Anda di halaman 1dari 30

 Hampir semua wanita di Indonesia

menyusui bayinya
 Apakah masih ada masalah ?

 Mayoritas pertumbuhan anak


berlangsung dalam 2 tahun pertama
kehidupannya
 Di Indonesia menyusui masih belum optimal
 Hanya 4% bayi baru lahir yang disusui dalam
1 jam pertama kelahirannya ( 26% pada hari
yang sama)
 Hanya 39,5% menyusui eksklusif
0 – 6 bulan
 Rekomendasi WHO menyusui Eksklusif pada
6 bulan pertama juga belum optimal
dilaksanakan
IBU DAN BAYI BARU LAHIR
MEMBUTUHKAN
 Keluarga yg terinformasi cukup dan siap
dan mampu memberi gizi terbaik
 Petugas Kesehatan yang terdidik dan
terlatih untuk memberikan dukungan
yang baik dalam pemberian ASI
 Masyarakat Dan Pemerintah

 yang mempunyai komitment untuk


menjaga kesehatan ibu dan BBL
Sebelum membantu ibu menyusui, perlu dipahami alasan
pentingnya pemberian ASI dan manfaat yang akan ditimbulkan.

Penting diketahui :
 perbedaan antara ASI dan susu artifisial
 Serta bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pemberian
asupan artifisial
RANGKUMAN PERBEDAAN BERBAGAI JENIS SUSU

Susu Manusia Susu Hewan Susu Formula

Kontaminan Tidak ada Mungkin Mungkin, saat dicampur


Bakterial
Faktor – faktor Ada Tidak ada Tidak ada
Antiinfeksi
Faktor pertumbuhan Ada Tidak ada Tidak ada

Protein Jumlah seimbang, Terlalu banyak, sukar Tidak seluruhnya disesuaikan


mudah dicerna dicerna
Lemak Unsur essensial cukup Unsur esensial kurang asam Unsur esensial kurang asam
asam lemak lemak tidak mengandung lemak tidak mengandung lipase
mengandung lipase lipase
Zat besi Jumlah kecil terserap Jumlah keci; tidak terserap Ditambahkan secara ekstra tidak
sempurna sempurna terserap ssmpurna
Vitamin Cukup A dan C (tidak cukup) Vitamin ditambahkan
Air Cukup Sangat kurang Dibutuhkan ekstra tambahan
 Kegiatan menyusui membantu ibu dan bayi
membentuk tali kasih dan keintiman sehingga
secara emosional ibu merasa bahagia
 Kontak akan terjalin setelah persalinan, hal ini
membantu menumbuhkan hubungan / ikatan
antara ibu dengan bayinya Proses ini disebut
pelekatan.
 Bayi menjadi jarang menangis dan tumbuh lebih
cepat jika ia tetap berada dekat ibunya serta disusui
secepat mungkin setelah persalinan
 Susu awal lebih kebiru-biruan . Tubuh
memproduksinya dalam jumlah besar. Di
dalamnya, banyak mengandung protein,
laktosa dan nutrisi – nutrisi lain. Karena bayi
memperoleh asupan ini dalam jumlah besar
maka ia tidak perlu mendapatkan asupan air.
Jika diberi air dikhawatirkan bayi akan
mengurangi konsumsi ASI khususnya pada 4
– 6 bulan.
 Susu akhir tampak lebih putih dibandingkan
susu awal karena mengandung lemak. Lemak
ini menjadi sumber energi. Hal inilah yang
merupakan alasan utama untuk tidak melepas
bayi dari payudara ibu dengan segera. Bayi
harus diberi keleluasaan menyusu sampai ia
puas dengan asupan yang diinginkan dan
akan melepaskan puting susu bila ia sudah
puas
 Kolostrum merupakan ASI yang diproduksi oleh
tubuh seorang ibu beberapa hari setelah bersalin.
Bentuknya pekat dan berwarna kekuning – kuningan
atau jernih
 Susu matang (mature milk) merupakan ASI yang
diproduksi tubuh setelah beberapa hari, Kuantitasnya
bertambah banyak, payudara terisi penuh, keras dan
berat, Beberapa orang menyebutnya ASI siap “
keluar”
 Susu awal (Foremilk) merupakan ASI yang
diproduksi tubuh pada awal kegiatan pemberian ASI.
 Susu Akhir (Hindmilk) merupakan ASI yang
diproduksi tubuh setelah pemberian ASI sedang
berlangsung
Agar dapat membantu ibu menyusui :
 Mengerti Anatomi dan fisiologi kegiatan
menyusui
 Mengerti dahulu alur proses kegiatan pemberian
ASI
Tujuan mempelajari Anatomi dan Fisiologi :
 Konseling yang spesifik untuk segala situasi atau
semua kesulitan yang dihadapi
 Mengetahui kesulitan yang dihadapi seorang ibu
lalu membantunya menentukan hal terbaik yang
harus dilakukannya
Seorang ibu dapat mengalami :
 Sensasi rasa perih atau pijatan ringan sebelum ia
menyusui, atau selama menyusui
 ASI mengalir dari payudaranya saat ia memikirkan bayi,
atau mendengar tangisan
 ASI menetes dari payudara sebelahnya ketika sang bayi
menyusu
 ASI keluar dengan lancar dari payudaranya saat bayi
melepaskan mulutnya selama pemberian ASI
 Sakit nyeri akibat kontraksi yang terkandang diiringi
dengan keluarnya darah, saat minggu pertama menyusui
 Hisapan dan telanan mendalam oleh sang bayi yang
menandai ASI mengalir kedalam mulutnya.
Penggunaan botol o Diberikan sebelum bayi disusui ibunya
o Untuk suplemen lanjutan
Ibu tidak o Bayi pertama
berpengalaman o Kebiasaan penggunaan botol
Kesulitan fungsional o Tubuh bayi lemah & kecil
o Puting susu tidak menyembul

