Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH PROFIL DAN KEGIATAN PKPA

DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN

Disusun oleh:

Shafira
260112180530

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
1. Profil Rumah Sakit Hasan Sadikin
1.1. Sejarah dan Perkembangan Rumah Sakit
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan
diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene
Bandoengshe Ziekenhuijs”. Pada tanggal 30 april 1927 diubah menjadi “Het
Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur, selama
penjajahan Jepang rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit militer. Setelah
Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh
masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak”. Pada tahun
1954, Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit provinsi dan
berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun
1956, dijadikan rumah sakit umum bersamaan dengan didirikannya Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran dan merupakan awal kerjasama antara Rumah
Sakit Ranca Badak dengan Fakultas Kedokteran Padjajaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967, nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah
menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi
sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan Republik Indonesia
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayan Medik. Pada
tahun 1992-1997, RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-
undang nomor 20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindak lanjuti dengan surat
keputusan Menteri keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS
berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP)
yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas Negara.
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119
tanggal 12 desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi
perusahaan jawatan (Perjan). Kebijakan tersebut merupakan salah satu langkah
strategi pemerintah dalam memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas
kepada unit-unit pelayanan tertentu untuk meyelenggarakan manajemennya secara
sendiri, sehingga diharapkan mampu merespon kebutuhan masyarakat secara
tepat, cepat dan fleksibel. Tahun 2002 yang merupakan awal efektif sebagai
perjan, RSHS telah mencapai kinerja yang baik dibandingkan dengan tahun 2001
dan tahun 2004 dipronosakan akan mencapai kinerja yang lebih baik
dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan filosofi “Medical School and Teaching Hospital without
Walls” (sekolah medis dan pembelajaran dirumah sakit tanpa batasan) dimulailah
pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad di Jln. Eyckman No.38
Bandung yang bertujuan untuk mengintegrasikan aspek pendidikan, penelitian
dan pelayanan kesehatan di bawah satu atap dengan RSHS. Hal ini sejalan dengan
kurikulum Problem Based Learning (pembelajaran dari masalah yang ada) yang
telah di terapkan FK Unpad sejak tahun 2004. Di atas tanah seluas 8.000 m2
dengan total luas bangunan 27.305 m2, Rumah Sakit Pendidikan Unpad dibangun
sebagai sarana untuk mengintegrasikan pendidikan pasca sarjana ilmu kesehatan,
riset berbasiskan produk (translasional research) dan pelayanan kesehatan.
Selanjutnya gedung ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti
laboratorium biologi molekuler dan kultur jaringan dan sitogenetik, ruang rawat
inap infeksi dan onkologi lengkap dengan fasilitas penunjang serta ruang kegiatan
pendidikan.

1.2. Visi , Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit


- Visi Rumah Sakit
Menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia yang Unggul dalam
Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian.
- Misi Rumah Sakit
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna yang prima dan
terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian.
- Tujuan Rumah Sakit
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai standar,
berorientasi pada kepuasan pelanggan menuju persaingan di tingkat
regional.
2. Terwujudnya RSHS sebagai model rumah sakit pendidikan di Indonesia.
3. Terwujudnya rumah sakit berbasis penelitian (research based hospital).
4. Meningkatnya cost recovery rumah sakit untuk menuju kemandirian.
- Motto Rumah Sakit
Motto dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “Kesehatan anda
adalah kepedulian kami”. Motto tersebut bermaksud bahwa RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan
sangat baik serta peduli terhadap kesehatan kita semua.

1.3. Logo dan Arti Logo Rumah Sakit

Gambar 1.1 Logo Rumah Sakit Hasan Sadikin


Sumber : Dokumentasi Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Makna Logo :
“Kekhususan RSHS sebagai rumah sakit yang memiliki tiga bidang unggulan,
yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan”.
Dinyatakan dengan tiga tanda palang berbeda warna dengan metamorfosa
bentuk.
1. Warna biru mengungkapkan pendidikan.
Warna hijau mengungkapkan penelitian sebagai gambaran dunia inovasi dan
ide segar.
Warna jingga kemuning mengungkapkan pelayanan yang hangat, ramah dan
bersemangat.
2. Metamorfosa bentuk dari palang bersudut lancip ke palang bersudut tumpul
adalah untuk menyatakan :
- Proses dari dunia pendidikan sebagai dasar / raw material ke dunia
pelayanan, sebagai proses kematangan.
- Transformasi dari dunia eksak (pendidikan) ke dunia pelayanan yang
lembut, ramah dan manusiawi.
3. Tipe huruf yang modern, bersih, cukup tegas namun mengandung sudut
tumpul, adalah untuk membangung kesan profesionalisme, beserta sifat-sifat
positif dari modernisasi, seperti efektifitas, efisien, akuntabel, transparan /
keterbukaan.

1.4. Struktur Organisasi Rumah Sakit

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Hasan Sadikin

2. Jadwal Kegiatan PKPA di Rumah Sakit Hasan Sadikin


Periode : Bulan Juli 2019
WAKTU KEGIATAN
- Mempelajari bagaimana struktur organisasi,
instalasi farmasi, panitia farmasi dan terapi
Minggu ke-1
standar pelayanan farmasi dan akreditasi
rumah sakit
- Memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab
apoteker di rumah sakit
- Melakukan pengkajian resep di rumah sakit
- Mempelajari sistem pelaporan narkotika,
psikotropika dan prekursor di rumah sakit
- Melakukan proses compounding and
dispensing di rumah sakit

- Melakukan PIO dan konseling kepada pasien


- Mempelajari cara mengatasi medication error
atau DRP di rumah sakit
- Mempelajari dokumen MESO dan
pelaporannya di rumah sakit
Minggu ke-2 - Mempelajari bagaimana sistem pemilihan,
perencanaan, dan pengadaan obat di rumah
sakit
- Memahami bagaimana prosedural penerimaan
barang dan dokumen yang dibutuhkan di
rumah sakit

- Memahami bagaimana sistem distribusi di


rumah sakit
- Mempelajari bagaimana cara penyimpanan
obat di rumah sakit
- Memahami apa saja yang harus dievaluasi
Minggu ke-3
terhadap stok obat di rumah sakit
- Memahami bagaimana mengendalikan obat
yang sudah mendekati waktu ED
- Mempelajari jenis penyiapan sediaan steril
yang telah ditetapkan di rumah sakit

- Mempelajari bagaimana cara melakukan


Minggu ke-4
promkes kepada masyarakat di rumah sakit
- Memahami dan melakukan bagaimana peran
apoteker dalam edukasi pasien
- Mempelajari informasi apa saja yang harus
disampaikan dalam edukasi pasien di rumah
sakit
- Mempelajari bagaimana rumah sakit menjaga
lingkungan sekitar
- Mempelajari bagaimana rumah sakit
melakukan pengolahan limbah

3. Rangkuman Pembekalan PKPA


- Dasar Hukum Pelayanan di rumah sakit adalah UU No 44 Tahun 2009 dan
Permenkes No 72 Tahun 2016.
- Pelayanan kefarmasian di rumah sakit terdiri dari pengelolaan (manajerial)
dan pelayanan farmasi klinik.
a. Pengelolaan perbekalan farmasi
- Pemilihan
Proses ini dilakukan berdasarkan dengan formularium rumah sakit yang
digunakan untuk membatasi sediaan farmasi yang beredar di rumah
sakit.
- Perencanaan didasarkan pada pola konsumtif atau pola penyakit.
- Pengadaan
Pengadaan dilakukan oleh unit layanan pengadaan untuk RS
pemerintah dan dapat dilakukan dengan cara membeli sendiri, produksi,
atau hibah (untuk obat program seperti HIV, TB, dan malaria).
- Penerimaan
Terdapat beberapa dokumen yang perlu disiapkan dan juga dilakukan
pengecekan spesifikasi barang. Produk yang datang biasanya memiliki
waktu kadaluwarsa sekitar 2 tahun.
- Penyimpanan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tata ruang, dilakukan
pemantauan suhu, dan sistem yang digunakan yaitu FIFO/FEFO. Untuk
narkotika dilakukan penyimpanan dengan sistem double lock dan
double check maksudnya disimpan dalam lemari dengan 2 kunci yang
dipegang oleh 2 orang yang berbeda. Untuk obat-obatan high alert
disimpan di lemari terpisah dan diberi label merah bertuliskan high
alert. Untuk penyimpana B3 menggunakan lemari besi kemudian
menghadap keluar.
- Pendistribusian
Dilakukan dengan cara floor stock, unit dose dispensing, atau individual
prescription.
- Pemusnahan dan penarikan
Penarikan obat dilakukan oleh RS ketika PBF telah memberitahukan
obat apa saja yang ditarik oleh BPOM sedangkan pemusnahan
dilakukan untuk obat yang rusak dan ED.
- Pengendalian dilakukan dengan menggunakan kartu stok dan stock
opname. Pengendalian ini akan menunjukkan bahwa penyimpanan kita
aman.
- Administrasi
b. Pelayanan farmasi klinik
- Pengkajian resep
- Penelusran riwayat penggunaan obat (wawancara pada pasien)
- Rekonsiliasi obat
- PIO
- Konseling
- Visite bertujuan untuk memonitoring kondisi pasien
- Pemantauan Terapi Obat
Dilakukan untuk melihat efikasi pengobatan pada pasien dengan
menggunakan metode SOAP
- Monitoring Efek Samping Obat (MESO) biasanya dilakukan dengan
menggunakan naranjo scale
- EPO
- Dispensing sediaan steril misalnya sediaan kemoterapi dan total
parenteral nutrisi
- PKOD (Pemantauan Kadar Obat dalam Darah)
- Aspek lain yang perlu dipelajari dan diperhatikan adalah CSSD (Central Steril
Supply Departement), penanganan limbah rumah sakit dan mutu pelayanan.
Mutu pelayanan terdiri dari:
1. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
2. Ketersediaan obat rutin
3. Suhu lemari pendingin tempat obat
4. Medication error- KNC peresepan obat rawat inap
5. Medication error- KNC dispensing di depo rawat jalan
6. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
7. Kepuasaan pelanggan

4. Tugas Khusus
- Melakukan pemantauan terapi obat (PTO) terhadap pasien tertentu.
- Menganalisis penerapan pelayanan minimal rumah sakit pada poin waktu
tunggu pengerjaan resep baik resep racikan maupun non racikan dalam waktu
1 bulan.

Anda mungkin juga menyukai