Radang atau inflamasi dapat disebabkan oleh berbagai rangsangan yang mencakup
luka-luka fisik, infeksi, panas dan interaksi antigen-antibodi
Perbedaan pada tujuan digunakannya. Pada jenis steroid cenderung lebih dini untuk
mencegah respon nyeri pada tubuh sehingga cocok untuk jenis trauma atau kerusakan
lebih berat. Pada jenis non steroid sifatnya lebih dangkal dan cocok untuk jenis luka
dan trauma yang lebih ringan
Obat-obat antiinflamasi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah non steroid
anti inflammatory drug’s (NSAID). Obat-obat golongan NSAID biasanya
menyebabkan efek samping berupa iritasi lambung
A. KORTIKOSTEROID
2. Methylprednisolone
Methylprednisolone adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai
kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga
multiple sclerosis. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang
parah.
Methylprednisolone bekerja dengan cara mengurangi zat pemicu peradangan di dalam
tubuh.
Dosis :
Dewasa: Dosis 4–48 mg per hari. Pada kondisi parah yang akut, dapat
diberikan dosis yang lebih tinggi hingga 100 mg per hari.
Anak-anak: 0,5–1,7 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 kali jadwal
konsumsi.
3. Dexamethasone
4. Prednisolone
5. Triamcinolone
6. Hydrocortisone
7. Cortisone
8. Budesonide
Budesonide adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi
berbagai kondisi peradangan, seperti asma, rhinitis alergi, croup, atau penyakit
Crohn
Budesonide inhaler dan cairan nebulizer bekerja dengan cara meredakan peradangan
pada saluran pernapasan, sehingga sering digunakan pada asma dan croup
Bentuk: Inhaler, cairan nebulizer, semprot hidung, kapsul
Merek dagang: Budesonide, Budesma, Budenofalk, Cortiment, Obucort, Pulmicort,
Sonide, Symbicort
Golongan Obat resep
Kategori Kortikosteroid
Menangani dan meredakan gejala asma, croup, rinitis
Manfaat
alergi, atau penyakit Crohn
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori B (bentuk inhaler, cairan nebulizer, dan
semprotan hidung): Studi pada binatang percobaan tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum
ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Kategori C (bentuk kapsul): Studi pada binatang
percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Budesonide untuk ibu
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
hamil dan menyusui
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Budesonide bentuk Inhaler, cairan nebulizer, dan
semprotan hidung dapat terserap ke dalam ASI. Sedangkan
budesonide kapsul belum diketahui dapat terserap ke dalam
ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter.
Dosis :
Kondisi: Asma
Bentuk: Inhaler
Dewasa: 0,2–0,8 mg per hari, yang dibagi ke dalam 1–2 jadwal penggunaan.
Dosis maksimal 0,8 mg per hari.
9. Prednisone
Prednison merupakan obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara
menekan reaksi sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi peradangan.
Bentuk: Tablet, kaplet
Merek dagang: Eltazon, Flites, Inflason, Lexacort, Prednisone, Pehacort, Remacort,
Trifacort
Golongan Obat resep
Kategori Kortikosteroid
Manfaat Mengurangi peradangan
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil.
Prednison untuk ibu Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
hamil dan menyusui diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Prednison terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan
dokter.
Dosis :
Tujuan: Alergi, kondisi peradangan atau penyakit autoimun tertentu
Dewasa dan anak-anak: 5–60 mg per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi
pengobatan akan disesuaikan dengan respons terapi dan kondisi pasien.
Obat antiinflamasi non-steroid atau NSAID adalah obat yang digunakan untuk
mengatasi kondisi peradangan dan rasa nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit
kepala, sakit gigi, dan nyeri haid
Selain itu, obat NSAID juga digunakan sebagai obat antipiretik atau penurun panas.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat peningkatan konsentrasi prostaglandin di
sistem saraf pusat yang menyebabkan terjadinya demam.
Berdasarkan cara kerjanya, NSAID dibagi lagi menjadi dua golongan, yaitu non-
selective COX inhibitor dan COX-2 inhibitor
1. Ibuprofen
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup, suntik
Merek dagang: Arbupon, Bodrex Extra, Bodrexin IBP, Ibuprofen, Intrafen, Neo
Rheumacyl, Novaxifen, Oskadon SP, Paramex Nyeri Otot, Procold Obat Sakit
Kepala, Proris.
Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman.
Obat ini juga memiliki efek antiradang.
Dosis :
Kondisi: Nyeri dan demam
Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 200–400 mg, tiap 4–6 jam, sekali
sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 1.200 mg per hari.
Anak-anak ≥6 bulan sampai ≥12 tahun: 4–10 mg/kgBB per hari, tiap 6–8 jam
sekali. Dosis maksimal adalah 40 mg/kgBB per hari.
2. Aspirin
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Acetylsalicylic Acid, Ascardia, Aspilets, Astika, Bodrexin, Cardio
Aspirin, Cartylo, Contrexyn, Coplavix, Farmasal, Gramasal, Inzana, Miniaspi 80,
Naspro, Nogren, Nospirinal, Novosta, Thrombo Aspilets
Aspirin adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Obat
yang juga dikenal dengan nama asam asetisalisilat ini juga digunakan untuk
mencegah terbentuknya gumpalan darah sehingga menurunkan risiko
terjadinya serangan jantung atau stroke pada penderita penyakit
kardiovaskular.
Aspirin merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid yang bekerja untuk
mencegah pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu timbulnya peradangan,
nyeri, atau demam, sehingga kondisi tersebut dapat mereda.
Aspirin sebagai antinyeri: obat bebas, Aspirin
Golongan
sebagai antiplatelet: obat resep
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan
Kategori
antiplatelet.
Meredakan nyeri, demam, peradangan, dan
Manfaat
mencegah terbentuknya gumpalan darah.
Dikonsumsi oleh Dewasa
Pada trimester 1 dan 2 kehamilan
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu
hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya
manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
risiko terhadap janin.
Aspirin untuk ibu hamil dan
Pada trimester 3 dan menjelang persalinan
menyusui
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan
naproxen berisiko terhadap janin manusia, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar daripada risikonya, misalnya untuk
mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Aspirin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda
sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
persetujuan dokter.
Dosis :
Dosis dan Aturan Pakai Aspirin
Berikut ini adalah dosis aspirin untuk orang dewasa berdasarkan tujuan pengobatan:
Tujuan: Mengatasi demam atau nyeri
Dosis awal 300–900 mg, diberikan setiap 4–6 jam. Dosis maksimal 4.000 mg
per hari.
Tujuan: Mencegah stroke, angina pektoris, serangan jantung, atau penyakit
kardiovaskular yang disebabkan oleh penggumpalan darah
Dosisnya 75–150 mg, disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi dan
respons pasien terhadap pengobatan.
3. Naproxen
Bentuk obat: Kaplet
Merek dagang: Alif 500, Xenifar
Naproxen adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, bengkak, dan
kemerahan akibat peradangan.
Naproxen bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat alami
yang dikeluarkan saat tubuh mengalami luka atau cedera.
Dosis :
Dosis dan Aturan Pakai Naproxen
Tujuan: Mengatasi gejala rheumatoid arthritis, osteoarthritis, atau ankylosing
spondylitis
Dewasa: 550–100 mg per hari, yang bisa dibagi dalam 1 atau 2 jadwal
konsumsi.
4. Diclofenac
Bentuk obat: Tablet, kapsul, suntik, gel, tetes mata, suppositoria
Merek dagang: Aclonac, Cataflam, Clofecon, Diclofenac Potassium, Diclofenac
Sodium, Eflagen, Exaflam, Fenavel, Hotin DCL, Kaflam, Lafen, Scantaren,
Simflamfas, Voltadex, Voltaren, Zelona
Diclofenac adalah obat untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Diclofenac merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara
menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan saat
tubuh mengalami cedera atau luka.
Golongan Obat resep
Kategori Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Manfaat Mengobati nyeri dan peradangan
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Usia kehamilan trimester 1 dan 2:
Kategori C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada
wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya
manfaat yang diharapkan melebihi besarnya
risiko terhadap janin.
Diclofenac untuk ibu hamil dan
menyusui Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko
terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat
yang diperoleh mungkin lebih besar dari
risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.
Diclofenac dapat terserap ke dalam ASI. Bila
Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Dosis :
Bentuk Tablet (Oral)
Tujuan: Meredakan nyeri akut dan peradangan akibat osteoarthritis, rheumatoid
arthritis, atau nyeri haid
Dewasa: Dosisnya 50 mg, 2–3 kali sehari.
Anak-anak usia >14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali
sehari.
5. Indomethacin
Bentuk obat: Infus, kapsul, tetes mata, suppositoria
Merek dagang: Dialon
Indomethacin adalah obat digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa
nyeri.
Indomethacin termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs).
Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin,
yaitu zat yang menyebabkan peradangan.
Golongan Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
Kategori Obat resep
Meredakan nyeri akibat radang sendi, penyakit asam urat,
Manfaat
radang tendon, atau nyeri haid.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori C untuk usia kehamilan ≤30 minggu:Studi pada
binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping
terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita
hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Indomethacin untuk ibu
Kategori D untuk usia kehamilan ≥30 minggu:
hamil dan menyusui
Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,
tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar
dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa.
Indomethacin dapat terserap ke dalam ASI. Jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Dosis :
Tujuan: Meredakan nyeri pada akibat gangguan otot dan sendi
Sediaan: Obat minum (kapsul)
Dewasa: 25 mg, 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 150–200
mg per hari
6. Asam mefenamat
Bentuk obat: Tablet, kapsul, sirup
Merek dagang: Asmef, Lapistan, Mefinal, Mefinter, Novastan, Omestan, Opistan,
Ponstan, Trifastan.
Asam mefenamat adalah obat untuk meredakan nyeri akibat nyeri haid, cedera,
sakit gigi, sakit kepala, atau radang sendi.
Asam mefenamat (mefenamic acid) bekerja dengan menghambat enzim yang
berperan dalam pembentukan prostaglandin. Prostaglandin akan memicu munculnya
gejala dan tanda radang saat tubuh mengalami cedera atau luka
Golongan Obat resep
Kategori Obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS/NSAID
Manfaat Meredakan nyeri dan peradangan
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia ≥14 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
Asam mefenamat untuk terhadap janin.
ibu hamil dan Hindari penggunaan obat golongan NSAID pada kehamilan
menyusui trimester akhir karena bisa meningkatkan risiko terjadinya
gangguan pada pada janin.
Asam mefenamat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi
dengan dokter terlebih dahulu.
Dosis :
Dosis obat ini pada orang dewasa dan anak usia di atas 14 tahun adalah 500 mg, 3 kali
sehari.
Interaksi Asam Mefenamat dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika asam mefenamat digunakan bersama obat-obatan
tertentu antara lain:
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama aspirin,
warfarin, heparin, methylprednisolone, prednison, escitalopram, atau
fluoxetine
Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan
ciclosporin atau tacrolimus
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat digoxin, methotrexate,
atau lithium
Daftar pustaka
https://www.alodokter.com/kortikosteroid
https://www.alodokter.com/obat-antiinflamasi-nonsteroid