Anda di halaman 1dari 13

Farmakoterapi Dermatitis

A. Dermatitis Numularis
Merupakan kelainan kulit inflamatif berupa papul dan papulovesikel yang
membentuk plak berbentuk koin berbatas, disertai dengan ruam kulit, gatal,
lepuhan kecil, kulit bersisik
- Faktor Risiko:
o allergen lingkungan tungau, debu, Candida albicans
o kulit kering, infeksi saluran napas, stress emosional, konsumsi alcohol
dan gangguan liver
- Manifestasi klinis
o Lesi berupa plak berukuran 1-3 cm bentuk koin terdiri atas papul dan
papulovesikel
o Akut  bentuk lesi bsah serta kusta
o Kronis  plak kering bersisik
- Penatalaksanaan non medis
o Menghindari dan mengatasi faktor pencetus (kulit kering/xerosis,
cedera akibat gigitan serangga, infeksi bakteri, hidup di daerah dingin
o Mencegah garukan dan menghidrasi kulit agar tidak kering,
menghindari gangguan fisik (gesekan, sayatan). Menghidari pakaian
wool, senyawa kimia pembersih lantai, menggunakan perban lembab di
daerah dermatitis
- Penatalaksanaan medis
o Lini pertama kompres pada lesi akut
o PRINSIP PENGOBATAN  topical dilanjutkan ke sistemik

- Serosis  Kompleks
- Akut  emolien
- Infeksi Sekunder  antibiotic topical
- Berat dan refrakter  Kortikosteroid sistemik 5mg
prednisone 2 kali sehari

o Pilihan utama penggunaan obat topical (kortiosteroid topical


potensi sedang hingga kuat), pemberian dihentikan saat lesi
menghilang.
 Kortikosteroid kuat: klobetasol propionate, diflorason
diasetat 0,05%, mometason, betametason, amcinonide
digunakan 3 kali sehari
 Kortikosteroid sedang  prednisolone valerat,
triamsinolon asetonide, klobetasol butirat,
deksametason
 Kortikosteroid sedang  prednisolone

Mekanisme aksi kortikosteroid  berikatan pada ligan dan reseptor kortikosteroid


(GR) membentuk dimer  meregulasi transkripsi berbagai jenis gen yaing dapat
menghambat sintesis lipoksigenase (COX- 2), Nitric Oxide Synthase (NOS 2), dan
inflammatory cytokines
Nama obat Indikasi dan Interaksi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Salep Dioleskan Dengan vaksin C UTAMA 
Hidrokortison dua hari BCG MOONFACE
sekali pada meningkatkan risiko (PENUMPUKAN
lesi terjadinya LEMAK DI PIPI),
dermatitis diseminasi infeksi meningkatnya kadar gula
numularis BCG darah, tukak lambung
Dengan obat
antidiabetes  obat
antidiabetes akan
berkurang

Triamsinolon Perhatian  Kalo sama NSAID  D Sensasi terbakar di kulit,


topical tidak untuk jadi tambah tukak kulit kering, gatal
pasien lambung mengelupas
infeksi Kalo sama
jamur salbutamol, teofilin
 minikitchen
hiperkalemia
Betametason Dermatitis Meningkatkan risiko C Iritasi, kulit kemerahan,
Valerat Numularis hipokalemia, jika gatal dan panas
digunakan bersama
acetazolamide,
hydrochlorothiazide,
digoxin, atau teofilin

