam sendok dan memasukkan ke
dalam mulut, berusaha memasukkan makanan ke dalam mulut, memasukkan dan
mengeluarkan mainanya ke kotak mainan.4
Usia 36-48 bulan
Pada usia ini, Si Kecil sudah dapat menggambar garis halus, menumpuk 8 buah
kubus, menggunakan krayon, menggunakan benda atau alat, dan meniru bentuk
(meniru gerakan orang lain).4

Usia 48-60 bulan


Pada usia ini, Si Kecil akan dapat menggunakan pensil, menggambar tanda silang
dan lingkaran, menggambar orang dengan tiga bagian tubuh (kepala, badan,
lengan), memotong dengan gunting, dan menulis huruf cetak.4

10 Buah yang Mengandung


Asam Folat untuk Ibu Hamil

 Pembahasan dalam artikel :


 1. Buah jeruk dan lemon
 2. Alpukat
 3. Pepaya
 4. Pisang
 5. Melon
 6. Buah bit
 7. Buah sitrus
 8. Mangga
 9. Kiwi
 10. Stroberi

Asam folat, atau yang disebut juga sebagai vitamin B9, merupakan vitamin larut
air yang memiliki segudang manfaat untuk tubuh.1 Asam folat dibutuhkan untuk
perkembangan IQ, pembentukan DNA dan sel darah merah. Kekurangan asam
folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu penyakit kekurangan sel
darah merah yang ditandai dengan lemas, letih, sulit konsentrasi, nyeri kepala,
denyut jantung tidak normal, dan sesak.2
Asam folat merupakan mikronutrien yang sangat penting untuk ibu hamil dan
wanita usia reproduksi. Pada ibu hamil, asam folat membantu pembelahan sel,
pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga mengurangi risiko kelainan janin,
terutama cacat tabung saraf (neural tube defect). Asam folat juga baik untuk
perkembangan IQ janin, mencegah kelahiran prematur, dan mencegah berat badan
lahir rendah (berat badan lahir kurang dri 2500 gram).2

Semua wanita usia reproduksi dan wanita hamil wajib mengonsumsi asam folat
setidaknya 400 mcg per hari sampai 3 bulan pertama kehamilan untuk mencegah
kelainan janin. Sebagian besar kelainan saraf pusat pada bayi terjadi pada 3-4
minggu setelah konsepsi, yaitu sebelum sebagian besar wanita sadar bahwa dirinya
sedang hamil. Oleh sebab itu, wanita usia reproduksi sebaiknya mengonsumsi
asam folat.3 Jika sebelumnya Mama pernah memiliki riwayat kehamilan dengan
cacat tabung saraf, maka disarankan untuk mengonsumsi asam folat 4 mg per hari
mulai dari awal kehamilan sampai 3 bulan pertama.2

Selain dari suplemen, asam folat bisa didapatkan dari berbagai macam buah-
buahan. Yuk Mama ketahui buah apa saja yang banyak mengandung asam folat:

1. Buah jeruk dan lemon


Selain rasanya enak dan segar, buah jeruk, jeruk nipis, jeruk bali, dan lemon kaya
akan asam folat. Hanya satu buah jeruk yang berukuran besar dapat mengandung
55 mcg asam folat, atau sekitar 14% dari jumlah kebutuhan asam folat harian.
Selain banyak mengandung asam folat, buah jeruk juga banyak mengandung
vitamin C, vitamin yang esensial untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah
timbulnya penyakit. Faktanya, pada berbagai penelitian menunjukkan bahwa
mengonsumsi buah jeruk dalam jumlah besar menurunkan risiko terkena kanker
payudara, kanker lambung, dan kanker pankreas.1 

2. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang banyak digemari karena rasanya yang lezat
dan creamy. Selain rasanya yang lezat, ternyata buah alpukat juga memiliki nilai
gizi yang tinggi, termasuk asam folat. Setengah buah alpukat mengandung 82 mcg
folat atau sekitar 21% dari jumlah kebutuhan asam folat harian. Selain asam folat,
alpukat juga mengandung banyak kalium, vitamin K, C dan B6. Alpukat juga
mengandung lemak tidak jenuh yang melindungi terhadap penyakit jantung.1

3. Pepaya
Rasanya yang manis membuat buah pepaya banyak digemari. Ternyata pepaya
tinggi akan asam folat. Satu mangkok buah pepaya (atau setara 140 gram)
mengandung 53 mcg folat, yang setara dengan 13% kebutuhan asam folat harian.
Selain itu, pepaya juga mengandung tinggi vitamin C, kalium, dan zat-zat
antioksidan. Meskipun begitu, wanita hamil sebaiknya menghindari mengonsumsi
pepaya mentah. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa mengonsumsi buah pepaya
mentah dalam jumlah besar mungkin menyebabkan kontraksi dini pada wanita
hamil, namun bukti yang ada masih lemah.1

4. Pisang
Pisang dikenal sebagai buah yang bergizi, kaya akan berbagai vitamin dan mineral,
terutama asam folat. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 23,6 mcg
folat, atau setara dengan 6% kebutuhan harian. Pisang juga banyak mengandung
nutrisi lain, seperti kalium, vitamin B6, dan magnesium.1

5. Melon
Buah melon banyak mengandung nutrusi, termasuk vitamin K, magnesium, dan
juga asam folat. Satu mangkok (atau 177 gram) buah melon dapat mencukupi
kebutuhan asam folat harian sebanyak 8%. Selain itu, buah melon juga baik untuk
kesehatan tulang.

6. Buah bit
Selain warnanya yang cerah dan segar, buah bit mengandung banyak nutrisi yang
penting bagi tubuh. Buah bit tinggi akan magnesium, potasium, vitamin C, dan
juga sumber folat. Satu mangkok buah bit (atau setara dengan 136 gram)
mengandung 148 mcg folat, atau sekitar 37% kebutuhan harian. Selain banyak
mengandung mikronutrien, buah bit juga banyak mengandung nitrat, yaitu
senyawa yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa minum jus buah bit secara temporer menurunkan
tekanan darah sistolik sebanyak 4-5 mmHg pada orang dewasa sehat.1

Selain buah-buahan, beberapa makanan yang banyak mengandung asam folat


adalah biji-bijian, kacang, asparagus, telur, sayur-sayuran yang berdaun seperti
bayam dan kale, brokoli, hati sapi, gandum, dan beberapa makanan yang sudah
difortifikasi dengan asam folat. Mengingat manfaatnya sangat banyak, jangan
sampai Mama kekurangan asam folat, ya!1
7. Buah sitrus
Selain enak, buah yang menyegarkan ini juga tinggi kandungan folat. Satu jeruk
mengandung 15 mcg folat atau sekitar 14% dari asupan harian.

8. Mangga
Selain mengandung vitamin C tinggi, buah mangga mengandung 38% asam folat.
Karena itu, buah ini baik dikonsumsi Ibu hamil.

9. Kiwi
Satu buah kiwi dapat memenuhi kebutuhan asam folat sekitar 7%. Selain tinggi
asam folat, kiwi juga mengandung vitamin C yang baik untuk tubuh.

10. Stroberi
Secangkir buah stroberi terkandung sekitar 25 mikrogram asam folat. Ibu hamil
dapat konsumsi strawberry untuk meningkatkan kadar asam folat dalam tubuh.

Susu yang Mengandung


Probiotik: Cara Konsumsi dan
Efek Samping

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Probiotik?
 Jenis-jenis Probiotik
 Lactobacillus
 Bifidobacterium
 Saccharomyces boulardii
 Apakah Manfaat Susu yang Mengandung Probiotik?
 Cara Mengonsumsi Susu yang Mengandung Probiotik
 Efek Samping Susu yang Mengandung Probiotik

Pada masa kini, minuman dan makanan yang mengandung probiotik berperan


penting dalam mempertahankan gaya hidup sehat. Dalam keseharian kita, kita
sering kali terpapar dengan berbagai zat yang dapat membunuh bakteri baik (flora
normal) pada usus kita, sehingga mengurangi kesehatan usus. Zat-zat yang dapat
membunuh bakteri baik dalam usus antara lain, seperti antibiotik, gula berlebihan,
air kotor, stress emosional dan psikis. Probiotik dapat menjaga keseimbangan
bakteri baik pada usus.1

Apa Itu Probiotik?


Probiotik adalah bakteri dan ragi hidup yang baik, terutama di sistem pencernaan.
Kita sering beranggapan bahwa bakteri adalah kuman yang menyebabkan
penyakit. Padahal sebenarnya, tubuh kita penuh dengan bakteri, baik bakteri baik
maupun bakteri buruk. Probiotik sering disebut bakteri “baik” atau “membantu”
karena probiotik dapat membantu menjaga kesehatan usus. Probiotik dapat
ditemukan dalam suplemen dan beberapa makanan, seperti yogurt dan susu. World
Health Organization (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai makhluk hidup
skala kecil yang, bila dalam jumlah yang cukup, memberikan manfaat
kesejahteraan pada tubuh host/penjamu.1,2

Susu probiotik adalah jenis produk susu fermentasi yang mengandung bakteri baik.
Dalam proses produksi, susu akan dipanaskan pada suhu 95°C dan melalui
homogenisasi. Kemudian didinginkan hingga 37°C dan diinokulasi dengan 2-5%
kultur bakteri murni, lalu dibiarkan mengalami inkubasi selama 12-24 jam. Setelah
inkubasi, susu didinginkan hingga 5°C dan disimpan dalam kondisi dingin.
Namun, pada beberapa produksi susu, susu melewati proses pemanasan pada suhu
di atas 120°C dan kemudian didinginkan dan diinokulasi dengan 2-5% kultur
bakteri murni. Tujuan penggunaan suhu tinggi adalah untuk menghilangkan
persaingan bakteri lain dan mendukung pertumbuhan bakteri yang lebih baik.1

Jenis-jenis Probiotik
Banyak jenis bakteri diklasifikasikan sebagai probiotik yang memiliki manfaat
yang berbeda. Mayoritas probiotik berasal dari dua
kelompok, Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Lactobacillus
Probiotik ini adalah kelompok yang paling umum ditemukan dalam yogurt dan
makanan fermentasi lainnya. Strain atau jenis Lactobacillus yang berbeda dapat
membantu pasien yang mengalami diare dan dapat membantu orang yang tidak
dapat mencerna laktosa (gula di dalam susu).2

Bifidobacterium
Probiotik ini ada di dalam beberapa produk susu. Bifidobacterium dapat membantu
meringankan gejala irritable bowel syndrome (IBS) dan beberapa kondisi lainnya.2

Saccharomyces boulardii
Saccharomyces boulardii adalah ragi yang ditemukan dalam probiotik. Ragi ini
membantu melawan diare dan masalah pencernaan lainnya.2

Apakah Manfaat Susu yang Mengandung


Probiotik?
Para peneliti sedang mencoba untuk mencari tahu persis bagaimana probiotik
bekerja. Beberapa cara kerja dari probiotik yang telah terbukti dalam menjaga
kesehatan adalah:2 

 Ketika tubuh kehilangan bakteri baik, misalnya setelah minum antibiotik, probiotik dapat
membantu menggantikannya.
 Probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dan jahat agar tubuh tetap bekerja
sebagaimana mestinya.
 Probiotik juga mempengaruhi saraf pada usus, sehingga memperlancar pergerakan usus dan
membantu proses pencernaan.

Beberapa kondisi medis yang dapat terbantu oleh probiotik adalah:2

 Irritable bowel syndrome


 Inflammatory bowel disease
 Diare akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit
 Diare akibat pemakaian antibiotik

Pada kondisi diare akibat pemakaian antibiotik, probiotik dapat mengurangi


frekuensi diare dan tingkat keparahan diare.1 Selain membantu gangguan
pencernaan, probiotik juga berperan dalam penyembuhan sistem organ lainnya
seperti:2

 Kondisi kulit seperti eksim


 Infeksi saluran kemih dan vagina
 Mencegah alergi dan pilek
 Kesehatan mulut 

Cara Mengonsumsi Susu yang Mengandung


Probiotik
Beberapa produsen probiotik merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen
saat perut kosong, sementara yang lain menyarankan untuk mengonsumsinya
bersama makanan. Meskipun sulit untuk mengukur kelangsungan hidup bakteri
pada manusia, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme
Saccharomyces boulardii bertahan dalam jumlah yang sama dengan atau tanpa
makanan. Di sisi lain, Lactobacillus dan Bifidobacterium bertahan paling baik bila
dikonsumsi hingga 30 menit sebelum makan.3

Namun, dari penelitian yang ada, dibuktikan bahwa konsistensi adalah kunci dalam
mengonsumsi probiotik. Bila probiotik dikonsumsi secara rutin selama satu bulan,
maka dapat mengubah bakteri usus menjadi lebih baik, terlepas dari apakah
dikonsumsi dalam perut kosong atau perut kenyang.3

Namun demikian, mengonsumsi probiotik dengan makanan tertentu dapat


mengoptimalkan efeknya. Dalam satu penelitian, tingkat kelangsungan hidup
mikroorganisme dalam probiotik meningkat ketika suplemen dikonsumsi
bersamaan dengan oatmeal atau susu rendah lemak, dibandingkan dengan ketika
dikonsumsi hanya dengan air atau jus apel. Penelitian ini menunjukkan bahwa
sejumlah kecil lemak dapat meningkatkan kelangsungan hidup bakteri di saluran
pencernaan. Probiotik Lactobacillus mungkin juga bertahan lebih baik bersama
gula atau karbohidrat, karena mereka bergantung pada glukosa ketika dalam
lingkungan asam. Oleh karena itu, produk susu yang mengandung probiotik adalah
kombinasi yang baik, karena mengoptimalkan kerja probiotik itu sendiri.3

Efek Samping Susu yang Mengandung


Probiotik
Dalam beberapa kasus, efek samping ringan mungkin terjadi, seperti sakit perut,
diare, gas, dan kembung selama beberapa hari pertama setelah mulai
mengonsumsinya. Probiotik juga dapat memicu reaksi alergi. Selain itu, susu
probiotik mengandung gula yang cukup tinggi. satu porsi susu probiotik, biasanya
mengandung 10,2 gram sukrosa (sekitar 2,5 sendok teh gula murni). Selama proses
produksinya, susu probiotik yang dipanaskan pada suhu tinggi dan menjalani
proses homogenisasi akan mengalami kerusakan pada molekul protein susu. Jika
terdapat masalah selama mengonsumsi probiotik, berhenti meminumnya dan
bicarakan dengan dokter.1,2

1000 Hari Pertama Kehidupan Anak: Penting untuk Pertumbuhan

 Pembahasan dalam artikel :

 Nutrisi 1000 Hari Pertama Kehidupan


 Nutrisi pada usia 6-24 bulan

1000 hari pertama kehidupan adalah periode antara saat pembuahan/konsepsi hingga usia dua tahun. Periode
ini sangatlah unik karena berdampak besar terhadap perkembangan anak jangka panjang di mana sel-sel otak
berkembang sangat pesat dan pembentukan koneksi antar sel saraf terjadi sangat cepat. Pada fase ini, faktor
nutrisi dan lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, terutama pembentukan otak, sistem
pencernaan, metabolisme, dan imunitas tubuh. Oleh karena itu, nutrisi yang esensial dan cukup berperan
penting dalam menentukan kesehatan dan perilaku anak di masa depan. Dalam 1000 hari pertama ini, otak
anak sangat rentan terhadap nutrisi buruk dan zat/stress toksik yang muncul ketika anak kelaparan dalam
waktu lama atau kekurangan nutrisi.1, 2

Nutrisi 1000 Hari Pertama Kehidupan


Pemberian nutrisi selama 1000 hari pertama kehidupan atau periode emas anak dimulai sejak
konsepsi/pembuahan hingga anak berusia dua tahun.

Masa kehamilan
Tanpa ibu sadari, perkembangan otak anak selama masa kehamilan terjadi sangat pesat. Pada minggu kelima
kehamilan, otak anak berbentuk seperti biji kopi, kemudian pada saat lahir, otak bayi sudah memiliki banyak
lekukan layaknya otak orang dewasa dan bagian pusat penglihatan dan pendengaran sudah berkembang pesat.
Nutrisi yang bayi dapat dari ibunya sejak dalam kehamilan memengaruhi hal ini. Nutrisi penting seperti asam
folat, zat besi, zinc, yodium, protein, dan asam lemak berperan penting dalam pembentukan otak bayi. Di
antara zat penting tersebut, ibu hamil paling sering kekurangan zat besi.

Bila kekurangan zat penting tersebut, maka bayi berisiko mengalami delay perkembangan, gangguan
kongenital, dan gangguan kognitif. Nutrisi yang tercukupi akan mengurangi risiko anemia ibu hamil, kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah, risiko keguguran, kematian janin, dan preeklampsia.  1,2

Banyak ibu hamil yang berpikir bahwa ia perlu makan dua porsi saat sedang hamil. Padahal kenyataannya,
kuantitas bukanlah hal utama. Kebutuhan kalori ibu hamil dengan indeks massa tubuh yang normal hanya
meningkat sekitar 10% (200-250 kkal/hari) pada akhir masa kehamilan. Motto yang seharusnya diingat oleh
semua ibu hamil ialah “think for two-but don’t eat for two,” yang berarti memperhatikan kualitas zat gizi
makanan lebih utama dan penting dibandingkan menambah kuantitas makanan.1
Nutrisi pada usia 0-6 bulan
Pada usia ini, air susu ibu (ASI) adalah pilihan terbaik dan pilihan utama bagi bayi dan sebaiknya diberikan
segera setelah lahir. ASI eksklusif direkomendasikan selama 4-6 bulan. Ajaibnya, komposisi ASI seiring
waktu akan berubah dan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yaitu: 1

1. Memperkuat daya tahan tubuh bayi dan melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan dan pernapasan.
2. Mendukung perkembangan saraf yang optimal.
3. Mengurangi risiko obesitas dan penyakit lainnya seperti diabetes, di masa mendatang.
4. Memperkuat jalur sensorik dan emosional bayi pada otak, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif dan sosio-
emosional.

Nutrisi pada usia 6-24 bulan


Ungkapan umum yang sering dilontarkan adalah “makanan sebelum usia satu tahun hanya untuk iseng-iseng
saja.” Beberapa orang tua terhibur dengan kalimat-kalimat ini terutama saat anaknya menolak makan atau
rewel. Padahal kenyataannya, makanan pendamping ASI (MPASI) sangatlah penting. 4

Seiring anak memasuki usia enam bulan, maka kebutuhan nutrisi anak bertambah dan tidak dapat dipenuhi
hanya dengan ASI. Di masa inilah, MPASI menjadi sumber nutrisi utama, sebaiknya dimulai antara setelah
lima bulan hingga sebelum tujuh bulan, sambil melanjutkan pemberian ASI sampai masa menyapih. MPASI
dapat berupa makanan lunak dan cair selain ASI atau susu formula bayi. Karena setiap anak memiliki
kecepatan perkembangan masing-masing, orang tua harus memperhatikan kapan anak siap untuk diberi
MPASI. Banyak metode dalam perkenalan MPASI, seperti baby-led weaning atau cara tradisional dengan
suapan sendok. Tidak ada metode yang benar atau salah, yang terpenting ialah mencari yang sesuai dengan ibu
dan keluarga ibu.1, 4

MPASI harus mencakup berbagai jenis rasa dan makanan, terutama sayuran, buah, gandum-ganduman,
protein, dan sumber hewani. Selain itu, makanan yang mengandung zat besi tinggi (hati ayam, daging merah)
dan ikan segar direkomendasikan diberikan 1-2 kali dalam seminggu. Pada masa ini, makanan yang harus
dihindari ialah:1

1. Makanan dengan kandungan gula atau garam atau lemak yang berlebihan (minuman kaleng, jus instan, minuman manis
kotakan).
2. Madu harus dihindari selama satu tahun pertama kehidupan karena adanya bakteri Clostridium botulinum yang dapat
menyebabkan botulisme.

Selain makanan yang perlu dihindari, ada juga suplementasi yang boleh diberikan pada satu tahun pertama
kehidupan:1

1. Vitamin K untuk memproteksi dari perdarahan


2. Vitamin D dan fluoride untuk memperkuat tulang dan gigi bayi.

Dalam fase ini, selera makanan anak telah terbentuk tetapi anak belum dapat mengungkapkan keinginannya
dengan jelas. Jam makan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Pemberian makan harus dibuat
menyenangkan karena dapat:4

1. Membantu bayi belajar tentang makanan, waktu makan dan pentingnya makan
2. Mempromosikan pengembangan keterampilan makan seperti mengunyah dan mengunyah, yang penting untuk
perkembangan bayi sebelum usia satu tahun
3. Mempelajari cara memberi makan sendiri, mengembangkan koordinasi mata tangan, kemampuan menggenggam dan
menjepit dengan jari, serta mempelajari cara menggunakan peralatan yang dibutuhkan untuk memberi makan
4. Pengembangan preferensi seputar makanan dan yang terpenting mendorong bayi untuk mengalami dan merasakan
berbagai macam rasa di tahun-tahun awal, yang membantu membentuk preferensi makanan di kemudian hari.
Dasar pembentukan otak, kesehatan, dan perilaku anak terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. Oleh karena
itu, mari kita memanfaatkan masa ini sebaik-baiknya dengan nutrisi yang lengkap dan optimal.

10 Manfaat MPASI yang Wajib


Mama Ketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Manfaat MPASI bagi Bayi yang Harus Mama Pahami
 Syarat-syarat MPASI

Berdasarkan data global World Health Organization tahun 2020, terdapat 149 juta
balita yang mengalami stunting (terlalu pendek untuk seusianya) dan 45 juta balita
mengalami wasting (terlalu kurus untuk tinggi badannya). Di banyak negara, hanya
sedikit balita usia 6-23 bulan yang mendapat makanan pendamping air susu ibu
(MPASI) yang baik, cukup, dan aman.

MPASI adalah makanan mulai dikonsumsi bayi sejak usia enam bulan. Beberapa
orang tua berpikir bahwa MPASI hanya sebagai pendamping ASI, tetapi
kenyataannya MPASI adalah sumber energi utama untuk bayi sejak usia enam
bulan. Selama masa ini, bila jumlah MPASI yang diberikan tidak cukup, maka
anak berisiko mengalami gagal tumbuh kembang.1,2

10 Manfaat MPASI bagi Bayi yang Harus


Mama Pahami
MPASI membawa berbagai manfaat bagi tumbuh kembang anak, yaitu:2-4

1. Sumber energi
Bayi usia enam bulan membutuhkan energi dan nutrisi melebihi yang dikandung
ASI. Oleh karena itu, ASI saja tidak cukup dan bayi memerlukan MPASI sebagai
sumber energi utama. Pada usia ini juga, bayi telah memiliki kemampuan makan.
Bila MPASI diberikan secara terlambat atau tidak tepat, maka pertumbuhan anak
bisa terganggu.2

2. Memperkenalkan dan mengajari bayi mengenai makanan


Selain belajar mengenal makanan, bayi juga mengenal jam makan, rasa lapar, dan
pentingnya makan.3

3. Mendukung perkembangan kemampuan makan


Kemampuan menggigit, melumatkan makanan, dan mengunyah dengan benar
sangat penting bagi bayi di bawah usia satu tahun.3

4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk makan sendiri


Ketika sedang latihan makan sendiri, bayi menggunakan koordinasi mata-tangan,
motorik kasar dan halus, terutama saat menggunakan alat makan.3

5. Mengembangkan selera makan anak


Dalam pemberian MPASI, bayi diajak untuk mencoba berbagai rasa makanan yang
menentukan selera makannya di masa mendatang.3

6. Melawan infeksi
Kandungan zinc dan zat besi pada MPASI dapat membantu melawan penyakit
infeksi dan membantu proses penyembuhan dari penyakit infeksi, seperti diare
yang sering dijumpai pada bayi.4

7. Membantu pembentukan tulang


Kalsium dan protein pada MPASI akan membantu dalam pembentukan tulang
anak.4

8. Membantu menjaga kesehatan jantung


Kandungan mineral dan vitamin dalam buah MPASI bermanfaat untuk membantu
menjaga kesehatan jantung.

9. Menangkal radikal bebas


Radikal bebas berbahaya untuk kesehatan bayi. Salah satu menu MPASI yang
bermanfaat untuk menangkal radikal bebas adalah buah naga. Buah yang satu ini
kaya antioksidan.

10. Menjaga kesehatan ginjal


Selain jantung, manfaat MPASI untuk bayi adalah menjaga kesehatan ginjal.
Beragam buah yang bisa dikonsumsi bisa meningkatkan kesehatan ginjal bayi.

Syarat-syarat MPASI
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, MPASI harus memenuhi syarat berikut
ini:2

Tepat waktu
MPASI diberikan saat kebutuhan energi dan nutrisi bayi melebihi zat gizi pada
ASI.

Cukup
MPASI memberikan energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk
menunjang kebutuhan nutrisi anak. Konsistensi dan variasi makanan ditingkatkan
seiring pertambahan usia bayi. Pada usia enam bulan, bayi dapat diberikan
makanan lunak yang dibentuk bubur saring/ puree, mashed, atau semi-solid. Bayi
usia 8 bulan dapat mengonsumsi finger food. Bayi usia 12 bulan dapat
mengonsumsi makanan rumah/makanan keluarga, dengan mengutamakan makanan
yang tinggi gizinya.

Aman
MPASI secara higienis disimpan dan dipersiapkan, serta diberikan dengan tangan
yang bersih, peralatan yang bersih, dan tidak diberikan melalui botol dot.

Cara pemberian tepat


Pemberian makanan konsisten dengan tanda-tanda anak lapar dan kenyang, serta
jumlah dan frekuensi makanan disesuaikan dengan usia. Pada usia 6-8 bulan, bayi
harus mendapat 2-3 kali MPASI per hari, dan pada usia 9-24 bulan, bayi mendapat
3-4 kali MPASI per hari. Pada usia 12-24 bulan, anak bisa diberikan makanan
selingan yang bernutrisi 1-2 kali per hari, di luar makanan utama. Cara pemberian
MPASI yang direkomendasikan adalah responsive feeding, di mana kita memberi
makan saat tanda anak lapar dan berhenti saat anak menunjukkan tanda kenyang.
Saat memberi makan, orang tua sebaiknya mengajak anaknya berbicara, dengan
sabar menyuapi, dan mempertahankan kontak mata dengan anak.

Makanan yang tidak disarankan sebagai MPASI ialah makanan yang bentuknya
dapat memicu tersedak, seperti anggur atau makanan lainnya berbentuk bulat atau
sulit dihancurkan dengan jari. Makanan yang perlu dihindari ialah minuman
dengan zat gizi yang rendah seperti teh, kopi, minuman soda. Orang tua juga perlu
memperhatikan pemberian jus. Jumlah jus tidak boleh terlalu banyak hingga
mengurangi asupan makanan utama yang kaya gizi.2 MPASI yang baik adalah
makanan yang:4

1. Tinggi energi, protein, mikronutrien (zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat).
2. Tidak pedas atau terlalu asin.
3. Mudah dimakan anak.
4. Disukai anak.
5. Mudah tersedia dan mudah didapatkan.

MPASI sebaiknya bervariasi dan bergizi, untuk memenuhi berbagai zat gizi yang
diperlukan oleh anak. Berbagai contoh bahan MPASI yang baik ialah:4

1. Makanan sumber hewani atau ikan mengandung protein, zat besi, dan zinc. Hati juga
menyediakan vitamin A dan asam folat bagi anak. Kuning telur adalah sumber protein dan
vitamin A yang baik.
2. Produk susu, seperti susu, keju, dan yoghurt, merupakan sumber kalsium, protein, energi, dan
vitamin B.
3. Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan zat besi yang baik, tetapi sebaiknya tidak
diberikan pada bayi yang belum bisa mengunyah karena risiko tersedak.
4. Sayur-sayuran hijau tua seperti bayam, mengandung karoten yang tinggi dan merupakan bahan
vitamin A. Akan tetapi, sayur-sayuran saja tidak mampu mencukupi kebutuhan zat besi. Zinc, dan
vitamin B6 yang krusial untuk pertumbuhan.
5. Buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu penyerapan zat besi.
6. Lemak dan minyak merupakan sumber energi bagi anak. Beberapa lemak esensial dibutuhkan
untuk tumbuh kembang anak.

Pada kondisi di mana protein hewani sulit didapat, orang tua boleh memberikan
MPASI yang difortifikasi oleh zat besi, zinc, dan yodium kepada bayinya, sehingga
kebutuhan zat-zat tersebut tetap terpenuhi. Zat-zat tersebut penting dalam
pembentukan sel darah, mencegah gangguan kelenjar tiroid, dan menyokong
imunitas tubuh dalam melawan infeksi.4 Mengingat berbagai manfaat MPASI, mari
kita berikan MPASI yang terbaik untuk anak kita demi masa depan yang cerah dan
kesehatan yang optimal.
4 Manfaat DHA untuk Ibu Hamil

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat DHA untuk Ibu Hamil
 Berapa Kebutuhan DHA untuk Ibu Hamil?
 Apakah Mama Perlu Suplemen DHA selama Kehamilan?

Kehamilan merupakan salah satu momen terindah untuk Mama yang tentunya
sudah menanti seorang buah hati. Mama juga harus mencukupi kebutuhan berbagai
nutrisi demi sang buah hati selama kehamilan, salah satu yang penting adalah DHA
(docosahexaenoic acid). Apa saja ya manfaat DHA untuk ibu hamil? Mama perlu
tahu apa saja manfaat dari DHA tersebut untuk kehamilan Mama. Yuk, kita bahas
disini.

DHA adalah salah satu jenis asam lemak omega-3 yang berperan penting dalam
mendukung perkembangan sistem saraf, otak, mata dan fungsi motorik dan
kognitif manusia. Omega-3 tentunya juga berfungsi menjaga kesehatan Mama
pada masa kehamilan. DHA berfungsi untuk memudahkan sel-sel saraf dalam
mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari seluruh tubuh dan berperan
penting dalam pembentukan sel-sel serta jaringan saraf di otak dan di seluruh
tubuh manusia.1,2

Berbagai manfaat ternyata terkandung di dalam DHA, ya Ma, jadi Mama yang
sedang hamil sangat dianjurkan loh untuk mengonsumsi DHA sebagai tambahan
nutrisi karena tidak hanya bermanfaat untuk Mama sendiri, tapi untuk sang buah
hati di dalam kandungan. 

Manfaat DHA untuk Ibu Hamil


Berikut adalah berbagai manfaat DHA untuk ibu hamil:3-7

1. Menjaga suasana hati ibu selama dan setelah persalinan


DHA dapat menjaga suasana hati atau mood Mama agar tetap bahagia. Manfaat ini
bahkan sudah bisa dirasakan Mama saat dari masa kehamilan maupun setelah
melahirkan. Mama yang sedang hamil pasti akan cukup rawan merasa cemas,
khawatir, terharu dan sensitif bahkan sebagian wanita mungkin dapat mengalami
depresi. Kondisi tersebut dapat berujung menjadi baby blues hingga post-partum
depression pada ibu pasca-melahirkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
mengonsumsi DHA selama hamil diduga baik untuk mengurangi risiko depresi
pasca-melahirkan. Meski demikian, efektivitas DHA untuk mencegah depresi
pasca- melahirkan hingga saat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.3-7

2. Mencegah terjadinya preeklampsia


Preeklampsia adalah salah satu komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah, bengkak pada bagian tubuh, gangguan pada
penglihatan (mata buram), dan gangguan fungsi organ lain seperti hati dan ginjal.
Jika tidak segera diatasi, maka preeklampsia dapat menyebabkan kondisi serius
pada ibu hamil dan janin bahkan bisa berakhir pada kematian. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa mengonsumsi DHA pada saat hamil dapat menurunkan risiko
Mama yang sedang hamil untuk terkena preeklampsia.3-7

4. Mencegah terjadinya gangguan plasenta 


Gangguan plasenta pada Mama yang sedang hamil akan menyebabkan beberapa
komplikasi, termasuk preeklampsia, pertumbuhan janin yang terhambat, dan
persalinan prematur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa DHA terbukti
menurunkan insiden terjadinya gangguan plasenta.3-7

5. Mencegah terjadinya kelahiran prematur dan ketuban pecah dini


(KPD)
Kelahiran prematur dan KPD terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah
terjadinya proses peradangan. Suatu penelitian menunjukkan bahwa DHA
memberikan efek perlindungan terjadinya peradangan.3-7

Berapa Kebutuhan DHA untuk Ibu Hamil?


Kebutuhan DHA untuk Mama yang sedang hamil dan juga menyusui adalah
sebanyak 300 mg DHA per hari. Dari data survei nasional di Amerika Serikat
didapatkan rata-rata konsumsi DHA pada trimester akhir pada Mama yang sedang
hamil antara 0 – 100 mg DHA per hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
pemberian DHA dapat ditoleransi oleh Mama dan tidak menimbulkan efek
samping yang serius, seperti mual dan rasa tidak nyaman pada perut. 9-10
Untuk memenuhi asupan DHA Mama selama hamil, Mama dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan hewani terutama banyak dijumpai pada minyak ikan,
seperti ikan tuna, mackerel, salmon, sardine, herring. Namun, tidak lupa Ma, untuk
memastikan Mama memilih ikan yang rendah kandungan merkuri. Selain itu, DHA
juga banyak dijumpai dari daging sapi, susu, dan telur. Selain dari sumber hewani,
Mama juga dapat mendapatkan DHA dari sumber nabati, seperti jamur, minyak
jagung, jus jeruk dan minyak kelapa walaupun dengan jumlah DHA yang lebih
sedikit. 9-11

Apakah Mama Perlu Suplemen DHA selama


Kehamilan?
Bila Mama yang sedang hamil dirasa kurang mendapatkan asupan DHA dari
konsumsi makanan sehari-hari, Mama dapat mengonsumsi suplemen makanan atau
kehamilan yang mengandung DHA untuk mencukupi kebutuhan DHA. Jika masih
ragu dan bingung menentukan jenis suplemen dan pola makan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan DHA, maka Mama bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan
dokter spesialis kandungan. Dokter spesialis kandungan akan membantu
menentukan jenis dan dosis suplemen DHA yang tepat untuk  Mama konsumsi.12-13

Persiapan persediaan DHA penting bagi Mama ya supaya asam lemak omega-3
khususnya DHA dapat terus memenuhi kebutuhan Mama dan buah hati selama
kehamilan. Bahkan, saat buah hati sudah lahir dan Mama sedang menyusui masih
diperbolehkan untuk meminum suplemen yang mengandung DHA untuk
memenuhi kebutuhan Mama dan tahap awal kehidupan sang buah hati.12-13

Setelah mengetahui manfaat DHA untuk ibu hamil, sekarang Mama tidak perlu
khawatir dan ragu lagi ya Ma, untuk mengonsumsi makanan sehat dan suplemen
DHA demi Mama dan sang buah hati tersayang di dalam kandungan!

10 Cara Menjaga Daya


Tahan Tubuh Anak Saat Pandemi

 Pembahasan dalam artikel :


 Langkah untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Pandemi

Pandemi COVID-19 yang disebabkan virus SARS Cov-2 terjadi di seluruh dunia
dan dapat menularkan ke semua usia termasuk remaja, anak, dan bahkan bayi.
Gejala utama bila terinfeksi SARS CoV-2 adalah gejala infeksi saluran napas atas,
seperti demam, fatigue/lelah, myalgia/nyeri otot, batuk, nyeri tenggorokan, pilek,
dan bersin. Beberapa kasus mungkin tidak disertai demam dan dapat berupa gejala
saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare.2

Pandemi COVID-19 yang sudah dirasakan selama hampir dua tahun ini tentu
membuat Mama dan Papa khawatir atau takut bila sang buah hati jatuh sakit.
Mama takut anak Mama jenuh di rumah? Namun, juga takut bila dibawa keluar
rumah saat pandemi? Mama bisa ikuti langkah-langkah ini untuk menjaga daya
tahan tubuh anak saat pandemi.

Langkah untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh


Anak saat Pandemi
Berikut ini adalah langkah yang dapat Mama lakukan untuk menjaga daya tahan
tubuh saat pandemi:

1. Kenali tanda stres anak


Tanyakan Si Kecil tentang berita menakutkan yang anak dengar, beri tahu bahwa
anak tetap aman bersama Mama meskipun di media banyak diberitakan tentang
orang sakit. Pahami perasaan anak, Mama dapat berkata kepada Si Kecil, “Mama
tahu Adik kecewa karena tidak dapat melakukan banyak hal yang biasa Adik
lakukan sebelum pandemi. Apa ada cara lain yang bisa Mama lakukan untuk
bersenang-senang sama Adik?”3-7

Anak Mama dapat bertingkah nakal di rumah, tidak tenang, tidak mau makan dan
minum, atau hanya tidur seharian bila anak sudah mulai jenuh. Ingat Mama tidak
boleh memarahi anak Mama ya, Mama dapat mengarahkan anak untuk melakukan
kegiatan lain yang menarik seperti menyusun mainan, membuat rumah-rumahan,
atau Mama dapat belikan mainan baru dan lain-lain.3-7

Beri tahu anak Mama bahwa Mama akan selalu bersedia untuk mendengarkan dan
berbicara bila anak Mama memiliki pertanyaan atau khawatir akan hal-hal tertentu.
Yakinkan anak Mama bahwa anak aman dan bagikan pengalaman Mama cara
menghadapi stres Mama yang biasa Mama rasakan, sehingga mereka dapat belajar
bagaimana mengatasi stres dari Mama. 3-7

2. Makanan bergizi untuk anak


Mama dapat mengajak anak untuk membangun pola hidup sehat dengan makan
makanan bergizi, aktivitas fisik yang aktif, cukup istirahat, minum air bersih 1-2
liter per hari, dan menghindari konsumsi makanan cepat saji, makanan dengan
kandungan tinggi gula maupun soda atau kafein berlebihan.8,9

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan asupan makanan pada anak
dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis dan frekuensinya akan
memperkuat benteng imunitas tubuh sehingga tubuh anak akan mampu menangkal
atau melawan infeksi. Selama masa pandemic Mama dapat memberikan nutrisi
yang mencakup asupan makronutrien berupa karbohidrat, protein, lemak, dan
mikronutrien meliputi mineral seperti seng, zat besi, kalsium, asam folat. Vitamin
A, C, D, E, B6, B12 juga berperan penting sehingga harus diberikan secara
seimbang supaya kebutuhan gizi anak terpenuhi ya Ma. Sumber makanan
mikronutrien dapat diperoleh dari protein hewani seperti hati ayam, daging ayam,
daging sapi, ikan-ikan seperti salmon dan sarden, telur, kerang dan lain-lain.8, 9

3. Dukungan emosional anak


Dukung kesejahteraan emosional anak Mama. Semua anak tentu sudah terbiasa
dengan pelukan dan kecupan oleh keluarga sebelum adanya pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Mama perlu mendorong anak Mama untuk terbiasa dengan hal
baru selama pandemi, berikan pelukan dan kecupan ekstra untuk anak Mama, ya,
dan Mama dapat menggunakan cara digital untuk menjaga hubungan anak dengan
keluarga dan teman-teman anak Mama, seperti panggilan telepon, pesan, telpon
video, FaceTime, Skype, Zoom dan lain-lain. Anak juga terkadang masih
membutuhkan dukungan dari orang lain, senyum, serta tawa yang akan
berpengaruh bagi kesehatan mental Anak, jadi Mama dapat merutinkan obrolan
video dengan teman atau keluarga besar. Hubungan emosional itu penting. Jika
anak Mama merasakan stres atau kecemasan berlebihan, maka segera hubungi
dokter keluarga atau dokter spesialis anak untuk berkonsultasi, ya Ma.3-7

4. Ajarkan anak menerapkan social distancing 


Mama disarankan untuk menjauhkan bayi dan anak Mama dari orang lain yang
bukan tinggal serumah dengan Mama selama pandemi. Anak Mama bisa berada di
rumah atau di luar untuk berjalan-jalan dan bermain ditaman atau
lingkungan outdoor tetapi pisahkan anak Mama setidaknya tiga meter dari
tetangga, teman sebaya, dan orang lain. Untuk anak Mama yang berusia lebih dari
dua tahun disarankan memakai masker sesuai ukuran anak, ya Ma. Hindari masuk
ke lingkungan indoor seperti toko, rumah tetangga, restoran, bioskop dan lain-
lain.3-7

5. Ajarkan anak mencuci tangan yang benar


Tunjukkan pada anak Mama cara mencuci tangan dengan sabun dan air hangat
setidaknya selama 20 detik, Mama dapat ajak anak cuci tangan sambil bernyanyi
lagu selamat ulang tahun atau baby shark. Mama juga dapat mengingatkan untuk
sering cuci tangan dan selalu sebelum makan. Pembersih tangan atau hand
sanitizer aman digunakan oleh bayi dan anak, namun Mama perlu mengawasi
anak-anak Mama selama penggunaannya, pastikan tangan anak Mama benar-benar
kering dan jangan biarkan anak Mama menjilat tangan mereka setelah
menggunakan hand sanitizer.3-7

6. Tetap kontrol ke dokter spesialis anak sesuai jadwal bila anak


Mama memiliki penyakit tertentu atau komorbid
Kunjungan kesehatan anak tetap penting untuk memastikan anak Anda memiliki
perlindungan terbaik terhadap virus maupun bakteri lain. Saat Mama membawa
bayi atau anak, Mama juga dapat bertanya ke dokter anak untuk memastikan
jadwal berikutnya untuk  imunisasi dasar anak dan bayi, serta pemantauan tumbuh
kembang anak.3-7

7. Mengatur jadwal pertemuan dengan dokter terlebih dahulu


Mama dapat menghubungi rumah sakit atau petugas kesehatan supaya mendapat
hari dan jam yang cocok serta Mama dapat menghindari kerumunan, menghindari
jam ramai, serta mengurangi rasa takut anak Mama terpapar virus saat pandemi.3-7

8. Jadwalkan vaksinasi COVID-19 anak Mama


Mama sebaiknya dapat mulai menjadwalkan vaksinasi COVID-19 untuk anak
Mama yang sudah berusia diatas 12 tahun, ya Ma. Setelah mendapat vaksinasi,
anak Mama dapat memiliki antibodi terhadap virus, sehingga dapat meringankan
gejala yang dirasakan dan mencegah gejala berat bila terinfeksi.2

9. Hindari anak dari berita COVID-19 yang menyeramkan


Salah satu tips menjaga daya tahan tubuh anak adalah membuatnya terhindar dari
stres. Salah satu caranya adalah dengan membatasi berita atau informasi tentang
COVID-19 yang membuat anak cenderung stres.

10. Pastikan anak konsumsi buah dan vitamin


Salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh anak di tengah pandemi adalah
dengan memberikan anak asupan buah-buahan tinggi vitamin. Dengan demikian,
daya tahan tubuh anak akan terjaga.

Itulah beberapa langkah yang dapat Mama lakukan untuk menjaga daya tahan
tubuh anak saat pandemi. Namun, bila ada kelakuan anak yang tidak normal, atau
anak tampak lemas yang membuat Mama khawatir, segera bawa anak Mama untuk
memeriksakan kondisi anak ke Dokter. 

15 Manfaat Daun Katuk


untuk Ibu Menyusui

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Penyebab ASI Berkurang
 15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Air susu ibu (ASI) eksklusif berperan penting dalam kesehatan bayi. Walaupun
demikian, berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, hanya
sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di dunia. Lebih
menyedihkan lagi, terdapat sekitar 820.000 nyawa anak-anak balita yang
seharusnya bisa diselamatkan bila pada usia 0-23 bulan diberikan ASI secara
optimal. Selain itu, ASI mampu meningkatkan IQ, kehadiran di sekolah, dan
berkorelasi terhadap penghasilan yang lebih tinggi pada usia dewasa.1 Mengapa
demikian?

Bila ASI diberikan awal (dalam satu jam kelahiran), maka akan ASI melindungi
neonatus dari infeksi dan menurunkan angka mortalitas bayi. Kemudian ASI
melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan, sehingga ASI menurunkan risiko
mortalitas anak terhadap diare dan infeksi lainnya.  Anak-anak dan remaja yang
pernah diberikan ASI memiliki risiko rendah terhadap berat badan berlebih atau
obesitas. Yang tak kalah penting juga, anak-anak yang pernah mendapat ASI
memiliki kemampuan intelijen yang lebih tinggi dan kehadiran sekolah yang lebih
banyak. Tak hanya bermanfaat bagi bayi, ASI eksklusif juga menurunkan risiko
kanker payudara dan ovarium pada ibu.1

Dua hormon utama yang berperan dalam proses laktasi/menyusui ialah hormon
prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini memiliki fungsi yang berbeda. Prolaktin
menstimulasi pembuatan ASI di dalam sel payudara dan oksitosin menstimulasi
keluarnya ASI dari puting susu dengan kontraksi sel payudara. Pada keadaan
normal, ASI mulai keluar pada 3-4 hari pasca-melahirkan. Isapan bayi akan
menstimulasi hormon prolaktin dan mempertahankan produksi ASI.3

Mayoritas Ibu menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya. Produksi ASI
dianggap rendah bila ASI yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
tumbuh kembang bayi. Banyak Ibu yang berhenti menyusui di awal karena
menganggap ASI tidak cukup. Padahal, mayoritas Ibu memiliki ASI yang cukup
untuk bayinya. Beberapa penyebab ASI berkurang antara lain:4

10 Penyebab ASI Berkurang


1. Mulut bayi tidak menempel dengan baik pada payudara yang dapat menyebabkan nyeri dan
kerusakan pada puting.
2. Bayi tidak cukup sering menyusu. Hampir semua bayi perlu menyusu setidaknya 8-12 kali dalam
24 jam.
3. Bayi tidak menyusu secara efektif di payudara.
4. Ibu sudah mulai menggunakan susu formula sambil menyusui.
5. Ibu telah menjalani operasi payudara yang memengaruhi suplai ASI.
6. Ibu baru saja menderita infeksi payudara (mastitis).
7. Ibu sedang mengonsumsi pil kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
8. Ibu merokok.
9. Ibu mengonsumsi beberapa obat, termasuk obat bebas dan obat herbal seperti tablet pilek/flu
yang dapat mengurangi suplai ASI.
10. Adanya penurunan atau tidak ada produksi susu karena kondisi medis. Hal ini terjadi pada kurang
dari lima persen wanita.

15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui


Galactagogues adalah makanan, herbal atau obat-obatan yang dapat membantu
meningkatkan suplai ASI biasanya dengan meningkatkan kadar prolaktin.
Meskipun ada banyak zat yang telah digunakan oleh para ibu selama berabad-abad
yang diklaim dapat membantu mereka menghasilkan lebih banyak ASI, bukti
ilmiah yang ada masih terbatas untuk membuktikan efektivitasnya. Setiap daerah
memiliki makanan khusus yang dianggap dapat meningkatkan produksi ASI,
termasuk di Indonesia.5

Daun katuk (Sauropus androgynus) sudah lama dikonsumsi oleh masyarakat


Indonesia. Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui adalah meningkatkan produksi
ASI. Kandungan alkaloid dan sterol pada daun katuk diduga dapat meningkatkan
produksi ASI karena meningkatkan metabolisme glukosa melalui sintesis laktosa.
Dari beberapa penelitian berskala kecil, daun katuk terbukti memiliki potensi
dalam meningkatkan produksi ASI.

Pada penelitian Purnani, et al., terhadap 14 ibu pasca-melahirkan di Gampengrejo,


terdapat 13 ibu (81,3%) dengan aliran ASI yang lebih lancar setelah diberikan
diberikan air rebusan campuran daun katuk dan daun kelor selama tujuh hari. Pada
penelitian Ngadiarti, et al., dengan skala yang lebih besar, di mana melibatkan 60
ibu pasca-melahirkan, kelompok yang diberikan air rebusan campuran daun katuk,
daun pepaya dan kacang hijau selama empat minggu, memiliki volume ASI yang
lebih banyak pada minggu ke-3 dan ke-4 dibandingkan kelompok yang tidak
diberikan air campuran daun katuk, daun papaya, dan kacang hijau setelah
mendapat tiga kali konseling menyusui. Pada penelitian Soka, et al., di
laboratorium, ekstrak daun katuk muda dan daun katuk tua diberikan kepada
mencit. Pada mencit yang diberikan ekstrak daun katuk tua, gen prolaktin dan
oksitosin diekspresikan 15 hingga 25 kali lebih banyak dibandingkan pada
kelompok yang tidak diberikan daun katuk. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa
ekstrak daun katuk tua mampu meningkatkan ekspresi gen laktasi karena tingginya
kandungan papaverin pada daun tersebut.7,8,9

Sejauh ini, cara yang terpenting dan sudah teruji untuk memproduksi dan
mempertahankan suplai ASI adalah dengan mengeluarkan ASI secara sering dan
benar. Hal ini sering disebut “suplai dan permintaan menyusui” – yaitu semakin
banyak ASI dikeluarkan dari payudara Ibu (dan semakin sering), maka semakin
banyak ASI yang akan dihasilkan dan sebaliknya. Bila ibu hamil ingin
mengonsumsi galactogogues, perlu diingat bahwa galactagogues hanya bekerja
ketika ASI sering dikeluarkan dari payudara ibu. Ketika semua faktor yang
berkontribusi terhadap rendahnya suplai ASI telah diidentifikasi dan ditangani
untuk meningkatkan teknik menyusui dan/atau memerah ASI,
maka galactagogues dapat membantu mempercepat prosesnya. Sebelum
mengonsumsi, Ibu perlu konsultasi dengan konsultan laktasi dan/atau tenaga
medis.5
Selain itu, ada beberapa manfaat daun katuk yang baik bagi Ibu menyusui selain
memperlancar ASI. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menstimulasi hormon wanita


2. Mencegah kanker
3. Meningkatkan daya tahan tubuh Ibu hamil dan menyusui
4. Mengandung protein tinggi
5. Mengobati flu
6. Menurunkan tekanan darah
7. Menjaga kesehatan mata
8. Menjaga kesehatan tulang
9. Mengatasi anemia adalah salah satu manfaat daun katuk untuk ibu
10. Meningkatkan energi
11. Mempunyai zat antibakteri dan virus
12. Membantu memelihara kesehatan dan kecantikan kulit
13. Mencegah obesitas
14. Mengatasi radang
15. Mempercepat penyembuhan luka

Itulah seputar manfaat daun katuk untuk ibu menyusui. Semoga bermanfaat, ya
Ma!

Contoh Prebiotik Adalah


Makanan untuk Imunitas Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Contoh Prebiotik Adalah Makanan dengan Kandungan Berikut:
 Perbedaan Prebiotik dan Probiotik
 Tipe-tipe Prebiotik
 Irritable bowel syndrome dan Penyakit Crohn
 Kanker kolorektal
 Obesitas
 Infeksi
 Mood, stress, gangguan memori dan konsentrasi
 Contoh Prebiotik Adalah...
Prebiotik adalah serat tanaman khusus yang membantu bakteri sehat tumbuh di
usus yang membuat sistem pencernaan bekerja lebih baik. Pada tahun
2008, International Scientific Association of Probiotics and Prebiotics  (ISAPP)
mendefinisikan diet prebiotik sebagai bahan fermentasi selektif yang menghasilkan
perubahan spesifik dalam komposisi dan/atau aktivitas mikrobiota sistem
pencernaan, sehingga memberikan manfaat pada kesehatan penjamu.1,2

Contoh Prebiotik Adalah Makanan dengan


Kandungan Berikut:
 Harus tahan terhadap pH asam lambung, tidak dapat dicerna oleh enzim mamalia, dan tidak dapat
diserap di saluran pencernaan
 Dapat difermentasi oleh mikrobiota usus
 Pertumbuhan dan/atau aktivitas bakteri usus dapat dirangsang secara selektif oleh senyawa ini
dan proses ini dapat meningkatkan kesehatan inang.

Perbedaan Prebiotik dan Probiotik


Probiotik adalah makanan atau suplemen yang mengandung mikroorganisme hidup
yang ditujukan untuk memelihara atau meningkatkan bakteri “baik” (mikroflora
normal) di dalam tubuh. Prebiotik adalah makanan (biasanya makanan berserat
tinggi) yang bertindak sebagai makanan bagi mikroflora manusia. Prebiotik
digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan keseimbangan mikroorganisme ini.4

Tipe-tipe Prebiotik
Ada berbagai tipe prebiotik. Mayoritas prebiotik merupakan kelompok karbohidrat
dan golongan oligosakarida (OSC). Prebiotik dapat dikategorikan menjadi:1

Fruktan
Kategori fruktan terdiri dari zat inulin dan zat fruktooligosakarida (FOS) atau
oligofruktosa.

Galaktooligosakarida (GOS)
GOS merupakan produk dari bahan dasar laktosa. GOS mampu menstimulasi
pertumbuhan bakteri Bifidobacteria dan Lactobacilli.

Pati (starch)
Starch dapat menghasilkan butirat dalam jumlah yang tinggi. Butirat adalah produk
fermentasi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Prebiotik memang dapat ditemukan di berbagai makanan dalam konsentrasi


rendah. Pihak industri makanan memproduksi prebiotik dalam skala besar.
Beberapa prebiotik diproduksi dengan menggunakan bahan dasar laktosa, sukrosa,
dan starch. Dalam skala industri, prebiotik sering diklasifikasikan sebagai GOS
dan FOS.1

Manfaat Prebiotik
Prebiotik bermanfaat untuk:1,2

 Memberi makan bakteri baik pada usus sehingga mengubah komposisi dan fungsi dari
mikroorganisme
 Mengubah suasana usus
 Membantu penyerapan kalsium
 Mengatur kenaikan kadar gula darah setelah makan (indeks glikemik)
 Mempercepat proses fermentasi sehingga mempersingkat waktu transit makanan di sistem
pencernaan, dan mengurangi kejadian konstipasi
 Menjaga kesehatan sel usus

Dari beberapa studi yang ada, prebiotik dapat membantu penyembuhan beberapa
penyakit seperti:

Irritable bowel syndrome dan Penyakit Crohn


Gejala Irritable bowel syndrome (IBS) ialah nyeri perut kronis dan perubahan aktivitas
pencernaan seperti diare atau konstipasi tanpa penyebab fisik. Penyakit Crohn
adalah peradangan saluran cerna secara kronik. Berdasarkan sebuah penelitian,
pasien yang mengonsumsi prebiotik tipe FOS sebanyak 5 gram per hari selama 6
minggu mengalami penurunan gejala IBS. Selain itu, pasien yang mengonsumsi 15
gram FOS per hari selama 3 minggu, mengalami penurunan gejala Crohn.1

Kanker kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker ketiga tersering di seluruh dunia, yang berawal
dari polip, menjadi kanker yang dapat menyebar. Dari penelitian yang ada, produk
fermentasi prebiotik, seperti butirat menghasilkan efek pelindung terhadap risiko
kanker kolorektal dan memperlambat perjalanan penyakit. Efek protektif ini terjadi
melalui apoptosis (kematian sel secara terprogram) oleh zat butirat tersebut. Selain
itu, terdapat uji klinis yang membuktikan bahwa terapi simbiosis antara
probiotik Lactobacillus  dan Bifidobacterium  dengan prebiotik inulin dapat mengurangi
kecepatan pembelahan sel kanker kolorektal dan meningkatkan hancurnya sel
kanker.1

Obesitas
Pada penelitian terhadap mencit yang obesitas, prebiotik mampu mengubah
komposisi probiotik usus dan menstimulasi pertumbuhan probiotik usus,
seperti Lactobacillus  dan Bifidobacterium, serta mengurangi mikroorganisme patogen,
seperti Firmicutes  dan Bacteroidetes. Hal ini berakibat pada perbaikan metabolisme
gula dan metabolisme lemak.5

Infeksi
Dari studi yang ada, campuran prebiotik tipe oligofruktan dan inulin dapat
meningkatkan respon antibodi terhadap vaksin virus, seperti influenza dan campak.
Respons antibodi juga membaik terhadap vaksin influenza, setelah konsumsi
prebiotik FOS. Selain itu, FOS juga dapat mengurangi demam saat bayi mengalami
diare, dan mengurangi penggunaan antibiotik, memperpendek masa sakit, dan
mengurangi kejang demam pada bayi.1

Mood, stress, gangguan memori dan konsentrasi


Prebiotik juga mampu mempengaruhi mood, memori, belajar, dan beberapa
gangguan psikiatri dengan mengubah aktivitas dan/atau komposisi mikrobiota
usus.1

Contoh Prebiotik Adalah...


 Apel
 Asparagus
 Pisang
 Beri
 Kakao
 Bawang putih
 Sayuran hijau
 Daun bawang
 Kacang polong
 Tomat
 Bawang bombay
 Kacang kedelai
Selanjutnya, contoh prebiotik adalah produk-produk berikut. yang difortifikasi oleh
tambahan prebiotik:2 

 Formula bayi
 Roti
 Sereal
 Cookies
 Yoghurt

Saat membeli produk-produk ini, kata prebiotik mungkin tidak tertera pada label
makanan. Tetapi, anda bisa melihat untuk istilah golongan prebiotik lainnya
seperti:2

 Galaktooligosakarida
 Fruktooligosakarida
 Oligofruktosa

Tahap Perkembangan Otak


Anak Sejak dalam Kandungan

 Pembahasan dalam artikel :


 Perkembangan Otak Anak di Trimester Pertama Kehamilan
 Perkembangan Otak Anak pada Trimester Kedua Kehamilan
 Trimester Ketiga Kehamilan
 Bagaimana Proses Perkembangan Otak Anak Otak Anak Dibangun?
 Membangun Perkembangan Otak Si Kecil
 Tahap Perkembangan Otak Usia 3 Tahun

Mama perlu mengetahui bahwa tahap perkembangan otak anak dimulai sejak ia
berada di dalam kandungan. Pada awal masa kehamilan, pembentukan fondasi otak
Si Kecil mulai berkembang menjadi otak dan juga saraf tulang belakang yang
kemudian akan terus berkembang seiring bertambahnya usia kehamilan.2
Perkembangan Otak Anak di Trimester Pertama
Kehamilan
Pada usia kehamilan tujuh minggu, perkembangan otak anak dan wajah janin
mulai berkembang. Tahap perkembangan otak anak Perkembangan otak terbagi
menjadi tiga bagian utama yang nantinya saat Si Kecil lahir akan menjalani
fungsinya, yaitu:3,4

Batang otak dan otak besar 


Sistem ini menghubungkan sistem saraf pada tulang belakang dan mengatur sistem
pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, keseimbangan tubuh dan juga refleks.

Sistem limbik
Sistem limbik akan mengatur emosi, rasa haus, daya ingat, dan kemampuan
belajar.

Korteks otak
Korteks otak mengatur penglihatan, pendengaran, bahasa, interaksi sosial, daya
ingat, pemecahan masalah, dan sensasi tubuh (meliputi rasa sakit, tekanan, panas
dan dingin).3,4

Perkembangan Otak Anak pada Trimester


Kedua Kehamilan
Pada kehamilan trimester kedua, otak Si Kecil mulai dapat mengatur diafragma
dan otot dada untuk berkontraksi yang nantinya akan digunakan Si Kecil untuk
latihan bernapas. Pada usia kehamilan 21 minggu, Si Kecil sudah dapat menelan
cairan di dalam kandungan. Dengan kata lain, kemampuan perasa pada Si Kecil
juga mulai terlatih. Pada akhir dari trimester kedua, otak Si Kecil sudah mulai
dapat mengatur pernapasan dan tekanan darah.3,4

Trimester Ketiga Kehamilan


Pada usia kehamilan trimester ketiga, berat otak Si Kecil di dalam kandungan
sudah mulai bertambah sebanyak tiga lipat dari ukuran awal sehingga
perkembangan otak sistem saraf dan otak Si Kecil lebih meningkat. Pada saat usia
kehamilan ini, perkembangan otak Si Kecil akan dipengaruhi oleh kesehatan
Mama saat hamil, yaitu:2

 Gaya hidup (menghindari alkohol dan rokok yang dapat menghambat pembentukan otak dan
saraf Si Kecil), 
 Pola makan (makanan dengan gizi tepat dan seimbang)
 Infeksi (apakah selama kehamilan, Mama pernah terinfeksi toxoplasmosis, cytomegalovirus)
 Manajemen stress selama masa kehamilan.

Pada saat kelahiran, otak Si Kecil hanya berukuran 25% dari otak orang dewasa.
Pada tahun pertama kehidupannya akan berkembang sampai 50% dari otak orang
dewasa dan berkembang sebanyak 80% dari otak dewasa pada usia 3 tahun dan
90% dari otak orang dewasa pada usia Si Kecil 5 tahun.5

Bagaimana Proses Perkembangan Otak Anak


Otak Anak Dibangun?
Begitu Si Kecil dilahirkan, otak Si Kecil siap untuk belajar. Namun, tentunya
mereka masih bergantung pada orang tua dan anggota keluarga lainnya. Otak Si
Kecil bekerja cukup keras untuk berkembang pada masa awal kehidupannya. Pada
usia ini, Si Kecil meresapi semua makna hal yang terjadi di sekelilingnya.

Mereka belajar dan mengingat tentang cara kerja semua hal yang ada di dunia
melalui lima panca indra yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan dan
merasakan. Salah satu contoh bahwa Si Kecil belajar adalah bagaimana ia
mengenal Mama setelah kelahirannya. Ia merasa nyaman bila Mama gendong,
mengenali Mama melalui pelukan dan wangi khas tubuh Mama, atau mengenali
Mama dari suaranya. Semua pengalaman Si Kecil yang didapatkan melalui lima
panca indranya akan menjadi fondasi dasar bagi otak Si Kecil.4,5

Membangun Perkembangan Otak Si Kecil


Terdapat 4 bidang utama perkembangan otak Si Kecil, yaitu:6

 Sistem motorik (berhubungan dengan perkembangan fisik)


 Bahasa dan komunikasi
 Sosial dan emosional
 Kognitif (kecerdasan)

Perkembangan otak merupakan bagian dari perkembangan kognitif yang


menggambarkan bagaimana kecerdasan anak tumbuh dan mencangkup
kemampuan berpikir, belajar dan memecahkan masalah. Keterampilan ini
mempengaruhi semua bidang perkembangan yang lainnya.6

Tahap Perkembangan Otak Usia 3 Tahun


Usia tiga tahun pertama kehidupan Si Kecil sangat penting untuk memperhatikan
mereka belajar dan berkembang. Berikut ini beberapa cara yang dapat Mama
lakukan untuk membantu perkembangan otak Si Kecil:6

Bermain
Bermain merupakan cara yang bagus untuk membantu perkembangan otak Si
Kecil. Bermain bisa berupa permainan, berbicara, atau bernyanyi. Misalnya ci-luk-
ba dan memegang boneka mainan lalu Mama bermain peran, hal seperti ini dapat
merangsang perkembangan otak Si Kecil. Ajak lah Si Kecil berbicara, mewarnai,
menyusun balok untuk meningkatkan imajinasi dan kreasi Si Kecil.6

Memberikan kenyamanan
Si Kecil juga dapat merasakan stress. Peluk lah Si Kecil agar mereka tahu bahwa
Mama selalu ada untuk menghibur dan membantu mereka saat suasana hati mereka
tidak baik. Sejumlah penelitian menemukan bahwa perhatian, kasih sayang, dan
dukungan Mama dapat membantu perkembangan emosional Si Kecil sejak dini.6

Membacakan cerita
Membaca merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan tahap
perkembangan otak anak perkembangan otak Si Kecil. Mendengar kata-kata
Mama, melihat gambar di dalam buku saat Mama membacakan cerita dapat
meningkatkan pengenalan kata dan kalimat yang membantu perkembangan otak Si
Kecil.6

Pentingnya Sinbiotik untuk


Mendukung Sistem Imun Si Kecil
 Pembahasan dalam artikel :
 Apa Itu Sinbiotik?
 Manfaat dan Fungsi Sinbiotik

Sinbiotik adalah kombinasi dari prebiotik dan probiotik. Kombinasi ini berperan
dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan memperkuat daya tahan
tubuh2.

Apa Itu Sinbiotik?


Apa itu sinbiotik? Sinbiotik adalah kombinasi dari probiotik dan prebiotik. Istilah
sinbiotik menyiratkan adanya sinergisme atau kerjasama antara kedua bahan
tersebut.

Artinya, bahan prebiotik yang dipakai harus “cocok” atau mampu menjaga dan
membantu pertumbuhan probiotik. Kerja sama atau sinergisme ini akan
meningkatkan kemampuan probiotik untuk bertahan di saluran pencernaan dan
merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

Manfaat dan Fungsi Sinbiotik


Sinergisme dari probiotik dan prebiotik yang ada dalam sinbiotik memiliki
beragam manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh Si Kecil, di antaranya:

Menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan


Kesehatan saluran pencernaan Si Kecil sangat dipengaruhi oleh keseimbangan
bakteri baik dan bakteri jahat yang ada di usus. Salah satu manfaat sinbiotik adalah
dapat mejaga keseimbangan bakteri di usus. Saat keseimbangan ini terganggu dan
jumlah bakteri jahat terlalu banyak, bisa terjadi beragam masalah kesehatan dan
gangguan saluran pencernaan, misalnya diare.

Sinbiotik yang merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik bisa mengembalikan


keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam saluran pencernaan dan
meningkatkan kemampuan sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal ini akan
menurunkan risiko munculnya gangguan pencernaan.

Mendukung sistem imun


Sistem pencernaan merupakan rumah bagi 70-80% dari sel daya tahan tubuh yang
dimiliki tubuh manusia dan juga 100 triliun bakteri yang esensial untuk
perkembangan daya tahan tubuh yang resilien dan Tangguh. Dengan kinerja
pencernaan yang baik, maka sistem imun si Kecil juga dapat berkembang secara
optimal. Ini dikarenakan sel daya tahan tubuh dan bakteri dalam saluran cerna
saling berkomunikasi satu sama lain untuk membentuk sistem imun yang lebih
kuat lagi. Selain itu, jumlah bekteri baik yang optimal dapat mencegah
pertumbuhan bakteri jahat dalam saluran cerna serta membantu produksi hormon
dan antibodi yang dapat membantu kinerja sistem imun.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang imunitas si Kecil, kunjungi Health Immune


Checker untuk tips menjaga Kesehatan dan daya tahan tubuh si Kecil.

Olahraga Rutin Mendukung


Daya Tahan Tubuh

 Pembahasan dalam artikel :


 Olahraga untuk Tingkatkan Sistem Imun Anak
 Jenis Olahraga untuk Imunitas Anak

Baik berlarian kesana kemari, senam balita, atau bermain bola Bersama Mama dan
Papa, hari-hari si Kecil selalu dipenuhi dengan olahraga. Beberapa orang kadang
memiliki persepsi bahwa berolahraga melemahkan daya tahan tubuh, tapi itu
mitos! Faktanya, olahraga rutin untuk anak justru mendukung daya tahan tubuh
dan menyiapkan tubuhnyal untuk menghadapi kuman-kuman yang bisa ia temui.

Ketika si Kecil olahraga untuk meningkatkan imun tubuh, pergantian sel


meningkat, menstimulasi produksi dari sel-sel daya tahan tubuh penting. Sel-sel
daya tahan tubuh ini memiliki peran yang penting dalam melindungi si Kecil dari
virus dan bakteri.

Olahraga untuk Tingkatkan Sistem Imun Anak


Olahraga rutin dengan si  Kecil memiliki beragam manfaat kesehatan, tak hanya
untuk si Kecil, namun juga untuk Mama dan Papa! Walau mungkin terdengar sulit,
tenang saja, Ma, Pa! 4 kegiatan santai namun menarik berikut ini dapat diterapkan
dengan mudah dalam rutinitas keseharian Mama, Papa dan si Kecil:

1. Jalan-jalan kecil mengelilingi kompleks. Terdapat banyak cara lain untuk membuat kegiatan ini
lebih menyenangkan, seperti mengumpulkan buah pinus atau dedaunan, memetik bunga, mencari
serangga, atau melalui berbagai permainan kecil
2. Bermain kejar-kejaran dengan si Kecil. Bermain kejar-kejaran tidak hanya seru, tapi juga bisa
menjadi suatu bentuk olahraga lari yang baik untuk Mama, Papa dan si Kecil!
3. Pergi ke taman bermain. Taman bermain merupakan tempat sempurna untuk berolahraga! Si
Kecil bisa memanjat, bermain ayunan, atau naik turun perosotan. 
4. Menari bersama. Nyalakan musik dan bergoyanglah! Selain olahraga yang menyenangkan,
mendengarkan musik mendukung perkembangan otak si Kecil lho!

Jenis Olahraga untuk Imunitas Anak


Ada beberapa jenis olahraga meningkatkan imun yang bisa dilakukan anak di
rumah, berikut di antaranya:

1. Senam di rumah
2. Jalan cepat
3. Naik turun tangga
4. Lari di tempat
5. Bersepeda di halaman rumah

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk


Daya Tahan Tubuh Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Saja Makanan Tinggi Nutrisi untuk Anak?
 15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Para orang tua pasti mengerti dan pernah merasakan tantangan memberi makanan
anak. Ada dilema antara ingin memaksakan anak menghabiskan makanan sehat
atau membiarkan anak makan-makanan kurang bernutrisi yang penting anak
kenyang. Padahal di balik itu, banyak makanan bernutrisi tinggi yang disukai anak-
anak, dan mudah didapat.

Apa Saja Makanan Tinggi Nutrisi untuk Anak?


Terkadang, orang tua sering mengabaikan makanan sehat ini dan langsung memilih
apa yang menurut mereka lebih “ramah anak”, seperti cilok, mie instan, anekan
gorengan, nugget ayam, teh manis kotak, dan soda. Berikut ini adalah daftar
makanan nutrisi tinggi untuk anak yang “wajib ada di kulkas” di rumah:

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya Tahan


Tubuh Anak
Berikut ini beberapa rekomendasi makanan nutrisi tinggi untuk anak balita.

1. Telur
Satu buah telur mengandung 6 gram protein, serta kaya vitamin D, vitamin B12,
dan zat besi. Zat- zat ini berperan meningkatkan imunitas dan pembentukan sel
darah merah anak. Beberapa telur telah difortifikasi omega-3, yang dapat
membantu perkembangan otak anak. Telur dapat dikukus, direbus, atau diorak-
arik, dan disajikan sebagai sarapan, makan siang, atau makan malam. Telur juga
dapat dijadikan MPASI yang baik, dan dapat diberikan pada usia 6 bulan, untuk
mencegah alergi makanan.2

2. Susu
Susu membantu pembentukan tulang dan daya tahan tubuh karena kaya kalsium
dan vitamin D. Satu gelas susu mengandung fosfor yang tinggi, vitamim B12,
kalium, dan protein 8 gram. Bayi sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi sampai
berusia satu tahun. Balita dibawah dua tahun direkomendasikan mengonsumsi susu
tidak melebihi 950 ml per hari agar anak masih bisa mengonsumsi makanan utama
dan tidak kenyang susu saja. Setelah usia dua tahun, anak dapat mengonsumsi susu
rendah lemak dengan target tiga porsi sehari, termasuk produk susu lainnya, seperti
yogurt dan keju. Produk susu terbaik ialah yang tanpa perasa atau pewarna
tambahan. Selain susu sapi, tersedia juga susu kedelai yang kaya protein. Beberapa
susu kedelai sudah difortifikasi kalsium dan vitamin D.2

3. Ikan
Ikan yang segar dan berkualitas baik harus lembap, berwarnanya jernih, beraroma
segar, dan dagingnya masih kenyal. Bila ikan segar tidak tersedia, pilihlah ikan
yang frozen atau kemasan kaleng dengan sodium rendah. Ikan yang terbaik ialah
ikan yang berminyak dan ditangkap di laut lepas karena mengandung asam lemak
omega-3 yang bermanfaat bagi daya tahan tubuh dan perkembangan otak anak.
Ikan yang dimaksud ini ialah salmon, tuna, makarel, dan sarden. Cara tersehat
memasak ikan ialah poaching, dikukus, dipanggang, atau broiling.3

4. Ubi
Saat orang tua sibuk dan ingin menyajikan makanan bernutrisi, ubi adalah pilihan
yang tepat. Ubi mengandung vitamin A yang tinggi, serat, dan kalium. Kalium
berperan penting dalam kesehatan jantung dan menjaga tekanan darah. Ubi sangat
mudah diolah. Cucilah ubi, lalu tusuk- tusuk dengan garpu, dan panaskan di
microwave selama 3-5 menit, dan dapat disajikan kepada bayi, anak, dan remaja.
Rasanya yang manis akan menggugah selera makan mereka.2

5. Alpukat
Alpukat mengandung lemak tipe mono-unsaturated fatty acid yang sangat baik,
dan berperan dalam mengurangi peradangan dan menjaga kadar kolesterol tubuh.
Alpukat juga menjaga agar anak kenyang lebih lama karena lemak alpukat
bergerak di usus secara perlahan. Alpukat dapat disajikan sebagai smoothie, jus,
saus pesto, atau dimakan dengan roti dan telur. Alpukat juga dapat menjadi
perkenalan makanan MPASI yang baik untuk bayi dan balita.2

6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang merah, kacang hitam,  bergizi
tinggi dan mudah didapatkan. Kacang mengandung protein dan serat. Serat
membantu menyehatkan usus dan membuat anak lebih cepat dan lebih lama
kenyang, sehingga mereka tidak akan meminta snack tambahan segera setelah
makanan utama. Anak usia 4-8 tahun membutuhkan serat 25 gram per
hari. Kacang mudah dimasak, dan mudah dikombinasikan di berbagai menu.
Walaupun tinggi lemak, selai kacang merupakan pilihan makanan yang cukup
menyehatkan, karena mengandung sebagian besar lemak tak jenuh (poly-
unsaturated fatty acid dan mono-unsaturated fatty acid), sehingga lebih baik
daripada lemak jenuh pada  makanan berlemak tinggi lainnya.1,2

7. Yogurt
Yogurt mengandung protein dan vitamin D, zat yang berperan penting untuk
imunitas tubuh. Yogurt juga memiliki probiotik yang dapat menyehatkan usus
anak. Yogurt dapat disajikan sebagai sarapan, snack, atau dessert, tetapi orang tua
harus mengawasi kandungan gula pada yogurt. Banyak produk yogurt disertai
pemanis tambahan, perasa, dan buah sintetis. Demi kesehatan anak yang lebih
optimal, orang tua dapat memilih yogurt tawar atau greek yogurt, dan
menambahkan madu, sereal gandum, atau buah-buahan saat penyajian. Yogurt
juga dapat dibekukan, menjadi popsicle yang menyenangkan untuk anak.2

8. Sayur
Sayuran sering menjadi tantangan makanan bagi anak maupun dewasa. Walaupun
demikian, sayuran memiliki beragam manfaat. Cara terbaik untuk mengonsumsi
sayuran ialah dengan mengonsumsi sayuran dengan berbagai warna. Setiap warna
mengandung nutrisi yang berbeda, seperti sayuran hijau seperti bayam dan kale
mengandung vitamin K yang tinggi, sayuran berwarna jingga dan merah seperti
tomat dan wortel mengandung vitamin A yang tinggi dan baik untuk mata, paprika
kaya vitamin C yang meningkatkan daya tahan tubuh,  dan sayuran cruciferous
seperti brokoli, kol, dan selada mengandung zat antikanker dan menunjang
kesehatan usus.  Contoh sayuran yang umumnya disukai anak-anak ialah wortel,
jagung, kacang polong, buncis, dan kentang.1,2 

9. Buah-buahan
Anak- anak sering craving makanan yang manis, terutama saat mereka kehabisan
tenaga. Apel dan pisang mudah dijadikan bekal anak dan bergizi tinggi. Apel
mengandung quercetin, senyawa antioksidan yang dapat menghalangi penurunan
kemampuan otak. Pisang mengandung kalium dan serat yang baik untung
kesehatan jantung.4

10. Gandum-ganduman
Makanan whole-grain memiliki kandungan lemak yang rendah, tetapi kaya serat
dan karbohidrat kompleks, sehingga membuat anak kenyang lebih lama dan
mengurangi risiko obesitas. Anak-anak membutuhkan serat sebanyak 25 gram per
hari yang didapat dari oatmeal, beras merah, roti gandum, biskuit gandum, atau
pasta gandum. Oatmeal yang kaya serat membantu memperlancar aliran darah
arteri jantung dan otak. Berdasarkan penelitian yang ada, anak yang mengonsumsi
oatmeal dengan pemanis memiliki memori pembelajaran sekolah yang lebih baik
dibanding anak yang mengonsumsi sereal bergula tinggi. Orang tua juga dapat
menggunakan tepung gandum untuk membuat cookies, pancake, atau adonan
pizza.3,4

11. Biji-bijian
Biji kuaci/biji bunga matahari mengandung vitamin E yang tinggi dan bermanfaat
mengurangi peradangan kronis. Zinc dan selenium meningkatkan sistem imun
dalam berperang menghadapi infeksi, dan vitamin B1 serta B6 untuk kesehatan
saraf. Jenis biji-bijian lainnya yang bermanfaat adalah barley. Kandungan serat
dalam barley dapat menurunkan kolesterol. Barley juga memperlambat
pengosongan perut sehingga menjaga gula darah tetap stabil dan menciptakan
sensasi kenyang, yang bisa membantu mengendalikan nafsu makan.5,6

12. Bawang Putih


Tak hanya dijadikan bumbu masakan dan bermanfaat sebagai penyedap rasa,
bawang putih mengandung vitamin C, B1, B6, kalsium, potasium, mangan dan
selenium. Bawang putih juga bisa mencegah kanker. Karena itu, bawang putih bisa
ditambahkan dalam makanan nutrisi tinggi untuk anak. Mama bisa
mencampurkannya dalam makanan anak.

13. Dark Chocolate


Siapa bilang cokelat tak ada manfaatnya? Dark chocolate atau cocoa adalah
makanan nutrisi tinggi dan memiliki kandungan anti-inflamasi. Anak yang
mengonsumsi dark chocolate lebih minim berisiko terkena penyakit jantung.

14. Kacang Tanah


Salah satu makanan dengan nutrisi alami adalah kacang tanah. Kacang tanah
mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Kacang tanah mengandung
protein nabati yang cukup tinggi.

15. Tempe
Tempe adalah makanan khas Indonesia yang tidak boleh terlewatkan. Makanan
yang dibuat dari bahan dasar kedelai ini mengandung protein yang tinggi dan
tentunya menjadi makanan nutrisi tinggi.

Selain itu, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Ketika si
Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya
dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang mengandung DHA, Omega 3, Omega
6, vitamin A, vitamin E, serta prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian
rasa, yakni vanilla dan madu.

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead


Academy. Pasalnya, masa depan adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu
menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan, karakter, dan nutrisi.
Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai ketiganya di sini, ya Ma!

