SKABIES
IDENTITAS
AUSKULTASI bunyi
PERKUSI batas jantung jantung I dan II regular,
dalam batas normal bising jantung (-),
gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
Perkusi : timpani di seluruh regio
abdomen
Diagnosis Kerja :
Skabies
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Topikal
Permethrin 5% cream sebelum tidur dioleskan hanya sekali pada kulit
seluruh tubuh kecuali kulit muka, gunakan 8 –14 jam, kemudian bilas
dengan air. Bila belum sembuh diulangi setelah 7 hari.
Sistemik
CTM 2 mg; vit C 25mg (m.f pulv dtd) 3xpulv1
PROGNOSIS
Epidemiologi
Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan,
di semua geografi daerah, semua kelompok usia, ras dan kelas sosial.
Cardinal Sign
Dapat didiagnosis jika ditemukan 2 dari 4
1. Pruritus nocturna
2. Sekelompok orang
3. Adanya terowongan
4. Menemukan Sarcoptes scabiei
Pemeriksaan Penunjang
1. Apusan Kulit
2. Kerokan Kulit
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Test tinta pada terowongan
5. Biopsi ringan
6. Uji tetrasiklin
Differensial Diagnosis
Lindane 1% lotion Dioleskan selama 8 jam setelah Tidak dapat diberikan pada anak umur 2
itu dibersihkan, olesan kedua tahun kebawah, wanita selama masa
diberikan 1 minggu kemudian. kehamilan dan laktasi.
Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu Efektif namun dapat menyebabkan
dibersihkan dermatitis pada wajah
10% lotion
Ivermectin Dosis tunggal oral, bisa diulangi Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman.
selama 10-14 hari Dapat digunakan bersama bahan topikal
200 υg/kg
lainnya. Digunakan pada kasus-kasus
scabies berkrusta dan scabies resisten.
Pencegahan
1. Boediardja SA, Handoko RP, Scabies, in : Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin Edisi Ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2015. 137-140
2. Craig N. Burkhart, Scabies, Other Mites and Pediculosis.Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 8th.USA :
McGraw Hill; 2012. 2569
3. Centers for Disease Control and Prevention. Parasites Scabies. 2010. Available at: http://www.cdc.gov/.
4. Kartowigno S. 10 Besar Kelompok Penyakit Kulit. Edisi Pertama. Palembang : Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya. 2011 : 167-173.
5. Hay RJ, Steer AC, Engelman D, et al. Scabies in The Developing World - Its Prevalence, Complications, and
Management.Clinical Microbiology and Infection.2012; 18: 313–323. From:
www.ncbi.nml.nih.gov/pubmed/22429456
THANK
YOU