o Pilihan alternative  inhibitor kalsineurin (tacrolimus,


pimekrolimus) digunakan teralpi lini kedua

Mekanisme kerja  menghambat aksin NFAT (Nuclear Factor Acticvated T


Csells) yang dapat meurunkan produksi sitokin inflamasi

Nama obat Indikasi dan Interaksi Kategori Efek samping


Dosis kehamilan
Takrolimus Salep • bersama obat antivirus C Iritasi kulit,
tacrolimus untuk mengatasi infeksi gangguan
0,03% 
terapi ringan hepatitis C dan HIV, pencernaan, gejala
dan berat serta obat flu
anak usia 2 antijamur, antasida,
tahun keatas atau metoclopramide
Salep 0,1%  dapat meningkatkan
terapi dewasa kadar tacrolimus dalam
dioleskan darah
sehari 2 kali • bersama dengan
Pimekrolimus Pimekrolimus rifampicin, metamizole, D Sensasi terbakar di
1% digunakan carbamezapine, kulit, kulit kering,
sebahgan serta isoniazid dapat gatal mengelupas
terapi DA menurunkan kadar
ringan pada tacrolimus dalam darah
pasien usia 2 • bersama
tahun keatas, OAINS, aminoglikosida,
digunakan vancomycin,
sehari 2 kali kotrimoksazol,
ganciclovir, serta
acyclovir juga berisiko
menimbulkan gangguan
pada ginjal dan sistem
saraf
• bersama obat diuretik
hemat kalium dapat
meningkatkan risiko
hiperkalemia atau
kelebihan kalium dalam
darah

o TERAPI LANJUTAN  Penggunaan Obat sistemik


 Obat sistemik yang pertama kali dipakai  antihistamin oral
Pada saat alergi, system imun melepaska allergen dan sitokin
inflamasi, sehingga menyebabkan rasa gatal  pasien yang
menggaruk dapat memperparah kondisi
 Generasi Pertama: memberikan efek sedasi sehingga
diberikan di malam hari, dapat menghindari menggaruk
sehingga membanu dan mempercepat penyembuhan.
Dapat menembus plasenta, diekskresikan dalam jumlah
kecil di ASI sehingga dapat menyebabkan efek samping
bayi (drowsiness, irritability, respiratory depression)
Nama obat Indikasi dan Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
klorfeniramin 4mg setiap 4- hipersensitivitas C Mengantuk,
6 jam, CTM/dexchlorpheniramine mulut kering,
maksimum pandangan
24 mg/hari kabur
Hydroxyzine Anak: 15- Kehamilan trimester 1, C, dapat Konstipasi,
25mg/hari interval QT panjang ditemui di prolonged GT
lalu ASI interval, torsade
dilanjutkan de pointes
dengan 50-
100mg/hari
Dewasa:
100mg/hari
Promethazine Dewasa; Hipersensitivitas, C Mengantuk, rasa
25mg tiap pemberian MAOI, gatal pada situs
malam, 10- pemberian secara injeksi
20mg 2-3 subkutan/IV
kali sehari

 Generasi kedua: direkomendasikan untuk pasien


geriatric dengan gangguan kognitif karena gen1
memengaruhi saraf
Nama obat Indikasi dan Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Cetrizin 10mg sekali Gangguan ginjal B Sedasi, sakit kepala,
sehari konstipasi, mulut
kering
Fexofenadine 60mg 2 kali C, Palpitasi, takikardi
sehari atau compatible
180mg/hari with
breastfeeding
DIMINUM
SAAT PERUT
KOSONG,
JANGAN
DIKONSUMSI
DENGAN JUS
BUAH

 Obat lain  metrotreksat dan prednisone


Nama obat Indikasi dan Dosis Kontraindikasi Kategori Efek samping
kehamilan
Metrotreksat 10mg- Gangguan ginjal X, avoid
25mg/minggu Dan hati yag parah breastfeeding

DIMINUM SAAT
PERUT
KOSONG,
JANGAN
DIKONSUMSI
DENGAN
PRODUK SUSU
Prednison 5 sampai 60 mg/ Hipersensitivitas D Kardiovaskular :
day terhadap Hipertensi
predniSONE
Metabolisme
endokrin : retensi
cairan tubuh,
gangguan toleransi
glukosa,
meningkatkan BB
dan nafsu makan,
cushing syndrome

Muskuloskeletal :
osteoporosis

Psikiatri :
gangguan mood

B. Dermatitis Popok
Terjadi di daerah genitocrural karena kontak lama dengan popok yang
menyebabkan daerahnya menjadi lembab dan tertutup, terpapar urin dalam
jangka waktu yang lama. Terjadi pada anak usia 9-12 bulan dan 12 dan 24 bulan.
- Manifestasi Klinis
Makula eritematosa, berbatas agak tegas (bentuk mengikuti bentuk popok yang
berkontak, mons pubis, skrotum pinggang dan perut bagian bawah), disertai
papul, vesikel, pustul, erosi, maserasi ringan dan eskoriasi.
- Terapi non Farmakologi
Pemberisihan daerah popok dengan hati-hari dengan air dalam minyak setiap
BAB, digunakan krim untuk mencegaj penetrasi bahan iritan
- Terapi Farmakologi
o Lini Pertama: penggunaan salem yang bersifat protektif sepertiseng
oksida, pantenol, lanolin dan petrolatum jelly
TERAPI PROTEKTIF
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Aksi Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Zeng Mengobati Bekerja dengan Hipersensitivitas aksi alergi,
Oksida ruam di kulit cara membentuk terhadap zink pembengkakan,
akibat popok pelindung pada oksida iritasi kulit yang
dan iritasi kulit kulit untuk semakin parah,
ringan lainnya melindungi dari hipersensitivitas
(contoh, luka iritasi/kelembapan. berupa ruam
bakar, teriris, kemerahan,
tergores). ruam yang terasa
Dewasa: 10- gatal
30%
Anak 10%
sampai 13%

