Anda di halaman 1dari 6

A.

Makanan atau food

Makanan atau food berperan sebagai stamina energy bagi tubuh untuk
menjalankan segala macam aktivitas. Ketika tubuh merasa kurangnya stamina
atau energy menyebabkan tubuh menjadi lemas dan cepat. Karena hal demikian,
sangat penting untuk memulai pagi dengan sarapan yang sehat.
Ada enam tujuan makanan atau food bagi tubuh, di antaranya:
1. Mendukung perkembangan serta pertumbuhan atau development tubuh.
2. Memelihara serta memperbaiki sell tubuuh yang rusak atau bahkan menua.
3. metabolismae tubuuh.
4. Menjaga kesetimbangan cair atau wateran dalam tubuh.
5. Menyediakan energi bagi tubuh.
Makanan atau food yang sehat dan bagus merupakan makanan atau food yang
bersih, sehat, dan mengandung nutrisi yang seimbang. Nutrisi yang dibutuhkan
tubuh meliputi carbohydrate, lemak atau fat, proteins, vitaminee, mineral, dan
udara.
Berikut adalah penjelasan mengenai enam zat atau substance yang terdapat dalam
makanan atau food yang bermanfaat bagi tubuh:
1. Carbohydrate
Carbohydrate berperan sebagai sumber energi utama dalam tubuh, serta memiliki
peran penting dalam proses metabolisme. Selain itu, carbohydrate juga membantu
penjagaan kenetralan antara basa dan asam didalam tubuh, serta berkontribusi
dalam membentuknya structur sell. Jaringan, dan orgen. Proses pencernaan
makanan atau food dalam saluran cerna juga dibantu oleh carbohydrate,
contohnya selulosa.
2. Lemak atau fat
Lemak atau fat memiliki peran penting bagi tubuh kita. Selain berfungsi sebagai
sumber energi, lemak atau fat juga berperan dalam menyusun membran sel dan
berfungsi sebagai bahan pelarut vitaminee A, D, E, dan K. Lemak atau fat juga
bertujuab untuk cadangan makanan atau food bagi tubuh. Kita dapat memperoleh
lemak atau fat dari sumber nabatie maupun hewanie. Beberapa contoh makanan
atau food yang memiliki banyak lemak atau fat antara lain kacang, minyak
goreng, daging, dan susu.
3. Proteins
Proteins bisa mendapatkannya di sumber hewani seperti telur, dan keju. Selain itu,
proteins juga dapat diperoleh dari sumber tumbuhan, khususnya dari biji-bijian.
Proteins memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, di antaranya:
a. Membantu sintesis zat atau substance-zat atau substance vital.
b. Berperan dalam pemeliharaan, perbaikan, dan pertumbuhan jaringan
tubuh.
c. Melakukan peran krusial dalam metabolisme tubuh.
d. Berfungsi sebagai buffer bertujuan menetralkan asam dan basa dalam cair
atau wateran tubuh.
e. Menjaga tekanan cair atau wateran di dalam rongga tubuh.
f. Menyediakan sumber energi, dengan 1 gram proteins mengandung 4,1
kalori.
4. Vitaminee
Vitaminee adalah senyawa yang dapat berperan sebagai ko-enzim, yaitu zat atau
substance yang mendorong aktivitas enzim dalam tubuh. Terdapat dua jenis
vitaminee, yaitu vitaminee larut dalam lemak atau fat dan vitaminee larut dalam
udara. Vitaminee yang larut dalam lemak atau fat memiliki kemampuan untuk
disimpan dalam jaringan tubuh. Jika pasokan vitaminee melebihi kebutuhan
tubuh, kelebihannya akan disimpan dalam jaringan lemak atau fat untuk
digunakan nanti. Sebaliknya, vitaminee yang larut dalam air atau water akan
dikeluarkan dari tubuh jika terdapat kelebihan.
