Anda di halaman 1dari 30

PENANGANAN BINGUNG

PUTING PADA BAYI

SITI SUMIATUN
NIM. 2015301052
ASI

AIR SUSU IBU

ASI  dihasilkan dari tubuh ibu…

2
 ASI ▬►makanan paling sesuai untuk semua
bayi baru lahir
 Kelebihan ASI dibanding susu formula
 Gizi

 Imunologi

- Psikologis
 Hygienis

 Ekonomis

4
KEUNTUNGAN MENYUSUI

6
KEUNTUNGAN MENYUSUI BAGI BAYI
Nutrisi yang sesuai mengikut usia bayi

ASI ibu sesuai  lebih tinggi


untuk bayi protein,antibodi dibandingkan
karena IgA, kolesterol, susu formula
mengandung: asam lemak manapun

7
Keuntungan Menyusui bagi Ibu
Membantu mengendalikan perdarahan setelah persalinan

Mendekatkan hubungan ibu dan bayi (psikologis).

Mengoptimalkan produksi ASI.

Nyaman dan ekonomis bagi ibu.

8
MANFAATKAN ASI BAGI
IBU DAN BAYI

9
ANJURAN PEMBERIAN ASI
0-6 bulan :
 ASI eksklusif penuhi 100% kebutuhan

6-12 bulan :
 ASI memenuhi 60-70% kebutuhan
 perlu makanan pendamping ASI yang
adekuat

>12 bulan :
 ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan
 ASI tetap diberikan untuk keuntungan lainnya 12
USAHA KEBERHASILAN
MENYUSUI

15
Jangan memberi minuman lain
sebelum ASI keluar

Jangan memberi dot

Ibu belajar cara


memerah ASI

Klinik Laktasi  cara


laktasi yang benar
21
JANGAN MEMBERI DOT !

22
24

Slide 4u
Kadang kala ibu menghadapi kesulitan
dalam proses menyusui ataupun saran
dari orang lain sehingga akan
memutuskan untuk menggunakan dot.
Untuk menghadapi bayi rewel pun,
seringkali menggunakan
pacifier/kempeng. Hal ini seolah
membantu tetapi hanya untuk sesaat.
Jangka panjangnya, dot dapat
menyebabkan ‘bingung puting’
Bila bayi tidak mau menetek lagi,
maka ikatan batin ibu dan bayi
akan terganggu. Produksi ASI pun
perlahan menurun dan akhirnya
bayi harus minum susu formula
dengan segala kerugiannya.
Apa itu bingung puting?

Bingung puting merupakan keadaan


dimana bayi tidak dapat menetek dengan
benar dan lebih menyukai menyusu
dengan cara lain terutama dot/kempeng,
dapat berupa :
• Menolak menyusu langsung ke
payudara sama sekali
• Menyusu rewel, mengamuk, melepas
atau menarik puting
• Masih mau menyusu ke payudara tapi
menggunakan cara menyusu pada dot
Efek dot/kempeng tidak hanya menolak
menyusu. Seringkali bayi masih mau
menyusu langsung ke payudara tapi hanya
menghisap dangkal di puting dan
perlekatan menyusu kurang sehingga
proses menyusu tidak efektif. Hal ini
nantinya dapat mengganggu produksi dan
pengeluaran asi sehingga membawa
masalah baik bagi ibu maupun bagi bayi.
Bingung puting muncul karena mekanisme
menyusu dengan dot berbeda dengan
menyusu langsung pada ibu dalam hal
keterlibatan gerakan otot-otot di mulut dan
rahang serta deras dan pola aliran ASI. Pada
dot, susu lebih mudah mengalir tanpa perlu
perlekatan menyusu dan hisapan yang benar
sehingga bayi tidak perlu bersusah payah
memerah asi seperti pada payudara ibu.

Aliran susu dengan dot cenderung lebih


kontinyu, tidak seperti refleks keluarnya ASI
saat menyusu langsung yang diatur hormon
dan ikatan batin ibu. Karena itu, bayi sering kali
lebih memilih cara menyusu dengan dot.
PERBANDINGAN ANTARA MENYUSUI LANGSUNG
DAN DENGAN DOT

Dengan dot Menyusu langsung


Cenderung lebih keras dan tidak Lunak, bentuk tidak tetap
berubah
Tidak elastis Putting memanjang saat bayi menetek
Aliran langsung muncul saat dihisap Aliran muncul tidak langsung, muncul saat ada
refleks keluarnya ASI
Lebih cepat Meneteki bayi baru lahir dapat memakan waktu 30-
45 menit
Aliran susu cepat Aliran tidak menentu, cenderung lambat dan
cenderung lebih cepat saat ada refleks keluarnya ASI
Menyusu dot menggunakan Menetek pada payudara menggunakan gerakan
hisapan/vakum lidah peristaltik
lidah tertarik ke belakang, bagian Lidah menjulur ke depan, bagian depan meraih
belakang cembung areola
Neifert et.al membagi bingung puting menjadi
2:
1. tipe A kesulitan neonatus dalam
menempelkan dan menghisap ASI dari
payudara,
2. tipe B bayi yang menolak menyusu
melalui payudara ibu dan lebih memilih
menyusu dari botol karena bayi tidak
mampu untuk beradaptasi dengan
mekanisme menghisap yang berbeda
antara payudara ibu dan botol.
Lanjutann…

 Tanda-tanda: mengisap puting seperti


menghisap dot, menghisap terbutus-putus
dan sebentar, bayi menolak menyusu.
 Tindakan: Membatasi penggunaan dot
dalam memberikan susu, jika terpaksa
berikan dengan sendok atau pipet.
 Bayi yang menggunakan dot pada 1 bulan
pertama ASI akan beresiko 4 kali lebih
besar untuk mengalami bingung puting.
Zimmerman E, Thompson K. Clarifying nipple confusion. J Perin. 2015:1─5.
Selama bayi belum mau kembali
menyusu langsung dengan baik, asupan
bayi (dapat berupa ASI perah ibu atau
ASI donor) dengan alat bantu selain dot.
Biasa disebut dengan ‘suplementasi’, bisa
dengan alat sederhana maupun alat
khusus
Pada ibu dengan produksi asi
normal maupun berlebih, alat yang
digunakan lebih sederhana dalam
waktu penggunaan lebih singkat
Pada ibu dengan low milk
supply (penurunan produksi
asi), alat yang digunakan
adalah supplemental nursing
system yang pemakaiannya
lebih lama
Agar tidak terjadi bingung putting, bayi
dapat diberikan minum dengan sloki
atau gelas kecil saat ibu sedang bekerja,
cupfeeder, maupun soft cup. Saat ibu
pulang, bayi kembali menyusu langsung.
 Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama,
utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah.
 Hampir semua ibu dapat dengan sukses menyusui,
diukur dari permulaan pemberian ASI dalam jam
pertama kehidupan bayi, menyusui secara eksklusif
untuk 6 bulan pertama dan meneruskan menyusui
(bersama dengan memberikan makanan pelengkap
yang sesuai) hingga usia 2 tahun atau lebih.
CARA MENGETAHUI BAYI MENDAPAT CUKUP ASI
ATAU TIDAK

Periksa pertambahan berat bayi


→Bayi selama 6 bulan pertama,
bertambah berat paling sedikit 500 gram/
bulan
→Bila pertambahan berat badan bayi
cukup, berarti ia mendapat cukup ASI
Periksalah air seni bayi
→Bila bayi mengeluarkan banyak air seni jernih, berarti ia
cukup ASI
→Bila bayi mengeluarkan air seni yang pekat, kurang dari
6 kali sehari, berarti ia tidak mendapat cukup ASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai