Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO)

No.Dokumen: SOP/ BLUD


Puskesmas Japanan/ JBG/
UKP/
SOP
No.Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman : 1/3
Puskesmas drg. Ariany Ratnaningtyas
Japanan Penata Tk. I
Mojowarno NIP.198209192010012009
Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan

1.Pengertian pemberian informasi dan rekomendasi obat yang dilakukan oleh


apoteker kepada dokter, dokter gigi, perawat dan profesi kesehatan
lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Puskesmas
 Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan
tenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas dan pihak lain di luar

2.Tujuan Puskesmas
 Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang
berhubungan dengan obat dan BMHP
 Meningkatkan penggunaan obat yang rasional
SK Kepala BLUD Puskesmas Japanan Nomor /
3.Kebijakan
/415.17.32/2021 tentang.

1. Permenkes no 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan


kefarmasian di puskesmas
2. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian, Kemenkes
RI tahun 2019
4.Referensi 3. Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian Di Sarana
Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik,
Depkes RI 2007
4. Buku/E-book literatur tentang obat
5. Jurnal penelitian obat
1. ATK
5. Alat dan Bahan 2. Komputer
3. Printer
6.Prosedur/ 1) Apoteker menerima dan mencatat pertanyaan lewat telepon,
Langkah- pesan tertulis atau tatap muka
langkah 2) Mengidentifikasi penanya : nama, status (dokter, perawat,
apoteker, bidan, pasien / keluarga pasien, masyarakat
umum), dan asal unit kerja penanya.
3) Menanyakan secara rinci data/informasi terkait pertanyaan
4) Menanyakan tujuan permintaan informasi (perawatan pasien,
pendidikan, penelitian, umum).
5) Menetapkan urgensi pertanyaan
6) Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan secara
sistematis untuk memberikan informasi
7) Menjawab pertanyaan dengan jelas dan mudah dimengerti,
tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis
8) Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :
 Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
 Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang
meliputi : bagaimana cara memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi/memakai obat, seberapa banyak/dosis
waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi
penggunaan obat/rentang jam
 Penggunaan
 Peringatan atau efek samping obat
 Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek
samping obat
 Tata cara penyimpanan obat
 Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
9) Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet, dll)
10) Mendokumentasikan kegiatan pelayanan informasi obat
7.Diagram alir (jika
dibutuhkan)
Apoteker menerima dan mencatat pertanyaan lewat telepon,
pesan tertulis atau tatap muka

Mengidentifikasi penanya : nama, status (dokter,


perawat, apoteker, bidan, pasien / keluarga pasien,
masyarakat umum), dan asal unit kerja penanya

Menanyakan secara rinci data/informasi terkait pertanyaan


Menanyakan tujuan permintaan informasi (perawatan
pasien, pendidikan, penelitian, umum)

Menetapkan urgensi pertanyaan

Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan

Menjawab pertanyaan dengan jelas dan mudah dimengerti,


tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis

Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet, dll)

Mendokumentasikan kegiatan pelayanan informasi obat

8. Hal hal Yang


Perlu
Diperhatikan -

1. BP

9.Unit terkait 2. Poli KIA


3. Poli Gigi
4. Poli Lansia
10.Dokumen 1. Literatur tentang obat
Terkait 2. Form Pelayanan Informasi Obat

11.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai