Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Separation Anxiety,
Saat Bayi Sulit
Berpisah dengan Ibu
Pembahasan dalam artikel :
Apa Itu Separation Anxiety?
Ciri-ciri Separation Anxiety
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
dengan Ibu
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Penyapihan: Kapan,
Bagaimana, dan
Proses yang Tepat
Pembahasan dalam artikel :
Apa Itu Proses Penyapihan?
Prinsip penyapihan Anak Bayi
Cara Penyapihan Anak Bayi
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
yang Tepat
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Mengajarkan
Teknik Latch On
pada Bayi
Pembahasan dalam artikel :
Teknik Latch On pada Bayi
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
RUTINITAS ANAK
Ibu mungkin bertanya-tanya kapan sebaiknya mulai menyajikan table foods untuk si kecil. Tidak perlu
khawatir, karena prosesnya mudah, menyenangkan dan tentu saja sedikit berantakan.
Tahukah Ibu, beberapa bayi bahkan tidak pernah mendapat makanan yang dihaluskan (puree) dari awal
MPASI-nya? Ini biasanya terjadi karena para Ibu memutuskan untuk mengikuti metode baby-led weaning.
Table foods adalah makanan apapun yang selama ini sudah mama berikan kepada si kecil, tetapi bukan dalam
bentuk puree.Biasanya makanan tersebut juga disajikan kepada seluruh anggota keluarga yang lain.
Sekali lagi, tidak ada patokan baku karena setiap bayi adalah unik. Ibu sebaiknya memperhatikan tanda-tanda
yang dibuat oleh bayi dan juga kemampuan bayi untuk mengunyah dan menghancurkan makanan. Yang paling
penting adalah kemampuan bayi untuk menyuap makanan sendiri dan mengambil makanan dengan jari-jarinya
(pincher grasp).
Menolak disuapi
Memalingkan wajah dan meludahkan makanan yang terlalu halus
Merampas sendok dan mencoba menyuap sendiri
Bisa mengunyah makanan bertekstur sedikit kasar
Bisa mengambil makanan dengan jarinya dan memasukkannya ke mulut
Berusia di atas 8 bulan atau lebih, meskipun beberapa bayi sudah makan table foodsdari awal MPASI (baby-led
weaning)
Sebenarnya, bayi tidak perlu mengunyah dengan gigi, karena mereka belajar menghancurkan makanan dengan
gusinya. Biasanya kita mengunyah makanan dengan gigi geraham. Kebanyakan bayi baru tumbuh gigi
gerahamnya di usia 10 sampai 16 bulan atau bahkan lebih.
Dapatkah bayi makan makanan yang disediakan untuk seluruh anggota keluarga?
Tentu saja bisa. Yang harus Ibu pastikan, semua makanan yang disajikan bisa dikunyah dan dihancurkan
dengan gusi si kecil. Sajikan makanan dalam potongan kecil yang gampang dikunyah. Potongan kecil ayam,
kentang yang empuk, adalah contoh mudah table foodsuntuk si kecil.
Selain itu, hindari menambahkan garam atau membumbui makanan terlalu banyak. Untuk mudahnya, sisihkan
porsi untuk bayi sebelum makanan dibumbui.
Sumber:
http://wholesomebabyfood.momtastic.com/from-baby-food-to-table-food.htm#.UNQa9pNet8R
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Saatnya Si Kecil Makan Table Foods
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Mengatasi
Hiperlaktasi
Panik! Hal inilah yang sering menghantui para
Ibu, terutama bagi Ibu yang baru melahirkan
anak pertama. Learning by doing, mungkin inilah
cara menikmati tiap keajaiban yang terjadi
menjadi Ibu "baru". Banyak peristiwa yang
ternyata tak semudah itu diselesaikan, salah
satunya adalah saat menyusui.
Semua Ibu pasti ingin pasokan ASI yang cukup
secara kuantitas dan kualitas yang terbaik untuk
memenuhi kebutuhan si kecil. Tetapi bagaimana
jika Ibu mengalami produksi ASI yang
berlebihan (hiperlaktasi)? Kata "berlebihan"
seringkali diasumsikan bahwa asupan makanan
bayi pasti aman. Tetapi ternyata tidak semata-
mata jumlah yang berlebih, menjamin Ibu untuk
tenang.
Hiperlaktasi adalah ketika tubuh Ibu
memproduksi ASI lebih banyak dari yang
dibutuhkan oleh si kecil. ASI mengalir sangat
cepat dan sangat deras sehingga membuat si kecil
kewalahan ketika menghisap payudara Ibu.
Hiperlaktasi bisa ditandai dengan keluarnya ASI
dengan deras tanpa ada rangsangan, baik sengaja
dipompa ataupun dihisap oleh si kecil.
Hiperlaktasi bisa terjadi karena Ibu memiliki
alveoli (kelenjar yang memproduksi ASI) di atas
100.000 - 300.000 per payudara.
Beberapa hal yang bisa Ibu lakukan ketika
mengalami Hiperlaktasi :
1. Temui konsultan Laktasi yang telah menjadi sahabat
menyusui Ibu selama ini.
2. Sesuai dengan cara kerja ASI yaitu semakin sering
diperah akan semakin meningkat produksinya, ketika
mengalami hiperlaktasi yang Ibu lakukan adalah
mengurangi aliran deras keluarnya ASI. Jadi sebelum
menyusui, pompa terlebih dahulu payudara Ibu
dengan kecepatan yang rendah dan wadahi di botol
untuk ASI yang disimpan. Jika aliran ASI mulai
berkurang kecepatannya, maka mulailah untuk
menyusui. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan si
kecil tersedak ketika menghisap puting Ibu.
3. Cobalah untuk menyusui sebelum si kecil lapar atau
sebelum waktu menyusui biasanya. Karena jika si
kecil lapar, maka hisapannya akan lebih kuat dan
cepat sehingga akan menstimulasi produksi ASI lebih
cepat pula. Hisapan si kecil yang lembut dan pelan,
bisa menstimulasi keluarnya ASI lebih pelan dan
tidak tumpah dengan percuma.
4. Posisi menyusui juga bisa membantu Ibu mengatasi
hiperlaktasi. Cobalah posisi bayi yang duduk
menghadap Ibu, dan Ibu bersandar agak miring ke
belakang sehingga gravitasi dapat memperlambat
aliran susu. Atau coba posisi menyusui dengan Ibu
berbaring miring, dan meletakkan handuk atau kain
di bawah payudara untuk menampung tetesan air
susu.
5. Hentikan menyusui jika si kecil mulai terlihat terlalu
cepat menghisap puting Ibu. Biarkan si kecil
bersendawa terlebih dahulu, baru kemudian lanjutkan
menyusui.
6. Untuk mengurangi produksi yang berlebihan, Ibu
juga bisa melakukan pemompaan di kedua payudara
hingga habis. ASI yang dihasilkan bisa disimpan
untuk stock ASI ketika kelak dibutuhkan. Setelah
proses pemompaan ini, Ibu cukup menyusui 2-4 kali
dengan satu payudara saja, dan payudara yang lain
khusus untuk dipompa tetapi jangan sampai habis.
Teknik ini telah berhasil dibuktikan bisa mengurangi
tekanan keluarnya ASI secara berlebihan. Cara ini
biasanya berhasil mengurangi produksi air susu
dalam 24-48 jam. Jika beberapa hal di atas ternyata
tidak juga mengatasi Hiperlaktasi yang dialami Ibu,
segeralah menemui dokter atau konsultan laktasi.
Agar Ibu tetap bisa beraktivitas seperti biasa dan
bepenampilan yang rapi, jangan lupa untuk
memperhatikan pakaian. Jika sedang dalam masa
Hiperlaktasi kenakan breast pads untuk mencegah
merembesnya air susu ke pakaian Ibu.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
3. Mengatasi Hiperlaktasi
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Cara Mengatasi
Bayi Tidak Mau
Pakai Dot
Pembahasan dalam artikel :
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai
Dot?
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
13 Tips ASI
Eksklusif dengan
Memompa ASI
Pembahasan dalam artikel :
Apa saja yang harus Mama ketahui untuk
mendapatkan ASI eksklusif dengan memompa ASI?
Artikel Terkait
2. Artikel
ASI
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Pengaruh Obat-
obatan pada Janin
Pembahasan dalam artikel :
Apa Pengaruh Obat-obatan pada Janin?
Obat Alami saat Hamil agar Janin Sehat
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya bayi berumur 1-6 bulan mengkonsumsi ASI sekitar 750 ml per
hari. Konsumsi ASI harian setiap bayi berbeda-beda, tapi rata-rata konsumsi ASI hariannya adalah 570-900 ml
per hari. Informasi ini bisa Ibu gunakan untuk menentukan jumlah ASI yang perlu Ibu siapkan secara
keseluruhan dan jumlah ASI yang Ibu simpan dalam tiap kemasan penyimpanan untuk mengurangi ASI yang
terbuang karena tidak habis.
Konsumsi ASI bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif meningkat cepat pada beberapa minggu pertama setelah
kelahirannya, lalu tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh umur dan berat badannya saat dia berumur 1 – 6
bulan. Kemudian setelah dia berumur 6 bulan atau setelah dia mulai mendapatkan MPASI (Makanan
Pendamping ASI), konsumsi ASInya akan perlahan berkurang.
1. Botol dengan dot yang alirannya terlalu cepat. Dot dengan aliran yang cepat meningkatkan resiko overfeeding, karena
si kecil akan kewalahan menerima aliran ASI sehingga dia tidak bisa mengontrol kapan dia harus berhenti karena
kenyang. Ibu bisa mengecek kecepatan aliran dot si kecil dengan memperhatikan tetesan ASI yang keluar dari dot saat
botol dibalikkan. Kecepatan aliran yang bisa dengan mudah dikendalikan oleh si kecil adalah satu tetes ASI setiap
detik.
2. Memberikan ASI dalam botol kepada si kecil setiap dia menangis. Tangisan bayi tidak selalu berarti dia lapar, jadi bila
dia diberikan ASI setiap kali dia menangis, maka resiko overfeeding akan menjadi lebih besar. Bila si kecil menangis,
cek apakah dia menangis karena menginginkan ASI atau karena hal lain seperti mengantuk, minta digendong, dan lain
sebagainya.
3. Si kecil suka mengempeng. Saat menyusui langsung dari Ibu, si kecil bisa mengontrol jumlah ASI yang keluar dan
hanya akan meminum sedikit ASI bila dia hanya ingin mengempeng (comfort sucking). Tapi saat minum ASI dari
botol, dia tidak bisa mengontrol aliran ASI yang keluar, sehingga dia akan meminum ASI walaupun dia tidak lapar.
Akibatnya: overfeeding. Pertimbangkan memberikan si kecil hal lain selain botol susu untuk memenuhi kebutuhannya
mengempeng.
Reverse-cycling biasa terjadi pada bayi ASI Eksklusif, terutama pada bayi yang baru belajar minum ASI dari
botol. Ada beberapa tips untuk Ibu bila si kecil melakukan reverse-cycling:
1. Bersabar. Anggap saja reverse-cycling ini sebagai suatu pujian karena si kecil lebih memilih Ibu daripada ASI dalam
botol
2. Simpan ASI dalam jumlah yang lebih sedikit per botol agar tidak banyak ASI yang terbuang
3. Jangan terlalu khawatir si kecil kelaparan karena tidak minum ASI dalam waktu lama, karena sebenarnya beberapa bayi
tidur sepanjang malam selama 8 jam tanpa mengkonsumsi ASI. Awasi saja pertumbuhan berat badan si kecil dan
jumlah popok kotornya untuk memastikan si kecil mendapatkan ASI yang cukup
4. Pastikan si kecil mendapatkan waktu yang cukup untuk menyusui langsung dari Ibu saat Ibu berada di rumah
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Berapa Jam Sekali Bayi Minum ASI? Ini Cara Menghitung Asupan ASI Si Kecil
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
Artikel 2.
Cinta
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Perkembangan
Janin pada
Trimester Pertama
Trimester pertama merupakan masa yang penting
bagi Ibu hamil. Pasalnya ketika awal mula
kehamilan, yakni pada dua minggu pertama saat
sel sperma bertemu dengan sel telur, janin yang
masih berupa bola kecil mungil mulai memiliki
ratusan sel yang terus-menerus bertambah.
Di usia tiga minggu kehamilan, sejumlah sel
yang membelah akan membentuk plasenta dan
memproduksi hormon human Chorionic
Gonadotropin (hCG) yang berfungsi untuk
menghentikan pengeluaran sel telur oleh rahim.
Tak hanya itu, tubuh Ibu juga akan memproduksi
lebih banyak hormon estrogen dan progestron
yang mendukung pertumbuhan plasenta si Kecil.
Pada usia ini pula, cairan ketuban yang
melindungi si Kecil dalam beberapa bulan ke
depan mulai berkumpul di sekitar janin.
Memasuki usia empat minggu, besar janin Ibu
akan seukuran biji opium. Janin akan terdiri dari
dua lapisan pembentuk organ tubuh, yaitu
epiblast dan hypoblast. Tak hanya janin, plasenta
yang terdiri dari dua lapisan juga mulai membuat
jalur di dinding rahim Ibu. Dengan begitu, darah
dan asupan nutrisi kelak bisa sampai ke si Kecil.
Pada usia kehamilan lima minggu, lapisan
embrio akan bertambah menjadi tiga lapisan
(ektoderm, mesoderm dan endoderm). Ketiga
lapisan tersebut akan membentuk jaringan dan
organ tubuh. Lapisan ectoderm nantinya akan
membentuk organ-organ tabung saraf, seperti
otak, sumsum tulang belakang, dan tulang
punggung. Lapisan tengah atau mesoderm akan
mulai membentuk jantung dan sistem sirkulasi
darah. Sementara lapisan endoderm merupakan
lapisan terakhir tempat di mana paru-paru, usus,
hati, dan pankreas akan terbentuk. Pada usia ini,
plasenta dan tali pusat sudah mulai berfungsi
untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi penting
dari tubuh Ibu ke janin.
Pada usia kehamilan enam hingga delapan
minggu, pertumbuhan janin Ibu akan
berkembang dengan sangat cepat. Janin yang
mulanya berukuran sebesar biji lentil akan
bertambah besar hingga seukuran kacang merah
sampai akhir minggu kedelapan. Di minggu
keenam, kepala, lengan tangan dan kaki janin
yang mulai terbentuk ditandai dengan munculnya
tonjolan-tonjolan kecil dan nantinya akan muncul
mata dan jari jemari di akhir minggu kedelapan.
Ibu ingin tahu salah satu fakta menarik? Pada
usia enam minggu ini jantung janin akan
berdetak dua kali lebih kencang daripada detak
jantung Ibu sendiri.