6 Peran Keluarga Dalam


Pembentukan Karakter Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Peran Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak

Apakah Mama sudah tahu bagaimana peran keluarga dalam pembentukan karakter
anak? Bagaikan selembar kertas putih yang harus diisi, begitulah peran keluarga
yang sangat dominan untuk mendidik anak semenjak dini dengan penuh
kelembutan dan kasih sayang untuk membangun kebiasaan positif. Pendidikan
dalam keluarga punya peran penting dalam proses pembentukan karakter seseorang
sebab keluarga menjadi lingkungan tumbuh dan berkembang anak sejak usia dini
hingga ia dewasa. Oleh karena itu, keberadaan keluarga yang solid menjadi hal
yang tidak boleh disepelekan.2

Peran Keluarga dalam Pembentukan Karakter


Anak
Untuk menanamkan karakter yang baik pada diri anak, berikut ini adalah peran
yang dapat diterapkan:
Internalisasi
Internalisasi adalah suatu upaya untuk memasukan pengetahuan dan keterampilan
untuk melaksanakan pengetahuan yang diberikan ke dalam diri anak, sehingga
pengetahuan itu dapat menjadi bagian dari karakternya dalam kehidupan sehari-
hari. Mama perlu mengajarkan anak untuk memahami nilai-nilai apa saja yang
benar dan salah.3 Walaupun nilai, norma, dan budaya setiap orang berbeda-beda,
namun secara keseluruhan nilai kasih sayang, sopan santun, hormat, kebaikan,
kemurahan, keadilan, dan tanggung jawab merupakan beberapa nilai baik yang
dapat diajarkan kepada anak sejak dini. Mama bisa mengajarkan anak dengan
berdiskusi mengenai nilai-nilai tersebut atau memberi anak beberapa tanggung
jawab, seperti membersihkan meja, menghibur teman atau saudara ketika sedang
sakit. Selain itu, Mama juga perlu menjaga anak dari paparan nilai-nilai kurang
baik seperti dari membaca atau menonton suatu materi yang tidak sesuai dengan
usianya.4

Memberikan keteladanan
Teladan adalah bagian terpenting dalam proses pendidikan anak. Seperti
peribahasa, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, begitupun karakter seorang anak.
Anak adalah seorang peniru maka untuk memberikan didikan yang baik selain
mengajarkan nilai-nilai Mama juga perlu memberikan contoh yang baik. Tentu saja
untuk menjadi teladan yang baik diperlukan usaha, tekad, dan kemampuan untuk
mengendalikan diri dengan baik dari orang tua.3 Keteladanan yang baik bisa
dicontohkan melalui sikap dan perilaku Mama terhadap orang lain, tutur kata dan
intonasi saat berbicara, dan kebiasaan baik, seperti menjalani pola hidup sehat
dengan mengonsumsi makanan bergizi serta rutin berolah raga. Beberapa tips yang
dapat dilakukan untuk memberikan teladan yang baik adalah:5

 memiliki hubungan yang erat dengan anak


 melakukan apa yang diajarkan kepada anak 
 menunjukkan bahwa pendidikan dan proses belajar adalah hal yang menyenangkan untuk
dilakukan
 memiliki kebiasaan yang positif dan pola pikir yang optimis
 mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
 Pembiasaan

Agar anak menjadi terbiasa dengan hal yang diajarkan diperlukan adanya
pengulangan. Jika orang tua memberikan salam setiap masuk rumah, maka hal itu
diartikan sebagai usaha membiasakan. Bila anak masuk rumah tanpa mengucapkan
salam, maka orang tua mengingatkan kembali.3
Bermain
Sebagai orang tua sebaiknya meluangkan waktu untuk bermain bersama anak,
mendengarkan keluh kesahnya, sehingga anak merasa lega dan memiliki hubungan
yang baik dengan orang tua. Masa kanak-kanak merupakan masa puncak
kreativitasnya dan kreativitas perlu dijaga dengan menciptakan lingkungan yang
menghargai kreativitas yang bisa dicapai melalui bermain bersama.2

Bercerita
Orang tua dapat mendidik anaknya dengan bercerita. Orang tua yang bersedia
membuka diri kepada anaknya akan mendorong keterbukaan diri anak. Anak yang
terbuka akan lebih dapat menerima masukan dan saran dari orang tua untuk
memperbaiki diri dan membantu anak agar menjadi lebih percaya diri untuk
mengemukakan pendapatnya. Selain itu, sebuah cerita mempunyai daya tarik yang
dapat menyentuh anak. Dengan bercerita, Mama juga dapat menanamkan nilai
pada anaknya, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.4

Memberikan nasihat
Sebelum memberikan nasihat, Mama juga sebaiknya terbiasa untuk mendengarkan.
Kemampuan untuk mendengarkan merupakan suatu hal yang penting untuk
membina hubungan dalam keluarga. Dalam mendengar sebaiknya sampai suatu
cerita berakhir sebelum Mama memberikan solusinya atau nasihat. Nasihat
merupakan kata-kata yang mampu menyentuh hati disertai dengan keteladanan.3

Memberikan penghargaan dan hukuman


Memberi penghargaan kepada anak penting untuk dilakukan karena pada dasarnya
setiap orang ingin dihargai. Selain penghargaan, hukuman juga dapat diberikan
untuk semakin membentuk karakter anak. Namun sebaiknya penghargaan harus
lebih didahulukan dibandingkan hukuman.6

Mendidik anak bukanlah suatu hal yang mudah, namun merupakan hal yang
membahagiakan. Ingatlah untuk tidak hanya mengajar anak, tetapi pastikan untuk
bertindak sesuai dengan ajaran yang Mama berikan pada anak sebab hal ini
memang merupakan peran orang tua dalam pembentukan karakter anak. Memang
tidak ada keluarga yang sempurna. Namun, mengetahui betapa pentingnya peran
keluarga untuk membentuk karakter yang baik sangatlah penting.
Sebagai orang tua, Mama adalah guru pertama anak, pembelajaran terbesar anak
didapatkan di rumah. Pastikan untuk terus menciptakan lingkungan dan suasana
terbaik di rumah agar anak dapat mempelajari dan menerapkan nilai-nilai yang
baik dan benar sebagai fondasi yang kokoh untuk anak bertumbuh.4

Cari tahu informasi mengenai potensi si Kecil melalui One Step Ahead


Academy agar ia lebih siap untuk menghadapi masa depannya. Ada 3 hal yang bisa
Mama tes, yaitu Keterampilan, Karakter, dan Nutrisi, sehingga si Kecil bisa
mengoptimalkan potensi terbaiknya.

Semoga semua informasi ini bermanfaat, ya Ma!

10 Manfaat Minyak Ikan untuk


Anak, Dari Mata Hingga Otak

 Pembahasan dalam artikel :


 Kandungan Minyak Ikan
 10 Manfaat Minyak Ikan bagi Kesehatan si Kecil

Untuk tumbuh kembang Si Kecil, Si Kecil memerlukan beragam nutrisi yang tepat
dan seimbang bagi tumbuh kembang otak serta tubuhnya. Salah satu nutrisi
penting didapat dari sumber minyak ikan karena kaya akan omega-3 dan -6.
Minyak ikan memiliki banyak manfaat untuk semua usia, mulai dari anak-anak,
orang dewasa hingga lansia. Khusus untuk anak-anak, minyak ikan bisa
memperkuat kinerja mata, meningkatkan kemampuan otak, hingga mencegah
terjadinya penyakit kronis, dan juga meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil.2 Yuk,
cari tahu di sini mengenai manfaat minyak ikan bagi tumbuh kembang Si Kecil.

Kandungan Minyak Ikan


Minyak ikan mengandung omega-3 dan -6 merupakan asam lemak esensial yang
diperlukan tubuh. Di dalam tubuh, asam lemak berfungsi sebagai energi untuk otot,
jantung, dan organ lain. Selain itu, asam lemak dimanfaatkan sebagai cadangan
energi. Asam lemak omega-3 sangat dibutuhkan oleh tubuh, namun sayangnya
asam lemak ini tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga Mama perlu
menambahkannya dari sumber makanan atau dari suplemen minyak ikan. Selain
omega-3, asam lemak omega-3 dan -6 juga terkandung di dalam minyak ikan.
Ketiga asam lemak ini memiliki fungsi yang berbeda-beda namun memiliki fungsi
yang sama pentingnya.3

10 Manfaat Minyak Ikan bagi Kesehatan si


Kecil
Berikut ini manfaat omega-3 dan -6 untuk tumbuh kembang Si Kecil:

1. Pertumbuhan Otak
Manfaat omega-3 yang paling penting adalah membantu pertumbuhan otak Si
Kecil. Pertumbuhan si Kecil yang paling besar terjadi saat Si Kecil masih ada di
dalam kandungan hingga dua tahun awal kehidupannya, sehingga kandungan
omega 3 dan 6 harus tercukupi. Selain itu, omega 3 berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi tangan dan mata, fokus dan konsentrasi, serta kecerdasan oak Si Kecil.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Mama yang mengonsumsi omega-3
selama kehamilan dan saat menyusui memiliki anak dengan tingkat kecerdasan
yang lebih baik pada usia empat tahun dibandingkan dengan Mama yang tidak
mengonsumsi omega-3.4-6

2. Membentuk mata dan sistem saraf


Kandungan  docosahexaenoic acid (DHA) pada omega-3 banyak ditemukan pada
retina mata, sehingga DHA dianggap memiliki peran penting dalam pertumbuhan
dan fungsi mata. Kadar DHA yang sedikit di dalam tubuh Si Kecil akan
menyebabkan terganggunya fungsi retina mata. Selain itu, manfaat omega-3 dan -6
bagi Si Kecil adalah mendukung pertumbuhan sel-sel saraf dan membantu
pembentukan sinaps atau sambungan antar serabut-serabut saraf, sehingga
komunikasi antar sel saraf dapat berjalan dengan baik.6

3. Membantu gejala gangguan pemusatan perhatian atau ADHD


Omega 3 dan 6 yang terkandung pada minyak ikan mampu mengendalikan gejala-
gejala anak dengan gangguan pemusatan perhatian.4-6

 Omega-3 dan -6 mampu mengurangi gejala hiperaktif dan gelisah pada Si Kecil dengan gangguan
pemusatan perhatian/hiperaktivitas (attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD).
 Omega-3 dan -6 mampu membantu Si Kecil untuk tetap fokus dalam belajar.
 Omega-3 dan -6 menurunkan perilaku menentang pada Si Kecil terhadap orang tua dan guru.

4. Menurunkan risiko asma


Omega-3 mampu menurunkan peradangan pada saluran napas yang sering dialami
Si Kecil yang menderita asma. Penelitian mengatakan bahwa anak dengan asma
yang mengonsumsi minyak ikan secara teratur membantu mengurangi gejala saat
serangan asma bila dibandingkan dengan anak yang menderita asma dan tidak
mengonsumsi minyak ikan.4,6

5. Menurunkan risiko depresi


Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak ikan dapat menurunkan risiko
depresi pada Si Kecil ketika mereka dewasa. Pada anak usia 6-12 tahun yang
didiagnosis depresi, mengonsumsi minyak ikan terbukti menurunkan gejala
depresi. Aliran darah ke otak berkurang pada anak yang mengalami depresi,
omega-3 dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke otak.6

6. Omega-3 meningkatkan kualitas tidur Si Kecil


Sulitnya tidur pada anak menunjukkan rendahnya kadar DHA pada tubuh,
sehingga suplementasi minyak ikan dipercaya dapat meningkatkan kadar DHA
pada tubuh yang dapat meningkatkan jumlah jam tidur Si Kecil dan tidur lebih
berkualitas.5,6

7. Omega-3 menurunkan risiko alergi pada Si Kecil


Mama yang mengonsumsi omega-3 saat masa kehamilan sampai menyusui,
terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya alergi pada Si Kecil, termasuk asma.
Omega-3 dipercaya dapat meningkatkan imunitas dan berpotensi sebagai
pelindung dari alergi.6

8. Omega-3 menurunkan risiko diabetes atau gangguan insulin


Si Kecil yang mengonsumsi minyak ikan atau Mama yang mengonsumsi minyak
ikan saat masa kehamilan sampai menyusui terbukti dapat mengurangi resistensi
insulin atau terjadinya diabetes melitus tipe 2 saat Si Kecil beranjak dewasa
nantinya.4,7

9. Omega-3 mendukung kesehatan tulang


Omega-3 terbukti memdukung pertumbuhan sel pembentuk tulang (osteoblas) dan
menghalangi aktivitas sel penghancur tulang (osteoklas), sehingga omega-3 sangat
baik untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan tulang Si Kecil.6

10. Omega-3 menurunkan risiko terjadinya obesitas pada anak


Omega-3 terbukti dapat menurunkan kadar gula dalam darah, serta menurunkan
kadar lemak trigliserida dalam darah, sehingga secara tidak langsung omega-3
mampu mengurangi pembentukan masa lemak tubuh.6

Banyak sekali manfaat dari Mama dan Si Kecil mengonsumsi minyak ikan mulai
dari kesehatan tubuh, otak, organ tubuh lainnya, sampai meningkatkan sistem imun
Si Kecil. Dengan dosis dan takaran yang tepat, omega-3 dapat membantu
mendukung tumbuh kembang baik tubuh maupun kecerdasan Si Kecil. Karena
omega-3 tidak dapat diproduksi oleh tubuh, maka Mama perlu memperhatikan
sumber makanan dan juga suplemen yang mengandung omega-3.

Selain minyak ikan, Mama juga perlu penuhi nutrisi si Kecil dengan Nutrilon
Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan
untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar Ia siap hadapi masa
depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu. 

Semoga informasi ini mencerahkan Mama, ya!


11 Manfaat Probiotik untuk
Anak Bayi yang Wajib Mama
Pahami

 Pembahasan dalam artikel :


 Contoh Prebiotik Adalah...
 11 Manfaat Probiotik untuk Bayi
 Kapan Probiotik Diperkenalkan pada Bayi?
 Peran Probiotik dalam Mendukung Pemeliharaan Kesehatan Anak
 3 Jenis Probiotik untuk Bayi
 Sumber Probiotik untuk Bayi

Probiotik untuk bayi dan anak sebenarnya merupakan sumber bakteri yang
bermanfaat bagi kesehatan pencernaan anak. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut
seputar probiotik, prebiotik (makanan untuk probiotik), dan beberapa manfaatnya
menurut penelitian yang ada.

Contoh Prebiotik Adalah...


Sebelum memahami manfaat probiotik dan prebiotik, Mama mungkin bertanya-
tanya apa itu prebiotik dan probiotik?

Contoh prebiotik dan probiotik adalah mikroorganisme hidup atau bakteri baik
yang secara natural ada di dalam usus. Bakteri baik ini membantu
menyeimbangkan flora di usus. Berdasarkan penelitian, probiotik bermanfaat
untuk kesehatan secara umum, sistem pencernaan, dan meningkatkan sistem imun.

Istilah probiotik diperkenalkan kepada masyarakat umum melalui industri


suplemen makanan dan minuman, walaupun perlu diketahui juga bahwa
sebenarnya kita sudah memperoleh bakteri baik tersebut semenjak kita dilahirkan.2,3
Prebiotik adalah kandungan natural dalam makanan yang tidak dapat dicerna usus,
berfungsi sebagai suplemen untuk mendorong pertumbuhan mikroorganisme baik
di dalam sistem pencernaan tubuh manusia. Prebiotik bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan pencernaan. Contoh prebiotik adalah
fruktooligosakaarida, seperti inulin, dan galaktooligosakarida. Beberapa bahan
makanan yang bisa menjadi contoh prebiotik adalah pisang, bawang merah,
bawang putih, daun bawang, asparagus, kedelai dan gandum, buah-buahan, kacang
polong-polongan, serta bawang prei. Sumber prebiotik ini bisa dimasukkan ke
dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.2,3

11 Manfaat Probiotik untuk Bayi


1. Melancarkan Saluran Cerna
Probiotik dapat membantu melancarkan saluran cerna bayi. Hal ini terjadi karena
probiotik membantu dan mengandung nutrisi yang baik untuk pencernaan.
Probiotik alami untuk bayi bisa diperoleh dari ASI. Jika, Mama ingin imunitas
tubuh bayi semakin meningkat, Mama bisa menambahkannya dengan susu yang
mengandung probiotik untuk anak bayi.

2. Manfaat Probiotik adalah Membatu Mencegah dan Mengobati


Diare
Probiotik telah dikenal mengandung nutrisi yang baik untuk mencegah diare atau
mengurangi keparahannya. Salah satu penyebab diare adalah penggunaan
antibiotik. Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa probiotik dapat mengatasi
diare yang disebabkan oleh antibiotik.

3. Probiotik Meningkatkan Imunitas Tubuh Bayi


Manfaat probiotik untuk bayi adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pemberian makanandan susu yang mengandung probiotik untuk anak bayi adalah
pilihan tepat agar anak tetap terlindungi dari penyakit.

4. Meningkatkan Kecerdasan Otak


Tak hanya sistem pencernaan, probiotik untuk bayi juga bagus untuk tumbuh
kembangnya, terutama pertumbuhan otak anak. Karena itu, pastikan Mama
memberikan makanan yang mengandung probiotik untuk anak.
5. Membantu Terapi Pengobatan
Manfaat probiotik untuk bayi selanjutnya adalah sebagai terapi pengobatan.
Berbagai macam masalah kesehatan bisa teratasi dengan konsumsi probiotik.

6. Membantu Meningkatkan Kondisi Kesehatan Mental dan


Mencegah Stres pada Anak Bayi
Usus dan pencernaan yang sehat dapat meningkatkan mood atau suasana hati anak.
Penelitian pun telah menemukan bahwa probiotik berperan untuk meningkatkan
kesehatan mental anak karena membantu merawat usus agar tetap sehat.

7. Mengurangi Keparahan Alergi pada Bayi


Serat probiotik telah dipercaya mampu mengurangi keparahan alergi bayi,
terutama eksim. Studi menunjukkan bahwa merk susu formula yang mengandung
probiotik dan prebiotik dapat membantu mengurangi keparahan alergi pada bayi
dan anak balita.

8. Mampu Menyeimbangkan Bakteri Baik


Probiotik adalah bakteri baik yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Probiotik
dapat mengembalikan keseimbangan alami bakteri di usus. Ketidakseimbangan di
usus umumnya terjadi karena terlalu banyak bakteri jahat akibat makanan atau
nutrisi tertentu. Dengan konsumsi probiotik, bakteri baik akan menyeimbangkan
usus anak.

9. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung Bayi dan Anak


Salah satu manfaat probiotik adalah dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL)
sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Probiotik dapat mencegah
penyerapan bakteri penghasil asam laktat.

10. Menjaga Kesehatan Mulut


Manfaat probiotik selanjutnya adalah membantu merawat kesehatan mulut.
Konsumsi probiotik untuk bayi dapat membuat mulut anak jauh lebih sehat dan
terhindar dari beragam penyakit, seperti sariawan. Pada balita, probiotik
bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi anak.

11. Probiotik Bermanfaat untuk Mencegah Kolik


Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bayi dengan asupan probiotik yang
tinggi akan mengalami frekuensi menangis tanpa sebab lebih sedikit dibandingkan
bayi yang tidak mengonsumsi probiotik.9

Kapan Probiotik Diperkenalkan pada Bayi?


Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa probiotik memiliki kandungan yang
cukup baik bagi bayi prematur, berat kurang dari normal, dan bayi terinfeksi HIV.
Kapan bayi siap diberikan probiotik? Sebaiknya, probiotik diberikan pada bayi usia
3 bulan ke atas.

Peran Probiotik dalam Mendukung


Pemeliharaan Kesehatan Anak
Berdasarkan bukti klinis, probiotik untuk bayi, termasuk anak mendukung
pertumbuhan bakteri baik (terutama bagi pasien yang mengonsumsi obat antibiotik
karena antibiotik dapat turut mematikan flora normal di dalam usus),
menyeimbangkan bakteri di dalam tubuh, mengurangi gejala klinis dari irritable
bowel syndrome, dan mencegah diare yang disebabkan oleh infeksi atau
penggunaan antibiotik.

Selain itu, meskipun hanya ada bukti klinis yang minimal, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengontrol eksim, asma, dan
alergi terhadap makanan, mencegah infeksi saluran kemih, mendukung kesehatan
mulut, dan mengurangi angka kejadian karies gigi dan penyakit periodontal. Pada
bayi yang mengalami gangguan pencernaan seperti kolik atau refluks asam
lambung, probiotik dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan,
lantas mengurangi frekuensi menangis bayi. Juga perlu diketahui bahwa manfaat
dari probiotik hanya bertahan selama produk probiotik tersebut dikonsumsi aktif.4

3 Jenis Probiotik untuk Bayi


Lactobacillus acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah bakteri yang ditemukan di mulut, usus, dan
vagina. Bakteri tersebut digunakan sebagai probiotik, bakteri baik yang serupa
dengan bakteri yang sudah terdapat di dalam tubuh manusia. Umumnya, prebiotik
ini digunakan dalam bentuk suplemen, kapsul, tablet, sachet, atau suppository.
Probiotik ini juga ditemukan dalam beberapa produk fermentasi susu, misalnya
yoghurt, dan digunakan sebagai bahan tambahan pada beberapa produk makanan.4-7
Bifidobacterium bifidum
Bififobacteria sp. adalah kelompok bakteri yang secara alamiah terdapat dalam
usus dan lambung. Bakteri ini membantu tubuh manusia untuk menjalankan fungsi
esensial, seperti membantu proses pencernaan dan menekan jumlah populasi
bakteri berbahaya. Salah satu jenis spesies yang bernama Bifidobacterium bifidum,
tengah mendapat atensi yang tinggi dari berbagai media karena potensi manfaatnya
dalam dunia kesehatan.4-7

Saccharomyces boulardii
Saccharomyces boulardii adalah ragi yang digolongkan sebagai salah satu jenis
dari Saccharomyces sp. Saccharomyces boulardii juga termasuk dalam suplemen
makanan yang disebut probiotik karena sifatnya sebagai mikroorganisme yang
membantu untuk melawan bakteri jahat di dalam tubuh. Diketahui bahwa
Saccharomyces boulardii bermanfaat untuk diare jenis tertentu dan memiliki efek
terapeutik terhadap kasus medis lain, seperti acne dan infeksi saluran pencernaan
yang dapat mengakibatkan tukak lambung.4-7

Sumber Probiotik untuk Bayi


Probiotik dapat ditemukan pada sumber bahan makanan alami dan pada suplemen
makanan yang mengandung probiotik. Beberapa sumber bahan makanan alami
antara lain: yoghurt, kefir, tempe, acar, sauerkraut, kimchi, miso, dan kombucha.
Sebelum mengonsumsi produk, perlu diketahui bahwa probiotik tidak diregulasi
atau diuji oleh Food and Drug Administration (FDA), sehingga probiotik masuk ke
dalam kategori suplemen makanan. Belum jelas apakah probiotik menyebabkan
efek samping, seperti perut kembung, sembelit, atau diare. Oleh karena itu, bila
anak Mama mulai mengalami masalah tersebut setelah mereka mengonsumsi
probiotik, maka Mama perlu menghentikan asupan probiotik untuk memastikan
apakah gejalanya hilang, serta berkonsultasi juga dengan dokter terkait konsumsi
probiotik bila terjadi kondisi ini.4,8

Umumnya probiotik memiliki efek samping minimal pada manusia dewasa dan
anak. Namun, memang masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk
mendukung penggunaan probiotik dalam berbagai kasus kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari. Pasien dengan sistem imun atau daya tahan tubuh yang
lemah, pasien dengan gangguan kesehatan, dan bayi yang lahir prematur berisiko
mengalami reaksi efek samping terhadap konsumsi probiotik, misalnya infeksi.
Oleh karenanya, bila ada kekhawatiran ataupun keraguan dalam pemberian
suplemen probiotik, ada baiknya Mama berkonsultasi dulu kepada dokter. Bila
anak Mama baru lahir atau masih bayi, cara terbaik untuk memberikan probiotik
alami untuk bayi adalah dengan menyusui. Air susu ibu (ASI) mengandung
probiotik dan prebiotik dari ibu yang ditransfer kepada anak melalui proses
menyusui.4,8

Demikianlah ulasan seputar prebiotik dan probiotik untuk bayi serta anak. Artikel
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Mama dan keluarga, serta menjadi bahan
sumber informasi dalam pemberian suplemen dan pemilihan makanan untuk
menjaga kesehatan Mama dan keluarga.4,8

Yuk, jaga imunitas anak dengan cek tools yang disediakan oleh Nutriclub di bawah
ini.

 Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si Kecil: Atasi demam pada Si Kecil, cari tahu
tentang memberikan ASI, dan bagaimana menenangkan Si Kecil saat menangis berkepanjangan
lewat tools ini.
 Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil. Rancang berbagai anggaran masa depan Si Kecil baik
untuk masa depan maupun keseharian dengan memanfaatkan tools ini.
 Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil: Hitung biaya pendidikan Si Kecil dengan menggunakan
tools ini. 
 Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup Terampil. Pahami apa saja karakter dan
keterampilan yang dimiliki oleh Si Kecil serta melalui tools ini. 
 Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Pahami apa saja perkembangan karakter si Kecil yang
diketahui dari kesehariannya selama ini. 
 Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut: Tools untuk membantu mengenali gejala
alergi  Si Kecil.
 Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil. Tools untuk membantu mengenali risiko alergi Si
Kecil.

7 Penyebab Anak Gampang


Sakit yang Harus Diwaspadai

 Pembahasan dalam artikel :


 Mengapa Anak Gampang Sakit?
 7 Penyebab Anak Gampang Sakit

Belum lama sembuh, Si Kecil sudah sakit lagi. Mama pernah mengalami hal
tersebut? Anak gampang sakit merupakan salah satu keluhan yang paling sering
dilontarkan orang tua. Anak-anak, terutama usia balita memang lebih rentan
terkena penyakit, seperti batuk pilek, penyakit infeksi lainnya, ataupun penyakit
akibat alergi.

Mengapa Anak Gampang Sakit?


Anak usia di bawah lima tahun terutama rentan terhadap penyakit infeksi seperti
malaria, pneumonia, diare, dan tuberkulosis. 1, 2 Berikut ini beberapa penyebab anak
gampang sakit yang harus Mama ketahui:

7 Penyebab Anak Gampang Sakit


1. Sistem kekebalan tubuh belum sempurna
Pada tiga bulan terakhir masa kehamilan, bayi mendapat antibodi ibu melalui
plasenta. Antibodi tersebut berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus dan
bakteri. Bayi yang lahir prematur akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih
lemah karena antibodi yang diberikan ibu tidak sebanyak kepada bayi yang lahir
cukup bulan. Namun, imunitas tersebut hanya sementara dan menurun dalam
beberapa minggu atau bulan.

Pada usia 6 bulan, imunitas dari ibu sudah hilang dan Si Kecil harus membangun
sistem imunnya sendiri. Pada usia ini, Si Kecil jadi gampang sakit karena sistem
imunnya masih berkembang dan belum sempurna. Penyakit yang paling sering
adalah infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk pilek. Umumnya, bayi dan
balita sakit batuk pilek tujuh sampai delapan kali per tahun.4

2. Tidak mendapat cukup ASI


Selain sebagai sumber nutrisi Si Kecil, ASI mempunyai daya proteksi dan
mengandung antibodi. Selain itu, ASI juga mengandung vitamin A, C, dan E, serta
enzim dan hormon yang tidak didapatkan dalam susu formula.

Berbagai penelitian menunjukkan pemberian ASI pada bayi mengurangi terjadinya


diare dan infeksi saluran pernapasan yang merupakan penyakit paling sering pada
anak. Selain melindungi dari penyakit infeksi, ASI juga menurunkan risiko alergi.
Beberapa penelitian memperlihatkan pemberian ASI eksklusif selama 4-6 bulan
menurunkan kejadian penyakit alergi.5,6

3. Alergi
Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menyerang kuman dan virus agar tubuh
tidak menjadi sakit. Namun, pada penderita alergi, sistem kekebalan tubuh terlalu
sensitif dan bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak
berbahaya. Sistem imun yang belum sempurna pada anak ternyata bukan hanya
menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi, namun juga penyakit
alergi.7 Beberapa faktor yang memengaruhi kejadian alergi pada anak adalah
genetik, tidak mendapat ASI, dan tidak mengenalkan berbagai jenis makanan
sesuai usianya. Berbagai gejala yang dapat muncul pada penyakit alergi adalah:

 bersin, pilek, dan hidung tersumbat


 gatal, muncul ruam pada kulit, mata merah, kulit kering
 gejala asma, seperti sesak nafas, batuk, dan bunyi mengi saat bernapas.

4. Paparan asap rokok


Faktor yang tidak kalah penting terhadap kesehatan anak adalah lingkungan. Polusi
lingkungan, seperti polusi udara dan paparan asap rokok akan menurunkan sistem
imun dan merusak saluran pernapasan Si Kecil. Hindari mengasuh anak sambil
merokok dan merokok di dalam rumah. Setelah merokok, pastikan mencuci
tangan, mandi, dan ganti baju baru mengasuh anak. Beberapa efek dari pajanan
rokok pada anak adalah:8,9

 gangguan kecerdasan (kognitif)


 meningkatkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah
 keganasan atau kanker
 gangguan perilaku
 asma
 infeksi telinga tengah
 memperlambat proses penyembuhan luka.

5. Obesitas
Ketika Si Kecil susah makan dan kurus, Mama jadi sering membandingkan dengan
teman-temannya yang lebih gemuk. Namun, anggapan bahwa gemuk itu sehat dan
lucu itu sebetulnya hanya mitos. Ternyata, anak gemuk justru mudah sakit.
Memiliki berat badan yang ideal dan sesuai dengan grafik pertumbuhan yang harus
diperhatikan Mama. Anak gemuk seringkali sudah mengalami berbagai gangguan
kesehatan, seperti ngorok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi,
perlemakan hati, asma, gangguan tidur, kaki bengkok membentuk huruf O, bahkan
kencing manis. Agar anak tidak obesitas, Mama sebaiknya menerapkan jadwal
makan yang teratur sehingga Si Kecil belajar rasa lapar dan kenyang. Selain itu,
pastikan Si Kecil aktif melakukan aktivitas fisik sesuai usianya.10

6. Tidak menjaga kebersihan


Menjaga kebersihan merupakan salah satu faktor utama untuk mencegah anak
gampang sakit. Sebelum menyiapkan makanan Si Kecil, pastikan Mama sudah
mencuci tangan dan bahan makanan dalam keadaan bersih. Ajarkan juga pada Si
Kecil untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan
sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bermain, dan setelah
menyentuh benda-benda. Mama juga perlu menjaga kondisi rumah bebas dari debu
dan kotoran.11

7. Tidak imunisasi
Imunisasi penting untuk mencegah bergabai macam penyakit. Dalam waktu 4-6
minggu setelah imunisasi akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah
penularan penyakit, sehingga Si Kecil tidak tertular infeksi. Imunisasi yang
diwajibkan oleh pemerintah dan bisa didapat secara gratis di Puskesmas atau
Posyandu adalah BCG, hepatitis B, polio, DPT, dan campak.12

Itu tadi beberapa penyebab anak gampang sakit. Semoga informasi ini membantu,
ya Ma!

Yuk, jaga imunitas anak dengan cek tools yang disediakan oleh Nutriclub di bawah
ini.

Itu tadi beberapa penyebab anak gampang sakit. Untuk tahu lebih lanjut mengenai
cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan pemberian ASI,
Mama bisa ke Health Immune Checker.

Semoga informasi ini membantu, ya Ma!


NUTRISI

10 Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas


dan Daya Tahan Tubuh Kuat

 Pembahasan dalam artikel :


 Pentingnya Mengetahui Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas
 10 Rekomendasi Nutrisi Otak agar Anak Cerdas

Perlu Mama pahami bahwa kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang anak yang
optimal tidak hanya diperlukan pada usia perkembangan balita, tapi juga
setelahnya, yakni usia 6-9 tahun. Anak memerlukan nutrisi otak agar anak cerdas.
Selain itu, nutrisi yang baik dapat meningkatkan daya pikir anak, menjaga berat
badan ideal, memberikan energi untuk anak beraktivitas setiap harinya,
meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah beragam penyakit yang dapat
timbul akibat defisiensi zat gizi.

Pentingnya Mengetahui Nutrisi Otak Agar Anak


Cerdas
Nutrisi yang perlu Mama berikan pada anak dibagi menjadi makronutrisi, yaitu 
karbohidrat, protein, serta lemak, dan mikronutrisi yang juga tidak kalah penting,
yaitu vitamin dan mineral. Beragam nutrisi ini bisa didapatkan dari sumber
makanan-makanan yang sehat dan padat gizi.2,3,4 Yuk, Ma, simak 10 rekomendasi
nutrisi otak agar anak cerdas!

10 Rekomendasi Nutrisi Otak agar Anak Cerdas


1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber makanan utama yang akan diproses tubuh untuk
dijadikan energi. Sebagai makanan pokok, asupan karbohidrat baik untuk anak
sebesar 45-55% dari total kebutuhan energi/hari. Karbohidrat sendiri dibagi
menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks memiliki susunan kimia yang lebih rumit, mengandung
serat, vitamin, serta mineral yang lebih tinggi sehingga memerlukan lebih banyak
waktu untuk dicerna oleh tubuh. Karbohidrat simpleks umumnya ditemukan pada
nasi putih dan makanan-makanan manis yang mengandung gula. Sedangkan
karbohidrat kompleks didapatkan dari nasi merah, roti gandum, sereal gandum,
quinoa, dan sayuran.5

2. Protein
Protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan
memperbaiki beragam organ dan jaringan, termasuk otak dan juga sel-sel imun
tubuh. Asupan protein yang dibutuhkan oleh anak sebesar 20-25% dari total
kebutuhan energi/hari. Supaya kebutuhan protein anak tercukupi, ada beberapa
sumber makanan yang bisa Mama berikan. Mulai dari protein hewani yang berasal
dari hewan, seperti telur, keju, susu, ikan daging ayam, daging sapi, dan udang.
Serta protein nabati yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan yaitu kacang-
kacangan dan brokoli.6

3. Lemak
Lemak dengan jenis dan jumlah yang tepat sangat baik untuk anak. Asupan lemak
yang dibutuhkan anak sebesar 30-35% dari total kebutuhan energi/hari. Lemak
dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, selain itu itu lemak juga dapat membantu
penyerapan berbagai jenis vitamin agar lebih baik. Asam lemak esensial, seperti
omega-3 dan omega-6, tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Kedua zat ini dapat
meningkatkan imun tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah penyakit
kronis akibat inflamasi lainnya. Asam lemak esensial ini bisa didapatkan dari
daging ikan salmon, minyak jagung, dan kacang kedelai.7

4. Kalsium
Anak-anak membutuhkan kalsium untuk mendukung kesehatan tulang, saraf,
jantung dan otot. Kita hanya memiliki satu kali kesempatan untuk membentuk
tulang yang sehat dan kuat. Kalsium bisa didapatkan dari susu, yogurt, edamame,
brokoli, kacang almon, dan keju.8

5. Zat Besi 
Nutrisi otak agar anak cerdas adalah zat besi di mana senyawa ini merupakan
mineral pembentuk hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah yang
dibutuhkan untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu,
zat besi berperan penting dalam mendukung kerja sistem imun tubuh dan
meredakan inflamasi. Kurangnya zat besi dapat menimbulkan penyakit anemia. Zat
besi bisa didapatkan dari daging, hati ayam, bayam, tahu, kacang-kacangan, dan
sereal yang sudah difortifikasi.9,10 

6. Asam Folat 
Asam folat adalah nama lain dari vitamin B9. Asam folat dapat menjaga kesehatan
jantung, pembuluh darah, dan mengurangi risiko kelainan kongenital pada anak.
Asam folat bisa didapatkan dari hati, sayuran hijau seperti bayam, gandum, dan
jeruk.11

7. Serat
Serat dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan anak, serta mengurangi risiko
penyakit jantung dan kanker di kemudian hari. Makanan yang mengandung serat
bisa didapatkan dari oatmeal, roti gandum, buah-buahan seperti apel, pir, dan
pisang.12

8. Vitamin A
Vitamin A berperan penting untuk penglihatan anak dan mencegah terkena
penyakit infeksi. Defisiensi vitamin A dapat menimbulkan penyakit rabun senja.
Makanan yang banyak mengandung vitamin A adalah wortel, kentang, bayam,
brokoli, minyak ikan, dan kuning telur.4

9. Vitamin C
Vitamin C sudah terbukti dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh dan
membantu penyerapan zat besi. Dengan mengonsumsi vitamin C secara rutin dapat
mengurangi durasi dan gejala penyakit flu serta mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin C dapat ditumakan pada jeruk, jambu, stroberi, dan mangga.13

10. Zink
Terakhir, nutrisi otak agar anak cerdas adalah zink yang punya peran pada lebih
dari 70 enzim yang ada di dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya masing-
masing dalam sistem pencernaan, metabolisme, dan pertumbuhan anak. Anak yang
kekurangan zink akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan. Zink bisa
didapatkan dari daging, kerang, kacang-kacangan, produk susu, dan telur.14 
Selain itu, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Ketika si
Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya
dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang mengandung DHA, Omega 3, Omega
6, vitamin A, vitamin E, serta prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian
rasa, yakni vanilla dan madu.

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead


Academy. Pasalnya, masa depan adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu
menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan, karakter, dan nutrisi.
Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai ketiganya di sini, ya Ma!

10 Manfaat Belajar Berhitung untuk Anak

 Pembahasan dalam artikel :

 Kapan Waktu yang Tepat untuk Si Kecil Belajar Berhitung?


 Manfaat Belajar Berhitung untuk Anak
 Tips Belajar Berhitung untuk Si Kecil

Selama proses perkembangan Si Kecil, ia akan belajar untuk membaca, menulis, dan berhitung. Pada saat awal
Si Kecil mulai mengeluarkan suara, Mama mungkin memancing Si Kecil untuk menyebutkan suatu kata,
seperti mama atau papa. Si Kecil akan belajar untuk mencoba mengikuti Mama berbicara. Seiring
bertambahnya usia Si Kecil, Mama dapat mengajaknya membaca suatu cerita atau menulis huruf. Namun,
belajar berhitung juga tidak kalah penting untuk Si Kecil. Dengan belajar berhitung Si Kecil dapat
mengembangkan berbagai kemampuan lainnya yang dijumpai saat berhitung. Pada artikel ini, akan dibahas
mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil berhitung, manfaatnya belajar berhitung sejak
dini, dan tips belajar berhitung untuk Si Kecil.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Si Kecil Belajar Berhitung?


Pada awalnya, Mama mungkin akan mengajarkan Si Kecil cara membaca dan menulis, namun kapan kah Si
Kecil dapat diajarkan cara berhitung? Saat Si Kecil dalam rentang anak usia dini, belajar berhitung sudah dapat
dikenalkan oleh Mama.  Anak usia dini adalah anak yang berumur 0-8 tahun. Mengapa perlu diajarkan sejak
rentang usia tersebut? Karena pada masa ini, anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat. Selain itu, pada usia dini, umumnya Si Kecil memiliki minat yang besar terhadap berhitung. 2 

Pada awalnya, Si Kecil akan belajar untuk mengenali angka, cara membaca dan bentuknya. Kemudian pada
usia dua tahun ia dapat menyebutkan angka secara tidak berurutan seperti satu, lima, dua. Mama tidak perlu
mengoreksi urutan angka tersebut bila Si Kecil menyebutkan secara tidak beraturan, namun, saat Mama
mencontohkan dapat disebutkan angka dalam urutan yang benar. Seiring dengan waktu, Si Kecil dapat belajar
untuk menyebutkan dengan urutan yang benar.1,3 Pada usia 3-4 tahun, Si Kecil dapat mencoba menunjuk suatu
kumpulan benda dan mencoba berhitung secara berurutan, seperti beberapa mobil di parkiran. 3 Selanjutnya,
pada usia 6-10 tahun, Si Kecil dapat mengerti jumlah dari sekumpulan benda, membaca waktu dan nominal
uang, mengerti dasar puluhan, dan memecahkan masalah hitungan. Sesuai kelasnya, Si Kecil dapat belajar
berhitung sebagai berikut:3

 Kelas 1 : Menambah dan mengurangi angka satu digit 


 Kelas 2 : Menambah dan mengurangi angka dua digit 
 Kelas 3-4 : Mengkali dan membagi angka

Manfaat Belajar Berhitung untuk Anak


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Si Kecil akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat saat usia dini, yaitu 0-8 tahun.2 Saat Si Kecil belajar berhitung, ia tidak hanya belajar tentang angka saja,
melainkan berbagai kemampuan lainnya. Manfaat belajar berhitung untuk anak sangat beragam, memecahkan
masalah, mengukur, mengestimasi, mengurutkan, dan mengenali suatu pola.4 Baik Si Kecil maupun Mama
membutuhkan kemampuan berhitung untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memperkirakan waktu
agar tidak telat, mengetahui pola untuk memperkirakan nomor rumah di suatu alamat, mempertimbangkan
harga untuk membeli suatu barang, dan lain-lain.2,4

Berikut ini beberapa manfaat belajar berhitung untuk anak usia dini.

1. Anak menjadi kreatif


2. Anak menjadi cerdas
3. Anak menjadi lebih inovatif
4. Membuat anak lebih teliti
5. Melatih kesabaran anak
6. Menanamkan sikap jujur dan disiplin
7. Mempertajam penalaran anak
8. Meningkatkan skill problem solving anak
9. Membuat anak lebih kritis
10. Membantu anak memahami dunia menjadi lebih baik.

Tips Belajar Berhitung untuk Si Kecil


Sebelumnya, mungkin Mama sudah pernah mencoba untuk mengajak Si Kecil belajar berhitung, tapi Si Kecil
terlihat tidak tertarik atau bahkan tidak merespon Mama. Apabila Mama merasa kesulitan untuk mengajari Si
Kecil berhitung, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang dapat membantu Si Kecil untuk belajar
berhitung.5

 Ajak berhitung secara keras bersama Mama. Contohnya saat ingin memasak Mama dapat mengajak Si Kecil berhitung
jumlah wortel yang ada atau berhitung jumlah koin yang dimasukan ke celengan. Mama dapat menyebutkan hitungan
secara perlahan sambil mengajak Si Kecil berhitung bersama.
 Ajak Si Kecil untuk menunjuk dan menyebutkan angka yang ada di sekitarnya. Contohnya saat melihat angka saat
pergi ke supermarket. Si Kecil dapat menjadi lebih tertarik bila dipicu secara visual.
 Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, ukuran, atau warna. Saat Mama ingin mencuci baju, Mama dapat
mengajak Si Kecil berhitung, contohnya seperti berapa jumlah baju yang berwarna merah.
 Belajar berhitung sambil bermain. Mama dapat membuat suatu permainan agar Si Kecil menjadi lebih tertarik untuk
berhitung. Permainannya dapat berupa melempar beberapa bola ke keranjang, Mama dapat mengajak Si Kecil
berhitung berapa bola yang masuk dan berapa bola yang tidak masuk. Dari suatu penilitian didapatkan bahwa
permainan dapat meningkatkan kemampuan belajar Si Kecil untuk berhitung. 2

Itulah informasi tentang manfaat belajar berhitung untuk anak. Saat si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun,
Mama bisa dukung tumbuh kembangnya dengan susu pertumbuhan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ dengan
kombinasi FOS:GOS 1:9. Ada pula Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun
ke atas. Selain itu, Mama juga bisa cek potensi keterampilan si Kecil melalui One Step Ahead Academy agar
ia lebih siap untuk menghadapi masa depannya.
13 Manfaat Probiotik untuk
Anak dan Imunitasnya

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Probiotik?
 13 Fungsi Probiotik untuk Anak

Probiotik merupakan bakteri baik yang hidup secara alami di dalam tubuh yang
bisa ditemukan pada saluran pencernaan. Ada berbagai manfaat probiotik memiliki
berbagai manfaat di dalam tubuh, selain dapat membantu proses penyerapan nutrisi
dari makanan, jika dikonsumsi sesuai dosis yang tepat, probiotik juga mampu
melawan kuman penyebab penyakit dan memperkuat sistem imun tubuh, yang
tentunya dapat menunjang tumbuh kembang anak. Artikel ini akan menjelaskan
manfaat probiotik dan menjelaskan hubungan probiotik terhadap sistem imunitas
anak.2

Apa Itu Probiotik?


Lactobacillus dan Bifidobacterium merupakan mikroorganisme yang paling sering
ditemukan pada produk probiotik. Lactobacillus merupakan jenis bakteri baik yang
sering dijumpai pada produk makanan yang difermentasikan seperti yogurt.

Bakteri baik ini sudah terbukti bermanfaat pada anak yang mengalami kesulitan
untuk mencerna laktosa, sehingga sering diberikan sebagai tata laksana anak yang
mengalami diare akibat intoleransi laktosa. Sedangkan Bifidobacterium merupakan
probiotik yang berasal dari ragi jamur. Saccharomyces boulardii termasuk dalam
kategori Bifidobacterium. Selain dari produk yang difermentasikan, probiotik ini
juga dapat ditemukan pada produk susu olahan dan beberapa buah-buahan.
Probiotik jenis ini sering digunakan sebagai tata laksana anak yang mengalami
diare maupun radang saluran pencernaan.3

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai manfaat probiotik, khususnya
untuk tumbuh kembang dan sistem imunitas anak. Yuk, Ma, kita bahas bersama!
13 Fungsi Probiotik untuk Anak
Berikut adalah beberapa manfaat probiotik yang telah teruji secara klinis dapat
mencegah maupun mengobati berbagai penyakit pada anak guna tumbuh kembang
yang optimal:

1. Meningkatkan kerja sistem imun tubuh


Sistem imun adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang bekerja untuk
melindungi tubuh dari molekul asing yang berasal dari luar yang dapat
menyebabkan penyakit. Saluran pencernaan merupakan area utama interaksi sistem
imun dengan molekul asing.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari serangkaian mikrobiota yang membentuk


ekosistemnya sendiri. Seorang bayi yang baru lahir memiliki saluran pencernaan
yang masih steril. Keberagaman mikrobiota yang dibutuhkan dalam saluran
pencernaan ini didapatkan dari jenis dan pola makanan yang dikonsumsi, salah
satu contohnya melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) karena ASI mengandung
probiotik yang dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh.4,5

2. Mengurangi kejadian infeksi saluran pernapasan atas


Menurut suatu penelitian yang membandingkan efektivitas probiotik dibandingkan
dengan plasebo, pada anak yang diberikan probiotik terjadi pengurangan jumlah
kasus, durasi penyakit, dan penggunaan antibiotik.6,7 Dengan kata lain, fungsi
probiotik adalah mengurangi infeksi saluran pernapasan.

3. Mengurangi Intoleransi Laktosa


Probiotik terdiri atas asam laktat yang bisa mengoversi laktosa menjadi asam laktat
sehingga bisa menghindarkan dan melindungi anak dari sembelit atau gejala
intoleransi laktosa lainnya.

4. Menurunkan kejadian obesitas


Manfaat probiotik untuk anak adalah untuk menurunkan kejadian obesitas.
Keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan ternyata dapat mempengaruhi
berat badan anak. Anak yang mengalami obesitas memiliki keberagaman bakteri
dalam saluran pencernaan yang lebih sedikit dibandingkan anak dengan berat
badan ideal.2
5. Menurunkan kejadian kolik
Peningkatan jumlah Proteobacteria pada saluran pencernaan dapat menimbulkan
kolik akibat gas yang diproduksi oleh bakteri ini. Pemberian probiotik selama tiga
bulan pertama kehidupan kegunaan probiotik untuk anak dapat mengurangi
kejadian kolik pada bayi.8

6. Mencegah eksim
Salah satu manfaat probiotik adalah dapat mencegah eksim pada anak dan
membantu mengurangi gejala pada anak-anak yang mengidap eksim.

7. Mengurangi penyakit akibat alergi


Beberapa penyakit alergi dikaitkan dengan peningkatan jumlah bakteri Clostridium
dan kurangnya Bifidobacterium pada saluran cerna. Pemberian probiotik pada ibu
yang sedang hamil atau menyusui dan memiliki riwayat penyakit alergi pada
keluarga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit alergi pada anak, seperti
dermatitis atopik, asma, dan rhinitis alergi.9

8. Menjaga kesehatan jantung


Menurut penelitian terkini, makanan tinggi kolesterol, seperti telur dan daging
merah, bila mengalami proses oleh mikrobiota dalam saluran pencernaan dapat
menghasilkan suatu senyawa trimethylamine-N-oxide (TMAO). Seseorang yang
memiliki jumlah senyawa TMAO 2,5 kali lipat lebih banyak memiliki risiko
terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.2

9. Mengurangi durasi penyakit diare akibat infeksi virus


Penyebab tersering diare pada anak diakibatkan oleh rotavirus. Pemberian
probiotik sebagai tata laksana awal pada anak yang mengalami diare dapat
mengurangi durasi penyakit.10

10. Mengurangi gejala klinis penyakit inflammatory bowel


disease (IBD)
IBD adalah suatu radang saluran pencernaan. Probiotik digunakan pada hampir
lebih dari 70% kasus IBD baik pada anak-anak maupun dewasa.10

11. Mengurangi kejadian konstipasi


Konstipasi pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal baik diet, alergi, maupun
masalah psikologis. Suatu penelitian menyatakan pemberian probiotik selama 3-12
minggu dapat melancarkan sistem pencernaan anak melalui pergerakan usus yang
lebih baik.11

12. Mengurangi risiko kanker


Penelitian menunjukkan bahwa probiotik memiliki sifat anti-inflamasi dan mampu
melawan kanker.

13. Mencegah diare yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik


Terkadang penggunaan antibiotik dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri
dalam usus sehingga menimbulkan diare. Pemberian probiotik dapat mengurangi
efek samping penggunaan antibiotik ini.10

Demikian beragam manfaat probiotik untuk anak. Dengan berbagai manfaatnya


untuk tubuh, jelas probiotik merupakan salah satu nutrisi penting untuk anak.
Probiotik sering ditemukan dalam bentuk suplemen, susu, maupun produk
fermentasi. Dosis dan durasi konsumsi probiotik juga dapat berbeda-beda,
sehingga perlu diperhatikan instruksi yang tertera pada kemasan. Walaupun
probiotik tergolong aman untuk dikonsumsi segala usia,  sebaiknya Mama tetap
konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan probiotik pada anak.

Terakhir, Mama bisa cari tahu cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan
panduan pemberian ASI lebih lanjut di Health Immune Checker.

7 Cara Mengobati Flu pada


Anak yang Wajib Mama Ketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 Mama Perlu Paham Cara Mengobati Flu pada Anak
 Penyakit Apakah Flu (Influenza) Itu?
 Apa Saja Gejala dari Flu (Influenza)?
 Pencegahan dan Pengendalian Penularan
 7 Cara Mengobati Flu pada Anak

Ma, sebelum Mama mengetahui beberapa cara mengobati flu pada anak, Mama
perlu mengetahui apakah penyakit flu itu? Bagaimana gejala yang ditimbulkan?
Apa saja tindakan penularan dan pencegahan dari flu?

Mama Perlu Paham Cara Mengobati Flu pada


Anak
Flu (influenza) adalah penyakit yang sering terjadi pada anak. Infeksi flu bersifat
sangat menular. Penyebab umum flu adalah virus. Artikel ini akan membahas
tentang influenza, cara penularannya, bagaimana gejala klinisnya, dan bagaimana
cara melakukan pencegahan, pengendalian penularan, dan cara mengobati flu pada
anak.

Penyakit Apakah Flu (Influenza) Itu?


Flu (influenza) adalah sebuah infeksi virus yang bersifat sangat menular. Infeksi
ini mempengaruhi saluran pernafasan pada manusia. Pada orang dewasa atau anak
yang mengalami influenza, dapat muncul beberapa gejala klinis seperti demam,
nyeri pada tubuh, batuk, pilek, dan beberapa gejala penyerta lain. Pada umumnya,
anak-anak yang menderita flu dapat sembuh dalam kurun waktu kurang dari satu
minggu. Akan tetapi, pada beberapa anak-anak lain, flu dapat berlanjut menjadi
infeksi yang lebih serius yang memerlukan perawatan di rumah sakit.2

Flu disebabkan oleh virus yang terkandung di udara pada droplet dari seorang
penderita flu lain yang batuk, bersin, ataupun berbicara kepada seseorang yang
belum terinfeksi. Virus tersebut kemudian terhirup, atau menetap terletak pada
permukaan benda-benda yang berada di sekitar kita (seperti telepon, keyboard
laptop/komputer), dan kemudian berpindah kepada seseorang yang belum
terinfeksi melalui tangan yang memegang benda tersebut, menuju mata, hidung,
atau mulut.

Apa Saja Gejala dari Flu (Influenza)?


Beberapa gejala yang dapat muncul pada anak yang mengalami flu adalah sebagai
berikut:3

 Demam, dapat mencapai suhu 39.4oC sampai 40.5oC


 Nyeri pada sekujur tubuh/meriang
 Nyeri kepala
 Nyeri tenggorokan
 Batuk
 Kelelahan
 Hidung mampet atau pilek

Pada beberapa kasus, anak juga dapat mengalami gejala:3

 Mual
 Muntah
 Diare

Penderita flu yang memiliki risiko untuk terjadinya komplikasi yang lebih berat
adalah kelompok populasi sebagai berikut:3

 Anak-anak usia di bawah 5 tahun, terutama yang berusia di bawah 6 bulan


 Lansia di atas usia 65 tahun
 Ibu hamil, dan ibu telah melahirkan (hingga dua minggu pasca melahirkan)
 Pasien dengan penurunan daya tahan tubuh
 Pasien dengan penyakit kronis (seperti asma, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit liver,
dan diabetes)
 Pasien dengan kondisi obesitas berat, dengan indeks masa tubuh ≥ 4

Pencegahan dan Pengendalian Penularan


Lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan
vaksinasi flu setiap tahun untuk seluruh orang dengan usia di atas 6 bulan.
Vaksinasi flu dapat menurunkan risiko untuk terjadinya infeksi influenza yang
menimbulkan gejala berat dan memerlukan perawatan di rumah sakit.3

Efikasi vaksinasi flu juga tidak mencapai angka 100%, sehingga juga diperlukan
beberapa metode penunjang lain untuk mengurangi penularan infeksi, beberapa di
antaranya adalah:3 

1. Mencuci tangan
Mencuci tangan dengan air dan sabun secara teratur, sedikitnya selama 20 detik,
adalah cara yang efektif untuk pencegahan penularan kuman penyebab infeksi
pada umumnya, atau dapat juga menggunakan hand-sanitizer berbahan dasar
alkohol ketika tidak tersedia air dan sabun.

Baca Juga: 11 Cara Meredakan Panas dengan Mudah


2. Hindari menyentuh wajah dengan tangan
Khususnya menghindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut.

3. Tutup area wajah saat batuk dan bersin


Bila batuk atau bersin, tutup dengan tisu, gunakan masker, ataupun menutup batuk
dengan area siku lengan, kemudian lanjutkan dengan mencuci tangan.

4. Membersihkan permukaan benda-benda sekitar


Bersihkan permukaan peralatan di sekitar diri secara teratur, agar mencegah
penyebaran kuman dari area permukaan tersebut melalui tangan menuju area wajah
kita.

5. Hindari keramaian
Flu menyebar dengan sangat mudah di lokasi yang terdapat banyak orang
berkumpul. Menghindari keramaian juga menurunkan risiko untuk tertular infeksi
virus influenza.

7 Cara Mengobati Flu pada Anak


Berikut 7 cara mengobati flu pada anak yang bisa Mama lakukan:

1. Mengatasi hidung yang pilek dan mengeluarkan cairan


Gunakan cairan air garam atau air infus NaCl untuk membilas area lubang hidung
untuk membersihkan rongga hidung dan mengatasi pilek.1

2. Mengatasi hidung yang mampet


Rebus air hingga mendidih, lalu angkat dari kompor, kemudian uapnya dapat
digunakan untuk dihirup pada hidung yang mampet. Memberikan anak makan sup
hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat. Bila ingin
menggunakan obat-obatan untuk kondisi ini, konsultasikan dengan dokter.1

3. Mengatasi bunyi mengi


Bunyi Mengi adalah suara serupa bunyi bersiul pluit. Bila Mama mendengar bunyi
tersebut pada anak sehingga anak tampak sesak dan perlu usaha ekstra untuk
bernafas, segera periksa dan konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.1
4. Mengatasi nyeri tenggorokan
Untuk mengatasi nyeri tenggorokan,berikan minum air hangat, dan dapat dibantu
juga dengan berkumur dengan air garam hangat.1

5. Mengatasi nyeri dan meriang


Untuk mengurangi nyeri dan meriang pada anak, dapat diberikan obat-obatan
seperti paracetamol atau ibuprofen (bila sudah berusia lebih dari 6 bulan).
Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai usia dan
berat badan anak Mama.1

Baca Juga: 10 Penyebab Panas yang Perlu Mama Pahami

6. Nyeri pada telinga


Akumulasi cairan pada telinga tengah pada saat flu dapat menyebabkan nyeri pada
area telinga. Berikan kompres air hangat dengan kain untuk mengurangi nyeri pada
area telinga atau berikan obat paracetamol/ibuprofen (konsultasikan dengan dokter
untuk dosis sesuai usia dan berat badan anak). Konsultasikan dengan dokter
apakah diperlukan obat antibiotik bila terjadi kondisi infeksi telinga.1

7. Merawat demam pada anak


Konsultasikan kepada dokter bila demam yang dialami anak sudah berlangsung
selama 3 hari atau lebih. Anak dapat diberikan obat paracetamol/ibuprofen
(konsultasikan dosis obat pada dokter untuk diberikan pada anak sesuai usia dan
berat badan). Berikan pakaian yang tipis pada anak, dan berikan minum air putih
yang cukup (agar tidak kekurangan cairan saat banyak berkeringat selama demam).
Walaupun tidak penuh kriteria yang disebutkan di atas, bila Mama khawatir, segera
konsultasikan dengan dokter.1

Mulai saat ini Mama bisa bantu tingkatkan imunitas anak dengan pemberian susu
pertumbuhan dari Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS
1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar
Ia siap hadapi masa depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Semoga informasi ini mencerahkan Mama, ya!


11 Macam Karakter Anak Usia
Dini yang Perlu Mama Tahu

 Pembahasan dalam artikel :


 11 Macam-macam Karakter Anak Usia Dini

Setiap anak usia dini mempunyai karakter unik yang dapat menarik perhatian
orang tua atau orang dewasa lainnya. Papa dan Mama harus bisa mengidentifikasi
karakter anak sejak dini dengan baik dan bijak. Memahami karakter anak sejak dini
dapat memberikan pilihan dalam mengkondisikan tumbuh kembang anak yang
optimal, menyesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing
anak. Hal ini sangat penting khususnya karena usia dini merupakan periode usia
emas, masa di mana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik,
bahasa, emosi, dan sosial pada anak-anak kita yang tentunya dipengaruhi oleh
lingkungan tempat tinggal anak dan pengasuhan orang tua.1

Lalu, apa sajakah macam-macam karakter anak? Semuanya akan dijelaskan di


artikel ini, mulai dari karakter anak yang aktif, kreatif, responsif, hingga
scaffolding. Yuk, kita simak ulasan berikut ini!

11 Macam-macam Karakter Anak Usia Dini


Metode belajar age-approptiate pedagogies adalah metode pengajaran anak usia
dini yang disusun dengan mengidentifikasikan 11 jenis karakter pembelajaran pada
anak. Metode ini mendukung pendidikan anak usia dini dengan memperhatikan
macam-macam karakter anak pada proses pembelajaran, memaksimalkan
partisipasi anak, dan pendidik dalam proses belajar anak agar memberikan hasil
yang optimal dalam proses pendidikan anak pada usia dini.2

1. Aktif
Aktif adalah karakteristik proses pembelajaran yang didukung oleh kegiatan fisik
dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas. Bentuk-bentuk aktivitas menjadi esensial
dalam mengembangkan potensi penuh pada anak. Fokus, konsentrasi, motivasi
terhadap anak, didukung dengan cara bergerak, berbuat, dan interaksi secara aktif
dalam berbagai aspek proses pembelajaran.2

2. Agentic
Agentic adalah karakteristik proses pembelajaran yang didukung oleh pemberian
pengertian dan kepercayaan bahwa anak memiliki suara dan makna dalam proses
pembelajarannya. Ide dan perminatan anak yang muncul diinisiasikan dan
didukung agar dapat mendorong potensi pembelajaran dalam memahami
pengertian anak tersebut dalam proses pembelajarannya.2

3. Kolaboratif
Kolaboratif adalah karakteristik proses pembelajaran yang bersifat sosial dan
bekerja sama untuk saling membangun. Anak dan pendidik bekerja sama untuk
menemukan metode pembelajaran dan saling pengertian dalam proses saling
bertukar pikir, serta saling memberikan aksi yang mendukung.2

4. Kreatif
Kreatif adalah karakteristik proses pembelajaran dengan cara memicu anak dengan
pertanyaan “bagaimana bila?”, bentuk pertanyaan yang menstimulasi investigasi,
rasa ingin tahu, dan jiwa artistik dalam proses bereksplorasi tentang potensi dan
cara berpikir yang baru.2

5. Eksplisit
Eksplisit adalah karakteristik proses pembelajaran yang didukung oleh metode
yang membuat jelas tentang hubungan antara tujuan pembelajaran dan proses
pembelajaran yang dilaksanakan, beserta penjelasan bagaimana proses yang
dijalankan tersebut mendukung pemantapan pengertian serta keahlian bagi para
pelajar.2

6. Kekayaan bahasa dan dialog


Kekayaan bahasa dan dialog adalah karakteristik proses pembelajaran dengan
membangun suasana dialog dan berbahasa yang memiliki makna yang dalam
antara pengajar dan peserta didik. Kondisi demikian diupayakan agar mendukung
proses berpikir, belajar, keikutsertaan, dan imajinasi bagi para peserta didik.2
7. Learner focused
Learner focused adalah karakteristik proses pembelajaran yang mengandung
kesadaran bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, berikut juga
mengayomi karakter fisik, intelektual, kultur, sosial, dan pengalaman, serta
perspektif pribadi yang berbeda pada setiap anak. Lantas proses pembelajaran
difokuskan sesuai dengan kondisi individu anak.2

8. Naratif
Naratif adalah karakteristik proses pembelajaran melalui cerita dalam bentuk
peran, cerita tertulis, cerita yang diucapkan, atau cerita dalam bentuk digital yang
mendeskripsikan kondisi kehidupan sehari-hari.2

9. Playful
Playful adalah karakteristik proses pembelajaran yang didukung dengan cara
menghubungkan imajinasi dan kreativitas agar anak dapat bereksplorasi dengan
dunianya tanpa dibatasi dengan kondisi kehidupan nyata. Anak diberikan
kebebasan untuk berinovasi dan memungkinkan potensi baru.2

10. Responsif
Karakteristik responsif adalah karakter metode pembelajaran yang memiliki sikap
fleksibel yang memastikan bahwa sistem pembelajaran dapat menyesuaikan
keseimbangan antara disiplin dan spontanitas sikap anak. Pengajar perlu
menyeimbangkan antara struktur pengajaran dasar yang sudah dibentuk dengan
spontanitas peserta didik.

11. Scaffolding
Scaffolding adalah karakteristik proses pembelajaran dengan memberikan contoh,
memberikan dukungan semangat, menambah tingkat tantangan dan pertanyaan-
pertanyaan yang bermakna, dan kemudian memberikan refleksi pembelajaran
sebagai bentuk dukungan terhadap proses mendidik anak menjadi seseorang yang
memiliki kompetensi baik. Dukungan terhadap pembelajaran baru selalu diberikan,
hingga kemudian bila anak sudah mulai menguasai materi pembelajaran, dukungan
tersebut secara bertahap dikurangi agar anak dapat menjadi mandiri dalam
kompetensi yang dipelajarinya.
Demikianlah ulasan tentang 11 macam-macam karakter anak usia dini. Pengenalan
atau identifikasi jenis karakter pada anak Mama akan membantu untuk
menentukan metode yang tepat bagi anak untuk belajar, menumbuh kembangkan
kecerdasan mereka dalam berbagai aspek, baik fisik, motorik, bahasa, emosi,
maupun sosial. Sebaiknya Mama bereksplorasi dan bereksperimen penerapan
metode, serta mengevaluasi antara satu metode dengan metode lain agar dapat
menemukan kombinasi metode belajar yang paling optimal untuk buah hati Mama.

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead


Academy. Pasalnya, masa depan adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu
menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan. Temukan penjelasan lebih
lanjut di sini, ya Ma!

Semoga semua informasi ini membantu, ya Ma!

1 Nutrisi Susu untuk


Perkembangan Otak Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 11 Nutrisi untuk Otak Anak
 Berapa Banyak Susu yang Dibutuhkan Si Kecil?
 Manfaat Mengonsumsi Susu Sapi

Nutrisi untuk anak-anak umumnya sama dengan nutrisi pada orang dewasa. Setiap
orang membutuhkan nutrisi, termasuk vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan
lemak. Namun, jumlah nutrisi yang dibutuhkan anak pada setiap usianya berbeda-
beda. Nutrisi dapat diperoleh dari asupan makanan yang berguna untuk
mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil, termasuk susu untuk perkembangan
otak anak.2

Setiap anak berhak atas perkembangan perilaku, kecerdasan, sosial dan emosional
yang optimal. Bagian kognitif, sosial dan emosional otak terus berkembang
sepanjang usia Si Kecil. Namun, perkembangan otak Si Kecil berkembang dengan
pesat sejak awal kehidupan sampai usia tiga tahun. Sehingga, pada masa-masa ini
Mama perlu memperhatikan asupan nutrisi Si Kecil untuk mendukung
perkembangan otaknya.3

11 Nutrisi untuk Otak Anak


Berikut ini berbagai macam nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan
otak Si Kecil:

1. Protein
Sumber protein dapat ditemukan pada daging, makanan laut, kacang-kacangan,
telur, produk susu kedelai, biji-bijian dan produk susu sapi.4

2. Zinc
Zinc didapatkan dari makanan seperti daging, ikan, produk susu sapi, dan kacang.4

3. Zat besi
Sumber makanan yang kaya akan zat besi antara lain, daging, kacang-kacangan,
sereal dan roti, sayuran hijau, dan kentang.4

4. Kolin
Sumber makanan yang mengandung kolin seperti daging, susu, dan telur.4

5. Asam Folat
Sumber makanan yang mengandung asam folat antara lain, bayam, sereal, dan
roti.4

6. Yodium
Sumber yodium terbesar ada pada rumput laut, selain itu garam beryodium,
makanan laut, produk susu sapi, dan juga biji-bijian.4

7. Vitamin A
Sumber makanan yang mengandung vitamin A, seperti wortel, ubi, dan bayam.4

8. Vitamin D
Sumber vitamin D yang baik yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin D yaitu salmon, minyak ikan, dan
juga susu sapi.4

9. Vitamin B6
Sumber makanan yang mengandung vitamin B6, yaitu daging, ikan, kentang, sayur
serta buah-buahan.4

10. Vitamin B12


Vitamin B12 didapatkan dari sumber makanan, seperti daging, ikan, telur dan
produk susu sapi.4

11. Omega 3
Omega 3 banyak ditemukan pada minyak ikan.4

Kandungan vitamin serta mineral yang baik yang telah disebutkan sebelumnya
didapatkan di susu. Susu merupakan bagian terpenting dari asupan makanan Si
Kecil karena kandungan nutrisinya dapat membantu perkembangan tulang dan
otak, serta menjaga berat badan Si Kecil.5

Berapa Banyak Susu yang Dibutuhkan Si Kecil?


Susu sapi tidak boleh diberikan sebelum usia Si Kecil satu tahun. Begitu Si Kecil
mulai minum susu untuk perkembangan otak anak, susu terbaik adalah susu sapi
murni yang telah dipasteurisasi. Susu murni direkomendasikan untuk Si Kecil yang
berusia di atas 2 tahun. Berikut rinciannya:5

 Bayi baru lahir (0-12 bulan), sebelum usia 1 tahun, Si Kecil direkomendasikan untuk minum ASI
atau susu formula khusus untuk bayi baru lahir.
 Usia 12-24 bulan, susu sapi murni dengan takaran 2-3 gelas per hari.
 Usia 2-3 tahun, susu sapi atau susu sapi rendah lemak 2 gelas per hari.
 Usia 4-8 tahun, susu sapi atau susu sapi rendah lemak 2,5 gelas per hari.
 9-18 tahun, susu sapi atau susu sapi rendah lemak 3 gelas per hari.

Manfaat Mengonsumsi Susu Sapi


Susu untuk nutrisi otak anak dan tumbuh kembang Si Kecil
Susu untuk nutrisi otak anak mengandung beragam mineral dan vitamin
bermanfaat. Susu sapi merupakan sumber makanan penting bagi Si Kecil karena
mengandung kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B6 dan B12 dan zat gizi
mikro lainnya. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi dapat
memainkan peran penting dalam menjaga kadar kalsium dan cadangan vitamin D
dalam tubuh. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D
merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung,
diabetes, kanker, dan multiple sclerosis. Oleh karena itu, susu yang mengandung
vitamin D dapat membantu Si Kecil menghindari penyakit tersebut.6

Menghindari risiko terkena penyakit kronis


Selain itu, mengonsumsi susu dapat meningkatkan asupan kalsium sehingga dapat
melindungi Si Kecil dari hipertensi, batu ginjal, sindrom resistensi insulin,
diabetes, obesitas, kanker, dan keracunan timbal ketika Si Kecil dewasa.6

Meningkatkan pertumbuhan tulang dan gigi


Susu untuk nutrisi otak anak mengandung protein dan kalsium pada susu dapat
berkontribusi pada nutrisi dan kesehatan tulang yang lebih baik. Penelitian
menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu sapi dapat memberikan
efek sebagai berikut:6

 Mengurangi resiko kekurangan protein


 Mengurangi resiko gigi berlubang dan 
 Meningkatkan kekuatan tulang sehingga tulang tidak mudah patah dan menghindari resiko
penyakit tulang (Rakhitis)

Mendukung pertumbuhan tubuh Si Kecil


Susu sapi adalah sumber alami hormon pertumbuhan atau Growth Hormone (GH),
Si Kecil yang mengonsumsi susu sapi mendorong pertumbuhan dengan
meningkatkan pelepasan GH dan IGF-I.6

Mendukung perkembangan kecerdasan otak Si Kecil


Susu untuk perkembangan otak anak mengandung omega 3 serta meningkatkan
hormon pertumbuhan atau GH dan IGF-1. Banyak penelitian yang mengaitkan
tingginya kadar IGF-1 dengan kecerdasan dan IQ Si Kecil.6

Saat si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu tingkatkan
perkembangan otak anak dengan susu pertumbuhan dari Nutrilon 3 untuk si Kecil
usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke atas. Di dalamnya terdapat
DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta prebiotik. Keduanya juga
tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.  Selamat mencoba, Ma!

Sumber

15 Cara Mengajarkan Anak


Menulis dengan Mudah

 Pembahasan dalam artikel :


 15 Cara Mengajarkan Anak Menulis dengan Mudah
 Cara Mengajarkan Anak SD Menulis

Membaca dan menulis adalah sinyal penanda kuat awal penentu kesuksesan
seorang anak dalam kehidupannya. Keterampilan membaca dan menulis yang pada
umumnya diajarkan oleh bapak/ibu guru di Sekolah, di era pandemi saat ini
bergeser menjadi kemampuan dasar yang perlu diajarkan sejak dini oleh Mama
(dan Papa juga perlu membantu ya!). Kegiatan belajar-mengajar menulis dapat
bermanfaat tidak hanya untuk Anak, tapi juga untuk Mama yang mengajarkan.
Mama akan dapat belajar bagaimana membangun sistem pengajaran menulis yang
efektif dan memberikan manfaat kepada anak dengan metode serupa home-
schooling atau pengajaran di rumah.

Sebelumnya, tahukah Mama kalau belajar menulis itu memiliki segudang manfaat
untuk Si Kecil? Belajar menulis adalah salah satu langkah yang paling efektif
untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan motorik halus. Motorik halus
merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-
tangan, contohnya seperti menggambar dan menulis. Tulisan yang baik dapat
membantu komunikasi seorang anak agar menghindari kesalah pahaman dalam
proses komunikasi, misalnya komunikasi dengan orang tua/guru dalam
memberikan jawaban pekerjaan rumah/tugas sekolah. Selain itu, menulis juga
membantu seseorang untuk mengekspresikan alur pikir dan perasaaannya dalam
bentuk tulisan, mengkomunikasikan intensi pikirnya, dan belajar memahami pesan
melalui bahasa yang disampaikan oleh orang lain terhadap dirinya. Yuk, kita simak
cara mengajarkan anak menulis berikut ini!

15 Cara Mengajarkan Anak Menulis dengan


Mudah
1. Mulai dengan sikap yang positif
Metode pemberian pendidikan yang terbaik bagi anak adalah mengkondisikan agar
anak menikmati proses belajar. Proses belajar dikondisikan menjadi
menyenangkan, menantang, dan tersedia proses refleksi pembelajaran di dalamnya.
Bagi Mama yang sudah dewasa, Mama tentu lebih memahami tentang keunggulan
dari berkemampuan untuk membuat tulisan tangan yang baik. Hanya saja, dalam
hal ini seorang anak belum tentu sudah memiliki pengertian yang sama, bahkan
anak-anak yang sudah lebih besar seperti di usia sekolah dasar atau pun remaja,
banyak di antaranya yang merasa bahwa tulisan tangan mereka sudah terpatria
demikian, dan tidak dapat diasah kembangkan lagi.

Padahal sesungguhnya, dengan berlatih secara disiplin dan dilakukan observasi


terhadap latihan menulis, siapapun (termasuk orang dewasa juga) dapat mengasah
kemampuan membuat tulisan tangan yang lebih baik. Oleh karena kondisi itu,
daripada mengomeli atau mengeluhkan tulisan tangan anak Mama kurang baik,
lebih baik Mama cukup mengingatkan saja kepada anak bahwa Anak dapat tetap
membuat tulisan tangan mereka sesuai dengan gaya menulis mereka sendiri, hanya
tetap perlu diperhatikan bahwa tulisan tangan tersebut juga harus dapat dibaca dan
dimengerti oleh orang lain yang membacanya.1

2. Perhatikan cara anak menggenggam alat tulis


Cara praktis  untuk mengajarkan anak menggenggam dengan benar adalah dengan
memberikan contoh menggenggam ujung pensil/pena pada tangan anak,
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, kemudian disandarkan pada tepi tangan.
Bila Anak mengalami kesulitan dalam proses belajar menggenggam, Mama dapat
bereksplorasi dengan memberikan aneka ragam jenis pensil atau pena dalam
berbagai ukuran dan bentuk. Termasuk di antaranya yang menyediakan bantalan
genggam pada area ujung alat tulis. Ada juga jenis pensil yang berbentuk segi tiga
untuk memudahkan genggaman pada proses belajar tulis-menulis anak. Mama
boleh bereksperimen dengan berbagai bentuk dan jenis pensil dan pena, dan
perhatikan apakah jenis alat tulis tertentu mendukung kemajuan proses belajar
menulis pada anak.1

3. Gunakan buku menulis bergaris sebagai alat bantu


Gunakan buku menulis bergaris sebagai alat bantu, berikan contoh tulisan, agar
anak dapat mengikuti contoh tulisan yang Mama berikan. Berikan apresiasi pujian
untuk setiap tulisan yang sudah tepat, dan juga berikan masukan untuk koreksi
terhadap tulisan anak yang masih perlu perbaikan. Sebagai contoh: menulis perlu
mengikuti tatanan komposisi garis yang tersedia dalam buku bergaris, tidak
melewati garis agar tulisan tersusun rapi, atau posisi titik pada huruf (i) harus tepat
sesuai di atas garis tegak lurus huruf tersebut agar dapat dimengerti oleh
pembacanya.1

4. Sediakan alat tulis dan berikan kesempatan anak untuk


menuliskan karyanya
Pilihan aneka ragam alat tulis seperti pensil mekanik, gel ink pen, kertas tempel
warna-warni, kertas HVS, dan berbagai kelengkapan lainnya membantu untuk
menstimulasi jiwa kreasi anak ketika akan melakukan kegiatan menulis. Libatkan
juga proses menulis anak dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, misalnya
membuat susunan belanja bulanan, membuat susunan list tugas rumah tangga yang
perlu dikerjakan, dukung semangat Anak agar membuat jurnal atau catatan khusus
tentang hal yang disenangi dan dapat membangun kemampuan dan jiwa kreatifnya,
sekaligus memberikan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari keluarga.

5. Latih Menulis dengan Permainan


Salah satu permainan yang bisa anak lakukan untuk belajar menulis adalah latihan
dengan permainan. Mama bisa memotong beberapa huruf untuk memilih
permainan menulis, seperti permainan sambung huruf atau puzzle.

6. Ajari Anak Perlahan


Mengajari anak menulis tentu membutuhkan kesabaran. Salah satu tipsnya adalah
mengajari anak dengan perlahan dengan tahap-tahap tertentu.

7. Belajar Menulis dengan Pensil


Untuk awal belajar, anak bisa menulis dengan pensil pendek sesuai dengan
genggaman. Hal ini juga bertujuan untuk melatih otot genggaman anak.
8. Kenalkan Huruf Bergantian
Salah satu cara mengajari anak menulis adalah dengan cara bergantian. Misalnya,
satu hari fokus pada huruf A, kemudian besok berpindah ke huruf B, dan
seterusnya.

9. Hindari Menuntut Kesempurnaan pada Anak


Wajib Mama ingat bahwa anak masih dalam tahap belajar. Karena itu, pastikan
mama tidak menuntuk anak untuk menulis dengan sempurna.

10. Ajak Anak Menebalkan Gambar Huruf


Salah satu cara menulis adalah dengan menggunakan teknik penebalan huruf.
Buatlah huruf yang digaris secara tipis dan mintalah anak untuk menyambung
garis-garis tersebut.

11. Latih Menulis dengan Permainan


Orangtua bisa mengajari anak menulis dengan memotong beberapa huruf dan
kemudian mengajak anak menuliskan huruf tersebut kembali.

12. Hindari Membatasi Tulisan Anak


Di awal belajar, tentu tulisan anak belum serapi orang dewasa yang sudah mahir
menulis. Bebaskanlah anak saat belajar menulis, jika anak sudah memahami dasar-
dasarnya, Ibu bisa membantu mengarahkan agar tulisan anak lebih rapi.

13. Sering Berkomunikasi dengan Anak


Salah satu cara mengajarkan anak menulis adalah dengan lebih sering
berkomunikasi dengan anak. Mama atau Papa bisa mengarahkan dan mengajarkan
anak menulis dengan komunikasi yang tepat.

14. Jangan Paksa Anak Terus Menulis


Mama harus memperhatikan mood  anak. Jika anak sedang murung, sebaiknya
Mama bermain bersamanya terlebih dahulu sebelum mengajarkannya menulis.

15. Berikan Pujian Jika Anak Berhasil


Salah satu cara mengajarkan anak menulis adalah dengan memberikan pujian
sebelum memulai mengajarkan anak menulis.

Cara Mengajarkan Anak SD Menulis


Menulis dapat diperkenalkan pada anak usia sekolah dasar dengan cara menulis
atau membuat karya yang lebih kompleks, misalnya dengan membuat karangan
cerita. Membuat karangan cerita perlu dilakukan latihan secara bertahap. Proses
mengarang cerita dapat dimulai dengan anak diberikan kesempatan untuk
membacakan dan menuliskan ulang karya puisi atau tulisan tangan dari sumber
bacaan buku. Proses ini akan mengajarkan anak tentang kalimat dan struktur
susunan paragraf dalam sebuah karya tulis.2

Selain dari metode tersebut, anak juga boleh diberikan kesempatan untuk
menceritakan pengalaman sehari-harinya. Boleh dimulai dengan anak
menceritakan secara verbal/ucapan, diselingi dengan pemberian semangat dan
apresiasi terhadap keberanian anak untuk mengutarakan ceritanya. Setelah proses
bercerita verbal, baru kemudian anak dapat berlatih secara bertahap untuk
menuangkan ceritanya dalam bentuk tulisan.2

Perlu diingat agar Mama tidak berkecil hati ketika melihat Anak belum memiliki
kemampuan menulis yang baik karena pada dasarnya setiap anak belajar dengan
kemampuan dan kecepatannya masing-masing. Tetap berikan apresiasi pada setiap
kemajuan kecil yang dibuat oleh anak agar anak senantiasa bersemangat dan
menikmati proses belajarnya. Menurut pakar home-schooling Julie Bogart,“Jauh
lebih efektif untuk melihat perkembangan seorang penulis dengan gaya menulis
naturalnya masing-masing daripada pertumbuhan yang sudah ditetapkan
jenjangnya dengan penilaian atau sekuensi secara kaku.2”

Melalui proses ini, anak Mama dengan sendirinya akan terbangun kemampuannya
untuk menulis dengan baik yang semakin matang seiring berjalannya waktu,
tentunya juga dengan tekun dan konsisten berlatih. Bangunlah kepercayaan diri
pada anak atas kemampuan berbahasa mereka dalam berbagai hal yang mereka
senangi dengan cara memberikan dorongan semangat agar anak terbiasa bercerita
tentang hal apapun yang mereka minati dan dilanjutkan dengan dituangkan dalam
bentuk tulisan.

Ingat ya Ma! Tidak perlu menjadi terlampau kritis/tegas dalam proses anak-anak
berupaya menulis kreatif. Kondisikanlah agar proses menulis menjadi kebahagiaan
dan nikmat tersendiri buat anak, dan mereka akan secara natural memelihara
kecintaannya terhadap tulis-menulis sejak usia dini.2 Demikian informasi mengenai
cara mengajarkan anak menulis. Semoga bermanfaat, ya Ma!

Itulah informasi tentang cara mengajarkan anak menulis. Setelah mengetahui


informasi di atas, Mama bisa memberikan susu pertumbuhan dari Nutrilon Royal
ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 dan yang telah dipatenkan
untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar ia siap hadapi masa
depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu. 

Pastikan pula bahwa Mama sudah menyiapkan anggaran pendidikan untuk si


Kecil. Manfaatkan Baby Cost Calculator untuk merencanakan semua kebutuhan
untuk masa depan si Kecil, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga perencanaan
pendidikannya lengkap dengan perkiraan biaya, melalui Kalkulator Perencanaan
Finansial si Kecil.

Semoga bermanfaat, ya Ma!

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

7 Cara Memilih Susu Formula


Anti-alergi yang Aman untuk
Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Penyebab Alergi Susu Sapi
 7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik untuk bayi. Pemberian ASI ekskulsif
direkomendasikan terutama selama enam bulan pertama kehidupan. Namun,
terkadang pemberian ASI eksklusif tidak dapat terlaksana, sehingga sebagai
alternatif, bayi diberikan susu formula.

Memilih susu formula yang cocok dengan anak memang bukan hal yang mudah,
apalagi pada anak yang mengalami alergi susu sapi. Selain menimbulkan gejala
saluran cerna atau kulit, alergi susu sapi juga dapat menyebabkan gangguan
tumbuh kembah anak dan risiko penyakit alergi lainnya di kemudian hari.
Diagnosis dan pemilihan susu formula yang tepat dapat mencegah terjadinya
komplikasi alergi susu sapi tersebut. Oleh karena itu, ayo simak artikel ini yang
akan memberikan tips-tips untuk memilih susu formula anti-alergi.2,3 Ada banyak
rekomendasi susu formula terbaik, baik dari rekomendasi kerabat Ibu maupun
keluarga. Namun, tentunya rekomendasi susu tersebut akan berbeda pada tiap
anak.

Penyebab Alergi Susu Sapi


Alergi susu sapi bisa terjadi karena sistem imun bayi bereaksi berlebihan terhadap
protein dalam susu sapi yang dianggap sebagai zat asing yang berbahaya. Alergi
susu sapi merupakan jenis alergi makanan yang paling sering ditemukan pada bayi,
sebesar 7% bayi di bawah 1 tahun mengalami alergi susu sapi, namun biasanya
alergi ini akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia. Gejala yang
ditimbulkan berupa:4,5

 Gangguan saluran pencernaan, seperti nyeri perut, muntah, diare, atau konstipasi.
 Gangguan saluran pernafasan ,seperti sesak nafas, mengi, atau batuk.
 Reaksi kulit, seperti ruam kemerahan pada tubuh.
 Mata yang gatal, berair, atau bengkak.
 Meskipun jarang terjadi, namun alergi susu sapi dapat memicu reaksi alergi parah  dikenal juga
sebagai reaksi anafilaksis yang dapat menyebabkan bayi sesak nafas hingga hilang kesadaran.
Reaksi ini merupakan kondisi berbahaya dan perlu segera ditangani oleh dokter. 4,5

Diagnosis dapat ditegakan dengan bantuan pemeriksaan darah, feses, antibodi


spesifik, atau uji kulit alergi. Penghentian susu formula yang mengandung protein
susu sapi merupakan tata laksana utama bagi bayi dengan alergi susu sapi. Untuk
tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak, maka anak dapat diberikan susu untuk
bayi alergi. Pada bayi di bawah 1 tahun, konsumsi susu formula alternatif
dipertahankan selama minimal 6 bulan atau sampai usia 9-12 bulan. Yuk, simak
beberapa alternatif susu formula anti-alergi di bawah ini.2

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi


Berikut ini adalah beberapa cara memilih susu formula anti alergi untuk anak:

1. Pilih susu formula terhidrolisa ekstensif


Susu ini memiliki bahan dasar dan nutrisi yang sama dengan susu formula berbasis
susu sapi. Namun, protein yang terkandung dalam susu ini sudah terhidrolisis atau
dipecah menjadi komponen yang lebih kecil dengan berat molekul yang juga jauh
lebih kecil sehingga jarang menimbulkan reaksi alergi pada bayi. Pada umumnya,
susu jenis ini juga tidak mengandung laktosa, sehingga dapat dicerna dengan lebih
mudah dan menjadi susu formula anti alergi.6

2. Susu formula soya


Susu ini memiliki bahan dasar kacang kedelai sebagai sumber protein yang
menggantikan komponen protein dari susu sapi. Biasanya, susu formula soya
sudah dimodifikasi dengan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya agar sesuai dengan
kebutuhan bayi. Susu jenis ini direkomendasikan pada bayi berusia lebih dari 6
bulan. Meskipun tidak mengandung komponen protein susu sapi, 6 dari 10 bayi
dengan alergi susu sapi juga mengalami reaksi alergi dengan susu soya.6

3. Lihat kandungan susu formula berbasis asam amino (AAF)


Susu jenis ini berbasis asam amino, yaitu hasil penguraian paling sederhana dari
protein. Pada bayi yang tetap tidak memberi respons perbaikan gejala dengan susu
formula hidrolisis ekstensif, mengalami gangguan tumbuh kembang, gejala saluran
pencera\naan dan alergi berat biasanya dokter akan menyarankan pemberian susu
formula berbasis asam amino. Formula berbasis asam amino ini umumnya dapat
ditoleransi lebih baik pada hampir semua bayi yang alergi protein susu sapi
maupun soya. Namun, semakin protein terhidrolisis, rasa susu formula semakin
kurang enak untuk beberapa bayi.2,5

4. Tak Disarankan Membeli Susu Organik


Untuk mencegah alergi pada anak, Ibu tak disarankan membeli susu organik.
Pasalnya, belum ada data yang mendukung atau penelitian yang dilakukan
terhadap efektivitas susu organik terhadap alergi anak.

5. Pilih Susu Sesuai Usia Anak Bayi


Pastikan Ibu memilih susu formula dengan rentang usia yang disarankan untuk
anak. Susu formula non-alergi untuk bayi tentu memiliki kandungan vitamin dan
mineral yang berbeda pada susu anak usia satu tahun ke atas.

6. Perhatikan Kandungan Protein


Dalam produk susu formula terdapat komposisi kandungannya. Pastikan Ibu telah
memperhatikan kandungan protein untuk tumbuh kembang bayi. Pilih produk susu
formula yang menggabungkan jenis protein whey dan casein.

7. Konsultasikan kepada Dokter


Jika Ibu masih ragu, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan
rekomendasi susu formula anti-alergi terbaik.

Menurut penelitian, anak dengan alergi makanan juga memiliki ketidakseimbangan


mikrobiota dalam saluran pencernaan dibandingkan anak yang tidak memiliki
alergi makanan. Pemberian susu formula yang mengandung prebiotik dan
probiotik menyerupai ASI, dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota dalam
usus. Docosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (ARA) merupakan
komponen lain yang bisa ditemukan dalam beberapa susu formula. DHA dan ARA
adalah suatu asam lemak baik yang dapat mendukung perkembangan otak dan
saraf. Selain ditemukan pada ASI, DHA dan ARA juga dapat ditemukan pada
minyak ikan dan telur.7,8
Demikianlah tips memilih susu formula anti-alergi. Namun, pertama-tama, bila
bayi Mama menunjukkan gejala-gejala alergi susu sapi seperti yang disebutkan di
atas, sebaiknya Mama membawanya untuk diperiksakan ke dokter. Dokter akan
melakukan evaluasi melalui tanya jawab terarah, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis guna menentukan tatalaksana
dan jenis susu formula alternatif paling tepat untuk kondisi anak. Dengan penangan
dini, reaksi alergi bisa lebih jarang muncul agar tidak mengganggu tumbuh
kembang anak ke depannya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya Ma!

Yuk, cek potensi alergi pada Si Kecil dengan manfaatkan tool Allergy Symptom
Checker dari Nutriclub!

Perlu Mama ingat, tes ini hanya memberikan informasi awal jika Si Kecil
berpotensi alergi. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak agar bisa
ditangani dengan tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Ma!

Artikel Terkait

Susu dengan Protein Terhidrolisa...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...

Makanan Pencetus Alergi Bisa Minimalkan...


12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi yang Aman untuk Anak
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

13 Peran Orang Tua dalam


Pembentukan Karakter Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak
Pembentukan karakter anak menjadi sosok yang baik, tangguh, mandiri, dan
bertanggung jawab, dapat diupayakan sejak usia dini. Tentunya orang tua
memegang peranan penting dalam mengondisikan agar anak berada dalam
lingkungan yang mendukung tumbuh kembang karakternya. Dalam kesempatan
ini, kita akan mengulas peran orang tua dalam pembentukan karakter anak dan hal-
hal apa yang dapat mendukung tumbuh kembang karakter anak yang optimal
sehingga anak dapat menjadi pribadi yang baik sesuai dengan kapasitas dirinya
masing-masing.

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara orang tua dan anak yang hangat,
terbuka, komunikatif, dan rasional berkaitan erat dengan kepercayaan diri anak
yang tinggi, performa yang lebih baik di sekolah, dan lebih sedikit timbulnya
perilaku atau keluaran negatif (seperti depresi, atau penyalahgunaan obat pada
anak dan remaja).1

Oleh karena itu, sebelum memberikan pendidikan karakter, Mama dan Papa perlu
mengondisikan hubungan yang harmonis dengan anak. Bila telah terbangun
hubungan yang hangat dan harmonis dengan anak, yuk Ma kita bahas lebih dalam
mengenai peran orang tua dalam pembentukan karakter anak.2

Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter


Anak
Berikut adalah delapan peran orang tua dalam pembentukan karakter anak dan cara
memembantu anak membentuk karakternya.

1. Mendukung kepercayaan diri anak


Nada bicara, gestur tubuh, dan ekspresi Mama dan Papa secara berkelanjutan
senantiasa diserap oleh anak-anak. Lantas segala ekspresi dalam bentuk ucapan
maupun perbuatan Mama dan Papa sangat berperan dalam menumbuh
kembangankan kepercayaan diri pada anak.1-3

Berikanlah pujian atau apresiasi yang pantas terhadap pencapaian anak, seberapa
kecilnya pun pencapaian mereka, karena hal ini akan meningkatkan kepercayaan
diri anak. Hindari penggunaan kata atau kalimat yang mengecilkan hati anak,
misalnya seperti, ”Bodoh!”, atau “Gitu aja ga bisa!”, dan sebagainya, karena dapat
memberikan luka bagi si Kecil.

Peran orang tua dalam peningkatana kecerdasan otak anak bisa dilakukan dengan
memilih kata dan kalimat secara berhati-hati, dan bersikaplah welas asih. Bila anak
membuat kesalahan, berikan pengertian bahwa setiap orang dapat membuat
kesalahan, dan bahwa Mama dan Papa tetap menyayangi mereka, walaupun tidak
setuju dengan cara mereka berbuat sesuatu yang salah.1-3

3. Nyatakan dengan jelas perhatian mama dan papa terhadap sikap


baik anak 
Mulailah dengan memberikan perhatian dan apresiasi yang pantas setiap kali anak
melakukan hal yang baik, misalnya seperti, “Hebat sekali kamu sudah merapikan
tempat tidurmu.”, atau, “Mama melihat kamu bermain bersama adik, dan Mama
tau kamu bersikap sabar saat  bermain bersama adikmu.” Pernyataan demikian
memberikan semangat dan mendorong sikap dan perilaku yang lebih baik seiring
berjalannya dengan waktu dibandingkan diberikan hukuman atau hardikan
terhadap kesalahan yang dibuat anak. 1-3

4. Berikan batasan dan bersikap konsisten dengan disiplin yang


diarahkan kepada anak
Kedisiplinan merupakan hal yang diperlukan di dalam setiap kehidupan keluarga.
Tujuan dari nilai disiplin adalah untuk membantu anak-anak memilih perilaku
yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat, dan juga untuk belajar
mewujudkan kontrol diri. Anak dapat saja menguji orang tuanya dengan melanggar
aturan tertentu, tetapi hal ini perlu diajarkan kepada anak-anak agar dapat tumbuh
menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab.1-3

Membangun peraturan keluarga membantu anak untuk mengerti ekspektasi orang


tua terhadap dirinya dan membangun nilai kontrol diri pada anak. Beberapa
peraturan dapat berupa hanya bermain gawai/gadget setelah pekerjaan rumah
selesai dan hanya diizinkan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan baik di
dalam lingkungan keluarga. Serangkaian peraturan yang dibuat juga disertai
dengan konsekuensinya bila dilanggar, misalnya hak untuk menggunakan
gawai/gadget diambil kembali oleh orang tua, tidak diizinkan untuk bermain keluar
bersama teman, dan sebagainya. 1-3

5. Berikan waktu, kehadiran, dan perhatian anda kepada anak


Bagi seorang anak, hadiah terbesar yang sangat diinginkan dirinya adalah waktu,
kehadiran, dan perhatian orang tuanya. Memang dengan kesibukan kegiatan dan
pekerjaan Mama dan Papa, memiliki waktu bersama dengan anak adalah sesuatu
yang cukup sulit. Namun, agar dapat menyediakan waktu untuk anak, upayakanlah
dengan hal sederhana yang bisa dilakukan, misalnya bangun 10 menit lebih pagi di
pagi hari, agar Mama dan Papa bisa sarapan bersama anak-anak. Bila tidak sempat
juga, selipkan sebuah kartu ucapan/memo/ selembar “sticky note” sebagai pesan
kepada anak untuk memberikan perhatian kecil dalam momen kehidupan anak. 1-3

Jangan juga Mama dan Papa dihantui oleh rasa bersalah bila banyak tersita
waktunya oleh kesibukan dan pekerjaan dan belum bisa berbuat banyak untuk
memberikan waktu dan perhatian kepada anak. Yang penting adalah melakukan
banyak hal kecil (dengan hati yang besar) terhadap anak, lakukan yang terbaik
yang Mama dan Papa dapat lakukan, seperti memasak, bermain bersama, ngobrol,
bergurau dengan anak, apapun yang dilakukan dengan semangat kasih sayang dan
kebersamaan — keseluruhan hal-hal sederhana penuh makna inilah yang diingat
dan bermakna bagi anak-anak Mama dan Papa.1-3

6. Menjadi role-model yang baik


Anak Mama dan Papa belajar banyak tentang kehidupan dengan melihat realita
orang tuanya berkehidupan. Semakin muda usianya, semakin banyak hal yang
diserap dari orang tua. Lantas dalam setiap perbuatan dan ucapan yang akan
dibuat, merefleksikan kembali dengan berpikir, “Apakah sikap seperti yang saya
lakukan ini, adalah yang saya inginkan juga untuk dilakukan oleh anak saya dalam
kehidupannya?”, sembari menyadari kembali, bahwa diri Mama dan Papa secara
konstan diperhatikan oleh si Kecil. Bangunlah perilaku diri yang Mama dan Papa
aspirasikan ingin pada diri si Kecil, misalnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti rasa
hormat, supel, hati yang baik, bertoleransi, dan sebagainya. Tunjukkan sikap hati
yang mudah membantu orang lain, khususnya membantu orang dengan ikhlas.
Ucapkan terima kasih, dan berikan apresiasi yang pantas, dan juga, bersikaplah
kepada anak, sebagaimana Mama dan Papa ingin orang lain bersikap kepada diri
sendiri.1-3 

7. Upayakan agar komunikasi menjadi prioritas dalam hubungan


dengan anak
Dalam proses dinamika berinteraksi, komunikasi adalah jembatan penghubung
pikiran perasaan antara orang tua dan anak. Jelaskanlah niat Mama dengan jelas,
bila ada masalah, deskripsikan dan utarakan perasaan Mama kepada anak, ajak
juga anak untuk berusaha memberikan solusi pada kendala yang Mama temui.
Berikanlah saran, dan berikan juga pilihan; juga menjadi terbuka pada saran dan
masukan yang diberikan anak. Buat kesepekatan bersama dengan anak. Pada
umumnya, anak-anak yang berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan
keluarga, juga lebih termotivasi untuk menjalankan keputusan tersebut secara
bersama-sama.1-3

8. Tunjukkan kepada anak bahwa kasih sayang mama dan papa


tidak bersyarat
Sebagai orang tua, Mama dan Papa memang memiliki tanggung jawab untuk
mengoreksi dan mendampingi anak dalam proses perjalanan kehidupannya.
Khususnya, cara orang tua mengekspresikan proses pengoreksian dan
pendampingannya, membuat anak lebih bisa mengerti dan memahami kasih sayang
tak bersyarat orang tua dalam proses mendidik dirinya. Landaskanlah kasih sayang
dan intensi terbaik Mama dan Papa dalam proses merawat dan mendidik anak-
anak. Belajar juga untuk mendengarkan atau memperhatikan apakah hati anak
sudah atau belum bisa mengerti intensi Mama dan  Papa ketika memberikan arahan
dan didikan kepada dirinya.1-3

9. Ajarkan anak untuk memiliki kemampuan menyelesaikan


masalah3
Sebagaimana proses kehidupan yang Mama dan Papa alami, dengan berbagai
kendala dan tantangan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, anak juga akan
menemukan berbagai proses yang menantang bagi dirinya. Misalnya anak dapat
menemukan kesulitan dalam proses mengerjakan pekerjaan rumah, atau bertengkar
dengan guru atau pun teman di sekolah, anak pun dapat juga memasuki fase gugup
dan khawatir dalam tantangan yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Bila
hal ini terjadi, Mama dan Papa sebaiknya tidak langsung menghilangkan tantangan
tersebut karena rasa sayang kepada anak, karena tindakan tersebut juga
menghilangkan kesempatan anak untuk belajar memiliki kemampuan untuk
mengatasi persoalan dan tantangan dalam kehidupannya.1-3

Pendekatan yang lebih baik adalah untuk memberikan pengertian atau


mengajarkan anak bahwa kehidupan penuh tantangan adalah sebuah kondisi yang
lumrah. Menjadi khawatir, ketakutan, gugup, banyak pikiran, dan kondisi yang
tidak nyaman lainnya, adalah sebuah kondisi yang dialami banyak orang. Mama
dan Papa dapat bersikap membangun ruang diskusi dengan anak, bagaimana
melihat kondisi masalah dengan jernih, apa yang menyebabkan dirinya bertengkar
dengan temannya, hal apa yang dipertengkarkan, sejauh mana kemarahan dari
pihak tersebut mengganggu kenyamanan anak, dan berdiskusi juga bagaimana
menempatkan diri anak dalam kondisi masalah tersebut, dan menempuh jalan yang
menjadi solusi bagi anak. Dengan kata lain, libatkan anak dalam proses menelaah
bagaimana dirinya dapat mengelola tantangan, berikan mereka kesempatan
berulang, untuk menelaah dan bereksplorasi solusi apa yang dapat digunakan
lantas bekerja dengan baik, dan solusi apa yang tidak dapat digunakan lantas tidak
menjadi solusi yang efektif. Proses melibatkan anak dalam identifikasi dan
penyelesaian masalah, serta merta juga mengasah kemampuan anak untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dan tantangan yang muncul di dalam
hidupnya.3

10. Memberikan Ketenangan


Peran orang tua dalam pembentukan karakter anak dan pendidikan anak adalah
membuat lingkungan di sekitar anak dan membuat anak tenang. Artinya, pastikan
anak tidak melihat atau mendengar hal-hal yang membuat suasa hati menjadi risau.

11. Bentuk Kebiasaan Baik


Salah satu perang orang tua dalam pembentukan karakter anak adalah mendidik
kebiasaan bayik bagi anak. Misalnya, membuat jadwal sehari-hari untuk anak atau
mengarahkannya pada kegiatan yang positif.

12. Mengajarkan Sikap Kekeluargaan


Orang tua bisa mengajarkan sikap kekeluargaan pada anak dengan menanamkan
rasa saling bantu dan kebersamaan dalam keluarga.

13. Berkenalan dengan Karakter


Saat kecil, anak belum memiliki karakter yang pasti. Hal ini bisa dibentuk oleh
para orang tua dengan pendidikan dan ajaran-ajaran yang baik.

Demikianlah ulasan mengenai peran orang tua dalam pembentukan karakter anak
agar Mama dan Papa dapat mengisi peran yang terbaik sesuai kapasitasnya dalam
proses mendidik anak menjadi manusia yang berkarakter baik dan bertanggung
jawab. Salam kasih selalu untuk orang tua hebat!

Mama bisa mencoba Tes Resiliensi bersama Nutriclub untuk cari tahu sejauh mana
perkembangan karakter Si Kecil.

Selain itu, Mama juga bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya dengan Nutrilon
Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9.
Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia
Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 13 Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

13 Penyebab Panas pada Anak


yang Perlu Mama Pahami

 Pembahasan dalam artikel :


 13 Penyebab Panas pada Anak
 Gejala Lain yang Ditemukan saat Anak Panas
 Tanda Anak Harus Pergi ke Dokter

Panas atau demam merupakan peningkatan suhu tubuh sementara sebagai tanda
bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi di dalam tubuh, seringkali
disebabkan karena adanya penyakit. Saat anak sedang mengalami demam Mama
tidak perlu panik,. Artikel ini akan mengulas penyebab panas pada anak, kaitannya
dengan imunitas, dan tanda-tanda apa saja yang biasanya muncul.

13 Penyebab Panas pada Anak


Demam dapat sangat mudah untuk diidentifikasi dan dipantau dengan
menggunakan termometer. Suhu tubuh normal anak adalah 36,5oC-37,5oC, secara
keseluruhan bila suhu tubuh anak diatas 37,5oC dinyatakan sebagai kondisi demam.
Saat ini sudah banyak alat termometer yang mudah didapatkan di pasaran, baik
termometer raksa, digital, maupun termometer tembak. Lokasi pemeriksaan juga
ditentukan oleh jenis termometer yang digunakan. Pemeriksaan suhu bisa
dilakukan di mulut, ketiak, dahi, dan dubur anak. Saat ini, pemeriksaan
menggunakan termometer tembak merupakan pilihan yang praktis dan mudah
untuk dilakukan oleh Mama di rumah, pemeriksaan ini tidak seakurat termometer
raksa. Namun, termometer ini cocok untuk anak-anak karena cepat dilakukan
sehingga anak tidak perlu diam dalam waktu yang lama.2,3

Demam pada anak paling sering diakibatkan oleh karena adanya infeksi yang
memicu respons sistem imun tubuh yang akan menaikan suhu tubuh sebagai usaha
tubuh untuk melawan infeksi yang sedang terjadi.4 Jenis infeksi yang sering
menjadi penyebab panas pada anak adalah:
1. Infeksi saluran nafas bagian atas seperti flu.
2. Infeksi saluran nafas bagian bawah.
3. Infeksi telinga.
4. Infeksi saluran kemih.
5. Infeksi lainnya akibat virus maupun bakteri.
6. Gangguan pencernaan
7. Turunnya imunitas tubuh
8. Kurang asupan berserat tinggi 
9. Jadwal makan kurang teratur
10. Terinfeksi influenza
11. Radang amandel
12. Roseola
13. Saat mengalami cedera karena terjatuh

Gejala Lain yang Ditemukan saat Anak Panas


Selain penyakit infeksi, penyebab panas pada anak meliputi kurang cairan, yaitu
dehidrasi atau setelah anak menjalani vaksinasi.5 Tergantung dari penyebab panas,
gejala lain yang bisa ditemukan pada anak yang sedang mengalami panas adalah:2

 Nyeri kepala. 
 Anak mudah marah dan rewel.
 Tubuh menggigil.
 Keringat.
 Nyeri pada persendian.
 Otot yang terasa lemah.
 Nyeri pada mata.
 Rasa lemas pada tubuh secara keseluruhan.
 Penurunan nafsu makan.
 Sulit berkonsentrasi.
 Pembesaran kelenjar getah bening.

Hal yang dapat Mama lakukan bila anak sedang panas adalah menjaga hidrasi anak
tetap cukup dengan memberikan minum secara teratur, pada anak bayi kebutuhan
cairan dapat diberikan melalui ASI. Bila anak tidak merasa haus, Mama bisa
mencoba memberikan minum sedikit demi sedikit. Selain hidrasi, Mama juga perlu
menjaga lingkungan sekitar anak pada suhu yang nyaman, menggunakan pakaian
yang nyaman, serta anak mendapatkan istirahat yang cukup. Kompres dengan air
hangat pada dahi dan lipat tubuh juga dapat membantu untuk menurunkan suhu
tubuh pada anak.5

Pada anak yang mengalami demam ringan tidak selalu perlu untuk diberikan obat-
obatan karena dapat hilang dengan sendirinya terutama bila keadaan umum anak
tampak baik dan aktif. Obat penurun demam yang dapat diberikan pada anak
adalah paracetamol atau ibuprofen. Mama bisa memilih salah satu, obat tersebut
sebaiknya tidak  diberikan secara bersamaan. Sebelum memberikan obat penurun
demam mama perlu membaca informasi pada lembaran obat mengenai dosis dan
frekuensi pemberian obat yang sesuai dengan usia dan berat badan anak.6

Tanda Anak Harus Pergi ke Dokter


Beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai agar anak segera dibawa ke
dokter adalah:

 Demam pada anak dibawah 3 bulan.


 Demam dengan suhu diatas 39oC.
 Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.
 Terdapat tanda-tanda dehidrasi yaitu buang air kecil yang jarang, tidak ada air mata saat
menangis, dan anak tampak lemas.
 Diare dan muntah yang tidak berhenti.
 Adanya gejala spesifik lainnya seperti nyeri telinga, tenggorokan, atau nyeri saat buang air kecil.
 Muncul ruam pada kulit.
 Anak yang memiliki riwayat penyakit kronis lainnya seperti jantung, kanker, lupus, maupun
kelainan darah.7

Beberapa tanda dan gejala yang perlu mendapatkan penanganan gawat darurat
secepatnya adalah:7

 Anak yang sangat rewel.


 Kesadaran anak yang menurun.
 Leher yang kaku.
 Kejang.
 Nyeri perut yang hebat.
 Sesak nafas.
 Bibir dan kuku yang tampak biru.

Bila menemukan tanda dan gejala seperti yang disebutkan diatas maka anak
memerlukan pengobatan ke dokter. Dokter akan melakukan wawancara terarah
untuk menggali informasi yang lengkap mengenai riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit terdahulu pada anak, dan riwayat penyakit pada keluarga.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik sesuai dengan gejala tambahan lainnya yang
dikeluhkan dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laborat darah dan
pencitraan lainnya untuk menemukan penyebab demam pada anak agar dapat
diberikan pengobatan maupun tindak lanjut yang adekuat.5

Mama bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah terjadinya demam pada anak,
yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti membiasakan anak
mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dengan rutin, membawa hand
sanitizer berbasis alkohol saat berpergian, mengajarkan anak etika batuk dan
bersin, dan menghindari menyentuh mulut, hidung, maupun mata dengan tangan
yang kotor.8 Demikianlah informasi mengenai penyebab panas pada anak. Semoga
bermanfaat, ya Ma!

Itulah informasi mengenai cara menurunkan demam pada anak secara alami dan
hal-hal yang perlu diwaspadai. Semoga informasi ini berguna, ya Ma!

Mama bisa cari tahu cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan
pemberian ASI lebih lanjut di Health Immune Checker.

Semoga informasi ini berguna, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. 13 Penyebab Panas pada Anak yang Perlu Mama Pahami
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Gejala Panas Naik Turun pada


Anak, Apa yang Bisa Dilakukan?

 Pembahasan dalam artikel :


 Pola Demam Anak
 Gejala Panas Naik Turun pada Anak dan Penyakit Penyebabnya
 Waspada Gejala Panas Naik Turun pada Anak

Panas naik turun dalam jangka waktu tertentu sering kali membuat orang tua
cemas dan khawatir. Artikel ini akan menjabarkan mengenai gejala panas naik
turun pada anak dan mengapa kondisi ini bisa terjadi agar dapat membantu orang
tua mengelola kondisi demam pada anak tercinta.

Panas atau demam adalah kondisi tubuh di mana pada saat dilakukan pengukuran
suhu tubuh, didapatkan peningkatan suhu tubuh lebih dari sama dengan 38oC pada
pengukuran dengan cara yang tepat menggunakan termometer. Secara garis besar,
penyebab demam dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu flu, penyakit infeksi
(disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit) dan non-infeksi (seperti,
gangguan jaringan ikat, alergi, keganasan, gangguan sistem endokrin, dan berbagai
penyebab lain).1

Pola Demam Anak


Berdasarkan pola episode munculnya, pola demam naik turun dapat dideskripsikan
sebagai berikut:2

 Remitting: pola demam yang paling umum terjadi dengan temperatur harian yang terjadi di atas
batas normal.
 Intermittent: pola temperatur harian yang dapat turun menjadi normal, dan kemudian meningkat
kembali pada pengukuran suhu.
 Sustained: pola peningkatan temperatur yang terjadi secara persisten, hanya sedikit fluktuasi
suhu.
 Relapsing: pola yang berubah-ubah antara periode demam dan periode tanpa demam.
 Undulant: pola demam yang meningkat suhu secara bertahap, menetap tinggi selama beberapa
hari, kemudian terjadi penurunan suhu secara bertahap.

Dengan mengetahui deskripsi pola demam, Mama dapat lebih mudah


mengidentifikasi penyebab demam yang terjadi pada buah hati, khususnya pada
kondisi demam yang disebabkan oleh penyakit infeksi.

Gejala Panas Naik Turun pada Anak dan


Penyakit Penyebabnya
Yuk, kita ketahui gejala panas naik turun pada anak dan ulasan penyakit infeksi
yang dapat menjadi penyebabnya:

1. Demam tifus atau typhoid fever 


Gejala demam naik turun pada anak bisa disebabkan oleh penyakit tifus. Demam
tifus atau typhoid fever adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhi. Bakteri Salmonella typhi menular melalui kontaminasi air kotor terhadap
bahan makanan dan minuman yang dikonsumi manusia.3 Kuman menular karena
kebersihan yang kurang terjaga, sehingga terjadi transmisi kuman pada air kotor
melalui makanan.

Pada pasien penderita demam tifus, bakteri Salmonella typhi terdapat pada
kotoran/tinja pasien. Oleh karenanya, pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan menjadi sangat penting untuk mencegah
transmisi atau penularan Salmonella typhi. Tanda dan gejala pada penderita
penyakit demam tifus berupa sustained fever atau demam menetap yang meningkat
hingga suhu 39-40oC. Gejala lain juga dapat disertai lemas, nyeri perut, nyeri
kepala, diare/konstipasi, batuk, dan kehilangan nafsu makan.

2. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan parasit jenis Plasmodium yang dibawa
oleh nyamuk Anopheles betina. Saat nyamuk Anopheles betina menggigit seorang
penderita Malaria, nyamuk tersebut menghisap darah pasien yang mengandung
parasit Plasmodium, dan ketika nyamuk tersebut mengigit manusia lain, kuman
parasit Plasmodium menjadi tersebar kepada orang lain.4

Saat parasit memasuki tubuh seorang manusia, parasit tersebut mengikuti aliran
darah menuju ke liver dimana parasit memperbanyak dirinya, sembari melakukan
invasi terhadap sel darah merah yang membawa oksigen di dalam tubuh manusia.
Setelah itu, parasit bertelur, hingga sel darah merah pecah, dan melepaskan lebih
banyak parasit yang menginvasi ke sel darah merah yang lain. Kondisi infeksi ini
yang mengakibatkan seorang pasien menjadi sakit.

Tanda dan gejala pada penderita penyakit malaria, yaitu tanda dan gejala muncul
10-15 hari setelah gigitan nyamuk, demam tinggi yang disertai menggigil, keringat
malam hari, dan dapat juga diiringi nyeri kepala, diare, kondisi sangat kelelahan,
nyeri tubuh, kulit kuning, kebingungan, kejang, buang air besar berdarah, dan
gangguan pada ginjal. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam
mengidentifikasi kasus malaria adalah riwayat perjalanan di area endemis penyakit
malaria.

3. Demam dengue atau dengue fever


Demam dengue atau dengue fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue. Terdapat empat jenis serotipe virus. Demam dengue dapat disebabkan
oleh salah satu dari empat serotipe virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypti. Penyebaran disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang
menggigit seorang penderita demam dengue, kemudian menggigit pasien lain,
sehingga virus ditularkan melalui perantara nyamuk tersebut.6

Tanda dan gejala pada penderita penyakit demam dengue:  muncul pada antara hari
ke 4-6 dari proses terjadinya infeksi dan dapat bertahan hingga hari ke-10. Tanda
dan gejala dapat berupa demam yang tinggi dan mendadak, nyeri kepala hebat,
nyeri pada area belakang bola mata, nyeri pada sendi dan otot, kelemahan/lemas,
mual, muntah, kemerahan pada kulit, dan pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi
berdarah, dan memar-memar yang muncul pada area permukaan tubuh).

Pada beberapa kondisi demam dengue, tanda dan gejala awal dapat tampak ringan,
dan seringkali diidentifikasi sebagai gejala flu atau infeksi virus lain. Anak-anak
yang belum pernah terkena infeksi, sering kali mengalami gejala yang lebih ringan.
Hanya Mama tetap perlu waspada karena demam dengue termasuk penyakit yang
berpotensi menjadi berat, bila ada kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan anak
sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter.

Waspada Gejala Panas Naik Turun pada Anak


Bagaimana agar Mama bisa lebih waspada jika Mama mendapatkan gejala panas
naik turun pada anak? Sikap bijak apa yang harus dilakukan? Bila Mama sedang
merawat anak yang sedang panas naik turun, berikut cara mengatasi gejala panas
naik turun pada anak yang bisa Mama lakukan:8

1. Ambil alat termometer dan kaji kembali tanda dan gejala yang dialami oleh anak. Bila temperatur
mencapai 38°C atau lebih, terkonfirmasi bahwa anak mengalami demam.
2. Posisikan anak untuk tidur dan istirahat.
3. Berikan asupan minuman air putih atau jus buah untuk menggantikan cairan yang berkurang
karena berkeringat.
4. Berikan obat penurun panas, seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis anjuran untuk
menurunkan panas. Jangan gunakan obat aspirin tanpa konsultasi dengan dokter  dan jangan
berikan obat ibuprofen untuk bayi di bawah usia 6 bulan.
5. Pastikan anak dalam keadaan sejuk, tidak memakai pakaian berlebihan atau selimut yang terlalu
tebal, kecuali anak mengalami rasa menggigil.
6. Bila Mama ada kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan anak, segera konsultasi kepada dokter.

Kapan Mama harus berkonsultasi dan memeriksakan anak ke dokter? Sebaiknya


Mama berkonsultasi bila ditemukan kondisi berikut:8

1. Bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan


Wajib untuk diperiksakan ke dokter bila terjadi demam dengan suhu 38oC atau
lebih tinggi. Bayi tetap wajib diperiksakan ke dokter walaupun tidak ada gejala
lain.

2. Bayi berusia 3-6 bulan


Bila bayi demam dengan suhu 38oC atau lebih tinggi dan disertai dengan gejala
lain, segera periksakan ke dokter.
3. Anak usia 6 bulan-2 tahun
Pada kelompok usia berikut, bila terjadi demam dengan suhu 38oC atau lebih tinggi
dapat diberikan obat penurun panas, seperti parasetamol atau ibuprofen dengan
supervisi dokter. Periksakan ke dokter bila gejala demam menetap lebih dari satu
hari, menjadi lebih berat, atau tidak menurun suhunya setelah diberikan obat
penurun panas.

4. Anak usia 2 tahun-17 tahun


Pada kelompok usia berikut, bila terjadi demam dengan suhu 38oC atau lebih
tinggi, dapat diberikan obat penurun panas (Paracetamol atau Ibuprofen). Bila anak
Mama merasa tidak nyaman, atau demam berlangsung lebih dari 3 hari, segera
konsultasi dan periksakan anak ke dokter.

Itu tadi informasi seputar cara meredakan panas pada anak. Untuk tahu lebih lanjut
mengenai cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan pemberian
ASI, Mama bisa ke Health Immune Checker.

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Gejala Panas Naik Turun pada Anak, Apa yang Bisa Dilakukan?
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

PSIKOLOGIS

10 Cara Memarahi Anak yang


Benar Tanpa Kekerasan

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Cara Memarahi Anak yang Benar

Mendidik anak dan mengajarkan perilaku yang baik tentunya menjadi tantangan
tersendiri bagi para orang tua. Si Kecil perlu diajarkan mengenai perilaku dan
karakter yang baik sebagai bekal dalam menjalani kehidupannya. Sebagai seorang
Mama, mengurus rumah tangga, membersihkan rumah, mengurus segala hal yang
diperlukan anak merupakan kegiatan sehari-hari yang dijalani. Terkadang, hal
tersebut membuat kelelahan dan memengaruhi emosi sehingga saat Si Kecil
melakukan suatu kesalahan, tak jarang Mama menjadi marah.

Marah merupakan suatu reaksi alami seseorang dan perlu dilakukan jika Si Kecil
melakukan perbuatan yang tidak terpuji sehingga ia mengetahui bahwa perilakunya
tidak patut dilakukan. Namun, terkadang amarah yang berlebih dan dengan cara
yang salah justru akan menimbulkan efek yang berkebalikan dimana anak menjadi
rendah diri, mudah cemas, dan meningkatkan perilaku agresif.2

Sebelum memarahi anak, Mama perlu tahu cara memarahi anak yang benar.
Pertama-tama, Mama harus tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan Si Kecil
berperilaku salah, keras kepala, atau mengulang kesalahan yang sama. Sifat dan
karakter anak berbeda sesuai dengan perkembangan usianya. Menurut Christine
Raches, seorang psikolog klinis dan analis perilaku dari Indiana University, usia
balita, yaitu usia 12 hingga 36 bulan merupakan usia dimana anak mengalami
banyak perubahan perkembangan dan jika Si Kecil mulai menunjukkan sifat keras
kepalanya pada masa ini bukan berarti ada yang salah dengan anak tersebut atau
cara mengasuhnya.

Sebagai contoh, yang paling sering adalah ketika mendekati usianya yang kedua,
Si Kecil sering sekali menolak dan mengatakan tidak, misalnya menjadi tidak mau
makan, tidak mau berhenti bermain, tidak mau duduk diam. Hal ini terlihat seperti
sifat pembangkangan anak dan dinilai bukan anak yang penurut, kenyataannya,
pada tahap ini, Si Kecil mulai menyadari bahwa dia adalah dirinya sendiri yang
memiliki otonomi dan ia sedang mencoba mencari tahu apa yang bisa dan tidak
bisa dilakukannya. Namun, keterbatasan kemampuan fisik dan kognitif membuat
orang tua membantu dan melakukan hal yang berkebalikan dengan yang ia
inginkan, tentunya hal ini menimbulkan rasa kesal dan frustasi pada anak.3 Berikut
ini cara memarahi anak yang benar agar tumbuh kembang anak tetap terjaga.

10 Cara Memarahi Anak yang Benar


Menghadapi sikap keras kepala atau perilaku anak yang salah membutuhkan teknik
yang tepat sehingga dapat mengenai sasaran. Berikut beberapa cara memarahi anak
yang benar dan dapat menimbulkan dampak yang baik bagi Si Kecil.

1. Kenali karakter masing masing anak


Anak perempuan dan laki-laki memiliki karakter yang berbeda, anak sulung dan
bungsu juga tidak dapat disamakan. Kenali sifat dan karakter temperamen masing-
masing masing anak sehingga penanganan kepada Si kecil tepat sasaran.2-4

2. Kontrol emosi Mama


Aktivitas yang padat atau adanya masalah lain di luar masalah rumah tangga
terkadang membuat Mama menjadi tidak fokus dan tidak jarang melimpahkan
emosi ke Si Kecil. Hindari memarahi Si Kecil saat sedang emosi. Sebaiknya tarik
nafas dalam, berdiam diri, dan tenangkan pikiran terlebih dahulu sebelum
berbicara dengan Si Kecil.2-4

3. Tentukan prioritas masalah


Tidak semua perilaku Si Kecil yang salah harus dikomentari, pilihlah mana yang
utama sehingga anak juga merasa memiliki hak atas dirinya sendiri. Sebagai
contoh, Si Kecil ingin menggunakan pakaiannya sendiri, namun Si Kecil belum
bisa dan memakan waktu yang lama sedangkan Mama harus bekerja, sampaikan
kepadanya bahwa ia dapat melakukannya di akhir pekan. Menawarkan pilihan,
misalnya, menggunakan baju A atau B juga dapat membuat Si Kecil merasa
memiliki hak untuk memilih. Disarankan untuk tidak menawarkan lebih dari dua
pilihan. 2-4

4. Sampaikan apa yang orang tua harapkan


Dibandingkan dengan melarang dan mengatakan “tidak” pada Si Kecil, sebaiknya
diubah dengan kata-kata positif. Misalnya, Mama mengharapkan Si Kecil jangan
berlari, daripada mengatakan “jangan” lebih baik katakan kepadanya bahwa Mama
mengharapkan Si Kecil berjalan santai atau duduk.2-4

5. Ketahui pemicu si kecil


Ketahui kegiatan apa yang tidak disukai anak dan yang disukai anak. Misalnya, Si
Kecil selalu tidak mau duduk di kursi mobil, cara pengalihan dapat membuat
situasi menjadi lebih menyenangkan dengan memberitahu Si Kecil jika ia mau
duduk di kursi akan diputarkan musik atau lagu kesukaannya, namun jika ia tetap
tidak mau, cukup katakan kepadanya bahwa kami tidak akan melakukan apapun
sampai si Kecil mau duduk di kursinya.2-4

6. Tetap konsisten
Hal ini yang paling sering terjadi adalah ketika anak berteriak menangis di tempat
umum, karena merasa malu dan takut menganggu orang lain, orang tua cenderung
mengikuti keinginan anak. Jika hal ini terjadi, maka anak akan belajar bahwa
berteriak adalah kunci untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Solusinya
adalah ajak anak ke tempat yang sepi dan tidak menganggu orang lain dan biarkan
ia tenang.2-4

7. Hindari memaksa anak 


Saat anak cenderung dipaksa ketika melakukan sesuatu, anak akan tumbuh menjadi
individu yang sulit menentukan pilihan. Tak jarang, anak juga akan memberontak
saat dipaksa, terutama pada anak yang keras kepala.

8. Ajarkan anak dari pengalaman


Melarang anak hanya dari kata-kata seringkali tak berhasil. Karena itu, sesekali
biarkan anak belajar dari pengalaman. Hal ini juga sebagai upaya untuk mencegah
memarahi anak dengan metode yang kurang tepat.

9. Ajak anak bekerja sama


Saat anak marah, biarkan mereka memiliki ruang sendiri dan pastikan orang tua
tidak memarahinnya dengan kata-kata kasar atau justru dengan kalimat yang
menurunkan rasa percaya diri anak.

10. Konsultasi dengan ahlinya


Jika semua cara diatas sudah dilakukan namun Si Kecil masih melakukan
kesalahan dan keras kepala, maka Mama bisa berkonsultasi dengan para ahli
seperti psikolog anak atau dokter spesialis anak.4

Jadi, bagaimana, Ma, masih mau memarahi Si Kecil dengan cara yang lama? Ikuti
cara memarahi anak yang benar ini, ya, supaya tidak memberikan dampak negatif
kepada Si Kecil.

Selain paham mengenai hal tersebut, Mama juga sebenarnya perlu memastikan
bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Mama bisa bantu perkuat daya
tahan tubuhnya dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi
FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu. 

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead


Academy. Pasalnya, masa depan adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu
menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan, karakter, dan nutrisi.
Temukan penjelasan leibh lanjut mengenai ketiganya di sini, ya Ma!

Semoga informasi ini membantu!


Sumber

Artikel Terkait

Kenali Lebih Dekat Seputar Stres Pada...


Oleh dr. Argaruci Gemilang

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 10 Cara Memarahi Anak yang Benar Tanpa Kekerasan
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

Mengenal 10 Cara Deteksi Dini


Tumbuh Kembang Anak (DDTK)

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu DDTK?
 Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
 Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya tumbuh sehat, cerdas, dan
bahkan berprestasi. Memahami dan mencukupi kebutuhan anak untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan kunci untuk
mewujudkan harapan orang tua tersebut.

Masa pertumbuhan tercepat seorang anak adalah 1000 hari pertama kehidupan
yang dihitung sejak awal masa kehamilan hingga ulang tahun kedua anak. Pada
masa ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya. Potensi tinggi badan
Si Kecil juga sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang didapat selama masa
ini.2 Oleh sebab itu, pengawasan tumbuh kembang anak harus dilakukan sejak dini
sehingga jika terjadi penyimpangan dapat terdeteksi dan dilakukan intervensi
sesegera mungkin. Adanya gangguan pertumbuhan yang tidak terdeteksi dan tidak
diintervensi menyebabkan efek jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas
hidup anak.2,3 Yuk, Ma, kita bahas bersama mengenai deteksi dini tumbuh kembang
anak.
Apa Itu DDTK?
Sebagian Mama mungkin masih banyak yang bertanya apa itu DDTK? Deteksi
Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) adalah kegiatan untuk menemukan adanya
penyimpangan pertumbuhan pada balita atau anak usia prasekolah. Hal ini
bertujuan untuk dapat menemukan penyimpangan secara dini.

Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan


Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel tubuh sehingga ukuran
fisik tubuh bertambah. Pengukuran pertumbuhan anak bertujuan untuk mengetahui
dan menemukan status gizi Si Kecil. Deteksi dini pertumbuhan dilakukan dengan
cara menggunakan pengukuran Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB) dan
pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA) lalu di-plot di kurva pertumbuhan.2,3

Cara deteksi dini tumbuh kembang anak bisa dilakukan dengan mengetahui
pertumbuhan bayi usia satu tahun normal atau tidak adalah berat badan mencapai 3
kali lipat berat lahir, panjang badan naik 50 persen dari panjang lahir, dan lingkar
kepala naik sekitar 10 cm. Meskipun begitu, setiap anak memiliki kecepatan
pertumbuhan yang berbeda sehingga perlu dilakukan pengukuran berkala untuk
memastikan tidak ada kelainan. Frekuensi pengukuran yang disarankan adalah:2

 Usia 0 – 12 bulan: 1 bulan sekali


 Usia 1 – 3 tahun: 3 bulan sekali
 Usia 3 – 6 tahun: 6 bulan sekali
 Di atas 6 tahun: 1 tahun sekali

Anak yang memiliki pertumbuhan normal sampai usia tertentu dapat mengalami
gangguan pertumbuhan setelahnya. Oleh sebab itu, untuk memastikan
pertumbuhan sesuai dengan acuan, Mama dapat membawa Si Kecil secara teratur
ke layanan kesehatan. Banyak orang tua yang berpikir perawakan pendek atau
kurus adalah normal dan dapat dikejar saat mencapai masa pubertas. Padahal,
faktanya, masa awal kehidupan, terutama 1000 hari pertama, adalah masa yang
paling penting. Jadi, jangan sampai terabaikan, ya, Mama!2

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan


Pasti Mama sering mendapat pertanyaan, “anaknya sudah bisa apa?” Ternyata
pertanyaan tersebut banyak maknanya! Selain tubuh bertambah tinggi dan besar,
perubahan yang harus dinilai adalah perkembangan anak, yaitu perubahan
kemampuan  seperti kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta
sosialisasi dan kemandirian.4

Perkembangan merupakan hasil kematangan dari hubungan berbagai sistem tubuh.


Sebagai contoh, untuk dapat berbicara dibutuhkan kematangan hubungan antara
sistem saraf pusat dengan pita suara, otot-otot daerah mulut dan lidah, kemampuan
memproses kata-kata dan memahaminya. Jika terjadi salah satu gangguan pada
sistem tubuh, perkembangan anak dapat terganggu.4

Sama seperti pertumbuhan, perlu dilakukan deteksi dini perkembangan anak.


Mama dapat memantau perkembangan Si Kecil dengan kuesioner praskrining
perkembangan (KPSP), yaitu instrumen pemeriksaan perkembangan anak yang
disusun oleh Kementerian Kesehatan RI. Kuesioner ini mudah dipahami, berisi 9-
10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak sesuai
kelompok usianya. Mama dapat mengakses KPSP melalui ponsel dengan aplikasi
Program IDAI untuk Membangun Anak Indonesia (PRIMA). Jika terdapat
keterlambatan perkembangan, Mama dapat langsung konsultasi ke dokter.2,3

Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, tentu dibutuhkan gizi seimbang dan
sistem kekebalan tubuh yang baik. Terdapat 10 pedoman gizi seimbang yang
dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai cara deteksi dini tumbuh
kembang anak, yaitu:5

1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok

Mama dapat memberikan Si Kecil nasi, kentang, ubi, roti, maupun sereal. Makan
makanan yang beragam membatu anak mendapatkan gizi optimal.

2. Batasi konsumsi panganan manis dan asin

3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal

Berat badan ideal dapat dilihat saat Mama memeriksakan pertumbuhan Si Kecil.
Pastikan berat dan tinggi sesuai anak sesuai. Selain gizi kurang, Mama juga harus
waspada terhadap obesitas anak, ya!

4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi

Bukan hanya karbohidrat untuk sumber energi si buah hati, protein juga diperlukan
untuk perkembangan sel tubuh Si Kecil sehingga dapat tumbuh menjadi anak yang
sehat dan cerdas. Mama dapat memberikan ikan, telur, daging, kacang-kacangan,
dan produk olahan biji sebagai sumber protein.
5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir

Selain kandungan gizi dalam makanan, tentunya kebersihan tidak kalah penting.
Makan makanan yang bersih dan selalu mencuci tangan mencegah anak
mengalami diare dan gangguan pencernaan lainnya.

6. Biasakan sarapan pagi

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Pastikan cairan tubuh Si Kecil tercukupi. Mama dapat memberikan air


putih, atau hanya ASI jika usia kurang dari 6 bulan.

9. Banyak makan buah dan sayur

Buah dan sayur diperlukan sebagai sumber vitamin yang esensial untuk tumbuh
kembang.

10. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

Itulah informasi mengenai cara deteksi dini tumbuh kembang anak. Jadi, pastikan
Mama selalu memantau tumbuh kembang Si Kecil ya, Ma!

Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan karakter si Kecil, Mama bisa


mencari tahunya di Tes Resiliensi bersama Nutriclub. Secara umum, ketangguhan
ini terdiri dari 5 karakter penting, seperti Gigih, Adaptif, Berani, Banyak Akal, dan
Mandiri.

Selama 3 menit, Mama perlu menjawab pertanyaan dengan jujur dan melengkapi
jawaban. Lakukan tes secara berkala untuk mengetahui ketangguhan si Kecil demi
tumbuh kembangnya yang optimal. Selamat mencoba, Ma!

Sumber

Artikel Terkait
Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Mengenal 10 Cara Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK)
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

5 Cara Menurunkan Panas dan


Pusing pada Anak

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara Mengatasi Anak Demam Disertai Pusing
 Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak
 Pencegahan Panas dan Pusing pada Anak

Panas dan pusing sering kali terjadi di saat yang bersamaan. Mama perlu hati-hati
dalam penangannya. Ada baiknya kita ketahui yuk, Ma, sebenarnya apa sih kondisi
panas dan pusing dan bagaimana cara menurunkan panas dan pusing pada anak?
Panas atau demam adalah peningkatan suhu tubuh lebih dari 38oC pada pengukuran
dengan cara yang tepat menggunakan termometer.2 Demam pada anak bisa
disebabkan oleh berbagai hal, namun utamanya terjadi ketika tubuh sedang
melawan infeksi akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit. Selain penyakit infeksi,
demam juga dapat disebabkan oleh kondisi lain yang lebih jarang, misalnya
penyakit alergi, heat stroke, konsumsi obat-obatan tertentu, penyakit rematik,
kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), bahkan penyakit kanker. Apapun
penyebabnya, panas atau demam ini dapat memicu perubahan pada sistem di
dalam tubuh manusia, sehingga sering kali mengakibatkan nyeri kepala atau yang
sering kita dengar sebagai pusing.3

Cara Mengatasi Anak Demam Disertai Pusing


Bila buah hati Mama mengalami panas atau pusing, Mama tidak perlu khawatir.
Berikut ini adalah tips menurunkan panas dan pusing pada anak yang dapat Mama
lakukan:4 

1. Selalu sediakan termometer di rumah agar Mama dapat mengukur suhu tubuh
anak ketika teraba panas atau anak mengeluh pusing.

2. Mama boleh memberikan obat penurun panas yang sekaligus juga meredakan
nyeri kepala/pusing, seperti parasetamol atau ibuprofen. Hanya saja, pastikan
dengan teliti bahwa dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan buah hati ya,
Ma. Kebutuhan dosisnya dapat dibaca pada kemasan obat penurun panas yang
dijual di apotek atau toko obat. 

3. Setelah Mama berikan obat, cek kembali apakah panas sudah menurun. Ukur
suhu tubuh si Kecil dengan termometer dan bandingkan suhu sebelum dan sesudah
diberikan obat. Tanyakan juga apakah keluhan pusing berkurang atau tidak. Bila
ternyata belum ada perbaikan, Mama tetap tenang dan konsultasi ke dokter ya, Ma.

4. Tanyakan kepada buah hati Mama: apakah panas dan pusingnya disertai dengan
nyeri/ kaku pada area leher? Bila iya, tetap tenang, segera bawa ke dokter untuk
diperiksakan lebih lanjut ya Ma. 

5. Ada juga beberapa kondisi lain yang patut Mama perhatikan, yaitu:

 panas dan/atau pusing disertai mual dan muntah


 anak tampak lesu, mengantuk, dan kesulitan untuk berjalan, berbicara, atau melakukan aktivitas
normal lainnya
 panas dan pusing membuat anak terbangun dari tidur
 panas dan pusing terasa lebih berat saat posisi tiduran atau berbaring.
 Bila ada kondisi demikian, Mama sebaiknya membawa anak ke dokter agar dapat diperiksa lebih
lanjut.

6. Bila ada kondisi kesehatan lain yang membuat Mama khawatir, namun belum
tercantum dalam tulisan di atas, tetap disarankan agar Mama memeriksakan
kondisi anak ke dokter.

Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak


Berikut ini adalah cara menurunkan panas dan pusing pada anak yang dapat Mama
lakukan di rumah:5

1. Berikan over-the-counter (OTC) pain reliever (obat pereda nyeri sekaligus penurun panas yang
dijual bebas tanpa resep dokter), seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, tetap ingat, Mama
perlu memberikan obat sesuai dengan dosis anjuran ya. Pedoman pemberian dosis obat tercantum
pada kemasannya. Jangan lupa juga untuk membaca tanggal kedaluwarsa sebelum memberikan
obat ya, Ma.
2. Berikan asupan minuman air putih yang cukup, agar anak tidak dehidrasi, karena dehidrasi pun
dapat membuat anak panas dan pusing.
3. Berikan asupan nutrisi makanan yang seimbang agar daya tahan tubuh anak membaik. Bila anak
belum nafsu makan, tawarkan snack sehat, seperti potongan buah, biskuit, atau roti. Kondisi perut
yang terisi dapat membantu mengurangi rasa pusing/nyeri kepala.
4. Kondisikan anak untuk istirahat, jauh dari suara bising agar dapat memaksimalkan pemulihan
kesehatan buah hati Mama.
5. Boleh juga Mama lakukan kompres, hanya saja harus tepat caranya, ya, Ma. Kompres sejuk bisa
membantu untuk meredakan nyeri kepala. Namun, bila ada ada panas/demam, disarankan untuk
memberikan kompres hangat.

Pencegahan Panas dan Pusing pada Anak


Bagaimana mencegah pusing dan panas pada anak di rumah?5

1. Praktik pola hidup sehat


Pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik yang
cukup, tidur cukup, minum air 4-8 gelas per hari, dan menghindari konsumsi
makanan yang mengandung gula berlebih ataupun mengandung soda atau kafein.

2. Mengelola stres
Kelola stres baik stres fisik (misalnya, hindari beraktivitas pada kondisi terik
matahari yang sangat panas ataupun saat hujan) maupun stres pikiran, seperti
membatasi penggunaan alat elektronik/gadget pada anak. Perbanyak interaksi
antara Mama dengan buah hati, sehingga membangun suasana yang nyaman di
dalam rumah.

3. Membuat jurnal/diary panas dan/atau pusing


Jurnal/diary dapat membantu Mama mengidentifikasikan penyebab dari panas
dan/atau pusingnya anak. Boleh dituangkan dalam catatan jurnal kapan terjadi
panas dan/atau pusing, berapa lama durasinya, dan apakah yang memberikan
penyembuhan dari kondisi panas dan/atau pusing tersebut.  Tuangkan juga catatan,
bagaimana respons anak setelah diberikan obat-obatan dan terapi lain, apakah ada
perbaikan. Jurnal tersebut akan sangat membantu Mama untuk memahami kondisi
kesehatan buah hati dan juga membantu Mama untuk merespon dengan langkah
tata laksana dan pencegahan yang tepat.

Demikianlah ulasan tentang cara menurunkan panas dan pusing pada anak, tetap
sehat bersama buah hati tersayang, ya Ma! Dukung pertumbuhan anak dengan pola
makan yang sehat. Salah satu caranya dengan memperkaya informasi tentang anak
melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub. Mama bisa mencoba beberapa tools
seperti:

Ketika si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan
tubuhnya dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS
1:9 yang telah dipatenkan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Tetap sehat bersama buah hati tersayang, ya Ma! 

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...


15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...


Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 5 Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

10 Peran Orang Tua dalam


Mendidik Anak dan Cara
Melakukannya
 Pembahasan dalam artikel :
 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan Cara Melakukannya
 1. Memberikan stimulasi untuk perkembangan sosial dan emosional anak
 2. Orang Tua Berperan sebagai Pelatih Anak
 3. Mendukung pendidikan anak
 4. Membantu anak mengelola emosi
 5. Menciptakan suasana belajar yang nyaman untuk anak
 6. Memberikan nutrisi
 7. Menstabilkan emosional anak
 8. Melatih komunikasi pada anak
 9. Ajarkan anak tentang kejujuran
 10. Peka terhadap kebutuhan anak

Menjadi orang tua adalah impian sebagian besar pasangan suami istri. Orang tua
merupakan contoh pertama yang akan diikuti oleh anaknya.

Sejauh ini, tidak ada ukuran pasti tentang benar atau salah dalam mendidik anak,
setiap orang tua pasti memiliki caranya masing-masing. Namun, sebelum
menentukan, Mama perlu mengetahui besarnya peran orang tua dalam mendidik
anak, seperti memberikan stimulasi yang baik agar tumbuh kembang anak berjalan
optimal, membentuk kebiasaan baik, menyediakan nutrisi seimbang yang
berdampak pada sistem imun anak, dan mengetahui bagaimana cara melakukan
hal-hal tersebut.

Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan


Cara Melakukannya
Berikut ini adalah peran orang tua dalam mendidik anak dan cara melakukannya.
Yuk, Ma, kita bahas bersama apa saja peran orang tua dalam tumbuh kembang
anak.

1. Memberikan stimulasi untuk perkembangan


sosial dan emosional anak
Menurut penelitian, terdapat hubungan langsung antara perkembangan kemampuan
sosial dan emosional anak yang optimal dengan keberhasilan secara akademis.
Seorang anak yang memiliki hubungan baik dengan orang tua, keluarga, pengasuh,
maupun guru dapat bekerja sama dan bergaul dengan lebih baik. Hal ini juga
membuat sang anak menjadi lebih percaya diri atas kemampuannya untuk
mempelajari hal baru. Kemampuan sosial dan emosional dipengaruhi oleh
pengalaman yang dialami selama hidup, genetik, dan temperamen. Sehingga,
sebagai panutan pertama anak, Mama perlu memberikan contoh yang positif.
Beberapa hal suportif yang dapat Mama lakukan:2-3

 Beri anak kesempatan untuk bermain dengan kelompok teman seusianya. Bermain bersama dapat
mengajari anak untuk bersikap kooperatif. 
 Ajari anak untuk mengenali perasaan yang dialaminya, seperti senang, marah, atau sedih. 
 Dorong anak untuk mencoba hal-hal baru. Bantu mereka untuk melihat kemampuan mereka.
 Dorong anak untuk berimajinasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan permainan,
kostum, atau alat peraga lainnya.
 Bantu mereka menjelajahi dunia dan mengenal orang-orang di dalamnya sehingga anak terbiasa
untuk berinteraksi dengan orang dalam beragam usia.
 Berikan contoh perilaku yang baik dan murah hati saat Mama berinteraksi dengan orang lain.

2. Orang Tua Berperan sebagai Pelatih Anak


Orang tua dapat melatih keahlian dan bakat anak dengan memberikan Si Kecil
sarana dan prasarana untuk mencapai cita-cita. Misalnya, orang tua berlatih dan
memberikan pertanyaan untuk memaksimalkan potensi kecerdasan otak anak.

3. Mendukung pendidikan anak


Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal, Mama juga
memiliki peran penting dalam pendidikan anak, terutama pada awal-awal sekolah,
yaitu dari TK sampai SD. Siswa yang memiliki orang tua yang aktif memiliki
kemungkinan hampir dua kali lebih berhasil dalam bidang akademis. Mama perlu
membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal penting, menyenangkan, dan
harus dilakukan. Berikut adalah hal-hal yang dapat Mama lakukan untuk
mendukung pendidikan anak:4

 Mengasah keterampilan dalam mengasuh anak.


 Membantu mengajar anak di rumah agar Mama memahami dan lebih terlibat dengan proses
pendidikan anak. 
 Melakukan komunikasi yang baik dan lancar dengan anak, sehingga mereka terbiasa bercerita apa
saja dan merasa nyaman bergantung dengan orangtuanya.
 Melakukan komunikasi dua arah yang teratur dengan sekolah atau guru untuk mengetahui
perkembangan anak di sekolah. 
 Aktif mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan oleh sekolah. 
4. Membantu anak mengelola emosi
Perkembangan emosi pada anak dimulai sejak dini. Jika anak mendapatkan
pendidikan yang tak sesuai, tentu akan berpengaruh terhadap masa depan anak.
Karena itu, orangtua berperan untuk membantu anak mengelola emosi.

5. Menciptakan suasana belajar yang nyaman


untuk anak
Selain harus mejaga daya tahan tubuh di tengah pandemi, anak juga harus belajar
di rumah. Hal ini membuat orang tua berperan membuat suasana belajar anak
menjadi lebih nyaman.

6. Memberikan nutrisi
Untuk tumbuh kembang anak yang optimal, kondisi tubuh anak harus tetap prima.
Selain itu, dengan kesehatan yang optimal, proses pembelajaran yang dijalani anak
di sekolah tentu akan menjadi lebih lancar. Pastikan anak sudah mendapatkan tidur
yang cukup, makan makanan yang bergizi, dan minum yang cukup. Berikut adalah
hal-hal yang dapat Mama lakukan agar anak mendapatkan nutrisi yang sehat dan
seimbang:5,6

 Berikan teladan pola makan yang baik. Menurut survei yang dilakukan, hampir 70% anak di
bawah 12 tahun mengikuti contoh perilaku makan yang serupa dengan orang tuanya.
 Membeli buah-buahan dan sayuran dibandingkan makanan ringan.
 Mengajarkan cara untuk mengontrol porsi makan yang sesuai, tidak sedikit ataupun terlampau
banyak. Hal ini dapat mempengaruhi rutinitas pola makan yang baik. 
 Mengajarkan anak untuk menghargai waktu makan dengan keluarga. Menurut penelitian,
keluarga yang makan bersama cenderung makan lebih sehat. 
 Mencoba resep makanan sehat yang baru setiap minggunya. Anak perlu mendapatkan paparan 10
sampai 15 kali makanan sebelum mereka terbiasa dengan rasanya. Buah dan sayuran baru dapat
disajikan dalam potongan kecil, Mama juga bisa menyiapkan dengan beragam saus untuk
membuatnya lebih enak. 
 Jangan biarkan anak makan di depan televisi. Suatu penelitian mengungkapkan anak prasekolah
yang memiliki kebiasaan menonton televisi lebih dari dua jam setiap harinya memiliki risiko
berat badan berlebih tiga kali lipat dibandingkan anak yang jarang menonton televisi. Hal ini
disebabkan perhatian anak teralihkan dari rasa kenyang yang normal. 
 Menjadikan sarapan prioritas agar otak dan tubuh mendapatkan energi yang cukup setiap harinya.
 Menyiapkan bekal yang sehat untuk makan siang. Dengan membawakan bekal, Mama dapat
meningkatkan nutrisi yang dibutuhkan anak, memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang baik
walaupun sedang di luar rumah.
 Menyiapkan makanan yang dikonsumsi di antara jadwal makan utama yaitu snack. Pada
umumnya, orang tua memilih snack yang praktis untuk diberikan seperti biskuit dan keripik.
Namun, sebaiknya snack diberikan sebagai kesempatan orang tua untuk memberikan asupan
nutrisi lebih bagi anak seperti bubur kacang hijau, roti selai, buah-buahan, jus dan susu.

7. Menstabilkan emosional anak


Kasih sayang Mama dan Papa akan berpengaruh terhadap kondisi emosional anak.
Tunjukkanlah kasih sayang Mama dan Papa. Dengan demikian, anak akan tumbuh
menjadi individu dengan emosional yang baik.

8. Melatih komunikasi pada anak


Komunikasi adalah cara yang mudah untuk menghindari kesalahpahaman
antaranak dan orang tua. Oleh karena itu, jalinlah komunikasi dengan anak agar
apa yang anak sampaikan dapat terwujud.

9. Ajarkan anak tentang kejujuran


Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak selanjutnya adalah mengajarkan Si
Kecil tentang kejujuran. Hal itu memiliki manfaat besar jika diajarkan sejak dini.

10. Peka terhadap kebutuhan anak


Jika anak membutuhkan sesuatu, sebaiknya orang tua peka terhadap kebutuhan
anak. Mengapa demikian? Sebagian anak ada yang tidak melontarkan secara
langsung apa yang dia inginkan.

Demikian informasi mengenai peran orang tua dalam mendidik anak. Semoga
bermanfaat, ya Ma!

Itulah informasi mengenai peran orang tua dalam mendidik anak. Sebagai
tambahan pemberian nutrisi, Mama perlu mendukung tumbuh kembangnya si
Kecil dengan memberikan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi
FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si
Kecil agar ia siap hadapi masa depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yaitu vanilla dan madu. 

Selamat mencoba mendidik anak dengan baik dan benar, Ma, Pa!
Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita


Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 10 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dan Cara Melakukannya
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI
10 Cara Mengajarkan Anak Berhitung yang Mudah dan Tepat

 Pembahasan dalam artikel :

 Cara Mengajarkan Anak Berhitung

Anak Mama sudah mulai bisa mengucapkan angka? Kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara untuk
mengajar anak berhitung, ya, Ma? Semua Mama tentu perlu mengetahui cara mengajarkan anak berhitung.

Belajar berhitung dapat menjadi hal yang membingungkan untuk anak-anak, sehingga Mama pun dapat dibuat
stress olehnya. Padahal belajar berhitung bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak dan juga bagi
Mama. Berhitung merupakan kemampuan dasar yang penting untuk anak-anak. Anak-anak yang mahir
berhitung sejak dini akan lebih mudah memahami konsep matematika tingkat lanjut di sekolahnya. Berikut ini
beberapa strategi sederhana yang dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa suka dan tertariknya pada
berhitung, ya, Mama.

Usia anak yang normal untuk mulai belajar berhitung matematika yaitu usia 4-5 tahun. Pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat Mama pantau sesuai poin-poin berikut:2-4
1. Usia 2-3 tahun mulai belajar menghitung jari
2. Usia 4 tahun mulai mempelajari kata-kata dan menganti kata-kata dengan pola tertentu, menulis beberapa huruf,
mengucapkan dan mengulangi kata-kata sederhana, menambah kosa kata
3. Usia 5 tahun mulai berhitung jumlah benda atau mainan hingga angka 10
4. Usia 6-10 tahun mulai belajar membaca kalimat-kalimat dalam buku, saat kelas 1 SD sudah mengetahui 100 kosa kata
umum, mengerti bahwa huruf hidup atau vowel (AIUEO) yang akan dipakai untuk membentuk kata-kata, dapat
mengerti dan senang berbagai jenis cerita dan membicarakan tentang karakter, latar, dan kejadian dari sebuah buku
cerita. Saat kelas 2 sampai 3 SD sudah mengingat semua huruf dan dapat membaca kalimat secara mandiri dan lancar. 2-4
5. Pada saat usia 6-10 tahun merupakan momen yang tepat untuk anak belajar berhitung, tentu harus disertai kemampuan
anak yang sudah memahami berbagai kosakata. Pada usia 6 sampai 10 tahun ini, anak belajar untuk menghitung,
memahami angka, memahami jumlah seperti berapa banyak item diatas lantai,  mengidentifikasi bentuk dasar persegi
dan segitiga, memahami waktu dan nilai dari mata uang, memahami arti dan penggunaan angka 1 sampai 10. Kelas 1
SD anak dapat berhitung menambah dan mengurangi angka 1 sampai 10, pada kelas 2 SD dapat berhitung menambah
dan mengurangi angka sampai puluhan, dan pada kelas 3 SD mulai belajar perkalian dan pembagian. 2-4

Cara Mengajarkan Anak Berhitung


Bagaimana cara Mama mengajarkan anak berhitung? Mama bisa ikuti tips-tips berikut ini. 4-8

1. Ajak anak berhitung kebutuhan harian


Saat sedang berbelanja tanyakan kepada anak berapa banyak barang yang akan dibeli, seperti berapa jumlah
minuman kemasan, jumlah bahan-bahan makanan (pisang, apel, bawang, melon, telur) lalu tanyakan total
harga dari semua barang belanjaan tersebut. Beri batas harga yang barang yang boleh dibeli, misalnya
maksimal seratus ribu rupiah, maka anak akan berpikir dan menghitung barang dengan harga tertentu yang
harus dibatalkan agar tidak melebihi batas seratus ribu rupiah yang telah ditentukan. 4-8

Bila anak Mama kesulitan, maka boleh dipinjamkan kalkulator, ya, Ma, meskipun anak jadi tidak berhitung
sendiri, ini adalah awal dari penggunaan dan perkenalan berhitung yang baik bagi anak. Mama juga mengajari
anak berhitung saat memasak, jelaskan kepada anak jumlah bahan makanan yang akan dipakai, misalnya
Mama akan memasak nasi dan mengambil beras dengan cangkir, isilah cangkir beras tersebut sebanyak 1/3
cangkir lalu ulangi sebanyak 3 kali sehingga anak mengerti konsep matematika yang akan dipakai sehari-hari,
yaitu 3 buah cangkir yang terisi 1/3 akan setara dengan 1 cangkir penuh. Buat lingkungan anak seolah bermain
agar anak senang dan semangat dalam berhitung, ya, Ma.4-8

2. Bermain roleplay
Saat bermain peran dengan anak, Mama dapat berperan sebagai kasir dan anak sebagai pembeli. Berikan uang
(dapat berupa uang mainan) kepada anak dan sarankan anak untuk memakai sebagian dari uang tersebut untuk
membeli makanan favorit anak. Mama juga dapat menambah kupon agar anak lebih terlatih dalam berhitung.
Bila anak sudah mahir maka Mama dapat bertukar peran menjadi pembeli dan anak sebagai kasir, ya, Ma. 4-8

3. Ajak anak bermain games


Mama dapat mengajak anak bermain permainan yang akan menstimulasi anak untuk berhitung seperti
congklak, kartu uno, engklek, monopoli, ular tangga, bermain tebak-tebakan angka pada lingkungan sekitar
seperti angka di jalan, mobil, taman dan lain-lain. Permainan ini akan melatih anak untuk berhitung dengan
suasana yang menyenangkan dan secara bersamaan memiliki manfaat bagi anak untuk belajar strategi bermain
meliputi pertambahan, pengurangan, besarnya nilai angka dan logika.4-8

4. Bernyayi lagu dengan angka


Mama dapat mengajarkan anak mengenal angka sambil menyanyikan lagu. Lagu yang paling sering dipakai
yaitu lagu Satu-satu Aku Anak Mama, Dua Sayang Papa Mama, dan Balonku Ada Lima. Hal ini akan
membuat anak senang dalam memahami konsep dan arti dari sebuah angka.4-8

5. Dukungan emosional untuk anak


Selalu beri dukungan emosional untuk buah hati Mama, ya, meskipun anak sering mengeluh, tidak mau belajar
berhitung atau tidak mau menjawab saat di ajak berhitung. Mama bisa mencari tahu penyebab anak Mama
tidak mau menjawab, bisa saja anak Mama malu menjawab karena setiap gurunya bertanya di sekolah anak
Mama tidak mengerti dan tidak bisa menjawab. Anak juga bisa stress, ya Ma, terutama bila terlalu sering
dipaparkan dengan tabel – tabel perkalian atau terlalu banyak di ajak belajar berhitung.

Mama bisa memberikan pujian pada anak dan mengingatkan pentingnya belajar berhitung serta tidak
memarahi anak, ya, Ma. Bila mendapatkan anak Mama dalam kondisi tersebut, Mama dapat menyemangati
anak dengan menjelaskan bahwa berhitung itu bisa membuat anak menjadi orang hebat dimasa depan. Banyak
karir yang bisa anak capai bila dapat berhitung dengan baik, anak bisa menjadi astronot, programmer
permainan, ilmuwan, dokter, arsitek, dosen, pilot dan sebagainya.4-8

6. Ajak Anak Menghitung Makanan yang Akan Dikonsumsi


Saat anak konsumsi makanan, Mama bisa meletakkan sejumlah hidangan di depannya. Ajaklah anak
menghitung jumlah menu yang ada.

7. Belajar Berhitung dengan Lagu


Selain membaca, menghitung juga bisa dilakukan dengan lagu. Salah satu lagu yang cocok digunakan untuk
belajar berhitung adalah lagu dengan judul Satu Satu Aku Sayang Ibu.

8. Belajar Berhitung dengan Mainan


Belajar bisa dilakukan sambil bermain. Mama bisa meminta anak menghitung mainan saat merapikannya.

9. Ajak Anak Menghitung lewat Aplikasi


Tak dapat dipungkiri, era teknologi kini semakin maju. Ada beberapa aplikasi yang dapat mendukung anak
untuk berlajar menghitung.

10. Belajar Melalui Film


Tips mengajarkan anak berhitung selanjutnya adalah melalui film. Mama bisa mengajak anak menonton film
edukasi yang tentunya ada kaitan dengan menghitung.

Selain itu, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Mama bisa bantu perkuat daya tahan
tubuhnya dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke atas. Di dalamnya terdapat
DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa,
yakni vanilla dan madu. 

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead Academy. Pasalnya, masa depan
adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan,
karakter, dan nutrisi. Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai ketiganya di sini, ya Ma!
Semoga informasi ini membantu!

Sumber
Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita


Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 10 Cara Mengajarkan Anak Berhitung yang Mudah dan Tepat

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

7 Cara Melatih Konsentrasi Anak


dengan Mudah

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara Melatih Konsentrasi Anak

Mama pernah kesulitan saat mengajak anak konsentrasi? Tentu Mama pasti pernah
mengalaminya. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui bagaimana cara melatih
konsentrasi anak.
Konsentrasi adalah fungsi kognitif kompleks yang melibatkan berbagai proses
seperti kemampuan fokus anak terhadap rangsangan tertentu dengan durasi yang
lama, atau kemampuan anak berfokus mengatur sebuah kegiatan. Konsentrasi pada
anak penting, ya, Ma karena akan berpengaruh terhadap kecerdasan dan
kemampuan bersosial anak.2-3

Konsentrasi anak yang normal berdurasi seperti berikut:4-5

 Usia 2 tahun: 4 - 6 menit


 Usia 4 tahun: 8 - 12 menit
 Usia 6 tahun: 12 - 18 menit
 Usia 8 tahun: 16 - 24 menit
 Usia 10 tahun: 20 - 30 menit
 Usia 12 tahun: 24 - 36 menit
 Usia 14 tahun: 28 - 42 menit
 Usia 16 tahun: 32 - 48 menit

Cara Melatih Konsentrasi Anak


Mama, berikut ini cara melatih konsentrasi anak, yuk kita bahas satu persatu:

1. Uji ingatan anak


Salah satu cara melatih konsentrasi anak adalah dengan membuat daftar mainan
atau makanan yang anak inginkan dan minta anak untuk hafalkan. Sekitar satu jam
kemudian, tanyakan ke anak daftar tersebut dan lihat berapa macam mainan atau
makanan yang dapat anak ingat. Mama juga dapat mengulangnya satu hari
kemudian dengan menambahkan jumlah daftar tersebut untuk mendukung
stimulasi dan pembentukan memori anak.6-15

2. Istirahat yang cukup


Pentingnya istirahat yang cukup seperti menambahkan jam tidur selama 20 menit
setiap malam atau tidur siang setelah pulang sekolah selama 30 menit. Hal tersebut
akan membantu anak supaya dapat lebih tenang dalam mengendalikan emosi dan
meningkatkan konsentrasi, terutama pada anak usia sekolah. Konsolidasi memori
yang merupakan kemampuan untuk menciptakan memori jangka panjang akan
meningkat selama tidur. Jam tidur yang tepat akan memperkuat sinaps saraf dalam
pembentukan memori sehingga membantu meningkatkan konsentrasi anak.6-15

3. Nutrisi yang adekuat


Mama perlu memperhatikan nutrisi makanan yang anak makan. Pemilihan
makanan yang salah akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak
sehingga anak tidak dapat konsentrasi. Anak tidak boleh dibiasakan memakan junk
food, makanan mentah atau tidak matang, kafein berlebihan dan diet yang tinggi
gula dan lemak. Beberapa pilihan makanan sehat yang dapat Mama berikan adalah
telur, ikan, salmon, daging merah, asam lemak omega-3, buah pisang, stroberi,
jeruk, melon, alpukat, sayur bayam, wortel, kentang dan lain-lain. Mama hanya
boleh berikan madu, susu sapi, jus buah-buahan untuk anak usia lebih dari satu
tahun, ya. Pastikan juga anak mendapat minuman yang cukup agar anak tidak
dehidrasi dan tidak mengalami gangguan elektrolit. Umumnya, Mama dapat
berikan 1,5-2 liter air perhari bila BB anak lebih dari 20 kg, sedangkan untuk anak
bayi sebaiknya dapat dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebagai cara
melatih konesntrasi anak.6-15

4. Ajak anak bermain


Permainan dapat melatih imajinasi, meningkatkan kreativitas anak, kemampuan
berkomunikasi, melatih logika berpikir, kemampuan mengenal angka dan huruf
dan kreativitas. Mama dapat mengajak anak bermain teka-teki silang, kartu uno,
sudoku, monopoli, teka-teki gambar, scrabble dan lain-lain. Mama juga dapat
mengajak anak beraktivitas fisik, seperti bermain roleplay sebagai koki, pilot,
perawat, bermain bola basket, bulu tangkis, menyusun mainan balok dan lain-lain.
Tentunya jangan terlalu berlebihan agar anak tidak kelelahan dan jangan biasakan
anak bermain tablet atau handphone, ya, Ma. Penelitian dari Hardy, dkk, tahun
2015 menunjukkan aktivitas otak yang cukup yaitu 15 menit dalam sehari, 5 hari
dalam seminggu akan berpengaruh besar pada konsentrasi.6-15

5. Berikan tugas dan batas waktu pada anak


Berikan tugas pada anak, seperti membantu pekerjaan rumah tangga, menyusun
rak buku, balok, merapikan mainan, merapikan meja makan, memberikan selai
pada roti dan sebagainya. Hal tersebut baik karena akan melatih tanggung jawab
anak serta membuat anak terbiasa membuat progress/kemajuan dalam kegiatan
sehari-hari dan meningkatkan konsentrasi anak dalam beraktivitas. Berikan juga
batas waktu sekitar 15 sampai 20 menit pada setiap kegiatan, ya, Ma. Jangan
berikan waktu terlalu lama pada anak dalam melakukan satu kegiatan karena akan
membuat anak mudah terdistraksi lalu tidak efektif. 6-15

6. Sempatkan anak bersantai di alam


Ajak anak Mama ke taman setiap hari, setidaknya 15 sampai 20 menit. Mama
dapat mengajak anak untuk berjalan ke taman, duduk di kebun atau halaman
belakang rumah. Penelitian oleh Nieuwenhui, dkk, tahun 2014 menemukan bukti
bahwa adanya kehadiran alam di rumah atau di tempat bermain dapat
meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Mama dapat menaruh satu atau dua
buah tanaman di tempat bermain anak atau tempat belajar anak. 6-15

7. Berikan reward
Mama juga harus ingat untuk memberikan pujian kepada anak setiap berhasil
konsentrasi menyelesaikan tugas, ya, Ma, bahkan pada tugas sekecil apapun.
Dengan memberikan pujian maka anak akan tahu bahwa dia sudah berhasil
berkonsentrasi dan akan membangun kepercayaan diri pada diri anak. Anak juga
akan lebih bersemangat pada kesempatan berikutnya.6-15

Itulah cara melatih konsentrasi anak, ya, Ma. Bila Mama sudah lakukan tips di atas
dan anak Mama masih tidak bisa konsentrasi atau bahkan Mama mendapatkan
anak menjadi impulsif, berteriak, tidak mau diganggu dari rutinitas, maka
sebaiknya Mama bawa anak ke dokter, ya, untuk dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.