Lanolin Mengatasi kulit Emolien  Hipersensitivitas Sensasi terbakar,


kering kasar, membentuk lapisan kemerahan,
gatal, dan minyak oklusif di iritasi dan
bersisik lapisan infeksi kulit
Phantenol Pelembab dan Meningkatkan hipersensitivitas Gatal-gatal,
mencegah kulit proliferasi iritasi
kering, fibroblast dan kemerahan pada
diberikan mempercepat kulit
sebagai salep 2- terjadinya URTIKARIA
5% epitelisasi
PENGOBATAN RUAM  SALEP HIDROKORTISON dalam waktu paling lama satu minggu
Tidak untuk anak <10 tahun
Digunakan sebanyak 1-2 kali sehari selama ½ minggu, jika 2 kali diberi jawak 8-12 jam
TERAPI APABILA ADA Candida albicans

Nystatin Kandidiasis, Mengikat hipersensitivitas Ruam Iritasi local pada


dignunakan 2-4 ergosterol  kulit, eksim, rasa
kali selama 7 minikitchen terbakar
hari setelah lesi permeabilitas 
sembuh dosis: K+ bocor  jamur
100.000 mati
U/gram
Mikonazol Digunakan Merusak hipersensitivitas Ruam
untuk biosintesis
dermatitiss ergosterol untuk
kandidiasis membran
yang kombinasi sitoplasma dan
dengan ZnO menyebabkan
Untuk akumulasi 14-α-
pediatric metilsterol
0,25% dioles sehingga
setiap ganti menginhibisi
popok pertumbuhan
selama 7 hari jamur
Flukonazol Tidak Hipersensitivitas Ruam,
disrankan (YA Exfoliative skin
disorders
BUAT APA
DICANTUMIN)
Klotrimazol Kandidiasis hipersensitivitas Dermatitis
krim 1% dioles kontak, blister
tipis sehari dua
kali 4 minggu
Mupirosin candidiasis berikatan secara
reversibel dan
spesifik pada
isoleucyl transfer
RNA synthetase
bakteri hambat
protein bakteri dan
sintesis RNA.

C. DERMATITIS ATOPIK
Merupakan peradangan kulit yang bersifat kronis dan berulang, disertai rasa gatal,
yimbil pada tempat perdileksi tertentu, dan berhubungan dengan penyakit
lainnya, misalnya rhinitis dan asma bronkial
- Etiologi:
a. Endogen : genetic, hipersensitivitas, peningkatan IgE total dan spesifik,
disfungsi sawar darah
b. Eksogen : trauma fisik-kimia-panas, bahan iritan
- Diagnosis
Ada di temuan klinis yang tampak menonjol, gatal, dilakukan uji alergi, uji
tusuk, dan uji IgE
o Kriteria SCORAD:
 Luas luka (A): rule of nine, skala 1-100
 Tanda inflamasi: eritema, edema, papul, ekskoriasi, linefikiasi,
krusta, kulit kering (0-3)
 Gejala subjektif (C): prusitus atau gangguan tidur
 Rumus SCORAD: A/5 + 7B/2 + C
 Dermatitis atopic ringan (skor <15): perubahan warna menjadi
merah, kering yang ringan, gatal ringan, tidak ada infeksi
sekunder
 DA sedang (15040): kulit ringan serda,h, gangguan tidur,
likenifikasi
 DA berat: kemerahan, kuit gata, likenifikasi, gangguan tidur,
infeksi berat
- Diagnostik banding
o Seboroik: DS berminyak dan kuning, DA kering da kemerahan,
xerosis, gatal
o Kontak alergi: DKA  area beda, tidak ada xerois dan tidak di area
wajah
o DKI  disebabkan oleh zat kimia
o Skabies  ada pustule pada kaki dan tangan, gatal di daerah yag
lembab dan hangat
- Tatalaksana
o Obat topical:
 Severe very strong topical kortikosteroid
 Moderate  medium, dan first line kortikosteroid
 Mild  weak kortikosteroid
 Slight  emolien
1. TOPIKAL KORTIKOSTEROID
penggunaan obat topical (kortiosteroid topical potensi sedang hingga
kuat), pemberian dihentikan saat lesi menghilang.
i. Kortikosteroid sangar kuat: klobetasol propionate,
diflorason diasetat 0,05%, mometason furoat,
betametason butirat propionat, hidrokortison butirat
propionate, amcinonide digunakan 3 kali sehari
ii. Kortikosteroid kuat: deksametason propionate,
deksametason valerat, betametason valerta
iii. Kortikosteroid sedang  prednisolone valerat,
triamsinolon asetonide, klobetasol butirat, deksametason,
hidrokortison
iv. Kortikosteroid sedang  prednisolone

