Anda di halaman 1dari 4

3.

Mangga

Buah musiman yang sehat ini ternyata punya kandungan beta-karoten yang
tinggi. Di dalam tubuh, beta-karoten zat ini akan berubah menjadi vitamin A.

Vitamin A dan vitamin C yang juga terkandung di dalam mangga membantu


memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jadi, Anda tidak rentan terkena penyakit
infeksi.
Mangga juga kaya akan gula alami sehingga membantu Anda mengembalikan
energi dengan cepat.

4. Jambu biji

Jambu biji sudah terkenal jadi salah satu buah sehat untuk pasien demam
berdarah.
Hal ini dikarenakan buah sehat ini bantu menaikkan kadar trombosit.
Beberapa penelitian ternyata sudah membuktikan hal ini.

Jambu biji mengandung polisakarida sulfat, flavonoid, quercetin dan senyawa


chalcone alami.
Senyawa ini bisa merangsang produksi trombosit sehingga baik bagi Anda
yang sedang mengalami demam berdarah.

Selain itu, kandungan vitamin C jambu biji sangat tinggi, yaitu sekitar 90 mg
per 100 gram buah. Jadi, konsumsi 2 buah (kurang lebih 100 gram) jambu biji
bisa memenuhi seluruh kebutuhan vitamin C harian Anda.

5. Delima

Bukan cuma teh hijau memiliki senyawa dengan antioksidan yang tinggi,
delima pun demikian.
Jumlah senyawa bersifat antioksidan yang dimiliki delima lebih tinggi.
Senyawa ini membantu Anda tetap awet muda.

Ya, antioksidan ampuh mencegah terjadinya radikal bebas di dalam tubuh


yang merupakan penyebab kerusakan sel-sel, termasuk sel kulit.
Delima kaya akan senyawa polifenol yang khas, seperti punicalagin, antosianin,
dan hydrolysable tannin. Inilah yang menjadi sumber utama antioksidan di
dalam buah sehat tersebut.
6. Pisang

Anda bisa mengandalkan buah pisang yang sehat sebagai salah satu sumber
karbohidrat.
Ya, si buah kuning ini punya kandungan karbohidrat dan serat yang tinggi
sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Selain itu, pisang punya mineral kalium yang baik untuk kesehatan jantung
Anda. Kalium akan membantu mengeluarkan kadar natrium berlebih di tubuh
melalui urine.

Jika Anda mengonsumsi asupan tinggi natrium, Anda rentan mengalami


hipertensi yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi penyakit jantung.

Pisang juga baik untuk meredakan diare. Pasalnya, buah sehat yang menjadi
sumber serat ini baik untuk memadatkan feses Anda. Jadi, tekstur feses tidak
lagi cair seperti saat diare.
7. Semangka

Semangka adalah buah sehat yang kaya air. Dalam 100 gram semangka,
kandungan airnya sebesar 91,4 gram. Artinya, sebanyak lebih dari 91%
kandungan semangka terdiri dari air.
Air tentunya diperlukan untuk mengatasi kekurangan cairan yang bisa
meningkatkan risiko dehidrasi.

Ketika Anda dehidrasi, Anda pun rentan mengalami ketidakseimbangan


elektrolit. Nah, semangka pun membantu mengembalikan kadar elektrolit di
dalam tubuh.
Elektrolit adalah mineral yang memiliki muatan listrik dan berperan penting
untuk menjaga kinerja tubuh agar tetap optimal.
Beberapa jenis elektrolit yang terkandung di dalam semangka, yakni:

 natrium,
 kalsium,
 kalium,
 klorida,
 fosfat, dan
 magnesium.
8. Buah naga

Buah naga tentu merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sehat. Asupan
buah sehat ini mudah ditemukan di Indonesia dan beberapa negara di Asia
Tenggara.
Buah naga kaya akan vitamin C dan vitamin E. Keduanya bersifat antioksidan
sehingga bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis.
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat antioksidan yang lebih banyak, Anda
bisa mendapatkannya dari buah naga dengan daging buah merah.
Jenis buah naga ini mengandung beta-karoten, likopen, dan betalain
betacyanin. Ketiganya merupakan pigmen merah alami yang juga bersifat
antioksidan.
Studi terbitan Journal of Food Biochemistry (2019) menemukan bahwa buah
sehat yang satu ini berpotensi mengurangi risiko terkena kanker payudara,
kanker prostat, dan kanker lambung.
Pasalnya, buah naga kaya akan flavonoid dan polifenol yang berpotensi
menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Tidak hanya buahnya, kulit buah naga pun bermanfaat. Kandungan


flavonoidnya bahkan 3–5 kali lebih banyak daripada daging buahnya.

9. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya asam lemak bernama asam oleat.

Meskipun kaya lemak, lemak ini justru sehat untuk kesehatan Anda, bahkan
membantu menurunkan kadar kolesterol jahat Anda.

Selain itu, buah ini kaya akan vitamin E, lutein, dan zeaxanthin. Vitamin E
bersifat antioksidan dan baik untuk menjaga kelembapan kulit.
Sementara itu, lutein dan zeaxanthin baik untuk kesehatan mata sehingga
menurunkan risiko penyakit mata, seperti degenerasi makula akibat usia dan
katarak.
Hal ini pun dipaparkan dalam jurnal terbitan Nutrients (2018). Kandungan
lemak dan protein pada alpukat membantu Anda mengendalikan nafsu
makan.
Kedua zat gizi ini membantu meningkatkan hormon peptide YY dan
menurunkan hormon ghrelin.

Anda mungkin juga menyukai