Selain melatih konsentrasi anak, Mama perlu mengontrol pertumbuhan anak


dengan pola makan yang sehat. Salah satu caranya dengan memperkaya informasi
soal anak melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub. Mama bisa mencoba
beberapa tools seperti:

Selain itu, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi si Kecil sudah terpenuhi. Ketika si
Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya
dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang
telah dipatenkan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Siapkan pula potensi si Kecil bersama Nutriclub melalui One Step Ahead


Academy. Pasalnya, masa depan adalah milik mereka yang siap dan untuk mampu
menghadapi masa depan si Kecil butuh keterampilan, karakter, dan nutrisi.
Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai ketiganya di sini, ya Ma!
Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita


Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 7 Cara Melatih Konsentrasi Anak dengan Mudah
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

13 Cara Mengajarkan Anak


Membaca dengan Cepat, Mudah,
Efektif

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat Membaca Bagi Si Kecil
 13 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Ampuh
Pada usia 5 sampai 6 tahun, sebagian besar anak-anak mulai belajar membaca.
Namun, Mama mungkin bingung mengenai cara mengajarkan anak membaca.
Membaca merupakan suatu langkah perkembangan yang baik bagi kehidupan si
Kecil.1 Membaca adalah salah satu cara Si Kecil mendengar, mengenali, serta
menambah kosa kata bahasa.2

Anak-anak yang sudah mulai membaca atau dibacakan buku sejak dini, memiliki
kosakata yang lebih banyak, serta kemampuan pemahaman yang lebih baik
dibandingkan dengan anak lain seusianya.3

Manfaat Membaca Bagi Si Kecil


Nah Mama, berikut adalah berbagai macam manfaat membaca yang dapat
diperoleh Si Kecil:

1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif 


Dengan membacakan buku, Mama memberikan pemahaman yang mendalam
tentang dunia dan mengisi pikiran Si Kecil dengan pengetahuan sehingga
meningkatkan kemampuan kognitif Si Kecil 4,5

2. Membangun Empati
Ketika Mama membacakan buku, Si Kecil akan menempatkan dirinya dalam cerita
yang dibacakan. Hal ini memungkinkan Si Kecil dalam mengembangkan empati
dalam kehidupan nyata. Selain itu, Si Kecil mulai dapat memahami emosi mereka
sendiri dan orang lain. 4,5

3. Meningkatkan Pemahaman Suatu Kondisi


Sebuah buku menceritakan berbagai hal, atau menggambarkan berbagai lokasi.
Dengan membaca buku, Si Kecil mulai mendapatkan pemahaman mengenai
karakter, lokasi, bahkan budaya yang baru. 4,5

4. Menjalin Hubungan Erat


Jika Mama rutin menerapkan cara mengajarkan anak membaca buku, secara tidak
langsung dapat mempererat hubungan Mama dan Si Kecil. Selain itu,
menghabiskan waktu bersama Si Kecil dapat membuat Si Kecil merasa dicintai.4

5. Meningkatkan Kemampuan Literasi


Jika Si Kecil belum begitu memahami apa yang Mama katakan, sebaiknya Mama
tetap membacakan buku cerita dan pilih buku yang bergambar menarik. Membaca
dapat merangsang saraf otak Si Kecil dalam memproses bahasa. 4,5

6. Meningkatkan Kosakata 
Mendengarkan kata yang diucapkan Mama dapat meningkatkan pengetahuan
kosakata dan frasa baru Si Kecil. Hal ini tentu melatih Si Kecil kemampuan
berbahasa Si Kecil. 4,5

7. Melatih Daya Ingat 


Belajar baca buku secara teratur dan konsisten dapat membantu meningkatkan
kemampuan daya ingat serta konsentrasi Si Kecil. Selain itu, kegiatan membaca
buku dapat membantu Si Kecil duduk tenang dan melatih Si Kecil siap saat
memasuki dunia pendidikan sekolah4,5

8. Membangun Kreativitas Serta Imajinasi 


Saat Mama membacakan buku, imajinasi Si Kecil mulai terlatih untuk
membayangkan karakter dan memvisualisasikan cerita dari buku. Pada akhirnya,
imajinasi dapat berkembang dan melatih kreativitas Si Kecil. Semakin sering Si
Kecil membaca, maka akan semakin baik pula kemampuan akademis serta
keterampilan sosial Si Kecil di kemudian hari.5

13 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan


Ampuh
Mengingat cukup banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dengan membacakan
buku, Mama dapat mencoba beberapa cara mengajarkan anak membaca berikut ini:

1. Gunakan Lagu 
Cara mengajarkan anak membaca adalah dengan menggunakan lagu. Membaca
sambil bernyanyi dapat membantu Si Kecil mendengar bunyi dan suku kata yang
dapat membantu mereka belajar membaca.6

2. Gunakan Kartu Bergambar


Cara mengajarkan anak untuk membaca bisa dengan langkah berikut. Pertama,
Mama dapat menggunting kartu bergambar sederhana dan tuliskan sebuah kata
atau huruf. Lalu, minta Si Kecil untuk mengucapkan kata dan mengeja. Jika Si
Kecil baru mempelajari alfabet, fokuslah pada suara yang dihasilkan setiap huruf.6

3. Hias Ruangan
Cara ampuh mengajarkan anak membaca adalah dengan menghias ruangan. Agar
tertarik, salah satu cara mengajarkan anak membaca dapat Mama lakukan dengan
menghiasi kamar dengan poster, bagan, stiker atau gambar dengan tulisan sehingga
Si Kecil tertarik untuk membacanya.6

4. Bermain Kosakata
Perkenalkan kepada Si Kecil permainan kata yang mendorong Si Kecil untuk
mendengarkan, mengingat dan mengulang kembali huruf yang dilafalkan Mama.6

5. Menyusun Huruf
Sebagai salah satu cara membuat bisa anak membaca, Mama dapat menggunakan
stiker atau magnet yang berbentuk huruf, lalu minta Si Kecil mengulang.6

6. Membaca Bersama
Dengan membacakan buku kepada Si Kecil, Mama dapat melatih keterampilan Si
Kecil dalam memahami alur cerita, meningkatkan kosakata dan melatih
pendengaran Si Kecil. Mama dapat mengajukan beberapa pertanyaan pada Si Kecil
mengenai tokoh dalam buku bacaan saat membacakan cerita.6

7. Jadikan Kebiasaan Rutin


Setiap anak belajar dengan kecepatannya masing-masing, jadi Mama perlu tetap
sabar menempuh berbagai cara ampuh mengajarkan anak membaca. Yang tidak
kalah penting, dampingi Si Kecil dan buat kegiatan belajar menjadi
menyenangkan. Biarkan Si Kecil memilih bukunya sendiri dan jadikan membaca
sebagai suatu kegiatan rutin yang menyenangkan.6

8. Buatlah kartu yang Berisi Alfabet


Salah satu tips mengajarkan anak membaca adalah dengan membuat kartu berisi
alfabet untuk anak. Kartu tersebut nantinya bisa dipilih oleh anak dan Mama bisa
memintanya untuk membaca isi kartu tersebut.
9. Mengajak Anak Membaca Buku Cerita atau Komik
Ada banyak manfaat membaca buku cerita untuk anak, salah satunya dapat
mengasah kemampuan anak membaca. Mama bisa memulai dari buku cerita atau
dongeng.

10. Libatkan Anak pada Lingkungan yang Terdapat Banyak Poster


Saat berada di pusat perbelanjaan atau lingkungan lainnya, usahakan Mama selalu
mengajak anak untuk belajar baca isi dalam poster-poster yang tertera.

11. Buatlah Membaca Jadi Permainan yang Menyenangkan


Umumnya, anak-anak hanya bisa fokus dalam waktu singkat. untuk menyiasatinya,
orangtua bisa belajar menjadi permainan yang menyenangkan. Misalnya, saat anak
mengambil camilan tertentu, orangtua mewajibkan anak untuk bisa membaca label
kemasannya.

12. Lakukan Permainan dengan Balok Huruf


Permainan edukatif yang bisa dilakukan adalah bermain dengan balok huruf.
Permainan ini mudah dilakukan dan membuat anak lebih cepat belajar membaca.

13. Hindari Suasana yang Membuat Anak Tertekan


Melatih anak di tengah-tengah teman yang sudah mahir membaca akan membuat
anak merasa tertekan. Jadi, cara mengajarkan anak membaca bisa dilakukan
dengan melatih anak saat di rumah

Itu tadi beberapa informasi terkait manfaat membaca dan cara mengajarkan anak
membaca. Selain paham mengenai hal tersebut, Mama juga perlu paham bahwa
ada hal lain yang perlu diketahui untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil,
yakni memenuhi asupan gizi Si Kecil.

Berikan makanan bergizi seimbang untuk mencukupi asupan karbohidrat, protein,


lemak, vitamin, dan mineral. Jangan lupa perhatikan kebersihan makanan Si Kecil
dan ajarkan untuk mencuci tangan sebelum serta sesudah makan.

Selain itu, Mama bisa memberikan susu pertumbuhan yang merupakan inovasi
terbaik dari Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9
yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar ia
siap hadapi masa depan.
Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Yang juga tidak kalah pentingnya adalah mulai sekarang Mama wajib menyiapkan
anggaran pendidikan untuk si Kecil. Cari tahu pula informasi mengenai potensi si
Kecil melalui One Step Ahead Academy agar ia lebih siap untuk menghadapi masa
depannya. Ada 3 hal yang bisa Mama tes, yaitu Keterampilan, Karakter, dan
Nutrisi, sehingga si Kecil bisa mengoptimalkan potensi terbaiknya.

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 13 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Cepat, Mudah, Efektif
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs


2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
STIMULASI

17 Cara Melatih Fokus Anak yang


Efektif Diterapkan di Rumah

 Pembahasan dalam artikel :


 Penyebab Si Kecil Sulit Fokus
 17 Cara Melatih Fokus Anak di Rumah agar Cerdas dan Sukses

Mungkin tidak sedikit di antara Mama bertanya-tanya mengapa Si Kecil kerap


tidak fokus dan kurang konsentrasi, sehingga Mama perlu tahu cara melatih fokus
anak. Nah, pada beberapa kondisi tertentu, sulit fokus pada anak memang tidak
dapat diubah. Namun terdapat berbagai cara melatih fokus anak. Nah Mama, mari
simak penjelasan berikut.

Penyebab Si Kecil Sulit Fokus


Pada dasarnya sulit fokus atau kurang konsentrasi sering dialami Si Kecil karena
pola pikir yang cenderung ingin bermain, pikiran mudah teralihkan, serta memiliki
energi yang cukup tinggi.1

Namun perlu Mama ketahui bahwa terdapat beberapa kondisi medis yang
menyebabkan anak sulit fokus, sebagai contoh yaitu adanya gangguan attention-
deficit/hyperactivity disorder (ADHD), gangguan kognitif, gangguan mental
(depresi, kecemasan), riwayat cedera kepala, serta gangguan penglihatan.2

17 Cara Melatih Fokus Anak di Rumah agar


Cerdas dan Sukses
Sebagai penanganan awal untuk melatih fokus dan daya konsentrasi Si Kecil,
Mama dapat melakukan beberapa hal berikut di rumah:

1. Meningkatkan Kualitas Tidur


Kemampuan mengingat anak akan meningkat saat tidur. Istirahat yang cukup dan
berkualitas dapat memperkuat kerja saraf dalam membentuk memori. Selain itu,
tidur siang  selama 20-30 menit di sore hari atau setelah pulang sekolah dapat
meningkatkan konsentrasi anak.1  Secara umum, anak sekolah membutuhkan waktu
tidur sebanyak 10 jam lebih per hari.4

Matikan televisi dan hidari menggunakan gadget satu jam sebelum tidur, atur suhu
ruangan kamar tidur sejuk, mendengarkan musik merdu sebelum tidur, mandi air
hangat, membaca buku, serta atur jam tidur yang sama setiap harinya agar Si Kecil
dapat beristirahat dengan baik.2

2. Makanan Bergizi Seimbang


Jika Si Kecil kurang asupan nutrisi dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.
Makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh juga dapat mempengaruhi konsentrasi.
Makanya, sebagai salah satu cara melatih fokus anak adalah Mama sebaiknya
memilih sumber makanan bergizi seimbang seperti susu, telur, makanan yang
mengandung asam lemak Omega-3 seperti ikan salmon dan minyak ikan.

3. Pastikan Anak Konsumsi Sayuran dan Buah


Sayur dan buah-buahan berpengaruh terhadap kinerja otak anak. Lain halnya
dengan anak-anak yang gemar konsumsi junkfood, anak yang gemar memakan
buah dan sayuran akan terlihat lebih aktif dan cerdas. Tak hanya itu, buah dan
sayuran juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

4. Cukupi Kebutuhan Cairan


Otak manusia terdiri dari 75% air, sehingga kekurangan cairan dan elektrolit dapat
mempengaruhi sel saraf dan performa kognitif. Pastikan Si Kecil minum air yang
cukup, hindari minuman berkafein seperti soda maupun kopi.1

5. Pahami Metode Belajar Anak


Ada beberapa metode belajar yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Beberapa di
antaranya adalah metode belajar auditori, sensori, visual, kinestetik. Jadi,
sebaiknya Mama pahami terlebih dahulu metode belajar yang disukai anak.
Pasalnya, bisa saja anak sulit fokus karena belajar dengan metode yang tidak
disukainya.

6. Beri Tugas Harian


Berikutnya, cara melatih fokus anak adalah dengan melibatkan Si Kecil dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari dapat mengasah kemampuan nya untuk menjadi
lebih disiplin dan meningkatkan konsentrasi. Ajak Si Kecil mengerjakan pekerjaan
rumah tangga, atau memberikan tanggung jawab dalam bentuk lainnya. Pekerjaan
yang Mama berikan dapat disesuaikan dengan usia Si Kecil, misalnya merapikan
rak buku atau membuat sandwich.1

7. Buat Deadline Tugas
Dengan menetapkan batas waktu atau deadline saat mengerjakan tugas, Si Kecil
menjadi lebih fokus dan terpacu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.1 Selain itu,
coba membiasakan Si Kecil untuk tidak menunda pekerjaan.3

8. Permainan Mengasah Otak


Cara melatih fokus anak lainnya, yaitu Ajaklah Si Kecil melakukan berbagai
aktivitas dan permainan yang mengasah kecerdasan otak, serta batasi bermain
gadget. Beberapa penelitian menunjukan bahwa anak yang terlalu sering bermain
gadget beresiko mengalami penurunan fokus atau daya konsentrasi. 

Contoh permainan yang dapat mengasah fokus dan konsentrasi Si Kecil, yaitu
bermain teka-teki silang, puzzle, lego, mengatur meja makan dan sejenisnya. 

9. Lakukan Kegiatan Rutin di Waktu yang Sama


Setiap harinya, Mama bisa meminta Si Kecil melakukan aktivitas yang sama di
waktu yang sama. Hal ini bisa menjadi cara melatih fokus anak karena anak bisa
membangun kebiasaan yang baik.

10. Ajak Anak Olahraga


Otak akan semakin bekerja jika menerima oksigen yang cukup. Oleh karena itu,
ajak anak berolahraga ringan sebelum mulai beraktivitas dan ajarkan anak cara
mengatur pernapasan.

11. Meditasi
Salah satu cara lainnya untuk melatih fokus dan konsentrasi adalah dengan
melakukan meditasi. Mama dapat mengajarkan Si Kecil untuk melakukan meditasi
dengan cara yang mudah, yaitu duduk diam dan fokus saat menarik dan
menghembuskan nafas. Lakukan hal ini saat Si Kecil tengah panik atau
mengerjakan tugas dan ujian sekolah.3

12. Batasi Pengalih Perhatian


Jika Si Kecil sulit berkonsentrasi, dapat berdampak pada menurunnya kemampuan
mengingat, dan kesulitan mengikuti instruksi. Mama, cara melatih fokus anak
terkait hal ini, yaitu dengan tidak memberikan banyak instruksi dalam waktu yang
bersamaan. Berikan penjelasan dan instruksi secara bertahap. Jika Si Kecil mulai
hilang fokus, kembali ingatkan Si Kecil atau menepuk pundak nya agar kembali
mengerjakan tugas.3

13. Atur Suasana Ruang Belajar


Mama sebaiknya mencari tahu lingkungan belajar yang disukai Si Kecil. Sebagian
anak menyukai ruangan yang sunyi, namun sebagian anak lainnya lebih nyaman
mengerjakan tugas sambil mendengarkan musik.2

14. Belajar di Ruang Terbuka


Terakhir, cara melatih fokus anak, yakni Mama dapat mengajak Si Kecil belajar di
ruang terbuka seperti ke taman bunga maupun kebun binatang. Penelitian
menunjukkan bahwa melihat pepohonan atau dedaunan hijau dapat meningkatkan
konsentrasi anak.2 

15. Bacakan Cerita untuk Anak


Salah satu tips melatih fokus anak adalah dengan membacakannya cerita. Setelah
Mama membaca cerita, berikan beberapa pertanyaan terkait cerita yang telah
Mama berikan kepada anak.

16. Kurangi Asupan Gula pada Anak


Kurangnya fokus anak bisa terjadi karena terlalu banyak konsumsi asupan gula.
Asupan gula membuat anak aktif dan berenergi. Namun, jika dikonsumsi
berlebihan, gula bisa berbahaya pada anak.

17. Kurangi Makanan Tinggi Protein


Makanan tinggi protein yang dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan hormon
yang menyebabkan anak sulit fokus. Makanan seperti ikan salmon dan tuna
memang baik untuk kecerdasan otak anak. Namun, perlu diperhatikan pula jumlah
asupan yang masuk dalam tubuh.

Nah Mama, itulah beberapa cara melatih fokus anak yang dapat dilakukan di
rumah.

Selain mengajarkan fokus, Mama juga perlu mengajari si Kecil mengenai


resiliensi. Lakukan Tes Resiliensi terlebih dahulu di sini.  Ada 5 karakter penting
yang dapat mendukung si Kecil menjadi sosok yang resilien dan tangguh saat
menghadapi tantangan di masa depan, yakni gigih, adaptif, berani, mandiri, dan
banyak akal.

Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Mama bisa memberikan susu


pertumbuhan dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi
FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu perkuat daya tahan tubuh si
Kecil agar ia siap hadapi masa depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yaitu vanilla dan madu.

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...


10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 17 Cara Melatih Fokus Anak yang Efektif Diterapkan di Rumah
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

7 Fakta Karakter Anak Pertama


yang Perlu Diketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 7 Karakter Anak Pertama Berdasarkan Penelitian
 Tips Mendidik Anak Pertama

Anak merupakan karunia dari Tuhan. Tentunya bagi orang tua yang memiliki
beberapa orang anak, pasti menyadari karakter setiap orang anak berbeda-beda.
Anak pertama paling sering dianggap sebagai anak yang bertanggung jawab dan
mandiri. Nah Mama, mari kita simak penjelasan berikut mengenai karakter anak
pertama.

7 Karakter Anak Pertama Berdasarkan


Penelitian
Berdasarkan berbagai penelitian, berikut adalah beberapa sifat yang sering kali
ditemukan pada seseorang yang merupakan anak pertama:

1. Mandiri
Si Sulung umumnya tidak sulit membuat keputusan dan menentukan pilihan
hidupnya. Tumbuh besar dengan saudara yang lebih muda membuat anak pertama
harus berbagi perhatian dari orang tua dengan adik-adiknya. Hal ini membuat Si
Sulung belajar untuk mencari tahu apa yang disenanginya dan apa tujuan
hidupnya. Tidak jarang Si Kecil bertindak seperti orang dewasa dalam versi mini
untuk dapat menunjukkan kepada orang tuanya bahwa ia mampu melakukan
aktivitas seperti orang dewasa.

2. Penyayang
Hadirnya saudara yang lebih muda membuat Si Sulung menghabiskan sebagian
hidup mereka bersama. Selain itu munculnya saudara menghilangkan rasa kesepian
anak pertama pada awal kehidupannya, menimbulkan rasa nyaman dan rasa untuk
melindungi satu dengan lainnya. Namun jika hal ini berlebihan maka dapat
memunculkan sifat overprotektif yang tentunya juga tidak baik.

3. Jiwa Pemimpin
Rasa bertanggung jawab yang dimiliki anak pertama membuatnya mengambil
peran sebagai pemimpin bagi saudara dan keluarga. Hal ini membuat Si Kecil
berusaha untuk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin. Faktanya, mayoritas
presiden, astronot, serta pemimpin perusahaan merupakan anak sulung.

4. Pekerja Keras
Salah satu karakter anak pertama, yakni pekerja keras. Si sulung berupaya
membuat bangga orang tua dan keluarga. Sifat inilah yang membuat tidak sulit
untuk meminta Si Sulung melakukan suatu pekerjaan misalnya untuk
mengambilkan barang tertentu atau menggantikan popok adiknya. Tentunya
tindakan meminta bantuan kepada Si Sulung sebaiknya tidak terlalu sering
dilakukan karena akan menimbulkan rasa iri yang berlebih pada dirinya.

5. Penurut
Karakter dari anak pertama cenderung lebih penurut dan mengikuti arahan orang
tua. Mereka jarang  memberontak atau memiliki jiwa berkelana. Memiliki tujuan
hidup tertentu umumnya membuat Si Sulung menjadi pribadi yang goal-oriented.
Hal ini perlu diarahkan oleh Mama karena jika ia terlalu bersikeras akan
kemauannya akan membuat menjadi pribadi yang keras kepala.

6. Pintar Berbahasa
Menurut jurnal Frontiers in Psychology menemukan fakta bahwa karakter anak
pertama memiliki kemampuan berbahasa yang melebihi saudaranya. Beberapa
sumber menyebutkan kemampuan bahasa yang lebih ini disebabkan karena akan
adanya pengenalan bahasa yang lebih dahulu pada Si Sulung dibandingkan dengan
saudaranya.

7. Berperilaku Baik
Terakhir, karakter anak pertama pada masa remajanya cenderung berperilaku baik.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak sulung jarang berperilaku yang
melanggar norma, seperti penggunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, maupun
perilaku seksual yang menyimpang. Menurut studi yang dilakukan di Universitas
Northwestern dan Florida, anak pertama berisiko lebih rendah melakukan tindakan
kriminal yang diawali dengan lebih jarangnya kasus kenakalan anak pertama di
sekolah dibandingkan dengan anak kedua.

Tips Mendidik Anak Pertama


Memiliki anak pertama membuat orang tua tidak hanya wajib paham mengenai
karakter anak pertama, tapi juga perlu memahami bagaimana mengasuh dan
mencintainya. Terkadang tanpa sadar orang tua memberikan ekspektasi yang tinggi
pada anak pertama. Selain itu memiliki anak pertama merupakan pengalaman yang
baru bagi mama, sehingga perlu adanya beberapa tips dan trik untuk dapat
mencintai dan mendidik Si Sulung. Berikut cara yang dapat dilakukan

1. Memahami bahwa ia bukanlah versi kecil dari diri orang tua


Kesalahan yang kerap kali terjadi ketika Si Kecil lahir adalah orang tua cenderung
untuk mendidik seperti bagaimana ia dahulu dididik padahal ia adalah pribadi yang
unik dan tidaklah sama dengan orang tua. Biarkan Si Sulung mengeksplorasi
kegiatan yang ia suka tanpa menyamakan apa yang orang tua senangi.

2. Fokus kepada Si Kecil


Anak si A sudah bisa duduk di usia 6 bulan, si B sudah sejak 7 bulan sedangkan Si
Kecil belum bisa. Hal ini kerap meresahkan Mama. Ingatlah bahwa setiap anak
memiliki pertumbuhan dan perkembangan dengan waktu yang berbeda meskipun
terdapat patokan umum. Hindari membandingkan Si Kecil dengan anak orang lain
atau saudaranya. Pantau perkembangan dan pertumbuhan Si Kecil dengan berfokus
pada Si Kecil bukan hanya pada kemampuan hebat yang ia dapat tunjukkan. 

3. Hindari memberikan kritik berlebih


Kritik diperlukan untuk dapat membuat seseorang menjadi lebih baik lagi
termasuk  Si Sulung. Namun kritik yang berlebih akan memberi dampak yang
berkebalikan. Kritik yang berlebih akan membuat ia menjadi rendah diri dan tidak
percaya diri. Berikanlah ia pujian pada tindakan baik yang dilakukan. Dengan
demikian Si Sulung akan merasa dihargai dan dicintai,

 Pemberian nutrisi yang baik selama proses tumbuh kembangnya juga memegang
peranan penting. Nutrisi yang baik diawali dengan memberikan ASI eksklusif
hingga anak berusia 2 tahun. Berikan pula makanan tambahan yang mengandung
makro dan mikronutrien, seperti buah dan sayur. Asupan nutrisi serta pola asuh
yang baik dapat menjaga tumbuh kembang Si Kecil.4 

Selain asupan tersebut, Mama juga bisa membantu perkuat daya tahan tubuh Si
Kecil dengan memberikan nutrisi yang terbukti klinis, Nutrilon Royal
ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Semoga informasi ini membantu dalam mendidik si Kecil, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...


10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 7 Fakta Karakter Anak Pertama yang Perlu Diketahui
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

Mengapa Belajar Baca Sejak Dini


Penting untuk Anak?

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat Belajar Baca Bagi Si Kecil

Mama, ketahuilah bahwa belajar baca dan bercerita dengan Si Kecil mampu
merangsang pertumbuhan otak, daya imajinasi, kemampuan berbahasa, emosi,
serta meningkatkan hubungan antara Mama dengan Si Kecil.

Terkadang Mama dapat membacakan buku cerita sambil menunjuk gambar pada
buku maupun sambil bernyanyi. Si Kecil cenderung menyukai buku bergambar,
serta nyanyian yang berirama. Usahakan Mama menjadikan membaca sebagai
kebiasaan baik bagi Si Kecil.1

Pentingnya belajar baca bagi Si Kecil tidak dapat dipandang sebelah mata.
Membaca dapat dijadikan hobi dan kesenangan yang bermanfaat bagi Si Kecil. 2
Nah Mama, apa saja manfaat membaca bagi Si Kecil? Mari simak penjelasan
berikut

Manfaat Belajar Baca Bagi Si Kecil


Meski seringkali Si Kecil lebih menyukai kegiatan bermain namun Mama dapat
mengarahkan Si Kecil untuk membaca sebab membaca memiliki berbagai manfaat,
yaitu antara lain:

1. Mengasah Kemampuan Kognitif


Dengan membacakan buku, Mama memberikan Si Kecil pemahaman yang
mendalam tentang dunia dan membekali Si Kecil dengan ilmu pengetahuan sejak
dini. Hal ini dapat membantu perkembangan kognitif Si Kecil saat memasuki dunia
pendidikan sekolah.1,2

2. Membangun Empati
Ketika Mama membacakan cerita mengenai karakter didalam buku, Si Kecil mulai
berimajinasi dan membayangkan perasaan karakter tersebut. Hal ini dapat melatih
Si Kecil untuk berempati di dunia nyata dengan orang lain.2

3. Menggali Daya Tangkap dan Pemahaman


Dengan belajar baca buku, Si Kecil belajar memahami karakter, tempat dan
peristiwa di luar dunianya sendiri. Selain itu, Si Kecil mulai mempelajari budaya
baru yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari.2

4. Menjalin Hubungan Erat


Jika Mama membacakan buku cerita untuk Si Kecil secara teratur, dapat terjalin
hubungan yang erat antara Si Kecil dan Mama. Selain itu, Si Kecil dapat merasa
dicintai dan disayangi oleh Mama. 2,3

5. Melatih Kemampuan Literasi


Berikutnya, membaca dengan suara lantang bersama Si Kecil walaupun Si Kecil
belum memahami apa yang Mama bicarakan, dapat menjadi salah satu cara belajar
baca dan fokus pada gambar atau bacaan yang tertera di buku. Kebiasaan membaca
sejak dini dapat membantu Si Kecil menguasai dan memproses bahasa. 2,3

6. Meningkatkan Kosakata
Mendengarkan kata-kata yang diucapkan dengan lantang dapat menambah kosa
kata serta frasa baru yang belum pernah Si Kecil dengar sebelumnya. Dengan rajin
membacakan  buku, Si Kecil akan belajar kata-kata baru setiap harinya. 2,3

7. Meningkatkan Daya Konsentrasi


Belajar baca dengan teratur dan konsisten dapat meningkatkan kemampuan
konsentrasi Si Kecil. Selain itu, Mama secara tidak langsung melatih Si Kecil
untuk duduk diam dan mendengar dengan baik. Hal ini sangat membantu Si Kecil
lebih tenang saat memasuki dunia pendidikan sekolah nanti. 2,3

8. Merangsang Kreativitas dan Imajinasi


Membaca buku dapat merangsang imajinasi Si Kecil untuk membayangkan
karakter, memvisualisasikan lingkungan dalam cerita dan menebak apa yang akan
terjadi selanjutnya. Semakin sering Si Kecil diajarkan belajar baca, maka akan
semakin baik pula pencapaian akademik dan keterampilan sosial Si Kecil secara
keseluruhan.2,3

9. Menenangkan Pikiran dan Tubuh


Di masa kini, mayoritas masyarakat menggunakan gadget, tv dan komputer. Tidak
jarang anak-anak menggunakan gadget sejak kecil. Namun penggunaan gadget, tv
dan komputer dapat meningkatkan stress di otak. Mama dapat membacakan buku
bacaan bergambar pada Si Kecil untuk merelaksasikan otak dan mata, sehingga
dapat menurunkan stres.4

Demikian informasi mengenai manfaat membaca untuk anak. Ketika si Kecil


sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa mendukung proses tumbuh kembangnya
dengan memberikan susu pertumbuhan dari Nutrilon Royal ACTIDuobio+ dengan
kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya
tahan tubuh si Kecil agar ia siap hadapi masa depan. Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil
usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke atas.

Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta


prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Cari tahu pula informasi mengenai potensi si Kecil melalui One Step Ahead
Academy agar ia lebih siap untuk menghadapi masa depannya. Ada 3 hal yang bisa
Mama tes, yaitu Keterampilan, Karakter, dan Nutrisi, sehingga si Kecil bisa
mengoptimalkan potensi terbaiknya.

Semoga semua informasi ini bermanfaat, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait
Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Mengapa Belajar Baca Sejak Dini Penting untuk Anak?
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

Manfaat Pentingnya Pendidikan


Anak Usia Dini untuk Tumbuh
Kembang

 Pembahasan dalam artikel :


 8 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Banyak orang tua saat ini yang memasukkan anaknya ke PAUD mengingat
pentingnya pendidikan anak usia dini ini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
pada dasarnya adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui rangsangan pendidikan.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani


dan rohani Si Kecil agar siap memasuki pendidikan lebih lanjut. 

Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal
yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), pendidikan non formal seperti kelompok bermain
atau tempat penitipan anak, serta pendidikan informal lainnya yaitu pendidikan
oleh keluarga dan lingkungan.1 

Masa kanak-kanak sangat penting karena Si Kecil pertama kali belajar berinteraksi
dengan orang tua, teman sebaya, guru, dan orang lain. Selain itu pada usia kanak-
kanak, Si Kecil mulai menunjukkan minat pada bidang tertentu.2 Nah Mama,
berikut adalah 5 pentingnya pendidikan anak usia dini yang harus Mama ketahui.

8 Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini


1. Kemampuan Bersosialisasi dan Kerja Sama
Bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya sejak usia dini merupakan elemen
penting dalam melatih kemampuan anak bersosialisasi. Si Kecil mulai belajar
berbagi, mengambil peran, dan bekerja sama dengan orang lain. Semakin dini hal
ini dilakukan maka semakin membantu Si Kecil dalam mengembangkan
kemampuan sosialnya.3

2. Antusiasme Belajar
Kegiatan pembelajaran yang dibawakan dengan asik dapat mendorong Si Kecil
aktif dan meningkatkan rasa ingin tahu. Si Kecil menjadi lebih siap saat bersekolah
dan mudah beradaptasi dengan baik. Keinginan Si Kecil untuk belajar, membaca,
dan menemukan hal-hal baru sangat dipengaruhi oleh kegiatan di masa
prasekolah.3

3. Konsentrasi dan Kesabaran


Pada masa prasekolah, Si Kecil mencari tahu berbagai hal baru seperti pengalaman
baru, teman baru, dan lingkungan yang baru. Makanya, hal ini termasuk ke dalam
pentingnya pendidikan anak usia dini ini.  Pikiran Si Kecil penuh dengan imajinasi
dan semangat, sehingga perlu diseimbangkan agar Si Kecil dapat mendengarkan,
mengikuti aturan, mengerjakan tugas, dan berpartisipasi dalam aktivitas kelompok
untuk membangun konsentrasi.3

Selain itu, pendidikan anak usia dini turut melatih kesabaran Si Kecil. Dalam
kegiatan sehari-hari, Si Kecil dapat diajarkan untuk menunggu giliran, berbagi
perhatian guru dengan teman-temannya, dan juga berbagi mainan.3

4. Percaya Diri
Interaksi antara Si Kecil, guru, dan teman sebaya akan membangun rasa
kepercayaan diri Si Kecil dalam menghadapi situasi dan masalah. Kepercayaan diri
yang baik dapat membantu Si Kecil dalam mengembangkan minat dan talentanya.3

5. Kesempatan Melihat Dunia Baru


Terakhir, pentingnya pendidikan anak usia dini adalah untuk membuat Si Kecil
melihat dunia baru, dari sebelumnya hanya menghabiskan waktu dirumah bersama
keluarga. Si Kecil mulai dapat mengenali kebudayaan, kebiasaan dan kepercayaan
orang lain.3

6. Mengasah Skill Sosial Anak


Menempuh pendidikan anak usia dini membuat anak dapat bermain,
berkomunikasi, dan melatih skill sosial mereka. Dengan demikian, soft skill
sosialisasi anak akan lebih terlatih dengan pendidikan anak usia dini.

7. Meningkatkan Perkembangan Otak Anak


Pendidikan anak usia dini tentunya akan memberikan stimulasi-stimulasi bagi anak
sesuai dengan usianya. Karena itu, pendidikan anak usia dini penting untuk
perkembangan anak.

8. Berpikir Lebih Kreatif


Salah satu pentingnya pendidikan anak usia dini adalah dapat mengasah dan
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada anak-anak.

Selain paham mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini, ada hal lain yang
perlu diketahui bahwa untuk mendukung tumbuh kembag Si Kecil, tentu Mama
juga harus memenuhi asupan gizi Si Kecil. Berikan makanan bergizi seimbang
untuk mencukupi asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jangan
lupa perhatikan kebersihan makanan Si Kecil dan ajarkan untuk mencuci tangan
sebelum serta sesudah makan.4

Jangan lupa penuhi nutrisi Si Kecil dengan berikan susu pertumbuhan dari Nutrilon
Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan
untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar ia siap hadapi masa
depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Yang juga tidak kalah pentingnya adalah mulai sekarang Mama wajib menyiapkan
anggaran pendidikan untuk si Kecil. Manfaatkan One Step Ahead Academy untuk
tes keterampilan agar tumbuh kembangnya optimal.

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...


Persiapan Dana Darurat Anak
Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Manfaat Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini untuk Tumbuh Kembang
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818


   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
STIMULASI

20 Cara Mendidik Anak di Era


Digital agar Cerdas dan Mandiri

 Pembahasan dalam artikel :


 20 Cara Mendidik Anak di Era Digital dengan Tepat

Perkembangan teknologi yang kian pesat menunjukkan bahwa dunia telah


memasuki era baru, yaitu era digital. Kini informasi dengan mudah didapat serta
disebarluaskan menggunakan teknologi digital yang terhubung dengan internet.
Anak-anak generasi masa kini merupakan generasi digital native, yaitu mereka
telah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir. 

Penggunaan teknologi digital yang tepat memiliki beragam manfaat, namun jika
digunakan secara tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu,
Ayah dan Bunda perlu terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat
mendampingi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan potensi
Si Kecil. Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua dalam mendidik anak di era
digital:1, 2

20 Cara Mendidik Anak di Era Digital dengan


Tepat
1. Menambah Pengetahuan
Orang tua akan sulit menetapkan aturan bila tidak memahami apa itu internet,
jaringan media sosial, serta bagaimana cara menggunakannya.2 Makanya, Ayah
dan Bunda perlu terus memperbaharui informasi mengikuti perkembangan jaman.

2. Batasi Screen Time Si Kecil


Cara lain yang perlu Mama tempuh untuk menjaga dan mendidik anak di era
digital adalah dengan membatasi screen time. Screen time adalah waktu yang
digunakan untuk menggunakan komputer, menonton televisi, atau bermain video
games. Menurut para ahli, screen time Si Kecil sebaiknya tidak lebih dari 2 jam per
hari untuk anak yang berusia lebih dari 2 tahun.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan anak di dunia maya, semakin besar pula
peluang untuk terpapar materi yang tidak sesuai usia, maupun mengalami
perlakuan salah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Waktu luang lebih
baik digunakan untuk bergaul dengan teman sebaya maupun melakukan berbagai
aktivitas fisik.3

3. Menggunakan Perangkat Digital Secara Bijaksana


Mendidik anak di era digital membuat para orang tua sebaiknya meletakan
komputer maupun gadget di tempat yang mudah dipantau, misalnya di ruang
keluarga atau ruang makan. Selain itu, mengajarkan anak di era digital juga bisa
Ayah dan Bunda lakukan dengan memantau materi apa saja yang Si Kecil akses di
internet.1

4. Mendampingi dan Meningkatkan Interaksi


Pada saat Si Kecil menggunakan perangkat digital, dianjurkan Ayah dan Bunda
mendampingi Si Kecil. Sembari menemani Si Kecil, habiskan waktu dengan
berbincang-bincang bersama anggota keluarga.3

5. Menelusuri Kegiatan Si Kecil di Dunia Maya


Ayah dan Bunda dapat menelusuri situs yang pernah dikunjungi Si Kecil. Pastikan
Si Kecil tidak mengunjungi situs yang tidak sesuai dengan usianya. Kini telah
tersedia program penyaring situs (web-filtering) yang dapat membantu Ayah dan
Bunda melakukan pemantauan alamat situs yang mengandung materi seksual,
kekerasan, maupun materi lainnya yang tidak sesuai untuk Si Kecil, sehingga cara
ini pun menjadi salah satu cara mendidik anak di era digital.1

6. Menjadi Panutan yang Baik


Si Kecil banyak belajar dari apa yang mereka lihat dibandingkan apa yang
diajarkan kepada mereka. Orang tua merupakan guru pertama bagi Si Kecil
sehingga Ayah dan Bunda sebaiknya memberikan contoh yang baik bagi Si Kecil,
misalnya tidak menghabiskan waktu dengan bermain ponsel terus menerus.3

7. Menginformasikan Pentingnya Privasi dan Bahaya di Internet


Cara lain mendidik anak di era digital, yakni menginformasikan pada Si Kecil
mengenai keamanan data pribadi, serta cara berperilaku di dunia maya yang
bertanggung jawab. Si Kecil perlu mengetahui pentingnya menjaga privasi, serta
hal apa saja yang boleh dibagikan dan yang tidak boleh dibagikan kepada orang
lain.4 

8. Hindari Menggunakan Gadget Sebagai Alat Penenang Emosi


Anak
Cara mengajarkan anak di era digital bisa dilakukan dengan membatasi
penggunaan gadget. Bermain gadget mungkin dapat menenangkan Si Kecil,
namun tidak dapat dibiarkan menjadi suatu kebiasaan. Si Kecil perlu belajar cara
mengontrol emosi yang dialami dengan baik.3

9. Berikan Informasi Pentingnya Privasi kepada Anak


Mama harus menjelaskan bahwa semua yang bisa dilihat secara digital akan dilihat
pula oleh orang lain dan bisa diakses dengan mudah. Mama bisa mengedukasi
bahwa di era digital, anak perlu memiliki privasi sehingga tak sembarangan hal
bisa dibagikan kepada anak di dunia digital.

10. Periksa Riwayat Browser Anak Sesekali


Memeriksa riwayat pencarian di dalam gadget anak menjadi hal yang bisa Mama
lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terdapat konten yang
tidak sesuai dengan usianya, Mama bisa langsung membatasi akses ke situs
tersebut.

11. Gunakan Browser yang Ditujukan untuk Anak


Kini, di era teknologi yang semakin maju telah terdapat browser khusus untuk
anak-anak. Pastikan Mama menyediakan browser tersebut di gadget anak.

12. Menjembatani Kesenjangan Komunikasi


Ayah dan Bunda dianjurkan tetap berkomunikasi secara langsung dengan Si Kecil
agar menjalin keharmonisan dalam keluarga. Hal ini juga penting untuk
meningkatkan keterampilan berbahasa dan sosial Si Kecil.5 

13. Sarankan Penggunaan Bookmark


Jika anak sering mengakses situs tertentu, Mama bisa menyarankan
fitur bookmark agar anak dapat mengakses dengan mudah ke situs favoritnya.

14. Cegah Anak untuk Menggunakan WiFi yang Ada di Publik


Penelitian menunjukkan bahwa WiFi publik lebih rentan dengan hacker. Karena
itu, Mama perlu mengedukasi anak agar tidak sembarangan menggunakan WiFi
publik.

15. Ajarkan Anak untuk Meminta Izin saat Ingin Install Aplikasi
Cara mendidik anak di era digital selanjutnya adalah dengan menginformasikan
kepada anak bahwa saat ia ingin menginstal sebuah aplikasi, si kecil perlu
berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang tua.

16. Berikan Imbauan untuk Berhati-hati saat Publikasikan Foto


atau Video
Anak usia dini belum paham tentang cyberbullying atau tindakan kejahatan lainnya
secara digital. Karena itu, Mama perlu memberikan imbauan kepada anak agar
selalu berhati-hati saat publikasi foto.

17. Menetapkan Aturan Penggunaan Gadget


Terakhir, cara mendidik anak di era digital menjadikan para orang tua dapat
menyesuaikan aturan yang ditetapkan sesuai dengan perilaku dan pola asuh yang
selama ini dilakukan. Sebagai contoh, Si Kecil tidak diperbolehkan menggunakan
gadget saat sedang makan, berkumpul dengan keluarga, dan menjelang tidur.6

18. Dampingi Anak saat bermain Gadget


Salah satu cara mendidik anak di era digital adalah dengan mendampinginya
bermain gadget. Mama atau Papah dapat mengawasi aktivitas yang dilakukan
anak.

19. Jadilah Contoh Terbaik untuk Anak


Di usia balita, anak cenderung meniru orangtuanya. Mama dan Papa bisa menjadi
contoh yang baik dengan mempraktikkan hal-hal yang mengarah ke kegiatan
positif.
20. Tingkatkan Religiusitas Anak
Selain bermain dan mendampingi anak saat bermain, orangtua juga berperan untuk
menjaga agar anak tak mengarah ke perbuatan yang tidak-tidak di era digital
seperti saat ini. Karena itu, orangtua perlu membantu meningkatkan religiusitas
anak.

Penggunaan teknologi digital secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai


gangguan kesehatan seperti gangguan kesehatan mata, masalah tidur, kesulitan
konsentrasi, kurangnya aktivitas fisik, dan gangguan pencernaan yang dapat
berdampak pada ketidakseimbangan bobot tubuh Si Kecil. Makanya, Mama wajib
paham cara menjaga dan mendidik anak di era digital.

Selain itu, jangan lupa memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan si
Kecil.1

Tambahkan pula asupan yang bisa membantu memperkuat daya tahan tubuhnya
berupa susu pertumbuhan dari Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya
kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya
tahan tubuh si Kecil agar Ia siap hadapi masa depan.

Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke
atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta
prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.

Selamat mencoba, Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...


10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita

Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 20 Cara Mendidik Anak di Era Digital agar Cerdas dan Mandiri
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

5 Penyebab Panas dan Muntah


pada Anak serta Cara
Mengatasinya

 Pembahasan dalam artikel :


 Penyebab Panas dan Muntah Pada Anak
 Tanda Bahaya Demam dan Muntah Pada Si Kecil
 Cara Mengatasi Panas dan Muntah Pada Anak

Kenali Panas dan Muntah Pada Si Kecil


Panas atau demam adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat, yang diukur
dengan alat termometer. Kondisi ini merupakan tanda bahwa sistem kekebalan
tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Idealnya,
suhu tubuh orang dewasa berkisar antara 36,1 °C hingga 37,2 °C. Sedangkan untuk
anak dan bayi, rata-rata berkisar antara 36,6 °C hingga 37,2 °C.1
Sementara muntah merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang umumnya
berkaitan dengan saluran cerna. Gejala anak muntah dan panas umumnya terjadi
karena gangguan pada sistem pencernaan dapat disebabkan oleh infeksi virus
ataupun bakteri.2

Untuk tahu mengenai panas dan muntah pada anak berikut informasi yang perlu
Mama pahami.

Penyebab Panas dan Muntah Pada Anak


Jika Si Kecil mengalami demam yang disertai muntah, tidak jarang membuat
Mama  khawatir. Nah Mama, berikut adalah berbagai macam penyebab panas dan
muntah pada anak yang umumnya terjadi pada Si Kecil:

1. Infeksi Saluran Pencernaan (Gastroenteritis)


Infeksi saluran pencernaan, atau disebut juga Gastroenteritis merupakan kondisi
adanya iritasi pada lambung dan usus akibat infeksi virus, bakteri, parasit. Gejala
yang ditimbulkan berupa kram perut, mual, muntah, diare, dan terkadang disertai
demam. Penularan penyakit ini seringkali disebabkan karena konsumsi makanan
dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri,virus, maupun parasit.3

Namun Mama perlu ketahui bahwa kesehatan saluran pencernaan ternyata


berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Terdapat lebih dari jutaan
bakteri baik yang hidup dalam usus. Bakteri baik di usus berperan dalam
menurunkan resiko terjadinya infeksi pencernaan.

2. Infeksi Bagian Tubuh Lain


Selain infeksi pada saluran pencernaan, gejala anak muntah dan panas bisa
disebabkan adanya infeksi di bagian tubuh lain pun dapat memberikan gejala
demam dan muntah pada Si Kecil. Sebagai contoh, infeksi saluran kemih dan
demam berdarah dengue turut dapat memberi keluhan demam disertai muntah.3

3. Keracunan Makanan
Keracunan makanan dapat terjadi jika Si Kecil mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi virus, bakteri, parasit atau dikarenakan proses memasak atau
penyimpanan makanan yang tidak tepat. Kondisi ini ditandai dengan mual,
muntah, nyeri perut, dan demam. Pada kasus keracunan makanan, muntah dapat
terjadi sekitar 2-6 jam setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.3
4. Alergi Makanan 
Alergi makanan dapat menyebabkan muntah pada si Kecil, serta terdapat juga
gejala lainnya yang disebabkan alergi pada makanan, yaitu timbulnya gatal
(urtikaria),  ruam kulit merah dan pembengkakan pada wajah di sekitar mata, bibir,
lidah atau langit-langit mulut. Biasanya anak yang memiliki reaksi alergi terhadap
makanan kacang-kacangan, ikan, udang, telur, susu, gandum dan kedelai.

5. Dehidrasi
Salah satu penyebab panas dan muntah pada si Kecil adalah dehidrasi. Hal ini juga
bisa muncul ketika si Kecil sakit dan kekurangan cairan. Si Kecil mengalami
dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Awasi si Kecil jika menunjukkan
tanda-tanda seperti:

 Mulut kering
 Kulit si Kecil terasa dingin
 Lebih cepat lelah
 Rewel
 Mata tampak cekung
 Tidak buang air kecil seperti biasanya

Tanda Bahaya Demam dan Muntah Pada Si


Kecil
Panas dan muntah pada anak merupakan tanda yang perlu diwaspadai Mama.
Disarankan agar Mama segera mencari pertolongan dokter apabila Si Kecil
mengalami beberapa hal berikut:

 Peningkatan suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih tinggi, dengan alat termometer yang diletakan
di dubur.
 Rewel 
 Terlihat lebih sering mengantuk
 Batuk 
 Diare
 Ruam kemerahan di kulit
 Lesu
 Si Kecil mengeluh sakit kepala dan leher kaku
 Muntah berulang
 Demam disertai kejang
 Suhu tubuh mencapai diatas 40°C yang berisiko menyebabkan kejang
Sedangkan pada keluhan muntah, tanda bahaya harus Mama waspadai adalah jika
Si Kecil mengalami beberapa hal berikut:

 Muntah berlangsung lebih dari 24 jam, jika Si Kecil berusia di bawah usia 2 tahun 
 Muntah berlangsung lebih dari 12 jam, jika Si Kecil masih bayi. 2
 Si Kecil menunjukan tanda dehidrasi, yaitu mulut dan lidah kering, tidak mengeluarkan air mata
ketika menangis, tidak buang air kecil atau popok kering selama tiga jam terakhir, mata cekung,
ubun-ubun cekung, rewel, lemas dan tidak aktif.5

Cara Mengatasi Panas dan Muntah Pada Anak


Pada kondisi demam disertai muntah pada anak, pertolongan pertama yang Mama
dapat lakukan di rumah di antaranya adalah dengan memberikan obat penurun
demam yang dijual bebas, memastikan asupan cairan Si Kecil cukup, serta
memberi kompres air hangat.1

Jika panas dan muntah pada anak terjadi di saat yang bersamaan, Mama disarankan
untuk menjaga agar Si Kecil tidak kekurangan cairan tubuh, yaitu dengan
memberikan susu, air putih, maupun larutan oralit.5

Itulah penyebab panas dan muntah pada si Kecil serta cara mengatasinya. Mama
dapat mencari tahu cara mengatasi demam, tangis si Kecil dengan
menggunakan tool Health Immune Checker. 

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 5 Penyebab Panas dan Muntah pada Anak serta Cara Mengatasinya
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

15 Penyakit Autoimun pada Anak


yang Perlu Diketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Penyakit Autoimun Pada Anak?
 Gejala Penyakit Autoimun
 15 Macam Penyakit Autoimun
 Faktor Resiko Penyakit Autoimun
 Cara Mengobati Penyakit Autoimun

Kelainan autoimun sangat jarang terjadi pada kelompok anak. Namun, Mama perlu
waspada apabila Si Kecil atau salah satu anggota keluarga menderita autoimun.
Banyak orang tua khawatir dan merasa bingung resiko terjadinya penyakit
autoimun pada anak serta dampak pengobatan autoimun pada Si Kecil.1 Nah
Mama, mari simak penjelasan berikut!

Apa Itu Penyakit Autoimun Pada Anak?


Idealnya sistem kekebalan tubuh akan menghancurkan mikroorganisme yang
masuk ke dalam tubuh, seperti virus dan bakteri sehingga mencegah infeksi dalam
tubuh Si Kecil.2 Pada kondisi penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh
menyerang sel tubuh. Penyakit autoimun terjadi akibat sistem kekebalan alami
tubuh tidak dapat membedakan sel tubuh dan sel asing yang harus dilawan,
sehingga sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh yang normal.2,3

Gejala Penyakit Autoimun


Hingga kini tercatat ada sekitar 80 jenis penyakit autoimun yang telah berhasil
didiagnosa, dengan gejala yang berbeda-beda.2,3 Penyakit autoimun anak dapat
mempengaruhi hampir semua bagian tubuh termasuk kulit, otot dan persendian.
Gejala autoimun pada anak yang mungkin dialami, antara lain:

 Kelelahan.2
 Ruam kulit.2
 Kejang.2
 Demam.3
 Rambut rontok. 3
 Nyeri dan bengkak pada sendi.3
 Kesemutan.3
 Sulit berkonsentrasi (pada usia anak-anak). 3
 Nyeri perut.3

Menurut para ahli, diagnosis biasanya sulit ditegakkan karena banyak sekali gejala
penyakit autoimun yang tidak spesifik sehingga diperlukan pemeriksaan lebih
lanjut seperti pemeriksaan darah (Blood marker autoimmune) dan juga biopsi
jaringan apabila diperlukan untuk mendiagnosa penyakit autoimun.3

15 Macam Penyakit Autoimun


Penyakit autoimun pada anak berikut dapat menyerang organ tubuh tertentu secara
spesifik, yaitu:

1. Penyakit Addison
Merupakan penyakit autoimun anak yang menyerang kelenjar adrenal, sehingga
tidak dapat menghasilkan hormon kortisol. Kondisi ini ditandai dengan  kelelahan,
nafsu makan menurun, tekanan darah menurun, lemah otot, nyeri perut, sering
buang air kecil, mudah haus, sulit berkonsentrasi, nyeri kepala dan demam.4

2. Hepatitis Autoimun
Penyakit hepatitis autoimun terjadi akibat sistem kekebalan tubuh secara spesifik
menyerang organ hati. Kondisi ini dapat terjadi pada masa remaja maupun kanak-
kanak. Gejalanya berupa mual, lemas, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, serta
kulit dan mata terlihat kuning.5

3. Penyakit Crohn
Merupakan peradangan pada saluran pencernaan (usus kecil dan usus besar).
Gejalanya berupa nyeri perut pada bagian kanan bawah, diare yang disertai dengan
darah, pendarahan pada anus, berat badan menurun drastis, demam serta tumbuh
kembang Si Kecil menjadi terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain
seusianya.6

4. Multiple Sclerosis
Penyakit ini secara spesifik menyerang sistem saraf pusat Si Kecil. Umumnya jika
Si Kecil menderita multiple sclerosis pada masa kanak-kanak atau remaja dapat
berisiko mengalami cacat fisik pada usia yang lebih dini. Gejala yang dialami si
Kecil yaitu tidak dapat menahan buang air besar dan kecil, lemah otot, gangguan
berjalan, gangguan penglihatan, kaku otot, gangguan sensorik, serta tremor.7

5. Diabetes Mellitus Tipe 1


Kondisi ini disebabkan karena kerusakan sel pankreas akibat penyakit autoimun.
Gejala yang dialami yaitu sering buang air kecil, mudah lapar, mudah haus, berat
badan menurun, kesemutan, lemas, luka yang sulit sembuh serta pandangan
kabur.8

6. Kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif atau disebut dengan radang usus adalah penyakit autoimun yang
paling sering dialami pada anak maupun remaja, dengan angka kejadian 2-10 kasus
per 100.000 populasi per tahun. Si Kecil dapat mengalami diare, nyeri perut
sebelum buang air besar dan membaik setelah buang air besar, frekuensi buang air
besar lebih dari 10 kali, penurunan berat badan dan anemia (kurangnya sel darah
merah). Tidak jarang penyakit ini dapat berkembang penjadi penyakit Crohn.9

7. Kawasaki
Penyakit autoimun langka ini terjadi karena radang otot dalam tubuh. Jika telat
penanganan akan berpengaruh terhadap jantung koroner.

8. Tiroiditis Autoimun
Penyakit autoimun pada anak berikutnya adalah tiroiditis. Penyakit ini bisa berupa
hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Penyebab penyakit autoimun ini umumnya
adalah gen dan lingkungan.

Penyakit autoimun pada anak berikut tidak menyerang suatu organ secara spesifik,
di antaranya adalah

9. Juvenile Dermatomyositis
Penyakit autoimun anak ini merupakan peradangan yang terjadi pada otot, kulit
dan pembuluh darah, yang ditandai dengan kelemahan pada otot leher, otot bahu
dan pinggul. Sehingga Si Kecil dapat kesulitan saat menaiki tangga, bangun dari
kursi atau menyisir rambutnya sendiri.10

10. Juvenile Idiopathic Arthritis


Merupakan penyakit autoimun yang sering dijumpai pada anak dan remaja. Sistem
imun menyerang sendi-sendi tubuh sehingga akan terasa nyeri bila digerakkan.
Selain itu sendi terasa kaku, kemerahan dan bengkak, kelelahan, kemerahan pada
kulit, penglihatan kabur, mata terasa kering, kehilangan nafsu makan dan demam.

11. Lupus
Merupakan penyakit autoimun yang sering terjadi pada anak usia 9-15 tahun
dengan gejala demam tanpa sebab yang jelas, pucat, lesu, kurang darah (anemia),
ruam pada kulit (terutama pada wajah, berbentuk seperti kupu-kupu atau disebut
dengan butterfly rash), nyeri dan bengkak pada sendi serta rambut rontok.12

12. Scleroderma
Merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kelainan jaringan ikat tubuh,
dan berdampak pada sendi, kulit dan juga organ tubuh. Gejala yang dialami Si
Kecil, yaitu bengkak pada jari, nyeri sendi, kaku, sesak nafas, kelainan irama
jantung, serta gangguan menelan.13

13. Psoriasis
Penyakit autoimun pada anak adalah psoriasis. Umumnya penyakit ini terjadi
karena infeksi bakteri pada kulit. Anak-anak yang mengalami ini bisa disebabkan
oleh faktor genetik atau karena penyakit autoimun lainnya.

14. Henoch-Schonlein Purpura


Penyakit autoimun pada anak selanjutnya adalah Henoch-Schonlein Purpura
(HSP). Anak yang mengalami penyakit ini akan mengeluarkan sel darah merah
sehingga kulit akan tampak meruam. Kondisi tersebut juga bisa menyerang organ
bagian dalam dari tubuh anak. Di Amerika, HSP terjadi 2 banding 10 anak.

15. Sindrom Autoimun Multipel


Penyakit autoimun ini adalah kombinasi antara lebih dari tiga penyakit autoimun
dalam tubuh anak. Sekitar 25% anak yang mengidap salah satu penyakit autoimun
akan mengalami sakit autoimun lainnya.

Setelah paham informasi penyakit autoimun pada anak, mulai saat ini Mama pun
bisa memenuhi asupan gizi si Kecil. Salah satu caranya dengan pemberian susu
pertumbuhan dari Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS
1:9 yang telah dipatenkan untuk membantu  perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar
Ia siap hadapi masa depan.

Faktor Resiko Penyakit Autoimun


Berikut ini faktor resiko terjadinya penyakit Autoimun, termasuk pada anak yang
perlu Mama ketahui, yaitu:

Faktor Genetik

Penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis bersifat diturunkan. Apabila
orang tua menderita lupus atau multiple sclerosis, maka tidak menutup
kemungkinan Si Kecil juga berpotensi mengalami hal tersebut.3

Berat Badan
Berat badan berlebih dapat meningkatkan resiko penyakit rheumatoid arthritis dan
psoriasis arthritis. Selain itu, jaringan lemak dalam tubuh dapat meningkatkan
aktivasi sel peradangan.3

Merokok

Merokok dapat meningkatkan terjadinya penyakit autoimun seperti lupus,


rheumatoid arthritis, hipertiroid dan multiple sclerosis.3

Obat

Obat-obatan seperti pengendali tekanan darah dan antibiotik dapat meningkatkan


resiko terjadinya lupus. Obat-obatan kolesterol seperti golongan statin dapat
menginduksi autoimun miopati, yaitu kondisi yang menyebabkan kelemahan pada
otot.3

Jenis Kelamin

Wanita diketahui 3 kali lipat beresiko menderita penyakit autoimun seperti


Scleroderma dan Lupus (SLE). Sedangkan pada kondisi Diabetes Tipe 1, faktor
resiko laki-laki dan perempuan sama.2

Usia

Sebagian besar penyakit autoimun dialami pada saat muda. Sebagian penyakit
autoimun lainnya mulai dialami pada usia anak-anak, seperti juvenile idiopathic
arthritis dan juvenile dermatomyositis.2

Ras

Ras tertentu seperti keturunan afrika dan amerika, lebih sering mengalami penyakit
autoimun Lupus (SLE) dan Skleroderma dibandingkan dengan ras kaukasia.

Sementara ras kaukasia lebih sering menderita multiple sclerosis dibandingkan


dengan ras afrika dan amerika.2

Riwayat Penyakit Lain

Si Kecil yang menderita penyakit autoimun beresiko menderita penyakit lainnya.


Misalnya pada Si Kecil yang menderita Diabetes Melitus tipe 1, sering ditemukan
juga menderita penyakit celiac dan addison.2

 
Cara Mengobati Penyakit Autoimun
Sebagian besar penyakit yang tergolong penyakit autoimun belum dapat
disembuhkan, tetapi gejala yang timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak
terjadi flare.

1. Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat diberikan untuk menangani penyakit autoimun meliputi:

 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin, untuk mengatasi nyeri.
 Obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid, untuk menghambat perkembangat
penyakit fan memelihara fungsi organ tubuh.
 Obat anti-TNF, seperti infliximab, untuk mencegah peradangan akibat penyakit autoimun
rheumatoid arthritis dan psoriasis.

2. Terapi pengganti hormon

Terapi pengganti hormon dilakukan jika pasien menderita penyakit autoimun yang
menghambat produksi hormon di dalam tubuh. Contohnya, pemberian suntik
insulin pada penderita diabetes tipe 1 untuk mengatur kadar gula darah atau
pemberian hormon tiroid bagi penderita tiroidtis.

Semoga informasi ini mencerahkan Mama mengenai penyakit autoimun pada anak,
ya!

Bantu mendukung daya tahan tubuh dan daya tangkap si Kecil dengan nutrisi teruji
klinis dari Nutrilion Royal ACTIDuobio+

Jadilah Master of Immunity dengan belajar dan mempraktikan 7 aspek penting


bagi daya tahan tubuh si Kecil, ikuti tantangannya!

Sumber

Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...


Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 15 Penyakit Autoimun pada Anak yang Perlu Diketahui
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

12 Cara Menurunkan Panas Pada


Anak dengan Cepat dan Efektif

 Pembahasan dalam artikel :


 Kenapa Demam pada Anak Bisa Terjadi?
 8 Cara Meredakan Panas pada Anak dengan Cepat
 Waspadai Hal Ini saat Anak Panas

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan dibandingkan


suhu tubuh normal yaitu mencapai diatas 37,20C bila diukur dengan alat
termometer di ketiak, suhu tubuh mencapai lebih dari 37,80C bila diukur dengan
alat termometer di mulut, maupun mencapai suhu lebih dari 380C dengan alat
termometer yang diletakan di anus.1,2

Tidak semua demam menunjukkan kondisi yang serius, sebab demam merupakan
respon tubuh normal saat sistem kekebalan tubuh melawan infeksi yang masuk
kedalam tubuh Si Kecil.1

Kenapa Demam pada Anak Bisa Terjadi?


Ketika mikroorganisme seperti bakteri maupun virus masuk kedalam tubuh, tubuh
akan mengeluarkan zat kimia yang disebut sitokin dan sel kekebalan alami
lainya.3 Untuk membantu melawan infeksi, otak akan menaikkan suhu tubuh.1,3

Selain itu, kenaikan suhu tubuh yang dialami Si Kecil juga dapat disebabkan oleh
berbagai hal lainnya seperti suhu lingkungan yang meningkat (heat stroke),
transfusi darah, gangguan pada otak, penyakit autoimun, pakaian yang terlalu
tebal, efek samping imunisasi, maupun akibat tumbuh gigi.3,4

8 Cara Meredakan Panas pada Anak dengan


Cepat
Mama tidak perlu khawatir jika Si Kecil demam, sebaiknya lakukan beberapa cara
meredakan anak panas berikut di rumah:

1. Obat Penurun Panas


Penggunaan obat penurun demam bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan
membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Sebagai pertolongan awal, Mama dapat
memberikan obat Paracetamol maupun Ibuprofen. Berikan obat penurun demam
jika suhu tubuh Si Kecil mencapai diatas 380 C.1 

2. Kompres Air Hangat


Cara meredakan panas pada anak berikutnya, yaitu Mama dapat memberi kompres
air hangat di dahi Si Kecil dengan menggunakan kain yang dicelupkan ke air
hangat. Hindari memberi kompres dengan alkohol karena beresiko terhirup Si
Kecil.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

3. Kenakan Pakaian Nyaman


Kenakan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian
yang terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. 

4. Atur Suhu Ruangan


Berikutnya, cara meredakan panas pada anak adalah jika di rumah menggunakan
alat pendingin ruangan, sebaiknya Mama atur suhu ruangan menjadi sejuk
sehingga Si Kecil tidak merasa kepanasan ataupun kedinginan.1

5. Asupan Cairan
Saat demam, tubuh beresiko kehilangan cairan yang cukup banyak. Oleh sebab itu
sebaiknya penuhi kebutuhan cairan Si Kecil. Berikan air putih, jus, sayur sup dan
hindari minuman berkafein seperti teh dan soda karena dapat menarik air sehingga
menyebabkan Si Kecil semakin kekurangan cairan tubuh.1

6. Istirahat
Cara meredakan panas pada anak yang lain, yakni ketika Si Kecil demam
sebaiknya biarkan istirahat serta mengurangi jam bermain sementara waktu agar
sistem kekebalan tubuh kembali pulih seperti sedia kala.1

7. Asupan Gizi Seimbang


Untuk mempercepat proses pemulihan, berikan makanan bergizi seimbang seperti
sayur dan buah. Wortel, jeruk dan stroberi mengandung fitonutrien yang dapat
membantu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.5

8. Berikan ASI (Air Susu Ibu) 


Terakhir, cara meredakan panas pada anak adalah dengan memberinya ASI yang
diketahui mengandung sistem kekebalan alami yang dapat mencegah terjadinya
reaksi alergi, diare, pneumonia, meningitis (peradangan selaput otak), serta infeksi
lainnya. Untuk menjaga kesehatan Si Kecil, Mama dianjurkan memberikan ASI
segera setelah Si Kecil lahir hingga berusia 2 tahun. 5

9. Berikan Minum yang Cukup


Selain ASI, Mama juga bisa membantu anak menstabilkan cairannya dengan
memberikan anak minum air mineral yang cukup. Pasalnya, saat panas anak bisa
mengalami dehidrasi.

10. Jaga Suhu Ruangan agar Tetap Sejuk


Usahakan untuk menjaga suhu ruangan bayi agar tetap sejuk. Suhu yang panas
dapat meningkatkan suhu tubuh bayi.

11. Mandi Air Hangat


Saat anak demam, Ibu bisa memandikan anak dengan air hangat. Hindari
memandikan bayi dengan air dingin agar anak tidak menggigil.

12. Lakukan Terapi Kaus Kaki


Cobalah merendam kaus kaki di air dingin. Kemudian, kenakan kaus kaki tersebut
pada anak sebelum tidur.

Waspadai Hal Ini saat Anak Panas


Jika Mama sudah mencoba cara meredakan panas pada anak di atas, namun Si
Kecil mengalami kondisi berikut ini maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter
:

 Kulit dan bibir tampak pucat.1


 Demam menetap lebih dari 24 jam, pada anak berusia kurang dari 2 tahun. 1
 Demam menetap lebih dari 72 jam, pada anak usia lebih dari 2 tahun. 1
 Demam tak kunjung mereda walaupun telah diberi obat dan kompres air hangat. 1,3
 Nafsu makan menurun. 1,3,6
 Rewel, lemas dan mengantuk. 6
 Gangguan pencernaan seperti muntah, diare, dan konstipasi
 Ruam kemerahan pada kulit
 Batuk
 Nyeri pada telinga.1,6
 Kejang. 1,6
 Gejala dehidrasi yang meliputi pucat, tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan kurang
aktif.1,6

Itu tadi informasi seputar cara meredakan panas pada anak. Untuk tahu lebih lanjut
mengenai cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan pemberian
ASI, Mama bisa ke Health Immune Checker.

Semoga semua informasi ini membantu, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. 12 Cara Menurunkan Panas Pada Anak dengan Cepat dan Efektif
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

11 Cara Menurunkan Demam


Pada Anak Secara Alami

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Penyebab Anak Demam?
 Cara Menurunkan Demam pada Anak secara Alami
 Waspadai Hal Berikut

Tidak sedikit orang tua yang kebingungan mengenai cara menurunkan demam
pada anak secara alami. Sebelumnya, perlu dipahami bahwa demam merupakan
hal yang kerap terjadi pada anak, dan seringkali membuat Mama
kebingungan.1 Sejatinya, demam merupakan hal yang wajar dialami Si Kecil.
Secara umum suhu tubuh dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dilakukan,
serta suhu lingkungan.2
Apa Penyebab Anak Demam?
Jika Si Kecil demam, Mama tidak perlu panik. Demam adalah respon alami tubuh
terhadap mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh (baik virus maupun bakteri).
Naiknya suhu tubuh disebabkan karena meningkatnya produksi sel darah putih
yang berfungsi untuk melawan infeksi virus atau bakteri yang masuk ke dalam
tubuh.1

Si Kecil dikatakan demam apabila suhu tubuh mencapai diatas 37,20C bila diukur
dengan alat termometer yang diletakan pada ketiak. Sementara jika mengukur
dengan alat termometer yang diletakan di mulut, dikatakan demam apabila suhu
tubuh mencapai lebih dari 37,80. Sementara jika menggunakan alat termometer
yang dimasukan ke dalam anus, dikatakan demam apabila suhu tubuh mencapai
lebih dari 380 C.2,3

Untuk mengetahui informasi lengkapnya, berikut ini cara menurunkan demam


secara alami.

Cara Menurunkan Demam pada Anak secara


Alami
Tingginya suhu tubuh tidak menunjukkan tingkat keparahan dari infeksi yang
dialami Si Kecil. Mama perlu memantau kondisi Si Kecil, nafsu makannya, serta
memantau jumlah cairan urin yang keluar.1

Mama juga dapat memberikan obat-obatan penurun demam untuk Si Kecil. Meski
demikian, disarankan untuk memberikan pengobatan secara alami untuk mengatasi
demam serta meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Beberapa jenis obat
penurun demam diketahui dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi tubuh
Si Kecil, misalnya gangguan fungsi hati, asma, maupun perdarahan saluran
pencernaan.1 Berikut adalah cara menurunkan panas pada anak secara alami.

1. Bawang Merah
Mayoritas orang India membaluri kaki Si Kecil dengan bawang merah yang
dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh, serta meredakan rasa nyeri. Salah satu
cara menurunkan demam secara alami adalah dengan memotong 1 siung bawang
merah menjadi 2 bagian lalu balurkan pada telapak kaki Si Kecil. Lakukan hal ini
hingga 2 kali sehari untuk membantu mengatasi demam.1
2. Berendam Dengan Jahe
Jahe dipercaya dapat membunuh bakteri, serta meningkatkan produksi keringat.
Ambil 2 sendok makan jahe bubuk dan masukkan ke dalam air hangat didalam bak
mandi Si Kecil.1

3. Teh Chamomile
Bila Si Kecil sudah berusia lebih besar, dapat diberikan teh chamomile yang diberi
madu dan berikan 2 kali sehari. Teh chamomile dipercaya dapat menurunkan suhu
tubuh Si Kecil.1

4. Lemon dan Madu


Vitamin C yang terkandung pada lemon dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si
Kecil. Hal ini pun bisa Mama manfaatkan sebagai salah satu cara menurunkan
demam dengan cara alami pada anak. Pertama-tama, ambil satu sendok makan
madu dan 1 sendok makan air perasan lemon, lalu berikan pada Si Kecil untuk
membantu menurunkan suhu tubuh Si Kecil.1

5. Minyak Mustard dan Bawang Putih


Cara lain menurunkan demam pada anak secara alami adalah dengan
menggunakan minyak mustard dan bawang putih. Kedua bahan ini tidak hanya
menurunkan demam pada anak, tetapi uga mengurangi nyeri pada tubuh, serta
meningkatkan produksi keringat. Siapkan 2 sendok makan minyak dan 1 sendok
makan bawang putih yang telah dihaluskan lalu campur dan diamkan selama 2
menit. Cara mengurangi demam dengan bahan alami ini bisa menjadi ramuan
ampuh. Ramuan ini dapat Mama balurkan pada dada, kaki, telapak kaki, punggung
dan leher Si Kecil.1

6. ASI
Tips menurunkan demam secara alami pada anak adalah dengan memberikan
asupan ASI (Air Susu Ibu) mengandung sistem kekebalan tubuh yang dapat
mencegah terjadinya reaksi alergi, diare, pneumonia, dan infeksi lainnya dalam
tubuh Si Kecil. Untuk menjaga kesehatan Si Kecil, Mama dapat memberikan ASI
eksklusif segera setelah Si Kecil lahir hingga usia 2 tahun sebagai salah satu cara
menurunkan demam pada anak dengan alami.4

7. Sup Ayam
Pada anak yang berusia lebih besar, Mama dapat memberikan sup ayam yang
terdiri dari berbagai macam sayur serta mengandung protein untuk membantu Si
Kecil melawan infeksi dalam tubuh dan sebagai tips menurunkan demam secara
alami.4

8. Buah-buahan
Terakhir, cara menurunkan demam pada anak bisa memanfaatkan buah kaya akan
antioksidan dan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk membantu Si Kecil
dalam melawan infeksi penyebab demam.4 Berikan beberapa jenis buah sebagai
makanan cemilan Si Kecil.

9. Echinacea
Echinacea sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu di Cina sebagai obat
penurun demam alami untuk anak. Teh ini mampu meningkatkan sistem kekebalan
atau daya tahan tubuh anak. Mama bisa mencari teh dengan kandungan tersebut.

10. Peppermint
Minyak peppermint atau peppermint oil dapat menenangkan dan merilekskan
tubuh. Minyak ini dapat membantu menjaga imunitas tubuh anak dan menurunkan
demam secara alami.

11. Lidah Buaya


Lidah buaya mampu membantu menurunkan panas atau demam. Mama bisa
memberikan olahan gel lidah buaya ke lidah anak. Tanaman obat ini dikenal dapat
membantu menurunkan demam secara alamiah.

Waspadai Hal Berikut


Jika Si Kecil demam, Mama perlu waspadai hal berikut dan segera periksakan Si
Kecil ke dokter:

 Demam menetap selama 24 jam atau jika suhu tubuh mencapai diatas 400C
 Nafsu makan berkurang
 Mual dan muntah
 Pucat
 Jarang buang air kecil dan jumlah urin sedikit
 Ruam kemerahan di tubuh
 Kesulitan bernafas
 Nafas terlihat cepat.
 Batuk
 Nyeri pada telinga.1,4,5

Apabila tidak ditemukan tanda-tanda seperti yang telah disebutkan diatas, Mama
dapat melakukan beberapa hal berikut ini sebagai cara menurunkan demam pada
anak secara alami:

 Kenakan pakaian yang tipis untuk meningkatkan penguapan panas tubuh. 2,4
 Berikan minum yang cukup untuk mencegah kekurangan cairan.  2,4,5
 Beri kompres air hangat pada dahi Si Kecil. 2,4
 Istirahat dan mengurangi waktu bermain.2,4
 Beri obat penurun demam, misalnya Paracetamol. 2,4

Itulah informasi mengenai cara menurunkan demam pada anak secara alami dan
hal-hal yang perlu diwaspadai. Semoga informasi ini berguna, ya Ma!

Mama bisa cari tahu cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan
pemberian ASI lebih lanjut di Health Immune Checker.

Semoga informasi ini berguna, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 11 Cara Menurunkan Demam Pada Anak Secara Alami
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

13 Cara Mengatasi Anak Demam


Tinggi dengan Alami di Rumah

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Demam Tinggi?
 Penyebab Anak Demam Tinggi
 13 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi dengan Alami dan Efektif di Rumah
 Waspadai Gejala Berikut
Mama tidak perlu khawatir apabila Si Kecil mengalami demam karena sejatinya
demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja
melawan infeksi yang masuk kedalam tubuh.1

Apalagi, Mama tidak perlu bingung mengenai cara mengatasi anak demam tinggi.
Untuk memahami kondisi ini, berikut informasi yang wajib Mama simak!

Apa Itu Demam Tinggi?


Demam tinggi adalah kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan, yaitu
mencapai diatas 37,20 C bila diukur dengan alat termometer di ketiak.1 Idealnya
suhu tubuh tidak selalu tetap sepanjang hari, sebagai contoh suhu tubuh turun pada
pagi hari dan kembali meningkat di malam hari. Perubahan suhu tubuh turut
dipengaruhi aktivitas fisik yang dilakukan, serta suhu lingkungan.1

Hipotalamus merupakan bagian otak yang mengatur suhu tubuh. Sebagai respon
dari infeksi (baik virus, bakteri, maupun parasit) yang masuk kedalam tubuh,
maupun akibat penyebab lainnya maka hipotalamus akan meningkatkan suhu
tubuh.2,3

Penyebab Anak Demam Tinggi


Demam tinggi tidak selalu disebabkan karena infeksi kuman maupun virus. Berikut
ini merupakan berbagai penyebab demam tinggi pada anak, yaitu:

1. Imunitas Menurun
Demam pada bayi bisa disebabkan oleh turunnya imunitas tubuh bayi. Saat demam
terjadi, ini tandanya tubuh anak sedang melawan virus-virus yang masuk ke dalam
tubuh.1

2. Menggunakan Pakaian Tebal


Pada bayi, terutama bayi baru lahir seringkali mengalami demam akibat pakaian
yang terlalu tebal atau dibedong dan diberi selimut yang cukup tebal sementara
cuaca lingkungan disekitarnya panas.1

3. Tumbuh Gigi
Demam tinggi pada bayi bisa terjadi saat anak tumbuh gigi dapat terjadi
peningkatan suhu tubuh. Namun umumnya kenaikan suhu tubuh tidak melebihi
37,80 C bila diukur dengan alat termometer di ketiak.1 Setelah gigi tumbuh, suhu
tubuh dapat kembali seperti sedia kala.

4. Peradangan atau Inflamasi


Pada beberapa kondisi seperti penyakit Kawasaki, dan radang sendi dapat
menyebabkan demam tinggi pada anak akibat proses peradangan dalam tubuh.2

5. Imunisasi
Beberapa jenis imunisasi diketahui dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil.
Setelah di imunisasi, sistem kekebalan tubuh Si Kecil akan teraktivasi dan
berdampak pada peningkatan suhu tubuh Si Kecil.1,2,3

6. Infeksi
Infeksi tropis yang biasanya terjadi di wilayah Indonesia timur, seperti malaria,
demam berdarah dengue, maupun tuberkulosis turut dapat menyebabkan demam
pada Si Kecil.2

7. Heat Stroke
Pada kondisi ini suhu tubuh meningkat akibat paparan suhu lingkungan yang
cukup tinggi.2

13 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi dengan


Alami dan Efektif di Rumah
Meskipun Si Kecil mengalami demam tinggi, Mama sebaiknya tetap tenang dan
tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara mengatasi demam tinggi pada anak yang
Mama dapat lakukan di rumah, yaitu:

1. Kompres Air Hangat


Salah satu cara mengatasi anak demam di rumah adalah dengan memberikan
kompres air hangat pada lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit
untuk membantu menurunkan demam.4

2. Obat Penurun Demam


Sebagai penanganan dan cara mengatasi demam tinggi, Mama dapat memberikan
obat penurun demam seperti Paracetamol. Obat penurun demam dapat diberikan
apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai diatas 380 C.1,-4

3. Buat Si Kecil Nyaman


Berikan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian yang
terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. Atur suhu ruangan senyaman
mungkin dan tidak terlalu panas. Buka jendela kamar agar sirkulasi udara cukup
baik dan suhu ruangan tetap terjaga. 1,2,3

4. Pijat dengan Ramuan Herbal 


Salah satu cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami adalah Mama bisa
memijatnya dengan ramuan herbal, seperti minyak esensial. Campurkan minyak
tersebut dengan bawang putih, minyak kelapa, hingga asam jawa. Oleskan ke
bagian kaki, tangan, dan perut anak.

5. Asupan Makanan Sehat 


Salah satu tips menurunkan demam tinggi pada anak adalah mencukupi asupan
makanan sehatnya. Sumber asupan nutrisi bagi Si Kecil yang berusia kurang dari 6
bulan adalah ASI, yang mengandung antibodi alami untuk membantu Si Kecil
melawan infeksi yang menyebabkan demam.1,5 Sementara bagi anak yang berusia
lebih besar, Mama dapat memberikan sup ayam yang terdiri dari berbagai jenis
sayur, serta buah-buahan.5

6. Asupan Cairan 
Saat Si Kecil demam, berisiko mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak
dibandingkan saat Si Kecil tidak demam. Oleh sebab itu, Mama perlu
memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi Si Kecil saat demam untuk
mencegah dehidrasi.5

Berikan Si Kecil asupan cairan seperti air putih, jus, ASI, maupun cairan
elektrolit.1,2,5,6,7

7. Perbanyak Istirahat
Aktivitas fisik dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Selama demam biarkan Si
Kecil beristirahat, berbaring dan mengurangi jam bermain.1,2,4,6,7
8. Hindari Anak dari Kipas Angin
Salah satu penyebab demam tinggi adalah adanya angin yang masuk ke dalam
tubuh anak. Untuk mengatasinya, Mama bisa menjauhkan anak dari jangkauan
kipas angin.

9. Jaga Suhu Ruangan


Menjaga suhu ruangan artinya kamar atau ruangan yang ditempati anak tidak
memiliki suhu yang panas maupun terlalu dingin.

10. Pastikan Anak Tidak Mengenakan Pakaian Tebal


Saat anak demam, pilihlah baju untuk anak yang tidak tebal dan tidak membuat
gerah. Pasalnya, pakaian anak mempengaruhi suhu tubuhnya.

11. Berikan Aroma Terapi


Saat demam, tips menurunkan demam pada anak salah satunya adalah dengan
memberikan aroma terapi. Di waktu demam, tentunya anak sulit tidur. Untuk
mengatasi hal ini, Mama bisa mencoba essential oil, khususnya dengan aroma
lavender.

12. Balurkan Bawang dan Minyak Hangat ke Tubuh Bayi


Saat demam, bayi memerlukan kehangatan yang lebih. Mama bisa mencoba
membalurkan bawang dan minyak hangat ke tubuh bayi, usapkan pada perut, dada,
dan jidat bayi.

13. Berikan Aloe Vera


Salah satu tips meredakan panas pada anak adalah dengan memberikan aloe vera
pada pelepisnya. Ambil gel yang terdapat pada aloe vera dan tunggu beberapa
menit. Gel lidah buaya memiliki enzim yang dapat meningkatkan daya tahan
tubuh.

Waspadai Gejala Berikut


Mama perlu waspadai hal berikut selama Si Kecil demam. Jika muncul gejala
berikut, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter :

 Kulit dan bibir tampak pucat.2


 Demam menetap lebih dari 24 jam pada anak berusia kurang dari 2 tahun. 2,6
 Demam menetap lebih dari 72 jam pada anak berusia lebih dari 2 tahun. 2,6
 Demam lebih dari 380 C.6
 Demam tidak mereda meski telah diberi obat dan kompres air hangat. 6
 Nafsu makan menurun. 2,6
 Rewel, lemas dan mengantuk. 6
 Gangguan pencernaan, misal muntah, diare, dan konstipasi
 Kemerahan pada kulit.1,6
 Batuk.1,6
 Nyeri telinga.1,6
 Kejang. 6
 Si Kecil mengalami dehidrasi yang ditandai dengan pucat, tidak keluar air mata saat menangis,
lemas dan tidak aktif.6

Itulah informasi mengenai cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami,
sehingga Mama tidak panik lagi saat kondisi ini terjadi. Cari tahu informasi lebih
lanjut tentang daya tahan tubuh anak di Health Immune Checker.