Jantung janin akan selesai terbagi menjadi empat
bagian di minggu kesembilan kehamilan. Dengan
terbentuknya empat bilik jantung tersebut, katup-
katup jantung pun mulai tumbuh. Di usia
kandungan ini mata janin sudah memiliki
kelopak namun masih tetap tertutup. Pada usia
sepuluh minggu, organ-organ vital seperti ginjal,
usus, otak dan hati sudah mulai berfungsi.
Usia kehamilan sebelas hingga dua belas minggu,
fisiologi janin sudah semakin sempurna. Saat
ukurannya sudah sebesar jeruk nipis, kemampuan
refleks janin juga sudah muncul. Bayi Ibu bisa
menggerakkan jari-jari tangannya dengan
gerakan membuka dan menutup.
Agar perkembangan janin tiap minggunya
berjalan lancar tanpa komplikasi, Ibu perlu
memperhatikan kandungan nutrisi yang
dibutuhkan sepanjang kehamilan. Rutinlah
mengonsumsi sayur, buah-buahan, daging dan
kacang-kacangan untuk mendapat gizi penting, di
antaranya protein, vitamin, asam folat, kalsium
dan zat besi.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Demam pada si kecil memang bikin panik ya, Ma. Jangan khawatir dan jangan terburu-buru membawanya ke
dokter, terutama jika panasnya masih di bawah 39 derajat celcius.
Walau terlihat tidak mungkin, skin to skin contact ini memang terbukti cukup ampuh menurunkan panasnya.
Secara otomatis, suhu panas dari tubuh si kecil akan ‘mencari’ permukaan lain yang lebih dingin, yakni kulit
Ibu. Setelah panasnya terserap oleh Ibu, demamnya akan berangsur-angsung menghilang. Tenang Ma,
permukaan kulit Ibu yang jauh lebih luas daripada si kecil akan mampu menyalurkan suhu panas ini ke seluruh
tubuh sehingga Ibu tidak ikut demam.
Melalui kontak langsung dengan Ibu, suhu tubuh si kecil akan lebih stabil. Pun dengan detak jantungnya.
Seketika, ia akan merasa lebih nyaman dan aman. Lakukan skin to skin contact sesering mungkin saat ia
demam atau sedang rewel. Skin to skin contact ini juga jadi metode paling mudah untuk menenangkan si kecil,
mulai dari baru lahir hingga ia berusia balita karena berdekatan dengan Ibu atau Ayah merupakan ‘habitat’
alami si kecil lho.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Seputar Skin to Skin Contact Saat Bayi Demam
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
6 Cara Menjaga
Kesehatan Rahim
Pembahasan dalam artikel :
6 Cara Menjaga Kesehatan Rahim
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
Artikel 2.
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Memperkenalkan si
Kecil pada ASI
dalam Botol
Pembahasan dalam artikel :
Masa Awal Pengenalan Konsumsi ASI
Dot yang Paling Baik untuk Anak
Cara Pemberian ASI untuk Anak
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Botol
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
KESEHATAN
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Perbedaan Nutrisi
Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui
Pembahasan dalam artikel :
Perbedaan Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu merupakan satu satunya sumber nutrisi bagi
janin dalam kandungan saat Ibu hamil, demikian
juga saat Ibu menyusui bayinya dengan ASI
eksklusif selama enam bulan pertama kelahiran
bayi.
Jadi asupan nutrisi Ibu harus benar benar
diperhatikan, karena semua yang Ibu makan akan
diserap dan dibawa melalui plasenta untuk
pertumbuhn dan perkembangan janin, sama
halnya saat mama menyusui makin baik nutrisi
Ibu maka ASI mama pun lebih berkualitas
tentunya bayi Ibu akan sehat
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Menyusui
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
20 Penyebab ASI
Berkurang dan Cara
Mengatasinya
Pembahasan dalam artikel :
Penyebab Produksi ASI Berkurang
Cara Meningkatkan Produksi ASI
Seorang orang tua pasti ingin mencukupi
kebutuhan anaknya tersayang. Jadi sebagai Ibu
yang menyusui, Ibu pasti ingin memastikan
bahwa Ibu sudah memproduksi ASI yang cukup
untuk kebutuhan si kecil. Untuk itu, Ibu perlu
mengetahui beberapa hal yang perlu dihindari
karena bisa mempengaruhi produksi ASI Ibu.
Berikut ini beberapa penyebab ASI berkurang.
Cara Meningkatkan
Produksi ASI
1. Tingkatkan frekuensi menyusui
2. Rutin mempoma ASI atau pumping ASI
3. Perhatikan perlekatan (latch on) pada bayi
4. Menyusui dari kedua payudara
5. Pastikan nutrisi Ibu tercukupi
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Mengatasinya
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Menjaga Berat
Badan Ideal Saat
Hamil
Pembahasan dalam artikel :
Bagaimana mengatur berat badan selama kehamilan?
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Manfaat Memberi
ASI Dengan Sendok
Pembahasan dalam artikel :
Manfaat Memberi ASI dengan Sendok
Rekomendasi alat bantu pemberian ASI:
Artikel Terkait
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Pertumbuhan Janin
Di Trimester
Pertama
Kehamilan adalah hal yang menggembirakan
bagi pasangan suami istri. Bagi wanita,
kehamilan adalah momen penting. Selain suka
cita akan datangnya si buah hati, kehamilan juga
mengundang konsekuensi terjadi perubahan pada
tubuh Ibu. Fase kehamilan terbagi dalam tiga
trimester. Trimester pertama (0-3 bulan),
trimester kedua (4-6) dan trimester ketiga (7-9
bulan).
Trimester pertama adalah fase krusial. Tubuh Ibu
mengalami perubahan. Ibu mulai mengalami
mual, muntah, morning sickness, dan sebagainya.
Hal ini karena tanda-tanda keberadaan janin
mulai muncul. Di fase ini, akan muncul kantung
yang berisikan air ketuban, terbentuk di sekitar
embrio. Fungsi air ketuban adalah sebagai
pelindung janin selama kehamilan. Kemudian,
Ibu juga akan mulai mengalami pembentukan
plasenta, yang berbentuk bulat, rata, dan
berfungsi sebagai penyalur nutrisi dari ibu ke
bayi serta mengeluarkan kotoran bayi.
Di trimester pertama juga, mulai terbentuk wajah
bayi, yang dimulai dari lingkar hitam tempat
mata, mulut, rahang bawah dan tenggorokan. Sel-
sel darah janin mulai membentuk dan sirkulasi
darah pun dimulai. Setelah lewat bulan pertama
trimester pertama, janin biasanya sudah
mencapai ukuran panjang 6-7 mm (1/4 inci) atau
seukuran sebutir beras.
Memasuki bulan kedua kehamilan, wajah bayi
terus-menerus mengalami perkembangan.
Telinga mulai muncul di kedua sisi kepala, walau
ukurannya masih berupa selembar kulit.
Kemudian, mulai tumbuh bakal lengan dan kaki
dengan jari-jari tangan dan kaki yang mulai
terbentuk. Di bulan kedua trimester pertama ini
pula, mata bayi mulai terbentuk.
Jaringan-jaringan saraf pada tubuh yang meliputi
otak, saraf tulang belakang dan jaringan saraf
lainnya akan terbentuk dengan sempurna di bulan
kedua ini. Saluran pencernaan dan organ-organ
sensor mulai terbentuk pada bayi. Tulang padat
mulai menggantikan tulang rawan yang
membentuk janin di bulan pertama, dan embrio
mulai mengalami pergerakan meski masih belum
dapat dirasakan oleh ibu.
Di akhir bulan kedua, embrio sudah menjadi
fetus, memiliki panjang seitar 2,54 cm atau satu
inci dengan bobot sekitar 9,45 gram atau 1/3 ons.
Sepertiga dari tubuh bayi sekarang adalah kepala
bayi saat sudah memasuki minggu keenam
kehamilan.
Memasuki bulan ketiga trimester pertama
kehamilan, bayi akan mulai terbentuk secara
sempurna dan utuh, dengan lengan lengkap,
tangan, jari-jari, kaki dan jempol, serta dapat
mengatup dan membuka genggaman tangan dan
mulutnya. Hal ini terjadi di akhir bulan ketiga
kehamilan.
Janin yang berusia tiga bulan juga sudah mulai
mengalami pembentukan kuku-kuku pada jari
tangan dan jari kaki. Lapisan teling terluar juga
mulai terbentuk. Awal pembentukan gigi diawali
di bulan ketiga ini, begitu juga dengan organ
reproduksi bayi meski belum dapat menentukan
dengan pasti jenis kelamin bayi hanya dengan
ultrasound saja.
Sistem sirkulasi dan sistem urin juga sudah mulai
bekerja dan liver janin mulai mampu
memproduksi empedu. Di akhir bulan ketiga atau
usia kandungan 12 minggu, bayi dalam
kandungan Ibu sudah bertumbuh hingga
berukuran 7.6 – 10 cm atau sekitar 3 – 4 inci dan
memiliki bobot seberat 28 gram (1 ons).
Di bulan ketiga ini pula, perkembangan kritis
janin yang masih rentan sudah terlalui sehingga
janin lebih kuat dan tidak memiliki risiko
keguguran setinggi sebelumnya.
Sementara itu, beberapa bentuk penyesuaian juga
dialami oleh Ibu selama menjalani trimester
pertama kehamilan. Pada 12 minggu pertama
kehamilan, biasanya Ibu belum tampak
mengandung meski di dalam tubuh sudah banyak
sekali perubahan yang terjadi untuk
mempersiapkan pertumbuhan janin.
Apa yang terjadi pada tubuh Ibu? Pembuahan
yang berhasil terjadi, segera diikuti dengan
perubahan pada level hormon secara signifikan.
Rahim ibu mulai mempersiapkan tempat untuk
pertumbuhan plasenta dan janin, serta tubuh juga
menambahkan suplai darah untuk membawa
oksigen dan nutrisi lebih banyak dari sebelumnya
demi mencukupi kebutuhan janin. Detak jantung
Ibu pun meningkat kecepatannya. Akibat
berbagai perubahan tersebut, tubuh Ibu pada
trimester pertama kehamilan cenderung cepat
lelah, mual di pagi hari, sakit kepala hingga
mengalami sembelit.
Bagi para calon Ibu, terdapat beberapa hal yang
perlu dilakukan selama trimester pertama
kehamilan demi kesehatan dan pertumbuhan
janin yang sempurna.
1. Buat janji temu dengan dokter kandungan atau bidan
untuk pengecekan kondisi kesehatan secara
menyeluruh. Biasanya, dokter akan memberikan
saran perawatan kesehatan, nutrisi bagi tubuh serta
saran aktivitas fisik yang menyehatkan.
2. Minum asam folat setiap hari untuk menjaga
perkembangan otak dan saraf tulang belakang seperti
spina bifida. Setiap harinya, diperlukan 400
microgram (mcg) suplemen atau vitamin B9. Selain
itu, konsumsi vitamin D sebanyak 10 mcg setiap
harinya juga diperlukan.
3. Hati-hati dalam meminum obat-obatan jika Ibu sakit
karena trimester pertama kehamilan masih rentan
mengalami keguguran serta pembentukan janin masih
belum sempurna. Selalu konsultasikan pada dokter
obat apa yang hendak Ibu konsumsi.
4. Perhatikan makanan yang Ibu konsumsi, tidak hanya
bernutrisi, namun juga baik bagi pencernaan Ibu.
Menurut dr. Mercola, pencernaan ibu hamil
mengalami perubahan kadar bakteri baik akibat
perubahan hormon di trimester pertama kehamilan.
Perbanyak asupan kalori sehat dan hindari makanan
yang mungkin mengandung bakteri, parasit maupun
racun (makanan dan minuman yang tidak
terpasteurisasi dan makanan mentah).
5. Banyaklah beristirahat selama trimester pertama
kehamilan, karena perubahan hormon yang begitu
cepat akan menyebabkan kelelahan dan butuh banyak
istirahat. Tidurlah lebih awal sekali seminggu,
rilekskan diri dengan hal-hal yang menyenangkan,
matikan telepon genggam dan hindari stres.
Perbanyak tidur karena begitu bayi lahir tidur Ibu
akan sangat berkurang.
6. Rajinlah berolahraga dan bergerak aktif demi
kesehatan mental dan fisik Ibu agar tidak menderita
kelebihan berat badan. Namun, jangan lakukan
olahraga yang terlalu berat.
7. Rawat gigi Ibu karena gusi sangat rentan mengalami
penyakit. Kesehatan gigi yang terganggu dapat
menyebabkan kesehatan janin ikut terpengaruh,
terutama saat terjadi infeksi gigi yang dapat
menyebabkan persalinan prematur.
8. Hindari polusi udara di sekitar Ibu, hentikan
kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
serta hentikan kebiasaan berdiet Ibu yang kurang
sehat.
9. Jangan sampai Ibu mengalami stres karena stres
dapat memicu timbulnya produksi senyawa kimia
yang dapat menghambat aliran oksigen ke rahim dan
mengganggu pertumbuhan janin.
10. Hindari mandi air panas dengan berendam dan
sauna karena dapat menyebabkan terjadinya
keguguran. Penyebabnya adalah akibat adanya
kenaikan suhu tubuh pada ibu dan menyebabkan
janin yang sedang bertumbuh mengalami dehidrasi.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
MENYUSUI
Meningkatkan
Supply ASI Yang
Menurun
Pembahasan dalam artikel :
Tanda Bayi Tidak Cukup ASI
Cara Meningkatkan Produksi ASI
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Penyebab Nyeri
Selangkangan saat
Hamil Trimester 3
Pembahasan dalam artikel :
Gejala dari SPD yang Biasanya Muncul, Antara Lain:
Penyebab Nyeri Selangkangan pada Ibu Hamil
Untuk mengurangi keluhan cobalah beberapa hal
berikut ini:
Kapan Harus ke Dokter?
Penyebab Nyeri
Selangkangan pada Ibu
Hamil
1. Pergerakan bayi
Pertumbuhan dan pergerakan bayi bisa menjadi
penyebab nyeri selangkangan pada Ibu hamil.
Pergerakan bayi dapat menyebabkan adanya
tusukan di selangkangan hingga vagina Mama.
2. Nyeri pada ligamen
Salah satu penyebab nyeri selangkangan pada Ibu
hamil adalah nyeri pada ligamen. Pita-pita keras
yang dapat menghubungkan tulang dengan tulang
di dalam tubuh manusia disebut dengan ligamen.
Tubuh, khususnya perut yang semakin membesar
akan memberikan tekanan pada tubuh manusia.
3. Perubahan Hormon
Selangkaan Ibu hamil sakit saat hamil bisa
disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Saat
hamil, tubuh memproduksi hormon relaksin yang
berfungsi untuk membuat jaringan penyokong
otot di sekitar panggul lebih relaks dan
merenggang. Perenggangan tersebut yang dapat
memicu rasa sakit di selangkangan saat Mama
hamil.
Untuk mengurangi keluhan cobalah beberapa hal
berikut ini:
1. Salah satu cara mengatasi nyeri tulang selangkangan
pada Ibu hamil trisemester ketiga adalah dengan tidak
melakukan aktivitas fisik berlebihan
2. Hindari berdiri, jongkok dan berjalan terlalu lama
3. Duduklah ketika melakukan pekerjaan yang terlalu
lama
4. Jangan mengangkat dan menjinjing benda berat
5. Jangan melakukan gerakan melompat atau membuka
kaki terlalu lebar
6. Tekuk lutut dan rapatkan kedua kaki ketika hendak
naik dan turun dari tempat tidur.
7. Lakukanlah olahraga khusus untuk hamil seperti
pregnancy pilates dan pregnancy fitness
Walaupun rasa sakit di selangkangan adalah hal
yang wajar, namun ada baiknya jika Mama ke
dokter, konsultasikanlah hal ini, sehingga jika
ada hal yang tidak diinginkan dapat segera
diatasi.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Trimester 3
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
STIMULASI
Cara Mempercepat
Kontraksi dengan
Membujuk Janin
Lahir Alami
Pembahasan dalam artikel :
Cara Mempercepat Kontraksi Alami
Cara Mempercepat
Kontraksi Alami
Jalan kaki
Salah satu cara mempercepat kontraksi adalah
dengan jalan kaki. Aktivitas
sederhana seperti berjalan kaki selama kehamilan
menjadi salah satu cara induksi alami dan
membuat janin masuk ke dalam jalan lahir.
Logikanya, gravitasi dan goyangan pinggul
akan menarik bayi ke dalam
panggul Mama. Tekanan bayi pada panggul
Mama inilah yang akan membantu mempercepat
terjadinya kontraksi. Selain itu berjalan kaki juga
akan melatih fisik dan otot Mama yang nantinya
akan berguna dalam proses melahirkan. Dengan
berjalan kaki Mama juga bisa melakukan latihan
pernafasan jika saat hamil tua, nafas Mama
pendek-pendek atau susah bernafas.
Berhubungan intim
Berhubungan intim adalah salah satu cara yang
paling terkenal ampuh untuk memancing
kontraksi karena dalam cairan semen banyak
terdapat prostaglandin. Hormon tersebut
akan menyebabkan matangnya leher rahim,
melunakkannya, dan melebarkan leher rahim.
Saat menggunakan cara ini, sebaiknya Mama
tidak segera bangun atau angkat pinggul Mama
supaya cairan semen tetap berada di leher rahim.
Stimulasi puting
Cara mempercepat kontraksi selanjutnya adalah
dengan stimulasi puting. Daripada Mama duduk
diam dalam kondisi tegang dan cemas, tidak ada
salahnya jika Mama mencoba menginduksi alami
diri sendiri dengan cara menstimulus puting.
Memijat dan memutar puting susu Mama selama
beberapa menit sehari bisa mengeluarkan banyak
hormon oksitosin. Jika cara tersebut dirasa terlalu
vulgar, Mama bisa meletakkan handuk kering
yang hangat di atas payudara sekitar satu atau
dua menit. Tidak disarankan untuk menstimulasi
puting terus-menerus. Jika dalam 20 menit tidak
terjadi kontraksi sebaiknya Mama melakukannya
lagi pada esok harinya.
Santai
Salah satu cara induksi alami adalah bersantai.
Meditasi atau memusatkan pikiran untuk tidak
cemas adalah salah satu caranya. Cara yang lain
yang bisa membantu Mama untuk santai adalah
keyakinan bahwa jika bayi sudah siap untuk lahir
maka secara alami dia akan melakukan tugasnya.
Jika Mama ingin melahirkan secara normal,
inilah kuncinya, percayalah kepada bayi Mama.
Latihan dengan bola persalinan
Latihan dengan bola persalinan menjadi salah
satu cara mempercepat kontraksi dan persalinan.
Mama bisa duduk di atas bola atau berguling satu
arah sambil duduk si atasnya. Hal ini dapat
membantu Mama merilekskan pinggul dan otot
punggung bawah. Pastikan saat latihan dengan
bola persalinan Mama tidak sendirian, ya! Minta
bantuan untuk menahan bola selama Mama
berolahraga.
Demikian informasi mengenai cara mempercepat
kontraksi secara alami yang perlu Mama ketahui.
Semoga dapat bermanfaat. Selamat mencoba,
Ma!
Mama juga dapat mengurangi rasa khawatir
Mama dari berbagai mitos saat hamil melalui tool
mitos kehamilan, Nutriclub membantu Mama
untuk dapat membedakan mitos dan fakta selama
Mama dalam masa kehamilan.
Nutriclub bisa bantu Mama mengetahui potensi
terjadinya persalinan caesar berdasarkan faktor
risiko yang Mama miliki. Tes Potensi
Caesar adalah tool yang bisa Mama klik di sini,
untuk mengetahui apakah persalinan Mama yang
akan datang berpotensi menjadi persalinan
Caesar atau tidak.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Mengenalkan
MPASI pada Bayi
dengan Baby-Led
Weaning, Apa Itu?
Pembahasan dalam artikel :
Apa itu baby-led weaning?
Bagaimana cara memulai BLW?
Apa keuntungan BLW?
Apa sisi negatif dari BLW?
Apakah bayi akan tersedak?
Apakah ada kondisi khusus mengapa Ibu sebaiknya
tidak mencoba BLW?
Artikel Terkait
Mama, Begini 7 Cara Mengatasi Bayi Rewel
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Mengenalkan MPASI pada Bayi dengan
Baby-Led Weaning, Apa Itu?
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Mengenal Trend
Food Combining
Pembahasan dalam artikel :
Apa Itu Tren Food Combining?
Obesitas pada Ibu Hamil
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Smoked Chicken
Omelette
Awali hari si Kecil dengan resep Smoked
Chicken Omelette bernutrisi lengkap untuk
semangatnya. Selain lezat dan gurih, hidangan
dengan bahan utama telur merupakan sumber
protein sehingga si Kecil dapat menjalani
aktivitasnya dengan penuh semangat.
Bahan-bahan:
2 sdm margarin
2 sdm bawang Bombay cincang kasar
1 buah tomat kecil, buang biji, potong dadu
50g ayam asap, iris tipis
1 sendok takar Nutrilon Royal Soya, carikan dengan
20 ml air
4 butir telur
¼ sdt garam
⅛ sdt merica bubuk
2 sdm minyak goreng
1 sdm peterseli cincang
Saus:
Roti panggang
Cara memasak:
1. Panaskan wajan di atas api sedang, masukkan
margarin. Tumis bawang Bombay dan tomat, aduk
hingga al dente (layu tetapi masih keras)
2. Kocok telur bersama susu, garam, dan merica. Asal
campur.
3. Panaskan minyak dalam wajan dadar berdiameter
dasar 12-15 cm di atas api sedang, masukkan adonan
telur. Diamkan sebentar hingga pinggirannya agak
mengeras.
4. Taruh tumisan ayam merata di permukaan telur,
tunggu sebentar sampai melekat, angkat.
5. Taruh omelette di atas piring saji, hidangkans elagi
panas bersama roti panggang.
Tips:
Ibu bisa menambahkan bahan ke dalam adonan
omelette seperti papika cincang dan Ibu juga bisa
mengganti daging ayam dengan smoked beef
untuk variasi resepnya.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Sunny Chicken
Pocket Party
Awali hari si Kecil dengan nutrisi lengkap dari
resep Sunny Chicken Pocket Party untuk
semangatnya. Selain lezat dan gurih, hidangan
dengan bahan utama telur merupakan sumber
protein sehingga si Kecil dapat menjalani
aktivitasnya dengan penuh semangat.
Waktu memasak 20 menit
Sajian untuk 6 porsi
Bahan-bahan:
1 sdm margarin
3 lembar roti tawar (yang tidak mengandung
susu/butter)
3 lembar ayam sayap
3 butir telur organic
125ml air dingin
4 sendok takar Nutrilon Royal Soya 3
1 sdm bawang Bombay cincang
1 siung bawang putih cincang
1 sdm tepung serbaguna
½ sdt garam
⅛ sdt bubuk pala
¼ sdt mustard kuning
½ sdt mustard whole grain
Cara membuat:
1. Panaskan ½ sdm maragrin di atas panci, lalu tumis
bawang putih dan bawang bombai sampai harum.,
kemudian masukkan tepung dan masak selama 3
menit sampai tepung matang.
2. Masukkan air dingin perlahan-lahan sambal terus
diaduk, kemudian masukkan susu Nutrilon Royal
Soya 3, garam, bubuk pala, dan mustard. Aduk rata
dan sisihkan.
3. Pipihkan roti dengan rolling pin, olesi margarin (½
sdm sisa dari yang pertama) pada kedua sisi
kemudian masukkan ke dalam loyang muffin sampai
berbentuk seperti mangkuk.
4. Pecahkan telur pada setiap roti, tambahkan potongan
ayam sayap dan saus susu, panggang selama 10 menit
dengan suhu 180⁰C
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Poppin' Popeye
Quiche
Ayo hadirkan menu sayur-sayuran sebagai
cemilan sehat bagi si Kecil. Sajikan quiche
dengan resep Poppin' Popeye Quiche isi bayam
agar si Kecil bsia menikmatinya dengan cara
yang menyenangkan. Bayam mengandung zat
besi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Rasanya yang gurih dan lezat akan membuat si
Kecil suka dengan hidangan ini.
Waktu Memasak: 45 Menit
Sajian untuk 6 porsi
Bahan-bahan:
Saus:
100 ml kaldu ayam
4 sendok takar susu Nutrilon Royal Soya 4
1 butir telur organik
1 butir kuning telur organic
½ sdt garam
¼ sdt merica
¼ sdt pala bubuk
Isi:
¼ buah bawang bombai
1 siung bawang putih
50 gr bayam
50 gr daging asap
¼ sdt garam
Kulit:
1 lembar kulit pastry (yang tidak mengandung
susu/butter)
Cara memasak:
1. Aduk semua bahan saus menjadi satu di dalam
mangku, sisihkan.
2. Tumis bawang bombai dan bawang putih yang sudah
dicincang sampai harum, masukan bayam, tumis
sampai layu, masukkan garam dan daging asap, aduk
rata lalu sisihkan.
3. Potong kulit pastry 3 cm lebih lebar dari cetakan
yang digunakan, tusuk-tusuk dengan garpu pada
seluruh permukaan, kemudian letakkan di atas
cetakan, masukkan adonan, isi kemudian tuang saus
sampai penuh.
4. Panggang dengan suhu 180⁰C selama 30 menit.
Angkat dan sajikan.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Magic Stick
Dukung si Kecil dengan nutrisi terbaik untuk
bekal sekolahnya. Kombinasi protein yang
terkandung dalam daging dan vitamin pada
sayuran akan membantu si Kecil menjalani
hainya dengan sehat dan penuh semangat.
Sajikan bekal sekolahnya dengan bentuk yang
menarik agar si Kecil selalu manantikannya.
Bahan-bahan:
4 buah sosis besar
2 buah kentang (400g) kentang
350g brokoli
2 buah wortel impor
15 buah tusuk satai
Bahan Saus Bumbu:
Cara membuat:
1. Potong sosis melintang 3 cm, buat belahan menyilang
tidak sampai putus pada setiap ujung sosis
2. Kupas kentang, potong dadu 2 cm, kukus hingga
matang
3. Potong brokoli sesuai kuntumnya, iris wortel
melintang 1 cm, kemudian cetak masing-masing
wortel dengan cetakan kue berbentuk bintang
4. Didihkan air dalam panci, rebus wortel dan brokoli
secara terpisah hingga matang, angkat.
5. Tusuk setiap bahan secara selang-seling pada tusuk
satai hingga bahan habis. Sajikan bersama saus
bumbu.
Saus:
2 sdm maragarin
1 sdm tepung terigu
3 sendok takar susu bubuk Nutrilon Royal Soya,
cairkan dengan 70ml air
75ml kaldu ayam
1 sdt garam
¼ sdt merica bubuk
Cara memasak:
1. Panaskan mentega hinga leleh.
2. Masukan terigu aduk hingga rata
3. Tuang susu sambil aduk hingga licin
4. Tuang kaldu ayam, aduk hingga ata
5. Bubuhi garam dan merica
Tips
Ibu dapat mengkombinasikan bahan sayuran lain
sesuai selera si Kecil agar bekal sekolahnya semakin
bervariasi.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Magic Stick
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Sajikan menu sayur bayam sebagai camilan bergizi yang lezat bagi si Kecil. Ibu dapat membuat Spinach
Power Ball yang berisi bayam. Bayam mengandung zat besi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Kreasikan dalam bentuk bola panggang yang menarik agar si Kecil selalu menantikannya.
Bahan-bahan:
100gr tepung roti
2 butir telur oragnik kocok lepas
50gr tepung terigu
200gr nasi
¼ buah bawang bombai cincang,
1 siung bawang putih cincang
25gr smoked beef
25gr bayam kukus
1 butir telur organic
2 sendok takar susu Nutrilon Royal Soya 3
1 sdt garam
¼ sdt merica
LIHAT LENGKAP
Cara membuat:
1. Tumis bawang bombay, bawang putih, dan smoked beef sampai harum, kemudian sisihkan.
2. Di mangkok, campurkan nasi, tumisan bawang, bayam, telur, susu Nutrilon Royal Soya 3, garam, dan merica, aduk rata
lalu bulatkan seperti bola atau cetak sesuai selera
3. Gulingkan bola-bola di atas tepung terigu, kemudian gulingkan di dalam kocokan telur dan tekahir gulingkan di atas
tepung roti
4. Atur bola-bola di atas loyang dan panggang selama 10 menit dengan suhu 180⁰C. Sajikan.
Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil selalu terpenuhi. Lengkapi hidangan camilan ini dengan segelas Nutrilon
Royal Soya 3 (7 sendok takar), yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi si Kecil dengan kandungan asam
lemak omega 6 dan zat besi untuk perkembangan otaknya, serat pangan, vitamin C, dan vitamin E dengan
komposisi seimbang untuk daya tahan tubuhnya, dan kalsium, protein, serta aneka vitamin yang mendukung
tumbuh kembang si Kecil agar tetap optimal.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Resep MPASI Spinach Power Ball
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
1/2 sdm minyak zaitun
20 g daun bayam merah
300 ml kaldu ayam
1/2 buah tomat merah
30 g udang kupas, cincang
30 g tahu
Tips:
Gunakan kaldu buatan sendiri, dan hindari kaldu
bubuk instan. Karena kaldu instan sangat tinggi
garam dan tidak memiliki gizi yang alami
Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil selalu
terpenuhi. Lengkapi hidangan makan siang dan
makan malam ini dengan segelas Nutrilon
Royal 3 Pronutra+ (7 sendok takar), yang
memenuhi semua kebutuhan nutrisi si Kecil
dengan kandungan asam linoleat dan zat
besi untuk perkembangan
otaknya, FOS:GOS dengan komposisi seimbang
untuk daya tahan tubuhnya, dan kalsium,
protein, serta aneka vitamin yang mendukung
tumbuh kembang si Kecil agar tetap optimal.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
50 g spaghetti, rebus hingga lunak
Daging burger:
75 g daging sapi giling tanpa lemak
1/2 buah bawang bombay kecil, cincang
1 sdm tepung roti
50 ml susu cair
25 g keju parmesan bubuk
1/8 sdt garam
1 sdm mentega
Saus:
1 sdm mentega
1 sdm bawang bombay cincang
1 butir bawang putih
100 ml kaldu ayam
25 g kacang polong beku
1 sdm saus tomat buatan sendiri
1 sdm kecap manis
1/4 sdt merica bubuk
Cara memasak:
1. Daging burger: Aduk semua bahan hingga rata.
Pipihkan. Panaskan mentega di wajan datar, masak
burger pada kedua sisinya hingga matang. Angkat,
sisihkan.
