b. Kegiatan Pembelajaran
c. Kegiatan Pengabdian
Tahapan Resertifikasi :
Input Process Output
Persyaratan administratif re- sertifikasi : Tahapan Re-Sertifikasi : Sertifikat
1. Melampirkan fotokopi Sertifikat 1. Pemohon (Apoteker) mengajukan kompetensi
Kompetensi Profesi Apoteker yang permohonan Re- sertifikasi ke Pengurus baru
telah atau akan habis masa Daerah melalui Pengurus Cabang dengan
berlakunya membawa dokumen asli
2. Mengisi borang Permohonan Re- 2. Pengurus Cabang melakukan pemeriksaan
Sertifikasi kepada Badan Sertifikasi keaslian dokumen
Profesi melalui Pengurus Daerah
3. Mengisi borang-borang dalam Buku 3. Setelah dilakukan pemeriksaan keaslian
Log (Log Book) dokumen, maka pemohon melakukan scan
4. Mengisi berkas-berkas dalam semua dokumen beserta lampirannya
Portofolio Pembelajaran 4. Pengurus Cabang mengirimkan hasil scan
5. Membayar biaya registrasi dan permohonan Re-Sertifikasi kepada
verifikasi Re-sertifikasi Pengurus Daerah
6. Membayar Sertifikat Kompetensi bila 5. Pengurus Daerah melakukan verifikasi atas
dinyatakan lolos Re-Sertifikasi permohonan Re- Sertifikasi yang dikirim
oleh Pengurus Cabang, dan setelah sesuai
Persyaratan teknis re-sertifikasi : dengan ketentuan maka dibuat rekapitulasi
1. Memiliki sekurangnya 60 SKP- permohonan Re-Sertifikasi dan surat
Praktik, dan pengantar untuk dikirim ke Pengurus Pusat
2. Memiliki sekurangnya 60 SKP- 6. Pengurus Pusat memeriksa kesesuaian
Pembelajaran, dan dengan ketentuan permohonan Re-
3. Memiliki sekurangnya 7,5 SKP- Sertifikasi dan membuat surat lolos Re-
Pengabdian, dengan/tanpa Sertifikasi kepada Pengurus Daerah
4. Memiliki sampai dengan 37,5 SKP- sekaligus perintah bayar biaya Re-
Publikasi Ilmiah*, dengan/ tanpa Sertifikasi
5. Memiliki sampai dengan 37,5 SKP- 7. Setelah menerima bukti bayar dari
Pengembangan Ilmu* Pengurus Daerah, maka Pengurus Pusat
menyiapkan Sertifikat Kompetensi Baru
*) kinerja yang berupa Publikasi untuk selanjutnya dikirim ke Pengurus
Ilmiah dan Pengembangan Ilmu Daerah
bersifat “Tidak Wajib” 8. Pengurus Daerah mengirim Sertifikat
Kompetensi kepada Pengurus Cabang, dan
Pengurus Cabang menyampaikan Sertifikat
Kompetensi kepada yang bersangkutan
Referensi :
Ikatan Apoteker Indonesia. 2016. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Ikatan
Apoteker Indonesia.