Anda di halaman 1dari 6

A.

KANGKUNG

Kangkung adalah salah satu sayuran yang paling dikenal di Indonesia. Tanaman berdaun hijau ini
memang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Meskipun sudah menjadi makanan sehari-hari
rakyat Indonesia, masih banyak yang belum tahu tentang kandungan gizi pada kangkung.

Sebelum tahu tengang kandungan gizi pada kangkung, Geng Sehat harus tahu dulu tentang sayuran
berdaun hijau ini. Kangkung adalah sayuran berdaun hijau yang memiliki batang halus dan berongga,
Daun kangkung berwarna hijau dan berbentuk seperti kepala panah. Besar daunnya beragam, mulai dari
2.5 cm hingga 8 cm.

Berdasarkan cara tumbuhnya, kangkung dibagi menjadi dua jenis. Jenis yang pertama itu tinggi dan
tumbuh di tanah yang kaya akan bahan-bahan organik dan memiliki tekstur lembab. Jenis kangkung
yang lainnya bersifat semi-aquatic, tumbuh di tanah yang ada di rawa.

Kandungan Gizi pada Kangkung

Kangkung adalah sayuran yang rendah kalori dan lemak. Sayuran berdaun hijau ini mengandung vitamin
yang cukup banyak, termasuk vitamin A (mencapai 6600 IU per 100 gram). Selain itu kandungan gizi
pada kangkung lainnya adalah kaya akan antioksidan dan mineral.

Dalam porsi 100 gram, kangkung hanya mengandung 19 kalori. Karena kandungan gizi pada kangkung
cukup tinggi dan kalorinya rendah, jadi banyak ahli yang merekomendasikan sayuran ini untuk
menurunkan berat badan.

Kangkung mengandung kadar antioksidan fenolik yang berlimpah, seperti beta karoten, lutein, xanthin,
dan cryptoxanthin. Kangkung mentah juga mengandung kadar asam askorbat.

Kandungan gizi pada kangkung lainnya adalah vitamin C. 100 gram kangkung mengandung 55 miligram
vitamin C atau 92 persen dari jumlah asupan harian vitamin C yang direkomendasikan. Vitamin C adalah
antioksidan yang larut dalam air dan membantu membebaskan oksigen dari radikal bebas, sehingga
membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit.

Konsumsi rutin makanan yang kaya akan vitamin C bisa meningkatkan kesehatan jaringan ikat, rambut,
dan kulit. Selain itu, konsumsi vitamin C yang cukup juga bisa mencegah kekurangan zat besi, anemia,
memperlambat penuaan, dan mencegah kanker.

Kangkung juga merupakan sumber vitamin A yang baik, sama seperti sayuran berdaun hijau lainnya,
seperti bayam dan kubis. 100 gram kangkung segar mengandung 6300 IU atau setara dengan 210 persen
rekomendasi asupan harian vitamin A. Vitamin A penting untuk kesehatan tubuh, khususnya mukosa,
kulit, rambut, dan penglihatan. Selain itu, vitamin A juga bekerja sebagai anti-kanker dan anti penuaan
dini.
Kangkung juga kaya akan vitamin B. Sayuran berdaun hijau ini mengandung beberapa vitamin B
kompleks. Di dalam kangkung, terdapat 8 persen riboflavin, 5.5 persen niasin, 7 persen vitamin B-6, 14
persen asam folat, dan lainnya. Kelompok vitamin B kompleks ini penting untuk metabolisme tubuh.

Sebagai tambahan, kangkung juga kaya akan mikronutrisi lainnya. Kangkung mengandung mineral
seperti zat besi (21 persen), kalsium (8 persen), kalium (7 persen), magnesium (18 persen), mangan (7
persen), dan fosfor (5.5 persen).

Magnesium dan kalsium baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta fungsi jantung. Sementara itu,
mangan digunakan tubuh sebagai faktor penambah untuk enzim antioksidan tertentu.

Kandungan gizi pada kangkung itu sangat banyak. Jika dikonsumsi secara rutin, kangkung bisa mencegah
osteoporosis, anemia akibat kekurangan zat besi, kekurangan vitamin A. Selain itu, kandungan gizi pada
kangkung juga melindungi Kamu dari penyakit jantung serta kanker prostat dan kanker usus besar.

