Anda di halaman 1dari 27

ILMU RESEP

FEBY RIZKI ANGKASA PUTRI ARMA


[F1G018008]
5 OBAT YANG SERING DI BELI DI APOTIK
1. DEXAMETHASONE
2. METHYLPREDNISOLONE
3. CETIRIZINE
4. ASAM MEFENAMAT
5. PARACETAMOL

2
DESKRIP
SI
OBAT
3
1 DEXAMETHASONE
Dexamethasone adalah obat antiperadangan yang digunakan pada
penyakit dan kondisi tertentu, seperti radang mata, alergi, penyakit
autoimun, atau sebagai tes penyaring untuk sindrom Cushing.
Dexamethasone yaitu obat kortikosteroid yang mampu
mencegah pelepasan zat penyebab peradangan di dalam
tubuh. Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian
dexamethasone : Gangguan tidur, Peningkatan berat badan,
Gangguan pencernaan, Pengeroposan tulang, Penglihatan
kabur, Nyeri sendi, Kelelahan. Kontraindikasi Jangan
mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:
Infeksi jamur sistemik, Alergi terhadap dexamethasone.
Infeksi herpes okuler atau radang pada kornea mata,Luka
pada dinding lambung (tukak lambung), Menyusui.

5
⬢ Bentuk obat: tablet, sirop (oral)
• Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimunDewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang di bagi ke dalam beberapa
kali pemberian.
• Dosis maksimal 1,5 mg per hari.
Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 3–4 konsumsi.
• Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons pasien.
• Kondisi: Multiple sclerosisDewasa: Dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, dilanjutkan dengan dosis 4–12 mg
per hari selama 1 bulan.
• Kondisi: Tes penyaring (skrining) untuk sindrom CushingDewasa: 2 mg pada jam 11 malam, diikuti dengan tes darah
pada jam 8 pagi keesokan harinya.
• Kondisi: Multiple myelomaDewasa: 20–40 mg, sekali sehari.
⬢ Bentuk obat: Tetes mata
• Kondisi: Radang mata
Dewasa: 1 tetes, 4–6 kali per hari.
⬢ Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan
melalui suntikan ke dalam pembuluh darah. Khusus untuk radang sendi, dexamethasone dapat disuntikan langsung
ke sendi (intraarticular).
.

6
Kelas terapi : Antiinflamasi. Klasifikasi Obat :
Golongan
Kortikosteroid.

Kategori obat Obat resep

Bentuk sediaan obat Tablet, injeksi, kapsul, kaplet, sirup

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol,


Kategori kehamilan dan tetapi ada efek samping yang mungkin dapat
menyusui mengganggu perkembangan dan pertumbuhan
janin.

Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk


Dosis obat selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum
menggunakan atau mengonsumsi obat.
2 METHYLPREDNISOLONE
Methylprednisolone adalah obat untuk meredakan peradangan pada
berbagai kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis,
lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga bisa digunakan dalam
pengobatan reaksi alergi yang parah.Metilprednisolon atau
methylprednisolone bekerja dengan cara mencegah tubuh melepaskan
senyawa kimia yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala
peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan, akan berangsur mereda.
Efek samping methylprednisolone yang tidak serius biasanya berupa:
Sulit tidur (insomnia), perubahan mood. Jerawat, kulit kering, kulit
menipis, memar, dan perubahan warna kulit. Luka yang tak kunjung
sembuh. Kontraindikasi methylprednisolone antara lain adalah alergi
terhadap methylprednisolone., infeksi fungal sistemik, administrasi
intramuskular pada ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura). Pada
kondisi ini, methylprednisolone dapat diberikan secara intravena,
pemberian dosis imunosupresan bersamaan dengan vaksinasi.
9
⬢ Dosis methylprednisolon akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi, bentuk sediaan obat, dan usia
pasien. Secara umum, berikut ini adalah dosis methylprednisolone yang dikelompokkan berdasarkan
bentuk obat dan tujuan penggunaannya:

⬢ Bentuk tablet
Tujuan: Mengatasi peradangan pada kondisi tertentu, seperti lupus atau multiple sclerosis
• Dewasa: 2–60 mg per hari, yang dibagi menjadi 1–4 kali pemberian, tergantung jenis penyakit yang
sedang diobati.
• Anak-anak: Methylprednisolone sodium succinate 0,5–1,7 mg/kgBB per hari. Pemberian obat
dilakukan tiap 6–12 jam.
Tujuan: Meredakan reaksi alergi
• Dewasa: 4–24 mg per hari yang dibagi menjadi 1–4 kali jadwal konsumsi.
⬢ Bentuk suntikan melalui pembuluh darah vena (IV/intravena)
Tujuan: Meredakan peradangan
• Dewasa: Methylprednisolone sodium succinate 10–500 mg per hari. Dosis <250 mg diberikan dengan
suntikan selama minimal 5 menit. Sementara, dosis >250 mg diberikan dengan suntikan perlahan
selama minimal 30 menit.
10
• Anak-anak: 0,5–1,7 mg/kgBB per hari.
Tujuan: Meredakan asma berat atau status asmatikus
• Dewasa: Methylprednisolone sodium succinate 40 mg. Dosis dapat diulang
tergantung respons tubuh pasien.
• Anak-anak: Methylprednisolone sodium succinate 1–4 mg/kgBB per hari, selama
1–3 hari.
Tujuan: Mencegah reaksi penolakan tubuh setelah transplantasi organ
• Dewasa: Methylprednisolone sodium succinate 500–1000 mg per hari. Dosis
dapat diulang sampai kondisi pasien stabil, biasanya tidak lebih dari 3 hari.
• Anak-anak: Methylprednisolone sodium succinate 10–20 mg/kgBB per hari,
selama 1–3 hari. Dosis maksimal 1000 mg per hari.

11
⬢ Bentuk suntikan melalui otot (IM/intramuskular)
Tujuan: Meredakan peradangan
• Dewasa: Methylprednisolone sodium succinate 10–80 mg per hari, atau methylprednisolone acetate
10–80 mg, tiap 1–2 minggu sekali.
• Anak-anak: Methylprednisolone sodium succinate 0,5–1,7/kgBB per hari.
⬢ Bentuk suntikan langsung pada sendi (intraartikular)
Tujuan: Meredakan peradangan
• Dewasa: Methylprednisolone acetate 4–80 mg. Dosis dapat diulang tiap 1–5 minggu tergantung
respons pasien terhadap pengobatan.
⬢ Bentuk suntikan langsung pada lesi atau lokasi yang sakit (intralesi)
Tujuan: Mengatasi peradangan
• Dewasa: Methylprednisolone acetate 20–60 mg, tiap 1–5 minggu sekali tergantung respons pasien
terhadap pengobatan.
Tujuan: Mengatasi dermatosis (peradangan pada kulit) yang respons terhadap kortikosteroid
• Dewasa: Methylprednisolone acetate 20–60 mg, sebanyak 1–4 kali. Jarak pemberian antardosis
tergantung pada jenis lesi dan durasi kesembuhan dari suntikan pertama.

12
Golongan Obat resep
Kategori Kortikosteroid
Meredakan peradangan, mencegah reaksi
penolakan tubuh terhadap organ yang baru di
Manfaat
transplantasi, dan digunakan dalam pengobatan
reaksi alergi yang berat.
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita
Methylprednisolone hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya
untuk ibu  hamil dan manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
menyusui terhadap janin.
Methylprednisolone dapat terserap ke dalam ASI.
Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk obat Tablet dan suntik

13
3 CETIRIZINE
Cetirizine merupakan obat antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara
memblokir histamin, yaitu senyawa yang meningkat jumlahnya dan
menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi saat tubuh terpapar
alergen (zat pemicu alergi). Beberapa efek samping yang dapat terjadi
setelah cetirizine dikonsumsi, yaitu Mulut kering, Rasa lelah yang tidak
biasa, Denyut jantung cepat, Mual, muntah, atau sakit perut, Pusing atau
sakit kepala. Kontraindikasi penggunaan obat cetirizine
dikontraindikasikan jika terdapat riwayat alergi terhadap obat ini, atau
komponennya, atau dengan obat yang segolongan, seperti hydroxyzine.

15
⬢ Dosis dan Aturan Pakai Cetirizine
⬢ Dosis cetirizine yang diresepkan oleh dokter dapat berbeda pada tiap pasien.
Dokter akan menyesuaikan dosis dan durasi penggunaan obat sesuai usia, kondisi
kesehatan secara keseluruhan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat. Secara
umum, berikut adalah dosis cetirizine untuk meredakan gejala alergi:
• Dewasa dan anak usia >12 tahun: 10 mg, 1 kali sehari.
• Anak usia 6–12 tahun: 5 mg, 2 kali sehari.
• Anak-anak usia 2–6 tahun: 2,5 mg, 2 kali sehari.

16
Golongan Obat resep

Kategori Obat antihistamin

Manfaat Meredakan gejala alergi, seperti gatal di kulit atau biduran

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥2 tahun

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya


Cetirizine untuk
risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita
Ibu Hamil dan
hamil.Cetirizine dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
Menyusui
jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Bentuk Obat Tablet salut selaput, sirop, atau obat tetes oral (drops)

17
4 ASAM MEFENAMAT
Asam mefenamat atau mefenamic acid adalah obat yang berfungsi untuk
meredakan nyeri, seperti sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri haid. Asam
mefenamat tersedia dalam bentuk tablet 250 mg, tablet 500 mg, dan sirup.
Asmef atau asam mefenamat bekerja dengan menghambat enzim yang
memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa penyebab rasa sakit dan
peradangan. Dalam mengatasi nyeri, asmef sebaiknya digunakan sesuai
dengan anjuran dokter dan tidak lebih dari tujuh hari. asam mefenamat
berpotensi menimbulkan beberapa efek yaitu Hilang nafsu makan,
sariawan, mual dan muntah, sakit maag, diare, gangguan pencernaan,
ruam pada kulit, sakit kepala, kelelahan dan mengantuk, tinnitus.
Kontraindikasi pengangunaan asam mefenamat antara lain,
hipersensitivitas, riwayat ulkus peptikum, serta perdarahan atau perforasi
saluran cerna inflammatory bowel disease, gagal jantung.

19
⬢ Dosis dan Aturan Pakai Asam Mefenamat
⬢ Dosis asam mefenamat terbagi berdasarkan usia dan kondisi yang ditangani.
Berikut adalah pembagian dosisnya:
⬢ Tujuan: mengatasi nyeri
• Dewasa: 500 mg untuk dosis pertama, dilanjutkan dengan 250 mg tiap 6 jam
selama 7 hari.
• Anak-anak 14 tahun ke atas: dosis ditentukan oleh dokter.
⬢ Tujuan: meredakan nyeri haid
• Dewasa: 500 mg untuk dosis pertama, dilanjutkan dengan 250 mg setiap 6 jam
selama 2 sampai 3 hari.
• Anak-anak 14 tahun ke atas: dosis ditentukan oleh dokter.

20
Golongan Obat antiinflamasi nonsteroid
Kategori Obat resep
Manfaat Meredakan rasa sakit dan peradangan
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak 14 tahun ke atas

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan


adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin.Kategori D (pada trimester 3 dan menjelang
Kategori kehamilan persalinan): Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
dan menyusui manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.
Asam mefenamat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu
dokter terlebih dahulu.

Bentuk Tablet, kapsul, sirup


21
5 PARACETAMOL
Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk
nyeri haid atau sakit gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam
bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus. paracetamol diketahui
bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan
suhu tubuh saat seseorang sedang mengalami demam. Selain itu, obat ini
juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa
meredakan nyeri. Efek Samping dan Bahaya Paracetamol
(Acetaminophen) jika digunakan secara berlebihan dapat muncul beberapa
efek samping berikut sakit kepala, mual atau muntah, sulit tidur, perut
bagian atas terasa sakit, urin berwarna gelap, lelah yang tidak biasa.
Kontraindikasi paracetamol adalah pada pasien dengan riwayat
hipersensitivitas dan penyakit hepar aktif derajat berat.

23
⬢ Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol (Acetaminophen)
⬢ Dosis paracetamol akan disesuaikan dengan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, dan
usia pasien. Secara umum, berikut dosis paracetamol tablet atau suppositoria untuk
meredakan nyeri dan demam, sesuai usia pasien:
• Dewasa: 500-1.000 mg atau 10–15 mg/kgBB, tiap 4–6 jam. Dosis maksimal 4.000 mg per
hari.
• Bayi dan anak-anak: 10–15 mg/kgBB, tidak 4–6 jam. Dosis tidak boleh lebih dari 15
mg/kgBB per dosis.
⬢ Dosis untuk anak-anak berusia dibawah 2 tahun akan ditentukan oleh dokter. Khusus untuk
paracetamol infus, dosis dan pemberiannya akan dilakukan langsung oleh dokter atau
petugas medis di bawah pengawasan dokter sesuai kondisi pasien.

24
Golongan Obat bebas

Kategori Obat penurun panas dan pereda nyeri (analgesik dan antipiretik)

Manfaat Meredakan demam dan nyeri

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Obat minum dan suppositoriaKategori B: Studi pada binatang


percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Infus dan suntik
Paracetamol Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya
untuk ibu hamil efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada
dan menyusui wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan
melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Bentuk obat Tablet, kaplet, sirop, tetes, infus, dan suppositoria


25

26
THANK YOU

27

Anda mungkin juga menyukai