Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMBERIAN INFORMASI OBAT

No. Dokumen :192/PKM-AT/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas Maria Ulfah,S.Si.,Apt


Alalak Tengah NIP. 19790212 201001 2 011

1. Pengertian Pemberian informasi obat adalah memberi


informasi obat kepada pasien pada saat penyerahan
obat yang terdiri dari waktu, lama, cara
penggunaan, efek samping obat, interaksi obat,
kontra indikasi serta petunjuk penyimpanan obat di
rumah.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan
pelayanan yang dilakukan oleh asisten apoteker
untuk memberikan informasi dan konsultasi secara
akurat, tidak bias, terkini, mudah dimengerti, dan
bijaksana.
3. Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/165/2023
tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Alalak
Tengah No.43 Tahun 2023 Tentang Pengelolaan
Obat Di Puskesmas Alalak Tengah
4. Referensi 1. Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas,Dirjen
kefarmasian & Alkes,2010
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. Kertas etiket

2. Alat Tulis

3. Pengeras suara
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas memberikan informasi kepada pasien
Langkah berdasarkan resep atau catatan pengobatan
pasien (patient medication record).

2. Petugas melakukan penelusuran literature


bila diperlukan, secara sistematis untuk
memberikan informasi.

3. Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan


jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis
dan bijaksana baik secara lisan maupun
tertulis.

 Petugas menyampaikan hal-hal yang perlu


kepada pasien:

 Jumlah, jenis dan kegunaan masing-


masing obat.

 Bagaimana cara pemakaian masing-masing


obat yang meliputi: bagaimana cara
memakai obat, kapan harus
mengkonsumsi atau menggunakan obat,
seberapa banyak dosis dikonsumsi
sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah
makan, frekuensi penggunaan obat /
rentang jam penggunaan.

 Bagaimana cara menggunakan obat yang


benar.

 Peringatan atau efek samping obat.

 Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah


efek samping obat.

 Tata cara penyimpanan obat di rumah.

 Pentingnya kepatuhan penggunaan obat.

4. Petugas menyediakan informasi aktif (brosur,


leaflet, dan lain-lain).

5. Petugas mendokumentasikan setiap kegiatan


pelayanan informasi obat.
7. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

3/3
8. Unit terkait 1. Ruang Tindakan

2. Ruang Pemeriksaan Umum/Anak

3. Ruang KIA/KB

3/3
ANALISIS PERUBAHAN DOKUMEN

NOMOR NAMA SOP SEBELUM SESUDAH

3/3

Anda mungkin juga menyukai