B.BAYAM

Kandungan Gizi dan Manfaat Bayam untuk Kesehatan

Bayam merupakan sayuran daun yang lezat dan kaya manfaat. Bayam dimanfaatkan sebagai bahan
makanan yang dikonsumsi sebagai sayur. Seperti sayuran hijau pada umumnya, bayam mengandung
berbagai macam nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Sayur bayam juga kaya akan
serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di Indonesia, tanaman bayam merupakan tanaman budidaya
yang dapat ditemukan diseluruh nusantara. Dengan rasanya yang lezat serta kandungan gizi yang
bermanfaat, sayur bayam banyak disukai masyarakat. Tidak sulit untuk memperoleh sayuran ini, karena
banyak dijual dimana-mana, disupermarket maupun di pasar-pasar tradisional.

Bayam mengandung bermacam-macam zat yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Diketahui
dalam 100 gram bayam segar mengandung karbohidrat sebanyak 3,2 gram, kalsium 81 gram, protein 2,3
gram dan zat besi 3 gram. Bayam juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, seperti
vitamin C, vitamin A, sodium, magnesium, kalium, phosphor, thiamin, riboflavin dan niacin.

Manfaat dan Khasiat Bayam Untuk Kesehatan anatara lain:

Mencegah Kurang Darah (Anemia)

Bayam kaya akan zat besi yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi bermanfaat
untuk membantu memproduksi sel-sel darah merah, sehingga mengkonsumsi sayur bayam dapat
mencegah gejala kekurangan darah.
Menjaga Kesehatan Mata

Ternyata, kandungan bayam yang kaya akan beta-karoten, lutein, xanthene dan caritenoid sangat baik
untuk kesehatan mata dan membuat penglihatan Anda menjadi lebih baik.

Beta-karoten yang ada pada bayam hijau menjadi alasan mengapa sayuran ini sehat untuk mata Anda.
Dengan makan bayam yang rutin, vitamin A Anda akan selalu tercukupi dan tak perlu takut kekurangan.

Selain itu, makan bayam hijau juga baik untuk mengurangi rasa gatal di mata, bantu mengobati ulkus
mata, dan gangguan pada mata lainnya.

Lain lagi dengan xanthene dan lutein yang juga terkandung di dalam bayam. Keduanya bertugas sebagai
antioksidan yang mencegah terjadinya radikal bebas, yang bisa menyebabkan katarak pada mata.

Mencegah Gangguan Kesehatan Pada Mulut

Bayam mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan mulut. Mengkonsumsi bayam dapat
mencegah gangguan pada mulut seperti gusi berdarah dan sariawan.

Baik Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui

Kandungan folate pada bayam sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin. . Hal tersebut dikarenakan
dapat mengembangkan sistem saraf mereka, sehingga cacat pada mulut, seperti sumbing dapat
terhindarkan.Vitamin A yanag terkandung pada bayam juga bermanfaat dalam perkembangan paru-
paru janin.

Oleh karena itu, bayam hijau sangat bermanfaat bagi para ibu hamil dan menyusui karena memberikan
dampak yang baik bagi anak Anda.

Mencegah Kanker
Sebuah penelitian menyebutkan kandungan vitamin A, vitamin C, serat, folic acid dan 13 jenis flavanoid
yang berbeda bermanfaat dalam melawan sel kanker. Kandungan tersebut dapat menurunkan resiko
kanker sebesar 34% terutama pada kanker payudara, kanker leher rahim, kanker prostat, kanker kulit
dan kanker perut.

Kandungan klorofil yang ada di bayam berperan sebagai penahan efek karsinogenik dari amina
heterosilik, seperti yang ditampilkan melalui percobaan hewan. Tidak hanya itu, bayam juga membantu
memperlambat pertumbuhan sel tumor. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan
seorang wanita yang memiliki tumor di serviksnya.

Menurunkan Resiko Penyakit Cardiovaskular

Mengkonsumsi bayam diketahui mampu menurunkan resiko penyakit cardiovaskular. Kandungan


folatenya bermanfaat menurunkan homocysteine, amino acid dalam darah. Semakin rendah tingkat
homocysteine dalam darah, maka semakin rendah resiko penyakit cardiovaskular.

Mencegah Tulang Keropos (Osteoporosis)

Bayam mengandung kalsium yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang. Asupan kalsium yang
cukup akan menurunkan resiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. Mengkonsumsi bayam akan
menghindarkan anda dari pengeroposan tulang.

