Anda di halaman 1dari 3

PHTHIRUS PUBIS

1. Morfologi
Phthirus Pubis panjangnya 1-2mm, berwarna coklat tua/muda; mempunyai 3 pasang
kaki dengan ujung seperti cakar yang digunakan untuk mencengkam rambut, dan
kepalanya dimasukkan kedalam folikel. Pediculus pubis sering juga disebut crab karena
ukurannya yang lebih pendek, badan yang lebih lebar (0,8 - 1,2 mm) dan cakar depan
yang besar, memberikan gambaran seperti kepiting. Kutu pubis berwarna putih hingga
abu-abu dan berbentuk oval dan memiliki abdomen yang lebih kecil daripada P.
humanus capitis dan P. humanus corporis.

2. Daur Hidup
Telur berwarna putih, mempunyai operkulum, 0,6-0,8 mm, disebut “nits”. Telur
diletakkan pada rambut dan dengan erat melekat pada rambut atau serabut pakaian. Telur
ini dapat hidup berbulan-bulan pada pakaian. Telur menetas dalam waktu 5-11 hari pada
suhu 21-36̊ C. Nimfa tumbuh dalam kulit telur dan keluar melalui operkulum yang
terbuka.

3. Cara Infeksi Patogenesis


Penularan Pediculus pubis pada umumnya terjadi karena adanya kontak langsung.
Penularan dari seseorang ke orang lainnya terutama terjadi melalui hubungan seksual.
Pediculus pubis tidak menyebar secepat kutu manusia lain di luar host karena jangka
hidupnya lebih singkat (24 - 36 jam) dibandingkan beberapa hari untuk kutu lainnya.
Penularan melalui hubungan seksual lebih dominan, namun penularan secara non-
seksual melalui pemakaian tempat tidur atau pakaian yang digunakan bersama juga dapat
terjadi, kasus seperti ini terutama ditemukan pada anak-anak. Masa inkubasi kutu
biasanya sekitar 5 hari sampai beberapa minggu berikutnya.
Kutu pubis menimbulkan reaksi inflamasi non-spesifik pada lapisan epidermis dan
dermis. Gejala berupa rasa gatal muncul karena pengaruh liur danekskreta dari kutu yang
dimasukkan ke dalam kulit ketika menghisap darah.

4. Terapi dan Pencegahan

Tujuan terapi adalah untuk membersihkan kutu dan telurnya.Idealnya digunakan


pedikulosida yang efektif membunuh baik kutu dewasa maupun telurnya. Pasangan seks
pasien juga harus diterapi, meskipun tidak ditemukan kutu. Keluarga pasien tidak perlu
diterapi apabila tidak ada bukti infestasi kutu.
Terapi pedikulosis pubis terdiri atas terapi topikal, terapi sistemik dan terapi pada
infeksi sekunder. Dapat dilihat pada tabel.

Terapi Pedikulosis Pubis


Penanganan Penggunaan Keterangan
Piretrin dan piperonil Secara topikal selama 10 Dijual bebas
butoksida (synergized menit; diulangi dalam 7 -10
pyrethriri) dan hari.
permetrin 1 %
T shampoo
Permetrin 5% cream Secara topikal selama 8 -12 Merupakan terapi pilihan untuk
O
jam; diulangi dalam 7 -10 pedikulosis pubis saat ini
P
hari
I
Lindane shampoo 1% Secara topikal selama 5 Risiko untuk toksisitas sistem
K
menit saraf pusat
A
L
Vaseline Diaplikasikan pada bulu -
mata dua kali sehari selama
8 hari; pengeluaran telur
kutu secara manual
S Ivermectin oral Dosis 250 µg/kg diberikan Tidak direkomendasikan untuk
I selama 7-10 hari pasien < 15 kg; penggunaannya
S harus hati-hati pada wanita hamil
T dan menyusui.
E
M
I
K
I S Trimethoprim- 480 mg dalam 2 dosis Membunuh bakteri akibat infeksi
N E
Silfamethoxazole diberikan selama 2 hari. sekunder.
F K
E U
K N
S
D
I E
R

Selain pengobatan di atas dapat pula dilakukan pencegahan, yaitu :

 Lingkungan
o Sarung bantal, sprei, handuk, topi, dan pakaian lainnya yang digunakan oleh pasien
selama 2 sampai 3 hari sebelumnya sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas
dan dikeringkan. Pakaian harus direndam dalam air dengan suhu lebih dari 50 - 55°C
selama paling sedikit 5 menit. Barang-barang yang memiliki kontak dengan pasien
sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas.
o Cara lainnya adalah dengan membungkus sesuatu yang kemungkinan memiliki
kontak dengan pasien ke dalam kantong plastik minimal selama 2 minggu sehingga
semua kutu dan telur kutu mati karena tidak adanya makanan.
 Penanganan kontak
o Penanganan anggota keluarga, teman, dan orang terdekat lainnya penting untuk
membantu mencegah penyebaran kutu serta mencegah agar pasien tidak terkena lagi.

Anda mungkin juga menyukai