Wb,
--------------------------------------
Izin melaporkan,
VISUM HIDUP
Kasus : Asusila Anak.
KRONOLOGI :
Telah datang seorang perempuan berusia 15 tahun ke Instalasi Sentral Visum RS.
Bhayangkara Makassar pada hari Selasa, Tanggal 2 Juli 2019 pukul 16.20 WITA
diantar oleh keluarga. Kejadian terjadi pada hari Jumat, 28 Juni 2019 pukul 05.00
WITA di Malino. Pelaku berjumlah 1 (satu) orang yang dikenali sebagai ayah tiri
korban. Kejadian berawal saat korban sedang tidur, kemudian pelaku tiba-tiba duduk
di samping korban dan meremas payudara korban. Korban melakukan perlawanan.
Kejadian ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku. Sebelumnya tahun
2017 pelaku pernah memaksa korban untuk berhubungan badan. Dan mengancam
korban dengan menodongkan pisau. Menurut keterangan korban, pelaku
memasukkan alat kelaminnya ke dalam kemaluan korban, dan korban melihat ada
cairan putih yang keluar dari alat kelamin pelaku.
STATUS PENAMPILAN :
- Rambut : Memakai jilbab berwarna kuning.
- Pakaian : Memakai baju lengan panjang biru berbahan jeans dan memakai celana
panjang merah berbahan jeans.
Pro Justitia.
VISUM ET REPERTUM.
Nomor : VER/010/VII/2019/Forensik.
IDENTITAS
A. Peminta VER : POLRESTABES MAKASSAR dengan nomor K/380/VII/2019/VER,
tertanggal 2 Juli 2019.
B. Korban Hidup :
- Nama : Andi Riska Tia Purnama Sari.
- Jenis Kelamin : Perempuan.
- Tempat Tanggal Lahir / Umur : Makassar, 28 Agustus 2003/15 tahun.
- Tinggi / Berat Badan : 154 cm / 34 kg.
- Pekerjaan : Pelajar.
- Alamat : Jl. Toddopuli XV Lr. 3 No.10, Kel. Borong, Kec. Manggala, Kota Makassar.
C. Tempat / waktu pemeriksaan : Instalasi Sentra Visum RS. Bhayangkara Makassar
/ hari Selasa, Tanggal 2 Juli 2019 pukul 16.20 WITA.
D. Pembuat VER : dr. Denny Mathius, M.Kes, Sp.F dibantu oleh DR. dr. Mauluddin
M, SH, MH, Sp.F; dr. Rani Vitasari; dr. Marina Dwi Astuti; Putri Nur Indah Sari, S.Ked
dan Brigpol Rusman Syadli T, Amd.Kep.
KESIMPULAN / INTERPRETASI
A. Telah diperiksa korban hidup (sesuai identitas bernama Andi Riska Tia Purnama
Sari) berjenis kelamin perempuan dan berusia anak.
B. Ditemukan luka robek lama sampai dasar selaput dara akibat persentuhan
tumpul.
C. Tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan.
D. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik (perlukaan) pada bagian tubuh
lainnya.
E. Korban tidak mendapatkan perawatan.
Demikian Visum et Repertum ini dibuat berdasarkan kompetensi dan sumpah dokter.