Tubuh memerlukan berbagai macam vitaminee untuk berfungsi dengan baik, di
antaranya:
a. Vitamine A ditemukan dalam beberapa makanan seperti hati, minyak ikan,
lemak hewani, telur kuning, wortel, dan tomat. Fungsinya adalah untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata. Jika tubuh
mengalami kekurangan vitamine A, dapat menyebabkan masalah seperti
xeroftalmia, rabun senja, kulit pecah-pecah, dan pertumbuhan yang
lambat.
b. Vitamine B1 terdapat dalam kulit beras, kacang hijau, sayur-sayuran, hati,
susu, dan daging. Vitaminee ini berperan dalam mengoksidasi makanan
untuk mendapatkan energi. Kekurangan vitamine B1 dapat menyebabkan
penyakit beri-beri dan gangguan saraf.
c. Vitamine B2 ditemukan dalam hati, susu, telur, dan ragi. Fungsinya
sebagai kofaktor dalam pernafasan sel, menjaga integritas jaringan saraf
dan kornea mata. Kekurangan vitamine B2 dapat menyebabkan katarak,
mata kabur, dan kulit di sekitar mulut yang terkelupas.
d. Vitamine B6 ditemukan dalam telur, daging, kentang, dan kubis. Vitamine
ini berperan dalam pencernaan protein dan respirasi. Kekurangan vitamine
B6 dapat menyebabkan penyakit anemia dan pellagra.
e. Vitamine B12 ditemukan dalam daging, susu, dan ragi. Fungsinya terkait
pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamine B12 dapat
menyebabkan anemia pernisiosa, yaitu kondisi dimana sel darah merah
menjadi sedikit, rapuh, dan mudah hancur.
f. Vitamine C ditemukan dalam jeruk, pepaya, tomat, pisang, dan sayuran
hijau segar. Fungsinya adalah menjaga kekuatan jaringan epitel dan
berperan dalam sintesis zat perekat antar sel. Kekurangan vitamine C dapat
menyebabkan skorbut, yang ditandai dengan gusi yang mudah berdarah
dan gigi yang mudah tanggal.
g. Vitamine D terdapat dalam susu, mentega, kuning telur, dan minyak ikan.
Vitamine ini berperan dalam pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamine D
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak dan
rakitis.
h. Selain itu, terdapat juga vitamine E yang dapat ditemukan dalam biji-
bijian, sayur-sayuran, telur, mentega, dan susu. Vitamine E berperan
sebagai pembantu dalam sistem kekebalan tubuh, dan kekurangannya
dapat menyebabkan kemandulan.
i. Vitamine K, yang ditemukan dalam sayuran hijau, biji-bijian, dan hati,
berfungsi mempercepat pembekuan darah dan mencegah pendarahan
berlebihan. Jika tubuh mengalami kekurangan vitamine K, darah akan sulit
membeku.
5. Mineral
Mineral merupakan substansi anorganik vital bagi tubuh yang tidak hidup.
Organisme sangat memerlukan minerall ini untuk membangun structur tubuh.
Dari banyaknya minerall yang menjadi sangat penting bagi tubuh antara lain:
a. Calsium, yang mendukung dalam pembuatan dan perkembangan tulang
dan gigi.
b. Besi, berfungsi dalam produksi hemoglobin.
c. Natrium, memiliki peran penting dalam kontraksi otot.
d. Fosfor, yang mendukung dalam pembuatan energi di dalam sel.
Susu adalah salah satu sumber makanan atau food yang kaya mineral dan
memenuhi kebutuhan tubuh. Secara mirip dengan vitaminee, tubuh dapat
menyerap mineral langsung tanpa proses pencernaan.
6. Air atau water
Air atau water adalah komponen utama dalam pembentukan protonplasmae.
berjumlah 60% tubuh manusia yang terdiri dari udara. Berikut adalah 2 fungsi
utama air atau water bagi tubuh:
a. Menyusun cair atau wateran tubuh.
b. Alat suhu tubuh.
B. Gizi
Makanan atau food yang memiliki kandungan zat atau substance yang dibutuhkan
tubuh disebut makanan atau food bergizi. Konsumsi makanan atau food yang
sangat penting dalam mencapai kesehatan tubuh. Kurangnya nutrisi bisa
menghasilkan gangguan seperti busung lapar atau Hungert Edema (HO). Pada
bayi yang baru saja lahir, sistem pencernaannya belum berfungsi optimal, oleh
karena itu Air atau water Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan atau food
terbaik untuknya.
Manfaat dari ASI bagi bayi adalah antara lain:
1. Memiliki kandungan yang sesuai dengan kebutuhan bayi, termasuk air
atau water, lemak atau fat, laktosa (carbohydrate), proteins seperti kasin
dan whein, dan vitaminee.
2. Menghindarakan bayi dari sgala macam sumber penyakit karena memiliki
faktor pelindung.