Mekanisme aksi kortikosteroid  berikatan pada ligan dan reseptor kortikosteroid


(GR) membentuk dimer  meregulasi transkripsi berbagai jenis gen yaing dapat
menghambat sintesis lipoksigenase (COX- 2), Nitric Oxide Synthase (NOS 2), dan
inflammatory cytokines

Nama obat Indikasi dan Interaksi Kategori Efek samping


Dosis kehamilan
Salep Dioleskan Dengan vaksin C UTAMA 
Hidrokortison tiga kali BCG MOONFACE
sehari di meningkatkan risiko (PENUMPUKAN
dermatitis terjadinya LEMAK DI PIPI),
atopik diseminasi infeksi meningkatnya kadar gula
BCG darah, tukak lambung
Dengan obat
antidiabetes  obat
antidiabetes akan
berkurang
Triamsinolon Perhatian  Kalo sama NSAID  D Sensasi terbakar di kulit,
topical tidak untuk jadi tambah tukak kulit kering, gatal
pasien lambung mengelupas
infeksi Kalo sama
jamur salbutamol, teofilin
 minikitchen
hiperkalemia
Betametason Dermatitis Meningkatkan risiko C Iritasi, kulit kemerahan,
Valerat atopik hipokalemia, jika gatal dan panas
digunakan bersama
acetazolamide,
hydrochlorothiazide,
digoxin, atau teofilin

2. TOPIKAL INHIBITOR KALSINEURIN


Mekanisme kerja  menghambat aksin NFAT (Nuclear Factor Acticvated T
Csells) yang dapat meurunkan produksi sitokin inflamasi

Nama obat Indikasi dan Interaksi Kategori Efek samping


Dosis kehamilan
Takrolimus Salep • bersama obat antivirus C Iritasi kulit,
tacrolimus untuk mengatasi infeksi gangguan
0,03%  hepatitis C dan HIV, pencernaan, gejala
terapi ringan serta obat flu , rasa terbakar
dan berat antijamur, antasida, dan pedas
anak usia 2 atau metoclopramide
tahun keatas dapat meningkatkan
Maksimum 1 kadar tacrolimus dalam
gram darah
• bersama dengan
Salep 0,1%  rifampicin, metamizole,
terapi dewasa carbamezapine,
dioleskan serta isoniazid dapat
sehari 2 kali menurunkan kadar
maksimum 2 tacrolimus dalam darah
gram • bersama
OAINS, aminoglikosida,
vancomycin,
kotrimoksazol,
ganciclovir, serta
acyclovir juga berisiko
menimbulkan gangguan
pada ginjal dan sistem
saraf
• bersama obat diuretik
hemat kalium dapat
meningkatkan risiko
hiperkalemia atau
kelebihan kalium dalam
darah

o Obat sistemik
1. Obat Gatal : antihistamin jangka pendek
Nama obat Indikasi dan Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis kehamilan
Hydroxyzine Dewasa: 25 Hipersensitivitas X Xerostomia,
HCl hingga 50 mg terhadap hidroksizin mengantuk
per oral setiap kehamilan
6 hingga 8
jam; beberapa
otoritas lebih
suka
menggunakan
dosis tunggal
pada waktu
tidur