o Ketidaklancaran/ketersendatan

o Terlambat menyusui

Kurangnya dukungan o Kurang mendapat bantuan tradisional


terlatih dan dukungan komunitas tempat
tinggalnya
o Para dokter, bidan, perawat tidak terlatih
untuk membantu
 Memberi kekebalan pertama pada bayi
 Menurunkan resiko perdarahan post
partum
 Membantu meningkatkan pendekatan
ibu dan bayi
 Menstimulasi produksi ASI
JAM – JAM PERTAMA SETELAH
MELAHIRKAN
 Bantu ibu meletakkan bayi untuk posisi
menyusui
 Beri pujian pada ibu karena memberi kolostrum
“IMUNISASI PERTAMA “ bagi si bayi
 Terus memantau dan membantu ibu dan
bayinya
TIGA HARI PERTAMA SETELAH
MELAHIRKAN
 Amati pemberian ASI, Tawarkan bantuan dan
dukungan
– Ajari ibu menggerluarkan kolostrum dan ASI
 Beri dukungan tambahan bila pemberian ASI pertama
tertunda
– Ajari ibu memberi ASI dengan cangkir
– Anjurkan pemberian ASI eksklusif
– Yakinkan dan tenangkan ibu
– Libatkan keluarga untuk memberi dukungan
– Beritahu ibu dan keluarga tentang sumber daya yang ada di
masyarakat
HARI SELANJUTNYA :
 Perkuat kebiasaan menyusui yang baik, pantau
kemajuannya
 Nasehati ibu untuk mengamati bayinya dengan
cermat
 Beri dukungan terus menerus
Menciptakan praktik menyusui yg
baik
 Posisi yang benar
 Perlekatan harus benar

 Tidak diberi botol atau kempeng

 Menghisap sesering mungkin meningkatkan


produksi ASI
 Perlihatkan tanda menyusui yang efektif
ASI EKSKLUSIF
 Tidak diberi PRE – LACTEAL FEEDING (
cairan atau makanan )
 Tidak diberi air ( 90 % ASI terdiri dari air)

 Memberi makanan sebelum 6 bulan


menurunkan produksi ASI
 Teruskan menyusu sesuai kebutuhan
bayi sampai 2 th atau lebih
 ASI merupakan sumber utama energi

(35 – 40 % Selama 12 – 24 Bulan )


 Sumber utama lemak, Vit.A, Calcium
dan Vit.B6
Janji bagi Ibu – Ibu Menyusui
 Mereka jarang mengeluhkan dengan tuntutan bayi
 Kecil pula kemungkinan mereka meninggalkan atau
menyakiti bayi
Beberapa penelitian menyimpulkan pemberian ASI oleh
seorang ibu membantu pertumbuhan intelektualitas bayi,
Bayi yang terlahir dengan berat badan lahir rendah bila
secara terus menerus diberi asupan ASI, ternyata kemampuan
intelektualitasnya lebih baik dibandingkan anak – anak lain
yang semasa bayi diberi asupan artifisial.
BEBERAPA ISTILAH DALAM KEGIATAN
PEMBERIAN ASUPAN KEPADA BAYI /BALITA