Sumber

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. 13 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi dengan Alami di Rumah
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

7 Cara Menurunkan Demam Pada


Anak yang Perlu Mama Tahu

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara Menurunkan Demam Pada Anak
 Tanda Waspada saat Anak Demam

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan mencapai


diatas 37,20 C bila diukur dengan alat termometer.1 Mama tidak perlu khawatir
apabila Si Kecil mengalami demam karena sejatinya demam merupakan pertanda
bahwa tubuh sedang bekerja melawan proses infeksi.1 Sebagai respon dari infeksi
yang masuk kedalam tubuh maupun karena penyebab lainnya, suhu tubuh menjadi
meningkat.2,3

Cara Menurunkan Demam Pada Anak


Mama, berikut ini 7 cara menurunkan demam pada anak yang dapat dilakukan di
rumah:

1. Kompres Air Hangat


Penggunaan kompres air hangat pada area lipatan ketiak dan lipatan selangkangan
selama 10-15 menit dapat membantu menurunkan demam Si Kecil. Suhu panas
akan keluar melalui pori-pori kulit akibat proses penguapan. Jika Si Kecil
mengalami demam dengan suhu melebihi 400 C maka Mama dapat diberikan obat
penurun demam terlebih dahulu lalu kemudian beri kompres air hangat.2

2. Obat-Obatan
Obat penurun demam anak jelas bisa menjadi salah satu cara menurunkan demam
pada anak dan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Obat yang biasa digunakan
adalah Paracetamol dan Ibuprofen. Pemberian obat penurun demam
direkomendasikan apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai 380 C atau lebih.2,3,4

3. Berikan Kenyamanan Bagi Si Kecil


Kenakan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian
yang terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. Pastikan juga suhu
ruangan tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.1,4

4. Asupan Makanan Bergizi


Jika Si Kecil berusia kurang dari 6 bulan, asupan nutrisi diperoleh dari ASI. ASI
mengandung antibodi yang dapat membantu Si Kecil melawan proses infeksi
dalam tubuh, yang menyebabkan demam.5 Namun jika Si Kecil sudah berusia
diatas 6 bulan, berikan makanan bergizi seimbang seperti buah dan sayur.
Kandungan antioksidan pada buah dan sayur dapat membantu Si Kecil melawan
infeksi penyebab demam.5

5. Penuhi Asupan Cairan 


Saat Si Kecil demam, maka Si Kecil beresiko kehilangan cairan tubuh
dibandingkan saat Si Kecil tidak demam. Oleh sebab itu saat Si Kecil demam,
berikan air putih maupun ASI yang cukup untuk mencegah kekurangan cairan
tubuh (dehidrasi).1,4,5

6. Istirahat yang Cukup


Aktivitas fisik yang cukup tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Saat
demam sebaiknya biarkan Si Kecil beristirahat dan kurangi jam bermain sementara
waktu.1,4

7. Menyeka Dengan Air Hangat (Teknik Sponging)


Untuk menyeka Si Kecil, letakkan sedikit air hangat dengan suhu berkisar 29,40-
32,20C. Apabila Mama tidak memiliki termometer air, teteskan air pada punggung
tangan untuk memperkirakan suhu air. Sebaiknya jangan menggunakan air dingin
untuk menyeka tubuh Si Kecil karena dapat membuat Si Kecil tidak nyaman dan
menggigil. Gunakan kain dan seka badan, lengan, hingga kaki Si Kecil.4

Tanda Waspada saat Anak Demam


Berikut ini gejala yang harus Mama waspadai bila Si Kecil demam. Apabila
didapati gejala berikut, dianjurkan segera memeriksakan Si Kecil ke fasilitas
kesehatan terdekat :

1. Si Kecil malas minum. 1,6


2. Demam disertai muntah dan diare. 1,6
3. Si Kecil mengalami tanda dehidrasi yaitu pucat, tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan
kurang aktif. 1,6
4. Nyeri telinga dan nyeri tenggorokan.1,6
5. Demam menetap lebih dari 24 jam (pada anak berusia kurang dari 2 tahun), dan jika demam
menetap lebih dari 72 jam (pada anak usia lebih dari 2 tahun). 6

Demikian informasi mengenai cara menurunkan demam pada anak yang dapat
Mama lakukan di rumah serta gejala yang perlu diwaspadai saat si Kecil demam.
Mama bisa cari tahu cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan
pemberian ASI lebih lanjut di Health Immune Checker.

Semoga semua informasi ini membantu, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...


Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 7 Cara Menurunkan Demam Pada Anak yang Perlu Mama Tahu
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Perbedaan Bayi Lahir Caesar dan


Normal

 Pembahasan dalam artikel :


 Persalinan Normal
 Persalinan Caesar

Persalinan Normal
Kemungkinan si Kecil terp
Si Kecil terpapar lebih banyak bakteri baik. 2,3

Paparan bakteri baik lebih


 

Kesehatan usus si Kecil dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, jenis persalinan
(misal: operasi Caesar), maupun riwayat alergi keluarga.4,5,6 Faktor tersebut akan
menyebabkan gangguan kesehatan usus.

Usus si Kecil tidak hanya berperan sebagai organ pencernaan dan penyerapan
nutrisi, tapi juga sebagai perlindungan pertama dalam melawan infeksi maupun
alergi yang menyerang daya tahan tubuhnya.

 70-80% sel kekebalan tubuh si Kecil terletak di dalam ususnya.


 Bubble kuning:
 Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk kesehatan
 USUS
 Prebiotik membantu pertumbuhan probiotik

Kesehatan usus yang terganggu akibat rendahnya daya tahan tubuh karena bayi
lahir Caesar lebih sensitif dan rentan terserang penyakit.

 20% lebih berisiko terserang penyakit radang usus7


 23% lebih rentan terserang asma7
 46% bayi lahir caesar lebih berisiko memiliki sistem imun rendah 7

Persalinan Normal
Prebiotic Blend
*Menjaga daya tahan tubuh alami si Kecil

Persalinan Caesar
 Bakteri Baik Probiotik BBM-16V
Melawan bakteri jahat dalam usus
 Prebiotic Blend pada bayi lahir caesar
*Menjaga daya tahan tubuh alami si Kecil

Artikel Terkait

Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Perbedaan Bayi Lahir Caesar dan Normal
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

PSIKOLOGIS
7 Tips Mengelola Waktu bagi Mama Baru

 Pembahasan dalam artikel :

 Pentingnya Menjaga Fisik Mama agar Cukup Istirahat


 Tips agar Mama Tetap Sehat dan Cukup Beristirahat
 7 Cara Mengelola Waktu bagi Mama Baru

Selamat atas kelahiran si Kecil, Ma! Sekarang, Mama akan melanjutkan perjalanan sebagai seorang ibu
menyusui bagi si Kecil tersayang. Meski rasanya tak ada hal yang lebih penting selain memastikan si Kecil
tumbuh sehat dan happy, Mama pasti menyadari ada beberapa hal yang hilang sejak kelahirannya. Salah
satunya, waktu tidur Mama yang kini tak pernah nyenyak dan pulas.

Tahukah Mama? Pada umumnya, orang tua akan kehilangan rata-rata 109 menit waktu tidur setiap malam
selama satu tahun pertama sejak kehadiran si Kecil. Bahkan, menurut sebuah studi yang dilakukan di Jerman,
orang tua baru akan mengalami kekurangan tidur hingga enam tahun lamanya, seiring dengan bertambahnya
anggota keluarga baru.1, 2

Pentingnya Menjaga Fisik Mama agar Cukup Istirahat


Meskipun prioritas nomor satu Mama adalah menjaga si Kecil dan keluarga kecil Mama, jangan lupa untuk
memperhatikan kesehatan diri sendiri. Jangan merasa bersalah jika Mama sesekali ingin me time saat sudah
kelelahan dengan rutinitas sebagai mama baru. Ingat, ada pepatah yang mengatakan “you can’t pour from an
empty cup”—dengan fisik dan juga mental yang sehat, Mama akan tetap dapat menjaga dan melindungi
keluarga tercinta.

Tips agar Mama Tetap Sehat dan Cukup Beristirahat


Jika Mama tidak bisa mengganti waktu tidur, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk meredam rasa
lelah sekaligus membuat tubuh Mama tetap sehat dan berenergi. Misalnya dengan mandi air hangat, makan
camilan bergizi, jogging di pagi hari atau tidur siang 30 menit di sela rutinitas Mama di rumah.

Selain hal di atas, lakukan juga tips berikut agar Mama cukup istirahat:
7 Cara Mengelola Waktu bagi Mama Baru
1. Tidur saat si Kecil tidur
Meskipun daftar pekerjaan Mama masih panjang bahkan setelah si Kecil terlelap, tak ada salahnya untuk
sesekali men-skip waktu mencuci baju atau menyapu rumah untuk tidur siang selama 30 menit saat si Kecil
juga sedang tidur. Dengan begitu, Mama akan merasa lebih segar saat terbangun dan siap untuk melanjutkan
aktivitas lagi.3, 4

2. Jangan sungkan menerima bantuan dari orang lain


Jika ada anggota keluarga atau kerabat Mama yang berkunjung ke rumah dan menawarkan bantuan untuk
menjaga si Kecil, memasak masakan untuk Mama sekeluarga, atau bahkan membantu mencuci piring, jangan
sungkan untuk menerimanya ya, Ma.3 ,4

3. Siapkan stok ASI perah


Salah satu cara mengelola waktu bagi Mama baru adalah dengan meminta bantuan kepada Papa (sekaligus
memberi kesempatan untuk Papa bonding dengan si Kecil) adalah dengan membiarkan si Kecil minum ASI
yang sudah Mama siapkan sebelumnya dalam botol atau wadah ASIP. Jika Mama sudah terlalu lelah dan ingin
tidur, minta Papa untuk memberikan si Kecil ASIP tersebut, ya.3

4. Buat jadwal shift dengan Papa


Dengan adanya persiapan ASI perah tadi, Mama juga dapat mengatur waktu shift dengan Papa untuk menjaga
si Kecil. Buatlah jadwal agar Mama dan Papa dapat bergantian tidur sementara yang lain menyusui si Kecil
saat kelaparan di malam hari.3,4

5. Persiapkan diri Mama untuk tidur


Meskipun lelah dan mengantuk, Mama bisa saja kesulitan untuk tidur meski sudah berbaring di tempat tidur.
Jika mengalami kondisi ini, hindari hal-hal yang sekiranya dapat menjadi pemicu susah tidur Mama, misalnya
dengan tidak meminum kopi atau minuman berkafein enam jam menjelang waktu tidur, menghindari makan
berat di malam hari, atau dengan menjauhkan handphone dan mematikan tv setidaknya setengah jam sebelum
tidur. Mama juga bisa coba untuk mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh menjadi lebih rileks. 5-7

6. Jangan memaksakan diri untuk berkegiatan di luar rumah


Saat sudah menjadi seorang ibu, wajar dan sah-sah saja untuk tidak lagi mendedikasikan diri Mama pada
kegiatan rutin luar rumah seperti arisan bersama tetangga atau teman kuliah, hangout rutin bersama sahabat
atau kerabat, dan beragam kegiatan lain yang dulunya kerap Mama lakukan. Jika kegiatan tersebut akan
membuat Mama kewalahan sehingga memicu stres, sebaiknya hindari saja ya, Ma.

7. Berkonsultasi dengan Papa, keluarga atau tenaga profesional


Bercerita tentang rasa lelah Mama bukanlah hal yang memalukan. Sebaliknya, komunikasi merupakan kunci
penting untuk membuat Mama tetap tenang dan terhindar dari stres akibat lelah menjadi Mama baru. Jika
Mama sering susah tidur, kerap menangis atau khawatir tanpa sebab, segera hubungi tenaga profesional di
sekitar Mama, ya4. 
Mama juga bisa berkonsultasi dengan Nutriclub Expert Advisor yang siap menjawab perihal tidur atau
masalah kesehatan lain di masa menyusui. Tanya Sekarang.

Sumber
Artikel Terkait

Pentingnya Ibu Menyusui Bebas Dari Stres

Perubahan Emosi Pasca Melahirkan dan...

Apa Itu Baby Blues? Ini Penyebab dan...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...


10 Cara Memarahi Anak yang Benar Tanpa...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 7 Tips Mengelola Waktu bagi Mama Baru

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK
5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :

 Pola Tidur si Kecil


 Rutinitas Sebelum Tidur agar Deep Sleep
 Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Tempat Tidur si Kecil

Di awal usianya, si Kecil akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Mereka biasanya tidur
selama 16 hingga 18 jam perhari, tetapi si Kecil mudah terbangun. Jarang sekali si Kecil tidur lebih dari 4 jam,
bahkan saat malam hari. Hal ini karena tubuh si Kecil belum mengenali waktu siang dan malam,serta konsep
waktu 24 jam.1 (hal 2) Saat terbangun, si Kecil menyusu setiap dua atau tiga jam sekali selama 45-90 menit

Pola Tidur si Kecil


Semakin besar, jumlah waktu tidur si Kecil akan berangsur berkurang dan ia akan tidur lebih lama di malam
hari. Si Kecil akan mengalami dua fase tidur yang berbeda sepanjang harinya, yaitu fase tidur aktif (tahap tidur
REM—rapid eye movement) dimana napas si Kecil lebih teratur dan ia masih sedikit terjaga, sehingga bunyi
atau suara di sekitar dapat mengagetkannya. Selain fase REM, fase tidur selanjutnya adalah fase deep
sleep atau non-REM. Pada fase ini, si Kecil tidur nyenyak tanpa bergerak sedikitpun.2 (hal 4)

Selain fase tidur, fase bangun atau terjaga pada bayi juga terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: 2 (hal 4), 3 (hal 1-2)

 Fase mengantuk : saat mata si Kecil mulai menutup dan ia mulai tertidur
 Fase tenang : saat matanya terbuka lebar, wajahnya terlihat segar tanpa gerakan
 Fase aktif : saat wajah dan tubuh si Kecil mulai bergerak secara aktif
 Fase menangis : saat si Kecil menangis bahkan berteriak, tubuhnya bergerak tak beraturan

Setelah si Kecil berusia beberapa minggu, Mama bisa mulai mengenalkan konsep siang dan malam dengan
melakukan rutinitas sebelum tidur.4 (hal 6) Dengan begitu, pola tidur si Kecil akan semakin teratur dan tubuhnya
pun akan mendapat waku istirahat, makanan dan stimulasi yang cukup untuk mendukung proses tumbuh
kembangnya.

Nah, agar si Kecil memiliki pola tidur yang sehat, Mama bisa terapkan tips berikut sebagai ritual sebelum
tidur.

Rutinitas Sebelum Tidur agar Deep Sleep


 

1. Membedong  si Kecil
Deep sleep bayi bisa diperoleh dengan cara membedongnya. Membedong adalah membungkus tubuh si Kecil
menggunakan selimut atau kain tipis untuk membuatnya merasa lebih nyaman dan terlindungi. Membedong
diketahui bermanfaat untuk menjaga si Kecil tidur nyenyak, karena mencegah terjadinya gerak refleks yang
mengagetkan dan membuatnya terbangun.2 (hal 6), 3 (hal 2)

2. Kenali Tanda si Kecil Kelelahan


Kondisi tubuh yang terlalu lelah akan menyulitkan si Kecil untuk tidur. Karena itu, kenali ciri-ciri si Kecil saat
ia mulai lelah dan ajak ia untuk tidur di siang hari. Tanda si Kecil mulai lelah misalnya saat ia mulai mengucek
matanya, menarik-narik telinga, menangis atau muncul lingkaran hitam samar di bawah matanya. 3 (hal 2)

3. Berikan Dream Feeding atau Menyusui Saat Tidur


Dream feeding atau menyusui si Kecil saat ia setengah sadar merupakan cara yang diketahui ampuh untuk
membantu si Kecil tidur lebih lama. Mama bisa coba berikan si Kecil ASI tiga hingga empat jam setelah ia
tertidur, dengan cara membangunkannya perlahan tanpa membuatnya benar-benar sadar. Dream
feeding bertujuan untuk membuat si Kecil tetap kenyang tanpa harus membuatnya terbangun. 5 (hal 2)

4. Mengenalkan dan Menegaskan Konsep Waktu Siang dan Malam


Dalam beberapa bulan pertama sejak kelahirannya, Mama mungkin akan mengikuti waktu tidur si Kecil
sehingga perbedaan siang dan malam menjadi kabur. Meski begitu, di usia beberapa minggu Mama dapat
mulai mengenalkan si Kecil perbedaan waktu siang dan malam. Misalnya dengan cara membuka korden kamar
atau dengan mengajaknya berjalan-jalan ke luar kamar di siang hari. Buat ia menjadi aktif di siang hari dengan
beragam aktivitas termasuk bermain bersama Mama dan Papa. Sementara saat malam hari, ciptakan suasana
yang tenang dan sepi di rumah dengan cara mematikan lampu dan tidak melakukan kegiatan yang
menimbulkan bunyi bising yang dapat mengganggu si Kecil. 4 (hal 6)
Cara ini mungkin tidak langsung berhasil tapi teruslah rutin melakukannya, Ma. Dengan rutinitas yang Mama
buat, perlahan si Kecil akan memahami perbedaan waktu tersebut, sehingga memudahkannya untuk tidur di
waktu yang tepat.

5. Biarkan si Kecil Belajar untuk Tidur dengan Sendirinya


Untuk mengajarkan si Kecil agar dapat tidur secara mandiri, cobalah untuk mengajaknya ke kamar tidur dan
baringkan ia di atas kasur menjelang waktu tidur atau saat ia sudah terlihat mengantuk .5 (hal 2) Di awal latihan,
temani dan bimbing si Kecil dengan cara menepuk-nepuk punggungnya secara lembut, menggosok perut atau
menggendongnya hingga terlelap.

Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Tempat Tidur si Kecil


Saat si Kecil tidur, penting untuk memastikan ruangan atau kamar tidurnya memiliki suhu yang tidak terlalu
panas atau dingin. Baringkan si Kecil di atas kasur yang kokoh dan nyaman, bebas dari sprei, selimut atau kain
longgar lain yang dapat mengganggu napasnya.5 (hal 1)

Jika Mama punya pertanyaan lain seputar tidur si Kecil, Mama bisa tanyakan pada Nutriclub Expert Advisor
kami yang siap menjawab. Tanya Sekarang.

Sumber
Artikel Terkait

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror?...


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK

Bayi Susah Tidur? Ini Istilah yang


Perlu Mama Ketahui!

 Pembahasan dalam artikel :


 Fase active sleep
 Fase deep sleep
 Cluster feeding
 Dream feeding
 Self -soothing
 Regresi tidur
 Tanda mengantuk
 Latihan tidur
 Membedong

Menjadi orang tua merupakan perjalanan yang penuh tantangan. Banyak hal-hal
baru yang Mama dan Papa akan alami bersama si Kecil yang kini telah lahir, yang
kalian harap ada buku panduan yang tepat untuk membantu menanganinya.

Nah, salah satu tantangan baru yang akan Mama hadapi adalah perihal tidur si
Kecil. Namun sebelumnya, sudah tahukah Mama istilah-istilah seputar tidur si
Kecil? Simak ulasan di bawah ini yuk, Ma.

Fase active sleep


Fase tidur aktif atau tidur REM (rapid eye movement) merupakan fase dimana
ritme napas si Kecil masih teratur dan ia masih sedikit terjaga; kemungkinan si
Kecil akan bergerak pelan sebagai reaksi saat mendengar suara.1 (hal 4), 2 (hal 1)

Fase deep sleep


Fase deep sleep disebut juga dengan fase non-REM, merupakan fase dimana si
Kecil sudah tidur nyenyak tanpa gerak.1 (hal 4), 2 (hal 1)

Cluster feeding
Cluster feeding merupakan istilah yang menjelaskan kondisi dimana si Kecil
banyak menyusu atau sering menyusu dalam jeda waktu singkat di siang atau
malam hari menjelang waktu tidurnya.3 (hal 1-2)

Dream feeding

Dream feeding atau menyusui si Kecil yang masih dalam kondisi setengah tertidur
dapat membuat si Kecil tidur lebih lama, sekaligus melatih si Kecil untuk memiliki
pola tidur yang lebih teratur. Dream feeding ini bisa Mama lakukan tiga atau empat
jam setelah si Kecil mulai tidur, dengan cara setengah-membangunkannya (tidak
sampai benar-benar terbangun) dan menyusuinya dalam diam. Dengan
teknik dream feeding, si Kecil tidak akan terbangun karena lapar dan tidurnya pun
jadi lebih panjang.4 (hal 2-3)

Self -soothing
Kemampuan bayi untuk tenang dan kembali tidur ini bisa si Kecil miliki di usia 3-
4 bulan. Kebanyakan bayi dapat tidur selama delapan jam atau lebih, tanpa
keinginan untuk menyusu  saat mereka menginjak usia 6 bulan. Karena itu, latihlah
si Kecil untuk dapat melakukan self-soothing di usia tersebut.5 (hal 2)

Regresi tidur
Regresi tidur adalah kondisi dimana si Kecil yang sebelumnya tidak memiliki
masalah tidur tiba-tiba susah untuk tidur atau jadi kerap terbangun di malam hari.
Kondisi ini bisa terjadi selama dua hingga empat minggu, yang biasanya dipicu
oleh kondisi growth spurt (lonjakan pertumbuhan), rutinitas baru di sekitar si
Kecil, pernah dalam kondisi bepergian (traveling), nyeri karena tumbuh gigi, sakit,
atau karena si Kecil sedang mengalami perkembangan (milestone) tertentu.6 (hal 1-2)

Tanda mengantuk
Semakin tumbuh besar, si Kecil akan semakin aktif dan waktu bermain si Kecil
akan lebih panjang. Perhatikan dan kenali tanda-tanda bila si Kecil sudah merasa
lelah, misalnya saat ia mulai diam dan melamun. Hal ini perlu Mama pahami,
karena lebih mudah bagi si Kecil untuk tidur dengan lelap saat ia sudah mengantuk
(dalam kondisi siap tidur) daripada saat ia masih aktif atau justru terlalu lelah.7 (hal 6)

Latihan tidur
Melatih si Kecil tidur berarti membuat si Kecil terbiasa untuk mulai tidur tanpa
bergantung pada bantuan Mama atau Papa. Latihan ini biasanya dilakukan dengan
mengajak si Kecil ke tempat tidurnya dalam keadaan masih terbangun. Lalu, tanpa
menggendong, mengayun-ayun atau menemani si Kecil, biarkan ia tidur dengan
sendirinya. Selain berguna untuk membuatnya tidur mandiri, latihan ini juga
bermanfaat untuk membuatnya kembali tidur dengan sendirinya saat ia terbangun
di malam hari.7 (hal 5)
Membedong
Salah satu cara yang kerap dilakukan untuk membantu si Kecil tidur adalah dengan
membedongnya. Membedong merupakan metode membalut tubuh bayi
menggunakan selimut tipis atau kain bedong (lampin) agar ia merasa nyaman dan
terlindungi. Jika ingin membedong si Kecil, pastikan Mama tidak memasang kain
terlalu kencang, khususnya di bagian pinggul dan tangan agar ia tetap dapat
bergerak dengan nyaman. Selain itu, jangan membedong terlalu kencang hingga
membuatnya kepanasan.1 (hal 6), 8 (hal 2-4)

Nah, sudah tahu kan, Ma, apa saja istilah-istilah terkait tidur si Kecil? Jika Mama
ingin mengetahui lebih banyak tentang tips, manfaat, dan pola tidur si Kecil,
download e-booknya di sini ya! 

Sumber

Artikel Terkait

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Bayi Susah Tidur? Ini Istilah yang Perlu Mama Ketahui!
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK

3 Langkah Mudah Agar si Kecil


Tidur Nyenyak

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak

Adalah hal yang normal jika Mama dan Papa kerap susah tidur di malam hari
karena mengkhawatirkan si Kecil. Apakah ia dapat tidur dengan lelap? Apakah
posisi tidurnya sudah benar dan nyaman?

Agar tidak khawatir sepanjang waktu, dan guna mencegah risiko terjadinya sudden
infant death syndrome (SIDS) yang, meski kemungkinannya kecil, dapat
dipengaruhi oleh kondisi tidur bayi, yuk perhatikan cara bayi tidur nyenyak berikut
ini.1 (hal 2)

Cara agar Bayi Tidur Nyenyak


 
1. Sediakan tempat tidur khusus untuk si Kecil
The American Academy of Pediatrics menganjurkan cara agar bayi tidur nyenyak
bersama Mama dan Papa hingga usianya enam bulan atau lebih baik lagi, hingga
satu tahun. Sediakan tempat khusus untuknya tidur, misalnya dengan keranjang
bayi atau boks yang dipasang menempel di sisi tempat tidur Mama dan Papa.

Sebaiknya hindari menaruh si Kecil untuk tidur di kasur Mama dan Papa karena
napasnya dapat terganggu oleh keberadaan kalian. Hal itu tentu berbahaya, terlebih
jika Mama atau Papa merupakan seorang perokok atau sedang sakit dan dalam
pengobatan tertentu.1 (hal 2-3), 2 (hal 1)

2. Pastikan posisi tidur dan suhu ruangan yang baik untuk si Kecil
Selalu posisikan si Kecil agar tidur dalam kondisi terlentang dengan posisi kaki
yang benar sesuai boks atau keranjang tidurnya. Jangan tutupi kepalanya dengan
benda apapun ya, Ma. Tips agar bayi tidur nyenyak dan nyaman, Mama bisa
pastikan suhu kamarnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin ya, Ma. Selanjutnya,
pastikan si Kecil sudah memakai baju yang sesuai dengan suhu ruangan tersebut
saat ia tidur, agar ia tidak merasa terlalu dingin atau terlalu panas akibat baju yang
terlampau tebal.1 (hal 2-3), 3 (hal 2)

3. Pastikan kenyamanan dan keamanan tempat tidur si Kecil


Salah satu cara agar bayi tidur nyenyak adalah dengan mengutamakan
kenyamanannya. Tempatkan si Kecil di dalam keranjang, boks atau kursi goyang
bayi dengan kasur yang baru dan bersih. Pastikan tidak ada celah antara ranjang
dan kasur untuk mencegah si Kecil jatuh dan terhimpit.  Untuk menyelimuti tubuh
si Kecil, gunakan selimut berbahan fitted bottom sheet atau katun yang nyaman
untuknya.

Hindari penggunaan bumper pada boks dan keranjang bayi, bantal  atau selimut


tebal karena dapat mengganggu napas si Kecil. Nah, hal yang tak kalah penting
adalah jangan meletakkan mainan atau boneka di dalam keranjang tidur si Kecil
ya, Ma. Jika si Kecil mulai dapat duduk atau berdiri, pastikan ia tidak akan
menarik mainan-mainan tersebut ke dalam keranjang atau tempat tidurnya.4 (hal 1-2)

Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak tentang tips agar bayi tidur nyenyak,
manfaat, dan pola tidur si Kecil, download e-booknya di sini yuk!

Sumber

Artikel Terkait

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror?...


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur Nyenyak
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil


Mudah Tidur

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat Tidur bagi Anak
 Berapa Lama si Kecil Perlu Tidur dalam Sehari?
 Buat Pola Tidur yang Sehat Untuknya
 Kenali Tanda-tanda si Kecil Kelelahan
 Latih si Kecil untuk Menenangkan Diri
 Perlukah Membedong si Kecil?

Tidur penting bagi si Kecil dalam mendukung proses tumbuh kembangnya.


Berbeda dengan tidur orang dewasa, waktu tidur si Kecil yang baru lahir
merupakan waktu bagi otaknya berkembang, mempersiapkan si Kecil untuk
menghadapi dan mengeksplor dunia barunya.1 (hal 44-45)

Manfaat Tidur bagi Anak


Waktu tidur juga merupakan waktu untuk pertumbuhan tubuhnya secara
menyeluruh, di mana sistem kekebalan tubuh berkembang dengan cara
memproduksi sel T, sel yang berfungsi untuk melawan sejumlah virus dan bakteri
penyebab penyakit.2 (hal 1)

Selain itu, tidur bermanfaat untuk mempercepat proses pemulihan jika si Kecil
terserang penyakit. Karena pada saat tidur, tubuhnya akan melepas sitokin, protein
yang memiliki peran dan fungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh.

 Jika si Kecil kurang tidur saat sedang sakit, produksi sitokin berkurang sehingga
memperlambat masa pemulihannya.3 (hal 1)  Tidur siang juga dapat meningkatkan
kemampuan si Kecil dalam mengendalikan emosi dan meningkatkan
perkembangan otaknya. Tidur di siang hari juga diketahui mampu meningkatkan
kualitas tidurnya saat malam.1 (hal 44, 49)

Berapa Lama si Kecil Perlu Tidur dalam Sehari?


Usia

0-1 bulan

1-4 bulan
Usia

4-12 bulan

12-24 bulan

Buat Pola Tidur yang Sehat Untuknya


Salah satu cara agar anak tidur nyenyak dengan mudah adalah dengan membuat
pola tidur yang baik setiap hari, buatlah rutinitas atau ritual sebelum tidur.
Misalnya, dengan menggendong atau membacakan dongeng untuk si Kecil. Tak
hanya membuat si Kecil mengantuk dan tidur lebih nyenyak, ritual sebelum tidur
juga bisa menjadi momen berharga untuk Mama bonding dengan si Kecil. Mama
bisa mulai mengajak si Kecil pergi tidur dan melakukan rutinitas tersebut sebelum
ia benar-benar merasa lelah, untuk menghindari si Kecil menangis dan rewel.1 (hal 48), 5
(hal 2)

Kenali Tanda-tanda si Kecil Kelelahan


Kondisi terlalu lelah bisa membuat si Kecil lebih sulit untuk tidur. Jadi, pastikan si
Kecil sudah tidur di siang hari. Jika ia tidak sempat tidur siang, kenali tanda-tanda
yang menunjukkan ia mulai merasa lelah, seperti mengucek mata, menangis,
menarik-narik telinga hingga munculnya lingkaran gelap samar di sekitar
matanya.6 (hal 2)

Latih si Kecil untuk Menenangkan Diri


Cara agar anak tidur nyenyak dengan mudah adalah dengan melatih anak untuk
menenangkan diri dan kembali tidur dengan sendirinya merupakan kunci untuk
pola tidur yang sehat. Menurut penelitian, bayi yang sudah belajar cara
menenangkan dirinya sendiri memiliki waktu tidur yang lebih lama dari mereka
yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, mereka juga cenderung
jarang terbangun di malam hari bila dibandingkan bayi yang belum bisa
menenangkan diri.7 (hal 2-3)

Latih si Kecil untuk dapat tidur atau kembali tidur saat terbangun tanpa bantuan
Mama atau Papa sedini mungkin. Caranya, saat ia terbangun di malam hari,
biarkan ia menangis lebih dulu dan tunggu beberapa menit untuk melihat apakah ia
dapat kembali tenang dan terlelap.8 (hal 4)

Perlukah Membedong si Kecil?


Sejumlah studi menunjukkan bahwa membalut tubuh si Kecil dengan selimut tipis
atau membedong dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi si Kecil saat
tidur, sehingga mencegahnya terbangun.9 (hal 2-4)

Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak tentang tips, manfaat, dan pola tidur si
Kecil, download e-booknya di sini! 

Sumber

Artikel Terkait

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror?...


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah Tidur
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK

Si Kecil Mimpi Buruk atau Night


Terror? Lakukan Hal Ini!

 Pembahasan dalam artikel :


 Mimpi buruk pada anak
 Apa yang harus dilakukan jika anak mimpi buruk?
 Apa itu Night Terror?
 Penyebab Night Terror
 Cara mengatasi night terror pada si Kecil

Mama, pernahkah si Kecil tiba-tiba terbangun di tengah tidurnya dan langsung


menangis kencang? Bisa saja si Kecil mengalami mimpi buruk atau bahkan night
terror. Nah, tahukah Mama bahwa kedua hal tersebut berbeda? 

Mimpi buruk pada anak


Mimpi buruk (nightmare) merupakan hal yang normal dialami siapa saja di segala
usia, termasuk anak-anak. Mereka yang berusia tiga hingga enam tahun biasanya
mengalami mimpi buruk saat tengah malam, di mana mimpi buruk tersebut akan
mengagetkan dan membuatnya terbangun dalam keadaan gelisah atau cemas
sehingga takut untuk tidur kembali. Pemicunya bisa saja dari hal-hal yang ia lihat
atau dengar sepanjang hari, misalnya dongeng tentang penyihir jahat atau film
tentang monster. Namun demikian, mimpi buruk juga dapat muncul tanpa sebab
apapun.1 (hal 2)

Apa yang harus dilakukan jika anak mimpi


buruk?
Jika si Kecil terbangun menangis di malam hari akibat mimpi buruk yang baru saja
ia alami, maka cobalah untuk memeluk dan tenangkan si Kecil dari rasa takut
tersebut.1 (hal 2) Pahami perasaan gelisah dan ketakutan si Kecil agar ia merasa lebih
baik: Hindari berkata “Jangan nangis, dong, itu kan cuma mimpi,” tapi akui
perasaan takutnya dengan berkata “Mama tahu, pasti kakak takut, ya, mimpi
diserang monster.”

Jika si Kecil masih terlihat gelisah, cobalah untuk tetap tinggal sebentar di
kamarnya dan temani si Kecil sampai ia tertidur kembali. Bila perlu, biarkan pintu
kamarnya tetap terbuka, agar ia merasa aman meski Mama dan Papa tidak di
ruangan yang sama dengannya.2 (hal 2)

Apa itu Night Terror?


Meski sama-sama terjadi saat si Kecil tidur, nyatanya teror tidur (night terror) dan
mimpi buruk (nightmare) merupakan dua kondisi yang sangat berbeda. Night
terror merupakan gangguan tidur yang dapat terjadi pada anak-anak di usia empat
hingga dua belas tahun, dan bisa berlanjut hingga ia memasuki masa remaja.2 (hal 3)
Berbeda dari mimpi buruk yang terjadi pada fase REM (Rapid Eye
Movement), night terror terjadi pada fase non-REM dan biasanya membuat si
Kecil terbangun panik, menendang-nendang, menjerit, memukul, berteriak atau
bahkan sleepwalking (tidur berjalan). Gangguan tidur ini bisa terjadi hingga 10
menit atau lebih dan biasanya berakhir saat si Kecil memasuki fase deep sleep.2 (hal 1-2)

Penyebab Night Terror


Gangguan tidur night terror diduga dapat dipicu oleh beberapa faktor, misalnya
kondisi kelelahan, kurang tidur, sakit yang diderita si Kecil atau pengaruh obat
tertentu yang ia minum, juga faktor riwayat gangguan tidur di keluarga.2 (hal 4)

Cara mengatasi night terror pada si Kecil


Meskipun terlihat menyeramkan, gejala night terror tidak akan menyakiti si Kecil
dan ia tidak dapat merespon saat Mama mencoba menenangkannya. Oleh karena
itu, si Kecil mungkin tidak dapat mengingat bahwa ia mengalami night terror saat
terbangun di pagi hari.

Jika Mama mendapati si Kecil tengah mengalami gejala night terror di malam


hari, tidak perlu memanggil atau berteriak untuk membangunkannya. Cukup
berikan ia usapan atau pelukan menenangkan untuk meredam night terror-nya, dan
pastikan si Kecil tidak terjatuh atau terluka saat kondisi gangguan tidur tersebut
menyerang.1 (hal 1)

Agar gejala night terror tidak lagi dialami si Kecil, cobalah untuk menerapkan


kebiasaan atau rutinitas tidur yang baik untuknya, demi mencegah si Kecil dari
kondisi terlalu lelah yang dapat memicu night terror. Jika gangguan tidurnya
bertambah parah dan disertai dengan gejala fisik lain seperti rasa lelah dan tidak
enak badan, segera hubungi dokter ya, Ma.1 (hal 1)

Mama juga dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor yang siap menjawab
pertanyaan Mama seputar tidur si Kecil. Tanya Sekarang.

Sumber

Artikel Terkait
3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror? Lakukan Hal Ini!
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Pertumbuhan Gigi Bayi yang


Wajib Mama Ketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa itu tumbuh gigi?
 Pada usia berapa bayi tumbuh gigi?
 Tanda-tanda si Kecil tumbuh gigi
 Cara membantu si Kecil yang sedang tumbuh gigi
 Kapankah waktu yang tepat untuk mulai menyikat gigi si Kecil?

Melihat gigi pertama si Kecil tumbuh merupakan pencapaian yang luar biasa, tapi
juga bisa sedikit mengkhawatirkan karena tumbuh gigi bisa membuat si Kecil tidak
nyaman. Namun, ada banyak cara untuk mengurangi rasa khawatir Mama pada
ketidaknyamanan si Kecil yang sedang tumbuh gigi, sehingga terkadang Mama
mungkin juga akan melihat pertumbuhan gigi bayi tanpa gejala apa pun.

Apa itu tumbuh gigi?

Tumbuh gigi adalah saat gigi bayi mulai bergerak keluar dari bawah gusinya.
Beberapa orang juga menyebutnya sebagai “cutting teeth”. Pertumbuhan gigi pada
bayi dapat menyebabkan si Kecil tidak nyaman, gelisah dan mudah rewel. Saat
akar gigi si Kecil tumbuh, ujung gigi terdorong melewati gusi sehingga si Kecil
akan merasa sangat menderita saat gigi pertamanya tumbuh dikarenakan ada
sensasi baru yang muncul, yang pertama kali dirasakan.

Pada usia berapa bayi tumbuh gigi?


Semua bayi berkembang pada tingkat yang berbeda, umumnya si Kecil
mulai cutting teeth sekitar usia 6 bulan, meskipun ada juga bayi yang memiliki gigi
pertamanya di usia 3 bulan. Beberapa bayi bahkan terlahir dengan gigi, meskipun
hal ini tidak umum. Beberapa bayi lain, cutting teeth pada si Kecil akan memakan
waktu lebih lama dari waktu pada umumnya, bila si Kecil belum juga mulai
tampak tumbuh gigi di usianya yang sudah mencapai 1 tahun, sebaiknya
konsultasikan pada dokter kepercayaan Mama saat mulai timbul adanya gejala
pertumbuhan gigi balita.

Tanda-tanda si Kecil tumbuh gigi


Saat si Kecil mulai tumbuh gigi, umumnya si Kecil akan merasa tidak nyaman
sehingga Mama dapat mengetahuinya dari tanda-tanda yang muncul pada perilaku
si Kecil. Terdapat macam-macam gejala atau tanda bila si Kecil tumbuh gigi,
diantaranya:

 Rewel dan si Kecil lebih lengket dengan Mama.


 Si Kecil lebih banyak menangis di malam hari.
 Banyak mengeluarkan liur. Hal ini dikarenakan kinerja kelenjar air liur menjadi lebih aktif,
sehingga produksi air liur pun menjadi lebih banyak dari biasanya.
 Si Kecil tampak lebih sering menggigit. Ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakitnya, sehingga
si Kecil mulai mengunyah jari mereka dan benda apa saja yang dapat dipegang.
 Suhu tubuhnya sedikit naik (tapi tidak lebih 39°C, yang menimbulkan demam).
 Gusi membengkak dan merah. 
 Si kecil akan lebih sering minta minum ASI, atau justru sebaliknya si Kecil akan menolak minum
ASI karena gusinya sakit. Penuhi kebutuhan nutrisi Mama dengan mengonsumsi susu khusus Ibu
menyusui agar Mama dapat memberikan yang terbaik bagi si Kecil.
 Selera makan si Kecil menurun. 
 Tidurnya tidak nyenyak.
 Kotoran yang keluar berbeda dari biasanya.

Cara membantu si Kecil yang sedang tumbuh


gigi
Ada banyak cara bagi Mama untuk membantu si Kecil mengurangi rasa sakit yang
sedang dirasakan, seperti:

 Beri Si Kecil banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang karena berliur.
 Gosokan secara perlahan gel dan krim yang dapat meredakan rasa nyeri atau sakit pada gusi si
Kecil. Mama juga bisa memberikan pijatan ringan pada gusi si Kecil dengan jari Mama yang
bersih. Si Kecil mungkin akan kaget atau protes ketika Mama pertama kali melakukan ini, tetapi
ia akan merasa lebih nyaman setelah gusinya dipijat.
 Bila selera makan si Kecil menurun, Mama dapat memberikan pilihan makanan seperti wortel
atau timun yang dipotong-potong dalam ukuran besar agar bisa digenggam oleh si Kecil, yoghurt
dingin yang dapat meredakan nyeri gusi, dan biskuit bayi tanpa gula tambahan.
 Alihkan perhatian si Kecil dengan banyak memberikan pelukan agar si Kecil merasa tenang, juga
ajak si Kecil bermain dengan mainan di sekitarnya.
 Berikan teether yang sudah didinginkan sebelumnya di dalam kulkas. Teether berfungsi sebagai
pereda rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman akibat pertumbuhan gigi pada si Kecil.
 Konsultasikan dengan dokter kepercayaan Mama bila si Kecil terlilhat sangat kesakitan.

Kapankah waktu yang tepat untuk mulai


menyikat gigi si Kecil?
Mama dapat mulai menyikat gigi si Kecil setelah giginya tampak mulai tumbuh,
perhatikan kesehatan gigi bayi dan pastikan si Kecil menggunakan sikat gigi bayi
berbulu lembut dan juga menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus
untuk bayi. Ingatlah untuk menggosok gigi si Kecil dengan lembut karena gusinya
mungkin masih terasa sakit. Mama juga tidak perlu heran jika si Kecil menolak
untuk menggosok gigi, teruslah mencoba sampai si Kecil merasa terbiasa dengan
rutinitas barunya.

Itulah hal yang perlu Mama ketahui saat si Kecil tumbuh gigi. Bila Mama memiliki
pertanyaan seputar gigi Si Kecil atau tumbuh kembangnya, Mama dapat
menghubungi Nutriclub Expert Advisor dan berkonsultasi langsung dengan
ahlinya. Hubungi Nutriclub Expert Advisor sekarang!

Sumber

Artikel Terkait

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...


11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...

14 Penyebab dan Cara Mengobati Alergi...

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Pertumbuhan Gigi Bayi yang Wajib Mama Ketahui
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Perkembangan Berat Badan Bayi


Baru Lahir yang Perlu Mama
Ketahui

 Pembahasan dalam artikel :


 Berat badan bayi saat lahir
 Pola pertumbuhan bayi
 Seberapa sering Mama harus menimbang si Kecil?
 Catat berat badan bayi
 Pertumbuhan berat badan bayi
 Pertambahan berat badan normal pada bayi
 Grafik berat badan bayi
 Berat badan bayi prematur
 Apakah Mama memiliki pertanyaan tentang berat badan Si Kecil?

Berat badan si Kecil menjadi pertanyaan yang paling banyak ditanyakan orang
setelah mengetahui jenis kelamin si Kecil. Oleh karenanya, setelah si Kecil lahir
Mama akan fokus dengan perkembangan berat badan si Kecil.
Si Kecil lahir dalam berbagai bentuk dan ukuran, tapi seiring berjalan
pertumbuhannya, berat badan si Kecil menjadi tanda penting bahwa si kecil
menyusu dengan baik dan menjadi indikator positif bahwa si Kecil sehat dan
berkembang. Dokter, secara teratur akan memeriksa berat badan, panjang badan
dan ukuran kepala si Kecil.

Berat badan bayi saat lahir


Berat badan bayi ditentukan oleh genetika orang tua dan juga nutrisi Mama selama
masa kehamilan. Selama masa kehamilan Mama, dokter kepercayaan Mama akan
melakukan pengukuran tinggi fundus (umumnya didefinisikan sebagai jarak dari 
tulang kemaluan ke bagian atas rahim yang diukur dalam sentimeter) untuk
memastikan bahwa semuanya konsisten dan pada jalurnya. Pengukuran ini akan
dicatat dalam catatan Mama. Jika ada kekhawatiran, Mama mungkin dirujuk untuk
melakukan pemindaian pertumbuhan, tetapi perlu diingat bahwa ini bukan hanya
tentang berat badan si Kecil, tetapi juga melacak konsistensi selama kehamilan.
Bayi laki-laki cenderung sedikit lebih berat daripada bayi perempuan, dan karena
pola pertumbuhan mereka sedikit bervariasi, mereka memiliki grafik pertumbuhan
bayi yang berbeda.

Pola pertumbuhan bayi


Setiap anak mengikuti pola pertumbuhan sejak lahir dan biasanya hal pertama yang
mereka lakukan adalah menurunkan berat badan, yang lebih sering terjadi pada
bayi yang diberi ASI. Bayi dapat kehilangan antara 5-10% dari berat lahirnya
dalam beberapa hari pertama, tetapi seharusnya bertambah lagi sekitar hari ke 10.
Berat badan bayi turun karena mereka dilahirkan dengan cairan ekstra, yang akan
mereka buang dalam beberapa hari pertama setelah lahir.

Seberapa sering Mama harus menimbang si


Kecil?
Dokter kepercayaan Mama akan memantau perkembangan berat badan bayi dan
memastikan bahwa si Kecil cukup makan dan mencapai pencapaian yang
seharusnya. Untuk itu, sebaiknya si Kecil ditibang setiap:

 Sebulan sekali, hingga usia 6 bulan


 Dua bulan sekali dari usia 6-12 bulan
 Tiga bulan sekali di atas usia 1 tahun
Tentu saja Mama diperbolehkan menimbang si Kecil sesering yang Mama suka,
dan Mama tidak perlu menunggu sampai janji temu berikutnya. Mama dapat pergi
ke klinik anak terdekat kapan saja, akan tetapi kemungkinan besar menimbang si
Kecil lebih sering dikarenakan jika ada kekhawatiran pada perkembangan si Kecil. 

Catat berat badan bayi


Menjelang akhir kehamilan atau setelah melahirkan, dokter akan mencatat tinggi
badan, berat badan dan imunisasi si Kecil (disarankan Mama selalu mencatatnya di
buku pertumbuhan anak atau gadget). Catatan ini dapat digunakan untuk melihat
perkembangan si Kecil sejak lahir, dan disarankan untuk selalu membawa catatan
ke setiap janji di klinik anak atau rumah sakit.

Pertumbuhan berat badan bayi


Dokter Mama akan mencatat berat badan dan pertumbuhan mereka pada grafik
pertumbuhan di buku pertumbuhan dan imunisasi. Grafik ini menunjukkan pola
pertumbuhan anak laki-laki atau perempuan yang sehat. Apakah si Kecil besar atau
kecil, dan diharapkan untuk menambah berat badan dengan kecepatan tetap, tetap
dalam kisaran yang sama seperti yang ditunjukkan pada grafik centile. Namun,
hanya karena Si Kecil berada di ujung atas atau bawah grafik tidak berarti mereka
kelebihan atau kekurangan berat badan.

Grafik pertumbuhan berat badan bayi mungkin terlihat sedikit menakutkan pada
awalnya, tetapi jangan khawatir, dokter Mama akan dapat menunjukkan cara
melacak perkembangan berat badan bayi. Penting untuk diingat bahwa semua bayi
berbeda dan grafik pertumbuhan bayi Mama tidak akan terlihat sama persis dengan
bayi lain, atau bahkan saudara laki-laki atau perempuan mereka sendiri.

Pastikan Mama memeriksakan si Kecil secara teratur da membawa serta buku


pertumbuhan dan imunisasi anak. Pertumbuhan dan kesehatan si Kecil akan
dipantau dengan cermat.

Pertambahan berat badan normal pada bayi


Dalam beberapa minggu pertama, berat badan si Kecil mungkin akan bertambah
sekitar 175 gram hingga 225 gram dalam seminggu. Sekitar enam bulan, si Kecil
akan menggandakan berat lahirnya, dan setelah ini kenaikan berat badan si Kecil
secara bertahap akan melambat.
Pada usia 1 tahun, berat badan si Kecil akan naik 3 kali lipat. Berikut gambar yang
menunjukkan peningkatan tinggi anak di F1000d (first 1000 days).

Grafik pertumbuhan yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan hanyalah


sebagai pedoman, jadi jika berat badan si Kecil biasanya tetap dalam kisaran ini,
jangan khawatir bila si Kecil mengalami blip (tingkah aneh) sesekali. Ini mungkin
disebabkan oleh lonjakan pertumbuhan, penyakit, kesulitan menyesuaikan diri
dengan makan padat atau hanya membakar lebih banyak kalori saat si Kecil mulai
merangkak. Jika Mama memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan si Kecil,
konsultasikan dengan dokter kepercayaan Mama.

Grafik berat badan bayi


Tabel di bawah ini hanyalah panduan, tetapi jika Mama khawatir dengan berat
badan si Kecil, pastikan untuk menghubungi dokter.

Berikut rincian berat badan bayi rata-rata di tahun pertama:

Usia Berat pertumbuhan ke-50 bayi laki-laki Berat pertumbuhan ke-50 bayi perempuan

Kelahiran 3,5kg 3,4kg

1 bulan 4,4kg 4,2kg

2 bulan 5,2kg 4,8kg

3 bulan 6kg 5,4kg

4 bulan 6,7kg 6,2kg

5 bulan 7,4kg 6,7kg

6 bulan 7,9kg 7,2kg

7 bulan 8,4kg 7,7kg

8 bulan 8,9kg 8,1kg

9 bulan 9,3kg 8,5kg

10 bulan 9,7kg 8,8kg

11 bulan 10kg 9,2kg

12 bulan 10,3kg 9,5kg


Berat badan bayi prematur
Bayi dianggap lahir prematur jika lahir sebelum 37 minggu. Jika si kecil lahir
prematur, kebutuhan nutrisinya akan berbeda karena tumbuh lebih cepat daripada
bayi cukup bulan.

Jika bayi Anda prematur, mereka juga akan memiliki grafik berat badan bayi yang
sedikit berbeda. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara memantau dan
mengukur berat dan kesehatan bayi prematur, kunjungi Royal College of
Paediatrics and Child Health.

Apakah Mama memiliki pertanyaan tentang


berat badan Si Kecil?
Jika Mama memiliki pertanyaan seputar berat badan Si Kecil, Mama dapat
menghubungi Nutriclub Expert Advisor dan berkonsultasi langsung dengan
ahlinya. Hubungi Sekarang!

Artikel Terkait

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...


14 Penyebab dan Cara Mengobati Alergi...

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Perkembangan Berat Badan Bayi Baru Lahir yang Perlu Mama Ketahui
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
MENYUSUI

9 Cara Menyapih Anak agar


Berhenti Minum ASI Tanpa Rewel

 Pembahasan dalam artikel :


 Kapan harus menyapih si Kecil?
 Cara menyapih anak agar tidak rewel
 Tips memberi makan pada si Kecil

Menyapih adalah peristiwa penting yang menarik tapi juga bisa sangat melelahkan
dengan semua kekhawatiran dan pertanyaan seperti: “Bagaimana dan kapan Mama
akan memulainya?”, “Apa yang boleh dan tidak boleh Mama berikan pada si
Kecil? Seberapa sering?” dan “Bagaimana jika si Kecil tidak menyukai
makanannya?”

Tim Nutriclub memiliki tips untuk Mama yang baru mau mulai menyapih si Kecil,
dan kabar baiknya adalah si Kecil kemungkinan besar si Kecil akan belajar makan
makanan padat dengan mudah dan menikmati pengalaman semua rasa dan tekstur
baru. Mama juga dapat menikmati kenyataan bahwa si Kecil tidak lagi hanya
minum susu dan akan segera makan di sebelah Mama dan berbagi cemilan dan
makanan bersama.

Kapan harus menyapih si Kecil?


Menyusui dianjurkan sejak lahir dan seterusnya, dan ketika si Kecil mencapai usia
sekitar 6 bulan, World Health Organization merekomendasikan bahwa penyapihan
harus dimulai bersamaan dengan susu yang biasa si Kecil minum. 
Beberapa orangtua mempertimbangkan untuk menyapih sebelum 6 bulan karena si
Kecil tampak sudah siap, atau si Kecil sudah mulai lebih sering bangun di malam
hari. Perubahan ini bisa disebabkan oleh alasan lain seperti tumbuh gigi atau
lonjakan perkembangan si Kecil. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda kesiapan
sebelum usia 6 bulan, pemberian tambahan susu si Kecil harus cukup karena nafsu
makan mereka akan muncul kembali dengan cepat.

Namun, jika Mama tidak yakin kapan sebaiknya menyapih bisa dimulai, atau
bagaimana dengan bayi yang terlahir prematur apakah sama dengan bayi normal
lainnya di usia 6 bulan sudah bisa mulai menyapih atau belum. Hal ini dapat Mama
konsultasikan ke dokter kepercayaan Mama.

Cara menyapih anak agar tidak rewel


Saat memulai, menyapih lebih kepada memperkenalkan gagasan makan daripada
hal tentang si Kecil menelan makanan yang masuk ke mulut mereka. Normal bagi
si Kecil jika mengeluarkan sedikit makanan dengan lidahnya selama beberapa kali
karena si Kecil belum terbiasa dengan rasa yang baru selain ASI. Namun, jika
Mama terus melatih si Kecil, si Kecil akan segera terbiasa untuk menelan makanan
dengan baik.

Saat si Kecil mulai terbiasa makan, tetaplah melakukan rutinitas menyusui si Kecil
dengan ASI. Perlu Mama ingat bahwa susu sapi tidak cukup cocok sebagai
minuman yang rutin untuk si Kecil saat usianya belum mencapai 1 tahun.

Urutan Mama dalam memberi si Kecil makanan tertentu tidak penting. Namun,
Tim Nutriclub menyarankan Mama untuk memilih makanan dengan kandungan zat
besi dan seng yang tinggi (seperti daging atau sereal) dan makanan kaya nutrisi dan
vitamin C (seperti sayuran dan buah-buahan) pada awal pemberian makanan
pendamping ASI.

Pada tahap awal, bubur halus sangat cocok untuk membantu Si Kecil belajar cara
menelan makanan padat. Seperti apel, pir, wortel, dan ubi jalar mudah dimasak dan
diblender. Pastikan Mama mengupasnya terlebih dahulu untuk menghilangkan
kulit yang mungkin terlalu keras bagi Si Kecil. Tetapi untuk buah-buahan yang
lebih lembut seperti pisang, mangga, atau alpukat dapat langsung dihaluskan tanpa
perlu dimasak.

Pertama, cobalah untuk memberikan beberapa sendok teh satu atau dua kali setiap
hari, selanjutnya Mama secara bertahap bisa meningkatkan jumlah makanan
selama beberapa minggu sampai Si Kecil rutin makan tiga kali sehari.
Beberapa orang tua memberikan bubur nasi yang dicampur dengan sayuran pada
tahap awal penyapihan. Hal ini berguna untuk melatih Si Kecil mengenal rasa dan
tekstur.

Sayuran dan buah yang dihaluskan juga tidak memberikan banyak energi atau zat
besi pada Si Kecil. Jadi, setelah Si Kecil sudah mengenal rasa dan tekstur, Mama
bisa secara bertahap mulai menawarkan Si Kecil lebih banyak variasi makanan
seperti susu, lemak, dan protein. Pastikan Mama tanggap bila Si Kecil
menunjukkan gejala alergi terhadap makanan tertentu. Hindari juga menambahkan
bumbu penyedap, garam, dan gula untuk makanan dan seimbangkan Si Kecil
dengan air mineral.

Pada saat si Kecil berusia sembilan bulan, si Kecil bisa makan tiga kali sehari, dan
satu atau dua kali diselingi cemilan. Menu yang bisa  Mama contoh, seperti ini:

 Sarapan: sereal, pisang yang dihaluskan atau diiriskan


 Cemilan: pir yang dihaluskan
 Makan siang: ayam atau daging cincang, labu yang dihaluskan
 Camilan: yoghurt
 Makan malam: ikan bakar, nasi merah

Tips memberi makan pada si Kecil


 Uji panas makanan sebelum memberikannya pada si Kecil.
 Pastikan tulang telah dikeluarkan dari daging, dan di hari-hari awal penyapihan pada si Kecil
hindari makanan dengan tekstur keras seperti kacang dan wortel.
 Gunakan peralatan menyapih khusus seperti sendok plastik lembut (yang aman digunakan bayi)
dan mangkuk plastik dengan alas hisap agar makanan tidak mudah jatuh
 Untuk memudahkan, Mama dapat memasak makanan dalam jumlah yang banyak dan
membekukannya di cetakan es.

Itulah beberapa tips untuk Mama yang sedang memulai menyapih, bila Mama
memiliki pertanyaan seputar menyapih, Mama dapat menghubungi Nutriclub
Expert Advisor dan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Hubungi Nutriclub
Expert Advisor sekarang!

Sumber

Artikel Terkait
10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Daya...

Agar ASI Berkualitas dan Banyak, Cek 7...


Oleh dr. Jesica Chintia Dewi

Cara Memerah ASI dan Menyimpan ASI

Mama, Begini 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel

Tahap Perkembangan Otak Anak Sejak...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 9 Cara Menyapih Anak agar Berhenti Minum ASI Tanpa Rewel
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Kenaikan Berat Badan Ideal saat


Hamil

 Pembahasan dalam artikel :


 Perlukah Mama Mengontrol Kenaikan Berat Badan saat Hamil?
 Apa Penyebab Berat Badan Bertambah saat Hamil?
 Adakah Risiko jika Mama Menderita Overweight atau Underweight di Masa Kehamilan?

Mama, kenaikan berat badan ideal selama kehamilan adalah yang tidak terlalu
tinggi ataupun rendah karena angka tersebut bergantung pada berat badan Mama
sebelum kehamilan.  Namun, biasanya total kenaikan berat badan pada Mama yang
sedang hamil berkisar antara 10 hingga 18 kilogram, dimulai sejak awal masa
kehamilan hingga menjelang kelahiran si Kecil (minggu ke-40).1 (hal 6-7)

Perlukah Mama Mengontrol Kenaikan Berat


Badan saat Hamil?
Jika Mama dalam keadaan sehat dan tidak mendapat peringatan khusus dari dokter
atau bidan, Mama hanya perlu menjaga kualitas makanan yang masuk sepanjang
kehamilan. Konsumsilah makanan dan minuman bernutrisi seimbang.2 (hal 7) Mama
juga boleh berolahraga saat hamil, asalkan jenis olahraga yang dipilih adalah
olahraga yang aman seperti berjalan, latihan aerobik, stretching.

Kunci penting bagi Mama yang berolahraga : selalu dengarkan sinyal tubuh
Mama. Berhentilah jika Mama sudah merasa lelah dan jangan sampai memforsir
diri. Jangan lupa untuk minum banyak air putih untuk menjaga tubuh Mama tetap
terhidrasi dan gunakan pakaian yang longgar saat berolahraga.3 (hal e178, e180)

Jika Mama merasa perlu mengecek kenaikan berat badan (BB) saat hamil, maka
timbang dan catatlah BB Mama setiap satu minggu sekali. Tapi jangan terlalu
khawatir jika kenaikannya tidak terlalu signifikan ya, Ma.

Mama bisa mengecek nilai BMI Mama terlebih dulu. BMI atau Body Mass
Index bisa dihitung dengan cara membagi nilai berat dan tinggi badan Mama.4 (hal
157) 
Mama bisa mencari kalkulator BMI online agar hasilnya dapat membantu
menentukan seberapa besar kenaikan berat badan yang perlu Mama raih selama
hamil.

Jika Mama memiliki nilai BMI normal, maka grafik tabel di bawah bisa dijadikan
acuan untuk mengecek nilai kenaikan berat badan ideal selama hamil. Diskusikan
dengan dokter atau bidan Mama jika kenaikan berat badan Mama melebihi angka
di bawah, ya.

Tabel 1. Rekomendasi kenaikan berat badan pada kehamilan.1 (hal 7)


Status Berat Badan BM

Berat badan kurang <18,5


Normal 18,5-24,9
Obesitas 25-29,9
Status Berat Badan BM

Tabel 2. Rekomendasi kenaikan berat badan pada kehamilan kembar.5 (hal 1)


Status Berat Badan

Normal
Overweight
Obesitas
²⁾Institute of Medicine (IOM)

Apa Penyebab Berat Badan Bertambah saat


Hamil?
Naiknya berat badan Mama sepanjang kehamilan disebabkan oleh meningkatnya
berat pada:1 (hal 5)

 Janin : 3400 g
 Rahim : 970 g
 Plasenta : 650 g
 Cairan ketuban : 800 g 
 Payudara : 405 g
 Volume darah : 1450 g
 Cairan tubuh : 1480 g
 Depot lemak : 3345 g

Total kenaikan : 12500 g (12,5 kg)

Berat badan Mama kian meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

 Minggu 1-16 : sekitar 2 kg


 Minggu 17-22 : sekitar 2 kg
 Minggu 23-26 : sekitar 2 kg
 Minggu 27-35 : sekitar 500 gram per minggu
 Minggu 36-40 : sekitar 350 gram per minggu
Jangan khawatir jika kenaikan berat badan Mama saat hamil tidak sama dengan
daftar di atas, karena peningkatan berat badan selalu bergantung pada BB awal
Mama.1 (hal 6)

Adakah Risiko jika Mama Menderita


Overweight atau Underweight di Masa
Kehamilan?
Berat badan yang ideal dapat mendukung kehamilan yang sehat, sementara kondisi
kelebihan berat badan (overweight) atau sebaliknya berat badan kurang
(underweight) bisa memberikan risiko tertentu bagi kehamilan. Misalnya,
kondisi overweight diketahui dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan
diabetes.6 (hal 11) Sementara itu, kondisi underweight dapat memicu risiko bayi terlahir
prematur atau dengan berat badan lahir rendah.7 (hal 7)

Agar Mama dapat terus mengetahui tahap perkembangan kehamilan termasuk


kenaikan berat si Kecil di kandungan, Mama bisa bergabung di My Pregnancy
Today. Selain info perkembangan kehamilan, di sana Mama juga bisa mendapat
beragam resep menu lezat dan bernutrisi untuk bantu menaikkan berat badan
Mama.
Status Berat Badan

Normal
Overweight
Obesitas

Sumber

Artikel Terkait
Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Kenaikan Berat Badan Ideal saat Hamil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Nutriclub Expert Advisor Sekarang!

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

STIMULASI

Stimulasi
Perkembangan
Anak agar
Maksimal

 Pembahasan dalam artikel :


 Stimulasi untuk hari-hari awal si Kecil agar
perkembangan maksimal
 Stimulasi Anak Usia 3-6 bulan
 Stimulasi selama 6-12 bulan

Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan begitu


cepat, dan enam bulan pertama adalah waktu
yang sangat menakjubkan untuk melihat
perkembangannya. Si Kecil seperti spons, mudah
menyerap pengalaman baru, belajar, dan
berkembang setiap hari, itulah sebabnya
menstimulasi sangat penting di usia-usia ini.
Permainan yang sesuai dengan usia akan
membantu Mama menjalin ikatan dengan si
Kecil dan menjadi pengingat bahwa memiliki si
Kecil adalah tentang cinta dan kesenangan,
bukan hanya tentang popok dan malam-malam
tanpa tidur.
Perlu Mama ingat bahwa ada waktu dan tempat
untuk merangsang si Kecil, sehingga pastikan si
Kecil tetap waspada, senang, kenyang dan
nyaman sebelum mulai permainan seperti
menyusun lingkaran, atau menyusun puzzle.
Selalu mulai dari yang kecil ke besar dan secara
bertahap tingkatkan jumlah stimulasi sensorik
yang si Kecil terima, dan perlu Mama ingat juga
bahwa aktivitas ini dapat dipertahankan
sepanjang tahun.

Stimulasi untuk hari-hari


awal si Kecil agar
perkembangan maksimal

Stimulasi Anak dengan Membuat


kontak mata
Si Kecil dapat mengenali wajah sejak usia dini,
dan setiap kali melihat Mama, si Kecil akan
membangun ingatannya sendiri.
Stimulasi dengan Mengeluarkan lidah
dan membuat wajah lucu
Penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir
dapat meniru gerakan wajah, yang merupakan
tanda pemecahan masalah sejak dini
Berbicara
Bergumam, mendesah dan berbicara dengan si
Kecil mungkin terasa aneh karena melakukan
percakapan satu arah, tetapi hal tersebut
membuat Mama membantu si Kecil membentuk
dasar bahasa. Otak bayi berkembang dengan
membuat koneksi baru yang disebut “jalur saraf”
(neural pathways). Setiap kali Mama berbicara
dengan si Kecil, jalur baru itu membangun
fondasi mental si Kecil untuk mempelajari hal-
hal lain. Semakin banyak jalur saraf yang
dikembangkan dan dipelihara sejak usia dini,
semakin banyak yang bisa dipelajari si Kecil
nantinya.
Bernyanyi
Baik itu lagu pengantar tidur atau musik pop,
irama musik dapat membantu si Kecil
mengembangkan bahasanya.
Tampilan pola dalam warna putih,
hitam dan merah
Ponsel, mainan, atau gambar yang memilih pola
dengan kontras yang kuat dapat membantu
mengembangkan area visual otak si Kecil.
Berinteraksi selama mengganti popok
Mama dapat berbicara dengan si Kecil dengan
mengajarkan bagian-bagian tubuh pada si Kecil
saat mengganti popoknya.

Stimulasi Anak Usia 3-6


bulan

Berbaring di lantai
Berbaring bersama si Kecil dan melihatnya
meraih tubuh Mama dengan caranya tidak hanya
menyenangkan, tapi juga meningkatkan si Kecil
dalam perkembangan fisik dan keterampilan
memecahkan masalah.
Memutar ulang suara untuk si Kecil
Saat Si Kecil sudah bisa mengeluarkan suara,
Mama dapat merekam dan memutar kembali.
Amati bagaimana Si Kecil bereaksi terhadap
suaranya sendiri. Jika itu merangsang respon Si
Kecil, rekam suara yang berbeda di sekitar
rumah, seperti nada dering telepon, atau musik.
Latihan ini akan membantu mereka membedakan
suara, yang nantinya akan memungkinkan Si
Kecil membedakan kata-kata yang berbeda.
Ketika suara dan pola kata yang sama diulang, Si
Kecil akan menghafalnya. 
Berpergian
Mama dapat mengajak si Kecil berpergian untuk
berbelanja atau sekedar jalan-jalan ke taman.
Ajak si Kecil berbicara tentang semua hal yang
dilihatnya. Wajah, aroma, dan pemandangan baru
yang terdapat di luar saat berpergian akan
membantu si Kecil dalam perkembangan
otaknya.
Bermain permainan “ciluk ba”
Permainan ciluk ba ini tidak hanya
menyenangkan, si Kecil akan tampak menunggu-
nunggu waktu yang tepat saat Mama
mengucapkan “ba”. Hal ini membangun
antisipasi dan membuat si Kecil bersemangat
serta mengembangkan rasa menunggu. 
Perkenalkan tekstur baru
Perkenalkan si Kecil dengan barang-barang yang
nantinya akan biasa ia gunakan, seperti: sendok,
wadah, atau mainan dengan bahan yang ramah
anak.
Dorongan fisik
Perkembangan intelektual dan fisik tentunya
saling berhubungan, oleh sebab itu pastikan si
Kecil memiliki banyak kesempatan untuk
mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan
tubuhnya, dan lingkungan di sekitarnya. Dorong
si Kecil untuk merangkak, menjelajah dan
memanjat dengan aman saat mereka melatih otot
dan indera. Ajak si Kecil untuk menyentuh benda
dan alam yang berada di sekitarnya, sehingga si
Kecil dapat merasakan sensasi baru dan bukan
hanya melihatnya saja.

Stimulasi selama 6-12 bulan


Pada usia-usia ini ajak si kecil untuk mencoba
permainan dan aktivitas tambahan untuk
perkembangan yang luar biasa, seperti: mainan
pop-up (untuk mempelajari sebab dan akibat),
penyortir bentuk, teka-teki, mainan kerincingan,
balok susun, mainan musik, dan boneka.
Itulah beberapa cara mencapai perkembangan si
Kecil, Jika Mama memiliki pertanyaan seputar
berat perkembangan Si Kecil, Mama dapat
menghubungi Nutriclub Expert Advisor dan
berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Hubungi
Sekarang!

Sumber

Artikel Terkait
Mama, Begini 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel

Tahap Perkembangan Otak Anak Sejak...

Kenali Tumbuh Kembang Si Kecil Usia 3...

Tips Membuat Nursing Apron Berdasarkan...

Great Mama Comes with Great Preparation

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...


Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Stimulasi Perkembangan Anak agar

Maksimal
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

7 Nutrisi untuk Ibu


Hamil yang Harus
Mama Tahu

 Pembahasan dalam artikel :


 Nutrisi untuk Ibu Hamil
 Bolehkah mengonsumsi suplemen vitamin?

Mama, asupan makanan dan minuman yang


Mama pilih untuk dikonsumsi sepanjang masa
kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan si
Kecil sejak dini. Karenanya, penting untuk
menjaga proses tumbuh kembang si Kecil
berjalan lancar dengan mengonsumsi makanan
bernutrisi seimbang.1 (hal 216)
Selain asupan makanan yang mengandung nutrisi
makro seperti protein, karbohidrat dan lemak,
Mama juga perlu mengonsumsi makanan yang
mengandung nutrisi mikro yaitu vitamin dan
mineral. Meskipun jumlah nutrisi mikro yang
dibutuhkan tubuh sedikit, nutrisi tersebut
berperan penting dalam mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin.1 (hal 216) 
Yuk, cari tahu apa saja nutrisi mikro tersebut!

Nutrisi untuk Ibu Hamil


Asam folat
Asam folat vitamin B berperan penting dalam
proses pembentukan sel darah merah dan
menjaga pertumbuhan serta fungsi sel-sel tubuh
yang sehat. Selain itu, asupan asam folat yang
cukup selama kehamilan dapat menjaga si Kecil
dari risiko lahir dengan cacat tabung saraf (pada
otak dan sumsum tulang belakang).1 (hal 232)
Asupan asam folat khususnya dianjurkan di masa
trimester pertama kehamilan dan juga sebelum
kehamilan, yang bisa Mama dapatkan dari
sayuran seperti bayam, brokoli, adas (fennel) dan
kubis putih; dari jenis polong-polongan seperti
lentil, buncis, kacang polong; biji-bijian dan
buah-buahan seperti stroberi, raspberry, jeruk dan
pisang; juga dari kacang-kacangan dan susu
hamil, misalnya Lactamil dengan kandungan
Acti Duobio+ yang tinggi asam folat.1 (hal 231), 2 (hal 18)
Zat besi

Di masa kehamilan, tubuh Mama memerlukan


asupan zat besi ekstra yang digunakan darah
untuk mengantar oksigen untuk si Kecil. Zat besi
juga penting untuk perkembangan otak dan
sistem daya tahan tubuh si Kecil, sekaligus
menjaga ketersediaan oksigen dan kesehatan
tubuh Mama.3 (hal 18)
Karena besarnya peran zat besi untuk Mama dan
si Kecil itulah, tubuh memerlukan asupan zat
besi yang lebih banyak di masa kehamilan.
Jangan lupa untuk terus menyertakan makanan
yang mengandung zat besi seperti daging sapi,
ayam, telur, sayuran berdaun hijau, lentil dan
gandum ke dalam menu makan Mama sehari-
hari, ya.1 (hal 231), 3 (hal 18)
Penyerapan zat besi dari makanan nabati (contoh:
polong-polongan dan biji-bijian) dapat
ditingkatkan dengan cara mengonsumsi makanan
yang mengandung vitamin C. Misalnya, Mama
bisa membuat menu sayur brokoli dengan lentil,
atau meminum jus jeruk setelah menyantap
sarapan dengan roti gandum. Teh hitam dan kopi
memiliki efek berlawanan terhadap vitamin C.
Jadi, jangan konsumsi minuman tersebut setelah
makan makanan sumber zat besi nabati.2 (hal 14), 3 (hal 18)
Zinc
Zinc berperan dalam pertumbuhan jaringan tubuh
dan juga sistem daya tahan tubuh. Mama bisa
mendapatkan asupan zinc dari sereal, daging
merah, buncis, kacang-kacangan, produk olahan
susu dan gandum.3 (hal 22)
Vitamin D
Selain membantu pertumbuhan tulang, gigi,
ginjal, jantung dan sistem saraf si Kecil, vitamin
D juga membantu proses penyerapan kalsium
dalam tubuh. Dapatkan asupan vitamin D dari
ikan dan produk olahan susu ya, Ma.1 (hal 231), 2 (hal 16)
Yodium
Yodium berperan dalam menjaga fungsi tiroid,
meningkatkan perkembangan otak dan tubuh si
Kecil. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi
garam, ikan, yogurt, susu rendah lemak dan telur
selama masa kehamilan Mama. 1 (hal 231), 3 (hal 17-18)
Kolin
Sama halnya seperti asam folat, kolin berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan
saraf tulang belakang si Kecil. Sejumlah studi
juga menunjukkan manfaat kognitif yang didapat
bila Mama mengonsumsi cukup kolin selama
kehamilan.1 (hal 231), 3 (hal 19)  Dapatkan nutrisi ini dari
kuning telur, ikan, kacang-kacangan, daging
merah tanpa lemak, unggas dan sayuran berdaun
hijau.1 (hal 231)
Magnesium
Mama hamil harus memiliki jumlah magnesium
yang cukup untuk mencegah terjadinya keram
pada kaki dan pre-eklampsia. Jadi, dapatkan
asupan nutrisi ini dari kacang-kacangan, gandum
utuh, biji-bijian, dan sayuran hijau ya, Ma.3 (hal 20)

Bolehkah mengonsumsi
suplemen vitamin?
Kebanyakan nutrisi yang Mama butuhkan selama
kehamilan bisa didapat dari bahan makanan
sehari-hari. Namun, karena tubuh Mama perlu
tambahan zat besi, zinc, yodium, vitamin C, B,
selenium dan tembaga saat mengandung si Kecil,
Mama juga bisa mengonsumsi suplemen.
Konsultasikan lebih dulu dengan dokter untuk
jenis suplemen yang tepat untuk Mama,3 (hal 25) atau
Mama juga bisa bertanya pada Nutriclub Expert
Advisor. Tanya Sekarang
Selain suplemen, Mama juga bisa mendapatkan
sumber tambahan nutrisi tersebut dengan cara
minum dua gelas susu Lactamil setiap hari
selama masa kehamilan. Selain nutrisi makro,
Lactamil yang mengandung nutrisi superior
lengkap ini juga dapat memberikan manfaat
nutrisi mikro seperti yang telah disebutkan di
atas. 

Sumber

Artikel Terkait

16 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil

7 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil...

10 Buah yang Mengandung Asam Folat...


15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Merawat Payudara Selama Kehamilan Dan...

6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. 7 Nutrisi untuk Ibu Hamil yang Harus Mama

Tahu
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Perkembangan
Janin dari Minggu
ke Minggu (Minggu
21-40)
 Pembahasan dalam artikel :
 Minggu ke-21
 Minggu ke-27
 Minggu ke-34

Selamat Mama sudah mulai memasuki Trimester


kedua.
Sudah tahukah Mama, apa saja sih, perubahan
yang akan Mama alami saat hamil? Dan
bagaimana tahap perkembangan janin Mama dari
minggu ke minggu? Simak dalam ulasan di
bawah ini, yuk!1

Minggu ke-21

Minggu ke-21
Ciri perkembangan janin minggu ke-21, saat ini
si Kecil seukuran wortel dan gerakannya kini
dapat Mama rasakan dengan jelas. Cobalah untuk
mengelus atau menekan lembut perut Mama
untuk menyapanya. Karena ia kini sudah
memiliki refleks, Mama dapat merasakan
tendangan dan dorongan sebagai bentuk respons
si Kecil.4

Minggu ke-22
Di usia ini, si Kecil dapat mendengar dan
mengenali suara Mama dengan baik. Ia juga
dapat mengenal berbagai bunyi, ritme dan melodi
yang berbeda. Ajak si Kecil berinteraksi sedari
dini, Ma, agar ia dapat langsung merespon suara
Mama dan membantunya lebih cepat terlelap
kelak.4

Minggu ke-23
Si Kecil yang kini seukuran manga besar, yaitu
lebih dari 500 gram. Bayi sudah memiliki bentuk
bibir dan mata yang sempurna. Ia akan tidur
selama 12 hingga 14 jam dalam rahim Mama,
jadi jangan cemas jika Mama tidak dapat
merasakan tendangan si Kecil saat ia tidur.
Karena fungsi sistem pendengarannya semakin
baik, si Kecil dapat merasakan suara-suara dari
dalam tubuh Mama seperti suara nafas, detak
jantung maupun bunyi kerja organ pencernaan
Mama.4

Minggu ke-24
Janin Mama sudah sebesar bonggol jagung. Ciri
perkembangan janin minggu ke-24 adalah fitur
wajahnya sudah lengkap dengan adanya alis dan
bulu mata, juga sedikit rambut di kepala. Kulit
tubuhnya kini tak lagi tembus pandang dan
berganti menjadi merah muda, akibat adanya
aliran darah di kapiler. Alveoli dan kantung
udara akan semakin berkembang demi
mempersiapkan si Kecil untuk bernapas setelah
keluar dari rahim.3,4

Minggu ke-25
Si Kecil yang kini seukuran labu siam sudah
memiliki lebih banyak rambut di kepalanya.4 Ia
juga mulai dapat mengenali keseimbangan tubuh,
membuatnya mencoba gerakan naik dan turun
dalam perut Mama. Selain bergerak turun-naik, si
Kecil yang kini memiliki koordinasi tubuh yang
semakin baik mulai dapat mengepalkan tangan
dan meraih kakinya sendiri—Mama dapat
merasakan kesibukannya bergerak melalui baby
bump.3,4

Minggu ke-26
Si Kecil kini memiliki berat sekitar 770 gram
dengan ukuran layaknya kepala kubis. Ia akan
terus menghisap cairan ketuban demi
meningkatkan kerja paru-parunya. Jika janin
Mama laki-laki, di usia ini testisnya akan mulai
dilapisi skrotum. Bulu mata si Kecil kian tumbuh
dan kelopaknya akan segera membuka.4
Kadar hormon kehamilan di usia ini dapat
memicu sakit kepala, stres, dehidrasi dan juga
nyeri pada bagian bawah pinggang Mama. Selain
itu, Mama mungkin mengalami sedikit
penurunan tekanan darah.5,6

Minggu ke-27
Kini, si Kecil sudah dapat membuka dan
menutup kelopak matanya, Ma.4 Reseptor
pengecapnya juga sudah dapat berfungsi
sehingga ia dapat merasakan sedikit perbedaan
dalam cairan ketuban Mama—yang dipengaruhi
oleh jenis makanan yang Mama konsumsi.
Ukuran si Kecil yang kian besar akan semakin
menekan kandung kemih sehingga meningkatkan
keinginan Mama untuk buang air kecil.6

Minggu ke-28
Mama mulai memasuki masa kehamilan
trimester akhir! Karena sebagian besar sistem
tubuh si Kecil sudah berkembang dengan baik,
kini perkembangannya berpusat pada
peningkatan berat dan panjang, termasuk dalam
proses ini adalah bertambahnya lapisan lemak
yang akan menjaganya tetap hangat saat lahir
kelak.4
Pada fase ini, tubuh si Kecil sudah dapat bekerja
dengan baik sehingga jika Mama melahirkan si
Kecil di usia ini, ia dapat bertahan dengan
bantuan medis. Mulai dari sekarang, penting bagi
Mama untuk mengecek kehamilan Mama tiap
dua minggu sekali, ya. Beristirahatlah dengan
cukup dan sering, karena Mama akan lebih sering
merasa lelah dibanding pada saat trimester
kedua.7

Minggu ke-29
Si Kecil sudah seukuran labu parang (butternut
squash) dan akan semakin membesar lagi, Ma. Ia
semakin banyak menyerap kalsium untuk
membuat tulangnya lebih keras dan kuat, dan
kantung udaranya mulai membentuk surfaktan,
zat yang berfungsi menahan paru-paru agar tidak
kolaps saat bernapas.4
Di akhir kehamilan ini, Mama dapat merasakan
gejala hamil yang lebih menjengkelkan seperti
sakit kepala, nyeri di tubuh, wasir hingga susah
tidur.8

Minggu ke-30
Si Kecil kini seukuran kubis besar, kulitnya
semakin halus dan sel-sel kulitnya kini
membentuk pigmen yang akan memberi warna
pada kulitnya. Selain itu, jari-jari kakinya kini
sudah memiliki kuku dan ia sudah cukup kuat
untuk menggenggam salah satu jari dengan
tangannya. Di usia ini, lapisan putih berminyak
vernix dan juga rambut halus lanugo pada
tubuhnya mulai menghilang, menandakan ia
sudah punya cukup banyak lemak untuk menjaga
tubuhnya tetap hangat.4
Jangan cemas jika posisi kepala si Kecil belum
berada di bawah ya, Ma, karena masih ada waktu
untuk posisi melahirkan tersebut. Di usia ini,
Mama dapat merasakan nyeri di bagian
punggung, pinggul dan kaki. Mama juga dapat
merasakan sesak napas.7

Minggu ke-31
Di usia ini si Kecil mencapai ukuran sebutir
kelapa.4 Otak dan sistem sarafnya tengah
berkembang pesat. Tak hanya panca indera, kini
matanya semakin berkembang sehingga ia dapat
merespon cahaya.7
Minggu ke-32
Tubuhnya sudah mencapai ukuran kubis Cina
dan kepalanya sudah dalam posisi siap lahir.
Mata si Kecil sudah dapat merespon cahaya;
dengan pupil yang dapat melebar dan kelopak
mata yang berfungsi sempurna, kini si Kecil
dapat membuka dan menutup mata kapanpun ia
suka.4 Jelang kelahiran si Kecil ini, Mama akan
kerap merasa lelah dan mulas. Mama juga
mungkin akan merasakan Braxton Hicks atau
kontraksi palsu.8

Minggu ke-33
Si Kecil kini seukuran buah nanas dan ia sudah
dapat membuka matanya selama ia tersadar.
Selain itu, si Kecil mulai dapat
mengkoordinasikan ritme menghisap dan
menelan dengan ritme napasnya. Kulitnya sudah
semakin halus, lembut, tidak lagi keriput dan
berwarna merah muda.4

Minggu ke-34
Di minggu ini, ukuran si Kecil seperti buah
melon dengan berat 2 kg dan panjang 45 cm.
Pertambahan beratnya berasal dari tulang, yang
kian padat dan terus bertambah kuat. Meski
tulang tubuhnya bertambah padat, kerangka otak
si Kecil masih tetap lunak dan terpisah untuk
memudahkannya keluar melalui jalur lahir
dengan aman.4
Karena waktu kelahiran yang semakin dekat, air
ketuban Mama akan semakin berkurang seiring
dengan semakin besarnya ukuran tubuh si Kecil.8

Minggu ke-35
Di minggu ini ukuran si Kecil semakin
bertambah. Paru-parunya sudah sepenuhnya
berkembang dan sudah siap untuk digunakan
bernapas. Sistem saraf pusat dan pencernaannya
pun sudah semakin matang.4
Menjelang HPL yang kian dekat, Mama
sebaiknya mulai berkemas untuk proses kelahiran
si Kecil di rumah sakit karena tubuh Mama pun
tengah bersiap: payudara Mama tengah
mempersiapkan produksi ASI, sehingga Mama
mungkin akan mendapati adanya sedikit air susu
yang bocor (kolostrum) karena waktu menyusui
yang segera tiba.5,8

Minggu ke-36
Si Kecil semakin kesempitan di dalam rahim
Mama, karena tubuhnya yang terus tumbuh
hingga mencapai 2,6 kg di minggu ini. Tubuhnya
sudah semakin siap untuk kehidupan setelah
lahir: semua proses bernapas, menelan air
ketuban, dan mengisap jempol yang ia lakukan di
dalam rahim Mama, melatih dirinya untuk siap
menerima ASI pertamanya kelak.
Di usia ini paru-parunya juga sudah siap untuk
proses bernapas—menggantikan proses menelan
air ketuban menjadi proses menghirup dan
mengeluarkan udara.4

Minggu ke-37
Sistem pencernaan si Kecil sudah siap menerima
ASI dan mengeluarkan feses. Di minggu ini, si
Kecil biasanya sudah dalam posisi siap lahir
dengan kepala berada di bawah dekat vagina
Mama. Dengan posisi tersebut, Mama bisa
merasa lebih lega karena si Kecil tidak lagi
menekan tulang rusuk Mama.7

Minggu ke-38
Waktu yang selalu Mama nantikan akan segera
tiba! Di minggu ini, si Kecil sudah semakin jauh
bergerak menuju jalan lahir, yang dapat ditandai
dengan semakin turunnya posisi perut Mama. Di
usia ini, rambut halus (lanugo) di tubuh si Kecil
sudah sepenuhnya hilang, namun ada beberapa
bayi yang terlahir dengan sedikit rambut tersebut,
yang akan menghilang dalam beberapa hari atau
minggu.4
Mama mungkin akan merasakan semua gejala
kehamilan yang pernah dialami selama
kehamilan, dengan tambahan gejala baru seperti
nyeri di bagian paha maupun lengan kaki bawah
(dan juga selangkangan Mama). Namun yang
terpenting, bersiaplah untuk melihat tanda-tanda
kelahiran si Kecil seperti pendarahan, nyeri di
punggung, mual, diare dan juga kontraksi.7

Minggu ke-39
Si Kecil terus bersiap untuk kehidupan setelah
lahir. Otaknya berkembang secara pesat dan
tubuhnya semakin gemuk. Kuku tangan dan
kakinya semakin panjang, dan rambut di
kepalanya juga semakin lebat.4
Sembari menunggu momen kelahirannya, Mama
bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan
santai di sekitar rumah atau bahkan melakukan
seks dengan Papa, sebagai cara alami
menginduksi persalinan. Teruslah
memperhatikan tanda-tanda kelahiran si Kecil ya,
Ma.3,8

Minggu ke-40
Selamat Mama !Selama 40 minggu lamanya,
Mama berhasil merawat dan melindungi Si Kecil
yang tadinya hanya berupa satu sel kecil, kini
tumbuh menjadi bayi mungil yang siap
menghadapi dunia barunya.3
Ukuran rata-rata bayi baru lahir adalah 50 cm
dengan berat 3,5 kg. Namun Mama tidak perlu
khawatir jika si Kecil lahir dengan ukuran yang
sedikit lebih panjang atau pendek dan dengan
tubuh yang sedikit lebih ringan atau berat.7
Bila Mama punya pertanyaan seputar kehamilan,
Mama dapat mengonsultasikannya
dengan Nutriclub Expert Advisor kami yang siap
membantu 24/7. Tanya Sekarang

Sumber

Artikel Terkait

Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...


7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu

(Minggu 21-40)
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Perkembangan
Janin dari Minggu
ke Minggu (Minggu
1-20)

 Pembahasan dalam artikel :


 Perkembangan Janin Minggu ke-1 hingga 4
 Tumbuh Kembang Janin Usia Minggu ke-9
 Tahap Perkembangan Janin Minggu ke-13
 Perkembangan Janin Minggu ke-15

Selamat atas kehamilannya ya, Ma!


Selama menjalani masa kehamilan nanti, tubuh
Mama tentu akan mengalami beragam perubahan
seiring dengan berkembangnya janin. Sudah
tahukah Mama, apa saja sih, perubahan yang
akan Mama alami saat hamil? Dan bagaimana
tahap perkembangan janin Mama dari minggu ke
minggu? Simak dalam ulasan di bawah ini, yuk!1

Perkembangan Janin
Minggu ke-1 hingga 4

Tahap awal perkembangan janin dapat dihitung


sejak hari pertama menstruasi terakhir Mama,
dimana pembuahan atau ovulasi dapat terjadi 14
hari setelah masa tersebut. Jika terjadi ovulasi,
maka sel telur yang menjadi cikal-bakal si Kecil
tersebut dinamakan zigot.1
Selama 90 jam setelah proses pembuahan, sel
telur akan terbagi menjadi dua bagian dan
bergerak secara bertahap dari tuba falopi menuju
rahim Mama.1 Setelah enam hingga sepuluh hari
kemudian, zigot tersebut akan menempel ke
dinding rahim Mama dan biasanya ditandai
dengan munculnya bercak (pendarahan ringan).2

Minggu ke-4
Di usia ini, gumpalan sel yang menempel di
dinding rahim Mama tumbuh menjadi embrio,
gumpalan bola kecil yang terdiri dari dua lapisan
sel dan dikelilingi oleh kantung ketuban. Karena
plasenta masih dalam tahap terbentuk, embrio
akan bergantung pada kantung kuning telur
sebagai sumber makanannya.1 Di usia ini hingga
minggu ke-10, Mama sangat dianjurkan untuk
mengonsumsi suplemen kehamilan khususnya
yang mengandung asam folat untuk mendukung
pertumbuhan organ vitalnya.2
Perkembangan Janin
Minggu ke-5
Mama dapat mengalami gejala morning
sickness berupa kelelahan, mual dan muntah,
perut kembung, perubahan mood, kram perut
hingga pendarahan ringan.3

Minggu ke-6
Ukuran embrio menyerupai kacang lentil, yakni
2-4 mm dari ujung atas ke bawah.2,4 Meski masih
sangat mini, ukuran si Kecil bertambah secara
signifikan dibanding minggu lalu, Ma.1
Bentuknya menyerupai seekor berudu, dengan
sejumlah kuncup yang nantinya tumbuh sebagai
lengan tangan dan kaki. Nantinya, ukuran janin
tetap akan diukur dari ujung kepala hingga pantat
karena kaki si Kecil biasanya selalu menekuk
sehingga sulit diukur.2
Pada usia ini pula, jantung si Kecil mulai
berdetak.1 Sistem pencernaan janin juga sudah
mulai terbentuk di usia ini, Ma.4
Minggu ke-7
Di usia ini embrio seukuran buah bluberi kecil,
yaitu 4-10 mm.2 Bentuknya akan lebih
menyerupai bayi karena kuncup lengan tangan
dan kaki sudah bertambah panjang. Selain itu,
akan muncul telapak tangan yang ramping seperti
dayung di bagian ujungnya.1
Pada masa ini, kepala si Kecil tumbuh lebih cepat
dibandingkan badannya—menandakan pesatnya
perkembangan otak di usia kehamilan ini. Selain
itu, jantung si Kecil juga mulai terbagi menjadi
ruang kiri dan kanan, bersamaan dengan
terbentuknya saluran napas yang dimulai dari
paru-paru, hidung, dan lubang hidung. Bagian
dalam telinga juga terbentuk di usia ini.2

Minggu ke-8
Si Kecil kini seukuran kacang merah. Di usia
kehamilan ini, rahang dan hidung si Kecil mulai
terbentuk, juga dengan mata dan lipatan kelopak
matanya. Pada tangannya akan muncul gundakan
yang nantinya membentuk jari tangan. Selain itu,
ekor embrio akan mulai hilang secara bertahap.4
Bersiaplah untuk merasakan gerak si Kecil dari
dalam perut Mama pada beberapa minggu ke
depan ya, Ma, karena pada usia ini otot-ototnya
mulai berfungsi dan ia pun mulai melakukan
gerakan-gerakan kecil yang masih belum bisa
Mama rasakan.3

Tumbuh Kembang Janin


Usia Minggu ke-9

Kini seukuran buah anggur dan rahim Mama


mulai membesar dua kali lipat untuk menampung
si Kecil yang kian membesar. Pada usia ini,
plasenta mulai siap menjadi sumber kehidupan
untuk si Kecil, mengantar oksigen dan nutrisi
yang ia butuhkan. Folikel rambut dan reseptor
pengecap pada lidahnya juga mulai terbentuk,
bersamaan dengan tonjolan mini di gusi yang
nantinya menjadi tempat tumbuhnya gigi susu.4
Di minggu ini, kadar hormon kehamilan dalam
tubuh Mama sangat tinggi sehingga
gejala morning sickness dapat terasa lebih berat. 
Bersabarlah karena kondisi ini akan mereda
dalam beberapa minggu ke depan, Ma. Biasanya,
di usia kehamilan trimester kedua Mama sudah
tidak akan merasakan gejala kehamilan yang
parah.5

Minggu ke-10
Saat ini si Kecil seukuran buah stroberi. Organ-
organ vitalnya sudah berkembang dan mulai
berfungsi: jantungnya mulai berdetak 180 kali
tiap menit, dua hingga tiga kali lebih cepat
dibanding jantung Mama. Jari-jari tangan dan
kakinya sudah terbentuk, pinggul dan bahunya
sudah bisa memutar. Meski Mama masih belum
dapat merasakannya, si Kecil kini sudah sangat
aktif—ia mulai dapat menendang dan menyentuh
wajah dengan tangannya.4

Minggu ke-11
Si Kecil yang kini seukuran buah ara mulai
berwujud layaknya tubuh manusia: pembuluh
darah arteri mulai terbentuk di bawah kulitnya
dan ukuran kepala si Kecil menyerupai ukuran
badannya. Fitur wajahnya pun kian berkembang: 
mulutnya sudah hampir selesai terbentuk dan
kulitnya tak lagi transparan.4 Di usia kehamilan
ini hingga minggu ke-13, Mama sebaiknya
melakukan tes tembus Nuchal (Nuchal
Translucency Scan) dan juga tes darah untuk
mengecek kemungkinan cacat tabung saraf pada
si Kecil.5
Karena kadar hormon kehamilan di tubuh Mama
masih naik-turun, Mama mungkin masih akan
merasakan gejala morning sickness dan sakit
kepala, kram pada kaki dan kelebihan gas di
perut.3

Minggu ke-12
Janin Mama kini memiliki panjang 6 cm, dua kali
lebih besar dalam tiga minggu terakhir. Di usia
ini, janin yang seukuran buah plum sudah mulai
terbentuk sempurna dengan organ vital, tulang,
dan otot yang akan semakin berkembang dalam
beberapa minggu ke depan.
Kepala si Kecil masih berukuran lebih besar
dibanding badannya, tapi fitur wajahnya sudah
semakin jelas dan kelopak matanya sudah
terbentuk. Di dalam mulutnya, ada sekitar 20
kuncup di dalam gusi yang nantinya akan tumbuh
menjadi gigi susu si Kecil.3,4

Tahap Perkembangan Janin


Minggu ke-13
Selamat! Mama sudah mulai memasuki trimester
kedua kehamilan, yang artinya morning
sickness semakin berkurang dan Mama pun jadii
lebih berenergi.  Janin Mama kini seukuran
kacang polong dan ukuran kepalanya kini ⅓ dari
ukuran badannya.
Selain itu, sidik jarinya mulai terbentuk dan ia
sudah dapat pipis—di mana pipis ini akan ia
telan dan keluarkan lagi berulang-ulang.
Nyatanya, inilah cara tubuh Mama memproduksi
air ketuban yang cukup untuk melindungi si
Kecil yang kian berkembang. Di usia ini pula,
tubuh si Kecil mulai memproduksi mekonium,
feses pertama bayi yang berwarna hitam dan
lengket.4

Minggu ke-14
Janin Mama kini seukuran buah lemon.
Menariknya, kini si Kecil dapat membentuk
ekspresi wajah seperti mengerutkan kening dan
menyipitkan mata, Ma! Mulutnya juga dapat
menghisap, mengunyah, dan ia bisa mengisap
jempolnya sendiri. Tubuh si Kecil di usia ini
mulai dipenuhi lanugo, yakni jenis rambut halus
yang akan membuatnya tetap hangat di usia awal
kehidupannya.4

Perkembangan Janin
Minggu ke-15
Si Kecil yang kini seukuran buah apel sudah
dapat menggerakkan seluruh sendi dan
lengannya, di mana lengan kakinya sudah
tumbuh lebih panjang.4 Perut Mama mungkin
belum terlihat menonjol tapi nantinya, ukuran
perut Mama akan melebihi ukuran panggul dan
semakin membesar. Mama juga dapat mengalami
gejala kehamilan baru seperti kembung, gusi
bengkak, mimisan atau sesak napas. Psst, di usia
ini Mama dapat mengecek jenis kelamin si Kecil,
loh!6

Minggu ke-16
Pada minggu ini, si Kecil seukuran buah alpukat
dan memiliki berat sekitar 100 gram. Tubuhnya
mulai bekerja dengan baik: jantungnya
memompa 24 liter darah setiap hari dan akan
semakin meningkat dari hari ke hari.4 Di usia
kehamilan ini, jangan heran jika Mama jadi kerap
lupa, ya, karena hormon kehamilan dapat
mempengaruhi kerja otak Mama.3
Selain itu, jangan lupa untuk mulai mengajak si
Kecil mengobrol ya, Ma, karena fungsi
pendengarannya sudah semakin baik dan ia dapat
mengenali suara Mama dari dalam rahim.4

Minggu ke-17
Si Kecil kini seukuran lobak. Tulang-tulang
tubuhnya mulai berubah, dari kartilago atau
tulang rawan menjadi tulang padat yang utuh. Ia
bertambah gemuk dan tali pusarnya semakin
tebal dan kuat. Mama mungkin akan merasakan
gatal di payudara dan perut akibat kulit yang
menipis dan meregang, dan muncul stretch
marks di beberapa bagian kulit.4
Di usia kehamilan ini, tubuh Mama akan
menghasilkan lebih banyak cairan berupa
keringat dan lendir karena meningkatnya aliran
darah dalam tubuh. Berhati-hatilah saat bangun
dari duduk atau saat berjalan ya, Ma, karena
penambahan berat badan dapat membuat Mama
seperti kehilangan keseimbangan, karena pusat
gravitasi tubuh yang berubah seiring
membesarnya perut.6

Minggu ke-18
Si Kecil kini seukuran ubi dan telinganya sudah
berada di posisi yang tepat, paru-parunya tengah
membentuk bronkiolus kecil dan alveoli (kantung
udara). Ia sudah dapat menelan, mengunyah,
menguap dan juga cegukan. Selanjutnya, di usia
ini alat kelaminnya sudah berkembang sempurna
—Mama dapat mengecek jenis kelamin si Kecil
lagi melalui USG!4
Karena perut Mama semakin besar, cobalah
untuk mulai tidur dengan posisi menyamping
agar perut Mama tidak menekan pembuluh darah
di punggung.5

Minggu ke-19
Di minggu ini, si Kecil sudah sebesar buah
mangga, Ma. Lengan tangan dan kakinya kini
sudah proporsional dan dapat digerakkan, meski
lemah, namun akan semakin menguat dalam
beberapa minggu ke depan. Di usia kehamilan ini
pula, akan muncul vernix caseosa, yaitu lapisan
putih berminyak yang berfungsi melindungi kulit
si Kecil. Area sensorik dalam otak si Kecil akan
semakin berkembang, agar ia dapat
menggunakan kelima panca inderanya kelak.4
Saat ini, otot pada perut Mama akan semakin
meregang yang dapat mmemicu nyeri pada
lingkar perut Mama. Mama juga bisa mengalami
pusing karena ukuran janin yang membesar
menekan pembuluh darah dan juga paru-paru
Mama. Rutinlah beristirahat, Ma, karena Mama
mungkin akan mengalami nyeri di bagian
pinggang dan kaki.3,6

Usia Janin Minggu ke-20


Kehamilan Mama sudah setengah jalan! Kini si
Kecil seukuran buah pisang, dengan panjang
sekitar 25.6 cm. Di usia ini, reseptor
pengecapnya sudah sepenuhnya berfungsi dan ia
semakin sering menelan air ketuban.4
Jangan panik jika Mama mengalami sesak saat
bernapas, asam lambung naik atau sembelit, ya.
Kabar baiknya, di usia ini Mama dapat
melakukan babymoon, karena di usia kehamilan
ini Mama dinilai aman untuk bepergian.3,6

Bila Mama punya pertanyaan seputar kehamilan,


Mama dapat mengonsultasikannya
dengan Nutriclub Expert Advisor kami yang siap
membantu 24/7. Tanya Sekarang
 

Sumber

Artikel Terkait

Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...


20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

Home 1.

2. Artikel

3. Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu

(Minggu 1-20)
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Ketahui Porsi dan


Kebutuhan Makan
Mama saat Hamil

 Pembahasan dalam artikel :


 Makanan apa yang baik untuk Mama?
 Bagaimana jika Mama adalah seorang vegetarian?
 Perlukah makan dua porsi saat hamil?
 Jangan lupa cukupi kebutuhan cairan Mama!
 Relaks ya, Ma…

Asupan nutrisi yang optimal selama kehamilan


berdampak positif pada peluang Mama
melahirkan bayi dengan berat badan normal dan
mengurangi risiko mereka menderita kelebihan
berat badan (overweight) maupun diabetes di
masa depan.1 (hal 4)
Selain itu, asupan makanan yang sehat dan
bergizi seimbang memberikan banyak manfaat
untuk Mama: mengurangi risiko Mama terserang
diabetes gestasional, mengontrol kenaikan berat
badan Mama selama kehamilan,1 (hal 4, 8) dan
membantu mempersiapkan tubuh Mama untuk
masa menyusui kelak.2 (hal 4)

Makanan apa yang baik


untuk Mama?
Agar si Kecil tumbuh sehat dan kehamilan
lancar, Mama dianjurkan untuk mengonsumsi
beragam jenis makanan sehat yang kaya nutrisi,
seperti:
Buah dan sayuran
Buah dan sayuran mengandung tinggi vitamin,
mineral dan juga serat yang baik untuk tubuh.
Cobalah untuk mengonsumsi lima porsi buah dan
sayuran setiap hari ya, Ma.4 (hal 228)
Makanan berprotein

Protein yang cukup dibutuhkan untuk


perkembangan janin yang normal. Protein
berperan dalam pembentukan enzim, antibodi,
otot, dan kolagen. Mama membutuhkan sekitar 1
gram protein untuk setiap kilogram berat badan
Mama.3 (hal 6) Jadi, jika berat Mama 60 kg artinya
Mama membutuhkan sekitar 60 gram protein per
hari.
Makanan dan minuman tinggi kalsium
Cobalah untuk memakan atau meminum
sedikitnya empat porsi produk olahan susu dan
makanan dengan kandungan kalsium tinggi
seperti sayuran berdaun hijau agar tubuh Mama
mendapat asupan 1000 mg kalsium setiap hari.
Selain susu sapi, Mama juga bisa mendapat
manfaat kalsium dari gandum, kacang kedelai
dan susu almond.3 (hal 9)
Makanan Sehat dengan zat besi
Mama disarankan untuk mengonsumsi makanan
yang kaya akan zat besi seperti daging tanpa
lemak (yang dimasak matang), daging unggas,
buncis, bayam dan sereal.4 (hal 231)
Karbohidrat esensial
Karbohidrat dipecah dalam tubuh untuk
membentuk glukosa, atau gula darah yang
dibutuhkan dalam perkembangan bayi. Mama
dianjurkan mendapat asupan karbohidrat 175
gram/hari selama kehamilan.3 (hal 8)
Lemak esensial

Kandungan lemak baik seperti lemak tak jenuh


tunggal (monounsaturated fats)  maupun lemak
tak jenuh ganda (polyunsaturated fats)
dibutuhkan tubuh untuk mendukung proses
pertumbuhan dan perkembangan otak si Kecil.3 (hal
7) 
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, sertakan
kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat dan minyak
nabati seperti biji bunga matahari, jagung,
kacang kedelai dan minyak zaitun dalam menu
Mama. Mama juga bisa mendapat lemak esensial
dari salmon, haring, tuna dan trout yang
mengandung omega 3,4 (hal 231)

Bagaimana jika Mama


adalah seorang vegetarian?
Jika Mama tidak makan daging, ayam ataupun
ikan, Mama tetap bisa mendapatkan asupan
protein dan zat besi dalam jumlah yang tepat dari
sumber makanan lainnya.1 (hal 26), 3 (hal 7) 

Perlukah makan dua porsi


saat hamil?
Meskipun Mama tengah berbadan dua, tidak
berarti Mama harus makan untuk dua porsi. Pada
umumnya, wanita hamil membutuhkan sekitar
300 kalori tambahan di trimester kedua dan
sekitar 500 kalori tambahan di trimester ketiga.
Mama tidak perlu menambah kalori ekstra di
trimester pertama, tapi cobalah untuk
mengonsumsi jenis makanan bergizi untuk
menjaga stamina Mama, khususnya jika morning
sickness menyerang.3 (hal 5)
Apabila Mama menderita kelebihan ataupun
kekurangan berat badan, konsultasikan dengan
dokter atau ke Nutriclub Expert Advisor Tanya
Sekarang, untuk mengetahui jumlah kalori yang
Mama butuhkan.

Jangan lupa cukupi


kebutuhan cairan Mama!
Minumlah air putih sebanyak 6-8 gelas sehari.2 (hal
16)
 Mama juga dapat mengonsumsi jus buah dan
jus herbal, juga kopi dan minuman berkafein—
tapi tidak lebih dari 300 mg per hari ya, Ma,
karena terlalu banyak mengonsumsi kafein saat
hamil diketahui dapat memicu risiko keguguran
dan berat badan lahir rendah. Berhati-hatilah
dalam meminum teh, kopi maupun coke.3 (hal 19)
Jangan lupa untuk minum susu sepanjang
kehamilan ya, Ma! Selain mengandung cairan
untuk mencukupi kebutuhan tubuh, susu
mengandung beragam nutrisi untuk lengkapi
kebutuhan vitamin dan mineral tubuh demi
perkembangan si Kecil. Cobalah untuk rutin
minum dua gelas susu Lactamil setiap hari,
karena selain mengandung nutrisi makro dan
mikro, terdapat juga asam folat, DHA dan
Omega 6 yang dapat membantu optimalkan
kemampuan berpikir si Kecil.3 (hal 7)

Relaks ya, Ma…


Jangan terlalu keras pada diri sendiri, ya, Ma!
Tidak apa-apa jika Mama belum bisa
mengonsumsi 100% makanan bergizi  setiap
harinya.  Jika Mama sudah merasa cukup
mengonsumsi makanan bernutrisi setidaknya
80% dari panduan di atas, Mama boleh, kok,
minum es krim atau makan sandwich keju sambil
bersantai di rumah. Jangan lupa, Mama juga bisa
minum susu Lactamil yang nikmat dengan tiga
pilihan rasa untuk bantu melengkapi asupan
nutrisi Mama selama hamil. Beli Lactamil
Sekarang!
Sumber

Artikel Terkait

Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya
Home
1.

2. Artikel

3. Ketahui Porsi dan Kebutuhan Makan Mama

saat Hamil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

12 Masalah Umum
Kehamilan dan Cara
Mengatasinya

 Pembahasan dalam artikel :


 1. Masalah Kehamilan Mual dan Muntah
 Cara Meredakan Mual saat Hamil
 2. Cara Meredakan Masalah Kehamilan Asam
Lambung (Heartburn)
 Cara mengatasi heartburn pada Ibu Hamil
 3. Insomnia adalah Masalah Umum Kehamilan
 4. Lengan Tangan dan Kaki Membengkak
 5. Sesak Napas adalah Masalah Kehamilan
 6. Kram pada Kaki
 7. Sering Buang Air Kecil
 8. Konstipasi atau sembelit
 9. Wasir pada Ibu Hamil
 10. Tekanan Darah Tinggi
 11. Berat Badan Naik Drastis
 12. Keluar Cairan Sebelum 37 Minggu
 Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter?

Menjalani masa kehamilan tidak selamanya


mudah. Meski banyak hal dan juga perubahan
menyenangkan yang akan Mama rasakan selama
mengandung si Kecil, berubahnya kadar hormon
dalam tubuh Mama juga dapat menyebabkan
sakit dan rasa tidak nyaman yang bisa Mama
alami saat hamil. Bagi Mama yang sedang
mengharapkan kehamilan atau tengah menjalani
kehamilan, yuk cari tahu apa saja masalah
kehamilan yang umum terjadi dan bagaimana
cara mengatasinya.

1. Masalah Kehamilan Mual


dan Muntah
Mama mungkin sudah tidak asing lagi dengan
istilah morning sickness. Ya, kondisi mual dan
muntah yang disebabkan oleh berubahnya kadar
hormon dalam tubuh ini merupakan masalah
kehamilan yang umum terjadi dan kerap
dikeluhkan Mama di awal masa kehamilan.
Meski disebut morning sickness, kondisi ini juga
dapat dirasakan Mama di siang maupun malam
hari sepanjang trimester pertama. Jangan cemas
ya, Ma. Selain dapat diatasi, morning
sickness akan berangsur hilang seiring dengan
berkembangnya kehamilan Mama.1
Kunci untuk mengatasi gejala morning
sickness berbeda-beda pada tiap Mama. Cobalah
beberapa tips di bawah untuk meredakan gejala
Mama dan teruslah melakukan hal tersebut
saat morning sickness menyerang.1

Cara Meredakan Mual saat


Hamil
Beristirahat
Jika kondisi memungkinkan, cobalah untuk
langsung duduk atau berbaring hingga rasa mual
menghilang.
Makan dengan porsi sedikit, namun
sering
Rasa mual akan bertambah parah jika perut
Mama dalam kondisi kosong. Isi perut Mama
agar tidak sampai kosong seharian dengan makan
camilan bergizi seperti buah (jeruk, anggur) atau
biskuit gandum. Mama juga bisa mencoba
meningkatkan frekuensi makan namun dengan
porsi yang lebih sedikit, namun
pastikan makanan tinggi nutrisi untuk
menghindari rasa mual sambil terus menjaga
perut tetap terisi sepanjang hari.
Pilih makanan yang hambar
Makanan yang pedas, berminyak dan
mengandung gula dapat memicu rasa mual. Jadi,
cobalah makan makanan dengan rasa hambar
untuk mencegah mual.
Minum air jahe
Air jahe merupakan obat yang ampuh dalam
meredakan mual. Mama bisa mencoba membuat
teh jahe atau merebus potongan jahe untuk
diminum. 
Minum vitamin di malam hari
Konsumsi vitamin kehamilan di pagi hari
mungkin dapat memperparah gejala morning
sickness Mama, jadi cobalah untuk mengganti
waktu minum vitamin di malam hari.

2. Cara Meredakan Masalah


Kehamilan Asam Lambung
(Heartburn)
Heartburn merupakan sensasi terbakar di sekitar
dada yang dapat terjadi saat kadar hormon
progesteron dalam tubuh Mama meningkat,
biasanya di usia kehamilan trimester tiga.
Hormon yang berfungsi melonggarkan otot demi
menyiapkan proses kelahiran si Kecil ini dapat
turut memicu longgarnya otot esofagus, sehingga
asam dari lambung dapat naik dan menyebabkan
sensasi terbakar di dada. Jangan khawatir ya, Ma,
kondisi ini tidak membahayakan si Kecil di
kandungan dan akan berhenti setelah ia lahir.

Cara mengatasi heartburn


pada Ibu Hamil
Hindari makan dengan porsi berat
Kurangi porsi makan Mama di siang hari untuk
mengurangi tekanan pada perut Mama.
Jauhi makanan pemicu heartburn
Perhatikan jenis makanan apa yang Mama
konsumsi sehingga memicu heartburn, misalnya
makanan pedas atau berminyak. Setelah tahu
pemicunya, hindari mengonsumsi makanan
tersebut secara berlebihan.
Duduk tegak setelah makan
Dengan memposisikan tubuh dalam keadaan
duduk selama beberapa menit setelah makan,
akan memberikan waktu untuk tubuh mencerna
makanan yang masuk.
Konsultasi dengan dokter terkait obat
pereda heartburn
Ada beberapa obat pereda asam lambung yang
aman untuk Mama konsumsi selama kehamilan.
Tanyakan pada dokter atau ahli medis, ya.

3. Insomnia adalah Masalah


Umum Kehamilan
Masalah kehamilan lain yang dapat menyerang
Mama adalah insomnia atau susah tidur.
Biasanya, masalah kehamilan ini dialami Mama
beberapa minggu menjelang waktu kelahiran si
Kecil, di mana kondisi fisik yang tak nyaman
seperti kram, nyeri punggung, sesak
atau heartburn dapat Mama rasakan di malam
hari. Selain itu, Mama mungkin kerap merasakan
aktifnya gerakan si Kecil di perut atau merasa
khawatir memikirkan waktu persalinan yang
semakin dekat sehingga membuat Mama susah
untuk memejamkan mata dengan tenang.4, 5
 
Agar Mama dapat tidur dengan mudah5, 6
 Hindari konsumsi minuman berkafein.
 Cobalah berbaring miring, gunakan bantal hamil
untuk mengganjal perut Mama atau gunakan
bantal/guling di bawah lutut agar posisi Mama
nyaman.
 Berjalan-jalan santai atau mandi air hangat di sore
hari untuk membuat Mama lebih rileks dan lebih
mudah tidur.
 Matikan semua gadget setidaknya satu jam sebelum
waktu tidur.
 Hindari makan besar sesaat sebelum tidur karena
dapat memicu rasa tak nyaman seperti heartburn.
 Cobalah bermeditasi atau melakukan kegiatan
menenangkan lain untuk bantu Mama terlelap.

4. Lengan Tangan dan Kaki


Membengkak
Tubuh Mama menampung lebih banyak cairan
saat hamil, sehingga menyebabkan lengan
tangan, lutut dan kaki Mama bengkak. Ikuti tips
berikut untuk mengurangi pegal akibat bengkak.
 Hindari berdiri terlalu lama. Saat duduk dan
berbaring, posisikan kaki Mama agar sedikit
terangkat.
 Berolahraga.
 Berjalan-jalan di sekitar rumah atau berenang.
Berenang atau sekedar berdiri di dalam kolam renang
dapat memberikan rasa nyaman pada bagian yang
bengkak karena adanya gaya angkat air.
 Regangkan kaki saat Mama duduk.
 Saat melakukan peregangan kaki, tekuk bagian tumit
terlebih dulu, lalu regangkan kaki dengan perlahan
agar otot betis Mama menjadi rileks. Putar
pergelangan kaki dan goyangkan jari-jari Mama.
Lebih baik lagi bila Mama berbaring dengan posisi
tungkai ditinggikan.

Meski masalah ini normal terjadi saat hamil,


segera hubungi dokter Mama jika bengkak
muncul tiba-tiba dan disertai dengan nyeri yang
bisa menandakan adanya sumbatan pembuluh
darah. Bengkak yang terjadi tiba-tiba juga dapat
menandakan peningkatan teknan darah.7

5. Sesak Napas adalah


Masalah Kehamilan
Di awal masa kehamilan, perubahan hormon dan
peningkatan volume darah dalam tubuh dapat
membuat Mama merasakan sesak saat bernapas.
Di trimester selanjutnya, janin yang kian
membesar dapat menekan diafragma Mama
sehingga menyebabkan gejala yang sama saat
Mama bernapas. Rasa sesak biasanya
menghilang di trimester akhir menjelang waktu
kelahiran si Kecil, karena ia akan bergerak turun
dan memberikan ruang yang lebih lega untuk
Mama bernapas.8
Jika Mama mengalami sesak napas di masa
kehamilan8
 Atur posisi tubuh agar nyaman. Mama bisa
menggunakan bantal di bawah tubuh bagian atas
dalam posisi semi-duduk, sehingga tekanan uterus
pada paru berkurang.
 Beristirahatlah sesering mungkin.
 Jangan mengangkat beban berat.
 Hubungi dokter atau ahli medis jika sesak napas
memberat dan disertai gejala lain, seperti nyeri,
batuk, atau dada berdebar-debar.
6. Kram pada Kaki
Kram di kaki yang terjadi di masa kehamilan bisa
mengindikasikan bahwa Mama kekurangan
asupan magnesium.9 Jika kaki Mama kram,
lakukan hal berikut10
 Berjalan-jalan, lakukan peregangan atau jejakkan
kaki Mama ke lantai secara perlahan untuk
meredakan rasa kram.
 Konsumsi makanan kaya magnesium seperti sayuran
hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis, gandum,
dan oats.
 Konsultasikan dengan ahli medis apakah Mama perlu
mengonsumsi suplemen magnesium.

7. Sering Buang Air Kecil


Kondisi yang dikenal dengan sebutan beser ini
terjadi akibat meningkatnya kadar hormon
progesteron, yang memicu otot kandung kemih
menjadi lebih kendur sehingga keinginan untuk
buang air kecil jadi meningkat. Selain itu,
peningkatan aliran darah dalam tubuh juga dapat
memicu ginjal memproduksi lebih banyak urin.
Di akhir masa kehamilan, ukuran janin yang
semakin besar dapat menekan kandung kemih,
membuat intensitas ke kamar kecil jadi lebih
sering.11,12
Tips jika Mama sering buang air kecil saat
hamil12
 Jangan mengurangi kebutuhan minum air Mama
dalam sehari, karena minum banyak cairan baik
untuk kesehatan Mama. Usahakan untuk tetap
mencukupi kebutuhan cairan sebanyak dua liter air
per hari. 
 Agar Mama bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa
harus menahan keinginan untuk buang air kecil,
aturlah waktu konsumsi kebutuhan cairan Mama agar
tidak lebih banyak minum sejak sore hari.
 Lakukan senam kegel yang biasa dilakukan ibu hamil
untuk melatih dan menguatkan otot dasar panggul.
Selain bermanfaat untuk memperlancar proses
persalinan, senam ini juga dapat mencegah
inkontinensia urine (susah menahan buang air kecil)
sebelum dan setelah persalinan.

8. Konstipasi atau sembelit


Masalah kehamilan yang tak kalah
menjengkelkan bila dialami Mama adalah
konstipasi atau sembelit. Sembelit saat hamil
juga disebabkan oleh meningkatnya hormon
progesteron yang membuat otot-otot pada
dinding perut Mama menjadi lebih longgar,
sehingga proses mencerna makanan pun jadi
lebih lambat. Selain itu, sembelit saat hamil juga
bisa disebabkan karena tekanan dari janin Mama
yang semakin besar, sehingga membuat Mama
susah buang air besar.13
Cara mengatasi sembelit saat hamil13
 Konsumsi makanan tinggi serat, misalnya buah-
buahan dan sayuran.
 Minum banyak air putih.
 Berolahraga secara rutin untuk memperlancar gerak
usus.

9. Wasir pada Ibu Hamil


Salah satu jenis masalah saat hamil yang sering
terjadi adalah wasir. Penyebab wasir saat hamil
salah satunya adalah karena rahim yang semakin
membesar. Hal ini menyebabkan pembuluh darah
menekan panggul dan pembuluh balik (vena).
Ada beberapa cara mengatasi wasir saat hamil.
Berikut di antaranya:
 Kompres anus dengan air dingin atau es batu yang
dibungkus dengan kain bersih
 Pastikan daerah anus selalu bersih dan terjaga

10. Tekanan Darah Tinggi


Salah satu jenis masalah Ibu hamil adalah darah
tinggi. Ini juga tak jarang menjadi penyebab
kematian terbesar pada Ibu hamil. Untuk
mencegahnya, Ibu bisa menghindari diri dari
stres dan pikiran-pikiran yang membuat kurang
tenang. Selain itu, Ibu juga bisa mengonsumsi
buah-buahan sehat kaya nutrisi.

11. Berat Badan Naik


Drastis
Kehamilan tentu membuat berat badan Ibu hamil
meningkat. Namun, pastikan peningkatan berat
badan tersebut masih dalam batas wajar. Untuk
mencegah peningkatan berat badan drastis, Ibu
hamil bisa meminimalisir konsumsi karbohidrat
dan gula.

12. Keluar Cairan Sebelum


37 Minggu
Salah satu jenis masalah umum Ibu hamil adalah
keluarnya cairan dari vagina sebelum usia
kehamilan 37 minggu. Namun, Ibu harus
waspada jika cairan yang keluar cukup banyak.

Kapan Mama Harus


Menghubungi Dokter?

Jika Mama mengalami masalah kehamilan


disertai dengan gejala lain seperti pendarahan,
nyeri hebat di bagian perut, palpitasi jantung
(jantung berdetak lebih kencang dari biasanya),
sakit kepala berkepanjangan, gangguan
penglihatan atau nyeri lain yang sangat
mengganggu, jangan ragu dan segeralah pergi
menemui dokter ya, Ma! Bila Mama memiliki
pertanyaan seputar masalah kehamilan, Mama
dapat bertanya pada Nutriclub Expert Advisor.

Sumber

Artikel Terkait

Kalkulator Masa Subur: Pantau Siklus...

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar dan...

Penyebab Perut Buncit Setelah...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...


Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. 12 Masalah Umum Kehamilan dan Cara

Mengatasinya
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
RUTINITAS ANAK

10 Penyebab Bayi
Menangis Terus dan
Tips Mengatasi Bayi
Rewel
Article By : dr. Jesica Chintia Dewi

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Penyebab Bayi Menangis Terus
 Cara Mengatasi Bayi Menangis Terus

Ketika si Kecil yang masih bayi menangis terus


mungkin akan membuat Mama bingung apa yang
menjadi penyebab bayi menangis terus.
Biasanya, si Kecil terus menangis karena merasa
lapar atau merasa tidak nyaman dengan
popoknya. Tapi, ada beberapa alasan lain yang
dapat menyebabkan si Kecil menangis. Mama
perlu mengetahui hal-hal apa saja yang
menyebabkan si Kecil menangis dan bagaimana
cara menanganinya. Normalnya, bayi
menghabiskan waktu selama 2-3 jam per hari
untuk menangis karena bayi belum bisa
berkomunikasi.1 Jadi, menangis adalah cara yang
digunakan si Kecil untuk memberitahu Mama
akan kondisinya. 1, 2

10 Penyebab Bayi Menangis


Terus
Apa penyebab bayi menangis terus? Berikut ini
adalah beberapa alasan penyebab bayi terus
menangis dan cara mengatasi bayi rewel.
1. Lapar
Dalam tiga bulan pertama kehidupannya, bayi
baru lahir akan diberikan ASI hampir setiap jam.
Ketika si Kecil merasa lapar, bayi menangis
terus.1 Biasanya, bayi ASI menyusu setiap-2-3
jam lebih sering dibandingkan bayi susu formula,
ini dikarenakan ASI lebih mudah dicerna. Tanda
bayi yang mendapat cukup ASI adalah bayi yang
menyusu 8-12 kali dalam sehari. 3, 4 Lengkapi
juga nutrisi Mama dengan mengkonsumsi susu
khusus Ibu menyusui.
2. Kelelahan
Tidak Seperti orang dewasa, bayi yang kelelahan
(waktu tidurnya kurang atau terganggu), akan
menjadi rewel. Cara menenangkannya, Mama
bisa membedong atau memberinya selimut yang
nyaman. Hal ini akan membuat si Kecil hangat
seperti masih ada di dalam kandungan atau,
Mama dapat membawa si Kecil berjalan-jalan
dengan stroller.1 Selain memiliki fungsi sebagai
alat ganti menggendong si Kecil, stroller juga
memberikan pengalaman baru bagi si Kecil
untuk merasakan ketenangan dengan gerakan-
gerakan maju atau mundur.
3. Alergi
Berikutnya, penyebab bayi menangis terus bisa
jadi alergi. Pada Ibu menyusui, apa saja yang
Mama konsumsi akan diserap juga di ASI.
Karena sistem imun si Kecil belum sebaik orang
dewasa, si Kecil lebih sensitif terhadap makanan
tertentu, seperti: telur, makanan laut, kacang,
gandum dan susu sapi. Jika si Kecil
menunjukkan ciri-ciri alergi, Mama tidak perlu
panik, segera konsultasikan kepada dokter. Bila
Mama menyusui, dokter akan menyarankan
Mama untuk menghindari makanan yang berisiko
menyebabkan alergi pada Si Kecil.1
4. Refluks
Cara mengatasi bayi rewel setelah menyusu,
mungkin menjadi tanda si Kecil tidak nyaman
pada bagian perut atas. Refluks terjadi ketika
lingkaran otot antara kerongkongan dan lambung
tidak berfungsi maksimal, sehingga asam
lambung dan makanan dari lambung kembali ke
kerongkongan, atau umumnya disebuh gumoh.
Bila si Kecil menyusu dari botol, perhatikan
posisi si Kecil saat menyusu agar udara di dalam
botol tidak ikut terhisap. Cara mengatasinya,
sehabis si Kecil menyusu, tegakkan tubuh si
Kecil sampai bersendawa atau cara menyusu
dengan setengah duduk dan berikan botol yang
dirancang khusus agar udara tidak masuk ke
dalam lambung si Kecil.1
5. Kebiasaan tidur
Dalam enam bulan pertama kehidupan si Kecil,
si Kecil akan tidur dengan sendirinya. Namun,
ada kalanya si Kecil tidak mau tidur tanpa Mama
di sisinya atau bisa juga si Kecil menjadi sulit
tidur karena kondisi lingkungannya berubah
(ruangan tempat tidur berbeda dari biasanya atau
menginap di tempat lain). Hal seperti ini juga
dapat menjadi penyebab bayi menangis terus.
Mama bisa mengatasinya dengan tidak terburu-
buru menghampiri si Kecil saat ia menangis.
Karena ketika si Kecil terbangun tengah malam
dari tidurnya, biasanya si Kecil akan kembali
tidur dengan sendirinya.1
6. Popok basah atau kotor
Popok yang basah dapat menjadi penyebab bayi
menangis terus karena si Kecil merasa tidak
nyaman.2 Cara mengatasinya dengan langsung
mengganti popok basah dengan popok yang
bersih, dan jangan lupa untuk selalu menjaga
kebersihan area vital si Kecil ya, Ma! Mama bisa
menggunakan tisu khusus bayi atau melapnya
dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat,
kemudian tunggu kulit bayi sampai benar-benar
kering sebelum menggantinya dengan popok
yang bersih. Mama juga bisa melakukan
pengecekan popok si Kecil secara berkala untuk
menghindari si Kecil yang terus menangis karena
popok yang basah atau kotor.
7. Mengantuk
Salah satu penyebab bayi menangis terus adalah
mengantuk. Mama bisa menggendong dan
melantunkan musik atau lagu agar bayi tenang.
8. Sakit pada Pencernaan
Jika anak menangis terus dan disertai dengan
demam, Mama bisa memeriksakan anak ke
dokter. Umumnya, penyebab bayi menangis
terus-menerus disertai panas adalah karena bayi
merasakan konstipasi.
9. Tidak Nyaman
Salah satu sebab bayi menagis terus-menerus
adalah karena bayi merasa tidak nyaman.
Mungkin saja, bayi sedang merasa gerah atau
merasa lengket setelah berkeringat. Mama bisa
memandikannya agar ia nyaman kembali.
10. Tanda penyakit lainnya
Bila si Kecil menangis kuat, dan segala cara
sudah Mama lakukan untuk dapat menenangkan
si Kecil tapi tidak berhasil juga, periksa suhu
tubuh si Kecil apakah bayi mengalami demam
atau tidak. Jika iya, segera konsultasikan kepada
dokter untuk mengetahui apakah ada penyebab
bayi menangis terus. Karena bisa jadi rewelnya si
Kecil menjadi pertanda adanya penyakit lainnya.
Cara Mengatasi Bayi
Menangis Terus
1. Menyelimuti bayi dengan kain
2. Membedong bayi
3. Menggendong dalam posisi telungkup
4. Memutar suara yang menenangkan
5. Bernyanyi
6. Berikan sentuhan lembut
7. Mengayun bayi
8. Memandikan bayi
9. Berikan suara lembut
10. Berikan minyak-minyak hangat yang membuat
bayi nyaman

Bila Mama ingin tahu bagaimana langkah tepat


penanganan si kecil saat demam? Segera cek di
sini: https://www.nutriclub.co.id/health-immune-
checker
Itulah penjelasan tentang penyebab bayi
menangis terus dan cara mengatasinya. Penuhi
semua nutrisi yang Mama dan si Kecil butuhkan
dan dapatkan informasi lengkapnya di sini.
Sumber

Artikel Terkait

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya
Home1.

2. Artikel

3. 10 Penyebab Bayi Menangis Terus dan Tips

Mengatasi Bayi Rewel


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product


 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN
11 Cara Menurunkan Demam pada Anak Bayi dan Penyebab Panas
Article By : dr. Jesica Chintia Dewi

 Pembahasan dalam artikel :

 Penyebab Panas pada Anak


 Lalu, Bagaimana Cara Menurunkan Demam pada Anak?
 Cara Mencegah Demam pada Anak Bayi

Demam merupakan kondisi dimana suhu tubuh di atas 37,2°C bila diukur dengan termometer tubuh (ketiak).
Mama, apabila si Kecil mengalami demam, Mama tidak perlu khawatir berlebihan karena sejatinya semua bayi
sering mengalami demam dari waktu ke waktu.1 Demam itu sendiri biasanya tidak membahayakan dan
merupakan hal yang baik karena demam sebenarnya adalah respons imun tubuh saat melawan infeksi
(misalnya, virus atau bakteri) yang masuk ke dalam tubuh.2, 3
Si Kecil dikatakan demam apabila dari pengukuran suhu tubuh dengan termometer tubuh didapatkan: 1

 Suhu diukur dari mulut: 37,8°C


 Suhu diukur dari ketiak: 37,2°C
 Suhu diukur dari anus: 38°C

Suhu tubuh lazimnya naik turun sepanjang waktu, misalnya suhu tubuh akan menurun pada pagi hari dan akan
kembali meningkat pada malam hari. Selain itu, suhu tubuh juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan
aktivitas fisik.1

Penyebab Panas pada Anak


Berikut adalah beberapa penyebab demam pada si Kecil yang Mama perlu ketahui:

1. Infeksi
Sebagian besar penyebab panas pada anak adalah karena adanya infeksi (baik virus maupun bakteri). Demam
akan membantu sistem imun tubuh dalam melawan infeksi dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh
alami.1

2. Mengenakan Pakaian yang tebal


Pada bayi, terutama bayi baru lahir dapat mengalami demam karena pakaian yang terlalu tebal, dibedong, dan
diberi selimut yang cukup tebal saat cuaca atau suhu lingkungan panas. Hal ini karena sistem pengatur suhu
tubuh si Kecil belum sebaik usia balita atau anak-anak.1, 3

3. Imunisasi
Setelah diimunisasi, sistem kekebalan tubuh si Kecil akan teraktivasi. Aktivasi sistem kekebalan tubuh ini ini
normalnya akan menaikkan suhu tubuh si Kecil.1, 3 Karena itu, salah satu penyebab panas pada anak yang sering
terjadi adalah imunisasi.

4. Tumbuh gigi
Saat si Kecil tumbuh gigi, si Kecil akan mengalami demam, namun biasanya suhu tubuhnya tidak melebihi
37,8°C. 1

Tingginya suhu tubuh tidak berkaitan dengan keparahan infeksi. Biasanya, pada infeksi virus, demam akan
mencapai 38,9°C – 40°C, namun tidak berarti infeksi yang diderita parah. Apabila si Kecil demam disertai
dengan kesulitan bernapas, napas cepat dari biasanya dan detak jantung meningkat, atau si Kecil meringkih,
Mama perlu segera membawa si Kecil ke dokter.1

Lalu, Bagaimana Cara Menurunkan Demam pada Anak?


1. Obat-obatan
Salah satu cara menurunkan panas pada bayi adalah dengan konsumsi obat-obatan. Jika si Kecil pucat, tidak
nyaman atau rewel, berikan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama dan juga sebagai cara mengatasi
demam pada bayi, Pada bayi usia di bawah dua bulan, dianjurkan untuk mengonsumsi obat hanya dengan
anjuran dokter.1
2. Berikan kenyamanan bagi si Kecil
Cara mengatasi demam pada anak yaitu dengan menggunakan pakaian yang tipis, jangan dibedong atau diberi
selimut tebal. Pakaian yang terlalu tebal akan meningkatkan suhu tubuh si Kecil. Selain itu, jaga suhu kamar si
Kecil agar tidak terlalu panas atau dingin.1

Cara menurunkan demam pada anak bisa dilakukan Mama dengan memberikan kompres air hangat pada dahi,
lipat ketiak, dan lipat paha agar suhu tubuh si Kecil cepat turun. Hindari mengompres si Kecil dengan
menggunakan alkohol karena dapat mengiritasi saluran pernapasan dan kulit si Kecil. Hindari juga
mengompres si Kecil dengan menggunakan es karena dapet menyebabkan si Kecil menggigil dan suhu tubuh
semakin meningkat.1, 4

3. Perhatikan asupan makanan dan minuman


Cara menurunkan panas pada bayi yang terpenting adalah pemberian asupan makanan dan minuman yang
cukup karena demam menyebabkan si Kecil mengalami kehilangan cairan tubuh dengan cepat dari pada saat
suhu tubuh normal.

ASI adalah pilihan asupan cairan yang cukup baik dan bagi si Kecil di atas usia 6 bulan dapat diberikan cairan
tambahan seperti air mineral, kuah sup dan jus buah. Cara menurunkan demam pada anak bisa dilakukan
dengan pemberian teh dan soda karena dapat memperburuk dehidrasi (meningkatkan frekuensi buang air kecil
sehingga cairan tubuh akan semakin berkurang). Apabila demam si Kecil disertai gejala muntah atau diare,
pertimbangkan cairan elektrolit khusus anak (jangan berikan cairan elektrolit olahraga karena akan
memperburuk diare pada si Kecil).1

4. Istirahat
Cara mengatasi demam pada bayi dan anak, yaitu dengan membiarkan si Kecil beristirahat, berbaring, dan
kurangi jam bermain (pada usia anak yang lebih besar).1 Dengan tidur atau istirahat, metabolisme anak akan
menurun.2

Kapan harus segera ke dokter? Sebagai cara menurunkan demam pada anak dengan aman dan cepat, Mama
harus segera menghubungi dokter.3, 5

Hubungi dokter bila suhu lebih dari 39°C pada anak yang berusia lebih besar sebagai cara menurunkan demam
anak yang ampuh.3  Mama juga sebaiknya membawa si Kecil ke dokter bila demam berlangsung lebih dari tiga
hari.5

Berikut ini adalah gejala yang perlu diperhatikan Mama bila si Kecil demam. Apabila ditemukan gejala-gejala
ini, Mama sebaiknya menghubungi dokter:3

1. Si kecil malas minum


2. Disertai gejala diare dan muntah berkelanjutan
3. Disertai gejala dehidrasi (pucat, tidak keluar air mata saat si Kecil menangis, si Kecil tidak aktif dan lemas)
4. Gejala spesifik (nyeri telinga dan nyeri tenggorokan pada usia si Kecil yang lebih besar)

Cara Mencegah Demam pada Anak Bayi


1. Hindari baju tebal atau selimut
2. Berikan kompres
3. Pastikan anak konsumsi makanan dan minuman yang cukup
4. Pastikan suhu ruangan terjaga
5. Mandikan dengan air hangat
6. Berikan obat pereda demam
7. Berikan susu
8. Pijat bayi agar lebih rileks
9. Perbanyak cairan dalam tubuh bayi
10. Pastikan tidur cukup
11. Hindari aktivitas terlalu banyak

Apakah Mama sudah melakukan hal-hal di atas, namun si Kecil masih saja demam? Segera bawa si Kecil ke
Dokter, ya Ma. Cek https://www.nutriclub.co.id/health-immune-checker untuk informasi lebih lanjut.

Sumber
Artikel Terkait

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...

14 Penyebab dan Cara Mengobati Alergi...

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...


Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. 11 Cara Menurunkan Demam pada Anak Bayi dan Penyebab Panas

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs

2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved


Ada pertanyaan? Tanyakan pada

Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Manfaat Asam
Amino bagi Tubuh
Ibu Hamil dan
Balita

 Pembahasan dalam artikel :


 Ragam Fungsi Asam Amino bagi Tubuh
 10 Sumber Asam Amino

Asam amino adalah salah satu nutrisi yang


dibutuhkan tubuh untuk berbagai hal. Senyawa
ini memiliki banyak peran dalam menjaga
kesehatan tubuh, menjalankan aktivitas, dan
bahkan mengatur suasana hati.
Asam amino sebenarnya adalah senyawa
pembangun protein. Saat mengonsumsi makanan
yang mengandung protein, usus akan memecah
protein tersebut untuk menjadi asam amino yang
kemudian akan diserap dan dimanfaatkan untuk
beragam fungsi tubuh.  
Manfaat asam amino untuk tinij dapat diperoleh
dengan berbagai cara. Yang pasti, Mama dan
keluarga perlu mengonsumsi berbagai makanan
yang mengandung protein, seperti daging sapi,
ayam, ikan, telur, kedelai, kacang-kacangan, dan
juga susu. 

Ragam Fungsi Asam Amino


bagi Tubuh
Seperti yang telah dikatakan di atas, ada banyak
manfaat asam amino untuk tubuh. Berikut ini
adalah uraiannya:
Meningkatkan imunitas
Jika Mama dan anggota keluarga ingin memiliki
kekebalan tubuh yang kuat, konsumsi makanan
yang kaya akan asam amino adalah salah satu
kuncinya. Pasalnya, asam amino dibutuhkan
untuk membentuk sitokin dan antibodi, yaitu
komponen penting dalam sistem kekebalan
tubuh.
Asam amino juga memiliki peranan penting
dalam pembentukan sel darah putih yang
merupakan pemeran utama dalam melawan dan
mencegah infeksi
Meningkatkan massa otot
Otot kita terdiri dari serabut-serabut protein yang
sangat kuat. Untuk membangun massa otot,
tentunya diperlukan asam amino sebagai bahan-
bahan pembangun protein tadi. Jadi, konsumsi
makanan yang mengandung asam amino juga
dapat membantu meningkatkan massa otot.
Mengatasi dehidrasi dan kelelahan
Saat asam amino glutamine diserap oleh usus, air
dan elektrolit juga akan ikut terserap bersamanya.
Hal ini tentunya akan meningkatkan jumlah air
dan elektrolit yang terserap dalam satu waktu.
Dengan begitu, asam amino dapat membantu
mencegah dan mengatasi dehidrasi dan
ketidakseimbangan kadar elektrolit tubuh yang
bisa menyebabkan kelelahan.
Memperbaiki suasana hati
Mengonsumsi makanan yang mengandung asam
amino dapat membantu memperbaiki suasana
hati. Hal ini karena salah satu jenis asam amino,
yaitu triptofan, dibutuhkan tubuh untuk
memproduksi hormon serotonin (hormon
pengatur suasana hati).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
memenuhi kebutuhan triptofan mampu
mengurangi gejala depresi dan meningkatkan
suasana hati.
Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat asam amino berikutnya adalah
membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Manfaat ini dapat diperoleh karena asam amino,
khususnya asam amino arginin, mampu
meningkatkan dan melancarkan aliran darah di
pembuluh darah koroner di jantung.
Mengurangi risiko alergi
Karena merupakan bentuk protein yang paling
sederhana, asam amino dapat memberikan
manfaat protein tanpa memicu reaksi alergi.
Selain itu, asam amino juga diketahui berpotensi
menghambat terjadinya reaksi alergi terhadap
protein yang ada pada makanan, misalnya susu
sapi.

10 Sumber Asam Amino


Sebenarnya, memenuhi kebutuhan asam amino
tidaklah sulit. Asam amino dapat diperoleh dari
berbagai makanan yang mengandung protein,
seperti:
1. Daging sapi
2. Daging ayam
3. Ikan
4. Telur
5. Jagung
6. Kedelai
7. Quinoa
8. Beras merah
9. Buncis
10. Kacang-kacangan

Selain dari makanan tersebut, asam amino juga


dapat ditemukan dalam susu sapi. Apabila si
Kecil yang berusia di atas 1 tahun  mengalami
alergi susu sapi, Mama dapat memberikan susu
Neocate Junior, karena asam amino pada Neocate
Junior aman untuk dikonsumsi penderita alergi
susu sapi. Namun untuk penggunaannya harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tenaga
kesehatan.
Guna mendapatkan manfaat asam amino dengan
maksimal, pastikan asupannya terpenuhi dengan
baik. Untuk mengetahui kebutuhan asam amino
pada anak, Mama dapat berkonsultasi kepada
dokter.

Sumber

Artikel Terkait
Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil
dan Balita
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
MENYUSUI

Agar ASI
Berkualitas dan
Banyak, Cek 7 Cara
Mudah Berikut Ini!
Article By : dr. Jesica Chintia Dewi

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara agar Produksi ASI Banyak dan Berkualitas
 Faktor Produksi ASI
 Kapan Mama harus berkonsultasi ke dokter?

Mama, si Kecil mendapatkan asupan makanan,


sumber nutrisi, termasuk vitamin dan mineral
dari air susu ibu (ASI). Untuk itu, Mama perlu
memperhatikan asupan gizi dari makanan yang
Mama konsumsi sehari-hari agar ASI yang
dihasilkan banyak serta berkualitas, sehingga si
Kecil mendapatkan gizi yang cukup untuk
tumbuh kembangnya.
Namun, Mama tidak perlu khawatir apabila
Mama belum bisa memproduksi ASI yang cukup
bagi si Kecil. Mama tidaklah mengalami hal ini
sendirian, sebab masalah seperti ini banyak sekali
dialami oleh ibu-ibu menyusui lainnya.1 Ibu
menyusui memerlukan nutrisi yang cukup tinggi
yang dikonsumsi selama masa menyusui.
Makanan merupakan hal yang paling penting
yang perlu diperhatikan. Mama harus
mengonsumsi makanan seimbang yang meliputi
karbohidrat, protein, lemak dan juga vitamin dan
mineral yang didapatkan dari sayur dan buah-
buahan.

Cara agar Produksi ASI


Banyak dan Berkualitas
1. Porsi makan yang lebih
banyak
Saat tubuh Mama memproduksi ASI, Mama
memerlukan asupan yang lebih banyak atau
membutuhkan kalori lebih banyak yang
didapatkan dari makanan.3  Menurut Angka
Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, ibu
menyusui dalam enam bulan pertama kelahiran
bayinya membutuhkan tambahan energi
sebanyak 330 kkal, sementara dalam enam bulan
kedua membutuhkan tambahan energi sebanyak
400 kkal dari kebutuhan energi harian perempuan
dewasa (kebutuhan harian perempuan dewasa
berusia 19-29 tahun adalah 2250 kkal).4 Selain
makan makanan utama, Mama memerlukan
beberapa makanan tambahan di sela makanan
utama. Sumber makanan yang dapat Mama
konsumsi seperti gandum, buah, sayur, daging,
susu, produk susu sapi (keju dan yoghurt).
Contoh menu makanan tambahan yang dapat
Mama konsumsi seperti menu di bawah ini yang
mengandung sekitar 500 kalori:3
 2 potong roti gandum + 1 telur rebus
 2 gelas sayuran
 1 gelas susu sapi
 1 porsi buah-buahan

Sangatlah wajar apabila Mama merasa cepat


sekali lapar selama masa menyusui, karena tubuh
memerlukan banyak sekali energi untuk
memproduksi ASI. Oleh karena itu, penting
sekali adanya snack time (makanan tambahan) di
antara tiga waktu makanan utama.3

2. Minum lebih banyak air


putih
Air yang cukup dibutuhkan untuk memproduksi
ASI. Oleh karena itu, Mama perlu
memperhatikan asupan air putih agar produksi
ASI Mama banyak.3, 5 Jumlah kebutuhan air dapat
dihitung berdasarkan setiap kalori yang
dikonsumsi. Misalnya, bila jumlah kalori per hari
yang dibutuhkan 2000 kkal, maka jumlah asupan
cairan yang dibutuhkan adalah 2000-3000 setiap
harinya. Perlu diingat, Mama dianjurkan untuk
meningkatkan kalori sebesar 330-400 kkal
selama menyusui, sehingga kebutuhan cairan
mama juga akan meningkat. Mama dianjurkan
untuk minum satu gelas air setiap
menyusui. 5 Umumnya, jumlah cairan yang
dibutuhkan ibu menyusui adalah 2,6 liter atau
sekitar 10 gelas.6

3. Batasi asupan kafein


Kafein, seperti teh dan kopi, dapat menarik air
untuk keluar dari tubuh, sehingga menyebabkan
produksi ASI berkurang. Selain itu, karena kafein
tetap terserap di ASI, maka kafein akan
mengganggu kualitas tidur si Kecil. Mama perlu
batasi kafein maksimal dua gelas per hari.3, 7

4. Perbanyak aktivitas fisik


Berdasarkan penelitian, aktivitas fisik, seperti
olahraga ringan (jalan pagi, senam, yoga) dapat
meningkatkan produksi ASI, meningkatkan
energi tubuh, mengurangi stress, dan
meningkatkan kekuatan tulang.3
5. Konsumsi lemak baik
Sumber makanan yang mengandung lemak baik,
seperti alpukat, olive oil, kacang-kacangan
merupakan sumber baik untuk meningkatkan
kualitas ASI karena mengandung banyak omega
3 dan 6 yang baik untuk tumbuh kembang otak
dan sistem saraf si kecil.3

6. Konsumsi protein yang


cukup
Untuk mendapatkan ASI yang berkualitas, Mama
perlu mengonsumsi makanan yang mengandung
protein, seperti daging sapi, telur, susu, yoghurt,
keju yang berfungsi sebagai asam amino esensial
yang baik bagi tumbuh kembang si Kecil.3

7. Konsumsi sayur dan


buah-buahan
Berbagai variasi sayur dan buah tentunya
memiliki kandungan vitamin dan mineral yang
berbeda-beda.
Kale dan bayam
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa
anak yang sudah terbiasa mengonsumsi sayuran
sejak dini (dari sayur dan buah yang terkandung
di ASI) akan mengenal rasa sayuran saat si Kecil
mulai makan makanan pendamping
ASI.8  Sayuran hijau, seperti bayam dan kale
bermanfaat untuk ibu yang menyusui ASI.9 Kadar
zat besi yang rendah berkaitan dengan
berkurangnya jumlah ASI. Bayam yang kaya zat
besi dapat membantu mencegah anemia pada ibu
menyusui.10
Berry
Buah berry seperti strawberry, blackberry, blueb
erry dan raspberry kaya akan vitamin C yang
baik bagi sistem imun.9
Jahe
Jahe merupakan galactagogue alami, yaitu zat
yang dapat meningkatkan jumlah produksi ASI.11
Sesame seed
Sesame seed mengandung kalsium yang sangat
penting bagi nutrisi Mama dan juga si Kecil.10
Wortel
Wortel mengandung vitamin A dan beta karoten
yang merupakan antioksidan yang baik untuk
meningkatkan produksi ASI, selain itu vitamin A
juga dapat meningkatkan sistem imun baik bagi
si Kecil dan juga Mama.10

8. Zat Besi
ASI memiliki kandungan besi yang rendah,
dimana sumber besi sangat penting untuk
pembentukan sel darah merah dan mendukung
sistem imun. Sumber zat besi dapat diperoleh
dari sumber makanan, seperti daging merah,
ikan, ayam dan telur.3

9. Menyusui lebih sering


Ketika produksi ASI menurun, jangan berhenti
menyusui tetapi tetap lakukan menyusui, karena
gerakan menghisap dari si Kecil dapat
merangsang aktivasi hormon yang merangsang
produksi ASI. Semakin sering Mama menyusui,
maka akan semakin banyak jumlah produksi ASI
Mama. Menyusui sebanyak 8-12 kali sehari dapat
menjaga produksi ASI.1

10. Pompa ASI di antara


waktu menyusui langsung
Pompa ASI dapat membantu meningkatkan
produksi ASI. Sebelum Mama mulai memompa
ASI, lakukan kompres hangat pada kedua
payudara agar mempermudah pengeluaran ASI.1

11. Menyusui di kedua


payudara
Lakukan menyusui secara bergantian antara
payudara kanan dan kiri. Stimulasi kedua
payudara secara bergantian dapat meningkatkan
produksi ASI. 1

Faktor Produksi ASI


1. Faktor emosional
Cemas, stress, dan kelelahan dapat menjadi
penyebab menurunnya produksi ASI. Ciptakan
suasana tenang dan senyaman mungkin saat
menyusui

2. Faktor medis
Adanya penyakit, seperti hipertensi (tekanan
darah tinggi) saat masa kehamilan, diabetes, dan
sindroma ovarium polikistik (polycystic ovarian
syndrome atau PCOS) dapat mempengaruhi
jumlah serta kualitas ASI.

3. Obat-obatan yang
dikonsumsi
Obat-obatan yang sedang Mama konsumsi,
seperti obat flu (pseudoefedrin) dan KB
hormonal, dapat menurunkan jumlah produksi
ASI

4. Rokok dan alkohol


5. Riwayat operasi atau
pembedahan pada
payudara
Riwayat operasi pada payudara, seperti
masektomi dan operasi kista pada payudara akan
mengurangi kelenjar susu pada payudara
sehingga dapat mengurangi jumlah produksi ASI.

Kapan Mama harus


berkonsultasi ke dokter?
Jika setelah Mama melakukan saran-saran di atas
tetapi produksi ASI tidak juga meningkat maka
Mama perlu berkonsultasi ke dokter untuk
mengetahui penyebab dari berkurangnya
produksi ASI, serta mengoreksi posisi menyusui
dan cara menyusui yang benar.1
Ma, ingin tahu panduan pemberian ASI yang
tepat untuk si Kecil? Cek di
sini https://www.nutriclub.co.id/health-immune-
checker!
Sumber

Artikel Terkait

9 Cara Menyapih Anak agar Berhenti...

10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Daya...

Cara Memerah ASI dan Menyimpan ASI

Mama, Begini 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel


Tahap Perkembangan Otak Anak Sejak...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Agar ASI Berkualitas dan Banyak, Cek 7

Cara Mudah Berikut Ini!


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818


   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Cara Mencegah
Supaya Alergi
Makanan pada
Anak Tidak Muncul
dan Kambuh

 Pembahasan dalam artikel :


 Jenis Alergi Makanan pada Anak yang Sering Terjadi
 Cara Mencegah Alergi Makanan pada Anak
 Mendeteksi risiko alergi
 Membaca label kemasan makanan dan minuman
 Mencari tahu kandungan makanan
 Memberikan susu pertumbuhan khusus

Cukup banyak anak-anak yang mengalami alergi,


khususnya pada makanan. Kondisi ini tentu bisa
membuat anak tidak nyaman dan mengganggu
proses belajarnya. Namun, Mama tak perlu risau.
Alergi makanan pada anak bisa dicegah, kok.
Alergi makanan merupakan reaksi tidak normal
dari sistem kekebalan tubuh ketika mengonsumsi
suatu makanan. Pada anak, reaksi alergi yang
muncul bisa bermacam-macam, mulai dari ruam,
gatal-gatal, bibir atau wajah bengkak, mata
merah, muntah, batuk, diare, hingga sulit
bernapas.
Umumnya, alergi makanan pada anak terjadi
karena faktor genetik yang diturunkan dari orang
tua. Jika orang tua memiliki riwayat alergi apa
pun, seperti eksim, asma, atau rhinitis alergi,
besar kemungkinan anak juga menderita alergi,
walaupun jenis alerginya bisa saja berbeda.

Jenis Alergi Makanan pada


Anak yang Sering Terjadi
Reaksi alergi biasanya muncul beberapa menit
setelah anak mengonsumsi makanan penyebab
alergi. Namun, terkadang reaksi alergi bisa saja
baru muncul 1 jam setelah mengonsumsi
makanan tersebut.
Jenis makanan yang sering memicu reaksi alergi
pada anak adalah:
 Susu sapi
 Telur
 Gandum
 Kedelai
 Seafood, seperti ikan, kerang, udang, cumi, dan
lobster
 Kacang-kacangan, seperti kenari, mete, pistachio,
dan pecan
Selain jenis makanan di atas, buah-buahan,
daging, sayuran, serta biji wijen juga dapat
memicu reaksi alergi pada anak.

Cara Mencegah Alergi


Makanan pada Anak
Alergi makanan sering kali akan menghilang
seiring pertambahan usia anak. Diperkirakan
sekitar 80−90% anak yang memiliki alergi tidak
mengalaminya lagi saat usianya menginjak 5
tahun.
Meski begitu, bukan berarti Mama bisa diam
saja, terlebih jika Si Kecil memang memiliki
risiko alergi. Mama perlu melakukan langkah
pencegahan untuk menghindari reaksi alergi yang
berlebihan dan dampak kesehatan lain yang bisa
mengikutinya, misalnya penurunan berat badan.

Mendeteksi risiko alergi


Menentukan seberapa besar risiko Si Kecil
terkena alergi merupakan langkah utama untuk
mencegah reaksi alergi. Seperti yang telah
disebutkan di atas, anak akan lebih berisiko
terkena alergi jika kedua orang tuanya memiliki
riwayat alergi atau penyakit terkait alergi.
Bila Mama atau Papa memiliki alergi,
kemungkinannya Si Kecil juga akan memiliki
alergi. Untuk memastikannya, Mama bisa
membawa Si Kecil ke dokter untuk menjalani tes
alergi. Dengan begitu, Mama bisa tahu pasti
makanan atau zat apa saja yang perlu dihindari Si
Kecil.

Membaca label kemasan


makanan dan minuman
Produk makanan dan minuman bisa saja
mengandung bahan-bahan yang dapat memicu
reaksi alergi. Jadi, sebelum memberikannya
kepada Si Kecil, pastikan Mama membaca label
kemasannya terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah produk mengandung bahan yang bisa
memicu alergi pada Si Kecil.
Mencari tahu kandungan
makanan
Ketika Mama mengajak Si Kecil makan di
restoran, jangan sungkan untuk menanyakan
bahan makanan dari menu yang akan dipesan.
Pastikan tidak ada bahan makanan yang dapat
memicu alergi Si Kecil, ya, Ma.
Selain itu, Mama juga bisa menyampaikan
kepada petugas atau manager restoran mengenai
alergi yang dimiliki Si Kecil, supaya makanan
bisa disiapkan dan diolah dengan seaman
mungkin.

Memberikan susu
pertumbuhan khusus
Mama juga bisa memberinya susu yang
diformulasikan secara khusus pada si Kecil yang
sudah berusia 1 tahun, misalnya dengan formula
pertumbuhan yang berbahan dasar asam amino,
untuk mengurangi risiko alergi kambuh.  
Jika Si Kecil yang berusia lebih dari 1 tahun
alergi terhadap protein susu sapi, Mama dapat
memilih susu pertumbuhan jenis lain, seperti
formula yang berbahan dasar asam amino. Asam
amino adalah zat hasil olahan dari protein yang
paling sederhana dan sangat mudah dicerna oleh
tubuh. 
Formula pertumbuhan dengan kandungan ini
sudah diformulasi khusus agar tidak mengandung
protein yang dapat memicu alergi, tetapi masih
mengandung asam amino yang penting untuk
tumbuh kembang anak. Salah satu jenis  formula
pertumbuhan yang berbahan dasar asam amino
adalah Nutricia Neocate Junior. Untuk
pemakaiannya, Mama perlu konsultasikan
terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan ya.
Penting bagi Mama untuk mengenali makanan
pemicu alergi pada anak dan mencari
alternatifnya, agar asupan gizi Si Kecil yang
berusia di atas 1 tahun tetap terpenuhi. Jika
Mama ingin mengerti lebih jauh mengenai alergi
pada anak dan langkah pencegahannya, jangan
ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Sumber

Artikel Terkait

Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...


Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan

pada Anak Tidak Muncul dan Kambuh


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Macam-Macam
Alergi pada Anak
dan Cara
Mengatasinya

 Pembahasan dalam artikel :


 Macam-Macam Alergi pada Anak
 Cara Mengatasi Alergi pada Anak

Alergi tidak hanya dialami oleh orang dewasa,


melainkan juga anak-anak. Nah, penting bagi
setiap orang tua untuk mengetahui macam-
macam alergi pada anak dan gejala yang
ditimbulkannya. Dengan mengenali jenis dan
faktor pencetus alergi, munculnya gejala alergi
pada anak pun bisa dihindari.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
bereaksi secara berlebihan terhadap benda atau
zat tertentu yang biasanya tidak menimbulkan
reaksi di tubuh orang lain. Tubuh penderita alergi
akan menganggap benda atau zat tersebut
berbahaya, padahal sebenarnya tidak.
Perlawanan oleh tubuh terhadap paparan zat
pencetus alergi (alergen) inilah yang
menimbulkan gejala alergi. Pada anak-anak,
reaksi alergi bisa menimbulkan gejala berupa
bersin-bersin, hidung berair dan gatal, diare, mata
merah, kulit gatal dan bentol-bentol, wajah
bengkak, hingga sesak napas.
Reaksi tersebut bisa muncul saat anak menyentuh
atau mengonsumsi sesuatu yang menjadi pemicu
alergi.
Macam-Macam Alergi pada
Anak
Ada beberapa jenis alergi yang sering kali terjadi
pada anak-anak, di antaranya:
1. Alergi makanan
Alergi makanan merupakan salah satu jenis
alergi yang sering dialami oleh anak-anak.
Beberapa jenis makanan yang bisa menjadi
pemicu alergi pada anak adalah:
 Protein kasein dan whey yang terdapat di dalam susu
sapi
 Telur
 Makanan laut, seperti ikan, udang, atau kerang
 Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kedelai,
atau mede
 Gandum

2. Alergi debu
Debu bisa terdiri dari kulit mati, tungau, spora
jamur, bulu hewan peliharaan, atau potongan
tubuh kecoa yang sudah mati. Berbagai hal ini
juga bisa menjadi jenis alergi pada anak. Tak
hanya itu, serbuk sari tanaman yang terbang
terbawa angin dan menyebar di udara juga bisa
menyebabkan alergi.
3. Alergi serangga
Saat digigit atau disengat serangga, anak yang
memiliki riwayat alergi biasanya akan
mengalami gejala berupa pembengkakan,
kemerahan, dan rasa gatal pada bagian tubuhnya
yang tergigit.
Namun, jika anak menderita alergi yang berat
terhadap serangga, gigitan hewan tersebut bisa
menyebabkan gejala yang lebih serius
berupa reaksi anafilaksis yang harus segera
ditangani oleh dokter.
4. Alergi obat
Alergi obat juga bisa terjadi pada anak dan
menjadi salah satu jenis alergi pada
anakhttps://www.nutriclub.co.id/article-extra-
care/nutrisi/gizi/pengganti-susu-sapi-untuk-anak-
alergi. Ada beragam jenis obat yang bisa
menimbulkan reaksi alergi, tetapi jenis obat yang
paling umum memicu reaksi alergi pada anak
adalah antibiotik, obat penghilang rasa sakit
seperti ibuprofen, obat kemoterapi, dan obat
antikejang atau antiepilepsi.
5. Alergi bahan kimia
Bahan kimia tertentu juga bisa menimbulkan
reaksi alergi pada anak. Beberapa benda atau zat
yang bisa memicu alergi pada anak adalah
detergen, kosmetik, pembersih rumah tangga,
parfum, hingga asap rokok.

Cara Mengatasi Alergi pada


Anak
Mama, jika Si Kecil menunjukkan reaksi alergi
setelah mengonsumsi makanan atau minuman
tertentu, menyentuh sesuatu, atau digigit
serangga, segera bawa ia ke dokter atau rumah
sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan
yang tepat.
Ada beberapa langkah pengobatan yang dapat
dilakukan dokter untuk mengatasi alergi pada
anak, di antaranya:
Obat-obatan
Jika Si Kecil mengalami reaksi alergi ringan,
dokter dapat memberikan obat antihistamin untuk
meredakan gejala yang muncul, misalnya gatal-
gatal, pilek, dan bentol di kulit. Pada reaksi alergi
yang parah, dokter mungkin akan memberikan
obat kortikosteroid.
Obat-obatan tersebut dapat berbentuk tablet,
kapsul, krim, cairan, tetes mata, atau semprotan
hidung.
Imunoterapi atau terapi desensitisasi
Apabila reaksi alergi yang dialami Si Kecil
tergolong parah atau tidak membaik dengan obat
antihistamin, dokter dapat merekomendasikan
imunoterapi. Pengobatan ini dilakukan dengan
memberikan suntikan atau paparan zat pemicu
alergi (alergen), agar tubuh terbiasa atau toleran
terhadap alergen.
Suntikan epinefrin
Obat ini digunakan untuk mengurangi reaksi
alergi parah yang dialami anak. Reaksi alergi
yang parah dapat membuat anak mengalami
gejala sesak napas, pembengkakan di wajah dan
bibir, hingga pingsan.
Selain dengan berbagai cara di atas, salah satu
langkah utama untuk mengatasi alergi pada anak
adalah mengenal dan menghindari faktor
pencetus alergi pada anak.
Misalnya, jika Si Kecil yang berusia lebih dari 1
tahun mengalami alergi terhadap protein susu
sapi, Mama dapat memilih susu pertumbuhan
jenis lain, seperti formula yang berbahan dasar
asam amino. Asam amino adalah zat hasil olahan
dari protein yang paling sederhana dan sangat
mudah dicerna oleh tubuh. 
Formula pertumbuhan dengan kandungan ini
sudah diformulasi khusus agar tidak mengandung
protein yang dapat memicu alergi, tetapi masih
mengandung asam amino yang penting untuk
tumbuh kembang anak. Salah satu jenis  formula
pertumbuhan yang berbahan dasar asam amino
adalah Nutricia Neocate Junior.
Tak hanya itu, Nutricia Neocate Junior juga telah
diperkaya dengan berbagai jenis vitamin dan
mineral yang baik untuk tumbuh kembang anak,
serta tidak mengandung perasa atau pemanis
tambahan sehingga lebih baik untuk dikonsumsi
Si Kecil yang berusia di atas 1 tahun. Namun
untuk penggunaannya Mama harus konsultasikan
terlebih dahulu ke tenaga kesehatan.
Nah, sekarang Mama sudah tahu, kan, macam-
macam alergi dan berbagai gejala yang
ditimbulkannya? Oleh karena itu, jangan ragu
untuk membawa Si Kecil ke dokter atau rumah
sakit terdekat bila muncul tanda-tanda alergi
pada Si Kecil agar dapat mengetahui penanganan
yang tepat untuk si Kecil.

Artikel Terkait
Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel
3. Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara
Mengatasinya
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Alternatif Pengganti
Susu Sapi untuk
Anak Alergi Berusia
di Atas 1 Tahun

 Pembahasan dalam artikel :


 Tanda-Tanda Anak Alergi Susu Sapi
 Asupan Pengganti Susu Sapi untuk Anak Alergi

Anak membutuhkan asupan bernutrisi tinggi


untuk menunjang tumbuh kembangnya. Salah
satu sumber nutrisi yang dapat memenuhi
kebutuhannya adalah susu. Namun, sayangnya
tidak semua anak bisa mengonsumsi susu sapi
karena alergi. Oleh karena itu, diperlukan
alternatif pengganti susu sapi agar asupan nutrisi
mereka tetap terpenuhi.
Susu sapi mengandung protein, kalsium,
magnesium, serta beragam vitamin, seperti
vitamin A dan vitamin D. Berbagai kandungan
nutrisi tersebut sangatlah penting bagi tumbuh
kembang anak.
Namun, sayangnya, ada sebagian anak yang tidak
dapat mengonsumsi susu sapi karena dapat
menimbulkan reaksi alergi.
Alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan
tubuh anak bereaksi secara berlebihan terhadap
protein dalam susu sapi. Kondisi ini lebih
berisiko terjadi pada anak-anak yang memiliki
orang tua atau saudara kandung dengan riwayat
alergi yang serupa.

Tanda-Tanda Anak Alergi


Susu Sapi
Ketika mengalami alergi susu sapi, anak-anak
biasanya akan mengalami beberapa tanda dan
gejala berikut ini:
1. Gatal-gatal
2. Muncul ruam merah dan bentol pada kulit
3. Pembengkakan pada area bibir, wajah, dan sekitar
mata
4. Gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare,
muntah, kram perut, kolik, dan sembelit
5. Eksim yang tak kunjung membaik meski telah

menjalani pengobatan
6. Pilek, batuk, dan bersin-bersin

 
Walau jarang terjadi, terkadang anak-anak bisa
mengalami reaksi alergi parah
atau anafilaksis setelah mengonsumsi susu sapi.
Reaksi tersebut bisa menimbulkan gejala berupa
sesak napas, lemas, pembengkakan di lidah dan
bibir, hingga pingsan. Anak yang mengalami
reaksi alergi berat ini perlu segera dibawa ke
dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Gejala alergi susu sapi, baik yang ringan maupun
yang berat, bisa muncul dalam waktu cepat,
yakni kurang dari 1 jam setelah anak
mengonsumsi susu sapi. Namun, pada sebagian
kasus, gejala alergi yang muncul bisa lebih
lambat.

Asupan Pengganti Susu Sapi


untuk Anak Alergi
Sebagai orang tua, tentunya Mama akan merasa
kebingungan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Si Kecil yang alergi susu sapi. Apalagi dengan
begitu banyaknya manfaat yang terdapat dalam
susu sapi, pastilah tidak mudah untuk mencari
alternatif penggantinya.
Anak yang memiliki alergi susu sapi tak
selamanya harus menghindari susu sapi. Ada
alternatif pengganti susu sapi untuk anak alergi
berusia di atas 1 tahun tetap bisa memperoleh
manfaat susu sapi, yaitu dengan formula
pertumbuhan asam amino.
Formula pertumbuhan jenis ini dibuat secara
khusus, sehingga tidak mengandung molekul
protein yang berisiko menimbulkan reaksi alergi
pada anak.
Nah, salah satu  formula asam amino adalah
Neocate Junior. Neocate Junior mengandung
100% asam amino alami yang bersifat non-
alergenik dan telah diformulasikan khusus bagi
anak yang memiliki alergi susu sapi. Namun
untuk penggunaan alternatif pengganti susu sapi
untuk anak alergi berusia di atas 1 tahun harus
dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan terlebih
dahulu, ya.

Sumber

Artikel Terkait

6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

Artikel Lainnya
Home
1.

2. Artikel

3. Alternatif Pengganti Susu Sapi untuk Anak

Alergi Berusia di Atas 1 Tahun


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Panduan untuk
Mempersiapkan
Perlengkapan
Melahirkan

 Pembahasan dalam artikel :


 Daftar barang yang harus ada di tas melahirkan
Mama
 Perlengkapan Bayi yang Perlu Dibawa saat
Persalinan
 Siapkan car seat khusus untuk si Kecil
 Persiapan untuk jadwal persalinan Caesar
 Persiapan untuk kelahiran si kembar
Bagi Mama yang akan melakukan persalinan di
rumah sakit, ada beberapa barang yang perlu
disiapkan untuk membantu Mama menghadapi
momen sebelum, saat, dan sesudah persalinan.
Yuk simak daftarnya, Ma.

Daftar barang yang harus


ada di tas melahirkan Mama
1. Buku catatan kehamilan dan persalinan
2. Kaus kaki dan sandal harus ada di persiapan
perlengkapan melahirkan Mama
3. Celana dalam hamil
4. Pembalut
5. Bikini untuk proses persalinan dalam kolam
6. Baju tidur atau daster
7. Baju ganti yang nyaman dan longgar
8. Bra menyusui dan bantalan payudara
9. Perlengkapan mandi: handuk, sampo, sikat gigi, odol
10. Ikat rambut dan lip balm
11. Make-up dan pelembab
12. Bantal ekstra (untuk menyusui)
13. Penutup telinga dan mata
14. Alat terapi listrik
15. Uang tunai tentu penting sebagai persiapan
perlengkapan melahirkan Mama
16. Handphone dan charger
17. Botol air minum
18. Camilan dan minuman sehat

Perlengkapan Bayi yang


Perlu Dibawa saat Persalinan
 Rompi atau baju tidur bayi
 Sarung tangan dan kaki
 Topi bayi
 Selimut bayi
 Kain bayi
 Popok
 Tas popok
 Kapas

Siapkan car seat khusus


untuk si Kecil
Mama dan Papa perlu mempersiapkan car
seat atau kursi khusus bayi baru lahir untuk
dipasang di mobil atau taksi dalam perjalanan
menuju rumah. Kursi tersebut dipasang dan
diletakkan di kursi penumpang bagian tengah,
alih-alih di depan, untuk menghindari risiko
terkena airbag dasbor.

Persiapan untuk jadwal


persalinan Caesar
Mama mungkin perlu membawa beberapa barang
tambahan sebagai bekal menginap di rumah
sakit, seperti buku, majalah, headphones
atau speaker mini, hingga playlist lagu di
handphone untuk menemani Mama menunggu
waktu bersalin (atau saat proses bersalin
berlangsung).
Mama mungkin perlu mempersiapkan beberapa
pasang celana katun high-waist yang dapat
menutupi luka bekas jahitan Caesar dan beberapa
pasang baju ganti berkancing depan untuk
memudahkan menyusui. Sebaiknya gunakan
daster, juga slipper atau sepatu sandal untuk
memudahkan gerak Mama yang terbatas pasca
persalinan. Untuk mengantisipasi masa inap yang
lebih lama, Mama juga perlu mempersiapkan
baju dan popok ekstra untuk si Kecil. Mintalah
bantuan Papa atau anggota keluarga lain untuk
membawanya ke rumah sakit sesuai kebutuhan.

Persiapan untuk kelahiran si


kembar
Jika Mama tengah hamil bayi kembar, sebaiknya
lakukan persiapan di minggu ke-26 karena bayi
kembar cenderung lahir lebih awal dari waktu
perkiraan lahir. Nah, meski Mama perlu
membawa perlengkapan si Kecil dua kali lebih
banyak, simpan satu tas di dalam mobil dan satu
lagi ke dalam kamar, sehingga ruang kamar
Mama di rumah sakit tidak terlalu sesak.
Nantinya, Mama bisa meminta Papa atau
keluarga untuk membawa perlengkapan di tas
yang lain saat Mama membutuhkannya.

Artikel Terkait
Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1.Home
2. Artikel

3. Panduan untuk Mempersiapkan Perlengkapan

Melahirkan
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Perawatan Diri
Pasca Melahirkan

 Pembahasan dalam artikel :


 Perawatan Diri Pasca Melahirkan
 Kembali ke Rumah setelah Melahirkan

Setelah kelahiran si Kecil, rasanya tak ada hal


yang lebih penting di dunia daripada memastikan
agar ia selalu sehat dan nyaman dalam
gendongan Mama. Meski si Kecil jadi fokus
utama, jangan lupa untuk menjaga dan merawat
diri Mama sendiri setelah melahirkan, ya. Karena
dengan menjaga kesehatan diri sendiri lah, Mama
dapat menjaga dan merawat si Kecil dengan baik.

Perawatan Diri Pasca


Melahirkan
Sempatkan waktu untuk beristirahat
Selamat ya, Ma. Proses yang sudah Mama lalui
—mulai dari mengandung hingga melahirkan si
Kecil—pastinya bukanlah hal yang mudah. Tapi
Mama berhasil melewati segala rintangan dan
halangan, baik fisik maupun psikis, hingga
akhirnya si Kecil lahir dan berada di tengah-
tengah kalian. 
Tentu perjuangan Mama tidak selesai sampai di
sana. Kini Mama perlu menjaga dan merawat si
Kecil yang tengah beradaptasi dengan dunia
barunya. Mama bisa jadi lebih sibuk untuk
memenuhi kebutuhan si Kecil sehingga lupa
untuk merawat diri Mama sendiri. Padahal, salah
satu cara terbaik dalam merawat si Kecil adalah
dengan memperhatikan dan merawat diri setelah
melahirkan, loh.
Kenali perubahan emosi Mama pasca
melahirkan
Memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat
pasca melahirkan si Kecil merupakan hal yang
penting, karena di masa tersebut Mama rentan
merasa lelah. Jika tidak dijaga dengan baik, fisik
yang terlalu lelah akan memengaruhi emosi
Mama sehingga berisiko memicu gangguan
emosi pasca melahirkan, seperti di bawah ini:
Baby blues
Mama dapat merasakan perubahan emosi
mendadak dalam beberapa hari setelah
melahirkan si Kecil. Kondisi yang dikenal
dengan sebutan baby blues ini merupakan reaksi
alami tubuh setelah mengalami peristiwa penting
dalam hidup dan bisa dialami Mama pasca
melahirkan karena terjadi penurunan kadar
hormon oksitoksin atau hormon bahagia dalam
tubuh, sehingga Mama dapat tiba-tiba merasa
sedih tanpa sebab. Untuk mengatasi baby blues,
Mama hanya perlu pengertian dan support dari
orang-orang terdekat baik Papa, keluarga di
rumah maupun teman-teman Mama. Jika baby
blues tak kunjung membaik dalam beberapa hari,
jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter
Mama, ya.
Depresi pasca-melahirkan
Depresi pasca melahirkan atau PND (postnatal
depression) merupakan gangguan emosi yang
bisa menyerang 1 dari 10 Mama di dunia.
Biasanya kondisi ini terjadi beberapa bulan
setelah proses melahirkan, yang dapat dipicu oleh
rasa trauma saat melahirkan, kurang tidur
ataupun rasa kelelahan Mama dalam mengemban
tanggung jawab atau tugas baru sebagai seorang
ibu. Gejala yang dapat dirasakan berbeda-beda
pada tiap Mama, tapi umumnya, Mama dapat
merasakan perasaan cemas atau panik yang
datang tiba-tiba, merasa tidak percaya diri, atau
merasa hampa. 
Untuk mengatasi depresi pasca melahirkan,
Mama dapat melakukan talking therapy, yakni
salah satu jenis psikoterapi di mana Mama dapat
membicarakan hal yang Mama rasakan dan
pikirkan pada psikolog ataupun orang yang
Mama percaya. Jika gejala depresi tidak mereda,
hubungi dokter untuk mendapat pengobatan lebih
lanjut ya, Ma. 
Perubahan fisik Mama pasca
melahirkan
Meskipun proses melahirkan si Kecil dapat
berlangsung cepat dan tanpa kendala, tubuh
Mama tidak bisa serta merta kembali ke bentuk
semula seperti sebelum hamil. Bahkan, setelah
melahirkan si Kecil Mama akan mendapati rasa
nyeri, sakit dan beberapa memar di beberapa
bagian tubuh yang akan terus ada selama
beberapa minggu, bahkan beberapa bulan
lamanya. Agar Mama dapat pulih dengan cepat,
jangan lupa untuk menjaga waktu istirahat dan
tidur Mama, ya.
 Memar
Memar bisa muncul di area tubuh bekas suntikan
epidural diberikan atau pada bagian di mana selang
kanul dipasang.
 Kram di perut
Mama bisa merasakan kram di bagian rahim karena
otot rahim akan mengencang dan kembali ke kondisi
saat sebelum masa kehamilan.
 Payudara terasa lunak
Di masa menyusui, payudara Mama bisa saja terasa
lunak sebagai tanda bahwa tubuh Mama sedang
melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan ASI si
Kecil.
 Pendarahan
Apapun jenis persalinannya, Mama dapat mengalami
pendarahan setelah melahirkan. Sisa darah pasca
persalinan ini dapat keluar selama 2-6 minggu
dengan kadar darah yang berangsur-angsur menipis.
Namun jika pendarahan justru semakin banyak,
segera hubungi dokter Mama, ya.
 Rasa gatal
Mama yang pada saat persalinan mendapat suntik
anestesi dapat merasakan gatal selama beberapa hari.
Gatal ini juga bisa dirasakan Mama sebagai efek
samping penggunaan obat pereda nyeri dalam
epidural.
 Nyeri di bagian perineum
Mama juga bisa merasakan sakit saat duduk karena
nyeri di bagian perineum (area kulit di antara liang
vagina dan anus). Hubungi dokter Mama jika rasa
nyeri tersebut sudah tak tertahankan.
 Nyeri pasca Caesar
Jika Mama melakukan operasi Caesar, Mama dapat
merasakan nyeri di luka bekas sayatan. Jangan
mengangkat benda besar yang beratnya melebihi si
Kecil setidaknya selama enam minggu ke depan ya,
Ma.

Obat Injeksi Mandiri


Dalam waktu tujuh hari pasca melahirkan, dokter
dapat memberikan Mama resep obat injeksi
antikoagulan untuk mencegah terjadinya
penggumpalan darah di tubuh. Obat injeksi ini
dapat Mama suntikkan sendiri di rumah: dokter
akan memberikan dosis obat injeksi yang sesuai
untuk sekali suntik, lengkap dengan pena suntik
(injection pen) beserta instruksi penggunaannya.
Bersiap untuk kembali beraktivitas 
Masa pemulihan setelah melahirkan si Kecil
sangat bergantung pada jenis persalinan Mama
dan juga istirahat yang Mama dapatkan. Nah,
sebelum Mama mulai bergerak dan beraktivitas
kembali, perhatikan hal-hal berikut ini ya, Ma!
 Seringlah beristirahat dan minum air, regangkan kaki
atau lakukan sit up di tempat tidur jika Mama
sanggup.
 Jika Mama ingin bangun dari tempat tidur, mintalah
bantuan dari Papa atau perawat.
 Cobalah untuk buang air.
 Duduklah di tepi tempat tidur untuk memulihkan otot
dasar panggul Mama. Berhati-hatilah dalam bergerak
jika Mama punya jahitan setelah melahirkan.
 Regangkan tangan atau putar bahu Mama untuk
meredakan pegal setelah menggendong atau
menyusui si Kecil.
 
Beraktivitas dengan perlahan
Setelah beberapa hari, Mama dapat
meningkatkan frekuensi maupun intensitas gerak
otot dasar panggul dengan cara berjalan-jalan di
sekitar rumah. Tidak perlu jauh-jauh ya, Ma,
cukup di sekitar rumah saja agar Mama juga
dapat menghirup udara segar. Jangan lupa,
konsumsi makanan berprotein seperti daging,
ikan, kacang-kacangan dan produk susu untuk
mempercepat proses pemulihan. Minum dua liter
air putih setiap hari dan buang airlah setiap dua-
tiga jam ya, Ma.
Kapan Mama dapat berolahraga
kembali?
Waktu tercepat bagi Mama untuk dapat
berolahraga kembali adalah pada 6 atau 8 minggu
setelah waktu persalinan. Namun, jangan
memaksakan untuk berolahraga jika tubuh Mama
belum siap, ya. Berkonsultasilah lebih dulu
dengan dokter Mama sebelum Mama
memutuskan untuk berlari atau senam pagi.

Kembali ke Rumah setelah


Melahirkan
Mengecek kesehatan Mama sebelum
pulang ke rumah
Sebelum Mama dan si Kecil keluar dari rumah
sakit dan kembali ke rumah, dokter akan
melakukan pemeriksaan kesehatan si Kecil
secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan heel
prick (pemeriksaan kesehatan dengan cara
mengambil sampel darah melalui tumit). Selain si
Kecil, kesehatan Mama pun akan diperiksa.
Pemeriksaan pasca persalinan
Setelah melahirkan, Mama harus kembali ke
rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan pasca
persalinan. Pada sesi yang biasanya dilakukan di
usia 6-8 minggu setelah persalinan tersebut,
dokter akan memeriksa kesehatan Mama dan
juga perkembangan si Kecil. Jangan sungkan
juga untuk berkonsultasi terkait kondisi
emosional Mama, ya, karena kesehatan psikis
Mama juga tidak kalah pentingnya dari kesehatan
fisik.
Menerima tamu pasca kelahiran si Kecil
Setelah tahu si Kecil sudah lahir, keluarga dan
teman-teman Mama tentu turut berbahagia dan
ingin mengunjungi si Kecil. Namun, jangan
sampai kelelahan saat menerima tamu ya, Ma.
Jika Mama sudah merasa terlalu lelah dan ingin
beristirahat, tidak ada salahnya untuk menolak
kedatangan tamu untuk sementara. Ingatlah
bahwa Mama juga memiliki prioritas
untuk bonding dengan si Kecil dan beristirahat
agar segera pulih.
Mencari bantuan
Di masa pemulihan yang sekaligus jadi masa
menyusui si Kecil, jangan sampai Mama
kelelahan hingga jatuh sakit, ya. Jangan ragu
untuk meminta bantuan Papa, keluarga atau
orang lain untuk melakukan beberapa pekerjaan
rumah seperti mencuci, memasak, belanja
bulanan, atau menggendong si Kecil saat Mama
harus mandi dan beristirahat.
Pentingnya memiliki Me Time
Mama, waktu yang Mama miliki bersama si
Kecil yang baru lahir akan berlalu dengan cepat.
Jadi, nikmatilah momen-momen spesial Mama
berdua dengan si Kecil di masa menyusui ini
dengan baik. Selain itu, manfaatkan waktu ini
untuk Mama beristirahat. Tak perlu merasa
bersalah jika Mama hanya bersantai sambil
menjaga si Kecil seharian. 
Jika Mama ingin memasak atau melakukan
aktivitas lain tanpa meninggalkan si Kecil,
gunakan kain gendong agar si Kecil tetap dapat
terlelap di pelukan Mama. Selain si Kecil yang
tetap nyaman dan aman, Mama pun akan merasa
tenang.
Saat Mama merasa lelah, Mama bisa
memanfaatkan waktu tidur si Kecil untuk ikut
bersantai. Atau mintalah Papa untuk bergantian
menjaga si Kecil agar Mama bisa me time; entah
untuk mandi, tidur siang, atau sekedar berjalan-
jalan di sekitar rumah.
Masa menyusui juga tak kalah penting dari masa
kehamilan Ma, yang berarti Mama harus menjaga
asupan nutrisi Mama. Konsumsilah makanan
sehat dan bergizi seimbang setiap harinya. Hal
itu tidak hanya bermanfaat untuk mempercepat
proses pemulihan Mama, tapi juga bermanfaat
agar ASI yang Mama berikan untuk si Kecil
selalu bernutrisi.
Langkah selanjutnya
 Sebelum berangkat ke rumah sakit, siapkan makanan
sehat yang dapat Mama simpan di kulkas seperti saus
pasta atau sup agar saat Mama kembali ke rumah,
makanan tersebut bisa disiapkan dengan mudah.
 Mintalah ‘kado’ unik dari teman dan keluarga Mama,
berupa bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
atau memasakk masakan rumah yang lezat untuk
Mama dan Papa.
 Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika
Mama merasa lelah atau sedih tanpa sebab.
 Jangan memaksakan diri Mama saat beraktivitas.

Sesekali, pergilah makan siang atau makan


malam di restoran bersama Papa dan si Kecil
(selagi ia masih di usia dengan waktu tidur yang
panjang). Pilih restoran dengan suasana tenang,
nyaman, juga baby friendly ya, Ma. 

Sumber

Artikel Terkait

Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...


20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Perawatan Diri Pasca Melahirkan

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Cara Mengatasi
Alergi Susu Sapi
pada Anak di Atas 1
Tahun

 Pembahasan dalam artikel :


 Alasan Memilih Susu Alternatif bagi Anak yang
Alergi Susu Sapi yang berusia di atas 1 tahun
 Kelebihan Formula Pertumbuhan Berbahan Dasar
Asam Amino
 Cara Mengatasi Anak Alergi Susu Sapi
Mama, apakah Si Kecil memiliki alergi terhadap
susu sapi? Jika iya, Mama tidak perlu bingung
dan khawatir. Ketahui jenis nutrisi yang bisa
dijadikan alternatif untuk anak dengan alergi
susu sapi yang berusia di atas 1 tahun
Formula asam amino merupakan salah satu jenis
formula sapi yang spesial. Formula pertumbuhan
ini disebut spesial karena tidak mengandung
protein utuh maupun rantai peptida. Sebagai
gantinya, asam amino merupakan bentuk paling
sederhana dari protein.
Berkat bentuk proteinnya yang sangat kecil dan
sederhana, sistem kekebalan tubuh  tidak akan
melihatnya sebagai alergen atau pemicu alergi.
Dengan begitu, anak di atas 1 tahun yang
memiliki alergi susu sapi diharapkan bisa
menoleransi formula pertumbuhan asam amino
dengan lebih baik.

Alasan Memilih Susu


Alternatif bagi Anak yang
Alergi Susu Sapi yang
berusia di atas 1 tahun
Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang
paling sering terjadi pada anak-anak. Alergi ini
terjadi karena sistem kekebalan tubuh atau sistem
imun menganggap kandungan protein dalam susu
sebagai zat yang berbahaya.
Hal tersebut menyebabkan sistem imun memicu
tubuh memproduksi antibodi untuk melawan
protein dalam susu. Akibatnya, muncullah gejala
alergi, seperti gatal-gatal, bibir bengkak, muntah,
batuk, sesak napas, hingga diare, ketika anak
mengonsumsi susu. Selain itu, alergi susu sapi
juga dapat memperparah kondisi eksim pada
anak.
Susu merupakan  nutrisi tambahan untuk
memenuhi kebutuhan  dan baik untuk anak. Oleh
karena itu, anak yang memiliki alergi susu sapi
membutuhkan susu pengganti agar tetap dapat
memenuhi kebutuhan  nutrisi hariannya,
sehingga ia tetap dapat tumbuh dan berkembang
dengan sehat.

Kelebihan Formula
Pertumbuhan Berbahan
Dasar Asam Amino
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
formula pertumbuhan asam amino adalah susu
sapi untuk anak di atas 1 tahun yang
mengandung bentuk paling sederhana dari
protein, yakni asam amino. Kendati tidak
mengandung protein utuh, formula pertumbuhan
asam amino tetap mengandung nutrisi  yang
sama baiknya dengan susu pertumbuhan biasa.
Dengan mengonsumsi formula pertumbuhan
asam amino, anak yang berusia di atas 1 tahun
yang memiliki alergi susu sapi bisa terhindar dari
gejala alergi, sekaligus merasakan beragam
manfaat nutrisi yang terkandung di dalam susu
pertumbuhan.
Diketahui bahwa alergi makanan cenderung
meningkatkan risiko anak mengalami
kekurangan gizi yang akhirnya menyebabkan
gangguan tumbuh kembang. Jadi, pemberian
susu alternatif yang dapat diterima oleh anak
yang berusia di atas 1 tahun dan memenuhi
kebutuhan nutrisinya akan sangat
menguntungkan bagi tumbuh kembang anak.
Sekarang ini, produk formula berbahan dasar
asam amino sudah tidak sulit lagi untuk
ditemukan. Salah satu merek susu yang
menawarkan produk formula pertumbuhan asam
amino untuk anak di atas 1 tahun adalah Neocate
Junior. Namun untuk penggunaannya, Mama
harus konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga
kesehatan.

Cara Mengatasi Anak Alergi


Susu Sapi
1. Berikan ASI eksklusif saat bayi sebagai cara
mengatasi anak yang alergi susu sapi
2. Berikan susu formula dengan kandungan
hipoalergenik
3. Konsumsi susu formula terhidrolisa
4. Terapi alergi sebagai salah satu cara mengatasi anak
yang alergi susu sapi

Sumber

Artikel Terkait

Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...


20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak

di Atas 1 Tahun
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Mempersiapkan
Perlengkapan
Persalinan

 Pembahasan dalam artikel :


 Menyiapkan kebutuhan menjelang persalinan
 Perlengkapan Persalinan untuk Mama
 Camilan dan minuman bergizi
 Keperluan persalinan tambahan
 Perlengkapan untuk Si Kecil
 Perlengkapan untuk Papa
 Perlengkapan lainnya
 Kebutuhan untuk persalinan operasi Caesar
 Kebutuhan untuk persalinan kembar
Momen di mana Mama mulai mempersiapkan
perlengkapan persalinan yang dibutuhkan untuk
menginap di rumah sakit menandakan semakin
dekatnya waktu untuk bertemu si Kecil.
Sebaiknya, siapkan kebutuhan Mama dua
minggu sebelum waktu perkiraan lahir, untuk
berjaga-jaga jika si Kecil ternyata sudah tidak
sabar bertemu Mama.

Menyiapkan kebutuhan
menjelang persalinan
Jika Mama masih belum tahu apa yang harus
dibawa, tonton video berikut ya, Ma. Jangan
lupa, beritahu Papa apa saja yang sudah Mama
siapkan dalam tas, supaya ia tahu dimana harus
mencari saat sedang terburu-buru. Nah, supaya
Mama bisa tahu lebih banyak terkait apa saja
yang harus Mama bawa ke rumah sakit, simak
rekomendasi dari para bidan, konsultan
kehamilan dan mum bloggers dalam daftar di
bawah ini yuk, Ma!
 OHSOAMELIA
 This Mama Life
 HELLO BABY

Perlengkapan Persalinan
untuk Mama
 Buku catatan kehamilan dan persalinan
 Kaus kaki dan sandal
 Bra menyusui dan bantal payudara
 Beberapa celana dalam
 Baju tidur yang longgar atau daster
 Pembalut nifas
 Perlengkapan mandi: handuk, sampo, sikat gigi, odol
 Baju ganti yang nyaman dan longgar
 Handuk bekas
 Sandal jepit

 “Aku pernah mengalami operasi Caesar


darurat dan menyuruh ayahku untuk membeli
sepasang celana model kuno yang dapat
menutupi luka jahitan. Jangan sampai deh, kamu
memakai celana mini ketat, meski kamu
melahirkan dengan normal.” – Sarah, pembaca
This Mama Life
Camilan dan minuman
bergizi
 Kacang-kacangan, buah kering, pisang
 Snack bars
 Minuman berenergi
 Cokelat
 Permen

“Aku menyarankan para Mama untuk membawa


botol minum dengan sedotan, supaya Papa bisa
menyuapi minum saat persalinan
berlangsung.” – Dawn, pembaca Oh So Amelia

Keperluan persalinan
tambahan
 Bikini untuk persalinan dalam kolam
 Alat terapi listrik
 Make-up, pelembab dan lip balm
 Ikat rambut
 Buku, musik, majalah, tablet atau eReader
 Bantal ekstra
 Penutup telinga dan mata
 Kipas tangan
 Spray ruangan
 Buku catatan atau diari

“Barang yang sangat berguna bagiku adalah


ikat rambut. Dulu aku hanya menggunakan karet
gelang dan rambutku jadi kusut karenanya. Aku
tidak mau mengulangi kesalahan itu lagi.” –
Stephanie, pembaca Hello Baby
“Pada momen langka di malam hari saat si
Kecil tidur, yakin, deh, kamu pasti tidak bisa
tidur!” – Kelly, pembaca Oh So Amelia

Perlengkapan untuk Si Kecil


 Rompi atau baju tidur bayi
 Sarung tangan dan kaki
 Topi bayi
 Selimut bayi
 Car seat bayi baru lahir
 Baju bayi
 Kain bayi
 Popok
 Tas popok
 Kapas
 “Aku menyiapkan baju yang sangat cantik
untuk si Kecil kesayanganku.” – Claire, pembaca
This Mama Life

Perlengkapan untuk Papa


 Uang tunai
 Handphone dan charger
 Perlengkapan mandi
 Camilan
 Minuman sehat
 Baju ganti
 Media hiburan

 “Siapkan camilan yang banyak untuk Papa,


supaya dia tidak punya alasan untuk menghilang
dari kamar!” – Susan, pembaca Hello Baby

Perlengkapan lainnya
Mama perlu mempersiapkan kebutuhan ekstra
jika harus menghadapi persalinan Caesar atau
saat mengandung bayi kembar.
Kebutuhan untuk persalinan
operasi Caesar
Mengingat Mama harus menginap di rumah sakit
dalam beberapa hari, tidak ada salahnya untuk
membawa sejumlah barang tambahan seperti
buku, majalah, headphones atau speaker mini
dan playlist yang asik untuk menemani Mama
menunggu masa persalinan, atau pada saat proses
persalinan berlangsung.
Mama juga mungkin perlu celana dalam setinggi
pinggang untuk menutupi bekas luka jahitan
pasca operasi, beberapa lembar baju ganti dengan
kancing depan untuk memudahkan proses
menyusui. Jangan lupa juga untuk membawa
daster, sepatu sandal atau slippers untuk
memudahkan gerak Mama yang terbatas pasca
persalinan. Karena masa inap yang lebih lama,
Mama juga perlu menyiapkan beberapa pasang
baju dan popok tambahan untuk si Kecil. Namun,
jangan langsung membawa semuanya ke dalam
kamar ya, Ma. Mintalah Papa atau anggota
keluarga lain untuk membawa barang tambahan
tersebut saat Mama membutuhkannya

Kebutuhan untuk persalinan


kembar
Jika Mama mengandung bayi kembar, sebaiknya
lakukan persiapan di minggu ke-26 karena bayi
kembar cenderung lahir lebih awal dari waktu
perkiraan lahir. Meski Mama perlu membawa
perlengkapan si Kecil dua kali lebih banyak,
simpan satu tas di dalam mobil dan satu lagi ke
dalam kamar, sehingga ruang kamar Mama di
rumah sakit tidak terlalu sesak. Nantinya, Mama
bisa meminta Papa atau keluarga untuk
membawa perlengkapan di tas yang lain saat
Mama membutuhkannya.

Artikel Terkait
Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...

Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Mempersiapkan Perlengkapan Persalinan

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Mempersiapkan
Kelahiran Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Mempersiapkan Fisik dan Mental Mama
 Menulis Rencana Persalinan
 Check-up secara Teratur
 Persiapkan Metode Kelahiran yang Tepat
 Tanda-Tanda Melahirkan dari Tubuh Mama

Mempersiapkan Fisik dan


Mental Mama
Menjelang akhir masa kehamilan, tubuh Mama
dan si Kecil mulai bersiap untuk hari spesial
yang sudah Mama nantikan. Yuk, simak artikel
berikut untuk tahu apa persiapan persalinan yang
bisa Mama persiapkan mulai sekarang, juga apa
yang perlu Mama konsultasikan pada dokter
kandungan—termasuk kemungkinan jika si Kecil
tidak lahir sesuai HPL.

Menulis Rencana Persalinan


Di masa ini, cara mempersiapkan kelahiran yang
Mama bisa lakukan adalah menulis rencana
persalinan yang Mama inginkan untuk
melahirkan si Kecil kelak. Menulis rencana
persalinan akan membuat Mama menggali dan
membaca lebih banyak informasi yang
diperlukan terkait metode persalinan, sehingga
Mama bisa lebih siap saat waktu tersebut tiba.
Selain itu, Mama juga dapat bersiap jika kelak
terjadi hal-hal lain yang mungkin muncul
menjelang hari persalinan tiba.
Selain menulis rencana persalinan, sebagai
persiapan kelahiran sebelum melahirkan, ada
baiknya juga jika Mama berkunjung ke rumah
sakit bersalin pilihan Mama untuk mengecek apa
saja fasilitas yang mereka miliki. Meskipun
Mama sudah berencana untuk melakukan proses
persalinan di rumah, kegiatan ini dapat berguna
jika ternyata Mama harus melakukan persalinan
di rumah sakit.
Mama juga bisa menonton video berikut untuk
tahu apa saja yang perlu Mama siapkan
menjelang persalinan, termasuk tips
merencanakan persalinan dan kebutuhan
lainnya.

Check-up secara Teratur


Persiapan untuk melahirkan yang tidak kalah
penting adalah melakukan check-up secara
teratur. Menjelang akhir masa kehamilan, Mama
akan melakukan check up rutin setiap dua
minggu sekali, dimulai sejak minggu ke-34
hingga waktu persalinan tiba. Selama check up
tersebut, bidan Mama akan melakukan
pemeriksaan terkait hal berikut sebagai persiapan
kelahiran.
 Ukuran dan berat janin untuk memastikan si Kecil
tumbuh dengan baik
 Tekanan darah Mama
 Air seni Mama untuk mengecek infeksi, kadar gula
dan protein

Selain itu, bidan juga akan mengecek posisi si


Kecil di dalam kandungan. Jika si Kecil berada
pada posisi belum siap lahir—pantat atau kaki si
Kecil berada di bawah mendekati leher rahim,
Mama dapat dirujuk untuk melakukan konsultasi
dengan dokter kandungan. Jika si Kecil tetap
pada posisi tersebut hingga minggu ke-36,
berkonsultasilah pada dokter untuk
mempertimbangkan opsi persalinan, termasuk
persalinan Caesar. Mama mungkin akan
disarankan untuk mencoba prosedur External
Cephalic Version (ECV) untuk mengubah posisi
si Kecil di rahim agar kepalanya berada di bawah
dan pada posisi siap lahir.
Tidak perlu khawatir ya, Ma. Apapun
kondisinya, dokter akan menjelaskan setiap
pilihan persalinan yang bisa Mama lakukan
beserta risikonya. Dengan begitu, Mama bisa
mengambil keputusan yang tepat.
Nah, untuk mengetahui apakah Mama memiliki
potensi untuk melahirkan secara Caesar, Mama
bisa mengikuti Tes Potensi Caesar (hyperlink) by
Nutriclub. Dengan langkah mudah, Mama dapat
mengetahui metode kelahiran yang tepat untuk
Mama dengan hasil yang terverifikasi oleh expert
agar siap melewati persalinan.

Persiapkan Metode
Kelahiran yang Tepat
Ketahui manfaat dan risiko dari masing-
masing metode kelahiran
Tidak hanya memiliki manfaat & risiko untuk
Mama, masing-masing metode kelahiran juga
memiliki dampak untuk si Kecil. 
Si Kecil yang lahir melalui operasi Caesar dapat
kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
bakteri baik yang biasanya diterima oleh si Kecil
bila melalui jalan lahir ibunya. Metode kelahiran
Caesar ini menyebabkan gangguan
keseimbangan kolonisasi bakteri di saluran
pencernaan si Kecil. Sedangkan, bakteri
pencernaan yang baik
seperti Bifidobacteria berperan penting pada
perkembangan sistem daya tahan tubuh si Kecil
sampai kedepannya. Gangguan kolonisasi bakteri
inilah yang dapat menyebabkan si Kecil yang
lahir melalui operasi Caesar memiliki sistem
imun yang lebih sensitif.
Namun Mama jangan khawatir, karena ASI dapat
mengembalikan kolonisasi dan maturasi bakteri
baik ke dalam saluran cerna si Kecil yang
berperan penting pada perkembangan sistem
daya tahan tubuh.
ASI mengandung banyak sekali zat gizi
(karbohidrat, protein dan lemak), vitamin
(vitamin B, C, A, D, E, dan K), mineral (zat besi,
selenium, serta zinc) maka ASI sangat penting
sebagai sumber energi untuk tumbuh kembang Si
Kecil, perkembangan otak, kecerdasan, saraf
serta panca indra Si Kecil. Selain itu, ASI juga
mengandung prebiotik dan probiotik yang
bersatu menjadi sinbiotik pada sistem pencernaan
Si Kecil, sehingga berfungsi untuk membentuk
sistem daya tahan tubuh Si Kecil dari bakteri,
virus maupun zat penyebab alergi terutama untuk
Si Kecil yang lahir dengan Caesar yang secara
tidak langsung terpapar baik oleh bakteri maupun
virus saat proses persalinannya.
Jadi jangan khawatir ya Ma, apapun kondisi &
pilihan metode kelahiran, dokter akan
menjelaskan setiap pilihan persalinan yang bisa
Mama lakukan beserta risiko dan solusi
penanganannya. Dengan begitu, Mama bisa
mengambil keputusan dan persiapan yang tepat.
Nah, untuk mengetahui apakah Mama memiliki
potensi untuk melahirkan secara Caesar, Mama
bisa mengikuti Tes Potensi Caesar (hyperlink) by
Nutriclub. Dengan langkah mudah, Mama dapat
mengetahui metode kelahiran yang tepat untuk
Mama dengan hasil yang terverifikasi oleh expert
agar siap melewati persalinan.
 
Persalinan Normal
Mama dapat cepat pulih da
keluar rumah sakit lebih ce
Pro
Mama dapat segera menyu
dan bonding dengan si Kec

Kontra Mama bisa mengalami


kesulitan menahan keingin
buang air setelah persalina
Kemungkinan merasakan n
pada perineum, area kulit a
liang vagina dan anus
 
Persalinan Normal

Sumber: The American Journal of Perinatology,


Mayo Clinic

Tanda-Tanda Melahirkan
dari Tubuh Mama
Semakin mendekati waktu persalinan, Mama
akan mendapati tanda-tanda yang diberikan
tubuh Mama. Mama dapat mengalami keputihan
disertai keluarnya lendir. Selain itu, di masa ini
Mama juga mungkin mengalami Braxton Hicks
atau kontraksi palsu, di mana rahim mulai
mengencang atau melonggar secara berkala. 
Kondisi ini dapat terjadi sepanjang masa
kehamilan, namun biasanya lebih terasa di
trimester akhir. Berbeda dari kontraksi asli yang
terjadi terus menerus dengan intensitas, frekuensi
dan durasi yang kian meningkat, Braxton Hicks
atau kontraksi palsu terjadi secara tidak teratur
selama beberapa jam, lalu berhenti dengan
sendirinya.
Pada trimester akhir kehamilan ini, Mama juga
jadi lebih jarang merasakan sesak di dada karena
rahim Mama sudah tidak lagi menekan
diafragma. Namun, di masa ini rahim mulai
menekan kandung kemih sehingga membuat
Mama kerap ingin buang air kecil setiap dua
menit.

Bersiap untuk Sabar


Minggu-minggu terakhir menjelang waktu
kelahiran si Kecil dapat terasa sangat lama dan
menegangkan bagi Mama. Namun, perlu Mama
ingat bahwa hari perkiraan lahir (HPL) si Kecil
merupakan estimasi yang bisa saja terjadi 14 hari
sebelum ataupun sesudahnya. Pada
kenyataannya, hanya 5% bayi yang benar-benar
lahir sesuai HPL. Jadi, bersabarlah menunggu si
Kecil dan berusahalah untuk tetap rileks ya, Ma.
Bila si Kecil belum lahir sementara usia
kehamilan sudah cukup lama, bidan atau dokter
kandungan Mama akan menyarankan prosedur
induksi. Ada Mama yang setuju, ada juga yang
tidak. Karena itu, utarakan pendapat Mama
tentang hal ini pada Papa dan dokter kandungan
saat membahas rencana persalinan. Namun
Mama perlu ingat, jika si Kecil belum lahir di
usia kehamilan 40 minggu, dokter akan
menawarkan prosedur induksi atau membrane
sweep di usia 41 atau 42 minggu untuk
mempercepat proses kelahiran.

Langkah Selanjutnya
Setelah selesai menuliskan rencana persalinan,
berdiskusilah dengan Papa dan dokter kandungan
Mama agar mereka dapat memahami keinginan
Mama saat waktu persalinan tiba.

Artikel Terkait

Manfaat Asam Amino bagi Tubuh Ibu Hamil...


Cara Mencegah Supaya Alergi Makanan...

Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara...

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

Artikel Lainnya

1.Home
2. Artikel

3. Mempersiapkan Kelahiran Si Kecil

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Nutrisi Tepat untuk


Optimalkan Daya
Tahan Tubuh Si
Kecil
 Pembahasan dalam artikel :
 Membangun Karakter Resiliensi Saat Bermain
 Daya Tahan Tubuh Anak Berfungsi Membangun
Resiliensi
 Fungsi Kognitif Optimal Bantu si Kecil Bangun
Resiliensinya

Bermain tidak hanya seru untuk si Kecil, bermain


juga merupakan cara untuk mereka belajar dan
berkembang. Semakin banyak waktu bermain
yang dimiliki si Kecil, semakin banyak pula
kesempatan yang mereka dapatkan untuk
mencoba berbagai hal baru, menikmati
kesenangan, membuat kesalahan dan
membangun pertemanan. Tiap pengalaman,
seiring dengan berjalannya waktu, merupakan
bagian dari aspek-aspek pembangun resiliensi.
Resiliensi penting bagi si Kecil agar ia dapat
beradaptasi dengan dinamika kehidupannya. Ada
beberapa hal-hal fundamental yang dibutuhkan si
Kecil untuk perkembangan ini:
 Nutrisi yang baik
 Kesempatan untuk bermain di dalam dan di luar
rumah
 Hubungan positif dengan orang lain

Nutrisi memegang peran kunci dalam membantu


perkembangan resiliensi si Kecil – nutrisi
mendukung sistem yang sehat dan berfungsi
optimal, perkembangan kognitif atau kecerdasan,
hingga keseruannya dalam bermain.

Membangun Karakter
Resiliensi Saat Bermain
Si Kecil membutuhkan energi untuk bermain.
Untuk memastikan si Kecil mendapatkan energi
yang cukup:
 Makan secara teratur dengan pola gizi seimbang 
 Siapkan makanan padat nutrisi seperti keju dan
alpukat, sebagai bagian dari asupan keseharian yang
menyehatkan dan sesuai dengan kebutuhannya
 Lengkapi nutrisi si Kecil dengan Nutrilon Royal 3
atau 4 tiga kali sehari secara rutin
Daya Tahan Tubuh Anak
Berfungsi Membangun
Resiliensi
Nutrisi dalam hari-hari pertama kehidupan dapat
mempengaruhi perkembangan daya tahan tubuh
anak. Si Kecil dengan daya tahan tubuh yang
berfungsi optimal memiliki potensi yang lebih
kecil untuk mengidap alergi dan memiliki
kerentanan yang lebih rendah terhadap penyakit
masa kecil yang ada. Hal ini memberikan mereka
kesempatan lebih banyak untuk bermain dan
mengoptimalkan pengalaman-pengalaman yang
membangun resiliensinya untuk masa depannya.
Agar daya tahan tubuh anak kuat,nutrisi kunci
untuk mendukung optimalisasi fungsi daya tahan
tubuhnya meliputi:
 Zinc: dari daging, kepiting, lobster, biji-bijian dan
kacang-kacangan
 Vitamin D: Sinar matahari merupakan sumber
vitamin D yang paling efisien. Upayakan berjalan
rutin bersama si Kecil di bawah matahari baik. Turut
masukkan makanan kaya vitamin D seperti salmon,
tuna, dan telur di asupan keseharian si Kecil, dan
ikuti program suplemen vitamin D.
 Vitamin A: dari sayuran berwarna hijau gelap, keju,
dan mentega

Apabila Mama dan Papa khawatir si Kecil tidak


mendapatkan nutrisi yang tercukupi, bantu
asupan gizinya dengan memberikan  Nutrilon
Royal ACTIDuobio+ dengan FOS:GOS 1:9 yang
telah teruji klinis, selain itu juga mengandung
omega 3 & 6. Dukung bantu perkuat daya tahan
tubuh dan kemampuan berpikir si kecil. Yuk,
dapatkan segala manfaat dari Nutrilon Royal
ACTIDuobio+ , ingin tahu lebih lengkap? Klik
disini !

Fungsi Kognitif Optimal


Bantu si Kecil Bangun
Resiliensinya
Otak bertumbuh lebih cepat selama 5 tahun
pertama kehidupan dibandingkan dengan waktu
lain dalam kehidupan si Kecil, menjadikan 5
tahun pertama aini waktu yang sangat penting
untuk perkembangan kecerdasannya. Selama
tahun-tahun pertama ini, otak mengingat semua
pengalaman si Kecil, dari bermain, sentuhan,
bau, rasa, hingga interaksi sosialnya, yang
membangun dasar-dasar kuat untuk resiliensi di
masa depannya.
Zat besi baik untuk mendukung perkembangan
otak hingga fungsi kecerdasannya. Zat besi dapat
diperoleh dari daging merah, ayam, kacang-
kacangan, hingga sereal yang difortifikasi zat
besi. Selain otak, pencernaan anak juga nyatanya
dapat mendukung daya tahan tubuh. Dengan kata
lain, pencernaan sehat dukung perkembangan
anak menjadi lebih baik. Karena itu, Mama perlu
memilih asupan dan susu yang baik untuk
pencernaan anak.

Sumber

Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...


Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Nutrisi Tepat untuk Optimalkan Daya Tahan

Tubuh Si Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818


   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

NUTRISI

Mendukung
Perkembangan Daya
Tahan Tubuh Si
Kecil Melalui
Pemenuhan Nutrisi
 Pembahasan dalam artikel :
 Memberikan ASI
 Berikan Makanan Kaya Nutrisi

daya tahan tubuh merupakan sistem dalam tubuh


manusia yang berfungsi melawan infeksi dan
mengaktifkan respon daya tahan tubuh. Karena si
Kecil yang baru lahir belum memiliki daya tahan
tubuh yang sempurna, mereka memerlukan
nutrisi khusus yang bermanfaat untuk
mendukung perkembangan daya tahan tubuh,
mencegah si Kecil dari penyakit yang kerap
menyerang di usia dini, dan mencegahnya dari
risiko terserang penyakit alergi. Simak tips
berikut untuk tahu bagaimana Mama bisa
memenuhi asupan nutrisi si Kecil untuk
mendukung pertumbuhan daya tahan tubuhnya.

Memberikan ASI
Kegiatan menyusui memberikan beragam
manfaat baik tidak hanya untuk si Kecil tapi juga
Mama. Salah satu manfaat menyusui yang utama
adalah memberikan si Kecil perlindungan
terhadap virus penyebab infeksi. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar
Mama menyusui si Kecil secara eksklusif selama
enam bulan, yang dilanjutkan dengan pemberian
tambahan makanan pelengkap (MPASI) hingga
usianya dua tahun atau lebih.

Berikan Makanan Kaya


Nutrisi
Jika usia si Kecil sudah menginjak usia enam
bulan dan sudah siap untuk menerima makanan
pelengkap ASI (MPASI), Mama bisa mulai
mengenalkan si Kecil pada beragam makanan
sehat bernutrisi agar daya tahan tubuh anak kuat.
Utamakan makanan tersebut mengandung nutrisi
penting yang dibutuhkan tubuhnya, seperti:
 Zat besi
Zat besi merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan
dalam pembentukan sel darah merah yang sehat,
yakni sel darah yang mengandung hemoglobin,
protein untuk mengikat dan mengantarkan oksigen ke
seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat
mengakibatkan kondisi anemia, sehingga berdampak
pada daya tahan tubuh dan memicu risiko alergi pada
si Kecil. Untuk mencegah hal tersebut, berikan si
Kecil makanan yang kaya akan zat besi ya, Ma,
seperti daging sapi atau kambing, telur, sereal
gandum, sayur bayam dan kubis, tanaman polong,
kacang polong dan lentil.
 Seng
Seng atau zinc merupakan mineral yang terdapat
dalam sel tubuh manusia, yang berfungsi untuk
membantu daya melawan virus dan bakteri penyebab
sakit dengan cara memproduksi enzim dan sel baru.
Untuk memenuhi kebutuhan si Kecil akan seng,
Mama bisa berikan si Kecil daging, produk olahan
susu seperti susu dan keju, juga roti gandum dan
sereal.
 Vitamin D
Vitamin D menjaga agar fungsi daya tahan tubuh si
Kecil bekerja dengan baik. Sumber vitamin D terbaik
adalah dari sinar matahari pagi, tapi Mama perlu
berhati-hati saat menjemur si Kecil yang baru lahir,
ya. Jangan lupa berikan juga si Kecil asupan vitamin
D dari sumber makanan seperti ikan salmon, tuna,
kembung dan juga telur.Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) merekomendasikan kebutuhan
vitamin D untuk bayi baru lahir dan balita
sebanyak400-600 IU per hari1. Jika Mama merasa
asupan vitamin D-nya kurang, konsultasikan dengan
dokter anak ya, Ma.
 Vitamin A
Vitamin A dapat memperkuat daya si Kecil dengan
cara memproduksi sel darah putih dan antibodi.
Mama bisa berikan si Kecil telur, yoghurt dan keju
untuk memenuhi asupan vitamin A harian si Kecil.
Selain itu, vitamin A juga bisa didapat dari buah-
buahan dan sayuran seperti mangga, kol, kubis,
wortel dan ubi manis.
 Prebiotik dan Probiotik
Prebiotik merupakan jenis karbohidrat dan serat yang
tidak dapat dicerna tubuh, namun mampu
merangsang perkembangan bakteri baik dalam usus.
Bakteri baik (probiotik) yang hidup di dalam saluran
pencernaan mampu menjaga perkembangan daya
tahan tubuh yang seimbang, sehingga si Kecil pun
tetap sehat dan terlindung dari beragam risiko
penyakit.

Untuk menjaga kesehatan pencernaan dan juga


daya tahan tubuh anak dengan manfaat dari
prebiotik, Mama bisa memberikan si Kecil susu
yang mengandung kombinasi prebiotik FOS dan
GOS 1:9, seperti Nutrilon Royal Actiduobio+.
Atau, Mama dapaat berkonsultasi lebih dulu
dengan dokter untuk info lebih lanjut seputar
susu yang mengandung SYNBIO.
Sumber

Artikel Terkait

6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

10 Manfaat MPASI yang Wajib Mama Ketahui

Manfaat Prebiotik untuk Daya Tahan...

9 Cara Menyapih Anak agar Berhenti...


10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Daya...

12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Mendukung Perkembangan Daya Tahan

Tubuh Si Kecil Melalui Pemenuhan Nutrisi


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818


   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

NUTRISI

Manfaat Prebiotik
untuk Daya Tahan
Tubuh Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat Prebiotik untuk Daya Tahan Tubuh Anak
 Cara melengkapi prebiotik dalam asupan si Kecil

Si Kecil terlahir dilengkapi dengan sistem imun


atau yang dikenal dengan daya tahan tubuh.
Namun, sama seperti aspek lain dari tubuhnya,
sistemnya membutuhkan waktu untuk
berkembang terlebih dahulu sebelum sempurna
selama tahun-tahun pertama kehidupannya.
Sementara itu, hingga sistem mereka
berkembang sepenuhnya, si Kecil cenderung
rentan terhadap bakteri dan virus. Itulah mengapa
penting untuk menyiapkan nutrisi yang tepat
untuk si Kecil agar dapat mendukung masa-masa
khusus bagi perkembangan sistemnya dan bantu
tubuhnya tangani infeksi. Nutrisi yang sangat
penting untuk mendukung pertumbuhan bakteri
baik dalam sistem pencernaan adalah prebiotik.
Tahukah Mama dan Papa, bahwa bakteri
mikroskopis yang ada di sistem pencernaan si
Kecil dapat mempengaruhi bagaimana sistem si
Kecil bereaksi terhadap bakteri dan virus?
Ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan, karena:
 70-80% sel daya tahan tubuh anak terdapat pada
sistem pencernaannya  bersama dengan 100 triliun
bakteri pencernaan. Dikenal sebagai ‘mikrobioma’,
populasi bakteri ini memiliki peran dalam
menentukan bagaimana sistem si Kecil bereaksi
ketika si Kecil terpapar bakteri atau terhadap virus-
virus yang ada.
 Selama masa bayi, pemberian ASI menstimulasi
produksi bakteri pencernaan baik yang mendukung
sistem

Manfaat Prebiotik untuk


Daya Tahan Tubuh Anak
ASI sangatlah bermanfaat bagi perkembangan
daya tahan tubuh, karena ASI mengandung
bakteri baik yang dikenal sebagai ‘probiotik’ dan
juga zat-zat bernutrisi yang menjadi makanan
bagi probiotik, yaitu ‘prebiotik’.
Secara teknis, prebiotic adalah karbohidrat
pangan yang tidak bisa dicerna yang mampu
berkontribusi pada pertumbuhan bakteri baik.
Berdasarkan hasil penelitian ekstensif pada si
Kecil, prebiotic ini terbukti memiliki efek positif
terhadap perkembangan daya tahan tubuh si
Kecil. Prebiotic adalah zat yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh anak. Manfaat
prebiotik untuk daya tahan tubuh atau imun anak
sudah terbukti secara ilmiah.
 
Dari aspek nutrisi, prebiotic juga membantu
meningkatkan penyerapan mineral seperti
kalsium dan magnesium yang berkontribusi pada
perkembangan tulang yang sehat. Selain itu,
fungsi prebiotik memberi makan bakteri
pencernaan yang bertanggung jawab membentuk
vitamin-vitamin esensial seperti vitamin B yang
diperlukan untuk metabolisme dan vitamin K
yang mendukung pembekuan darah yang sehat.
Untuk lebih lengkapnya, ini beberapa manfaat
prebiotik untuk imunitas anak bayi.
1. Mengurangi kolik
2. Pencernaan sehat
3. Menjaga kesehatan usus anak
4. Mengatasi infeksi lambung
5. Mengurangi racun dalam usus
6. Prebiotik dapat menurunkan lemak pada anak
7. Konsumsi prebiotik dapat mencegah eksim
8. Prebiotik yang terkandung dalam susu dapat
mencegah perut kembung
9. Memperbaiki mood anak
10. Anak tumbuh cerdas
11. Anak tumbuh kuat dan hebat
12. Daya tahan tubuh anak meningkat

Cara melengkapi prebiotik


dalam asupan si Kecil
Sumber nutrisi terpenting bagi perkembangan
daya tahan tubuh si Kecil adalah ASI. Selain
keberadaan antibodi dan komponen penting
lainnya, prebiotik yang terdapat pada ASI
sangatlah penting untuk daya tahan tubuh si
Kecil. Karena inilah pemberian ASI secara
ekslusif sangat direkomendasikan sampai si Kecil
berusia 6 bulan. Ketika si Kecil berusia 6 bulan,
Mama dapat mulai memperkenalkan MPASI
untuk melengkapi asupan gizi yang seimbang.
Selain itu, pemberian ASI dapat dilanjutkan
hingga si Kecil berusia 2 tahun. Mama jangan
lupa konsultasikan dengan dokter untuk
mengetahui kebutuhan   nutrisi si Kecil.

Artikel Terkait
6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

10 Manfaat MPASI yang Wajib Mama Ketahui

Mendukung Perkembangan Daya Tahan Tubuh...

9 Cara Menyapih Anak agar Berhenti...

10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Daya...


12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Manfaat Prebiotik untuk Daya Tahan Tubuh

Si Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Pencernaan Sehat
untuk Imunitas
Anak yang Kuat -
Nutriclub

 Pembahasan dalam artikel :


 Nutrisi yang tepat
 Pencernaan yang sehat dan bakterinya
 Probiotik dan prebiotik

Memelihara pencernaan si Kecil penting untuk


kesehatannya di masa depan. Pencernaan anak
yang sehat memiliki peran yang besar dalam
meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Ketika si Kecil terlahir, daya tahan tubuhnya
belum sepenuhnya berkembang. 1000 hari
pertama kehidupan – dari pembuahan hingga usia
2 tahun – adalah kunci untuk pengembangan
daya tahan tubuh si Kecil dan penting untuk
menetapkan bakteri pencernaan yang sehat
sebagai dasar dari kesehatan si Kecil di masa
depan.

Nutrisi yang tepat


Nutrisi memiliki peran penting untuk
membangun kesehatan kita. Nutrisi yang tepat
membantu pencernaan si Kecil untuk tetap sehat
dan bekerja secara optimal. Nutrisi membantu
perkembangan yang sehat, bakteri pencernaan
yang seimbang, dan bantu melatih daya tahan
tubuh.

Pencernaan yang sehat dan


bakterinya
Nutrisi memasuki tubuh melalui sistem
pencernaan, namun pembatas pada sistem
pencernaan juga merupakan garis pertahanan
pertama yang dimiliki tubuh dari
mikroorganisme berbahaya. Sistem pencernaan
merupakan rumah bagi 70-80% dari sel daya
tahan tubuh yang dimiliki tubuh manusia dan
juga 100 triliun bakteri yang esensial untuk
perkembangan daya tahan tubuh yang resilien
dan tangguh. Bakteri pencernaan dapat memiliki 
berat senilai hingga 2 kg untuk orang dewasa
pada umumnya dan jumlahnya sebanyak jumlah
sel di seluruh tubuh kita.
Bakteri pencernaan adalah komunitas dari
mikroorganisme (bakteri, jamur, dan lain-lain)
yang hidup bersama secara sinergis di dalam dan
pada tubuh kita. Bakteri ini spesifik terhadap tiap
individu, sama seperti sidik jari. Walaupun hal
ini terdengar agak aneh bahwa kita memiliki
bertriliun-triliun mikroorganisme hidup di
saluran pencernaan kita, si Kecil mendapatkan
banyak manfaat dari bakteri-bakteri ini setiap
harinya. Bakteri pencernaan yang sehat memiliki
banyak fungsi pendukung kesehatan untuk si
Kecil, seperti:
 Melindungi si Kecil dari mikroorganisme berbahaya
 Menghasilkan beberapa jenis vitamin bermanfaat
seperti  B12, Folat, dan K1
 Membantu tubuh si Kecil untuk mencerna beberapa
makanan tertentu seperti serat pangan

Probiotik dan prebiotik


Cara bakteri sistem pencernaan bekerja bisa
dipengaruhi oleh konsumsi probiotik dan
prebiotik. Probiotik adalah mikoorganisme hidup
atau biasa dikenal sebagai bakteri baik yang
memberikan  manfaat pada kesehatan ketika
diberikan dalam jumlah yang mencukupi.
Sementara, prebiotik adalah makanan bagi
probiotik.
Sumber probiotik dapat ditemukan di :
 Beberapa yogurt hasil fermentasi
 Beberapa susu fermentasi
 ASI

Sumber prebiotik dapat ditemukan di :


 ASI
 Asparagus
 Daun bawang
 Bawang bombay
 Bawang putih
 Pisang

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...


5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...


Artikel Lainnya

Home1.

2. Artikel

3. Pencernaan Sehat untuk Imunitas Anak yang

Kuat - Nutriclub
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Pentingnya Tidur
Berkualitas bagi
Kesehatan Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Manfaat tidur bagi daya tahan tubuh anak

Mama pasti telah mengetahui bahwa tidur


bermanfaat untuk proses pemulihan tubuh dan
membuat kita jadi lebih siap menjalani aktivitas
baru. Nah, bagi si Kecil, memiliki waktu tidur
yang cukup ternyata memiliki manfaat yang
sangat penting karena tidur dapat mempengaruhi
perkembangan daya tahan tubuhnya, loh.
Manfaat tidur bagi daya
tahan tubuh anak
Memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas
merupakan hal yang penting agar daya tahan
tubuh anak bekerja dengan baik. Jika ia tidak
mendapat waktu tidur yang cukup, tubuhnya
menjadi rentan terhadap virus penyebab sakit,
misalnya flu. Tidur yang cukup dan berkualitas
juga dapat mempercepat proses pemulihan
setelah sakit, karena pada saat tidur, tubuh akan
melepas sitokin, protein yang berfungsi untuk
melawan infeksi pada tubuh. Nah, jika si Kecil
kurang tidur maka tubuhnya berisiko kekurangan
protein penting tersebut, Ma. Ditambah lagi,
produksi antibodi dan sel daya tahan tubuh juga
dapat berkurang karena kurang tidur. Selain itu,
ada beberapa manfaat tidur nyenyak dan
berkualitas pada anak, berikut di antaranya:
1. Tidur berkualitas dapat meningkatkan memori
imunologis pada anak
2. Mendukung produksi sel T
3. Tidur nyenyak dan berkualitas pada anak dapat
mengurangi peradangan
4. Tidur nyenyak dapat memperbaiki dan
mengistirahatkan tubuh
5. Cukup tidur dan tidur berkualitas pada anak dapat
mencegah gejala penyakit kronis
6. Tidur nyenyak dapat meningkatkan stamina anak
7. Tidur nyenyak pada anak dapat mencegah obesitas
8. Mempercepat perkembangan anak

Karena besarnya manfaat tidur cukup tersebut


bagi daya tahan tubuh si Kecil, ciptakan pola
tidur yang baik untuknya ya, Ma. Jangan lupa
juga, Ma, agar daya tahan tubuh si Kecil terjaga
dengan baik, lengkapi kebutuhan nutrisinya
dengan memberikan si Kecil susu Nutrilon Royal
sebelum tidur. Susu Nutrilon Royal terbukti
secara klinis membantu perkuat daya tahan tubuh
si Kecil karena mengandung 16 vitamin dan
mineral esensial, juga prebiotik FOS:GOS 1:9
yang dapat memperkuat perkembangan daya
tahan tubuhnya.

Sumber
Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Pentingnya Tidur Berkualitas bagi Kesehatan

Si Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Nutrisi Terbaik
untuk
Perkembangan Daya
Tahan Tubuh Si
Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Nutrisi Penting untuk Anak
 Nutrisi lengkap dan seimbang untuk anak
 Tips saat si Kecil susah makan
 Buat waktu makan jadi lebih menyenangkan
Nutrisi yang si Kecil dapatkan sejak lahir akan
mempengaruhi perkembangan daya tahan tubuh
di masa depan. Nutrisi adalah zat gizi yang
dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang.
Nutrisi terbagi menjadi dua, yaitu nutrisi
makronutrien dan mikronutrien. Tanda bahwa si
Kecil memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan
sehat adalah jika ia tidak menderita alergi dan
tubuhnya mampu melawan penyakit infeksi
seperti flu dengan baik. Nah, sudah tahukah
Mama, apa kunci agar anak memiliki sistem daya
tahan tubuh yang kuat dan sehat? Berikut sumber
nutrisi terbaik.

Nutrisi Penting untuk Anak


Pemenuhan nutrisi untuk anak adalah faktor
utama demi mendukung perkembangan daya
tahan tubuh atau daya tahan tubuh anak.
Pemenuhan nutrisi si Kecil di usia dini, yang
bahkan sudah dimulai sejak ia masih berada di
dalam kandungan, merupakan hal yang krusial
bagi perkembangan daya tahan tubuhnya.
Ada sejumlah nutrisi penting untuk daya tahan
tubuh tubuh anak agar tetap sehat, yakni:
Vitamin A adalah sumber nutrisi terbaik, untuk
menjaga fungsi daya tahan tubuh; vitamin D,
yang dibutuhkan untuk memelihara kekebalan
tubuh; zinc, untuk menjaga respon kekebalan
tubuh agar tidak melemah; dan zat besi, untuk
menjaga keseluruhan sistem kekebalan tubuh si
Kecil agar tetap kuat.
Selain itu, kondisi mikrobiota yang sehat juga
dibutuhkan dalam mendukung perkembangan
sistem kekebalan tubuh si Kecil.Untuk
membentuk mikrobiota atau flora usus yang
sehat di tubuh si Kecil, ia memerlukan asupan
probiotik dan juga prebiotik (makanan bagi
probiotikuntuk menghasilkan bakteri baik) untuk
melawan bakteri jahat yang masuk ke dalam
tubuh.Probiotik bisa didapat dari yoghurt,
sementara prebiotik terkandung dalam pisang,
tomat, bawang bombai maupun bawang putih.
Mama juga bisa memberikan si Kecil susu yang
diperkaya dengan kandungan prebiotik untuk
melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Nutrisi lengkap dan
seimbang untuk anak
Wajar bila Mama menjadi pemilih soal makanan,
apalagi jika menyangkut kebutuhan nutrisi si
Kecil.  Namun, jangan hanya fokus untuk
memenuhi makanan sumber nutrisi tertentu saja
ya, Ma, karena si Kecil perlu asupan dari seluruh
varian nutrisi yang ada. Mama bisa coba
memberikan si Kecil beragam jenis makanan dari
tiap kelompok makanan yang berbeda setiap
harinya, meski hanya dalam jumlah kecil.
Misalnya, hari ini Mama bisa berikan si Kecil
bayam untuk menu sayuran, ayam untuk menu
protein, dan pisang untuk menu buah. Keesokan
harinya, ganti menu tersebut dengan daging sapi,
roti lapis dan jeruk. Usahakan untuk terus
mengganti variasi menu dari tiap kelompok
makanan agar si Kecil mendapat asupan nutrisi
yang beragam. Jangan lupa, lengkapi kebutuhan
nutrisinya dengan segelas susu, keju atau
yoghurt.

Tips saat si Kecil susah


makan
Terkadang, Mama bisa menghadapi saat-saat di
mana si Kecil akan susah makan. Meski sudah
menyiapkan menu sehat semenarik dan selezat
mungkin, ia bisa saja menolak. Mama juga
mungkin menghadapi momen di mana si Kecil
jatuh sakit, sehingga sulit baginya untuk
menerima asupan nutrisi dari makanan bergizi
yang sudah Mama siapkan.
Jangan khawatir ya, Ma. Faktor-faktor tersebut
memang bisa menjadi kendala yang menghambat
penerimaan nutrisi si Kecil, tapi Mama bisa
menyiasatinya dengan mencoba memberikan si
Kecil segelas susu Nutrilon Royal yang kaya
akan vitamin dan mineral, agar ia tetap mendapat
nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh
kembangnya. Selain mengandung 16 vitamin dan
mineral esensial, susu Nutrilon Royal juga
mengandung prebiotik FOS:GOS 1:9 yang bisa
membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Buat waktu makan jadi lebih


menyenangkan
Agar si Kecil mau makan lebih banyak menu
makanan bergizi, buatlah waktu makannya
semakin menarik dengan cara yang asik, Ma!
Caranya, ajak si Kecil untuk memilih dan
menyiapkan menu makanan yang ia mau.
Misalnya, Mama bisa mencoba membuat pizza.
Lalu minta si Kecil untuk memilih dan menaruh
sendiri topping yang ia sukai di atas pizza. Opsi
lainnya, Mama bisa menyiapkan potongan buah
dan sayur segar berwarna cerah (contohnya jeruk,
wortel, pisang atau apel) dengan semangkuk keju
parut atau selai kacang (sesuaikan dengan
kondisi kesehatan dan riwayat alergi si Kecil).
Sajikan buah potong tersebut sebagai menu
camilan si Kecil sambil bermain.
Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...


10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Nutrisi Terbaik untuk Perkembangan Daya

Tahan Tubuh Si Kecil


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub
0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Berikan si Kecil
Nutrisi yang
Terbukti Klinis
untuk Bantu
Perkuat Daya Tahan
Tubuhnya!
Si Kecil yang sehat adalah kebahagiaan Mama
dan Papa. Yang harus Mama ketahui adalah
tumbuh kembang si Kecil yang optimal
dipengaruhi oleh sistem imun atau daya tahan
tubuhnya, sehingga penting bagi Mama untuk
bantu memperkuat imunitasnya.
Artikel Terkait

12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

1000 Hari Pertama Kehidupan Anak:...

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...


Penyapihan: Kapan, Bagaimana, dan...

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Berikan si Kecil Nutrisi yang Terbukti Klinis

untuk Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuhnya!


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818


   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

NUTRISI

Resep Cah Brokoli


dan Ati Ayam (tinggi
akan kalsium)

 Pembahasan dalam artikel :


 Bahan Masakan:
 Cara Membuat:

Bahan Masakan:
 2 pasang Hati Ayam
 1 buah Wortel (uk kecil)
 1/2 kuntum Brokoli (uk kecil)
 1/2 bagian Bawang bombay
 2 siung Bawang putih
 Seruas Jahe
 Secukupnya Garam
 Secukupnya Kecap manis
 Secukupnya kaldu ayam
 Secukupnya Lada

Cara Membuat:
Cuci bersih hati ayam, rebus air hingga mendidih
bersama jahe, setelah air mendidih baru masukan
hati ayam (biar tidak amis) rebus kurang lebih 5
menit, saring hati ayam, lalu iris kecil2 sisihkan
air nya (jangan di buang) buang jahe nya saja.
Selama menunggu, cuci bersih wortel, brokoli,
bawang bombay dan bawang putih nya. iris
wortel, lalu brokoli (rendam brokoli di air garam,
agar ulatnya keluar), cincang bawang putih, dan
iris bawang bombay
Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan
mentega (kalau mau pake minyak goreng juga
bisa), setelah harum masukan wortel, tumis
hingga sedikit layu, lalu masukan brokoli tumis
hingga layu.
 
 
 
 

Inovasi terbaru dari Lactamil Inisis mengandung


formula ACTIDuobio+. Dukung Mama di masa
perencanaan hingga awal kehamilan dengan
vitamin B6 yang bantu atasi mual dan muntah.
Tidak hanya itu, Lactamil rendah sukrosa dan
rasa cokelatnya yang enak!
 

Buy Now

Artikel Terkait
16 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil

7 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil...

10 Buah yang Mengandung Asam Folat...

15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Merawat Payudara Selama Kehamilan Dan...


6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Resep Cah Brokoli dan Ati Ayam (tinggi

akan kalsium)
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Jaga Kesehatan
Anak dengan
Prebiotik FOS dan
GOS

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Prebiotik FOS dan GOS?
 Keseimbangan mikrobioma dalam sistem cerna si
Kecil
 Pentingnya asupan prebiotik FOS dan GOS

Mama, kita semua pasti setuju bahwa menjaga


kesehatan si Kecil adalah prioritas nomor satu.
Melihatnya dapat tumbuh dengan baik, riang dan
sehat adalah hal yang selalu Mama dan Papa
inginkan. Namun tahukah Mama, bahwa usia
awal si Kecil merupakan masa di mana ia paling
rentan terserang penyakit?

Apa Itu Prebiotik FOS dan


GOS?
Berdasarkan data dari WHO tahun 2017, anak
balita (usia 0-5 tahun) paling rentan terhadap
penyakit yang disebabkan oleh infeksi, seperti
diare dan infeksi pernapasan akut (ISPA).
Dokter Spesialis Anak dan juga Konsultan
Gastroenterologi DR. dr. Ariani Dewi Widodo,
Sp.A(K) menjelaskan bahwa penyebab kondisi
tersebut salah satunya karena sel usus pada si
Kecil di usia balita yang masih renggang,
sehingga kuman dan alergen dapat masuk dengan
mudah. Prebiotik FOS adalah kandungan dalam
tubuh yang dapat membantu mengaktifkan
probiotik. Selain renggangnya sel usus, penyakit
juga dapat menjangkiti si Kecil karena kondisi
mikrobioma pada saluran cerna yang belum
berkembang dengan baik. Sudah tahukah Mama,
apa itu mikrobioma dan bagaimana pengaruhnya
terhadap imunitas dan kesehatan si Kecil?
Meski sistem imun si Kecil belum berkembang
sempurna, Mama tidak perlu khawatir. Kunci
utama untuk menjaga si Kecil tetap sehat adalah
dengan menjaga perkembangan sistem imun agar
tetap seimbang, salah satu caranya adalah dengan
menjaga keseimbangan mikrobioma dalam
sistem pencernaannya.

Keseimbangan mikrobioma
dalam sistem cerna si Kecil
Mikrobioma merupakan kumpulan
mikroorganisme yang ada dalam tubuh manusia.
Menurut dr. Ariani, ada sekitar 10 hingga 100
triliun mikrobioma dalam tubuh manusia dengan
jumlah paling banyak terdapat di dalam usus.
Nah, bakteri pada mikrobioma tersebut memiliki
peran penting terhadap imunitas, nutrisi dan juga
perlindungan terhadap bakteri patogen atau
bakteri jahat yang masuk ke tubuh si Kecil, Ma.
Beragam studi telah dilakukan banyak peneliti
untuk membuktikan manfaat mikrobioma, salah
satunya oleh Prof. Yvan Vandenplas, MD, PhD.,
Head of Department of Pediatrics diVrije
Universiteit Brussel. Dalam pemaparannya, ia
menjelaskan bahwa keseimbangan mikrobioma
gastrointestinal (mikrobioma dalam usus) yang
sehat sangat berperan penting untuk
mengembangkan sistem imunitas si Kecil sejak
dini. Salah satu mikroorganisme penyusun
mikrobioma, yakni bakteri
baik bifidobacteria memiliki sejumlah peran
penting dalam meningkatkan sistem imun tubuh,
yaitu:
 Memproduksi antibodi
 Mengontrol peradangan
 Mengencangkan sambungan usus
 Meningkatkan toleransi terhadap makanan

Karena itu, Prof. Yvan menganjurkan agar


keseimbangan bakteri baik bifidobacteriaharus
dipelihara agar dapat terus memberikan manfaat
untuk kesehatan sistem imunitas si Kecil.
Pentingnya asupan prebiotik
FOS dan GOS
Lebih lanjut lagi, Prof. Yvan turut menjelaskan
bahwa dalam memelihara keseimbangan
mikrobioma di usus si Kecil yang masih balita,
bakteri baik atau probiotik dalam mikrobioma
tersebut memerlukan makanan, yang kita
kenaldengan sebutan prebiotik. Menurutnya,
makanan yang baik bagi bakteri atau prebiotik
tersebut adalah prebiotik FOS dan GOS yang
dikombinasikan dengan rasio 1:9 sehingga dapat
menghasilkan manfaat seperti:
 Meningkatkan jumlah bakteri baik bifidobacteria
 Menstimulasi pertumbuhan
spesies bifidobacteriadan lactobacillus tertentu
 Mengurangi bakteri patogen atau bakteri jahat
penyebab sakit
 Membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan

Dengan kata lain, kombinasi prebiotik FOS dan


GOS tersebut dapat membantu mendukung daya
tahan tubuh dan juga mengurangi risiko infeksi
pada si Kecil kesayangan Mama.
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yvan ini
didukung pula oleh lebih dari 50 studi terkait
yang membuktikan manfaat konsumsiprebiotik
FOS:GOS.Dari hasil penelitian oleh Nutricia
Research Center yang dilakukan pada 767 anak
usia 1-5 tahun di 5 negara, diketahui bahwa
mereka yang minum susu dengan kandungan
prebiotik IcFOS/scGOS dan n-3 LCPUFA
memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit
infeksi jika dibandingkan dengan mereka yang
mengonsumsi susu sapi biasa.
Dan Mama dapat  menemukan manfaat tersebut
di Nutrilon Royal Actiduobio+ yang
mengandung prebiotik FOS:GOS 1:9 dan
dilengkapi dengan Omega 3 & 6 dan terbukti
secara klinis bantu perkuat daya tahan tubuh si
Kecil. Cari tahu lebih lengkapnya di sini

Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

1000 Hari Pertama Kehidupan Anak:...

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...

Penyapihan: Kapan, Bagaimana, dan...


7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Jaga Kesehatan Anak dengan Prebiotik FOS

dan GOS
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Susu Coklat dengan


Boba (tinggi akan
kandungan asam
folat)

 Pembahasan dalam artikel :


 Bahan Masakan:
 Cara Membuat:

Bahan Masakan:
 2 sdm boba
 3 sdt susu kental manis (larutkan dengan air panas
70ml)
 2 sdt susu Lactamil coklat (larutkan dengan air panas
2 sdm)
 Es batu (secukupnya)

Cara Membuat:
 Siapkan boba, coklat, susu Lactamil cokelat dan es
batu
 Masukan boba kedalam gelas
 Lalu beri es batu
 Tuangkan susu kedalam gelas
 Dan terkahir beri coklat yang sudah di larutkan
 

Inovasi terbaru dari Lactamil Inisis mengandung


formula ACTIDuobio+. Dukung Mama di masa
perencanaan hingga awal kehamilan dengan
vitamin B6 yang bantu atasi mual dan muntah.
Tidak hanya itu, Lactamil rendah sukrosa dan
rasa cokelatnya yang enak!
 

Buy Now
Artikel Terkait

16 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil

7 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil...

10 Buah yang Mengandung Asam Folat...

15 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui


Merawat Payudara Selama Kehamilan Dan...

6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Susu Coklat dengan Boba (tinggi akan

kandungan asam folat)


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Menjaga saluran
cerna si Kecil untuk
pembentukan
imunitas yang
optimal
Tahukah Mama bahwa di masa awal kehidupan,
si Kecil membutuhkan asupan nutrisi esensial
yang akan menentukan proses tumbuh
kembangnya. 
Semuanya berawal dari saluran cernanya yang
sehat, karena di dalam saluran cerna tersebut,
pembentukan sistem imun tubuh si Kecil
diproduksi.
Artikel Terkait

20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...

14 Penyebab dan Cara Mengobati Alergi...

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...


Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Menjaga saluran cerna si Kecil untuk

pembentukan imunitas yang optimal


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

RUTINITAS ANAK

10 Cara Membuat
Mainan Edukasi
Anak 1 Tahun di
Rumah

 Pembahasan dalam artikel :


 10 Cara Membuat Mainan Anak 1 Tahun

Ketika Mama dan si Kecil menghabiskan lebih


banyak waktu di rumah dan sudah mulai merasa
bosan, tidak ada salahnya memanfaatkan mainan
edukasi anak 1 tahun dan selanjutnya untuk
mengusir rasa jenuh. Selain untuk membangun
kedekatan bersama si Kecil, Mama juga bisa
mengasah kreativitasnya.

10 Cara Membuat Mainan


Anak 1 Tahun
Ada beragam mainan edukasi anak yang tersedia
di pasaran. Jika tidak memungkinkan keluar
rumah, Mama bisa mencoba membuat sendiri
mainan si Kecil dari benda-benda atau aksesoris
mainannya yang lain. Penasaran dengan
permainan edukasi anak buatan sendiri? Yuk, cek
beberapa cara membuat mainan edukasi anak 1
tahun di bawah ini yang cocok untuk si Kecil
usia di atas satu tahun!
1. Merapikan Mainan di Wadah
Adanya banyak mainan edukatif yang tersebar di
dalam rumah karena tidak dibereskan bisa
menjadi salah satu ide bermain yang
menyenangkan. Dengan merapikan mainan yang
terhambur ke dalam sebuah wadah, Mama secara
tidak langsung mengajarkan pentingnya menjaga
kebersihan lewat cara sederhana. Anak berusia
lebih dari setahun biasanya sangat ingin
mengikuti urutan langkah-langkah seperti
mengumpulkan mainan dan menyatukannya di
dalam wadah. Cara ini bisa menjadi mainan
edukasi buatan sendiri bagi anak dan Mama.
2. Balapan di Track Kreasi Si Kecil
Jika si Kecil sudah bosan memainkan mobil-
mobilannya, coba ajak dia untuk membuat track
atau jalanan dari kardus bekas. Si Kecil juga bisa
berimajinasi dengan menambahkan beragam
aksesoris mainan lainnya seperti balok atau truk.
Seluruh mainan ini bisa digunakan untuk
membangun imajinasi si Kecil dengan membuat
sebuah kota.
3. Bermain Puzzle
Salah satu tips memilih mainan edukasi adalah
dengan memanfaatkan puzzle yang biasanya
punya beragam bentuk dan warna untuk disusun
menjadi sebuah bentuk atau gambar yang utuh.
Menariknya, Mama tidak perlu membeli puzzle
sebab mainan ini bisa dibikin sendiri dengan cara
dicetak lalu dipotong-potong sesuai keinginan.
4. DIY Kartu Angka
Selama di rumah jangan lupa untuk mengajarkan
si Kecil soal angka dan matematika. Cetak  angka
di kertas dan siapkan beberapa batang lidi agar si
Kecil bisa mencocokkan gambar di angka dengan
benda. Berikan pertanyaan untuk memainkan
kartu angka tersebut.
Contoh pertanyaan sederhana yang bisa Mama
ajukan, “Nia mengadakan pesta ulang tahun. Nia
mengundang Dani dan Toni. Dani membawa 6
balon dan Toni membawa 4 balon. Berapa
jumlah balon yang terkumpul dari kedua anak
tersebut?”
5. DIY Recycled Art
Memilih mainan yang edukasi untuk si Kecil
tidak perlu membuat Mama kebingungan.
Pasalnya, ada satu ide yang bisa dimanfaatkan,
yakni membuat mainan dari barang-barang yang
sudah tidak digunakan lagi. Selain mengasah
kreativitas, hal ini bertujuan untuk mengajarkan
si Kecil untuk mencintai lingkungan sedari dini.
Temukan beberapa bahan yang bisa didaur ulang
dan ajak si Kecil untuk melukisnya untuk
membuat mainan edukasi buata sendiri. Proses
melukis barang-barang yang tidak terpakai lagi
ini tentu bakal disukai oleh si Kecil untuk
berkreasi menciptakan mainan-mainan baru atau
hiasan untuk dipajang di rumah. Pastikan cat
yang digunakan untuk melukis aman untuk si
Kecil dan jangan pernah meninggalkan si Kecil
sendiri dengan cat karena mereka dapat dengan
mudah memasukkannya ke dalam mulut mereka.
6. DIY Botol Warna Warni
Mainan edukasi anak 1 tahun ini bisa dibuat
dengan cara menyiapkan botol bekas konsumsi
dan memotongnya menjadi dua bagian. Siapkan
cat yang bisa menempel pada plastik. Biarkan
anak berkreasi memberikan warna pada botol.
7. DIY Balok Bayi dari Busa
Siapkan busa styrofoam dan kain. Potong-potong
busa tersebut hingga menjadi bagian kecil.
Setelah busa terpotong, Ibu bisa menjait bagian
luar dari busa tersebut dengan kain yang telah
disiapkan.
8. DIY Botol Glitter Warna Warni
Botol glitter bisa menjadi salah satu mainan
edukasi yang bisa dibuat di rumah. Mama dan Si
Kecil bisa membuatnya dari botol minuman
bekas. Isi botol tersebut dengan glitter dan
mainan-mainan kecil.
9. Bubble Wrap Colorful
Plastik gelembung yang sering ditemukan dalam
pembungkus alat elektronik bisa menjadi mainan
edukatif untuk anak 1 tahun.
Kombinasikan bubble wrap dengan warna yang
menarik. Kemudian, anak bisa
menggunakan bubble wrap di tangan atau kaki.
10. Karung Goni untuk Latihan Jahit
Jika Mama memiliki anak perempuan, Mama
bisa memanfaatkan bekas karung goni sebagai
media untuk menjahit. Meskipun demikian,
Mama tetap harus memperhatikan Si Kecil saat
bermain agar tidak tertusuk jarum.
Nah, itu tadi beberapa daftar mainan edukasi
anak 1 tahun di rumah yang bisa Mama coba
sendiri di rumah. Optimalkan perkembangan si
Kecil dengan stimulasi mainan edukasi dan
lengkapi juga nutrisi hariannya dengan
NUTRILON ROYAL ACTIDUOBIO+ untuk
bantu kemampuan berpikir dan juga terbukti
klinis bantu perkuat daya tahan tubuh si Kecil.
Yuk Ma, cari tau selengkapnya mengenai
ACTIDUOBIO+ disini.

Sumber

Artikel Terkait

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...


4 Tips Melatih Kemampuan Berpikir Anak

Kenapa Balita Gemar Menghisap Ibu Jari?

Kenali Faktor Penyebab Alergi pada Bayi

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. 10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1

Tahun di Rumah
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

NUTRISI

Susu dengan Protein


Terhidrolisa Parsial
(PHP), Apa Itu?

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Susu Protein Terhidrolisa Parsial?
 Formula PHP dan Manfaat Susu Protein Terhdirolisa
Parsial
 Kapan Pemberian Formula PHP Dianjurkan untuk Si
Kecil?

Pada anak usia di atas 1 tahun, nutrisi yang


dibutuhkan untuk tumbuh kembang salah satunya
bisa didapat dari susu pertumbuhan. Dari
beragam jenis susu pertumbuhan, susu formula
dengan protein terhidrolisa parsial kerap menjadi
pilihan karena terbukti memberikan sejumlah
manfaat kesehatan tambahan untuk anak.
Pastikan Mama memilih susu PHP yang tepat
dan telah dilengkapi dengan sinbiotik untuk
memberi manfaat menyeluruh untuk si Kecil.
Susu pertumbuhan untuk Si Kecil adalah susu
sapi yang diolah sedemikian rupa agar cocok
untuk anak dan mengandung nutrisi yang
dibutuhkannya.
Terdapat berbagai jenis susu pertumbuhan untuk
Si Kecil yang dijual di pasaran, namun salah satu
yang sedang banyak mendapat perhatian adalah
formula dengan protein terhidrolisa parsial atau
formula PHP. Lalu, apa itu formula PHP dan apa
bedanya dengan formula lain?

Apa Itu Susu Protein


Terhidrolisa Parsial?
Susu pertumbuhan untuk Si Kecil adalah susu
sapi yang diolah sedemikian rupa agar cocok
untuk anak dan mengandung nutrisi yang
dibutuhkannya.
Terdapat berbagai jenis susu pertumbuhan untuk
Si Kecil yang dijual di pasaran, namun salah satu
yang sedang banyak mendapat perhatian adalah
formula dengan protein terhidrolisa parsial atau
formula PHP. Lalu, apa itu formula PHP dan apa
bedanya dengan formula lain.