Pediatri (<6
tahun): 50 mg
/ hari secara
oral dalam 4
dosis terbagi

Pediatri (≥6
tahun): 50
hingga 100
mg / hari
secara oral
dalam 4 dosis
terbagi

2. Antibiotik
a. Lini 1: amoksilin-klavulanat, sefaleksin. Bila alergi penisilin
dapat diberikan eritromisin
b. Lini 2: eritromisin, sefalosporin generasi 2
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis aksi kehamilan
sefaleksin Anak: 25- mengikat Resistensi, Reaksi alergi,
50mg/kgBB protein hipersensitivitas, anemia
dalam 4 pengikat gagal ginjal hemolitik,
dosis penisilin nefritis, ruam
spesifik (PBP) kulit
Dewasa yang terletak
250-500mg didalam
per 6 jam dinding sel
bakteri dan
menghambat
tahap ketiga
dan terakhir
dari sintesis
dinding sel
bakteri. Lisis
sel kemudian
dimediasi oleh
enzim autolitik
dinding sel
bakteri seperti
autolisin

Amksisilin Dewasa; Inaktivasi beta Gagal ginjal, hati, Diare, kurang


klavulanat 250mg laktamase ibu menyusui nafsu makan,
setiap 8 jam reaksi kulit

Anak: 40-
125mg
setiap 8 jam
Sefalosporin Cefoxitim, berikatan dan Alerhgi,masalah Sakit abdomen,
gen 2 cefotetan, menginaktivasi ginjal, terapi diare, dyspepsia,
cefuroxime penicillin antikoagulan leukopeina,
dewasa; 1- binding trombositopenia,
2g setiap 6-protein (PBPs) gastitis
8 jam yang berada di
membran
Anak: 75- dalam dari
150mg/kg dinding sel
dalam 3 bakteri.
sampai 4
dosis
eritromisin Dewasa Mengikat 50s masalah hati, hepatoksisitas,
250-500mg  inhibisi gangguan toksisitas GI,
setiap 6 sintesa protein pendengaran, toksisitas
jam, EKG abnormal jantung, reaksi
alergi
anak: 30-
50mg/kgBB
sdalam 2-4
dosis

buat yang
alergi
penisilin
3. Imunomodulator
Untuk DA berat, refrakter terhadap terapi koncensional, pada pasien
DA anak dan dewasa: Siklosporin-A dengan dosis 3-5 mg/kgBB/hari
atau dewasa 150 mg/300 mg setiap hari
Nama obat Indikasi dan Mekanisme Kontraindikasi Kategori Efek samping
Dosis aksi kehamilan
Siklosporin 2,5 Menghambat Fungsi ginjal, C Pruritus,
mg/kgBB/hari sitokin T dan kejang, peningkatan
dua kali sehari IL, berikatan trigliserida,
secara oral. dengan hipertensi,
Dosis dapat makrofilin dan hyperkalemia,
diturunkan menghambat hipomagnesia
sampai dosis kalsineuren
terendah yang
masih efektif.
Dosis max : 5
mg/kg per
hari

4. Kortikosteroid
DA eksaserbasi akut/kronik/berat/luas: Kortikosteroid (prednison,
metilprednisolon, triamsinolon) pemberian singkat (sampai dengan 1
minggu)
Nama obat Indikasi dan Dosis Kontraindikasi Kategori Efek samping
kehamilan
Prednison 5 sampai 60 mg/ Hipersensitivitas D Kardiovaskular :
dan metal day terhadap Hipertensi
prednison predniSONE
MP: 4-48mg/day Metabolisme
endokrin : retensi
cairan tubuh,
gangguan toleransi
glukosa,
meningkatkan BB
dan nafsu makan,
cushing syndrome
Muskuloskeletal :
osteoporosis

Psikiatri :
gangguan mood

Triamsinolon Digunakan untuk D FOLIKULITIS,


mengobati berbagai jerawat, kulit
kondisi kulit (mis., kering, iritasi,
eksim, dermatitis, rasa terbakar
alergi, ruam).
Triamcinolone
mengurangi
pembengkakan,
gatal, dan
kemerahan.
Dengan dosis 4-
48mg/day dosis
terbagi

D. DERMATITIS

Anda mungkin juga menyukai