A. Dermatitis Numularis
Merupakan kelainan kulit inflamatif berupa papul dan papulovesikel yang
membentuk plak berbentuk koin berbatas, disertai dengan ruam kulit, gatal,
lepuhan kecil, kulit bersisik
- Faktor Risiko:
o allergen lingkungan tungau, debu, Candida albicans
o kulit kering, infeksi saluran napas, stress emosional, konsumsi alcohol
dan gangguan liver
- Manifestasi klinis
o Lesi berupa plak berukuran 1-3 cm bentuk koin terdiri atas papul dan
papulovesikel
o Akut bentuk lesi bsah serta kusta
o Kronis plak kering bersisik
- Penatalaksanaan non medis
o Menghindari dan mengatasi faktor pencetus (kulit kering/xerosis,
cedera akibat gigitan serangga, infeksi bakteri, hidup di daerah dingin
o Mencegah garukan dan menghidrasi kulit agar tidak kering,
menghindari gangguan fisik (gesekan, sayatan). Menghidari pakaian
wool, senyawa kimia pembersih lantai, menggunakan perban lembab di
daerah dermatitis
- Penatalaksanaan medis
o Lini pertama kompres pada lesi akut
o PRINSIP PENGOBATAN topical dilanjutkan ke sistemik
- Serosis Kompleks
- Akut emolien
- Infeksi Sekunder antibiotic topical
- Berat dan refrakter Kortikosteroid sistemik 5mg
prednisone 2 kali sehari
DIMINUM SAAT
PERUT
KOSONG,
JANGAN
DIKONSUMSI
DENGAN
PRODUK SUSU
Prednison 5 sampai 60 mg/ Hipersensitivitas D Kardiovaskular :
day terhadap Hipertensi
predniSONE
Metabolisme
endokrin : retensi
cairan tubuh,
gangguan toleransi
glukosa,
meningkatkan BB
dan nafsu makan,
cushing syndrome
Muskuloskeletal :
osteoporosis
Psikiatri :
gangguan mood
B. Dermatitis Popok
Terjadi di daerah genitocrural karena kontak lama dengan popok yang
menyebabkan daerahnya menjadi lembab dan tertutup, terpapar urin dalam
jangka waktu yang lama. Terjadi pada anak usia 9-12 bulan dan 12 dan 24 bulan.
- Manifestasi Klinis
Makula eritematosa, berbatas agak tegas (bentuk mengikuti bentuk popok yang
berkontak, mons pubis, skrotum pinggang dan perut bagian bawah), disertai
papul, vesikel, pustul, erosi, maserasi ringan dan eskoriasi.
- Terapi non Farmakologi
Pemberisihan daerah popok dengan hati-hari dengan air dalam minyak setiap
BAB, digunakan krim untuk mencegaj penetrasi bahan iritan
- Terapi Farmakologi
o Lini Pertama: penggunaan salem yang bersifat protektif sepertiseng
oksida, pantenol, lanolin dan petrolatum jelly
TERAPI PROTEKTIF
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Aksi Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Zeng Mengobati Bekerja dengan Hipersensitivitas aksi alergi,
Oksida ruam di kulit cara membentuk terhadap zink pembengkakan,
akibat popok pelindung pada oksida iritasi kulit yang
dan iritasi kulit kulit untuk semakin parah,
ringan lainnya melindungi dari hipersensitivitas
(contoh, luka iritasi/kelembapan. berupa ruam
bakar, teriris, kemerahan,
tergores). ruam yang terasa
Dewasa: 10- gatal
30%
Anak 10%
sampai 13%
C. DERMATITIS ATOPIK
Merupakan peradangan kulit yang bersifat kronis dan berulang, disertai rasa gatal,
yimbil pada tempat perdileksi tertentu, dan berhubungan dengan penyakit
lainnya, misalnya rhinitis dan asma bronkial
- Etiologi:
a. Endogen : genetic, hipersensitivitas, peningkatan IgE total dan spesifik,
disfungsi sawar darah
b. Eksogen : trauma fisik-kimia-panas, bahan iritan
- Diagnosis
Ada di temuan klinis yang tampak menonjol, gatal, dilakukan uji alergi, uji
tusuk, dan uji IgE
o Kriteria SCORAD:
Luas luka (A): rule of nine, skala 1-100
Tanda inflamasi: eritema, edema, papul, ekskoriasi, linefikiasi,
krusta, kulit kering (0-3)
Gejala subjektif (C): prusitus atau gangguan tidur
Rumus SCORAD: A/5 + 7B/2 + C
Dermatitis atopic ringan (skor <15): perubahan warna menjadi
merah, kering yang ringan, gatal ringan, tidak ada infeksi
sekunder
DA sedang (15040): kulit ringan serda,h, gangguan tidur,
likenifikasi
DA berat: kemerahan, kuit gata, likenifikasi, gangguan tidur,
infeksi berat
- Diagnostik banding
o Seboroik: DS berminyak dan kuning, DA kering da kemerahan,
xerosis, gatal
o Kontak alergi: DKA area beda, tidak ada xerois dan tidak di area
wajah
o DKI disebabkan oleh zat kimia
o Skabies ada pustule pada kaki dan tangan, gatal di daerah yag
lembab dan hangat
- Tatalaksana
o Obat topical:
Severe very strong topical kortikosteroid
Moderate medium, dan first line kortikosteroid
Mild weak kortikosteroid
Slight emolien
1. TOPIKAL KORTIKOSTEROID
penggunaan obat topical (kortiosteroid topical potensi sedang hingga
kuat), pemberian dihentikan saat lesi menghilang.
i. Kortikosteroid sangar kuat: klobetasol propionate,
diflorason diasetat 0,05%, mometason furoat,
betametason butirat propionat, hidrokortison butirat
propionate, amcinonide digunakan 3 kali sehari
ii. Kortikosteroid kuat: deksametason propionate,
deksametason valerat, betametason valerta
iii. Kortikosteroid sedang prednisolone valerat,
triamsinolon asetonide, klobetasol butirat, deksametason,
hidrokortison
iv. Kortikosteroid sedang prednisolone
o Obat sistemik
1. Obat Gatal : antihistamin jangka pendek
Nama obat Indikasi dan Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Hydroxyzine Dewasa: 25 Hipersensitivitas X Xerostomia,
HCl hingga 50 mg terhadap hidroksizin mengantuk
per oral setiap kehamilan
6 hingga 8
jam; beberapa
otoritas lebih
suka
menggunakan
dosis tunggal
pada waktu
tidur
Pediatri (<6
tahun): 50 mg
/ hari secara
oral dalam 4
dosis terbagi
Pediatri (≥6
tahun): 50
hingga 100
mg / hari
secara oral
dalam 4 dosis
terbagi
2. Antibiotik
a. Lini 1: amoksilin-klavulanat, sefaleksin. Bila alergi penisilin
dapat diberikan eritromisin
b. Lini 2: eritromisin, sefalosporin generasi 2
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis aksi kehamilan
sefaleksin Anak: 25- mengikat Resistensi, Reaksi alergi,
50mg/kgBB protein hipersensitivitas, anemia
dalam 4 pengikat gagal ginjal hemolitik,
dosis penisilin nefritis, ruam
spesifik (PBP) kulit
Dewasa yang terletak
250-500mg didalam
per 6 jam dinding sel
bakteri dan
menghambat
tahap ketiga
dan terakhir
dari sintesis
dinding sel
bakteri. Lisis
sel kemudian
dimediasi oleh
enzim autolitik
dinding sel
bakteri seperti
autolisin
Anak: 40-
125mg
setiap 8 jam
Sefalosporin Cefoxitim, berikatan dan Alerhgi,masalah Sakit abdomen,
gen 2 cefotetan, menginaktivasi ginjal, terapi diare, dyspepsia,
cefuroxime penicillin antikoagulan leukopeina,
dewasa; 1- binding trombositopenia,
2g setiap 6-protein (PBPs) gastitis
8 jam yang berada di
membran
Anak: 75- dalam dari
150mg/kg dinding sel
dalam 3 bakteri.
sampai 4
dosis
eritromisin Dewasa Mengikat 50s masalah hati, hepatoksisitas,
250-500mg inhibisi gangguan toksisitas GI,
setiap 6 sintesa protein pendengaran, toksisitas
jam, EKG abnormal jantung, reaksi
alergi
anak: 30-
50mg/kgBB
sdalam 2-4
dosis
buat yang
alergi
penisilin
3. Imunomodulator
Untuk DA berat, refrakter terhadap terapi koncensional, pada pasien
DA anak dan dewasa: Siklosporin-A dengan dosis 3-5 mg/kgBB/hari
atau dewasa 150 mg/300 mg setiap hari
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis aksi kehamilan
Siklosporin 2,5 Menghambat Fungsi ginjal, C Pruritus,
mg/kgBB/hari sitokin T dan kejang, peningkatan
dua kali sehari IL, berikatan trigliserida,
secara oral. dengan hipertensi,
Dosis dapat makrofilin dan hyperkalemia,
diturunkan menghambat hipomagnesia
sampai dosis kalsineuren
terendah yang
masih efektif.
Dosis max : 5
mg/kg per
hari
4. Kortikosteroid
DA eksaserbasi akut/kronik/berat/luas: Kortikosteroid (prednison,
metilprednisolon, triamsinolon) pemberian singkat (sampai dengan 1
minggu)
Nama obat Indikasi dan Dosis Kontraindikasi Kategori Efek samping
kehamilan
Prednison 5 sampai 60 mg/ Hipersensitivitas D Kardiovaskular :
dan metal day terhadap Hipertensi
prednison predniSONE
MP: 4-48mg/day Metabolisme
endokrin : retensi
cairan tubuh,
gangguan toleransi
glukosa,
meningkatkan BB
dan nafsu makan,
cushing syndrome
Muskuloskeletal :
osteoporosis
Psikiatri :
gangguan mood
D. DERMATITIS