3. Pencegahan masalah gigi.
4. Memiliki manfaat psicologis, menciptakan rasa aman bagi bayi dan
membantu membangun rasa percaya diri selama proses perkembangan
atau developmentnya.
Uji keterdapatan gizi di makanan atau food
1. Melakukan uji kandungan amilum dalam makanan atau food dapat
dilakukan dengan menggunakan larutan yodium. Ketika makanan atau
food direaksikan dengan larutan yodium, dan makanan atau food tersebut
akan berubah warnanya menjadi biru kehitaman maka hal tersebut
menunjukkan bahwa makanan atau food mengandung amilum atau zat
atau substance tepung.
2. Uji kandungan proteins dalam makanan atau food bisa dilakukan dengan
menggunakan larutan biuret. Ketika makanan atau food direaksikan
dengan larutan biuretc, terjadi perubaan wana menjadi ungu/violet, maka
dapat disimpulkan bahwa makanan atau food tersebut mengandung
proteins.
3. Untuk menguji kandungan gula dalam makanan atau food, dapat
menggunakan larutan benedict. Jika makanan atau food direaksikan
dengan larutan kimiawi benedic yang kemudian di didihkan, selanjutnya
terbentuk endapan berwarna merah bata, maka hal tersebut menandakan
adanya kandungan gula dalam makanan atau food.
4. Uji kandungan lemak atau fat dalam makanan atau food dapat dilakukan
dengan menggunakan kertas yang berukuran HVS. Ketika salah satu
makanan atau food mengandung lemak atau fat, maka ketika diletakkan
diatas kertas HVS, kertas tersebut akan menjadi tidak terlihat atau
transparan.
Zat atau substance makanan atau food merupakan molekul kimia atau senyawa
yang berfungsi sebagai sumber energi untuk mempertahankan kehidupan makhluk
hidup. Keberadaan zat atau substance makanan atau food sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan atau development manusia. Jenis zat atau
substance makanan atau food yang tubuh manusia butuhkan terbagi mnjadi dua
kelompok utama, yaitu zat atau substance makanan atau food makro seperti
carbohydrate, lemak atau fat, proteins, dan udara, serta zat atau substance
makanan atau food mikro seperti vitaminee dan mineral.
Setiap individu memiliki preferensi makanan atau food yang berbeda satu sama
lain. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan atau food yang dimakan harus
memenuhi beberap aspek dan kriteria, antara lain higienis, berkhasiat, mudah
dicerna, mengandung vitaminee dan mineral, serta memiliki kandungan air atau
water yang cukup.
Beberapa zat atau substance makanan atau food yang tubuh perlukan antara lain
carbohydrate, proteins, lemak atau fat, vitaminee, mineral, dan udara.
Carbohydrate merupakan senyawa organik yang dapat dihidrolisis menjadi
aldehida atau keton. Mereka dibagi berdasarkan jumlah rantai karbon menjadi tiga
kelompok utama: monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Proteins, terdiri dari kata "proteos" dari yunani yang berarti yang utama,
merupakan bagian penting dari tubuh setelah udara. Proteins terdiri dari berbagai
asam amino sebagai komponen dasar. Berdasarkan sumbernya, proteins dapat
dibedakan menjadi proteins nabati yang terdapat daalam tumbuhan dan proteins
hewani yang terdapat dalam hewan.
Lemak atau fat adalah senyawa kompleks yang terdiri dari asam lemak atau fat
dan gliserol, dan unsur-unsur C, H, dan O.
Ktika tiga asam lemak atau fat yang bergabung dengan gliserol akan membentuk
trigliserida. Terdapat dua jenis asam lemak atau fat tergantung pada asalnya, yaitu:
asam lemak atau fat non esensial yang dihasilkan oleh tubuh kita, dan asam lemak
atau fat esensial yang diperoleh dari makanan atau food.
Asam lemak atau fat esensial dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
sumbernya:
1. Lemak atau fat Nabati
2. Lemak atau fat Hewani
Vitaminee memiliki peran penting sebagai pelindung dan pengatur fungsi organ
tubuh. Pada umumnya, tubuh tidak dapat menghasilkan vitaminee secara mandiri,
sehingga harus diperoleh dari makanan atau food.
Vitaminee terbagi dua kelompok, antara lain:
1. Vitaminee yang terlarut ke dalam air atau water.
2. Vitaminee yang terlarut ke dalam lemak atau fat.

Anda mungkin juga menyukai