MUSLIMAT PONOROGO
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 155 Ponorogo
PROGRAM KERJA
BAGIAN
PENUNJANG MEDIS
2019
PROGRAM KERJA
I. PENDAHULUAN
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusiyang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik.Dengan mengikuti standar
akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkanrumah sakit akan dapat memberikan sebuah
pelayanan yang baik, pelayananyang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak
memperhatikanfasilitas keamanan untuk pasien (patient safety), pengunjung, dan
petugas(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Buku program kerja ini merupakan kerangka dasar dalam pelaksanaan kegiatanatau
rencana kerja bidang pelayanan medis serta pelayanan penunjang medissehingga dapat
melaksanakan kegiatan tersebut secarasistematis dan terkoordinasi.
III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1) Terselenggaranya penempatan (distribusi), pembinaan, bimbingan dan
monitoring kinerja pelayanan penunjang medis.
2) Terselenggaranya pengaturan dan pengawasan fasilitas sarana dan prasarana
pelayanan.
3) Terselenggaranya perencanaan, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga
kesehatan lainnya.
4) Terselenggaranya evaluasi pengendalian mutu pelayanan penunjang medis.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Instalasi Farmasi
b. Pelayanan Resep
- Skrining Resep
Skrining resep meliputi :
b.1. Persyaratan Administratif :
- Identitas dokter
- Tanggal penulisan resep
- Identitas pasien
- Cara pemakaian yang jelas
- Informasi lainnya
b.2. Kesesuaian farmasetik : bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas,
cara dan lama pemberian
b.3. Pertimbangan klinis : adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis,
durasi, jumlah obat dan lain-lain). Jika ada keraguan terhadap resep dikonsultasikan
kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan alternatif
seperlunya bila perlu menggunakan persetujuan setelah pemberitahuan.
- Penyiapan obat.
Peracikan.merupakan kegiatan menyiapkan menimbang, mencampur, mengemas dan
memberikan etiket pada wadah.Dalam melaksanakan peracikan obat harus dibuat suatu prosedur
tetap dengan memperhatikan dosis, jenis dan jumlah obat serta penulisan etiket yang benar.
a. Etiket.
Etiket harus jelas dan dapat dibaca.
b. Kemasan Obat yang Diserahkan
Obat dikemas dengan rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga
kualitasnya.
- Penyerahan Obat
Sebelum obat diserahkan pada pasien harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap
kesesuaian antara obat dengan resep.Penyerahan obat disertai pemberian informasi obat dan
konseling kepada pasien.PetugasInstalasiFarmasi harus memberikan informasi yang
benar, jelas, dan mudah dimengerti. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya
meliputi : cara pemakaian, waktu pemakaian, lama pemakaian.
c. Administrasi
Dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi, perlu dilaksanakan
kegiatan administrasi yang meliputi :
c.1. Administrasi Umum
Pencatatan, pengarsipan, pelaporan narktika, psikotropika, obat slow moving, dan
dokumentasi lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c.2. Administrasi Pelayanan.
Pencatatan, pengarsipan, dan pelaporan resep dan peng-entry-an data ke Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit.
- Penjualan Narkotika
Obat narkotika hanya boleh diserahkan dengan resep Dokter dan tidak boleh diulang hanya
berdasarkan salinan resep saja.
B. Unit Gizi
Unit Gizi mempunyai tugas dan kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Melakukan pelayanan asuhan gizi pasien rawat inap dan rawat jalan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan, melakukan monitoring dan evaluasi pada setiap tahap
kerja.
2. Melaksanakan seluruh kegiatan penyelenggaraan makan kepada pasien rawat inap
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan mutu
makanan yang berkualitas.
3. Melaksanakan semua program kerja rutin dan melakukan monitoring dan evaluasi.
4. Melakukan revisi dan perbaikan berdasarkan rekomendasi hasil akreditasi bulan
Oktober 2017.
5. Melakukan monitoring serta evaluasi terhadap revisi dan perbaikan rekomendasi hasil
akreditasi.
6. Pengkajian gizi pada pasien rawat inap dilakukan 2x24 jam dan dilakukan edukasi
umum pada pasien tidak beresiko malnutrisi dan dilakukan proses asuhan gizi
terstandar untuk pasien yang beresiko malnutrisi.
7. Mengkoordinasikan dengan perawat ruangan dan instalasi gizi mengenai rencana
terapi gizi yang akan diterapkan kepada pasien.
8. Melakukan penyelenggaraan makan rawat inap sesuai dengan kelas perawatan dan
diet yang sedang dijalani
Unit Rekam Medis mempunyai tugas dan kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Evaluasi AKLPCM
E. Unit Radiologi
4. Keselamatan Pasien
Identifikasi pasien, bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamananpasien dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Lakukan identifikasi pasien dengan benar yaitu dengan
mencantumkanNama dan Tanggal lahir
b) Selalu memasang tanda atau marker identifikasi bagian yang
dirontgen(Right & Left)
c) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien (resiko pasien jatuh)
d) Pasang rambu-rambu bahaya radiasi di tiap ruangan pemeriksaan
e) Pasang lampu merah sebagai tanda sedang dilakukannya pemeriksaan
f) Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien
g) Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi
5. Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), bertujuan untuk memastikan keselamatankerja di
radiologi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja
b) Menyediakan alat pelindung diri dan fasilitas untukkeselamatan kerja
c) Menyediakan alat pengukur radiasi berupa Film Badgeuntuk
dipakaisetiap radiografer
d) Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja
e) Lakukan evaluasi
F. Unit Fisioterapi
1. Promotif
Pembagian leaflet
Pengenalan fisioterapi
Penanganan cedera akut
Ergonomi kerja
Edukasi stroke
Edukasi nyeri
Edukasi degenerasi
Edukasi tumbuh kembang
2. Promotif dan persiapan senam TAI-CHI lansia
Pembuatan leflet dan promosos
Persiapan SDM
Persiapan sarana dan prasarana
Cek kesehatan standar
Senam bersama
G. Unit Laboratorium
Unit Laboratorium mempunyai tugas dan kegiatan, diantaranya sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Orientasi karyawan
- Orientasi umum
- Orientasi khusus
b. Pelatihan plebotomi
c. Pelatihan TB Dot
d. Pelatihan teknik pemeriksaan laboratorium
e. Pelatihan etika profesi analis
f. Pelatihan eksternal/seminar
g. Evaluasi kinerja
h. Penambahan tenaga analis laboratorium
i. Tes kesehatan bagi karyawan
2. Fasilitas/peralatan laboratorium
a. Pemeliharaan alat
b. Kalibrasi alat
c. Penggantian/penambahan laboratory information system
d. Penambahan alat medis
3. Mutu pelayanan
a. Control mutu internal
b. Tes keahlian/PME
c. Kontrol mutu laboratorium luar
4. Keselamatan pasien
Identifikasi pasien untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasien
5. Keselamatan kerja
Pemakaian alat pelindung diri (APD)
6. Pencegahan dan pengendalian infeksi
Cuci tangan
7. Kegiatan bulanan
a. Rapat rutin bulanan
b. Stok opname
8. Promosos
a. Cek haji
b. Cek calon mahasiswa baru
c. Cek calon tenaga kerja atau general check up
VI. SASARAN
1) Unit Gizi
2) Unit Laboratorium
3) Unit Rekam Medis
4) Instalasi Farmasi
5) Unit Radiologi
6) Unit Fisioterapi
7) Unit Gudang Farmasi
b. Pelaporan
c. Evaluasi kegiatan