 Pemberian ASI secara eksklusif :


Pemberian ASI secara eksklusif maksudnya adalah memberikan asupan
kepada bayi sepenuhnya dengan ASI (kecuali vitamin, mineral atau obat
tertentu, ASI yang diperah juga diperbolehkan)
 Pemberian ASI predominan :
Pemberian ASI predominan ialah memberikan asupan ASI tetapi juga
maemberi sedikit air ataupun teh dalam jumlah kecil
 Pemberian ASI penuh :
Pemberian ASI penuh adalah kegiatan pemberian ASI secara rutin, baik
dengan pemberian ASI secara eksklusif maupun predominan
 Pemberian asupan dari botol :
Pemberian asupan dari botol adalah kegiatan pemberian asupan
energi melalui botol termasuk ASI yang diperah
 Pemberian asupan artifisial :
Pemberian artifisial adalah kegiatan pemberian asupan dengan
sumber energi artifisial tanpa asupan ASI sama sekali
 Pemberian asupan ASI parsial :
Pemberian asupan ASI parsial adalah pemberian asupan kepada
bayi dalam bentuk sebagian ASI dan sejumlah asupan artifisial,
baik susu atu sereal, ataupun sumber energi lain.
 Pemberian asupan berdasarkan waktu :
Pemberian asupan berdasarkan waktu adalah pemberian asupan
tambahan selain ASI ketika sang bayi telah memenuhi syarat,
atau setelah berusia 4-6 bulan
Kontrol Produksi ASI Di Dalam Payudara

Mengapa ASI berhenti diproduksi ?


Terdapat suatu substansi di dalam ASI yang dapat
mengurangi ataupun menghentikan produksi ASI.
Jika sejumlah tertentu ASI tertinggal di dalam
payudara maka SUBSTANSI INHIBITOR itu
menstop sel – sel untuk menskresi ASI lebih
lanjut. Hal ini membantu agar payudara terhindar
dari efek terlalu penuh. Fungsi alami ini penting
bagi ibu jika karena alasan tertentu ibu tidak
dapat lagi menyusui. Jika ASI keluar pada waktu
bayi menyusu atau melalui perahan, substansi
inhibitor tersebut turut keluar , kemudian
payudara kembali memproduksi ASI.
Jika bayi berhenti menyusu dari satu
payudara, maka payudara berhenti
memproduksi ASI
Jika bayi menyusu lebih sering dari salah
satu payudara, maka payudara itu terus
menerus memproduksi ASI lebih banyak
sehingga tampak besar sebelah
:
Agar payudara memproduksi ASI secara
berkelanjutan, maka ASI harus dikeluarkan.
Jika bayi tidak mampu menyusu dari salah satu atau
kedua payudara ibunya, maka ASI harus
dikeluarkan melalui pemerahan agar kontitunitas
produksinya dapat terjamin
 Ketahanan aliran ASI sebagian
tergantung pada perasaan, pikiran dan
sensasi yang dirasakan ibu. Penting
agar ibu dan bayi selalu berdekatan
siang dan malam serta untuk membantu
ibu merasa nyaman dengan kegiatan
menyusuinya.
Lanjutan

 Umumnya, banyak kesulitan dapat


ditimbulkan karena pelekatan bayi
kepada payudara kurang baik.
Kesulitan ini dapat diatasi dengan
membantu ibu memperbaiki posisinya.
Cara memposisikan bayi yang baik
selayaknya dilakukan pada hari – hari
awal setelah persalinan.
lanjutan

 Jumlah ASI yang diproduksi payudara juga


sebagian tergantung dari rutinitas bayi
menyusu dan sebanyak apa ASI yang
dikonsumsinya .
Semakin sering menyusui maka produktivitas
ASI menjadi tinggi. Umumnya, ibu mampu
memproduksi ASI melebihi jumlah yang
dikonsumsi bayinya sehingga suplainya
cukup untuk bayi kembar.
 Ayo ibu – ibu memberi ASI
 ASI paling baik bayi kita

 Ayo giatkan memberi ASI

 Agar anak kita sehat dan pintar

 Memberi ASI, ASI eksklusif

 Enam bulan penuh tanpa tambahan

Anda mungkin juga menyukai