Anda di halaman 1dari 4

GERAKAN MASYARAKAT CERDDAS MENGGUNAKAN

OBAT
(GeMa CerMat)
No. Dok.
No. Revisi
KAK Tanggal
Terbit
Halaman

PEMERINTAH KOTA
PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
UPTD
PUSKESMAS BOOM BARU dr.Hj. Dian Hayati
NIP. 197910012006042017

KERANGKA ACUAN KERJA


GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT

(GeMa CerMat)

I. PENDAHULUAN
GeMa CerMat merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian
kegiatan dalam mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam
menggunakan obat secara tepat dan benar. Sasaran GeMa CerMat adalah masyarakat dengan melibatkan
lintas sektor dan organisasi profesi farmasi dan organisasi profesi kesehatan lainnya, perguruan tinggi,
akademisi, lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta elemen-elemen lain yang ada di
masyarakat.
Pada tahun 2016, Kementerian Kesehatan melakukan penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan GeMa CerMat, penyusunan dan pembuatan materi Penyebaran Informasi POR sebagai bahan
sosialisasi dan edukasi. Selain itu Direktorat Pelayanan Kefarmasian bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terpilih melaksanakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) pada masyarakat di Propinsi dan Kabupaten/Kota model
percontohan. Sasaran kegiatan adalah berbagai kelompok masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan,
kewanitaan, kepemudaan dan kader Posyandu, dengan melibatkan organisasi profesi, termasuk apoteker
dan pengurus Ikatan Apoteker Indonesia, serta lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait
lainnya. Bersamaan dengan sosialisasi ini juga dilaksanakan pembekalan dan penunjukan apoteker sebagai
Agent of Change yang akan menjadi edukator dan motivator bagi masyarakat dan tenaga kesehatan.
II. LATAR BELAKANG

Pengobatan sendiri atau swamedikasi (self medication) merupakan upaya yang paling banyak
dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum mereka memutuskan
untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan/tenaga kesehatan. Lebih dari 60% masyarakat
mempraktekkan self-medication ini, dan lebih dari 80% di antara mereka mengandalkan obat modern (Flora,
1991). Data Susenas Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 % masyarakat melakukan
pengobatan sendiri. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa 35,2 % masyarakat
Indonesia menyimpan obat di rumah tangga, baik diperoleh dari resep dokter maupun dibeli sendiri secara
bebas, di antaranya sebesar 27,8 % adalah antibiotik (Kementerian Kesehatan, 2013).
Apabila dilakukan dengan tepat dan benar, swamedikasi dapat menjadi sumbangan yang besar bagi
pemerintah, terutama dalam pemeliharaan kesehatan secara nasional. Namun jika sebaliknya, swamedikasi
dapat menyebabkan permasalahan kesehatan akibat kesalahan penggunaan, tidak tercapainya efek
pengobatan, timbulnya efek samping yang tidak diinginkan, penyebab timbulnya penyakit baru, kelebihan
pemakaian obat (overdosis) karena penggunaan obat yang mengandung zat aktif yang sama secara bersama,
dan sebagainya. Permasalahan kesehatan yang baru dapat saja timbul menyebabkan penyakit yang jauh
lebih berat. Hal ini dapat disebabkan karena terbatasnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya informasi
yang diperoleh dari tenaga kesehatan, maupun kurangnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
mencari informasi melalui sumber informasi yang tersedia.
Salah satu cara untuk meningkat upaya kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan oleh Puskesmas
Boom Baru khususnya oleh Farmasi yaitu untuk menggalakan kegiatan GeMa CerMat di wilayah kerjanya.
Kegiatan GeMa Cermat ini diharapkan dapat mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan
keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar dalam melakukan swamedikasi.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1. Turut serta dan mendukung program Kementerian Kesehatan yaitu mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan
benar melalui kegiatan GeMa CerMat.

B. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya penggunaan obat secara benar.
2. Meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku dari masyarakat dalam memilih,
mendapatkan, menggunakan, menyimpan, serta membuang obat.
3. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional.

IV. KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan merupakan sosialisasi atau penyuluhan materi mengenai GeMa CerMat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Diskusi

VI. SASARAN
Peserta sosialisasi atau penyuluhan adalah peserta posyandu di wilayah kerja Puskesmas Boom Baru
yaitu Kelurahan Tiga Ilir dan Kelurahan Lawang Kidul.
VII. JADWAL PELAKSANAAN

Sumber Anggaran / Dana Peserta Metode Gema Cermat

Waktu Tempat CBIA


No Lain- (dengan Sosialisasi / Lain-
Pelaksanaan Pelaksanaan APBD BOK JKN Kader Masyarakat Sekolah Jumlah
Lain simulasi Penyuluhan Lain
kit obat)

Sosialisasi /
1 23 Januari 2019 Posyandu LK RT 10 BOK Kader Masyarakat 30/23
Penyuluhan
Posyandu Tiga Ilir Sosialisasi /
2 25 Januari 2019 BOK Kader Masyarakat 30/22
RT 9 Penyuluhan
Sosialisasi /
3 20 Februari 2019 Posyandu LK RT 15 BOK Kader Masyarakat 30/19
Penyuluhan
Sosialisasi /
4 21 Februari 2019 Posyandu LK RT 22 BOK Kader Masyarakat 30/24
Penyuluhan
Posyandu Tiga Ilir Sosialisasi /
5 20 Maret 2019 BOK Kader Masyarakat 30/21
RT 48 Penyuluhan
Sosialisasi /
6 26 Maret 2019 Posyandu LK RT 06 BOK Kader Masyarakat 30/23
Penyuluhan
Sosialisasi /
7 24 April 2019 Posyandu LK RT 17 BOK Kader Masyarakat 30/18
Penyuluhan

Sosialisasi /
8 27 April 2019 Posyandu LK RT 3 BOK Kader Masyarakat 30/18
Penyuluhan

Posyandu Tiga Ilir Sosialisasi /


9 23 Mei 2019 BOK Kader Masyarakat 30/20
RT 28 Penyuluhan

Posyandu Tiga Ilir Sosialisasi /


10 25 Mei 2019 BOK Kader Masyarakat 30/25
RT 25 Penyuluhan

Posyandu Tiga Ilir Sosialisasi /


11 19 Juni 2019 BOK Kader Masyarakat 30/23
RT 6 dan RT 7 Penyuluhan

Posyandu Lansia Sosialisasi /


12 29 Juni 2019 BOK Kader Masyarakat 30/22
LK RT 3 Penyuluhan

Sosialisasi /
13 Juli BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
14 Juli BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
15 Agustus BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
16 Agustus BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
17 September BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
18 September BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
19 Oktober BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
20 Oktober BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
21 November BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
22 November BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
23 Desember BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan

Sosialisasi /
24 Desember BOK Kader Masyarakat 30
Penyuluhan
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai
jadwal pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan.
Kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
selanjutnya dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Boom Baru dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota Palembang.

Anda mungkin juga menyukai