Membantu Program Diet

Bagi anda yang memiliki berat badan berlebih, ada baiknya anda mengkonsumsi bayam. Hal ini karena
zat besi pada bayam akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh akan lebih banyak
membakar lemak.

Menurunkan Resiko Penyakit Alzeimer

Kekurangan vitamin B12 atau folat dapat meningkatkan resiko penyakit alzeimer. Mengkonsumsi bayam
akan membantu anda memenuhi asupan vitamin B12 atau folat, sehingga resiko penyakit alzeimer
dapat diturunan.

Menyehatkan Kulit
Kandungan vitamin B pada bayam membantu menyehatkan kulit anda. Vitamin B baik untuk menjaga
kulit tetap sehat dan melindungi dari sinar UV.

Salah satu masalah kulit yang dapat diatasi dengan menggunakan bayam adalah jerawat. Cara
menggunakannya pun sangat mudah, cukup dengan mencampurkan bayam dengan sedikit air, aduk
hingga menjadi seperti masker dan oleskan pada wajah, lalu diamkan selama 20 menit.

Hal tersebut akan membantu menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit serta membuat kulit segar
dan meremajakannya dari dalam.

Menstabilkan Gula Darah

Mengkonsumsi bayam dapat menstabilkan gula dalam darah, sehingga dapat menurunkan resiko
diabetes. Antioksidan atau asam alfa-lipoat yang terkandung di bayam juga dapat menurunkan gula
darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah oksidatif. Selain itu, manfaat bayam dengan
asam alfa-lipoat ternyata bisa menurunkan resiko neuropati perifer dan otonom pada penyandang
diabetes.

Studi kasusnya memang belum terungkap jelas, apakah asam alfa-lipoat dalam bentuk pil atau tablet
akan sama efeknya dengan yang injeksi. Namun, tidak menutup harapan bagi para penyandang diabetes
untuk tetap makan bayam agar mereka terhindar dari komplikasi.

Menyehatkan Usus

Bayam mengandung vitamin C dan Beta-caroten yang berkhasiat dalam melindungi sel-sel usus dari efek
radikal bebas. Kandungan folate pada bayam juga dapat membantu mencegah mutasi dan kerusakan
DNA dalam sel usus.

Anti Radang (Inflamasi)

Bayam mengandung zat anti peradangan atau anti inflamasi yang baik dikonsumsi oleh penderita
inflamsi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Sebagai Antioksidan
Bayam juga diketahui mengandung antioksidan alami yang baik. Antioksidan berperan dalam melindungi
tubuh dari berbagai serangan penyakit.

Memperkuat otot

Nah, ini dia keistimewaan bayam hijau yang sering digunakan oleh Popeye, memperkuat otot. Ternyata,
tidak hanya di kartun saja, di dunia nyata pun bayam sangat berperan penting dalam mengencangkan
otot Anda, terutama otot jantung.

Hal tersebut dikarenakan faktor koenzim Q-10 (C0-Q10) bertugas sebagai antioksidan yang juga
membantu memompa darah ke seluruh tubuh karena otot jantung yang lebih kuat tadi. Selain itu,
koenzim pada bayam juga mampu mencegah resiko penyakit gagal jantung, hipertensi, dan jantung
koroner.

Menjaga tekanan darah

Bagi para penderita hipertensi, mengonsumsi sayur bayam sangat bermanfaat karena beberapa nutrisi
pada bayam memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kadar Na- K dengan menurunkan
kadar Kalium (potassium) dalam tubuh. Kandungan potasiumnya ternyata dapat menurunkan tekanan
darah. Selain itu, resiko terkena hipertensi pun berkurang karena folat yang menenangkan pembuluh
darah.

Tekanan darah yang terjaga dengan baik, Anda juga mengurangi stres pada sistem kardiovaskular. Nah,
tubuh pun mendapatkan oksigen dengan baik.

Demikian tentang kandungan gizi dan manfaat bayam untuk kesehatan. Meskipun memiliki banyak
sekali manfaat, mengkonsumsi bayam sebaiknya tidaklah berlebihan. Konsumsilah bayam dalam batas
kewajaran saja. Sebab sesuatu yang berlebihan akan berakibat buruk bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai