A.
PENDAHULUAN
C.
TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Terselenggaranya pelayanan kefarmasian yang optimal sesuai Visi dan
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Subang
b. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya pelayanan kefarmasian sesuai Standar Permenkes
Nomor 72 Tahun 2016
2. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kefarmasian di
Rumah Sakit Umum Daerah Subang
3. Sebagai pedoman kerja bagi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
dalam mendukung pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan mutu pelayanan farmasi.
5. Pelayanan farmasi yang efektif, efisien dan terjangkau.
6. Meningkatkan dan mengutamakan pasien safety.
D.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. KEGIATAN POKOK.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi 2 (dua) kegiatan,yaitu :
1. Pelayanan manajerial
Berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan
Medis Habis Pakai, Reagen Kimia dan Radiologi
2. Pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit merupakan pelayanan
langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien dalam rangka
meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan resiko terjadinya
efek samping karena obat, untuk tujuan keselamatan pasien (patient
safety) sehingga kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin.
Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia,sarana dan
prasarana.
2. RINCIAN KEGIATAN
A. Pelayanan Manajerial.
Kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku meliputi pemilihan, perencanaan kebutuhan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan
penarikan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan.
1. Pemilihan
Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai berdasarkan Formularium
Nasional, Formularium RS, standar pengobatan/pedoman diagnosa
dan terapi, pola penyakit, efektifitas dan keamanan, pengobatan
berbasis bukti, mutu, harga dan ketersediaan di pasaran.
2. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan pengadaan SediaanFarmasi, Alat
Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan kegiatan untuk
menentukan jumlah dan periode pengadaan sesuai dengan hasil
kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan dilakukan untuk
menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang
dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah
ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi metode
konsumsi dan epidemiologi dan disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia.
3. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
merealisasikan perencanaan kebutuhan. Pengadaan yang efektif harus
menjamin ketersediaan, jumlah dan waktu yang tepat dengan harga
yang terjangkau dan sesuai standar mutu. Untuk menjamin kualitas
Pelayanan Kefarmasian maka pengadaan Sediaan Farmasi melalui
jalur resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis
spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera
dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
5. Penyimpanan
a. Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari
pabrik. Dalam hal pengecualian atau darurat di mana isi
dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya
kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah
baru. Wadah sekurang– kurangnya memuat nama Obat,nomor
batch dan tanggal kadaluwarsa.
7. Pemusnahan
a. Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai
dengan jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan Obat kadaluwarsa
atau rusak yang mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan
oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
b. Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh
Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang
memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Pemusnahan
dibuktikan dengan berita acara pemusnahan menggunakan
formulir 1 sebagaimana terlampir.
1. Pengkajian Resep
Kegiatan pengkajian Resep meliputi administrasi,
kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis.
a. Kajian administratif meliputi:
Nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik, jenis
kelamin dan berat badan;
Nama dokter,nomor Surat Izin Praktik (SIP), alamat dan paraf;
Tanggal penulisan Resep, ruang / bagian dan alergi.
4. Konseling
Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan
pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku
dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
pasien. Untuk mengawali konseling, Apoteker rmenggunakan
threeprime questions. Apabila tingkat kepatuhan pasien dinilai
rendah, perlu dilanjutkan dengan metode Health Belief Model.
Apoteker harus melakukan verifikasi bahwa pasien atau keluarga
pasien sudah memahami Obat yang digunakan. Kriteria
pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling:
a. Pasien kondisi khusus (gangguan fungsi hati dan/atau ginjal, ibu
hamil dan menyusui).
b. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya:
TB, DM, AIDS, epilepsi).
c. Pasien yang menggunakan Obat dengan instruksi khusus
(penggunaan kortikosteroid dengan tapering down/off).
d. Pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit
(digoksin, fenitoin, teofilin).
e. Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa Obat
untuk indikasi penyakit yang sama. Dalam kelompok ini juga
termasuk pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit yang
diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis Obat.
f. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.
6. Visite
Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang
dilakukan Apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga
kesehatan untuk mengamati kondisi klinis pasien secara langsung,
dan mengkaji masalah terkait obat,memantau terapi obat dan
Reaksi Obat yang tidak dikehendaki, meningkatkan terapi obat
yang rasional, dan menyajikan informasi obat kepada dokter,pasien
serta professional kesehatan lainnya.Sebelum melakukan kegiatan
visite Apoteker harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan
informasi mengenai kondisi pasien dan memeriksa terapi obat dari
rekam medic atau sumber lain.
7. Rekonsiliasi Obat
Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi
pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi
dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan obat(medication
error) seperti obat tidak diberikan, duplikasi , kesalahan dosis
atau
interaksi obat. Kesalahan obat (medication error) rentan terjadi
pada pemindahan pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit
lain,antar ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari
Rumah Sakit ke layanan kesehatan primer dan sebaliknya.
E.
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Plan
1. Mencatatan pengkajian resep obat yang meliputi :
2. Mencatat dan mendokumentasikan data waktu tunggu pelayanan
resep.
3. Mencatat, mengidentifikasi, melaporkan dan
mendokumentasi penulisan resep tidak sesuai dengan
formularium rumah sakit.
4. Mencatat, mengidentifikasi, melaporkan dan
mendokumentasi kepatuhan pemberian label high
alert.
5. Mencatat, mengidentifikasi, melaporkan dan
mendokumentasi kesalahan dispensing obat.
6. Mencatat, mengidentifikasi, melaporkan dan
mendokumentasikan kekosongan obat esensial.
7. Mencatat, mengidentifikasi, melaporkan dan
mendokumentasikan Efek Samping Obat.
8. Melakukan evaluasi dan pencatatan terhadap kegiatan manajerial :
2. Do
Mengolah data dan mengevaluasi pengkajian resep, data waktu
tunggu pelayanan resep, penulisan resep tidak sesuai dengan
formularium rumah sakit, kepatuhan pemberian label high alert,
kesalahan dispensing obat dan pencatatan kegiatan manajerial farmasi
3. Check
Melaksanakan pemantauan hasil pengkajian resep, data waktu tunggu
pelayanan resep, penulisan resep tidak sesuai dengan formularium
rumah sakit, kepatuhan pemberian label high alert, kesalahan
dispensing obat, kekosongan obat esensial dan Efek Samping Obat
dan kegiatan manajerial farmasi
4. Action
Hasil evaluasi data pertriwulan dilaporkan ke Pimpinan Rumah Sakit
dan Ketua PMKP.
Pelayanan Farmasi Klinik
1. Mengevaluasi dan memonitoring pengkajian resep meliputi :
a. Restriksi
b. Resep (nama obat, signa) tidak terbaca
c. Tidak ada tanggal
d. Nama obat disingkat
e. Jumlah tidak ada
f. Tidak ada bentuk sediaan
g. Data pasien tidak lengkap
h. Identitas dokter
i. Tepat obat, dosis, rute, waktu
j. Duplikasi
k. Alergi
l. Interaksi Obat
m. Kontra Indikasi
2. Mengevaluasi dan memonitoring waktu tunggu pelayanan pasien.
3. Mengevaluasi dan memonitoring penulisan resep tidak sesuai
dengan formularium rumah sakit.
4. Mengevaluasi dan memonitoring kepatuhan pemberian label high
alert.
5. Mengevaluasi dan memonitoring kesalahan dispensing obat.
6. Mengevaluasi dan memonitoring Efek Samping Obat
Kegiatan Manajerial
1. Persentase kecocokan antara fisik obat dan kartu stok
2. Sistem penataan obat di gudang
3. Persentase dan nilai obat yang rusak dan atau kadaluarsa
4. Persentase stok mati
5. Tingkat ketersediaan obat
6. Penyimpanan
7. Stok control
8. Kondisi penyimpanan
F.
SASARAN PROGRAM
G.
JADWALPELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
JAN FE B MAR APR ME I JUN JU L AGT SEP OKT NOV DES
1. PENGELOLAAN
KEFARMASIAN :
a) Pemilihan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b) Perencanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
c) Pengadaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
d) Penerimaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e) Penyimpanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f) Pendistribusian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
g) Pemusnahan - - - - √ - - - - - √
dan penarikan
h) Pengendalian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
i) Administrasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. PELAYANAN
FARMASI KLINIK :
a) Pengkajian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
resep
b) Dispensing √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
c) PIO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
d) Konseling √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
e) Visite √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
f) PTO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
g) MESO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
h) Rekonsiliasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. BRIEFING √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BULANAN
4. STOK OPNAME √ √
5. PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN STAF K O N D I S I O N A L
UNIT FARMASI
6. EVALUASI √
PELAKSANAAN
RENCANA KERJA
7. PENYIAPAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BULAN
NO KEGIATAN
JAN FE B MAR APR ME I JUN JU L AGT SEP OKT NOV DES
DOKUMEN
AKREDITASI
PKPO SESUAI
DENGAN
INSTRUMEN
SNARS I
TAHUN 2021
N
KEGIATAN JAN FEB MA APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
O
R
1 Pengkajian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
resep
2 Waktu tunggu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelayanan
resep
3 Penulisan resep √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sesuai
formularium
4 Pelabelan obat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
high alert
5 Kesalahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dispensing
obat
6 Kekosongan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
obat esensial
7 MESO √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
manajerial
farmasi
DESKRIPSI PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI TAHUN 2021
WAKTU
NO. PROGRAM TUJUAN SASARAN PELAKSANA BIAYA
PELAKSANAAN
1 PENGELOLAAN Memenuhi Seluruh Semua Staf Setiap
SEDIAAN FARMASI, kebutuhan unit Unit Farmasi Hari
ALAT KESEHATAN, pasien terkait di
DAN BAHAN MEDIS terkait rumah
HABIS PAKAI sediaan sakit dan
- Pemilihan farmasi, alat pasien
- Perencanaan kesehatan,
- Pengadaan dan bahan
- Penerimaan medis habis
- Penyimpanan pakai
- Pendistribusian
- Pemusnahan
dan Penarikan
- Pengendalian
- Administrasi
2 PELAYANAN Memen Seluruh Semua Staf Setiap
FARMASI KLINIK uhi unit Unit Farmasi Hari
- Pengkajian resep kebutuh terkait di
- Dispensing an rumah
- PIO pasien sakit dan
- Konseling terkait pasien
- Visite penggu
- PTO naan
- MESO obat
- Rekonsiliasi yang
rasional
3 PENINGKATAN Meningk Seluruh Semua Staf Dilakukan -
PELAYANAN atkan unit Unit Farmasi Survey
FARMASI mutu terkait di Kepuasaan
pelayana rumah terhadap pasien
n farmasi sakit dan Setiap bulan
sesuai pasien
dgn SPO
yang
berlaku
4 BRIEFING BULANAN Mengobser Semua Staf Semua Staf Setiap hari -
vasi mutu Unit Unit Farmasi Jumat Minggu
kinerja dan Farmasi ke-4 setiap
pelayanan bulan
yang
dicapai
5 STOK OPNAME FARMASI Mengetahu Unit Farmasi Seluruh 6 bulan sekali Dihitung
i unit sebagai
kesesuaian terkait lembur
stok fisik di kerja
dengan rumah
sistem sakit
komputeris
asi
Mengecek
tanggal
kadaluarsa
obat dan
alat
kesehatan
6 PENDIDIKAN DAN Peng Semua Staf Koordinasi
PELATIHAN STAF emb Unit Farmasi dengan KONDISIONAL
UNIT FARMASI anga bagian
- Kegiatan Internal: n Diklat untuk
*Sosialisasi SPO SD kegiatan
*Sosialisasi M internal atau Menggu
Pedoman Farmasi yang external nakan
*Sosialisasi berk fasilitas
Kebijakan Farmasi ualit RS
as
- Kegiatan External
*Pelatihan
Pencampuran
Obat Suntik Rp
*Pelatihan 1.500.000,-
Penanganan Sediaan per
Sitostatika pelatihan
*Seminar dari
PAFI/DepKes/Institus
i Pendidikan
7 EVALUASI Mengeval Unit Farmasi Semua Staf Setiap Tri Wulan -
PELAKSANAAN uasi Unit Farmasi
RENCANA KERJA kembali
program
kerja
yang telah
direncana
kan
Melihat
pencapaia
n program
Dasar
untuk
membuat
program
kerja
periode
berikutny
a
8 PENYIAPAN DOKUMEN Menyiapkan Unit Farmasi Semua Staf Setiap bulan
AKREDITASI PKPO dokumen Unit Farmasi
SESUAI DENGAN akreditasi
INSTRUMEN SNARS I
H.
PEMBIAYAAN/ANGGARAN
Untuk pelaksanaan Program Kerja Instalasi Farmasi ini di bebankan kepada
belanja APBD dan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Subang.
I.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi kegiatan dilakukan sebagai berikut :
a. Berdasarkan waktu pelaksanaan evaluasi, dibagi menjadi :
1. Evaluasi Prospektif
Program dijalankan sebelum pelayanan dilaksanakan.
Contoh: pembuatan standar prosedur operasional, pelaporan kejadian nyaris cedera
(KNC).
2. Evaluasi Retrospektif
Program pengendalian yang dijalankan setelah pelayanan
dilaksanakan.
Contoh : survei konsumen, menghitung waktu tunggu pelayanan.
b. MetodaEvaluasi
1. Audit (pengawasan) : Dilakukan terhadap proses hasil kegiatan apakah sudah
sesuai standar
2. Review (penilaian) terhadap pelayanan yang telah diberikan,
penggunaan sumber daya, penulisan resep.
c. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi dilaporkan secara rutin, perbulan, pertriwulan, persemester dan per
tahun.
J.
PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN
1. PENCATATAN
Pencatatan dilakukan pada setiap proses Pengelolaan Kefarmasian meliputi pengadaan
(surat pesanan, faktur), penyimpanan (kartu stock), penyerahan (nota atau struk
penjualan) dan pencatatan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.
2. PELAPORAN
Pelaporan terdiri dari pelaporan internal dan eksternal. Pelaporan internal merupakan
pelaporan yang digunakan untuk kebutuhan manajemen Rumah Sakit, meliputi barang
dan laporan lainnya.
Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai
kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan sistem pesanan atau pengadaan,
penyimpanan dan pengeluaran. Hal ini bertujuan
untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan,
kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan. Pengendalian persediaan
dilakukan menggunakan kartu stok baik dengan cara manual atau elektronik. Kartu stok
memuat nama Obat, tanggal kadaluwarsa, jumlahpemasukan, jumlah pengeluaran dan
sisa persediaan.
a. Tujuan
1. Tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi
2. Tersedianya informasi yang akurat
3. Tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan laporan
4. Mendapat data/laporan yang lengkap untuk membuat perencanaan
5. Agaran yang tersedia untuk pelayanan dan beka lkesehatan dapat dikelola
secara efisien dan efektif.
b. Proses pendataan dan pelaporan dapat dilakukan secara:
1. Tulis tangan
2. Menggunakan computer (software) SIMRS.
3. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh tehadap semua kgiatan yandilakukan secara
periodik, Tri Wulan, Semester dan Tahunan.
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN KEFARMASIAN
K.
PENUTUP
Demikian Program Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Subang
Kabupaten Musi Banyuasin TA. 2021, disusun untuk dipergunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan.
LAMPIRAN
Pada hari ini …………………… tanggal …… bulan ……………… tahun ………… sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Demikian berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Berita Acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Ketua Balai Pemeriksaan Oabat dan Makanan
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
4. Arsip di RS
…………………………………......
Saksi-saksi 20… yang membuat berita acara
1
………………………………… ……………………………………
……… No. SIPA ……… No. SIPA
……………………………
…………… No. SIPA
DAFTAR OBAT YANG DIMUSNAHKAN
ALASAN
NO NAMA OBAT JUMLAH
PEMUSNAHAN
1
2
3
4
…………………………………......
Saksi-saksi 20… Yang Membuat Berita Acara
1
………………………………… ……………………………………
……… No. SIPA ……… No. SIPA
……………………………
…………… No. SIPA
Formulir 2
BERITA ACARA PEMUSNAHAN RESEP
Telah melakukan pemusnahan resep pada apotek kami, yang telah melewati batas waktu penyimpanan
selama 3 (tiga) tahun, yaitu :
Resep dari tanggal ................................sampai dengan tanggal ...........................
Seberat..............................kg.
Resep Narkotik..............................lembar
Tempat dilakukan pemusnahan : ..........................................................................
Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Berita acara ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
2. Kepala Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
4. Satu sebagai arsip di apotek
.......................................... .20........
Saksi-saksi : Yang membuat berita acara,
1. (......................................................)
2.
(.............................................
.........) No. S.I.K :
...........................
Formulir 3
……………………
…………….
SIPA………………
………
STOK STOK
N
NAMA SATUAN AWA PEMASUKAN PENGELUARAN AKHIR
O
L
PB SARANA RESEP SARANA PEMUSNAHAN
F
……………………
…………….
SIPA………………
………
STOK STOK
N
NAMA SATUAN AWA PEMASUKAN PENGELUARAN AKHIR
O
L
PB SARANA RESEP SARANA PEMUSNAHAN
F
1. Identitas Penanya
Nama : ................................................ Status : ................................................
No. Telp : ................................................ Pekerjaan : ................................................
2. Data Pasien
Umur : ........ Tahun; Tinggi : ........ cm; Berat :.......kg; Jenis Kelamin : L / P
Kehamilan : Ya (................minggu) / Tidak
Menyusui : Ya (umur bayi......................) / Tidak
Riwayat Alergi : ..............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
3. Per
tan
yaa
n
Ur
aia
n:
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
4. Jenis
Pertanyaan □ Penggunaan Terapeutik □ Farmakodinamika
□ Dosis □ Efek Samping Obat □ Keracunan
□ Ketersediaa □ Stabilitas □ Cara Penyimpanan
n Obat □ Kontraindikasi □ Harga
□ Interaksi □ Farmakokinetika □ Lainnya ................
Obat
□ Identifikasi
Obat
□ Cara
Pemakaian
JAWABAN
No : .......... Tgl. : ................. Waktu : ................. WIB Metode : Lisan/ Telpon / Tertulis
3. Refrensi
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
Sekayu, ......../ ..
..../ .............
..........................
...................
Apoteker
Formulir 6
Formulir 7
Catatan :
Sesuaikan dengan di lapangan…..
Formulir 8
FORMULIR PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT KODE SUMBER DATA :
PENDERITA
Nama Umur : Suku : Berat Badan : Pekerjaan :
(singkatan) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
... ... ... ... ... ... ... . ... ... ... ... . ... ... ... ...
.. ... ... ...
Kelamin (beri tanda Penyakit Utama : Kesudahan Penyakit
X) : Pria Utama (beri tanda X) :
........................
. Sembuh Meninggal
.............. Sembuh dengan Gejala Sisa Belum
Sembuh
Wanita :
Tidak Tahu
Hamil ......
.........
............
Tidak
hamil .......
.........
..
Penyakit / kondisi lain yang menyertai (beri tanda X) :
Tidak Gangguan ginjal Kondisi medis lainnya
tahu ........
.........
... Gangguan hati Faktor industri,
pertanian, kimia
Alergi Lain-lain
OBAT
Riwayat E.S.O. tang pernah dialami :
Jakarta, ..........................................
..................20......
Tanda Tangan Pelapor
(................................................)