Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Balakang

Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal

pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan, akar-

akaran, dan bahan-bahan alamiah lainya diracik sebagai ramuan jamu untuk

menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk

menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk

mempercantik diri kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek

moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya,

hingga ke zaman kita sekarang. (Suriana D, 2013)

Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan semakin lama

semakin meningkat, Pernyataan itu semakin membuat pengobatan dengan bahan

alam yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk menanggulangi masalah

perekonomian tersebut. Gerakan kembali ke alam yang semakin marak juga

membuat penggunaan bahan obat herbal yang terbuat dari alam di dunia semakin

meningkat. Gerakan tersebut dilatar belakangi perubahan lingkungan, pola hidup

manusia, dan perkembangan pola penyakit. Obat yang berasal dari bahan alam

memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia, karena

efek obat herbal bersifat alamiah. Tanaman-tanaman yang dapat di olah menjadi

obat telah dipelajari dan diteliti secara ilmiah oleh para pakar kesehatan aktif yang

terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jaman yang semakin modern dan teknologi

1
yang semakin canggih membuat obat-obatan kini lebih mudah dibuat oleh banyak

perusahaan obat. Tingkat permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi obat-

obatan yang modern juga lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan obat-obatan

modern lebih cepat dan praktis untuk didapatkan. Pengetahuan tentang manfaat,

khasiat dari tanaman obat herbal yang masih kurang juga menjadi penyebab

masyarakat seakan tidak peduli dan tidak tertarik untuk memanfaatkan tanaman

sebagai obat. (Putri. et al., 2014 )

Di sekitar kita terdapat berbagai macam tumbuhan, dan sebagian besar

tumbuhan tersebut dapat berfungsi sebagai tumbuhan obat. Sebagian masyarakat

tentu tahu bawha terdapat banyak tumbuh-tumbuhan yang memliki manfaat dan

khasiat sebagai penyembuh penyakit. Tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana

cara pengolahan tanaman tersebut sehingga dapat berfungsi sebagai obat. Obat

tradisional yang bersal dari tumbuhan juga dapat menyembuhkan berbagai

penyakit, penyakit sedang maupun penyakit yang telah memasuki tingkatan-

tingkatan keganasan.Dengan melihat permasalahan yang telah ditemukan diatas,

dapat diberikan solusi dengan membangun sebuah aplikasi tentang obat herbal

yang berbasis android yang berfungsi sebagai media penyajian informasi yang

dapat diakses dengan mudah, cepat dan praktis. (Dewi, 2012)

Pembuatan perancangan aplikasi yang berbasis android ini dibahas

sebagai skripsi dengan judul Membuat Aplikasi Ensiklopedia Tanaman Dan

Cara Pengolahan Obat Herbal Berbasis Android (Studi Kasus : Perkebunan

Dayang Sumbi Mojokerto).

2
1.2. Rumusan Masalah

Informasi tentang manfaat tanaman herbal dan masih minim informasi

dosis pengguna pengolahan tanaman obat untuk beberapa penyakit. Dari uraian

tersebut maka akan dibahas beberapa penyelesaian masalah dalam penelitian :

1. Bagaimana merancang informasi pengolahan obat herbal supaya masyarakat

tahu tentang manfaat jeins tanaman obat herbal buat kesehatan tubuh ?

2. Bagaimana membangun rancangan aplikasi ensiklopedia tanaman obat herbal

berbasis android ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian dari Membuat Aplikasi Ensiklopedia Tanaman

Dan Cara Pnegolahan Obat herbal Berbasis Android ini adalah:

1. Untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mengetahui manfaat tanaman

herbal dan cara pengolahan tanaman herbal.

2. Untuk membangun rancangan aplikasi ensiklopedia tanaman obat herbal

berbasis android.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Program ini hanya membahas informasi tentang tanaman herbal.

2. Program ini membahas cara mengelolanya hingga menjadi obat-obatan herbal

yang bisa di konsumsi.

3. Aplikasi ini dengan system operasi Android Versi minimum 4.0 Ice cream

sandwich .

3
1.5.Manfaat Penelitian

a. Manfaat bagi pengguna

Membantu masyarakat agar dapat mengerti manfaat tanaman tanaman

herbal dan mengatahui cara pengolahan tanaman herbal tersbut sehingga

menjadi obat yang berguna untuk kesehatan .

b. Manfaat bagi perkebunan

Dapat membantu memberi informasi tentang jenis tanaman, manfaat dan cara

pengolahannya dengan menggunakan aplikasi android ini sehingga

memudahkan karyawan memberikan informasi kepada pengunjung.

1.6. Sistematika Penulisan

Agar dalam penulisan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka penulis

berusaha sedapat mungkin menyusun secara sistematis sehingga diharapkan

tahap-tahap pembahasan akan tampak jelas kaitannya antara bab yang satu dengan

bab yang lainnya. Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

4
BAB I I LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang penilitian terdahulu dan bab ini tentang

Dasar teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas,

menguraikan definisi, konsep dasar system dan lain-lain.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang diagram alir penelitian, metodologi

penelitian, perancangan sistem dan jadwal kegiatan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari hasil perancangan

keseluruhan beserta penjelasan dan penggunaan program yang telah

dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dari

rangkuman hasil penelitian dan saran-saran yang perlu diperhatikan

bagi pengembangan system kedepannya.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

Sebagai karya tulis yang ingin dinilai baik haruslah memiliki referensi yang

cukup. Oleh karena itu, penulis mengumpulkan bahan acuan seperti tugas akhir

orang lain guna mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan materi yang

terdapat dalam tugas akhir penulis nantinya. Berikut ini referensi yang dijadikan

penulis untuk sumber acuan sebagai tinjauan pustaka

2.1 Penetlitian Terdahulu

Penelitian ini di gunakan beberapa referensi yang berhubungan dengan obyek

penelitian terutama dari penelitian-penelitian sebelumnya:

Menurut Tavipia Rumambi1, Darmastuti2, Darwin3, Universitas

Gunadarma, 2014 Aplikasi Mobile Informasi Tanaman Herbal Sebagai Alternatif

Pengobatan Alami Berbasis Andorid. Perkembangan dan kemajuan teknologi

komputer berdampak pada kemudahan akses informasi yang menjadi salah satu

kebutuhan penting masyarakat, salah satunya adalah mobile phone (smartphone).

Pengobatan penyakit ini juga berkembang secara tradisional dan modern

kesadaran masyarakat akan bahaya obat-obatan yang mengandung zat kimia

sintetis yang berangsur-angsur mulai terbuka dalam pikiran mereka. Diberikan

smartphone dengan salah satu sistem operasi yang populer, yaitu Android, karena

Android mendukung dan mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa

pemrograman Java.

6
Ni Komang Surya Cahyani Putri, A.A. Kompiang Oka Sudana, I Ketut

Gede Darma Putra, Universitas Udayana, 2014 Rancang Bangun Aplikasi Sistem

Informasi Tanaman Obat Tradisional Berbasis Android. Penelitian ini

membahas mengenai hubungan client-server yang terjadi pada Sistem Informasi

Tanaman Obat Tradisional. Sistem informasi tanaman obat tradisional dibuat

berbasis Android, untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dengan

menggunakan mobile phone. aplikasi ini menggunakan database server, dimana

hanya admin yang dapat mengakses dan melakukan edit, hapus dan update data

pada database server. Aplikasi client dibangun pada perangkat mobile dengan

sistem operasi Android. Aplikasi client hanya dapat mengakses informasi yang

sudah disediakan oleh admin, dimana admin merupakan entitas yang bertugas

untuk mengelola data master. Sisi server dibangun dengan basis web. Server

memegang peranan khusus untuk mengelola data master pada basis data sistem.

Hubungan client-server yang terjadi pada sistem menjaga data yang ada pada

basis data sistem baik pada client maupun server tetap sinkron.

Menurut Th.Dwiati Wismarini, Dwi Budi Santoso dan Dewi Handayani

Untari Ningsih, 2012 Elektronik Ensiklopedi Tanaman Herba sebagai Bank Data

Digital Tanaman Obat Tanaman obat (TO) adalah tanaman yang memiliki

khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun

pencegahan penyakit. TO sebagai Obat Tradisional (OT) ini masih banyak

digunakan oleh masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Bahkan

dari masa ke masa, OT ini mengalami perkembangan yang semakin meningkat,

terlebih dengan munculnya isu kembali ke alam (back to nature) serta krisis yang

7
berkepanjangan dan telah diakui juga bahwa OT dari TO tersebut memiliki efek

samping relatif kecil dibandingkan obat modern, meski tetap perlu diperhatikan

bila ditinjau dari kepastian bahan aktif dan konsistensinya yang belum terjamin

terutama untuk penggunaannya secara rutin. Bentuk dari kearifan budaya

khususnya bagi masyarakat yang melestarikan pengobatan alami, TO perlulah

didata dan didokumentasikan dengan tujuan agar berbagai manfaat TO dapat

semakin banyak teridentifikasi dan secepatnya diimplementasikan kepada

masyarakat. Dalam penelitian ini dihasilkan sebuah Elektronik Ensiklopedia

Tanaman Herba (EETH) berbasis WEB yang merupakan salah satu upaya

mendokumentasikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang berbagai

tanaman yang berkhasiat obat. EETH ini dapat menyajikan informasi secara

online mengenai berbagai macam tanaman yang berkhasiat obat/tanaman herba

yang dapat membantu user dalam menambah pengetahuan mereka mengenaiTO,

terutama TO yang tumbuh di sekitar lingkungan rumah dan cara pengolahan TO

agar menjadi obat yang berkhasiat.

Berdasarkan dari penulis yang terdapat pada jurnal yang pertama, penulis

menyimpulkan bahwa pada jurnal Aplikasi mobile informasi tanaman herbal

sebagai alternative pengobatan alami berbasis android mempunyai kekurangan

tidak ada fitur searching sehingga pengguna kesulitan dalam mencari sebuah data

dan tidak ada cara pengolahan hanya berupa informasi. Tidak ada fitur update utk

menambahkan sebuah informasi harus membuat program baru.

Sedangkan pada jurnal kedua dengan judul Rancang bangun aplikasi

system informasi tanaman obat tradisional berbasis android mempunyai

8
kekurangan berada di admin dimana admin harus menggunakan web server untuk

melakukan update dan client harus tersambung internet utuk mengakses informasi

yang disediakan.

Sedangkan pada jurnal ketiga dengan judul Elektronik Ensiklopedi

Tanaman Herba sebagai Bank Data Digital Tanaman Obat Mempunyai

kekurangan masih berbasis web sehingga harus di akses secara online untuk

mendapatkan informasi dan kekurangannya informasi tanaman herbal yang

disediakan.

2.2 Pengertian Ensiklopedia

Kata ensiklopedia diambil dari bahasa yunani enkyklios paideia yang

berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia

itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu

pengetahuan. Ensiklopedia adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi

secara mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai

bidang atau cabang ilmu pengetahuan; di samping itu ada pula ensiklopedia yang

hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan. Ensiklopedia lazimnya disusun

menurut abjad. Pada umumnya ensiklopedia yang cakupan subyeknya luas terdiri

dari beberapa jilid disertai dengan indeks atau penjurus dijilid secara terpisah

untuk menunjukkan letak informasi yang dibutuhkan di dalam ensiklopedia itu.

9
2.3 Android

Android merupakan sistem operasi berbasis linux yang bersifat terbuka

(open Source) dan dirancang untuk perangkat seluler layer sentuh seperti

smartphone dan computer tablet. Android dikembangkan oleh Android, Inc

dengan dukungan finansial dari google yang kemudian dibeli pada tahun 2005.

Android dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersama dengan didirikannya Open

Handset Alliance. Tampilan android didasarkan pada manipulasi langsung,

menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata seperti

menggesek, mengetuk , Mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi

obyek di layar. Pada bulan Oktober 2012, terdapat 700.000 aplikasi yang teersedia

untuk android dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, took

aplikasi utama android. Sebuah survey pada bulan April Mei 2013 menemukan

bahwa android adalah platform paling popular bagi para pengembang, digunakan

oleh 71% pengenmbang aplikasi seluler. Dan pada tanggal 3 september 2013, 1

milliar perangkat android telah diaktifkan.

Sifat android yang terbuka telah membuat bermunculannya sejumlah besar

komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan android sebagai dasar

proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur fitur baru bagi android

pada pperangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan system operasi

lain. (Salbino, 2014)

10
Tabel 2.1 Perkembangan Versi Android

Versi Nama Tanggal Rilis

1.5 Cupcake 30 April 2009

1.6 Donut 15 September 2009

2.2 Froyo 20 Mei 2010

2.3 2.3.2 Gingerbread 6 Desember 2010

2.3.3 2.3.7 Gingerbread 9 Februari 2011

3.1 Honeycomb 10 Mei 2011

3.2 Honeycomb 15 Juli 2011

4.0.3 4.0.4 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011

4.1.x Jelly Bean 9 Juli 2012

4.2.x Jelly Bean 13 November 2012

4.3.x KitKat 31 Oktober 2013

5.0.x Lolipop 15 Oktober 2014

6.0.x Marshmallow 19 Agustus 2015

7.0.x Nougat 22 Agustus 2016

2.4 Java

Perangkat lunak java dibangun atau dibuat dengan bahasa pemrograman

C++, tetapi mengakomodasi teknologi terbaik dari bahasa pemrograman c dan

memperbaiki kekurangan bahasa pemrograman C++. Java juga termasuk bahasa

pemrograman Multithereading (dapat mengerjakan beberapa proses dalam waktu

11
yang bersamaan). Perangkat lunak java juga secara otomatis menangani sisa

memory yang tidak terpakai/sampah (garbage).

Hingga sekarang bahasa pemrograman java sudah mencapai teknologi

kedua (JDK versi 2) sehingga disebut java 2. Platform atau teknologi java dibagi

menjadi tiga kelompok, yaitu : J3SE (Java 2 Standard Edition), dan J2ME (java 2

Micro Edition ). ( Ir. Supardi, 2007)

Tiga komponen utama bahasa pemrograman java, yakni :

1. Bahasa pemrograman Class, Interface, dan JVM (Java Virtual Machine)

2. Java kombinasi antara compiler (seperti Bahasa pascal, Cobol, Fortran,

dan lain - lainnya) Interpreter (seperti bahasa LISP dan Basic).

3. Hasil kompilasi java berupa virtual (JVM) disebut Java Bytecode. File

java bytecode yang sama dapat dijalankan pada semua jenis computer

yang memiliki java bytecode interpreter.

2.5 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa standar untuk

pengembangan sebuah system yang dapat menyampaikan bagaimana

mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun model-model sistemn

perangkat lunak, tetapi tidak dapat menyampaikan kapan dan apa model yang

seharusnya dibuat. (Dewi, 2012)

12
2.6 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah seperangkat scenario yang menggambarkan

interaksi antara pengguna dan system. Use Case Diagram menampilakan

hubungan antara actor dan kasus penggunaan. Dua komponen utama dari sebuah

diagram use case adalah kasus penggunaan dan actor. (Dewi, 2012)

Deskripsi dari sekumpulan aksi sekuensial yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan yang tampak dari nilai ke actor khusus. Use Case digunakan untuk

menyusun behavioral things dalam sebuah model. Use case direalisasikan dengan

sebuah collaboration. Berikut adalah beberapa simbol di dalam use case diagram:

Tabel 2.2 Simbol Dalam Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan

Orang yang berada

Actor diluar sistem

Digunakan untuk

Use Case fungsionalitas dari

sistem

Untuk

Connector menunjukkan

hubungan atau arah

informasi mengalir

13
Batas

System penggambaran

Boundary sistem dalam

sebuah

kasus

2.7 Activity Diagram

Activity Diagram adalah tehnik untuk menggambarkan logika prosedural,

proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran

mirip dengan sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan

notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. (Dewi, 2012)

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Berikut adalah beberapa simbol di dalam activity diagram di table 2.3 :

14
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Initial State Sebagai awal dari

Aktivitas

Final State Penyelesaian

aktivitas suatu

tindakan

suatu kondisi di

State mana suatu objek

memenuhi kondisi,

melakukan tindakan,

atau menunggu suatu

peristiwa

Decision Menunjukkan

aktifitas yang harus

dipilih

15
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Dalam membuat sebuah penelitian pastinya harus mempunyai langkah

diagram alir penelitian. Hal ini biasanya akan terletak pada metode penelitian

yang digunakan untuk merancang sistem. Berikut ini gambaran flowchart dalam

merancang sistem.

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

16
3.2 Obyek Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai pada bulan mei 2017 sampai dengan bulan

juni 2017.

3.2.2 Tempat Penelitian

Tempat penlitian ini bertempat di kebun dayang sumbi yang beralamat di

Ds. Sambilawang, Kec.Puri, Kab. Mojokerto.

Dari hasil penelitian penulis mendapatkan sample dengan total 10 nama

tanaman herbal.

Tabel 3.1
Data Sample Nama Tanaman Herbal

No Nama Tanaman Herbal No Nama Tanaman Herbal

Ekor Kucing 6 Sambung Nyawa


1

Gadung Cina 7 Daun Salam


2

Lengkuas 8 Lempuyang
3

Mahkota Dewa 9 Lengkuas Merah


4

Sambiloto 10 Semanggi Gunung


5

17
3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.

Metode survey adalah mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang

besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa

berkenaan denga orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit

kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :

a. Wawancara (Interview)

Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

Tanya jawab atau dialog secara langsung dengan pengguna yang terkait

dengan pihak perkebunan dayang sumbi mojokerto.

b. Pengamatan (Observasi)

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan

secara langsung ke objek yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang

bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan

langsung pada perkebunan dayang sumbi mojokerto.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis teliti penulis

mendapatkan beberapa hasil dari pengamatan, yaitu pada tabel 3.2.

18
Tabel 3.2
Data Nama Tanaman Herbal Beserta Khasiatnya

No Nama Tanaman Herbal Khasiatnya

Mengobati luka berdarah ,


Ekor Kucing
1 mengobati radang usus , mengobati
cacingan, mengobati mutah berdarah
Mengobati bisul, Mengobati
2 Gadung Cina
keputihan, Mengobati Syphilis,
Kencing Manis, Lambung
Mencegah dan mengobati tumor,
3 Lengkuas mengobati penyakit rematik,
mencegah radang, penambah nafsu
makan
Mengobati penyakit diabetes
mellitus, Mengobati kanker dan
Mahkota Dewa
4 tumor, Mengobati asam urat dan
rematik, mengobati disentri,
Mengobati gatal-gatal karena eksim
Mengobati diare, nyeri perut, radang
Sambiloto
5 tenggorokan, pembesaran hati, sakit
kuning
Mengobati kencing manis,
Sambung Nyawa
6 hipertensi, mengobati darah tinggi,
Mengobati liver, mengobati ambeien
Mengobati kolestrol, Mengatasi
diabetes, Menurunkan Asam urat,
Daun Salam
7 Meredakan maag akut, Menurunkan
tekanan darah tinggi, Mengatasi
rambut rontok dank utu rambut
Mampu meredakan demam, Mampu
menambah nafsu makan, mencegah
Lempuyang tumbuhnya sel kanker, mengatasi
8
penyakit diare, Mengobati batuk
rejan, Mengobati iritasi kulit akibat
alergi
Mengobati paru-paru, mengobati
sakit gigi, Membersihkan darah
Lengkuas Merah
9 setelah persalinan,membantu
melancarkan system pencernaan,
mengobati sakit diare
Menghilankan bengkak, penetralisir
Semanggi Gunung racun, mengatasi sakit kuning,
10
pelancar dahak, penurun panas,
antibiotic

19
c. Studi Pustaka

Untuk mendapatkan data data yang bersifat toritis maka penulis

melakukan pengumpulan data tanaman obat herbal dengan cara membaca

dan mempelajari dari referensi buku ensiklopedia tumbuh-tumbuhan

berkhasiat obat yang ada di bumi nusantara (Samsoeri Effendi: 1993) yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas. Data dari referensi tersebut

dapat dilihat di Tabel 3.3.

Tabel 3.3
Data Ensiklopedia Tumbuh-Tumbuhan

No Nama Tanaman Manfaat Cara Pengolahan

1 Samboja (Kamboja) Untuk mematangkan Ambil getah samboja


bagian tubuh yang lalu oleskan kebagian
bengkak dan yang mengalami rasa
menunjukan rasa sakit
sakit itu biarkan selama
itu 24 jam dan bersihkan.
Maka akan tampak
penyebab rasa sakit
(bengkak).
2 Manggis Air rebusan kulit Ambil pon kulit
manggis dapat manggis yang sudah
digunakan untuk dikeringkan, kemudian
menyembuhkan rebus dengan 2 botol
amandel yang air sampai mendidih.
membesar Gunakanlah air rebusan
tersebut untuk
berkumur tiap jam
namun jangan sampai
tertelan.
3 Belimbing Wuluh Untuk menyembuhkan Masak bunga
sakit batuk untuk belimbing wuluh yang
anak-anak berwarna kemerahan,
campurkan sedikit adas
manis dan gula
secukupnya sampai
mendidih. Buatlah ini
menjadi pudding dan
biarkan beberapa diatas

20
perapian. Saringlah
dengan kain dan
berikanlah pada waktu
pagi sebelum makan
dan petang sebelum
tidur
4. Kayu Urip Untuk luka berulang Rebus 1 pon kayu urip
(penyakit yang dengan 4 liter air
menyebabkan bagian selama beberapa saat
kulit tertentu hingga airnya tinggal
mengeras) separuh. Rendam luka
dengan air rebusan
yang masih hangat
tersebut selama
setengah jam.
5. Vuurlelie Cina Menyembuhkan Parut vuurlelie cina
bengkak pada leher yang berbentuk bulat.
Tempelkan pada
bengkan 2x sehari.
6. Ketela Puhung Menyembuhkan Masak daun ketela
penyakit beri beri puhung sebagai sayur
dan makanlah.
7. Randu Alas Untuk menyembuhkan Kumur menggunakan
bisul didalam mulut air sari akar batang
pohon randu alas.
8. Patikan Kebo Menyembuhkan Rebus daun patikan
penyakit bronsitis kebo lalu bubuhi gula
(radang cabang paru secukupnya, kemudian
paru). minumlah setiap 2jam
1 gelas kecil.
9. Kunir / Kunyit Menyembuhkan rasa Olesi tiap tiap lepuh
gatal akibat cacar cacar dengan salep
yang terbuat dari
tumbukan kunyit dan
asam.
10. Wortel Menyembuhkan Parut wortel lalu peras
cacing kermi airnya kemudian
campur air perasan itu
dengan santan yang
kental dan bubuhkan
daram secukupnya.
11. Labu Merah Memberantas cacing Kuliti biji labu merah
pita dalam tubuh kemudian kita makan
sedemikian saja. Untuk
orang dewasa dapat
menggunakn 500

21
sampai 1000 biji
sekaligus
12. Bawang Putih Ambil bawang putih
Menyembuhkan dada dan gula. Rebuslah
lemah (pernafasan) kedua bahan ini hingga
menjadi kental.
Berikanlah setiap kali
minum sebanyak 1
sendok kepada
sependerita.
13. Kelor Kompres dengan daun,
Untuk menyembuhkan ranting dan akarnya
kesleo (terpulir, kelor yang di tumbuk
terpelosok, salah urat) sampai halus,
kemudian ditempelkan
pada bagian yang sakit.
Apabila kompres
mongering, gantikanlah
dengan yang baru.
14. Patikan Cina Rebus tumbuhan itu
Untuk menyembuhkan beserta di dalam air,
panas dalam sehingga air rebusan itu
tinggal setengahnya.
Air larutan itu kita
minum pada siang hari.

3.4 Rancangan Penelitian

Perancangan penelitian adalah proses dimana sebuah penelitian dirancang

yang nantinya untuk dilakukan pengembangan penelitian. Perancangan penelitian

ini menyangkut gambaran umum dari penelitian yang diusulkan hingga

perancangan prosedur yang diusulkan.

Penelitian yang diusulkan untuk aplikasi ensiklopedia tanaman herbal

berbasis android ini dilakukan secara online, dimana user dapat mengakses segala

informasi mengenai tanaman herbal mulai dari jenis tanaman, manfaat tanaman

herbal, dan cara pengelolahannya dengan menggunakan jaringan selular mereka.

22
3.3.3 Use Case Diagram

Diagram use case merupakan gambaran dari beberapa interaksi antar

komponen yang terdapat pada aplikasi tersebut yang diperkenalkan oleh system

yang akan dibangun. User bisa mengakses informasi mengenai tanaman obat

herbal, mulai dari jenis jenis tanaman herbal, manfaat tanaman herbal hingga

cara pengolahan tanaman herbal.

Berikut ini adalah gambaran dari use case diagramnya :

Gambar 3.2 UseCase Diagram

3.3.3 Activity Diagram

Aktivitas sistem ini digambarkan dalam bentuk diagram aktivitas.

Berikut ini adalah gambar diagram aktivitas ensiklopedia :

Gambar 3.3 Diagram active

23
3.8 Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan selama enam bulan dimulai dari

bulan April sampai bulan Agustus dengan kegiatan yang telah ditunjukkan pada

tabel 3.4.

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian

Bulan

No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustuus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan
1
Proposal

Pengumpulan
2
Data

3 Analisis Data

Pembuatan
4
Program

Penulisan
5
Laporan

24

Anda mungkin juga menyukai