Anda di halaman 1dari 4

BDM Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Update terakhir: NOV 28, 2019 Tinjau pada NOV 28, 2019 Waktu baca: 9 menit
Telah dibaca 1.003.414 orang

BAGIKAN ARTIKEL INI

Bdm Tablet adalah obat yang digunakan untuk


mengobati alergi pada saluran pernafasan, kulit dan mata. Obat alergi
Bdm Tablet mengandung betamethasone (obat yang termasuk
golongan kortikosteroid) dan dexchlorpheniramine maleate (obat
yang termasuk anti histamin). Berikut ini adalah informasi lengkap
obat Bdm Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan
nama generik yang sama.

pabrik
Guardian pharmatama

Iklan dari HonestDocs

Beli DEXTAMINE Kaplet via HonestDocs

DEXTAMINE digunakan untuk mengurangi reaksi alergi yang


serius dan menekan proses peradangan yang terjadi pada
tubuh. Dapatkan GRATIS ongkir* ke seluruh wilayah Indonesia!

Pesan Sekarang
golongan
Harus dengan resep dokter

kemasan
Bdm Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 Botol 60 ml syrup

kandungan
tiap tablet obat Bdm Tablet mengandung zat aktif (nama generik)
sebagai berikut :

 Betamethasone 0.25 mg
 Dexclorpheniramine maleat 2.0 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)


Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk
pengobatan sejumlah penyakit termasuk gangguan rematik, penyakit kulit,
kondisi alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pengembangan bayi,
penyakit Crohn, bahkan kanker seperti leukemia.

Betamethasone bekerja dengan cara mencegah dan


mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju
sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, dan
membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.Dexchlorpheniramine
adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi alergi.
Dexchlorpheniramine merupakan obat alergi yang termasuk antihistamin dengan
sifat antikolinergik dan sedatif. Obat ini adalah isomer dextrorotatory dari
chlorpheniramine. Histamin secara alami sudah ada dalam tubuh yang dapat
menghasilkan berbagai reaksi alergi. Dexchlorpheniramine bekerja dengan cara
menghambat efek dari histamin sehingga berbagai reaksi alergi itu dapat
dikurangi.

Indikasi
Kegunaan Bdm Tablet (Betamethasone dan dexchlorpheniramine
maleate) adalah untuk mengobati kondisi-kondisi berikut :

 Bdm Tablet (Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate)


digunakan untuk mengurangi gejala-gejala rhinitis alergi (hay fever)
termasuk rinitis alergi perennial atau seasonal.
 Bdm Tablet bisa juga digunakan untuk mengobati bentuk alergi
lainnya seperti vasomotor rhinitis, alergi konjungtivitis karena alergen
inhalan dan makanan, manifestasi alergi pada kulit misalnya urtikaria
dan angioedema, ameliorasi reaksi alergi pada darah atau plasma, dan
dermografisme.
 Bdm Tablet adalah kombinasi yang efektif untuk mengatasi kondisi
alergi yang disertai peradangan dimana diperlukan terapi
dengan kortikosteroid.

Kontraindikasi
 Jangan menggunakan Bdm Tablet untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif pada Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate
dan obat golongan kortikosteroid dan anti histamin lainnya.
 Pemberian vaksin hidup atau dilemahkan merupakan kontraindikasi
pada pasien yang menggunakan dosis imunosupresif dari obat-obat
kortikosteroid.
 Kortikosteroid dosis tinggi, tidak boleh digunakan untuk
pengobatan cedera otak traumatis yang berhubungan dengan mata.
Penggunaan kortikosteroid dapat menyebabkan katarak subkapsular
posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf optik,
dan dapat meningkatkan pembentukan infeksi
okular sekunder karena bakteri, jamur, atau virus.
 Penggunaan kortikosteroid oral tidak dianjurkan dalam pengobatan
optik neuritis dan dapat menyebabkan peningkatan risiko episode
baru.
 Kortikosteroid tidak boleh digunakan dalam aktif
okular herpes simpleks.
 Sebaiknya tidak digunakan untuk bayi baru lahir dan prematur,
penderita tukak peptik, atau penderita infeksi jamur sistemik.
 Karena risiko obat-obat antihistamin yang lebih tinggi untuk bayi pada
umumnya dan untuk bayi baru lahir dan prematur pada khususnya,
terapi dengan antihistamin dikontraindikasikan pada ibu menyusui.
 Kontraindikasi untuk pasien yang sedang menggunakan obat-obat
inhibitor monoamine oxidase (MAOis).

Anda mungkin juga menyukai