2. Saus: Panaskan mentega, tumis bawang bombay dan
bawang putih hingga layu. Masukkan sisa bahan,
masak hingga kacang polong panas. Angkat.
Sisihkan.
3. Di piring saji, atur daging burger sebagai wajah dan
spaghetti sebagai rambutnya yang tergerai. Tuangi
saus. Sajikan hangat.
Tips
Burger daging sapi ini dapat juga diganti dengan
daging ayam.
Dalam wadah tertutup, daging burger juga bisa
disimpan di freezer jika Anda ingin menjadikannya
makanan cadangan.
Keju parmesan dapat diganti dengan keju cheddar
parut.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bubur Kurma
Penambahan kurma memberi rasa manis alami
dalam resep ini. Selain itu gula dalam kurma juga
mudah dicerna dan sumber energi serta kalsium
buat si Kecil.
Waktu persiapan: 5 menit
Waktu memasak: 10 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Makan siang, Makan malam
Pantangan : Tidak ada
Bahan-bahan:
300 ml susu cair
30 g kurma, buang biji
1/2 keping biskuit bayi
30 g ubi merah, potong dadu kecil sekali
Cara memasak:
1. Masukkan susu, kurma, dan biskuit bayi ke dalam
blender. Proses hingga halus.
2. Tuang ke dalam mangkuk saji. Taburi dengan ubi
kukus.
3. Sajikan segera.
Tips
Ubi kaya vitamin A dan serat. Penuh nutrisi untuk
bayi. Pilih yang masih keras, tidak lembi di beberapa
bagiannya dan tidak berlendir.
Kupas bagian kehitaman yang terdapat di beberapa
kulit ubi, karena bagian ini menimbulkan rasa pahit
yang sakan sangat menggangu di lidah bayi.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Bubur Kurma
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
30 g kacang merah
30 g hati ayam, kukus
30 g tempe, iris dadu kecil
400 ml kaldu ayam
1/2 sdt peterseli cincang
Did you know?
”Balita merupakan kelompok anak yang rentan
terhadap masalah kesehatan dan gizi, dan salah
satu yang banyak dijumpai di Indonesia adalah
gejala kurang energi protein (KEP). Ketahui
selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
Cara memasak:
1. Rendam kacang merah semalam. Angkat, tiriskan.
2. Rebus kacang merah bersama hati ayam, tempe, dan
kaldu hingga lunak. Angkat.
3. Hancurkan kacang dengan garpu hingga kacang
terbelah-belah namun tidak hancur benar.
4. Taburi peterseli cincang. Sajikan hangat.
Tips:
kacang merah memberikan sumber protein nabati
yang baik bagi bayi.
kacang merah direndam semalan agar lebih mudah
dan cepat empuk sehingga tak memerlukan waktu
pemasakan yang lama.
Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil selalu
terpenuhi. Lengkapi hidangan makan siang dan
makan malam ini dengan segelas Nutrilon
Royal 3 Pronutra+ (7 sendok takar), yang
memenuhi semua kebutuhan nutrisi si Kecil
dengan kandungan asam linoleat dan zat
besi untuk perkembangan
otaknya, FOS:GOS dengan komposisi seimbang
untuk daya tahan tubuhnya, dan kalsium,
protein, serta aneka vitamin yang mendukung
tumbuh kembang si Kecil agar tetap optimal.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
1/2 sdm minyak zaitun
30 g daging sapi cincang
1 lembar roti gandum
1/2 sdm mayones botolan
10 lembar daun bayam, rebus, peras, iris
30 g keju mozarella, parut
Cara memasak:
1. Panaskan minyak, tumis daging sapi hingga matang.
Angkat, sisihkan.
2. Bagi roti menjadi 4 (bentuk segitiga). Olesi roti
dengan mayones.
3. Taburi daging sapi cincang, bayam dan keju
mozarella.
4. Panggang dengan oven menggunakan api atas hingga
keju meleleh. Keluarkan.
5. Sajikan hangat.
Tips
Bisa diberi tambahan sayuran /jamur cincang atau
kacang sangrai cincang sebagai topping Pizza Keju
Bayam untuk kelengkapan gizi.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Semur Ikan
Pembahasan dalam artikel :
Resep MPASI Semur Ikan
Bahan-bahan Resep Semur Ikan
Cara memasak
Tips
Cara memasak
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang
putih hingga harum. Tambahkan daun salam, aduk
rata hingga harum.
2. Masukkan kaldu, tomat, kecap, merica, garam, dan
pala. Masak dengan api kecil hingg bumbu meresap.
3. Masukkan ikan dan tahu, masak hingga matang.
Angkat.
4. Sajikan hangat.
Tips
Jangan masak ikan terlalu lama di atas api karena
justru akan membuat teksturnya jadi terlalu padat dan
keras.
Bisa juga menggunakan fillet ikan dori sebagai
pengganti ikan kakap.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1.Home
2. Artikel
3. Semur Ikan
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Makaroni Tumis
Kakap
Resep Makaroni Tumis Kakap sarat gizi yang
mudah dan cepat untuk disajikan dengan rasa
legit dan gurih. Tekstur pasta makaroni yang
lunak melatih gigi si Kecil yang mulai tumbuh
untuk belajar mengunyah.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 15 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Makan siang, Makan malam
Pantangan : Ikan
Bahan-bahan:
30 g pasta makaroni
1/2 sdm minyak zaitun
1 sdm bawang bombay cincang
40 g daging ikan kakap merah, cincang
50 g wortel cincang
1 kuning telur ayam
Cara memasak:
1. Rebus pasta hingga lunak sekali. Angkat, tiriskan,
sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan daging
kakap hingga kakap matang. Masukan wortel.
3. Masukkan rebusan pasta dan kuning telur ke dalam
tumisan kakap. Masak hingga kuning telur matang,
aduk rata Angkat.
4. Sajikan hangat.
Tips
Pasta, yang direbus hingga sangat lunak, melatih
kemampuan bayi untuk mengunyah.
Ikan kakap membersi rasa yang alami (gurih) pada
pasta. Sedangkan kuning telur menambah legitnya
racikan masakan yang bayi sukai.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
1/2 sdm minyak sayur
1/2 buah tomat, cincang kasar
50 g wortel, iris bentuk korek api
200 ml kaldu ayam
1 butir telur ayam, kocok lepas
50 g mi telur kering, seduh air panas
1 batang kecil daun bawang, iris tipis
Bumbu, haluskan:
2 butir bawang merah
1 butir kemiri
1 siung kecil bawang putih
1 sdt ebi, rendam air panas
1/4 sdt garam
1/8 sdt merica butiran
Cara memasak:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan tomat dan wortel, aduk rata.
2. Tuangi kaldu, masak hingga wortel empuk.
Masukkan telur, aduk cepat agar berserabut.
3. Tambahkan mi dan daun bawang, aduk rata. Masak
hingga kuah agak berkurang. Angkat.
4. Sajikan hangat.
Tips
Gunakan kaldu ayam yang dibuat sendiri dari ceker
ayam, agar kuah mi godok terasa sedap.
kalau anak Anda sudah bisa mengunyah dengan baik,
bisa juga tambahkan suwiran ayam di dalamnya.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
Rolade:
1 butir telur ayam, kocok lepas, sisihkan 2 sdm untuk
campuran rolade daging
50 g daging sapi giling tanpa lemak
1/8 sdt garam
1/8 sdt merica bubuk
1/8 sdt minyak wijen
1 sdt tepung maizena
Kuah:
250 ml kaldu ayam
1 siung kecil bawang putih, cincang
50 g wortel, iris tipis
25 g makaroni
30 g brokoli
Cara memasak:
1. Rolade: Olesi wajan datar dengan margarin. Tuangi
telur, buat dadar yang tipis sekali. Angkat, sisihkan.
Aduk semua sisa bahan. Sendokkan ke permukaan
telur dadar hingga menutupi seluruh telur. Gulung
sambil padatkan. Bungkus dalam aluminium foil.
Kukus rolade hingga matang. Angkat. Potong-
potong. Sisihkan.
2. Kuah: Rebus semua bahan hingga makaroni empuk.
Masukkan rolade. Angkat. Sajikan hangat.
Tips:
Rolade daging dapat diganti dengan rolade ayam.
Anda bisa membuat stok sekaligus untuk disimpan di
freezer.
Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bola Kentang
Brokoli
Brokoli adalah salah satu jenis sayuran yang
susah untuk diberikan kepada si Kecil, padahal
kandungan nutrisinya tinggi. Resep ini
menyajikan brokoli dengan cara berbeda, selamat
mencoba!
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 15 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Cemilan pagi, Cemilan sore
Pantangan : Daging
Bahan-bahan:
1/2 sdm minyak sayur
1 siung bawang putih
1 sdm bawang bombay cincang
25 g daging sapi giling tanpa lemak
2 sdt tepung terigu serbaguna
100 ml susu cair
50 g brokoli, rebus, cincang halus
100 g kentang, kukus, kupas, haluskan
25 g keju cheddar parut
1/4 sdt merica bubuk
1 putih telur ayam, kocok lepas
5 sdm tepung roti halus
Cara memasak:
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang
bombay hingga harum.
2. Masukkan daging sapi giling, aduk hingga berubah
warna.
3. Masukkan terigu dan susu, aduk rata hingga
mengental dan daging matang. Tambahkan brokoli
dan kentang, aduk rata.
4. 4. Bubuhi keju parut dan merica, aduk rata. Angkat.
5. Ambil 1 sdm adonan. Celup ke dalam putih telur, lalu
baluri tepung roti. Sisihkan di lemari es hingga padat.
6. Goreng dalam minyak banyak dan panas hingga
kecokelatan. Angkat, tiriskan.
7. Sajikan hangat.
Tips
Menyimpan sebentar dalam kulkas tujuannya agar
adonan bola-bola lebih padat dan tidak hancur saat
digoreng.
Brokoli bisa diganti dengan buncis cincang.
Menyimpan adonan yang sudah dibaluri tepung roti
tak perlu terlalu lama, cukup sekitar 10 menit.
Fungsinya untuk lebih merekatkan adonan tepung
roti agar saat digoreng tidak mudah lepas.Jika sedang
dalam keadaan terburu-buru, langkah ini boleh tidak
dilakukan.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Puding Tropical
Paduan buah segar dengan agar-agar yang manis
dalam resep Puding Tropical untuk camilan si
Kecil. Membuatnya pun mudah dan cepat,
dengan nutrisi yang cukup lengkap.
Waktu persiapan: 5 menit
Waktu memasak: 15 menit
Untuk: 16 buah
Kategori: Cemilan pagi, Cemilan sore
Pantangan : Tidak ada
Bahan-bahan:
400 ml jus jeruk segar
50 g daging blewah, cincang
1/2 bungkus agar-agar bubuk
1/2 sdm madu
Cara memasak:
1. Jerang jus jeruk segar bersama blewah dan agar-agar
bubuk. Masak hingga agar-agar larut. Angkat.
2. Tuangi madu, aduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan mini (Anda bisa
menggunakan cetakan cokelat yang mungil-mungil).
4. Dinginkan di lemari es hingga mengeras.
5. Sajikan dingin.
Tips
Madu bisa menimbulkan alergi. Konsumsi sedikit
terlebih dahulu untuk mengetes apakah ada reaksi
alergi dalam kurun waktu 8-36 jam.
Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil selalu
terpenuhi. Lengkapi hidangan cemilan pagi dan
sore ini dengan segelas Nutrilon Royal 3
Pronutra+ (7 sendok takar), yang memenuhi
semua kebutuhan nutrisi si Kecil dengan
kandungan asam linoleat dan zat besi untuk
perkembangan otaknya, FOS:GOS dengan
komposisi seimbang untuk daya tahan tubuhnya,
dan kalsium, protein, serta aneka vitamin yang
mendukung tumbuh kembang si Kecil agar tetap
optimal.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Puding Tropical
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Perkedel Salmon
Sajikan hidangan sehat dengan resep Perkedel
Salmon yang baik untuk memenuhi kebutuhan si
Kecil akan asam lemak omega 3. Omega 3
penting untuk otak, mata, dan syaraf-syaraf di
tubuhnya yang sedang berkembang.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 10 menit
Untuk: 2 porsi
Kategori: Cemilan pagi, Cemilan sore
Pantangan : Ikan
Bahan-bahan:
80 g kentang
40 g salmon
1/2 sdm mentega tawar
1/4 batang daun bawang (bagian putihnya), cincang
halus, tumis sebentar
30 g tomat ceri, cincang kasar
1 sdm mentega tawar
1 sdm tepung terigu serbaguna
Saus:
aduk 2 sdm mayones
1 sdm keju cheddar parut
Cara memasak:
1. Kukus kentang hingga lunak. Angkat. Kupas,
sisihkan.
2. Olesi salmon dengan mentega. Tumis sebentar
hingga matang. Angkat.
3. Hancurkan salmon dengan garpu. Masukkan sisa
bahan, aduk rata.
4. Bentuk menjadi bentuk perkedel.
5. Panaskan sedikit minyak di wajan datar. Masak tiap
sisi kentang hingga kecokelatan.
6. Sajikan hangat bersama saus
Tips
Berikan salmon sebagai sumber omega-3 yang baik
bagi perkembangan otak anak. Kandungan DHA-nya
juga menunjang daya penglihatan anak.
Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Perkedel Salmon
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
NUTRISI
Potato Gratin
Kentang adalah alternatif sumber energi lain
untuk si Kecil. resep Potato Gratin tidak hanya
mengandung karbohidrat, tetapi kentang dalam
resep Potato Gratin juga kaya potassium, vitamin
C dan B6. Penambahan keju, daging dan sayuran
membuat nutrisinya tambah lengkap.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 30 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Makan siang, Makan malam
Pantangan : Daging
Bahan-bahan:
1 sdm mentega
1/4 buah bawang bombay ukuran kecil, iris tipis
50 g daging sapi cincang
10 lembar daun bayam, cincang
2 sdm krim kental
50 ml susu cair
50 g keju cheddar jenis cepat leleh, parut
1 buah kentang, kupas, potong setebal 1/2 cm, kukus
1/8 sdt merica bubuk
1/8 sdt pala bubuk
Cara memasak:
1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay hingga
layu. Masukkan daging sapi dan bayam. Tumis
hingga daging matang.
2. Olesi loyang individual dengan mentega. Bagi
kentang dan tumisan daging-bayam menjadi 1/3
bagian.
3. Susun semua bahan secara berurutan. Taburi merica
dan pala di tiap lapisannya. Taburi keju di lapisan
teratas.
4. Panggang dalam oven panas bersuhu 180 C hingga
keju meleleh dan kecokelatan (20 menit). Angkat.
5. Sajikan hangat.
Tips:
Gunakan cetakan alumunium foil minu yang kini
sudah banyak dijual di pasaran, atau buat di loyang
pyrex dalam beberapa ukuran, dan simpan untuk sesi
makan selanjutnya.
Daging sapi bisa diganti dengan bahan alamiah,
seperti daging ayam yang diolah sebagai ragout
campur sayuran,dll
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Potato Gratin
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Churros Celup
Coklat
Siapa sih yang tidak suka cokelat? Si Kecil pun
tak akan menolak menu yang satu ini. Biarkan ia
menggenggam dan mencelupkan sendiri
batangan churros ke dalam saus cokelatnya.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 20 menit
Untuk: 6 porsi
Kategori: Cemilan pagi, Cemilan sore
Pantangan : Tidak ada
Bahan-bahan:
220 ml air
100 g mentega tawar
100 g tepung terigu serbaguna
1/8 sdt kayumanis bubuk
3 butir telur ayam
Saus:
75 g cokelat masak pekat, cincang halus
100 ml susu cair
1 sdt gula pasir
Tips
Selain disantap bersama saus cokelat, churros juga
enak disantap bersama taburan gula bubuk, seperti
donat.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
50 g ubi merah
200 ml air jeruk segar
40 g cream cheese
1/2 sdm madu
1 buah pir hijau, kupas
1 buah apel merah, kupas
Cara memasak:
1. Kukus ubi merah hingga lunak. Kupas.
2. Masukkan ubi merah, air jeruk, cream cheese, dan
madu ke dalam blender. Proses hingga halus. Angkat.
Sisihkan di dalam lemari es.
3. Sajikan pir dan apel dengan mencelupkan ke dalam
saus campuran ubi dan cream cheese.
Tips
Pilih buah-buahan favorit anak Anda.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Pancake Mini
Havermut atau oatmeal adalah sumber nutrisi
yang sangat baik untuk segala usia. Sumber
vitamin E, vitamin B, potassium, dan seng,
Sangat baik bagi kesehatan otak dan jantung si
Kecil.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 20 menit
Untuk: 15 buah
Kategori: Sarapan
Pantangan : Daging
Bahan-bahan:
25 g tepung terigu protein tinggi
1 sdm havermut
1/8 sdt kayumanis bubuk
1/8 sdt pala bubuk
200 ml susu (formula)
1 kuning telur ayam
15 g daging sapi cincang
1 sdm minyak zaitun
Cara memasak:
1. Campur tepung terigu bersama havermut, kayumanis
bubuk dan pala bubuk. Sisihkan.
2. Aduk susu bersama kuning telur dan daging sapi
cincang.
3. Masukkan campuran tepung ke dalam susu, aduk
rata.
4. Panaskan minyak, tuang 1 sdm adonan ke wajan
datar. Masak di tiap sisinya hingga matang. Angkat.
5. Sajikan hangat.
Tips
Dibanding sereal beras yang juga kaya serat, namun
mengandung gluten, havermut merupakan bahan
yang dipandang paling aman bagi pencernaan bayi,
karena hampir tidak pernah menimbulkan resiko
alergi.
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Pancake Mini
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Cara memasak:
1. Panaskan mentega, tumis ayam hingga matang.
Angkat. Sisihkan.
2. Rebus labu dan kaldu bersama ayam cincang dan
biskuit. Aduk hingga biskuit hancur. Angkat.
3. Masukkan ke dalam blender, proses hingga halus
4. Taburi kacang sangrai.
5. Sajikan hangat
Tips
Labu kuning tinggi serat, vitamin A, dan betakaroten.
Sangat baik untuk pencernaan awal bayi
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Bahan-bahan:
1/2 sdm minyak zaitun
1 sdm bawang bombay cincang
2 sdm beras arborio atau beras lokal biasa
250 ml kaldu ayam
50 g asparagus, iris tipis, rebus hingga empuk
25 g jamur portabello, potong-potong
1/8 sdt merica bubuk
1/8 sdt garam
1 sdm keju parmesan parut
1 sdm kenari, sangrai, cincang
Cara memasak:
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay
hingga layu. Masukkan beras, masak hingga
tercampur rata dengan minyak.
2. Masukkan kaldu, asparagus, dan jamur. Masak
hingga asparagus dan beras matang.
3. Bubuhi merica dan garam, aduk rata. Angkat.
4. Taburi keju dan kenari, sajikan hangat.
Tips:
Beras arborio adalah beras khas Itali dengan bentuk
'gendut' dan akan menghasilkan tekstur nasi yang
pulen dan lengket. Jika tidak ada dapat diganti
dengan beras lain yang pulen.
Risotto versi asli tekstur nasinya tidak lembek, tapi
khusus untuk anak, Anda bisa memasak risotto ini
hingga nasi empuk.
Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil selalu
terpenuhi. Lengkapi hidangan sarapan ini
dengan segelas Nutrilon Royal 3 Pronutra+ (7
sendok takar), yang memenuhi semua
kebutuhan nutrisi si Kecil dengan
kandungan asam linoleat dan zat besi untuk
perkembangan otaknya, FOS:GOS dengan
komposisi seimbang untuk daya tahan tubuhnya,
dan kalsium, protein, serta aneka vitamin yang
mendukung tumbuh kembang si Kecil agar tetap
optimal.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Sandwich Telur
Kreasikan menu ini dengan resep Sandwich
Telur berbentuk potongan lucu yang menarik
perhatian si Kecil. Ia bisa belajar menggenggam
dan menyuapkan sendiri sandwich ini. Pastikan
Anda mengawasinya agar ia tidak tersedak.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 15 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Sarapan
Pantangan : Tidak ada
Bahan-bahan:
1/2 sdm mentega tawar
1 sdt bawang bombay cincang
1/4 buah tomat, cincang halus
1 butir telur ayam, kocok lepas
1/8 sdt merica bubuk
1/8 sdt garam
1 sdm mayones
2 lembar roti tawar, buang pinggirnya
Cara memasak:
1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay hingga
layu. Masukkan tomat, aduk rata hingga tomat layu.
2. Masukkan telur, aduk cepat hingga adonan berbutir-
butir dan matang.
3. Bubuhi merica dan garam, aduk rata. Angkat.
4. Olesi permukaan roti dengan mayones, letakkan
tumisan telur di salah satu roti, ratakan.
5. Tangkup dengan 1 lembar roti lain, tekan perlahan
untuk memadatkan.
6. Potong-potong ke dalam bentuk yang lucu. Sajikan.
Tips
Bisa juga gunakan roti tawar yang sudah
dicampurkan keju dalam adonannya.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
3. Sandwich Telur
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
NUTRISI
Resep Menu Nasi
Goreng Sushi
Sarapan penting bagi si Kecil untuk si Kecil
memulai hari. Berikan sarapan spesial bagi si
Kecil dengan resep Nasi Goreng Sushi. Nasi
goreng yang disajikan dalam potongan-potongan
seperti sushi memudahkan Anda menyajikannya
untuk si Kecil.
Waktu persiapan: 10 menit
Waktu memasak: 15 menit
Untuk: 1 porsi
Kategori: Sarapan
Pantangan : Daging
Bahan-bahan:
1/4 sdt mentega tawar
1 butir telur ayam, kocok lepas
1 sdm minyak sayur
1 sdm bawang bombay cincang
30 g daging ayam cincang
2 sdm campuran wortel, jagung dan kacang polong
rebus
6 sdm nasi pulen yang baru matang dan masih panas
1/4 sdt merica bubuk
1 sdt kecap asin jepang
Cara memasak:
1. Semir wajan datar berdiameter 20 cm dengan
mentega hingga rata.
2. Buat telur dadar yang tipis sekali. Angkat. Sisihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bawang bombay hingga
layu, masukkan daging ayam cincang, masak hingga
matang.
4. Masukkan sisa bahan. Aduk rata, angkat.
5. Taruh nasi ke dalam bentuk memanjang di ujung
telur. Gulung telur sambil padatkan. Potong-potong.
Sajikan hangat.
Tips
Tujuannya digunakan nasi pulen adalah agar 'sushi'
tidak berantakan saat dipotong
Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...
Artikel Lainnya
1.Home
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
STIMULASI
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
STIMULASI
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Kenali Masalah
Keseimbangan
Tubuh Balita
Keseimbangan merupakan salah satu hal penting
dalam tumbuh kembang balita.
Pada usia balita, aktivitasnya semakin meningkat,
ini artinya tantangan bagi balita untuk memiliki
keseimbangan tubuh yang baik pun meningkat.
Keseimbangan merupakan gabungan antara
panca indera dengan koordinasi tubuh. Telinga,
mata, otot dan persendian si Kecil bekerja sama
untuk membuat gerak tubuhnya seimbang. Bila
terjadi gangguan pada salah satu unsur di atas,
maka fungsi keseimbangan akan terganggu, si
Kecil akan mengalami kesulitan untuk
melakukan hal sederhana seperti berjalan,
mengendarai sepeda, juga bermain.
Terganggunya fungsi keseimbangan tubuh si
Kecil bisa mempengaruhi prestasi si Kecil di
sekolah. Gangguan keseimbangan bisa dibilang
jarang terjadi pada balita, namun dalam beberapa
kasus gangguan keseimbangan seringkali
didiagnosa sebagai gejala penyakit yang lain.
Maka Ibu perlu ketahui lebih mendalam soal
gangguan keseimbangan tubuh si Kecil agar ia
bisa belajar sekaligus bermain dan kelak bisa
memiliki kualitas hidup terbaik.
Penyebab Gangguan
Keseimbangan Si Kecil
Gangguan keseimbangan bisa disebabkan oleh
beberapa hal, seperti di bawah ini:
Pernah mengalami trauma akibat benturan di bagian
telinga, kepala dan leher.
Ototoksik (saat beberapa pengobatan, termasuk
mengonsumsi antibiotik tertentu dan obat-obatan
kemoterapi merusak bagian dalam telinga).
Terjadi infeksi atau radang di bagian telinga tengah,
ini disebut juga sebagai otitis media.
Mengalami meningitis, campak maupun gondongan.
Diagnosa Gangguan
Keseimbangan
Jika menurut Ibu si Kecil mengalami gangguan
pada keseimbangan tubuhnya, hubungi dokter
untuk pengecekan fisik. Jika si Kecil terdeteksi
mengalami gangguan, maka dokter akan
menyarankan Ibu melakukan tindakan lebih jauh
ke audiologist (spesialis pendengaran),
otolaryngologist (spesialis THT) atau
neurolotologist (spesialis gangguan telinga)
Si Kecil mungkin akan menjalani beberapa tes
seperti di bawah ini:
Tes citra, seperti MRI atau CT scan
Tesfungsi motorik
Tes perilaku pendengaran
Tes emisi otoakustik
Tes electronystagmogram
Tes videonystagmography
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Nutriclub Expert Advisor Sekarang!
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
RUTINITAS ANAK
Kenapa Balita
Gemar Menghisap
Ibu Jari?
Pembahasan dalam artikel :
Fakta Mengapa Balita Menghisap Ibu Jari
Cara Menghentikan Kebiasaan Balita Menghisap Jari
Tips Menghentikan Kebiasaan Si Kecil Menghisap
Ibu Jari
Cara Menghentikan
Kebiasaan Balita Menghisap
Jari
Menghisap ibu jari tidak menjadi masalah hingga
gigi permanen si Kecil mulai tumbuh. Ibu
sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan ini bila
si Kecil termasuk pada beberapa ciri di bawah
ini.
Saat si Kecil masih menghisap ibu jarinya dengan
intensitas tinggi pada usia 4 atau 5 tahun.
Saat kebiasaan si Kecil ini menyebabkan masalah
pada kesehatan giginya. Misalnya saat gigi depan si
Kecil sudah mulai tampak maju hingga menggigit
bibir bagian bawahnya.
Ketika si Kecil mulai merasa malu karena kebiasaan
menghisap jempol.
Tips Menghentikan
Kebiasaan Si Kecil
Menghisap Ibu Jari
Gunakan cara mengingatkan yang positif bagi si
Kecil.
Identifikasi penyebab si Kecil terbiasa menghisap ibu
jari.
Sering berikan peringatan yang bersifat halus ketika
si Kecil menghisap ibu jarinya.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home
1.
2. Artikel
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
5 Mitos Seputar
Anak Dwibahasa
Pembahasan dalam artikel :
Mitos #1: Mengajarkan Lebih dari Satu Bahasa
Membuat si Kecil Bingung
Mitos #2: Membesarkan Si Kecil Menjadi Dwibahasa
Membuat Ia Terlambat Bicara
Mitos #3: Anak Dwibahasa Akan Mencampurkan
Dua Bahasa
Mitos #4: Sudah Terlambat untuk Membesarkan Si
Kecil Secara Dwibahasa
Mitos #5: Si Kecil Seperti Spons, Mereka Bisa
Menjadi Dwibahasa Tanpa Berusaha
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Patahkan 3 Mitos
tentang Demam dan
Flu
Pembahasan dalam artikel :
Mitos #1: Vaksin Flu Bisa Menyebabkan Flu
Mitos #2: Kedinginan atau Kebasahan Bisa
Menyebabkan Demam
Mitos #3: Obat Flu juga Akan Menyembuhkan
Demam
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Tumbuhkan
Kepercayaan Diri
Anak yang Alergi
Gangguan alergi dapat mengganggu kepercayaan
diri si Kecil. Oleh karena itu, Ibu perlu
menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Percaya diri (Membangun Rasa Percaya Diri
Balita) merupakan proses penyesuaian diri
terhadap lingkungannya. Proses penyesuaian diri
dapat dikatakan berhasil bila si Kecil dapat
memenuhi tuntutan lingkungannya dan diterima
oleh orang-orang di sekitarnya sebagai bagian
dari mereka. Namun, bagaimana jika si Kecil
justru tumbuh menjadi anak yang minder, takut,
dan tidak percaya diri? Ibu perlu menelusuri
penyebab dan pemicu yang membuat ia menjadi
minder dan takut.
Si Kecil yang minder atau memiliki kepercayaan
diri yang rendah akan banyak menemui
hambatan dalam pembelajaran di sekolah dan
secara tidak langsung mengalami kesulitan dalam
bergaul dengan kawan-kawannya. Ia akan
menjadi sering menarik diri dari lingkungan.
Contohnya, anak yang alergi akan menyadari
bahwa kadang segalanya bisa menjadi sangat
berat baginya. Wajar saja jika si Kecil yang
alerginya sedang kambuh merasa kurang
nyaman. Ketidaknyamanan ini membuatnya
menjadi uring-uringan. Si Kecil juga menjadi
kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan,
terutama di rumah dan di sekolah.
Rasa minder dan takut yang dialami si Kecil
yang terserang alergi (Gejala Alergi pada Balita)
(eksem, gatal-gatal, bentol-bentol, batuk, sering
garuk-garuk yang menimbulkan rasa tidak
nyaman, dan lain-lain) sering membuat si Kecil
tidak memiliki keberanian atau kurang percaya
diri untuk tampil di hadapan orang banyak. Jika
tidak segera ditangani, kondisi ini bisa
mengganggunya dalam bersosialisasi dan tak
jarang mengganggu prestasi belajarnya di
sekolah.
Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri si Kecil
Ada beberapa langkah untuk memudahkan Ibu
menumbuhkan rasa percaya diri si Kecil:
1. Berikan kasih sayang. Menerima si Kecil apa
adanya dan menghargai segala kelebihan dan
kekurangannya membuat ia merasa aman. Dengan
begitu, ia mampu menghadapi lingkungan dan situasi
sulit dengan lebih percaya diri.
2. Selalu berikan motivasi dan dukungan pada si
Kecil. Motivasi dan dukungan yang Ibu berikan akan
membuat si Kecil yakin dan percaya pada diri sendiri.
Dorong si Kecil untuk memilih bakat sesuai minatnya
agar ia merasakan kebanggaan ketika melakukannya.
Akan lebih baik jika Ibu mengetahui bakat/hobi si
Kecil (Ketahui Bakat Terpendam Balita) yang dapat
membuatnya berkembang, sehingga makin
menumbuhkan rasa percaya dirinya. Namun yang
perlu diingat adalah Ibu tidak memaksa si Kecil
untuk melakukannya.
3. Berikan pujian. Memberikan pujian merupakan cara
yang mudah untuk meningkatkan rasa percaya diri si
Kecil. Pujian yang Ibu berikan saat si Kecil berhasil
berinteraksi dengan orang lain atau melakukan
sesuatu, seperti saat ia berani menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru walaupun usahanya belum
tentu maksimal, bisa menumbuhkan rasa bangga.
Pujian secara tidak langsung akan memupuk si Kecil
menjadi lebih percaya diri.
4. Hindari pemberian label. Jangan melabeli si Kecil
sebagai anak pemalu, terlebih di hadapan orang
banyak. Memberikan label pemalu pada anak malah
akan membuat si Kecil menarik diri untuk
berinteraksi dengan orang lain.
5. Bantu si Kecil melihat kelebihan yang dimilikinya.
Ketika si Kecil bisa melihat kelebihan yang
dimilikinya, maka hal tersebut akan membuatnya
menyadari bahwa ia memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh teman-temannya. Ia akan lebih percaya
diri dan berani, serta mampu menghilangkan rasa
malu yang sering dialaminya.
6. Rancang kegiatan si Kecil bersama teman-
temannya. Bersosialisasi dan berinteraksi dengan
teman akan meningkatkan kenyamanannya. Kegiatan
bermain atau belajar bersama teman-temannya akan
meningkatkan keberanian si Kecil serta
menghilangkan rasa minder dan takutnya karena ia
bisa diterima oleh teman-temannya.
7. Berpikir positif. Ajarkan si Kecil untuk melihat
segala sesuatunya dengan positif, tidak mudah emosi,
tetap berusaha tersenyum dan belajar untuk bersabar,
serta bersyukur karena setiap orang memang berbeda.
8. Percaya pada si Kecil. Berikan kepercayaan pada si
Kecil untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga
yang sederhana. Diharapkan, hal itu mampu
melatihnya untuk menghadapi dan memecahkan
masalah sehingga ia akan merasa dihargai berkat
kepercayaan dari Ibu dan Ayah.
Apabila kepercayaan diri si Kecil telah terbentuk,
ia akan merasa nyaman untuk belajar dan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya (Ajak
Balita Mengeksplorasi Dunia di Sekitarnya). Ia
tidak perlu tergantung pada dukungan dari luar,
dan ia akan menemukan kebahagiaan ketika
mencapai keberhasilan. Ini sesuai dengan
pendapat Albert Bandura dalam bukunya Health
Psychology Reader, bahwa kompetensi seseorang
tak hanya ditentukan oleh keterampilan yang ia
miliki, tetapi juga oleh kepercayaan terhadap
kemampuan diri yang tak lepas dari peran
orangtua dalam mengembangkan self
esteem pada diri anak.
Referensi
Elizabert B. Hurlock. Perkembangan anak 1.
Erlangga. 1993
Yan Djoko Pietono. The Winner 8 kekuatan
Pengembangan Potensi Anak. Bumi Aksara. 2016
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak yang
Alergi
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
KESEHATAN
Cegukan pada
Anak: Penyebab dan
Cara
Menguranginya
Pembahasan dalam artikel :
Penyebab Cegukan pada Anak
Berapa Lama Cegukan pada Anak Terjadi?
Cara Mengurangi Dampak Cegukan pada Anak
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Cegukan pada Anak: Penyebab dan Cara
Menguranginya
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Susu untuk bayi alergi
Alergi susu sapi terjadi karena tubuh bereaksi
berlebihan terhadap protein dalam susu sapi yang
dianggapnya sebagai zat asing berbahaya. Karena
itu, setiap kali bayi mendapatkan susu, sistem
kekebalan tubuhnya melepaskan zat kimia seperti
histamine untuk melawan, yang memicu
munculnya reaksi alergi.
Alergi susu sapi dapat berkembang pada anak
yang diberi ASI dan formula. Namun, anak-anak
yang mendapat ASI biasanya cenderung tidak
mengembangkan alergi makanan dalam bentuk
apa pun. Bayi yang mendapat ASI memiliki
risiko lebih rendah mengalami alergi susu
dibandingkan mereka yang diberi formula.
Reaksi alergi bisa muncul jika ibu mengonsumsi
produk susu.
Reaksi alergi susu sapi bisa muncul sesaat setelah
minum susu, beberapa jam, atau malah beberapa
hari kemudian.
Gejala alergi susu sapi pada
anak
Gejala alergi susu sapi di antaranya mengi,
kesulitan bernapas, batuk, suara serak, sesak
tenggorokan, sakit perut, muntah, gatal-gatal,
bintik atau ruam kulit, pembengkakan hingga
sakit kepala, dan kehilangan kesadaran.
Pastikan Anda memeriksakan kondisi anak ke
dokter spesialis alergi anak. Biasanya dokter
akan melakukan serangkaian tes seperti tes darah,
tinja, dan tes reaksi kulit terhadap paparan
protein susu sapi. Jika hasil tes menunjukkan
anak mengidap alergi protein susu sapi dengan
gejala yang cukup serius seperti anaphylaxis atau
kesulitan bernapas, kemungkinan dokter akan
memberikan injector epinerfin. ¹
Formula hidrolisis
Susu untuk bayi alergi yang pertama adalah
Formula Hidrolisis. Formula ini berbasis susu
sapi, namun proteinnya telah dipecah menjadi
partikel-partikel kecil sehingga tubuh tidak
mengenali itu sebagai protein berbahaya dan bisa
lebih mudah dicerna. Cara ini bisa
meminimalkan munculnya reaksi alergi. ²
Terdapat dua jenis susu formula yang
dihidrolisis, yaitu yang dihidrolisis sebagian dan
yang dihidrolisis seluruhnya. Sebagian besar bagi
yang alergi susu sapi lebih cocok diberikan
formula yang dihidrolisis seluruhnya. Jadi, susu
untuk anak yang alergi susu sapi seperti susu
formula hidrolisis bisa Mama coba.
Formula soya
Susu bayi anti alergi yang selanjutnya adalah
Formula Soya. Formula berbasis protein kedelai
ini adalah salah satu pilihan yang
direkomendasikan untuk anak dengan alergi susu
sapi. Sebagian besar anak dengan alergi susu sapi
dapat menerima formula berbasis soya, yang
mengandung nutrisi sama baiknya dengan
formula standar. Namun, Anda harus memastikan
bahwa anak tidak alergi kedelai. Pasalnya, 8
hingga 14% bayi dengan alergi susu sapi juga
akan bereaksi terhadap kedelai. ³
Formula kedelai mengandung phytate yang dapat
memengaruhi penyerapan nutrisi dan
isoflavonoid yang dapat membuat formula
kedelai tidak cocok diberikan pada bayi di bawah
6 bulan. Jadi tidak semua bayi dengan alergi
protein susu sapi, cocok diberikan formula
kedelai. Ada ciri alergi susu soya pada bayi,
salah satunya adalah sulit BAB. Namun, setiap
bayi tentu akan menunjukkan ciri alergi susu
soya yang beragam.
Formula berbasis asam amino (AAF)
Bayi alergi susu formula? Tak perlu panik karena
anak bisa konsumsi susu bayi anti alergi. Susu
untuk bayi alergi salah satunya adalah susu
formula anti alergi selanjutnya adalah Formula
berbasis asam amino. Formula asam amino
(AAF) merupakan formula yang mengandung
asam amino. Asam amino sendiri adalah hasil
penguraian dari protein. Asam amino 100% non-
alergen sehingga aman digunakan untuk anak
yang alergi protein susu sapi.
Dalam penelitian ditemukan, bayi dengan alergi
susu sapi yang sangat sensitif, ketika diberikan
formula hidrolisis mengalami penurunan berat
badan dan gejala alergi tetap muncul. Sedangkan
ketika diberikan formula asam amino, terjadi
kenaikan berat badan dan gejala alergi
berkurang.4
Penggunaan formula asam amino disarankan
sebagai pengobatan lini pertama untuk anak yang
memiliki alergi parah seperti riwayat anafilaksis,
Heiner Syndromme, Eosinphilic Eosophagitis
dan gastro intestinal berat atau yang berhubungan
dengan pertumbuhan yang terganggu.5
Jadi, jika pencernaan bayi Anda tetap tidak
memberi respons terhadap formula eHF,
biasanya dokter akan menyarankan pemberian
susu formula berbasis asam amino (AAF).
Formula berbasis asam amino dapat ditoleransi
oleh hampir semua bayi yang memiliki alergi
protein susu sapi dan kedelai.6
Namun, perlu diingat bahwa semakin banyak
fomula dihidrolisis, maka semakin kurang enak
rasanya untuk beberapa bayi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, konsultasikan dengan dokter tentang
alergi yang dimiliki bayi Anda. Selain itu, Anda
juga bisa melakukan tes alergi susu sapi pada
bayi sehingga dokter bias memberikan perawatan
yang tepat. Yuk, cek potensi alergi pada anak
dengan beberapa tools Nutriclub di bawah ini.
Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut:
Tools untuk membantu mengenali gejala alergi Si
Kecil.
Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil. Tools
untuk membantu mengenali risiko alergi Si Kecil.
Sumber
Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Serba-Serbi Alergi
Susu Sapi
Pembahasan dalam artikel :
Gejala dan Dampak Alergi Susu Sapi
Konsumsi susu sapi pada bayi seringkali memicu
reaksi imunitas tubuh yang berlebihan berupa
reaksi alergi.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Serba-Serbi Alergi Susu Sapi
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
KESEHATAN
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Anak
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Mekanisme Terjadinya
Alergi
Suatu reaksi alergi dicetuskan saat tubuh bereaksi
terhadap suatu zat yang berasal dari luar tubuh
yang sebenarnya tidak berbahaya. Zat tersebut
mencetuskan reaksi dari berbagai komponen
sistem pertahanan tubuh yang menimbulkan
gejala-gejala alergi seperti gatal, kulit
kemerahan, mata berair, sesak, dan lain-lain. Zat
pencetus tersebut disebut alergen, dan alergen
bagi tiap penderita alergi adalah berbeda-beda.
Interaksi antara faktor genetik/keturunan dan
lingkungan berperan dalam menentukan apakah
seseorang akan mengalami gejala alergi atau
tidak, dan menentukan alergen pencetus.1
Dapat disimpulkan bahwa terdapat dua syarat
untuk suatu kejadian disebut alergi, yaitu 1)
terdapat alergen pencetus, dan 2) terdapat reaksi
berlebihan dari tubuh terhadap alergen tersebut.
Did you know?
“Tak jarang kesehatan pernapasan si Kecil
terganggu akibat cuaca dingin, salah satunya
batuk karena alergi atau juga terdampak asma."
Fidelis Jacklyn Adella
Mekanisme Terjadinya
Batuk
Batuk merupakan fungsi penting tubuh yang
berfungsi untuk membersihkan jalan napas.
Kejadian batuk dapat terjadi secara volunter
(dikontrol kemauan) atau involunter (tidak dapat
dikontrol kemauan). Kejadian batuk secara
involunter merupakan bagian dari refleks.
Refleks batuk muncul apabila terdapat stimulus
pada reseptor-reseptor batuk pada saluran
pernapasan. Faktor pencetus batuk yang
dimaksud misalnya partikel atau kotoran dari
lingkungan yang masuk ke saluran napas,
akumulasi lendir dalam saluran napas, atau bahan
iritan lain.2,3
Udara dingin merupakan faktor suhu dan bukan
merupakan zat alergen, sehingga batuk yang
muncul saat udara dingin tidak dapat disebut
batuk karena alergi. Udara yang sangat dingin
dapat secara langsung mengiritasi jalan napas
sehingga menimbulkan batuk.
Udara dingin juga biasanya bersifat kering.
Udara kering mengangkat partikel air sepanjang
jalan napas dan hal ini menyebabkan adanya
spasme jalan napas. Oleh karena hal ini, udara
dingin dapat memperburuk gejala batuk pada
penyakit pernapasan yang sudah ada atau
merangsang timbulnya refleks batuk. Penyakit
pernapasan yang dapat diperburuk oleh udara
dingin misalnya infeksi saluran napas atas (batuk
pilek ‘biasa’), bronkitis, dan lain-lain. Jika anak
mengalami hal ini, Mama bisa mulai memberikan
obat batuk alergi dingin pada si Kecil.
Sumber
Artikel Terkait
Yuk, Kenalan dengan Probiotik untuk...
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Alergi?
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
pada Anak
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
NUTRISI
Cara Meningkatkan
Daya Tahan Tubuh
Anak dengan
Vitamin
Pembahasan dalam artikel :
Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Vitamin A
Vitamin D
Zat Besi
Zink
Vitamin A
Metabolit vitamin A merupakan faktor yang
penting untuk meningkatkan proliferasi sel-sel
imun, serta sitotoksisitas untuk melawan kuman-
kuman dalam tubuh.2 Proses ini terutama
ditemukan pada lapisan dalam usus, sehingga
sangat baik untuk meningkatkan kekebalan
sistem pencernaan.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang
lemah bisa dengan makanan yang mengandung
vitamin A yang sangat mudah untuk didapatkan
sehari-hari. Bahan makanan tersebut antara lain:
wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran
hijau, pepaya, dan mangga.
Mama dapat mengolah berbagai bahan makanan
yang kaya vitamin A tersebut dalam menu yang
disukai anak. Selain dari konsumsi makanan,
WHO merekomendasikan pemberian
suplementasi vitamin A sebesar 100.000 U pada
bayi usia 6-11 bulan, dan vitamin A 200.000 U
tiap 4-6 bulan pada anak usia 12-59
bulan.3 Namun, ibu tidak perlu khawatir karena di
Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Indonesia memiliki program bulan
vitamin A pada bulan Februari dan Agustus
setiap tahunnya.4
Vitamin D
Ibu mungkin tidak asing lagi dengan peranan
vitamin D untuk pertumbuhan tulang si kecil.
Namun selain itu, vitamin D juga diketahui
memiliki efek imunomodulasi, yaitu menguatkan
sel-sel imun tubuh.2 Vitamin D ini mudah
ditemukan pada produk-produk susu, seperti
susu, keju, dan yogurt.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang
lemah dengan makanan lain yang kaya akan
vitamin D antara lain: ikan, kacang kedelai,
kuning telur dan bayam. Paparan sinar matahari
juga penting untuk sintesis vitamin D dalam
kulit. American Academy of Pediatrics (AAP)
merekomendasikan pemberian suplementasi
vitamin D sebesar 400 IU pada bayi ASI
eksklusif, bayi yang minum susu formula kurang
dari 1 liter sehari, dan anak-anak serta
remaja.5 Namun hingga saat ini belum ada
rekomendasi suplementasi vitamin D rutin untuk
anak Indonesia.
Zat Besi
Zat besi memiliki peranan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak,
meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi
dan prestasi belajar. Daging merah, hati, ikan,
tahu, telur, sayur-sayuran hijau, dan kacang-
kacangan merupakan makanan yang tinggi akan
zat besi. WHO merekomendasikan suplementasi
zat besi rutin setiap hari selama 3 bulan setiap
tahunnya pada bayi usia 6 – 23 bulan.6 Di
Indonesia sendiri, IDAI merekomendasikan
pemberian suplementasi besi kepada semua anak,
dengan prioritas usia balita (0-5 tahun), terutama
usia 0-2 tahun. Suplementasi yang disarankan
sebesar 3 mg/kgBB/hari untuk BBLR < 2500
gram, 2 mg/kg/hari untuk bayi cukup bulan, 1
mg/kgBB/hari untuk balita dan anak usia
sekolah, dan 60 mg/hari untuk remaja. Pemberian
yang dianjurkan adalah dua kali seminggu
selama 3 bulan berturut-turut setiap tahunnya.7
Zink
Mineral lain yang penting bagi bayi dan anak-
anak adalah zink (seng). Zink merupakan salah
satu mineral yang penting untuk perkembangan
dan fungsi sel-sel imun, proses fagositosis
melawan kuman.8 Selain itu, zink juga diketahui
memiliki peranan sebagai antioksidan, untuk
mencegah kerusakan jaringan akibat radikal
bebas. Bahan makanan yang kaya akan zink
antara lain: bayam, bawang putih, daging sapi,
udang, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Suplementasi zink juga diketahui dapat
menurunkan insidens diare dan
pneumonia.9,10 Suplementasi zink di Indonesia
diberikan rutin selama minimal 2 bulan setiap 6
bulan sekali, pada bayi usia 6-23 bulan.11
Selain nutrisi-nutrisi yang telah disebutkan
diatas, untuk dapat menguatkan sistem kekebalan
tubuh si Kecil, Mama dapat melengkapi nutrisi
hariannya dengan Nutrilon Royal
Actiduobio+ yang mengandung 12 Vitamin dan 9
Mineral untuk dukung tumbuh kembang si Kecil.
Selain itu, formula Actiduobio+ juga
mengandung LCPUFA (Omega 3 & 6) untuk
mengoptimalkan sistem imun tubuh dan
FOS:GOS 1:9 yang terbukti klinis mendukung
sistem imun terhadap infeksi. Selain itu, Nutricia
sebagai produsen dari Nutrilon Royal telah
memiliki pengalaman selama lebih dari 100
tahun di bidang Nutrisi Awal Kehidpan dan
didukung oleh ratusan ahli di Eropa.
Oleh karena itu, mari kita dukung terus sistem
imun untuk anak yang sehat mampu mengenali
serta memberikan respon imun yang tepat,
sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan dan mampu mengatasi serangan
penyakit.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini
Sumber
Artikel Terkait
12 Manfaat Yogurt untuk Anak yang Wajib...
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
dengan Vitamin
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Perbedaan Alergi
Makanan dan
Intoleransi Makanan
Pembahasan dalam artikel :
Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan
Gejala Alergi Makanan pada Balita
Gejala Intoleransi Makanan pada Balita
Angka Kejadian Alergi Makanan dan Intoleransi
Makanan
Pemeriksaan dan Pengobatan Intoleransi Makanan
dan Alergi
Pemeriksaan dan
Pengobatan Intoleransi
Makanan dan Alergi
Jika Ibu merasa si Kecil menderita alergi atau
intoleransi makanan, segera bawa ia ke dokter.
Ibu tidak disarankan mendiagnosis keadaan si
Kecil sendiri dan menghentikan konsumsi
makanan tertentu karena dapat membuat ia
kehilangan gizi yang diperlukan.
Untuk alergi makanan yang parah, tidak ada
pengobatan yang diterima secara luas selain
menghindari alergen. Untuk intoleransi makanan,
jika tidak parah maka sebaiknya kurangi dan
perhatikan pemberian makanan tertentu bagi si
Kecil. Hal ini tergantung pada seberapa parah
intoleransinya.
Cara lain untuk mengidentifikasi makanan
pemicu alergi adalah program diet eliminasi
provokasi. Hal ini melibatkan penghapusan
setiap makanan pemicu alergi sepenuhnya dari
diet sampai si Kecil terbebas dari gejala,
kemudian mulai memperkenalkan kembali
makanan tersebut, satu per satu waktu. Hal ini
dapat membantu Ibu menemukan makanan yang
menyebabkan gejala (Gejala Alergi Pada Balita).
Konsultasikan ke dokter anak langganan Ibu
sebelum memulai diet eliminasi untuk
memastikan diet si Kecil tetap memiliki gizi yang
memadai.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Makanan
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Gangguan Tidur
pada Balita Alergi
dan Cara
Mengatasinya
Pembahasan dalam artikel :
Gangguan Tidur pada Balita Alergi
Cara Mencegah Gangguan Tidur pada Balita Alergi
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Gangguan Tidur pada Balita Alergi dan Cara
Mengatasinya
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Gangguan Alergi
terhadap
Kecerdasan Anak
Pembahasan dalam artikel :
Alergi dan Gangguan Bicara
Makanan
Lingkungan
Tidur
Orang tua
Belajar
Makanan
Tiga tahun pertama merupakan periode emas
bagi perkembangan otak anak. Oleh karena itu,
berilah si Kecil asupan nutrisi (Nutrisi Untuk
Mengurangi Risiko Alergi Pada Balita) terbaik
agar otaknya berkembang dengan optimal. Asam
lemak omega-3 sangat baik untuk perkembangan
sel saraf si Kecil. Lemak ini bisa diperoleh dari
ikan salmon dan tuna, kacang-kacangan, ayam,
brokoli, alpukat, telur, dan buah beri, yang sangat
baik untuk tumbuh kembang otak si Kecil.
Lingkungan
Lingkungan juga sangat memengaruhi
kecerdasan si Kecil yang alergi. Lingkungan
mencakup lingkungan rumah (saudara, orang
tua), sekolah (guru, teman), dan sebagainya.
Orang tua memiliki peran yang penting karena
Ibu dan Ayah paling banyak berinteraksi dengan
si Kecil dan memiliki hubungan emosi yang kuat
dengannya, mulai dari bermain bersama,
mengajari hal edukatif dan kreatif, dan masih
banyak lagi.
Tidur
Saat si Kecil beristirahat, otaknya juga dapat
beristirahat. Pada saat itu, sel otak akan
membentuk sel saraf baru, dan perkembangan
yang optimal ini membuat si Kecil tumbuh
dengan baik meski memiliki alergi.
Orang tua
Hubungan orang tua yang erat dan harmonis
banyak memberikan manfaat bagi tumbuh
kembang anak. Oleh karena itu, Ibu dan Ayah
perlu membangun hubungan yang baik agar si
Kecil tumbuh dengan optimal.
Belajar
Sediakan fasilias belajar yang memadai bagi si
Kecil, seperti sekolah, buku, dan sarana
prasarana lainnya untuk menunjang
pembelajarannya dengan baik.
Alergi merupakan gangguan yang sulit
disembuhkan, namun penting untuk dideteksi
(Diagnosis Alergi pada Balita) dan ditanggulangi
sejak dini. Segera konsultasikan ke dokter
apabila Ibu mencurigai si Kecil mengalami alergi
agar dapat dilaksanakan evaluasi dan tata laksana
lebih lanjut.
Yuk cari tahu besarnya resiko alergi si Kecil
terlebih dahulu untuk melakukan tindakan
pencegahan yang tepat menggunakan Allergy
Risk Screener
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Diet Sehat dan
Seimbang untuk
Mencegah Alergi
pada Balita
Nutrisi yang baik adalah nutrisi yang diberikan
dalam jumlah yang cukup, mengandung 6 macam
komponen yang dapat membantu
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
tubuh, termasuk mencegah penyakit alergi pada
balita. Komposisi nutrisi yang seimbang terdiri
dari 50-60% karbohidrat, 15-20% protein, dan
25-30% lemak.
Diet Seimbang Dalam Satu
Piring
Secara sederhana, diet sehat seimbang si Kecil
(Menu Makanan Anak yang Seimbang) dapat
mengikuti porsi “Piring Makanku”. Di dalam
piring makan si Kecil, setengahnya harus terisi
buah dan sayur, dan sisanya berupa makanan
pokok dan lauk-pauk.
Makanan pokok bisa berupa nasi, serealia, atau
umbi-umbian yang utamanya mengandung
karbohidrat, sehingga bisa menjadi penyumbang
energi utama bagi tubuh si Kecil. Ukuran satu
porsi kira-kira adalah satu kepalan tangan.
Lauk-pauk yang diberikan sebaiknya adalah satu
porsi lauk hewani (ikan, unggas, telur, atau
daging) dan satu porsi lauk nabati (tempe atau
tahu). Lauk-pauk yang mengandung protein dan
lemak dapat menyumbang energi tambahan
untuk tubuh si Kecil.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Tips Untuk
Menghindari
Munculnya Alergi
Pada Si Kecil
Banyak hal yang ada di dalam rumah yang
menjadi pemicu timbulnya alergi. Maka dari itu,
menjaga rumah agar tetap bersih dan kering
penting untuk meminimalisir hadirnya pemicu
alergi si Kecil.
Kekambuhan alergi (Penyebab Alergi Pada
Balita) si Kecil dapat dipicu dari dalam rumah,
seperti dari kotoran hewan peliharan, debu, dan
remahan kayu dari rayap. Untuk meminimalkan
paparan alergen, Ibu perlu mengetahui tempat-
tempat di rumah yang paling banyak
mengandung alergen.
1. Hewan Peliharaan
Cukup banyak orang yang menderita alergi
hewan. Alergi ini bukan alergi pada hewan
seperti kucing atau anjing, tetapi pada pemicunya
yang berasal dari cairan ludah, urin, atau sel kulit
mati yang terbang di udara dan mendarat di
karpet, furnitur, atau seprai. Bulu binatang juga
bisa menyebabkan alergi (Gejala Alergi Pada
Balita) karena mengandung debu dan sel kulit
mati. Untuk mengurangi risiko alergi, Ibu perlu
lebih sering membersihkan rumah dengan
mengelap dan menyedot debu yang ada di rumah.
Selain itu, cucilah tangan setelah mengajak main
hewan kesayangan.
2. Karpet
Karpet adalah penyebab utama si Kecil
mengalami alergi debu karena serat-seratnya
menyimpan kutu debu. Kurangi paparan debu si
Kecil dengan membersihkan karpet
menggunakan vacuum cleaner berfilter HEPA.
Alternatifnya, singkirkan karpet dari rumah Ibu
dan jaga kelembapan rumah di bawah 55%.
3. Buku-buku
Buku bisa menjadi sarang kutu debu, spora, dan
organisme berukuran sangat kecil lainnya yang
bisa menjadi alergen. Siasati dengan menyedot
debu pada permukaan buku secara teratur atau
simpan buku dalam tempat tertutup.
4. Sofa
Furnitur yang empuk biasanya juga menyimpan
kutu debu. Untuk mencegahnya, gunakan bahan
kulit, vinil, atau permukaan licin lainnya. Hindari
juga menyimpan furnitur di tempat yang lembap.
5. Tempat Tidur
Saat tidur, kita turut melepaskan sel-sel kulit mati
yang akan tersimpan di tempat tidur dan menarik
kutu debu. Cegah tumpukan kutu debu dengan
menggunakan bahan antialergen pada bantal dan
kasur. Selain itu, cucilah seprai dan sarung bantal
seminggu sekali dengan air hangat.
Sumber
Artikel Terkait
Home 1.
2. Artikel
Pada Si Kecil
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Gangguan Saluran
Cerna Akibat Alergi
pada Balita
Pembahasan dalam artikel :
Reaksi Alergi pada Anak
Pentingnya Mengenali Alergen pada Anak
Mengenal Celiac Disease
Pentingnya Mengenali
Alergen pada Anak
Di dalam prosesnya, reaksi alergi (Seluk-Beluk
Alergi Pada Balita) akan melalui tahap
pengenalan alergen dan elisitasi. Proses
pengenalan alergen atau sensitisasi memiliki
peran besar dan melatarbelakangi penyebab pada
individu atopi. Proses sensitisasi ini akan
menghasilkan sel memori pada sistem imun
tubuh, sehingga saat alergen mengenai tubuh,
reaksi alergi dapat muncul (disebut fase elisitasi).
Saat alergen masuk ke saluran cerna, agen
imunitas akan bereaksi melalui beberapa proses.
Reaksi alergi akan menyebabkan proses difusi air
ke saluran cerna meningkat sehingga konsistensi
feses menjadi lebih encer.
Produk dari sel imun akan membuat usus
berkontraksi lebih sering. Perut mengalami
sensasi nyeri diikuti meningkatnya frekuensi
buang air besar. Kontraksi usus yang meningkat
ini akan mengurangi penyerapan sari makanan,
termasuk lemak, sehingga sering muncul feses
yang mengandung banyak lemak (disebut
streatorea). Terkadang, kontraksi berlebihan pada
usus akan menyebabkan luka pada dinding usus
dan menimbulkan bercak darah pada feses. Pada
beberapa penelitian, reaksi alergi juga dapat
bermanifestasi sebagai sensasi mual dan muntah,
yaitu ketika mukosa lambung ikut terangsang.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
Artikel 2.
Balita
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
KESEHATAN
Dampak Alergi
Makanan terhadap
Zat Gizi Balita dan
Substitusinya
Pembahasan dalam artikel :
5 Langkah Mencegah Kekurangan Gizi Pada si Kecil
1. Langkah Pertama
2. Langkah Kedua
3. Langkah Ketiga
4. Langkah Keempat
5. Langkah Kelima
1. Langkah Pertama
Kenali alergen si Kecil. Ibu perlu mengetahui zat
gizi apa saja yang terkandung di dalam alergen
tersebut, sehingga Ibu dapat mengatur strategi
dalam memilih bahan makanan penggantinya
agar si Kecil tidak kekurangan zat gizi.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
alergen yang paling sering menimbulkan alergi
(Penyebab Alergi Pada Balita) pada si Kecil
adalah susu, telur, kacang-kacangan, ikan, udang,
gandum, dan kedelai. Alergi terhadap salah satu
bahan makanan tersebut berarti alergi terhadap
semua makanan dan produk olahan maupun
kemasan yang mengandung alergen tersebut.
Mari kenali bahan-bahan makanan yang dapat
menyebabkan alergi tersebut:
Susu merupakan sumber protein, lemak, vitamin A,
vitamin D, vitamin B12, riboflavin, fosfor, dan
terutama kalsium yang dibutuhkan untuk
memineralisasi tulang. Eliminasi susu tanpa
penggantinya dapat mengakibatkan si Kecil
kekurangan zat-zat gizi tersebut.
Telur merupakan sumber protein, lemak, vitamin
B12, riboflavin, asam pantotenat, folat, biotin, dan
selenium.
Kacang-kacangan mengandung protein, vitamin E,
niasin, magnesium, mangan, dan kromium.
Ikan dan udang mengandung protein, niasin, fosfor,
selenium, iodium, vitamin B6, vitamin B12, dan
vitamin E.
Gandum mengandung thiamin, niasin, riboflavin, zat
besi, folat, biotin, dan selenium.
Kedelai mengandung protein, thiamin, riboflavin,
fosfor, magnesium, folat, zat besi, kalsium, dan
vitamin B6.
2. Langkah Kedua
Ketahui berbagai jenis bahan makanan
bersumber gizi agar Ibu dapat memilih bahan
makanan pengganti untuk memenuhi kebutuhan
zat gizi si Kecil.
Bahan makanan sumber protein antara lain
adalah telur, susu, daging merah, ayam, ikan,
kacang-kacangan, dan kedelai. Sebagai contoh,
apabila si Kecil alergi telur, maka protein dalam
1 butir telur dapat digantikan dengan 1 potong
ayam/daging/ikan atau 1 mangkok kacang-
kacangan. Apabila si Kecil alergi susu, maka
protein dalam 1 gelas susu dapat digantikan
dengan 1 butir telur atau 1 potong daging, dengan
penambahan asupan sayuran hijau dan kacang-
kacangan sebagai pengganti sumber kalsium.
Sumber utama kalsium adalah susu sapi. Bila si
Kecil alergi susu sapi (Panduan Awal Seputar
Alergi Susu Sapi), ia dapat diberikan bahan
makanan sumber kalsium lainnya seperti susu
soya, susu almond atau oats, dan sayuran hijau.
Tetapi, Ibu harus memerhatikan bahwa bahan
makanan selain susu sapi memiliki kandungan
kalsium yang lebih rendah, sedangkan si Kecil
memiliki kebutuhan kalsium yang besar selama
masa pertumbuhannya.
Apabila kebutuhan kalsium si Kecil tidak dapat
terpenuhi dengan bahan makanan pengganti
tersebut, dapat dipertimbangkan konsumsi bahan
makanan yang telah difortifikasi dengan kalsium
yang umumnya ditulis dengan istilah calcium-
fortified food ataupun pemberian suplemen
kalsium untuk menjamin kecukupan kalsium si
Kecil.
Vitamin dibutuhkan untuk mendukung
metabolisme energi dan pertumbuhan si Kecil.
Bahan makanan sumber vitamin A yang penting
bagi penglihatan dan kekebalan tubuhnya antara
lain adalah hati sapi, kuning telur, susu, keju,
wortel, dan sayuran hijau. Bersama dengan
kalsium, Vitamin D berperan dalam pertumbuhan
dan kekuatan tulang si Kecil. Bahan makanan
sumber vitamin D antara lain adalah susu sapi,
keju, telur, mentega, dan hati.
Vitamin E berperan sebagai antioksidan dalam
sistem pertahanan tubuh dan berperan pada
fertilitas. Vitamin E dapat diperoleh dari bahan
makanan seperti kedelai, kacang tanah, jagung,
kelapa sawit, serealia, dan sayuran. Vitamin larut
air, termasuk thiamin, riboflavin, biotin, asam
pantotenat, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12
berperan dalam metabolisme energi. Si Kecil
tentu membutuhkan energi yang tinggi untuk
mendukung pertumbuhannya. Vitamin larut air
tersebut dapat diperoleh dari serealia, beras,
gandum, kacang-kacangan, telur, hati, kedelai,
dan sayuran hijau.
Mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat
besi, dan seng yang juga terkandung dalam
alergen yang telah dibahas di atas merupakan
bagian penting dari tubuh. Zat besi, yang
merupakan pengangkut oksigen dalam tubuh,
dapat diperoleh dari bahan makanan seperti
daging sapi, hati, telur, kedelai, kacang merah,
kacang hijau, dan sayuran hijau. Seng terutama
terdapat di dalam daging, hati, telur, dan kerang.
Mineral lainnya umumnya terkandung di dalam
daging, telur, serealia, kacang-kacangan, dan
sayuran hijau.
Sangat penting bagi Ibu untuk memberikan
berbagai variasi bahan makanan tersebut untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi si Kecil. Satu
bahan makanan dapat mengandung berbagai zat
gizi yang bervariasi.
3. Langkah Ketiga
Buat daftar makanan yang termasuk alergen bagi
si Kecil, dan makanan yang dapat dikonsumsi
dan disukai olehnya. Dengan begitu, Ibu dapat
memilih bahan makanan pengganti (Alergi
Makanan Pada Balita: Memperkenalkan
Makanan Baru Untuk Diet Alergi) yang tepat dan
aman bagi si Kecil.
4. Langkah Keempat
Buat variasi makanan dari daftar bahan makanan
yang aman untuk si Kecil dan yang sesuai
dengan seleranya, supaya makanan pengganti
tersebut dapat dilahap habis dan memenuhi
kebutuhan gizinya. Sebagai contoh, bila si Kecil
biasanya tidak mau makan sayuran dalam jumlah
banyak, maka dapat digantikan dengan kacang-
kacangan untuk memenuhi kebutuhan vitamin
dan mineralnya. Memiliki daftar makanan untuk
si Kecil akan mempermudah Ibu dalam
menyiapkan makanan sehari-harinya.
5. Langkah Kelima
Perhatikan toleransi si Kecil terhadap makanan
yang disajikan, sebab alergi terhadap satu jenis
bahan makanan terkadang dapat disertai dengan
alergi bahan makanan lainnya. Misalnya, si Kecil
yang alergi ikan juga memiliki risiko alergi yang
lebih besar terhadap udang atau kerang. Apabila
hal itu terjadi, Ibu tak perlu khawatir dan dapat
mengganti alergen tersebut dengan berbagai
pilihan bahan makanan lainnya dalam daftar
makanan yang dapat dikonsumsi si Kecil.
Semakin bervariasi makanan yang diberikan pada
si Kecil, semakin banyak zat gizi yang terpenuhi
untuk tumbuh kembang optimalnya. Namun,
jumlahnya tentu harus diberikan sesuai dengan
kebutuhannya.
Sumber
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Dampak Alergi Makanan terhadap Zat Gizi
Balita dan Substitusinya
Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di
dalam website kami. Pelajari lebih lanjut
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Di usia 6 tahun, fisik si Kecil akan terus berkembang dan perlu didukung dengan nutrisi yang tepat dan
olahraga. Saat ini, biasakan si Kecil untuk sering meminum air putih. Ketahui selengkapnya di sini.
Kebiasaan-kebiasaannya yang mungkin mengganggu (mengorek hidung, menggigiti kuku) bisa jadi
merupakan salah satu caranya untuk mengurangi stress. Berikan alasan rasional pada si Kecil yang cukup jelas
untuk ia mengerti, seperti "menggigiti kuku bisa memasukkan kuman ke dalam tubuh sehingga bisa
menyebabkan penyakit" dan berikan pujian positif bila ia mulai mengurangi kebiasaan tersebut. "Hebat ya hari
ini tidak menggigit kuku! Besok bisa dong gak menggigit kuku lagi?"
Akan ada lebih banyak argumen antara Ibu dengan si Kecil, dan ia akan mencoba mencari celah dari setiap
tindakan Ibu, bahkan terkadang dengan menggerutu dan ngambek terhadap Ibu. Cara mengatasinya adalah
dengan memberikannya kontrol tanpa mengurangi kontrol Ibu. Biarkan si Kecil memilih dan berikan dia
pilihan kapanpun Ibu bisa, seperti biarkan ia memilih makanan sehatnya atau pakaian yang ingin ia pakai. Bila
si Kecil tidak punya pilihan lain, seperti wajib memakai helm untuk bermain sepeda, jangan berdebat dan tetap
tegas terhadap aturan tersebut. Berikan konsekuensi yang setimpal bila si Kecil melanggar atau tidak mematuhi
Ibu.
Di usia ini, si Kecil sedang mempelajari perbedaan antara tindakan yang disengaja maupun yang tidak. Ibu
mungkin sudah melarangnya berkali-kali untuk tidak bermain bola di dalam ruangan, namun si Kecil masih
seringkali impulsif dan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya sampai hal buruk terjadi.
Kadang juga si Kecil sengaja melakukan hal buruk bila ia sedang marah, frustasi, atau merasa di bawah
tekanan. Posisikan diri Ibu dalam posisinya, dan cobalah mengerti alasan dibalik setiap pelanggaran dan
kenakalan yang dilakukan si Kecil.
Peran Ibu
Banyak sekali anak yang melupakan pentingnya minum air. Jaga si Kecil agar tetap terhidrasi dengan
membekalinya botol air di dalam tas sekolahnya. Membiasakan si Kecil memilih air putih yang tidak memiliki
rasa akan membantu Ibu dalam menjauhkannya dari mengonsumsi terlalu banyak minuman yang mengandung
gula.
Cobalah temukan keseimbangan pandangan terhadap si Kecil, mengingat dia sedang berada di tengah-tengah
antara anak yang sudah besar namun tetap tergolong anak kecil. Biasakan si Kecil dengan tanggung jawab, dan
biarkan dia melakukan pilihannya sendiri. Di waktu yang sama, ingat bahwa si Kecil masih belum cukup
dewasa untuk melakukan hal seperti mendisiplinkan dan mengontrol diri sendiri. Ingat bahwa si Kecil masih
perlu banyak belajar.
Si Kecil sudah mulai membawa pekerjaan rumah dari sekolah. Berikan ruang yang mendukungnya dalam
mengerjakan tugas-tugas tersebut. Atur waktu mengerjakan PR secara rutin dan konsisten agar ia terbiasa
dengan rutinitas dan bisa mengerjakannya sendiri. Bila si Kecil menanyakan bantuan Ibu, jangan langsung
memberikannya jawaban, tetapi berikan ia penjelasan dan bimbing si Kecil dalam menemukan jawaban dari
pertanyaan tersebut.
Sering-sering libatkan si Kecil dalam berbagai kegiatan Ibu di rumah, baik dalam memasak, membersihkan
rumah, atau sekedar mendekorasi rumah. Melakukan pekerjaan rumah bisa meningkatkan rasa percaya
dirinya setiap kali ia berhasil menyelesaikan tugas yang Ibu berikan. Tetap jadikan ini sebagai kegiatan yang
menyenangkan untuk si Kecil, dan bekerja samalah dengannya.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
1. Home
2. Artikel
3. Tahap Perkembangan Usia Anak 6 Tahun
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved
Ada pertanyaan? Tanyakan pada
Klik Di Sini
Article
Tools
Product
COVID-19
MyNutriclub
Search
STIMULASI
Tahap
Perkembangan Usia
Anak 4 Tahun
Pembahasan dalam artikel :
Perkembangan Anak Usia 4 Tahun
Peran Ibu di Perkembangan Anak 4 Tahun
Yang perlu diperhatikan di Tahap Perkembangan
Anak 4 Tahun
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Home 1.
2. Artikel
Saya Setuju
Asi terbaik bagi bayi
Tentang Nutricia
Tentang Nutriclub
0 800 1 360360
0822 5858 1818
Syarat & KetentuanPernyataan KorporatHubungi
KamiPeta Situs
2022 Nutricia Indonesia. All rights reserved