Formula PHP dan Manfaat


Susu Protein Terhdirolisa
Parsial
1. Mudah Dicerna
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
formula dengan protein yang dipecah lebih
mudah dicerna dan diserap oleh saluran
pencernaan anak. Si Kecil yang diberikan
formula jenis ini juga memiliki risiko lebih
rendah untuk mengalami gangguan pencernaan,
seperti sembelit atau kolik.
2. Meningkatkan Toleransi Imun
Toleransi imun adalah batasan respons sistem
kekebalan tubuh untuk bereaksi terhadap zat-zat
yang masuk ke dalam tubuh. Jika toleransi imun
rendah, zat yang tidak berbahaya sekalipun bisa
menimbulkan reaksi.
Berkaitan dengan hal ini, sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa pemberian formula PHP
dapat meningkatkan toleransi imun Si Kecil.
Dengan begitu, risiko Si Kecil untuk terkena
alergi susu sapi akan lebih rendah. Hal ini
dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya lebih
mampu membedakan mana zat yang berbahaya
dan mana yang tidak.
3. Menurunkan Risiko Eksim
Selain menurunkan risiko Si Kecil untuk
menderita alergi susu sapi, beberapa riset juga
menunjukkan bahwa formula PHP dapat
mencegah anak terkena eksim. Beberapa
penelitian menyatakan bahwa Si Kecil yang
diberikan formula PHP memiliki risiko yang
lebih rendah atau lebih jarang terkena eksim jika
dibandingkan anak yang mendapatkan susu
biasa.
Formula PHP bahkan dipercaya dapat mencegah
timbulnya gejala eksim pada Si Kecil yang
berisiko terkena eksim, misalnya anak yang
orang tuanya memiliki riwayat eksim atau alergi.
Kelebihan-kelebihan formula PHP di atas masih
terus diteliti untuk memastikan efektivitasnya.
Jika Mama berencana memberikan Si Kecil
formula PHP, tidak ada salahnya untuk
berkonsultasi dulu dengan dokter anak, guna
mengetahui porsi dan jenis susu yang sesuai
dengan kondisi Si Kecil.

Kapan Pemberian Formula


PHP Dianjurkan untuk Si
Kecil?
Mama dapat memberikan Si Kecil formula
pertumbuhan PHP ketika usianya sudah di atas 1
tahun. Selain itu, susu PHP juga bisa Mama
berikan kepada Si Kecil apabila ia berisiko tinggi
mengalami alergi terhadap protein yang banyak
terkandung di susu sapi atau susu pertumbuhan
pada umumnya. Perlu diketahui bahwa tidak
seluruh formula PHP itu sama. Untuk mencegah
alergi si Kecil, Mama harus memberikan nya
formula PHP yang telah dilengkapi dengan
sinbiotik, yaitu kombinasi prebiotik seperti
FOS:GOS dan probiotik seperti B.breve yang
bekerja secara sinergis untuk menjaga
keseimbagan mikrobiota saluran cerna yang
mendukung sistem imun dalam menurunkan
risiko alergi si Kecil
Untuk mengetahui apakah Si Kecil berisiko
tinggi memiliki alergi susu atau tidak, Mama bisa
menjawab pertanyaan berikut ini: Apakah ada
anggota keluarga, baik itu Mama, Papa, atau
Kakak, yang memiliki alergi? Terkadang, kondisi
yang dialami tidak disadari merupakan gejala
alergi. Mama dapat mengecek besarnya risiko
alergi si Kecil menggunakan Allergy Risk
Screener. Setelah mengetahui besar risiko alergi
si Kecil, Mama tetap perlu memeriksakannya ke
dokter anak untuk mengetahui tindakan
pencegahan yang tepat.
Pada dasarnya, formula PHP dapat menjadi
pemenuh kebutuhan nutrisi Si Kecil yang sudah
berusia di atas 1 tahun. Mama juga dapat
berkonsultasi dengan dokter anak untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Dokter
akan menyarankan jenis susu yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan Si Kecil, beserta jumlah
yang perlu diberikan setiap harinya.
Itu tadi sekilas informasi terkait susu dengan
Protein Terhidrolisa Parsial (PHP). Untuk
memantau proses tumbuh kembang Si Kecil,
Mama bisa memanfaatkan tools dari Nutriclub
berikut ini:
 Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil:  Hitung berapa
besar biaya pendidikan bagi Si Kecil melalui tools
ini. 
 Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si
Kecil: Apa yang bisa Mama lakukan jika Si Kecil
demam, cara memberikan ASI yang baik, dan cara
menghadapi bayi yang terus menangis.  
 Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup
Terampil. Apa saja potensi yang dimiliki Si Kecil?
Yuk Ma, ikuti beberapa tes yang berhubungan
dengan nutrisi, keterampilan, dan karakter Si Kecil!
 Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Bagaimana
perkembangan karakter yang dimiliki si Kecil dari
kesehariannya? Cari tahu jawabannya di sini.

Selamat mencoba, ya Ma!

Sumber

Artikel Terkait
7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...

Makanan Pencetus Alergi Bisa Minimalkan...

12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Susu dengan Protein Terhidrolisa Parsial

(PHP), Apa Itu?


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Makanan Pencetus
Alergi Bisa
Minimalkan Risiko
Si Kecil Alergi

 Pembahasan dalam artikel :


 Fakta di Balik Makanan Pencetus Alergi
 Daftar Makanan yang Sering Menyebabkan Alergi
 Tips Memperkenalkan Makanan Pencetus Alergi
pada Anak

Banyak orang tua enggan memberikan anaknya


jenis makanan tertentu, seperti kacang, telur, dan
ikan, untuk menghindari reaksi alergi pada anak.
Padahal, jika diberikan dengan tepat, pemberian
makanan pencetus alergi justru bisa mengurangi
risiko terjadinya alergi pada anak. Anak-anak
yang memiliki alergi makanan bisa mengalami
reaksi alergi, seperti gatal, ruam, sakit perut,
pembengkakan di wajah, mengi, pilek, dan sesak
napas, setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Jenis makanan yang dapat mencetuskan alergi
pada setiap anak pun berbeda-beda.
Karena reaksi alergi bisa menimbulkan gejala
yang mengkhawatirkan dan bahkan bisa
berakibat fatal, misalnya pada reaksi anafilaksis,
maka tak heran jika banyak orang tua melarang
anaknya untuk makan makanan tertentu agar
tidak sampai mengalami alergi.
Hingga saat ini, penyebab pasti mengapa
seseorang bisa memiliki alergi terhadap makanan
masih belum diketahui dengan jelas. Namun,
fakta menunjukkan bahwa munculnya alergi
diturunkan dari orang tua ke anak.
Dengan kata lain, bila Mama atau Papa memiliki
alergi, ada kemungkinan Si Kecil juga akan
memiliki alergi.

Fakta di Balik Makanan


Pencetus Alergi
Salah satu cara yang dipercaya dapat mencegah
anak mengalami gejala alergi adalah dengan
tidak memberikan jenis makanan yang sering
mencetuskan alergi, seperti seafood, telur, susu
sapi, dan kacang.
Padahal, jika tidak mendapatkan beragam
makanan yang kaya nutrisi, termasuk makanan
yang berpotensi memicu alergi, anak berisiko
mengalami kekurangan nutrisi yang dibutuhkan
untuk tumbuh kembangnya.
Lagi pula, sudah ada sejumlah penelitian yang
menemukan fakta menarik bahwa memberikan
anak jenis makanan yang sering menyebabkan
reaksi alergi justru dapat mengurangi risikonya
untuk terkena alergi.
Jika Mama khawatir Si Kecil akan mengalami
alergi makanan tetapi dia belum menunjukkan
tanda-tanda alergi terhadap makanan tertentu,
tidak ada salahnya untuk memberikan Si Kecil
makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi.
Namun, pastikan Mama melakukannya dengan
benar ya.

Daftar Makanan yang Sering


Menyebabkan Alergi
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
ada lebih dari 70 jenis makanan yang diketahui
dapat memicu alergi. Beberapa jenis makanan
yang disebut berisiko tinggi menimbulkan reaksi
alergi pada anak adalah
Seafood, seperti ikan laut, udang, kerang, dan
kepiting.
 Telur.
 Susu sapi.
 Tepung jagung (maizena).
 Kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan kacang
kedelai.
 Makanan yang mengandung gluten, seperti gandum
dan tepung terigu.

Tips Memperkenalkan
Makanan Pencetus Alergi
pada Anak
Mama dan Papa bisa memperkenalkan makanan
pencetus alergi sebagai makanan pendamping
ASI (MPASI) ketika Si Kecil sudah berusia 6
bulan. Saat memberikan makanan ini kepada Si
Kecil, ikutilah tips-tips berikut ini:
1. Perhatikan kualitas makanan
Pastikan makanan yang akan diberikan kepada Si
Kecil berkualitas baik, sudah dicuci sampai
bersih, dan dimasak hingga benar-benar matang.
Jika tidak, kuman yang mungkin masih tertinggal
di makanan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
Si Kecil dan menyebabkan infeksi.
2. Pantau reaksinya
Sebelum menambahkan makanan pencetus alergi
ke dalam menu MPASI, coba lakukan percobaan
terlebih dulu dengan mengoleskan makanan
tersebut ke bibir Si Kecil.
Setelah dioleskan, tunggu beberapa menit. Jika Si
Kecil tidak menunjukkan reaksi alergi, Mama
dan Papa bisa mulai memberikan makanan tadi
kepada Si Kecil, sambil terus memantau
reaksinya.
Perkenalkan hanya satu jenis makanan pencetus
alergi pada satu waktu, jangan sekaligus. Dengan
begitu, jika muncul reaksi alergi pada Si Kecil,
Mama dan Papa dapat memastikan makanan apa
yang menjadi pencetusnya. Jika ingin
memberikan jenis makanan baru, Mama dan
Papa harus memberi jeda 3-5 hari dulu.
3. Awali dengan porsi kecil
Hindari memberikan Si Kecil makanan pencetus
alergi langsung dalam jumlah banyak. Awali
dengan porsi kecil, misalnya dengan
mencampurkan sedikit telur ke bubur atau
makanan yang biasa ia konsumsi.
Apabila Si Kecil tidak mengalami gejala alergi,
tambahkan porsi makanan tersebut secara
bertahap. Berikan makanan ini setidaknya 2 kali
dalam seminggu secara rutin hingga usianya 1
tahun.
4. Catat jenis makanan yang aman
untuk Si kecil
Ketika memberikan makanan kepada Si Kecil,
catatlah jenis makanannya, beserta waktu
pemberian dan jumlah makanan yang diberikan.
Jika Si Kecil mengalami reaksi alergi setelah
mengonsumsi makanan tertentu, hentikan
pemberian makanan tersebut dan catat reaksi
alergi apa saja yang muncul.
Dengan membuat catatan tersebut, Bunda akan
lebih mudah mengingat jenis makanan apa yang
aman dan jenis makanan apa yang dapat
mencetuskan alergi pada Si Kecil.
Secara garis besar, membiasakan Si Kecil
mengonsumsi makanan pencetus alergi memang
bisa mengurangi risikonya untuk mengalami
alergi makanan. Namun, ini perlu dilakukan
secara bertahap dan hati-hati. Akan lebih baik
jika Mama dan Papa melakukannya setelah
berkonsultasi dulu dengan dokter anak.
Jika setelah mengonsumi makanan tertentu Si
Kecil mengalami reaksi alergi yang parah, seperti
bengkak-bengkak di wajah, batuk dan sesak
napas, atau tampak lemas, segeralah bawa Si
Kecil ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan.
Sebagai langkah awal, Mama bisa mencari tahu
informasi terkait alergi Si Kecil dengan
memanfaatkan tools yang tersedia di situs
Nutriclub yaitu  Kenali Alergi Si Kecil Dari
Gejala-Gejala. Pada tools ini Mama bisa
mengetahui informasi awal tentang gejala alergi
yang mungkin diidap oleh Si Kecil. 
Selain itu ada pula tools Allergy Risk
Screener untuk mengetahui secara dini apakah
ada kemungkinan Si Kecil memiliki alergi atau
tidak karena faktor keturunan baik dari Papa,
Mama, atau saudara kandungnya.  

Sumber

Artikel Terkait

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Susu dengan Protein Terhidrolisa...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...


12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Makanan Pencetus Alergi Bisa Minimalkan

Risiko Si Kecil Alergi


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
STIMULASI

Ajak si Kecil
Mengasah Imajinasi
dan Kreativitasnya
dengan Learning
Table Set by
Nutriclub!

 Pembahasan dalam artikel :


 KETENTUAN PROMO:
Hai Ma, di masa sekarang, mengasah kreativitas
si Kecil juga penting untuk dilakukan. Dengan
memberikan stimulasi di kegiatannya sehari-hari,
Mama bisa memberikan si Kecil purposeful
exposure atau aktivitas belajar yang bermakna.
Untuk mendukung proses belajar si Kecil, Mama
bisa melakukannya menggunakan Learning
Table Set dari Nutriclub yang bisa Mama
dapatkan setiap pembelian produk Nutrilon
Royal di Official Store Nutrilon Royal yang ada
di Orami, Blibli, Tororo, JD.ID, Shopee,
dan Lazada.

KETENTUAN PROMO:
1. Melakukan pembelian 4 pcs Nutrilon Royal 3 dan 4
ukuran 800 gram (semua varian). Atau 2 pcs Nutrilon
Royal 3 dan 4 ukuran 1800 gram (semua varian)
2. Periode promosi berlangsung pada tanggal 1-15
September 2020 (selama persediaan masih ada).
Artikel Terkait

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok...

10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak...

10 Cara Mengoptimalkan Kecerdasan...

Persiapan Dana Darurat Anak


Oleh Jouksa Indonesia

Traveling dengan Batita


Alergi dan Pengaruhnya Terhadap...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Ajak si Kecil Mengasah Imajinasi dan

Kreativitasnya dengan Learning Table Set


by Nutriclub!
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

NUTRISI

3 Resep Makanan
untuk Tingkatkan
Daya Tahan Tubuh

 Pembahasan dalam artikel :


 Tumis Dori dengan Jahe dan Sayuran
 Sup Bayam Seafood
 Dikenal sebagai salah satu makanan super dengan
banyak manfaat, bayam bisa menjadi pilihan Mama
sebagai resep makanan yang menyehatkan untuk si Kecil
dan keluarga. Asam folat yang terkandung
Gangguan kesehatan pada si Kecil yang berusia
di atas 1 tahun dapat dicegah dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh. Selain
menerapkan pola hidup sehat, hal ini bisa
ditempuh dengan memberikan makanan yang
bergizi dan memiliki manfaat lebih. Apa saja
makanan yang dapat diberikan untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil?
Yuk, cek menu resep untuk daya tahan tubuh
anak berikut ini!

Tumis Dori dengan Jahe dan


Sayuran
Jahe merupakan salah satu tanaman rempah yang
bisa dijadikan antioksidan baik bagi kesehatan
tubuh. Khasiatnya pun sudah terbukti mampu
meredakan mual dan muntah. Menariknya,
rempah ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
tips meningkatkan daya tahan tubuh keluarga
melalui olahan makanan, salah satunya tumis
dori dengan jahe dan sayuran.
Beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk
membuat menu ini antara lain;
 2 sendok makan tepung terigu
 1 sendok makan minyak sayur
 Jahe berukuran 3 cm yang telah dikupas dan diparut
tipis
 Jamur
 Kacang polong
 Potongan terong
 2 buah jeruk purut dan limau
 60 ml kaldu ayam
 Serta ikan dori fillet

Untuk kuahnya, Mama perlu menyiapkan 5 siung


bawang putih yang telah dicincang, serai, serta
merica. Pertama-tama, buat kuah kental dengan
menumis seluruh bahan tadi dan campurkan
dengan ikan dori yang telah digoreng hingga
berwarna keemasan. Ingatlah untuk memeriksa
tulang ikan dengan hati-hati.
Aduk selama 3 menit dengan api kecil sampai
tercium aroma harum. Setelah itu, masukkan
jahe, jamur, kacang polong, jeruk purut dan
limau, serta potongan terong dan aduk hingga
seluruh bahan-bahan tersebut tercampur dengan
ikan.

Sup Bayam Seafood


Dikenal sebagai salah satu makanan super
dengan banyak manfaat, bayam bisa menjadi
pilihan Mama sebagai resep makanan yang
menyehatkan untuk si Kecil dan keluarga. Asam
folat yang terkandung di dalam bayam mampu
membantu tubuh dalam membentuk sel-sel baru
dan memperbaiki DNA
Adapun bahan-bahan yang diperlukan, yakni:
 20 gram daun bayam merah
 300 ml kaldu ayam
 30 gram udang kupas yang telah dicincang
 30 gram tahu
 ½ sdm minyak zaitun
 ½ tomat merah

Proses memasaknya sendiri dimulai dengan


memanaskan minyak untuk menumis bayam
hingga lunak terlebih dahulu. Jika sudah,
masukkan bayam, kaldu ayam, serta tomat ke
blender dan proses hingga halus.
Kemudian masukkan campuran tersebut ke
dalam panci dan rebus dengan udang serta tahu.
Masak sampai udang matang dan sajikan selagi
hangat.

Dikenal sebagai salah satu


makanan super dengan
banyak manfaat, bayam bisa
menjadi pilihan Mama
sebagai resep makanan yang
menyehatkan untuk si Kecil
dan keluarga. Asam folat
yang terkandung
Terakhir, tips meningkatkan daya tahan tubuh si
Kecil yakni dengan membuat brokoli tumis ayam
lemon. Brokoli merupakan sayuran yang dapat
dengan mudah ditemukan di pasar atau toko
bahan makanan. Kemampuannya untuk
menambah kekebalan tubuh disebabkan oleh
adanya kandungan vitamin A, vitamin C, serta
antioksidan di dalamnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
menu ini, yaitu;
 Minyak goreng
 340 gram dada ayam fillet
 200 ml kaldu ayam
 2 siung bawang putih
 1 sendok makan madu
 Brokoli
 Lemon

Sebelumnya, Mama perlu menggoreng ayamnya


terlebih dahulu hingga berwarna keemasan.
Kemudian, tambahkan bawang putih dan brokoli,
aduk sebentar, dan masak selama 2 menit.
Selanjutnya, campurkan
Kaldu ayam, madu, dan lemon. Aduk seluruh
campuran ini sampai mengental dan makanan si
Kecil pun siap untuk dihidangkan.
Itulah beberapa informasi mengenai resep
makanan yang mampu meningkatkan daya tahan
tubuh. Nutrisi memiliki peranan penting dalam
mendukung daya tahan tubuh anak. Diantaranya
LCPUFA (seperti DHA dan EPA) memiliki
peranan dalam pembentukan sel-sel imun.
Penelitian menunjukkan keseimbangan LCPUFA
(Omega 3 dan Omega 6) akan mengoptimalkan
maturasi sistem imun, regulasi sistem imun dan
respon imun tubuh terhadap stimulus. Selain dari
makanan, nutrisi juga bisa di dapatkan dari
mengonsumsi susu Nutrilon Royal. Susu untuk
imun anak ini adalah Nutrilon royal dengan
ACTIDUOBIO+ mengandung Omega 6 dan
FOS:GOS yang lebih tinggi. Mama pun tak lagi
khawatir akan kecukupan asupan nutrisi si Kecil
agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.

Sumber

Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

1000 Hari Pertama Kehidupan Anak:...

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...

Penyapihan: Kapan, Bagaimana, dan...


7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. 3 Resep Makanan untuk Tingkatkan Daya

Tahan Tubuh
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Panduan MPASI
untuk Cegah Alergi
Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Tips Pemberian MPASI untuk Cegah Alergi Si Kecil
 Tips Pemberian MPASI untuk Cegah Alergi Si Kecil

Banyak orang tua merasa khawatir bayi mereka


akan mengalami alergi saat mulai diberikan
makanan pendamping ASI (MPASI).
Sebenarnya, jika pemberian MPASI dilakukan
dengan benar, risiko bayi untuk terkena alergi
bisa diminimalkan. Jika Mama khawatir Si Kecil
alergi saat mulai makan MPASI, simak panduan
berikut.
Saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan, Mama
dianjurkan untuk mulai memberikannya makanan
pendamping ASI. Hal ini dilakukan untuk
melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang
sudah semakin meningkat seiring tumbuh
kembangnya.
Meski demikian, pemberian MPASI harus
dilakukan dengan benar, terlebih bila Si Kecil
memiliki risiko alergi. Bayi berisiko menderita
alergi jika salah satu atau kedua orang tuanya
memiliki alergi. Jika Mama dan Papa sama-sama
memiliki alergi terhadap makanan tertentu, risiko
Si Kecil untuk menderita alergi bisa mencapai
70%.
Oleh sebab itu, saat mulai memberikan MPASI,
Mama perlu memperhatikan setiap makanan
yang diberikan kepada Si Kecil dan mewaspadai
munculnya reaksi alergi setelah dia mengonsumsi
makanan tersebut.
Tips Pemberian MPASI
untuk Cegah Alergi Si Kecil
Saat Si Kecil memasuki usia 6 bulan, Mama
dianjurkan untuk mulai memberikannya makanan
pendamping ASI. Hal ini dilakukan untuk
melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil yang
sudah semakin meningkat seiring tumbuh
kembangnya.
Meski demikian, pemberian MPASI harus
dilakukan dengan benar, terlebih bila Si Kecil
memiliki risiko alergi. Bayi berisiko menderita
alergi jika salah satu atau kedua orang tuanya
memiliki alergi. Jika Mama dan Papa sama-sama
memiliki alergi terhadap makanan tertentu, risiko
Si Kecil untuk menderita alergi bisa mencapai
70%.
Oleh sebab itu, saat mulai memberikan MPASI,
Mama perlu memperhatikan setiap makanan
yang diberikan kepada Si Kecil dan mewaspadai
munculnya reaksi alergi setelah dia mengonsumsi
makanan tersebut.
Tips Pemberian MPASI
untuk Cegah Alergi Si Kecil
Berikut ini adalah strategi memberikan MPASI
untuk cegah alergi Si Kecil:
1. Perkenalkan dengan sayuran dan
buah
Di masa-masa awal pemberian MPASI untuk
cegah alergi Si Kecil, mulailah dengan
memberikan sayur dan buah dalam bentuk bubur
saring. Hal ini karena kedua jenis makanan ini
memiliki risiko yang rendah untuk menimbulkan
reaksi alergi.
Sayur dan buah yang dapat Mama berikan
sebagai MPASI untuk Si Kecil antara lain wortel,
brokoli, kentang, ubi, pisang, alpukat, dan melon.
Sesekali Mama bisa memberikannya bubur
khusus bayi atau sereal bayi yang diperkaya oleh
vitamin dan mineral untuk mencukupkan
kebutuhan mikronutrien. Campurkan bubur atau
sereal bayi dengan ASI untuk memperkaya
nutrisinya.
2. Berikan jenis makanan baru satu per
satu
Saat memperkenalkan MPASI untuk cegah alergi
Si Kecil, hindari memberikan beberapa jenis
makanan baru sekaligus. Perkenalkan makanan
satu per satu, agar Mama bisa mengetahui apakah
makanan tersebut menimbulkan reaksi alergi
pada Si Kecil.
Ada beberapa makanan yang berpotensi
menimbulkan alergi, yaitu seafood, gandum,
kacang-kacangan, telur, keju, dan yogurt. Untuk
memperkenalkan makanan tersebut kepada Si
Kecil, berikan satu jenis makanan dulu dalam
jumlah sedikit selama 3-5 hari sebelum
memberikan jenis makanan yang lain.
Sebagai contoh, dalam satu minggu ini, Mama
memberikan Si Kecil udang, lalu minggu
depannya, Mama memberikan Si Kecil telur.
Begitu seterusnya sampai semua rasa dan jenis
makanan diperkenalkan. Bila Si kecil mengalami
alergi setelah diberikan satu jenis makanan,
segeralah hentikan pemberian makanan tersebut
dan ganti dengan jenis makanan yang lain.
Penting untuk Mama ingat, pemberian telur dan
kacang-kacangan sebaiknya dilakukan sebelum
Si Kecil menginjak usia 12 bulan ya. Tujuannya
adalah untuk mengurangi risiko Si Kecil
mengalami alergi terhadap kedua jenis makanan
ini.
3. Perhatikan reaksi bayi setiap
diberikan makanan baru
Mama perlu mewaspadai munculnya tanda dan
gejala alergi pada Si Kecil setelah dia makan
MPASI. Gejala alergi bisa muncul segera setelah
Si Kecil mengonsumsi makanan penyebab alergi,
bisa juga beberapa jam setelahnya. Gejala alergi
dapat berupa:
   Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan
diare.
   Mengi.
   Gatal-gatal.
   Ruam.
   Mata berair.
   Batuk-batuk dan bersin-bersin.

Jika Si Kecil mengalami alergi setelah


mengonsumsi makanan tertentu, hentikan
pemberian makanan tersebut. Jika reaksi alergi
yang muncul cukup parah, seperti wajah, bibir,
dan lidah bengkak, atau sesak napas, segeralah
bawa Si Kecil ke dokter.
4. Catat makanan apa saja yang memicu
reaksi alergi
Jangan lupa untuk mencatat makanan apa saja
yang menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil.
Hal ini penting dilakukan agar Mama ingat untuk
tidak memberikannya makanan itu lagi.
5. Tetap berikan ASI
Perlu Mama pahami, MPASI ini bersifat
pendamping, bukan untuk menggantikan asupan
ASI sebagai nutrisi utama bayi. Pemberian ASI
eksklusif bahkan mampu menurunkan risiko bayi
mengalami alergi dan penyakit terkait alergi,
seperti eksim dan asma. Oleh karena itu, tetap
susui Si Kecil hingga usianya 2 tahun ya, Mama.
6. Hindari pemberian makanan tertentu
hingga usia bayi 1 tahun
Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh
diberikan kepada bayi. Salah satunya adalah
madu, karena dapat menyebabkan keracunan
makanan (botulisme) bila dikonsumsi oleh bayi
yang usianya masih di bawah 1 tahun.
Pemberian makanan seperti keju atau yogurt
yang bisa mulai Mama masukkan ke dalam menu
MPASI ketika Si Kecil berusia 9-10 bulan.
Hal yang tidak kalah penting adalah memastikan
MPASI diproses dengan baik. Perhatikan
kebersihan bahan makanan, alat memasak, dan
peralatan makan yang digunakan Si Kecil. Mama
juga tidak boleh lupa untuk mencuci tangan
sebelum menyiapkan MPASI dan
memberikannya kepada Si Kecil.
Dengan pemberian MPASI yang benar, risiko
bayi untuk mengalami alergi bisa diminimalkan.
Oleh karena itu, jangan sembarangan
memberikan MPASI ya, Mama. Ikuti panduan
pemberian MPASI untuk cegah alergi si kecil di
atas ya Ma.
Apabila Si Kecil masih juga mengalami gejala
alergi setelah mengonsumsi MPASI namun
Mama tidak yakin apa penyebabnya,
periksakanlah dia ke dokter anak untuk menjalani
tes alergi.
Sebisa mungkin Mama juga masih memberikan
ASI ekslusif kepada Si Kecil ya meski Si Kecil
sudah mengonsumsi MPASI. Mama juga perlu
menjaga kesehatan untuk mendukung produksi
ASI tetap lancar. Konsumsilah asupan bergizi,
salah satunya susu khusus untuk Mama yang
sedang menyusui seperti Lactamil Lactasis. Di
dalamnya ada berbagai nutrisi penting yaitu
kalsium, vitamin A, C, D3, E,  lemak, asam folat
(vitamin B9),  sumber protein,  karbohidrat, dan
DHA, omega 6, sumber protein, dan zat besi.
Tidak sulit untuk mendapatkan Lactamil
Lactasis. Mama bisa membelinya di Supermarket
terdekat dengan varian rasa cokelat dan vanila.
Ukuran yang tersedia yaitu 200gram dan
400gram.

Sumber

Artikel Terkait

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Susu dengan Protein Terhidrolisa...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...


12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Panduan MPASI untuk Cegah Alergi Si

Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

Jenis Imunisasi
Penting untuk si
Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 a. Vaksin HB 
 b. Vaksin Polio
 c. Vaksin BCG
 d. Vaksin DTP
 e. Vaksin Campak
 f. Vaksin MMR/MR

Tak ada yang lebih penting dari kesehatan si


Kecil. Rasanya semua Mama setuju akan hal ini.
Nah, karena 24-30 April nanti adalah Pekan
Imunisasi Dunia, sudahkah Mama melakukan
imunisasi lengkap untuk si Kecil? 

Imunisasi adalah hal penting yang harus


diberikan pada si Kecil setelah ia lahir ke dunia.
Imunisasi sendiri merupakan upaya memberikan
kekebalan tubuh secara buatan dengan
pembentukan antibodi. Sayangnya, sejak
beberapa tahun silam banyak berita negatif
tentang imunisasi yang beredar di tengah
masyarakat sehingga membuat mereka enggan
mengimunisasi anak. Padahal, prosedur
imunisasi ini sangat berguna untuk mencegah
infeksi penyakit berbahaya yang dapat
menyerang si Kecil di usia balita seperti polio,
difteri dan tetanus.

Kapan si Kecil harus mendapat imunisasi?


Jadwal imunisasi dirancang untuk menjaga si
Kecil dari penyakit sejak ia berada pada masa
paling rentan. Masa tersebut dimulai saat ia baru
lahir, di mana sistem imun atau sistem kekebalan
tubuhnya masih berkembang dan belum bekerja
secara sempurna.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melansir
jadwal imunisasi2 yang bisa menjadi acuan
Mama untuk tahu kapan waktu yang tepat
memberikan imunisasi untuk si Kecil
berdasarkan usia dan jenis vaksinnya.

● Usia 0-6 bulan


Jenis vaksin yang dapat diberikan si Kecil setelah
ia lahir (0 bulan) hingga usia 6 bulan adalah
vaksin Hepatitis B (HB), Polio, BCG dan DTP.

a. Vaksin HB 
Vaksin HB pertama idealnya diberikan segera
setelah si Kecil lahir, yakni dalam waktu kurang
dari 12 jam. Sebelumnya, si Kecil perlu diberikan
suntikan vitamin K1 lebih dulu.

b. Vaksin Polio
Vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia
2, 3, 4 dan 18 bulan. Sedangkan untuk vaksin
polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18
bulan dan 6-8 tahun.

c. Vaksin BCG
Vaksin BCG merupakan salah satu jenis
imunisasi yang wajib diberikan pada bayi karena
fungsinya untuk mencegah penyakit tuberkulosis
(TBC). Di samping itu, imunisasi ini penting
mengingat Indonesia tercatat sebagai negara ke-3
tertinggi di dunia untuk penyakit TBC setelah
India dan Cina. Pemberian vaksin BCG adalah 2-
3 bulan setelah lahir.

d. Vaksin DTP
Imunisasi DTP untuk mencegah penyakit Difteri,
Tetanus dan Pertusis diberikan 3 kali saat si
Kecil berusia 2, 3 dan 4 bulan, dilanjutkan
dengan vaksin ke-4 dan 5 di usia 5 tahun dan 12
tahun.

● Usia 7-12 bulan


Jenis vaksin yang dapat diberikan si Kecil di usia
7-12 bulan adalah vaksin campak, MMR/MR.

e. Vaksin Campak
Vaksin campak diberikan saat si Kecil berusia 9
bulan dengan dosis ulangan atau imunisasi
campak kedua di usia 6 tahun. Biasanya, terdapat
program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) campak
yang ditujukan untuk penguatan (strengthening)
di usia sekolah.

f. Vaksin MMR/MR
Jika si Kecil sudah mendapat vaksin campak di
usia 9 bulan, maka permberian vaksin MMR
sebaiknya dilakukan di usia 15 bulan (minimal
jeda 6 bulan). Apabila hingga usia 12 bulan ia
belum mendapat vaksin campak, maka dapat
diberikan vaksin MMR/MR.

Artikel Terkait
20 Vitamin A untuk Bayi: Manfaat dan...

11 Manfaat Probiotik untuk Anak Bayi...

14 Penyebab dan Cara Mengobati Alergi...

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...


Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...

Artikel Lainnya

1.Home
2. Artikel

3. Jenis Imunisasi Penting untuk si Kecil

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Cegah Alergi Anak


dengan
Keseimbangan
Mikrobiota Usus

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Mikrobiota Usus?
 Hubungan Mikrobiota dengan Alergi pada Si Kecil
 Cara Menyeimbangkan Mikrobiota Usus

Secara umum, bakteri yang ada di dalam saluran


cerna dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni
bakteri jahat dan bakteri baik. Tahukah Mama
bahwa dengan menyeimbangkan kedua jenis
bakteri yang merupakan mikrobiota usus
tersebut, risiko alergi pada Si Kecil dapat
menurun?

Apa Itu Mikrobiota Usus?


Keseimbangan mikrobiota usus memiliki peran
penting dalam kesehatan Si Kecil, antara lain
untuk menjaga fungsi pencernaannya dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Tolak
ukur keseimbangan mikrobiota usus adalah
ketika jumlah bakteri baik lebih banyak daripada
jumlah bakteri jahat.
Mikrobiota usus adalah kumpulan seluruh
mikroba, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur
yang hidup dalam usus manusia. Meski ada
beragam mikrobiota usus, bakteri merupakan
jenis mikrobiota yang paling banyak diteliti
karena memiliki pengaruh yang sangat penting
terhadap kesehatan tubuh.
Seperti telah disebutkan di atas, bakteri di usus
dapat dibedakan menjadi bakteri baik dan bakteri
jahat.
Ketika jumlah bakteri baik di usus lebih banyak
daripada bakteri jahat, kesehatan saluran cerna
akan terjaga dan fungsi pencernaan juga optimal.
Sebaliknya, jika jumlah bakteri jahat di dalam
usus berlebihan, dapat muncul beragam
gangguan pencernaan, misalnya diare.

Hubungan Mikrobiota
dengan Alergi pada Si Kecil
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara gangguan
keseimbangan mikrobiota saluran cerna dengan
munculnya penyakit alergi Si Kecil.
Saat zat pemicu alergi (alergen) yang berasal dari
lingkungan maupun makanan masuk ke dalam
saluran pencernaan, dapat terjadi gangguan pada
keseimbangan mikrobiota usus yang memicu
respons sistem imun.
Dalam upaya melindungi tubuh, sistem imun ini
akan memproduksi antibodi yang disebut
imunoglobulin E (IgE). Antibodi ini kemudian
melepaskan zat kimia yang disebut histamin ke
dalam aliran darah untuk melawan alergen. Efek
dari pelepasan histamin inilah yang
menyebabkan munculnya reaksi alergi pada Si
Kecil.
Oleh karena itu, untuk melindungi Si Kecil dari
alergi, Anda dianjurkan untuk menjaga
keseimbangan mikrobiota ususnya.

Cara Menyeimbangkan
Mikrobiota Usus
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat
Mama lakukan untuk menjaga keseimbangan
mikrobiota usus Si Kecil:
 Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama
kehidupannya. Pemberian ASI secara eksklusif
kepada Si Kecil hingga usianya 6 bulan dinilai
mampu menjaga keseimbangan mikrobiota ususnya
dan mengurangi risiko Si Kecil mengalami alergi.
ASI mengandung berbagai komponen bioaktif seperti
prebiotik oligosakarida dan bakteri baik (probiotik)
yang mendukung perkembangan mikrobiota usus
sehingga didominasi oleh bifidobacteria,
seperti Bifidobacterium breve M16V
 Berikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang
saat Si Kecil mulai makan MPASI. Berikan buah,
sayur, dan biji-bijian kepada Si Kecil untuk menjaga
pertumbuhan bakteri baik dalam ususnya.
 Berikan Si Kecil makanan yang mengandung
polifenol, seperti strawberry, blackberry, apel,
kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun ingat, olah
makanan tersebut sesuai usia Si Kecil ya. Makanan-
makanan ini juga dapat merangsang pertumbuhan
bakteri baik di dalam usus.
 Batasi asupan pemanis buatan karena dapat
merangsang pertumbuhan bakteri jahat,
seperti Enterobacteriaceae.

Ketika usia si Kecil sudah 1 tahun, pemberian


nutrisi yang mengandung sinbiotik yaitu
kombinasi antara prebiotik seperti FOS:GOS dan
probiotik seperti B.breve dapat meningkatkan
keseimbangan mikrobiata ususnya. Probiotik
adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi
kesehatan saluran cerna, sedangkan prebiotik
adalah makanan yang menunjang pertumbuhan
bakteri baik tersebut.
Jadi, agar Si Kecil terhindar dari alergi, tidak
cukup hanya dengan menjauhi paparan alergen.
Anda juga perlu menjaga keseimbangan
mikrobiota ususnya, yakni memastikan jumlah
bakteri baik yang cukup atau dominan, agar
kesehatan saluran cerna dan kinerja sistem imun
atau daya tahan tubuh Si Kecil lebih baik.
Jika Si Kecil sering mengalami gejala alergi atau
gangguan pencernaan, sebaiknya periksakan ke
dokter agar pemicu atau penyebabnya dapat
diketahui dan ditangani. Bila perlu, tanyakan
kepada dokter apakah Si Kecil perlu
mendapatkan tambahan prebiotik dan probiotik.

Sumber

Artikel Terkait
7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...

Susu dengan Protein Terhidrolisa...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...

12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

1. Home
2. Artikel

3. Cegah Alergi Anak dengan Keseimbangan

Mikrobiota Usus
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini
 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Begini Cara
Menjaga Kesehatan
Mama dan Si Kecil
dari Alergi
 Pembahasan dalam artikel :
 Nutrisi Selama Kehamilan dan Menyusui yang
Penting untuk Sistem Imun
 Mencegah Alergi pada Bayi yang Memiliki Riwayat
Alergi dalam Keluarga

Alergi dapat diturunkan dari orang tua kepada


anak, sehingga banyak yang mengira alergi tidak
bisa dicegah. Padahal, menjaga kesehatan Mama
dan Si Kecil sejak masa kehamilan bisa
membantu mencegah timbulnya alergi.

Nutrisi Selama Kehamilan


dan Menyusui yang Penting
untuk Sistem Imun
Alergi terjadi ketika sistem imun atau kekebalan
tubuh bereaksi dengan zat-zat tertentu yang
dianggap berbahaya oleh tubuh, walaupun
sebenarnya tidak. Zat-zat tersebut dikenal dengan
istilah alergen yang dapat ditemukan pada debu,
binatang peliharaan, obat, dan makanan.
Reaksi alergi bisa bermacam-macam, antara lain
gatal-gatal dan bentol, bibir bengkak, bersin-
bersin, atau hidung tersumbat. Bahkan, reaksi
alergi bisa menyebabkan syok dan berakibat
fatal, yang dikenal dengan istilah reaksi
anafilaksis. Reaksi ini bisa menyebabkan
seseorang sesak napas hingga kehilangan
kesadaran.
Guna mengurangi risiko terjadinya alergi pada Si
Kecil, Mama dianjurkan untuk memenuhi nutrisi
selama hamil dan menyusui agar pembentukan
sistem imun tubuh menjadi optimal. Berikut ini
adalah daftar nutrisi yang penting untuk sistem
imun tubuh:
1. Protein
Protein membantu pertumbuhan otot, tulang, dan
jaringan tubuh bayi. Selain itu, protein juga
membentuk komponen sistem imun tubuh yang
sangat penting, yaitu antibodi.
Bagi ibu hamil dan menyusui, protein sangat
dianjurkan ada dalam menu makanan sehari-hari.
Beberapa sumber protein yang disarankan adalah
daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, tahu
dan tempe, serta ikan.
2. Asam folat
Pada dasarnya, asam folat dibutuhkan Si Kecil
untuk membentuk materi genetik (DNA). Jadi,
vitamin ini sangat penting dalam membentuk
semua bagian dalam tubuhnya, termasuk otak,
saraf tulang belakang, serta komponen-
komponen sistem imun tubuh, misalnya sel darah
putih. Makanan yang termasuk sumber asam
folat adalah kacang-kacangan, sayuran hijau, dan
jeruk.
3. Zat besi
Ibu hamil dan menyusui yang kekurangan zat
besi bisa terkena anemia. Bila dibiarkan, hal ini
dapat menyebabkan Mama cepat lelah dan
mudah terkena infeksi. Padahal, kondisi
kesehatan Mama semasa kehamilan dan
menyusui sangat memengaruhi perkembangan
sistem imun Si Kecil.
Sumber zat besi yang dianjurkan antara lain
daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan kacang-
kacangan.
4. Vitamin dan mineral
Vitamin A, B6, B12, C, D, dan kalsium, sangat
dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui. Selain
untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil,
vitamin dan mineral ini juga memiliki peranan
dalam memperkuat sistem imun Mama sehingga
tidak mudah sakit saat hamil ataupun menyusui.
Pada umumnya, kebutuhan vitamin dan mineral
sudah bisa terpenuhi dari asupan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Makanan yang
mengandung banyak vitamin dan mineral antara
lain jeruk, telur, tomat, brokoli, sayuran hijau,
kentang, susu rendah lemak, ikan, dan kacang-
kacangan.
5. Asam lemak omega-3
Konsumsi asam lemak omega-3 selama hamil
dan menyusui terbukti dapat mencegah
timbulnya alergi pada anak. Salah satu sumber
omega-3 yang baik adalah ikan. Sebaiknya, ikan
dikonsumsi sebanyak 3 porsi dalam seminggu.
Walaupun begitu, Mama dianjurkan untuk tetap
mengikuti aturan memakan ikan. Terlalu banyak
mengonsumsi ikan saat hamil dikhawatirkan bisa
berdampak buruk pada janin. Selain dengan
memakan ikan, Mama juga bisa mengonsumsi
suplemen minyak ikan untuk memenuhi
kebutuhan asam lemak omega-3. Namun,
pastikan hal tersebut atas anjuran dokter, ya.
Walaupun begitu, Mama dianjurkan untuk tetap
mengikuti aturan memakan ikan. Terlalu banyak
mengonsumsi ikan saat hamil dikhawatirkan bisa
berdampak buruk pada janin. Selain dengan
memakan ikan, Mama juga bisa mengonsumsi
suplemen minyak ikan untuk memenuhi
kebutuhan asam lemak omega-3. Namun,
pastikan hal tersebut atas anjuran dokter, ya.
6. Probiotik
Meski belum diketahui secara pasti dosis dan
cara penggunaannya, beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa konsumsi probiotik selama
kehamilan dan menyusui dapat mencegah alergi
pada anak. Di samping itu, konsumsi probiotik
juga bermanfaat untuk sistem pencernaan Mama.
Mama tidak perlu pantang untuk mengonsumsi
makanan tertentu. Banyak Mama hamil
beranggapan bahwa menghindari makanan
pencetus alergi, seperti udang dan telur, dapat
mengurangi risiko anaknya memiliki alergi.
Padahal, bila tidak memiliki alergi terhadap
makanan tersebut, Mama hamil tidak perlu
menghindarinya. Menghindari makanan tertentu
tidak terbukti dapat mencegah alergi pada anak,
malah bisa menyebabkan Mama hamil
kekurangan gizi.
Mama tidak perlu pantang untuk mengkonsumsi
makanan tertentu. Banyak ibu hamil beranggapan
bahwa menghindari makanan pencetus alergi,
seperti udang dan telur, dapat mengurangi risiko
anaknya memiliki alergi.
Padahal, bila tidak memiliki alergi terhadap
makanan tersebut, ibu hamil tidak perlu
menghindarinya. Menghindari makanan tertentu
tidak terbukti dapat mencegah alergi pada anak,
malah bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan
gizi.

Mencegah Alergi pada Bayi


yang Memiliki Riwayat
Alergi dalam Keluarga
Alergi memang bisa diturunkan secara genetik
dari orang tua ke anak. Hal ini sering
menyebabkan orang tua khawatir kalau-kalau
anaknya juga memiliki alergi, sehingga
melakukan berbagai cara untuk mencegahnya.
Namun, upaya pencegahan yang berlebihan
justru bisa merugikan anak, lho.
Untuk mencegah alergi pada Si Kecil jika Mama
atau Papa memiliki alergi, terapkan tips berikut
ini:
1. Tidak merokok selama hamil dan
menyusui
Asap rokok yang dihirup Mama hamil, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat
mengganggu perkembangan paru-paru janin.
Tidak hanya itu, merokok selama hamil pun
dapat menurunkan daya tahan tubuh Mama
maupun Si Kecil di dalam kandungan. Hal ini
bisa membuat Si Kecil lebih mudah terkena
penyakit infeksi dan asma di kemudian hari.
Ditambah lagi, paparan asap rokok terbukti dapat
meningkatkan risiko bayi mengalami alergi
makanan, bahkan hingga usianya 16 tahun. Oleh
karena itu, pastikan lingkungan di sekitar Mama
dan Si Kecil selalu bebas asap rokok ya.
2. Memberikan ASI eksklusif
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif terbukti
tumbuh lebih sehat dan lebih tahan terhadap
serangan penyakit, sehingga risikonya untuk
mengalami alergi pun akan lebih kecil.
Oleh karena itu, tetap usahakan untuk
memberikan Si Kecil ASI eksklusif hingga
usianya 6 bulan. Pastikan asupan makanan Mama
sehingga dapat memperlancar pemberian ASI
eksklusif. Apabila karena kondisi tertentu ASI
tidak dapat diberikan, silahkan konsultasikan ke
dokter anak untuk pemenuhan nutrisi si Kecil ya.
3. Memberikan MPASI yang lengkap
Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil sudah
diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan
pendamping ASI (MPASI). Mama dianjurkan
untuk memberikan Si Kecil makanan bergizi
lengkap dan seimbang, serta tidak membatasinya
mengonsumsi makanan apa pun.
Dengan kata lain, Mama tidak perlu
menghindarkan Si Kecil dari makanan yang
umumnya bisa memicu reaksi alergi, sampai ia
terbukti memiliki alergi terhadap makanan
tersebut. Pengenalan makanan ini sejak dini
justru terbukti dapat mengurangi risiko anak
mengalami alergi di kemudian hari, lho.
Risiko Si Kecil untuk terkena alergi bisa
diminimalkan dengan asupan nutrisi yang baik
sejak ia dalam kandungan, serta kondisi
lingkungan yang sehat dan bebas dari polusi.
Mama atau Papa dapat mengecek besar risiko
alergi si Kecil dengan tool Allergy Risk
Screener by Nutriclub. 
Selain itu, Mama juga dapat mengetahui apa saja
risiko gejala alergi yang bisa dialami oleh Si
Kecil dengan mengakses tools  Kenali Alergi Si
Kecil Dari Gejala-Gejala. Bila Mama atau Papa
telah mengetahui risiko alergi si Kecil dan ingin
agar ia terhindar dari penyakit ini,
konsultasikanlah dengan dokter mengenai upaya
pencegahan yang bisa dilakukan, bahkan saat
masih merencanakan kehamilan.
Semoga bermanfaat ya, Ma!

Sumber

Artikel Terkait

Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...


Benarkah Memperkenalkan Makanan...

Mengenal Allergic March pada Bayi

Kenali Faktor Penyebab Alergi pada Bayi

Kenali Perbedaan Alergi Susu Sapi dan...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...


Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Begini Cara Menjaga Kesehatan Mama dan

Si Kecil dari Alergi


Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

Manfaat
Penambahan
Sinbiotik di Dalam
Susu Si Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 Apa Itu Sinbiotik?
 Manfaat dan Fungsi Sinbiotik

Sinbiotik merupakan kombinasi dari prebiotik


dan probiotik. Kombinasi ini berperan dalam
menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan
memperkuat daya tahan tubuh. Hal ini diyakini
bisa menurunkan risiko terjadinya alergi pada Si
Kecil.
Saat ini bahan sinbiotik sering ditambahkan ke
makanan dan minuman olahan. Salah satunya
adalah susu pertumbuhan. Penambahan sinbiotik
ke dalam susu diharapkan mampu melengkapi
manfaat susu dalam mendukung tumbuh
kembang Si Kecil, mengurangi risiko terjadinya
diare dan gangguan pencernaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil.

Apa Itu Sinbiotik?


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sinbiotik
adalah kombinasi dari probiotik dan prebiotik.
Istilah sinbiotik sendiri menyiratkan adanya
sinergisme atau kerjasama antara kedua bahan
tersebut.
Artinya, bahan prebiotik yang dipakai harus
“cocok” atau mampu menjaga dan membantu
pertumbuhan probiotik. Contoh bahan yang bisa
dikombinasikan menjadi sinbiotik adalah
prebiotik FOS GOS dan probiotik seperti
Bifidobacterium atau B.breve.
Kerja sama atau sinergisme ini akan
meningkatkan kemampuan probiotik untuk
bertahan di saluran pencernaan dan merangsang
pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Alhasil,
tubuh Si Kecil mendapatkan manfaat tambahan
dari susu, berkat kombinasi tersebut.

Manfaat dan Fungsi


Sinbiotik
Sinergisme dari probiotik dan prebiotik yang ada
dalam sinbiotik memiliki beragam manfaat untuk
menjaga kesehatan tubuh Si Kecil, di antaranya:
Menjaga keseimbangan bakteri baik di
saluran pencernaan
Kesehatan saluran pencernaan Si Kecil sangat
dipengaruhi oleh keseimbangan bakteri baik dan
bakteri jahat yang ada di usus. Saat
keseimbangan ini terganggu dan jumlah bakteri
jahat terlalu banyak, bisa terjadi beragam
masalah kesehatan dan gangguan saluran
pencernaan, misalnya diare.
Sinbiotik yang merupakan kombinasi prebiotik
dan probiotik bisa mengembalikan keseimbangan
bakteri baik dan jahat di dalam saluran
pencernaan dan meningkatkan kemampuan
sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal ini akan
menurunkan risiko munculnya gangguan
pencernaan.
Mendukung sistem imun dalam
menurunkan risiko alergi
Tak hanya menjaga keseimbangan bakteri baik di
saluran cerna, pada beberapa penelitian, sinergi
probiotik dan prebiotik yang dimiliki sinbiotik
terbukti mampu menurunkan risiko munculnya
reaksi alergi pada Si Kecil. Hal ini dikaitkan
dengan efek anti peradangan dan kemampuannya
dalam mendukung toleransi imunitas Si Kecil.
Oleh karena itu, belakangan ini sinbiotik sudah
banyak ditambahkan (difortifikasi) ke dalam
produk susu untuk Si Kecil. Tujuannya adalah
untuk melengkapi manfaat susu dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi Si Kecil, sekaligus menjaga
kesehatan saluran cernanya dan mengurangi
risiko munculnya reaksi alergi.
Namun, tetap harus diingat, kemunculan alergi
pada Si Kecil dipengaruhi oleh banyak faktor.
Yuk cari tahu besarnya risiko alergi si kecil
menggunakan tool Allergy Risk Screener. Jika Si
Kecil memang memiliki risiko untuk mengalami
alergi atau sudah pernah mengalami gejala alergi
sebelumnya, lakukan pemeriksaan ke dokter
untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain tools di atas, Mama juga bisa
mengandalkan tools lain untuk mendampingi
proses tumbuh kembang anak. Beberapa tools
lain yang bisa Mama gunakan yaitu:
 Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil. Tools untuk
memperkirakan kebutuhan masa depannya maupun
kesehariannya. 
 Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil:  Hitung berapa
besar biaya pendidikan bagi Si Kecil melalui tools
ini. 
 Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si
Kecil: Apa yang bisa Mama lakukan jika Si Kecil
demam, cara memberikan ASI yang baik, dan cara
menghadapi bayi yang terus menangis.  
 Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup
Terampil. Apa saja potensi yang dimiliki Si Kecil?
Yuk Ma ikuti beberapa tes yang berhubungan dengan
nutrisi, keterampilan, dan karakter Si Kecil.
 Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Bagaimana
perkembangan karakter yang dimiliki si Kecil dari
kesehariannya? Cari tahu jawabannya di sini ya.

Selamat bereksplorasi dengan tools yang ada di


Nutriclub ya Ma.

Sumber

Artikel Terkait

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...


Susu dengan Protein Terhidrolisa...

Cukupi Nutrisi Ini Selama Hamil agar Si...

12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Manfaat Penambahan Sinbiotik di Dalam

Susu Si Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360
0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search

KESEHATAN

Mengenal Allergic
March pada Bayi

 Pembahasan dalam artikel :


 Penyebab Allergic march pada Bayi
 Deteksi Sejak Dini
 Pengelolaan Allergic march
 Mencegah Allergic march
 Tahukah Mama?
Allergic march merupakan perjalanan alergi di
dalam hidup manusia. Dalam definisi yang lebih
lengkap, allergic march merupakan
pengembangan respon alergi pada bayi sejak usia
dini (sekitar usia 1-3 tahun) yang menjadi lebih
progresif atau meningkat di usia berikutnya.
Umumnya, si Kecil akan memiliki respon alergi
(Fakta tentang Alergi) terhadap suatu hal yang
merusak perlindungan kulitnya sebagai bentuk
pertahanan terluar tubuh, dan menimbulkan
reaksi berupa kulit kemerahan, bengkak, dan rasa
gatal. Pada anak yang memiliki bakat alergi,
respon ini terjadi terhadap hal-hal yang
sewajarnya tidak mampu menimbulkan reaksi
pada anak yang normal.
Reaksi alergi merupakan salah satu proses dalam
mekanisme pertahanan tubuh si Kecil, atau yang
dikenal sebagai sistem imun. Cara kerja sistem
ini adalah mencegah masuknya zat asing yang
berpotensi merugikan ke dalam tubuh, dengan
mengenali dan menghancurkan zat tersebut.
Dalam upaya menghancurkan zat merugikan
yang ada, sistem imun juga secara bersamaan
melepaskan kandungan-kandungan dalam sel
imunitas yang banyak macamnya, di mana salah
satunya menyebabkan gejala gatal dan
kemerahan pada kulit (Alergi pada Kulit Anak).
Munculnya perubahan yang dapat dirasakan ini
yang dikenal sebagai reaksi alergi. Saat reaksi
alergi muncul, berarti imunitas tubuh si Kecil
sedang bekerja. Jika sistem ini bekerja dengan
baik, maka zat merugikan tadi dapat dihilangkan
dan tidak menyerang tubuh si Kecil.
Namun, reaksi alergi yang tidak wajar dapat
terjadi pada si Kecil yang memiliki bakat alergi,
di mana reaksi alergi terjadi bukan hanya oleh zat
yang dapat merugikan tubuh, melainkan juga
oleh zat-zat normal. Jika zat yang masuk adalah
zat yang berbahaya, maka reaksinya akan hebat
dan berlebihan dibanding reaksi pada umumnya.
Jika si Kecil telah sering terkena paparan alergen
saat di dalam kandungan (janin) dan memperoleh
gen atopi dari orangtuanya, maka saat lahir, ia
akan cenderung mengalami reaksi
hipersensitivitas terhadap zat tertentu. Dengan
kata lain, si Kecil yang memiliki atopi
dipengaruhi oleh proses selama kehamilan dan
keturunan. Ayah yang merokok saat Mama
mengandung adalah salah satu contoh faktor
yang menimbulkan sifat atopi pada si Kecil saat
ia dilahirkan.
Individu atopi tercatat lebih banyak terjadi pada
pria dan tidak seluruhnya akan mengalami
allergic march menjadi atopi yang berat seperti
asma. Di Singapura, tercatat 50% bayi yang lahir
mengalami atopi, namun kurang dari
setengahnya yang mengalami allergic march, dan
kurang dari 10% yang mengalami atopi hingga
dewasa.

Penyebab Allergic march


pada Bayi
Penyebab allergic march pada bayi terjadi akibat
tidak tertanganinya kecenderungan alergi pada si
Kecil. Ia dapat menjadi individu atopi akibat
paparan saat di dalam kandungan, atau dapat
dipastikan dari pengaruh genetik atau keturunan
dari kedua orangtuanya. Si Kecil yang kedua
orangtuanya memiliki sifat atopi memiliki
kemungkinan 90% menjadi individu atopi,
sedangkan jika hanya ayah atau Mamanya saja
yang memiliki gen atopi, ia memiliki
kemungkinan 40% menjadi individu atopi.
Ketika orangtua tidak memerhatikan dengan
seksama kondisi bayinya yang mudah mengalami
reaksi alergi, misalnya pada awal kehidupan,
reaksi alergi yang sering muncul dapat berupa
alergi susu soya, alergi pada debu, atau alergi
tungau. Kulitnya akan mudah memerah dan
muncul bentol-bentol pada tubuh. Jika gejala dini
alergi pada si Kecil dapat dikenali, maka faktor
pencetus reaksi alergi tersebut dapat dihindari
(Tips Mencegah dan Mengurangi Risiko Alergi
pada Bayi) sehingga proses alergi dapat dikontrol
dan tidak berkembang menjadi lebih parah. Jika
si Kecil masih mengalami reaksi alergi hingga
usia >3 tahun saat ia TK atau SD, maka
kecenderungannya mengalami allergic march
menjadi lebih besar.
Deteksi Sejak Dini
Sifat atopi seseorang disebabkan oleh kandungan
imunitas dan sifat sensitivitas sel imun yang
berbeda dari orang normal pada umumnya.
Kelainan ini dapat dideteksi sejak awal dengan
pemeriksaan standar melalui skin patch test
untuk mengetahui jenis alergen yang dapat
menimbulkan reaksi alergi pada si Kecil. Namun,
tes ini tidak menjanjikan 100%. Cara lain adalah
dengan pemeriksaan yang lebih canggih berupa
deteksi gen dan kandungan sel imun tubuh.
Pemeriksaan ini memerlukan peralatan khusus
dan dilakukan oleh ahli di bidang imunologi.
Namun, cara termudah yang dapat Mama
lakukan adalah dengan mengenali gejala dan
tanda alergi pada si Kecil.

Pengelolaan Allergic march


Si Kecil dapat dikatakan mengalami allergic
march ketika ia menginjak masa dewasa muda
dengan gejala alergi yang lebih hebat dari saat ia
masih anak-anak. Pada seorang individu atopi,
pengelolaan yang paling utama adalah
menghindari penyebab reaksi alergi yang ada,
dan mencegah terjadinya reaksi alergi tersebut.
Saat ini mulai dikenal adanya terapi desensititasi
individu atopi dengan memaparkan alergen
secara simultan dan bertahap dengan kadar yang
telah disesuaikan dan direncanakan secara
spesifik terhadap seorang individu. Dengan
memaparkan alergen penyebab alergi secara
terpantau, diharapkan reaksi imun dapat
terkontrol dan tubuh akan mengenali alergen
tersebut sebagai zat normal, sehingga tidak
muncul alergi di kemudian hari.

Mencegah Allergic march


Saat ini, hanya sebagian hal mengenai proses
yang melatarbelakangi allergic march pada bayi
yang telah dikenali dengan baik, dan masih
banyak hal yang belum terungkap. Namun,
Mama dapat melakukan pencegahan agar si Kecil
yang atopi tidak mengalami allergic march
dengan mengenali alerginya sejak dini dan
mencoba untuk menghindari penyebab alerginya.
Selain itu, perlu diupayakan pemberian stimulus
pada si Kecil agar alergen yang semula menjadi
penyebab reaksi alergi tidak menimbulkan alergi
di kemudian hari.
Perjalanan seorang individu atopi hingga
mengalami allergic march tidak dapat diramalkan
dengan pasti, dan upaya pencegahan yang
dilakukan tidak menjamin seorang individu
terbebas dari kemungkinan mengalami allergic
march. Meski begitu, kemungkinannya menjadi
semakin kecil jika Mama melakukan upaya
pencegahan (Cegah Terjadinya Alergi Pada Bayi)
yang tepat.

Tahukah Mama?
Apabila si Kecil cenderung mengalami alergi
pada kulit, seperti gatal-gatal kemerahan
(dermatitis (Ruam akibat Alergi)) terhadap suatu
hal di usia awal kehidupan, ia kemungkinan
besar menderita rinosinusitis (radang pada
hidung dan rongga sinus) dan asma di usia
mudanya.
Untuk tahu informasi lebih lengkap terkait
allergic march pada bayi Mama bisa membaca
artikel lainnya yang dimiliki oleh Nutriclub di
sini. Mama juga bisa mengecek gejala alergi
yang dialami Si Kecil di tools enali Alergi Si
Kecil Dari Gejala-Gejala dan Allergy Risk
Screener untuk tahu apakah ada risiko anak
memiliki alergi karena faktor keturunan.

Artikel Terkait
Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Begini Cara Menjaga Kesehatan Mama dan...

Benarkah Memperkenalkan Makanan...

Kenali Faktor Penyebab Alergi pada Bayi

Kenali Perbedaan Alergi Susu Sapi dan...

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...


Artikel Lainnya

1.Home
2. Artikel

3. Mengenal Allergic March pada Bayi

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
MENYUSUI

Cara Memerah ASI


dan Menyimpan ASI

 Pembahasan dalam artikel :


 Cara Memerah ASI Mama
 Cara memerah ASI dengan tangan
 Cara Menyimpan ASI

Memberikan ASI kepada si kecil dapat dilakukan


secara langsung (direct breast feeding) maupun
secara tidak langsung. Banyak faktor penyebab
yang mengharuskan mama untuk memberikan
ASI secara tidak langsung, misalnya :
1. Mama merupakan seorang ibu yang bekerja
2. Payudara bengkak karena ASI terlalu penuh sehingga
harus segera dikeluarkan
3. Kondisi si kecil tidak memungkinkan untuk minum
ASI secara langsung (prematur atau dirawat diruang
rawat bayi)
4. Putting payudara lecet.

Pemberian ASI secara langsung maupun tidak


langsung, sama-sama baik bagi si kecil. Namun,
pemberian ASI secara tidak langsung ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu mulai
dari cara memerah ASI dengan benar, kebersihan
dari alat pemerah sampai cara penyimpanan ASI.

Cara Memerah ASI Mama


Memerah ASI dapat dilakukan baik dengan
tangan atau dengan alat (pompa ASI manual dan
elektrik). Keduanya sama baiknya, pemilihan
pemerahan ASI baik dengan tangan atau dengan
alat tergantung dari kenyamanan mama saat
menggunakannya. Pemerahan ASI dengan
tangan, dianggap lebih mudah dan murah, namun
sebagian mama lainnya menganggap gerakan alat
pompa ASI dianggap lebih efektif  mengeluarkan
ASI lebih banyak dan gerakan pompa lebih
nyaman. Namun, pemilihan alat pompa harus
hati-hati karena pemilihan pompa yang tidak
tepat dapat mencederai pembuluh darah kapiler
pada payudara.

Cara memerah ASI dengan


tangan
1. Sebaiknya lakukan pada pagi hari.
2. Sebelum mulai memerah ASI, cuci tangan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir serta bersihkan
payudara mama dengan handuk kecil basah dan
sabun.
3. Siapkan wadah yang terbuat dari alumunium atau
plastik, atau kaca. Si kecil sangat membutuhkan
lemak ASI untuk pertumbuhannya.
4. Condongkan badan mama kearah depan.
5. Kompres payudara dengan handuk hangat untuk
merangsang pengeluaran ASI.
6. Letakkan jari kelingking dibawah payudara dan
menempel dengan tulang rusuk, sementara jempol
berada diatas payudara, menjadikan jempol dan
telunjuk membentuk huruf C di sekitar payudara.
Jari-jari lain biarkan meregang untuk menyokong
payudara.
7. Jari telunjuk dan jempol harus jauh dari putting
karena susu mengalir dari dalam payudara (areola),
bukan dari putting. Tempatkan jari-jari menuju tepi
areola atau area disekitar putting.
8. Rasakan area payudara mama, terutama disekitar
areola, apabila ada perubahan tekstur lembut
menyerupai gundukan kecil maka mulailah tekan
dengan kuat dan perlahan. Lakukan berulang dan
berirama senyaman mungkin.
9. Ketika aliran ASI mulai melambat, coba pindahkan
jari-jari mama ke area areola lainnya dan mulai
memijat kembali. Hindari memerah dengan kencang
karena akan melukai pembuluh darah payudara.

Pompa Manual
Pemerahan ASI dengan pompa manual dipilih
oleh mama yang melakukan pompa sesekali saja.
Langkah awal memerah ASI dengan pompa
manual sama dengan memerah dengan tangan,
mulai dari membersihkan tangan dan payudara,
dan rangsang pengeluaran ASI dengan
memerahnya dengan tangan. Bila dirasa ASI
sudah mulai mengalir, maka mulai gunakan
pompa manual untuk melanjutkannya. Bila aliran
ASI sudah mulai melemah, coba lakukan
pemerahan ASI dengan tangan kembali
kemudian lanjutkan kembali dengan pompa bila
sudah kembali mengalir.

Pompa Elektrik
Berikut cara untuk memerah ASI dengan
menggunakan pompa elektrik.
1. Bersihkan tangan dan payudara sama seperti langkah
memerah dengan menggunakan tangan.
2. Kompres dengan handuk basah hangat untuk
memperlancar aliran ASI.
3. Hubungkan kedua payudara dengan alat pompa.
4. Taruh ASI diwadah penyimpanan yang baik dan
steril.

Mama harus perhatikan saat pemerahan ASI


dengan menggunakan pompa, baik pompa
manual maupun elektrik adalah kebersihan dari
pompa yang digunakan. Bersihkan alat pompa
dengan sabun yang lembut khusus peralatan bayi
serta bilas dengan air hangat. Selain itu, jangan
lupa perhatikan cara menyimpan ASI.

Cara Menyimpan ASI


1. Simpan ASI sejumlah yang diminum si kecil dan
mulai dengan takaran sedikit.
2. Jika mama memompa saat kerja, dinginkan dengan
ice box. 
3. Gunakan penampung ASI yang bersih (botol atau
plastik ASI steril) dan beri label tanggal. Minum
terlebih dahulu ASI yang disimpan lebih lama.
4. ASI yang ditempatkan disuhu ruang (250 C) dapat
bertahan 6 jam. Sedangkan pada box pendingin dan
ice pack dapat bertahan 24 jam. Di kulkas, dengan
suhu 40 C dapat bertahan selama 5 hari dan di dalam
freezer (ASI dalam keadaan beku) dapat bertahan
hingga 6 bulan.
5. Untuk mencairkan ASI, tempatkan di dalam wadah
berisi air hangat untuk beberapa menit, Jangan
menggunakan microwave atau memasak ASI diatas
kompor.
6. Kocoklah ASI secara perlahan untuk mencampur
lemak ASI yang mengambang.

Artikel Terkait

9 Cara Menyapih Anak agar Berhenti...


10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Daya...

Agar ASI Berkualitas dan Banyak, Cek 7...


Oleh dr. Jesica Chintia Dewi

Mama, Begini 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel

Tahap Perkembangan Otak Anak Sejak...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...


Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. Cara Memerah ASI dan Menyimpan ASI

Asi terbaik bagi bayi


Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
RUTINITAS ANAK

Mengecek
Kesehatan si Kecil
dari Warna Poopnya

 Pembahasan dalam artikel :


 Warna Poop: Hitam
 Warna Poop: Kuning mustard
 Warna Poop: Kuning terang
 Warna Poop: Cokelat kehijauan
 Warna Poop: Hijau gelap
 Warna Poop: Oranye
 Warna Poop: Merah
 Warna Poop: Putih
 Warna Poop: Abu-abu
Warna kotoran bayi berubah seiring dengan
berkembangnya jenis makanan yang ia konsumsi.
Karena itu, warna dan tekstur kotoran bayi tidak
sama dengan manusia dewasa. Selain itu,
tahukah Mama? Warna poop atau kotoran si
Kecil bisa dijadikan indikasi untuk mengecek
kesehatannya, lho. Apa saja sih warna kotoran
bayi tersebut? Simak dalam artikel berikut ya!

Warna Poop: Hitam
Jangan panik jika poop si Kecil berwarna hitam
ya, Ma. Warna poop hitam ini normal bagi bayi
baru lahir, juga sebagai tanda bahwa sistem
cernanya sudah berfungsi. Cairan lendir, sel-sel
kulit mati dan sisa cairan ketuban bercampur dan
keluar sebagai mekonium, sebutan
untuk poop hitam kental ini.

Warna Poop: Kuning
mustard
Setelah mekonium keluar selama 1-2 hari, Mama
akan mulai mendapati warna poop si Kecil yang
berangsur normal. Poopnya akan berwarna
kuning kecoklatan layaknya warna krim mustard
dengan tekstur sedikit kasar. Warna poop ini
normal di masa menyusui si Kecil, menandakan
tubuhnya sudah dapat mencerna ASI atau susu
formula yang ia minum.

Warna Poop: Kuning terang


Warna poop yang berwarna kuning terang juga
menandakan kondisi normal si Kecil. Namun,
bila poop seperti ini terlalu cair dan keluar lebih
sering dari biasanya, Mama perlu waspada pada
risiko diare. Segera periksakan si Kecil ke dokter
untuk mencegah dehidrasi akibat diare.

Warna Poop: Cokelat
kehijauan
Bayi yang minum susu formula biasanya
memiiki kombinasi warna poop cokelat
kehijauan bercampur kuning, dengan tekstur
yang lebih padat bila dibandingkan
dengan poop bayi yang minum ASI.
Warna poop ini pun normal bagi bayi yang mulai
diperkenalkan pada solid food atau MPASI.
Bila si Kecil sudah dalam tahap usia MPASI,
jangan cemas bila warna dan tekstur poopnya
menyerupai apa yang sudah ia makan atau
minum, seperti warna oranye setelah makan
wortel atau merah setelah makan buah bit.

Warna Poop: Hijau gelap


Warna poop yang hijau gelap menandakan si
Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan padat
berwarna hijau seperti bayam atau kacang
polong.

Warna Poop: Oranye
Warna oranye pada poop bisa didapat dari
pigmen warna makanan (wortel, ubi jalar atau
labu) yang terkumpul dari saluran cernanya.

Warna Poop: Merah
Bila si Kecil mengonsumsi makanan atau
minuman yang berwarna merah, contohnya jus
tomat atau jus bit, warna poop yang berubah
kemerahan tentunya adalah hal yang normal.
Namun Mama perlu waspada bila ternyata warna
merah dalam poop si Kecil menandakan adanya
kandungan darah. Segera periksakan si Kecil ke
dokter jika Mama mencurigai adanya darah
dalam poopnya!

Warna Poop: Putih
Poop tanpa warna atau yang berwarna putih
menandakan gangguan kesehatan yang serius: Ini
berarti organ hatinya tidak memproduksi cairan
empedu yang cukup untuk membantu tubuh
mencerna makanan yang ia konsumsi.

Warna Poop: Abu-abu
Sama halnya seperti poop berwarna
putih, poop yang keluar dengan warna abu-abu
bisa mengindikasikan masalah serius pada sistem
pencernaannya. Segera konsultasikan ke dokter
anak kepercayaan Mama bila si Kecil mengalami
hal ini.
Artikel Terkait

3 Langkah Mudah Agar si Kecil Tidur...

Lakukan 4 Hal Ini Agar si Kecil Mudah...

5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Si Kecil

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Artikel Lainnya
Home
1.

2. Artikel

3. Mengecek Kesehatan si Kecil dari Warna

Poopnya
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
NUTRISI

5 Langkah Mudah
Penuhi Gizi
Seimbang si Kecil
Pemberian nutrisi pada 2 tahun pertama
kehidupan si Kecil merupakan hal yang penting
bagi kesehatan serta tumbuh kembangnya. Usia
balita merupakan waktu transisi, terutama saat si
Kecil berusia 12–24 bulan, ketika si Kecil belajar
untuk membiasakan diri untuk memulai makan di
meja makan, memulai makanan dengan struktur
yang lebih keras dan tentunya dengan variasi rasa
makanan yang lebih banyak
Pemberian makanan pada si Kecil yang usia 1-3
tahun dapat menjadi tantangan tersendiri bagi
Mama. Hal ini dikarenakan adaptasi si Kecil
akibat banyaknya perubahan yang dialami oleh si
Kecil, mulai dari kebiasaan makan serta variasi
makanan sehingga sebagian besar si Kecil akan
melakukan gerakan tutup mulut.
Mama, si Kecil tidak dapat menampung makanan
dalam jumlah besar karena daya tampung
perutnya masih sangat kecil. Sehingga, penting
bagi Mama untuk menyiapkan makanan 3 kali
dalam sehari dalam porsi Kecil namun tetap
mengandung gizi seimbang. Apabila si Kecil
mulai merengek saat waktu makan, Mama tidak
perlu memaksakannya. Mama dapat tetap
memberikan makanan pendamping yang bergizi
beberapa jam kemudian setelah makanan utama.
Penting untuk diingat bahwa Mama tidak perlu
menambahkan gula, garam dan penyedap
masakan pada makanan si Kecil serta menjaga
asupan kebutuhan cairan si Kecil (dapat dari
susu, air putih maupun kuah sayur). Pemberian
makanan dengan gizi seimbang bagi si Kecil
dibagi menjadi 5 kategori makanan, yaitu:
1. Karbohidrat (roti, nasi dan
gandum)
Roti, nasi dan gandum merupakan sumber
karbohidrat yang baik dalam pembentukan energi
si Kecil. Karbohidrat menjadi sumber penting
dalam pertumbuhan tuubuh si Kecil, sehingga
harus selalu ada pada setiap makanan utama si
Kecil. Sumber gandum dapat diberikan sebagai
tambahan serat yang baik untuk pencernaan si
Kecil.

2. Buah dan Sayur mayur


Buah serta sayur merupakan sumber vitamin dan
mineral penting bagi si Kecil. Buah dan sayur
dapat menjadi langkah awal bagi Mama
memperkenalkan variasi rasa serta struktur
makanan bagi si Kecil, disamping sayur dan
buah-buahan memiliki warna yang cantik
sehingga Mama dapat menghias makanan dengan
buah dan sayur agar si Kecil lebih tertarik untuk
memakannya.
3. Susu, keju, yoghurt, dan
produk susu lainnya
Sumber makanan yang berasal dari produk susu
seperti susu segar, keju dan yoghurt merupakan
makanan yang baik sebagai sumber protein
sekaligus sumber kalsium dan vitamin D yang
baik bagi pertumbuhan tulang si Kecil.

4. Daging sapi, ikan, telur,


kacang-kacangan
Protein merupakan nutrisi yang cukup penting
untuk membentuk sistem imun (daya tahan
tubuh) si Kecil, perbaikan sel-sel tubuh si Kecil
serta sebagai sumber penting untuk tumbuh
kembang si Kecil. Daging sapi, ikan, telur, serta
kacang-kacangan merupakan sumber protein
yang mudah untuk didapat. Bagi balita, takaran
yang dapat diberikan untuk  diberikan sebanyak
setengah butir telur, setengah gelas susu,
sepertiga gelas yoghurt dan 1 sendok makan selai
kacang.
5. Minyak dan margarin
Minyak seperti olive oil, minyak sayur dan
margarin merupakan sumber lemak serta omega
3 yang baik bagi tubuh si Kecil. Lemak berperan
penting sebagai pelarut vitamin A, D, E serta
vitamin K agar dapat masuk kedalam tubuh.
Selain itu, olive oil, serta sunflower oil
mengandung sumber vitamin E yang baik.
Sedangkan omega 3 berfungsi sebagai
perkembangan otak si Kecil.
Namun, Mama perlu berhati-hati dalam
memberikan makanan bagi si Kecil, karena
sistem daya tahan tubuh si Kecil masih belum
optimal maka si Kecil rentan terhadap alergi.
Apabila si Kecil memiliki alergi terhadap sumber
makanan di atas seperti alergi susu sapi, kacang
serta protein lainnya maka Mama dapat
berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk
mengganti sumber makanan si Kecil dengan
alternatif sumber makanan lain agar tumbuh
kembang si Kecil tetap optimal.
Selain sumber nutrisi di atas, prebiotik (fos:gos)
merupakan nutrisi yang tidak kalah penting untuk
mendukung sistem daya tahan tubuh anak.
Prebiotik merupakan asupan makanan bagi
bakteri baik di dalam tubuh agar jumlah bakteri
baik di dalam usus tetap terjaga dan menurunkan
jumlah bakteri jahat. Apabila saluran cerna sehat,
perut si Kecil akan merasa nyaman, penyerapan
gizi didalam usus dapat optimal sehingga seluruh
sistem kekebalan tubuh si Kecil berkembang
secara optimal. Lengkapi nutrisi harian si Kecil
dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang
memiliki kombinasi unik prebiotik FOS:GOS 1:9
dan LCPUFA (Omega 3 & 6) yang terbukti
secara klinis bantu perkuat daya tahan tubuh si
Kecil. Yuk Ma, cari tahu selengkapnya mengenai
Nutrilon Royal ACTIDUOBIO+

Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...

1000 Hari Pertama Kehidupan Anak:...

15 Makanan Nutrisi Tinggi untuk Daya...

Si Kecil Memiliki Risiko Alergi? Ini...

Penyapihan: Kapan, Bagaimana, dan...

7 Cara Memilih Susu Formula Anti-alergi...


Artikel Lainnya

Home1.

2. Artikel

3. 5 Langkah Mudah Penuhi Gizi Seimbang si

Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   

Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi


KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

 Article
 Tools
 Product

 COVID-19
 MyNutriclub
 Search
KESEHATAN

3 Hal Penting untuk


Optimalkan Daya
Tahan Tubuh si
Kecil

 Pembahasan dalam artikel :


 1. Berikan Air Susu Ibu (ASI)
 2. Stimulasi si Kecil Sedini Mungkin
 3. Pemilihan Makanan Pendamping yang Tepat

Apakah Mama pernah mendengar pendapat


bahwa pencernaan yang sehat berpengaruh pada
daya tahan tubuh si Kecil?
1. Berikan Air Susu Ibu
(ASI)
Pendapat ini benar adanya. Faktanya dalam
saluran pencernaan terdapat mikrobiota yang
disebut sebagai flora normal yang akan
menstimulasi sistem imun yang dapat
mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Selain itu, 70 hingga 80 persen sel imunitas
tubuh berada di saluran pencernaan sehingga
setiap makanan yang dikonsumsi akan
memengaruhi kesehatan tubuh si
Kecil. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana
cara meningkatkan sistem imun tersebut? Yuk
Simak ulasannya berikut ini:
Tentunya kehebatan Air Susu Ibu sudah tidak
perlu diragukan lagi. Di dalam ASI terkandung
berbagai macam nutrisi yang berguna untuk si
Kecil. Immunoglobulin A (IgA) merupakan
antibodi yang diberikan secara pasif dan
memberikan modal imunitas untuk Si Kecil.
Tidak hanya antibodi, dalam ASI mengandung
serat dan bakteri baik yang dikenal sebagai
prebiotik dan probiotik yang akan mendukung
microbiota usus sehingga memberikan efek yang
postif terhadap sistem imun.

2. Stimulasi si Kecil Sedini


Mungkin
Sistem imunitas merupakan suatu kompleks
pertahanan tubuh yang diperankan oleh sel darah
putih. Sel ini sendiri terdiri dari berbagai macam
sel yang membutuhkan koordinasi dan juga
pengenalan dari lingkungan untuk dapat
membedakan apakah bahan tersebut baik atau
buruk. Hal ini disebut sebagai stimulasi, yang
merupakan suatu latihan terhadap sistem imun
untuk berkontak dengan bakteri sehingga dapat
menstimulasi pertahanan tubuh yang sesuai.

3. Pemilihan Makanan
Pendamping yang Tepat
ASI mampu mencukupi kebutuhan nutrisi si
Kecil hingga usia 6 (enam) bulan. Setelahnya
pemberian ASI saja tidak mencukupi kebutuhan
si Kecil. Hal ini menjadi alasan dimulainya
pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Pemilihan MPASI yang tepat akan memicu
sistem imunitas yang baik. Pilihlah makanan
yang mengandung sinbiotik, yaitu kombinasi
probiotik dan prebiotik.
Probiotik adalah bakteri baik yang secara normal
berada di saluran pencernaan. Beberapa makanan
yang mengandung probiotik antara lain
yogurt, susu dan produk fermentasi lainnya.
Sedangkan prebiotikc adalah makanan untuk si
bakteri baik.5 Frukto Oligosakarida (FOS) dan
Galakto Oligosakarida (GOS) adalah dua jenis
karbohidrat yang merupakan jenis contoh dari
prebiotik. Dalam sebuah uji klinis menunjukkan
makanan yang mengandung komposisi
FOS:GOS 1:9 dapat menjaga kesehatan
pencernaan.6 Beberapa makanan lain yang
mengandung prebiotik antara lain pisang, tomat,
gandum, madu, bawang dan sawi putih.
Mama, ketika si kecil berusia 1 tahun kebutuhan
nutrisinya akan meningkat. Untuk itu mama
dapat lengkapi nutrisi harian si Kecil
dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang
memiliki kombinasi unik prebiotik FOS:GOS 1:9
dan LCPUFA (Omega 3 & 6) yang terbukti
secara klinis bantu perkuat daya tahan tubuh si
Kecil. Yuk Ma, cari tahu selengkapnya mengenai
Nutrilon Royal ACTIDUOBIO+ di sini. 
Daya tahan tubuh merupakan suatu aset yang
harus dibentuk dan dibangun sedari dini yaitu
dengan meningkatkan kesehatan usus si Kecil.
Daya tahan tubuh si Kecil yang baik akan
mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangnya.

Artikel Terkait

Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...


15 Makanan yang Mengandung Probiotik...

5 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk...

10 Cara Membuat Mainan Edukasi Anak 1...

Aktif Setiap Saat, Si Kecil Pun Tak...


Pentingnya Mengetahui Risiko Alergi si...

Artikel Lainnya

Home
1.

2. Artikel

3. 3 Hal Penting untuk Optimalkan Daya Tahan

Tubuh si Kecil
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia

Tentang Nutriclub

0 800 1 360360

0822 5858 1818

   
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved

Ada pertanyaan? Tanyakan pada


Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini

Anda mungkin juga menyukai